You are on page 1of 35

Improving Patient Safety During

Insertion of Peripheral Intravenous


Catheter
Obyektif
• Pengertian pemasangan infus perifer
• Patient safety pada pemasangan infus
• Peralatan pemasangan infus perifer
• Anatomi vena
• Teknik pemasangan infus perifer
• Risiko pemasangan infus perifer
Pendahuluan Dampak
kehidupan
bayi
selanjutnya
Bayi yang • Gawat janin
dilahirkan di • Lahir tidak
rumah sakit menangis
tidak semuanya (asfiksia)
mengalami • Air ketuban Bayi sakit dan bayi risiko
proses kelahiran tinggi memerlukan
bercampur
pemasangan jalur
yang normal mekonium intravena perifer atau
• Dan lain-lain sentral sesudah
resusitasi atau sebelum
dirujuk

Tindakan Invasif
Macam – macam tindakan invasif
diruang NICU
Pengertian
• Pemasangan IV line merupakan tindakan pemasangan
langsung pada akses vena untuk memberikan cairan, nutrisi
atau obat ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan
waktu tertentu melalui pemasangan infus (Perry& Potter,
2005).

• Tujuan pemasangan infus :


1. Menjaga keseimbangan cairan elektrolit dalam tubuh.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Memasukkan darah dan komponennya
4. Memasukkan obat
Pemasangan infus Kompetensi PERAWAT

Setiap tindakan invasif harus mengutamakan


patient safety.
Keselamatan pasien terutama berkaitan dengan
penghindaran, pencegahan dan perbaikan hasil
buruk atau injury yang berasal dari perawatan
kesehatan atau tindakan invasif.
Patient Safety Pada Pemasangan Infus :
1. Sukrosa / empeng sebelum pemasangan infus
2. Teknik pemasangan infus
3. Lokasi anatomi pemasangan infus.
4. Ukuran kateter
5. Jumlah percobaan pemasangan per orang
6. Teknik fiksasi
7. Training pemasangan infus
Peralatan pemasangan infus perifer

Sarung tangan Syringe 3 ml Needleless Kanul Nacl 0,9% 25 ml steril connector


intravaskular
Dressing
Plester elastis
Arm board
Klorheksidin
2%
transparan + alkohol 70% Klorheksidin 2%
untuk swab diencerkan dengan
aquabidest 1:1
IV Catheter
2. Teknik pemasangan infus
• Pilihlah tempat yang paling distal untuk
menjaga potensial penusukan di tempat
lebih proksimal.

• Tourniquet di bagian proksimal insersi


ataupun traction / counter traction
diperlukan untuk menstabilkan vena

• Memposisikan bevel kateter IV


menghadap ke atas, pegang diantara ibu
jari dan jari telunjuk.

• Memegang kateter IV dengan membentuk


sudut 15 – 25 derajat di atas permukaan
kulit dan jaringan di bawahnya menuju
vena tapi tidak menembus vena di
bawahnya
• Setelah menembus kulit, sudut
kateter direndahkan menjadi hampir
sejajar dengan kulit, kateter didorong
perlahan sampai terlihat aliran balik
darah

• Dorong kateter sejauh 1-2 mm lagi


untuk memastikan kateter telah
sepenuhnya memasuki lumen vena.

• Tarik mandrain keluar, dorong kanula


sampai pangkalnya menyentuh kulit .
• Gunakan kanula baru untuk setiap percobaan
pemasangan. Usahakan hanya dua kali percobaan
per orang, bila gagal harus dilakukan oleh orang
yang lebih senior

Pelaksanaan dalam pemasangan infus harus


dilaksanakan sebaik-baiknya guna menghindari
terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.
Anatomi vena
Lokasi pemasangan jalur intravena perifer dapat dilakukan pada
pembuluh darah di tangan, kaki dan kulit kepala.
3. Lokasi anatomi pemasangan infus.

Lokasi pemasangan jalur intravena perifer dapat dilakukan pada


pembuluh darah ditangan, kaki dan kulit kepala.
Hindari memasang infus pada daerah-daerah yang infeksi, vena
yang telah rusak, vena pada daerah fleksi dan vena yang tidak
stabil.
4. Ukuran kateter dan kegunaan
• No 16 : bedah mayor dan trauma
• No 18 : transfusi
• No 20 : pasien dewasa
• No 22 : pasien anak dan dewasa
• No 24 & 26 : pediatrik dan
neonatus

Pemilihan kateter intravena :


• Ketebalan dinding kateter
• Ketajaman jarum
• Sifat kelunakan kateter
• Desain yang aman untuk mencegah cedera tertusuk
5. Jumlah percobaan pemasangan
• Patient safety pada pemasangan infus
termasuk membatasi jumlah percobaan
pemasangan per orang.
• Pemasangan infus perifer dilakukan oleh
perawat yang sudah terlatih atau sudah
mengikuti pelatihan.
• 1 orang perawat berkesempatan melakukan
penusukan sebanyak 2x, jika tidak berhasil
kesempatan diberikan kepada perawat yang
lebih senior atau yang lebih ahli.
6. Teknik fiksasi
• Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan
fiksasi kateter adalah : minimalisir tekanan
fiksasi terhadap kateter seminimal mungkin.

• Gunakan arm board supaya infus bertahan


lebih lama dan tidak ditusuk berulang ulang.

• Teknik fiksasi yang benar mengurangi rasa


sakit, plebitis.
7. Training dan uji kompetensi
pemasangan infus
Checklist pengecekan infus harian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
tindakan pemasangan infus

Pemilihan cairan infus


Sterilitas Fiksasi

Hindari sumbatan pada Selang infus dipasang dengan bevel


jarum/kateter benar, lurus, tidak intravena melengkung, tidak
terlipat
atau terlepas sambungannya
Kegagalan
pemasangan
dan
pemberian infus
Jarum infus tidak tepat masuk Ekstravasasi
vena

Pipa infus tersumbat

Jarum infus atau vena


terjepit karena posisi lengan
fleksi
Jarum infus bergeser atau
menusuk ke luar vena
Penyebab kegagalan pemasangan IV

Gagal memvisualisasikan Perhatikan sudut penusukan,


vena  transiluminator perlahan sampai didapat
aliran balik vena, dorong
Gagal menstabilkan vena  kateter beberapa mm lagi
teknik traction / counter agar seluruh ujung kateter
traction berada di dalam vena

Bayi terlalu aktif / kesakitan Kurang latihan dan terburu-


 sukrosa buru
Gunakan lampu transiluminasi
untuk membantu identifikasi
vena.
• Umumnya plester Hypafix
digunakan • Dressing transparan steril
• Bersifat tidak steril • Fiksasi kuat
• Dapat terkontaminasi darah • Memudahkan monitoring komlikasi
• Tidak dapat monitoring komplikasi
Dressing Transparan
Dressing transparan
• Dressing transparan efektif digunakan untuk
pemasangan infus (steril)
• Dressing transparan dapat digunakan untuk
mempertahankan jalur intravena.
• Memudahkan untuk monitoring pada area
penusukan.
• Tidak mudah kotor dan lembab.
• Tidak perlu diganti dengan sering.
Arm Board
Memasang infus anak dan bayi bukan
merupakan hal mudah
karena memiliki vena yang kecil dan
rapuh.
Sehingga diperlukan fiksasi
menggunakan arm board
(spalk) untuk membatasi
pergerakan akses vena agar tetap
pada posisinya serta
mencegah pergerakan tidak perlu
yang menyebabkan infiltrasi dan
peradangan.
Needleless Connector (NC)
Closed vascular access
Needleless connector (NC)
system (closed system)

• Konektor untuk kateter Intra vena


yang aman dan mampu membantu
mengurangi kejadian tertusuk jarum
pada petugas kesehatan merupakan
hal yang dianjurkan saat ini.
• Konektor tanpa jarum dapat
mengurangi kontaminasi
mikroorganisme kepada pasien jika
dibandingkan dengan threeway
stopcocks (open system)
Instrumen infus steril

Instrumen infus steril (nierbekken,


pengalas, kassa, pinset dan plester )
Risiko Pemasangan Infus
Perifer
Flebitis Peradangan pembuluh darah

Pembengkakan segera pada tempat


Hematoma penusukan dan kebocoran darah pada
tempat penusukan.

Infiltrasi Infiltrasi terjadi ketika cairan intravena memasuki ruang


subkutan disekeliling tempat insersi vena.

Tromboflebitis Menggambarkan adanya bekuan ditambah peradangan


dalam vena

Masuknya udara ke dalam sirkulasi darah, terjadi


Emboli udara akibat masukya udara yang ada dalam cairan infus ke dalam
pembuluh darah.
Pengalaman di RSCM setelah mengikuti pedoman
patient safety
• Tingkat keberhasilan pemasangan infus meningkat
dari 60 menjadi 80 %
• Fiksasi yang benar dan penggunaan arm board
membuat infus bertahan lebih lama  infus bisa
bertahan selama 3 hari
• Kejadian flebitis lebih membaik.
• Kejadian ekstravasasi berkurang dari 1 kejadian /
bulan menjadi 1 kejadian dalam 3 bulan
• Kenyamanan, keamanan bayi meningkat diikuti
dengan penurunan biaya
Kesimpulan
• Pemasangan infus perifer merupakan salah satu
tindakan invasif yang ada di ruang NICU.
• Setiap tindakan invasif mempunyai risiko yang
besar.
• Dengan melakukan teknik pemasangan infus yang
baik dan benar bisa memberikan safety kepada
pasien.
• Patient Safety meliputi pasien nyaman saat
pemasangan infus, tidak terinfeksi, hari
pemasangan infus bertahan lebih lama, dan tidak
terjadi komplikasi selama pemasangan dan
pemberian infus perifer.

You might also like