You are on page 1of 17

MAKALAH GIZI DAN DIET

“LEMAK”

TK 1A

DISUSUN OLEH:

1. CHINTA ARTANTI
2. FANY FAREHAN
3. CUT RISKA OKTAVIANI
4. MAULIANA
5. ADDINA INAYATILLAH
6. NIA RAMADHAYANI

AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE

PRODI KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah “LEMAK” ini dengan baik dan tepat
waktu. kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan pengetahuan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
bimbingan atau saran-saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Berkaitan dengan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak yang diterima oleh kami baik secara langsung maupun tidak
langsung. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lhokseumawe, 15 Maret 2022


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A.Latar Belakang..................................................................................................................................... 1

B. Identifikasi ........................................................................................................................................... 2

C. Pembatasan ........................................................................................................................................ 2

D. Tujuan .................................................................................................................................................. 2

E. Manfaat ................................................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................................3

A. Pengertian Lemak ................................................................................................................................ 3


B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak................................................................................................. 3
C. Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan ................................................................................ 4
1. Jenis-Jenis Asam Lemak................................................................................................................. 4

2. Hidrolisis Lemak ............................................................................................................................. 6

D. Sifat-Sifat Lemak .................................................................................................................................. 7


1. Sifat-sifat fisik Lemak...................................................................................................................... 7

2. Sifat-sifat kimia Lemak ................................................................................................................... 7

E. Reaksi Pengenalan Lemak .................................................................................................................... 8


F. Kegunaan Lemak Dalam Kehidupan Sehari-Hari .................................................................................. 8
G. Proses Metabolisme Lemak Dalam Tubuh .......................................................................................... 9
H. Kelebihan dan kekurangan Lemak...................................................................................................... 13
I. Menghitung kalori yang dibutuhkan tubuh ....................................................................................... 14

J. Fungsi lemak ...................................................................................................................................... 17

K. Gizi dan kesehatan lemak .................................................................................................................. 17

BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 19

A. Kesimpulan ......................................................................................................................................... 19
B. Saran .............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk padat danminyak berbentuk
cair pada suhu ruang. Contoh lemak seperti lemak kambingyang digunakan pada pembuatan
sate. Contoh minyak seperti minyak goreng. Ditempat yang bersuhu di bawah 200C, minyak
berbentuk setengah padat pada suhuruang.Para ahli gizi mengelompokkan lemak dan
minyak dengan nama Lipida. Termasuk kelompok lipida ialah zat-zat lain selain lemak dan
minyak, misalnyalipoprotein dan kolesterol Salah satu senyawa organik golongan ester yang
banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan
manusia adalah lemak. Lemak pada tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit di
sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal, yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan
otak sekitar 75% sampai 70%. Lemak pada suhu kamar berbentuk cair, sedangkan istilah
lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari
hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Secara umum senyawa yang disebut lipid
biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun
larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid
tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain
berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun
sifatsifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa
sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi
dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat
bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam.
Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan
pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti trigliserida.
Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat
gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin),
fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri
atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3
asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol
maka dinamakan monogliserida.
B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka timbul lah berbagai masalah yang dapat di
identifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lemak?
2. Bagaimanakah sifat-sifat lemak?
3. Apa kegunaan lemak bagi kehidupan sehari-hari dan tubuh manusia?
4. Bagaimana proses metabolisme lemak dalam tubuh?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dari lemak?
6. Apa fungsi lemak?
7. Bagaimana gizi dan kesehatan lemak?

C. Pembatasan Masalah
Setelah mengidentifikasi yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada
pengertian dan pemahaman mengenai lemak dan metabolisme.

D. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian lemak.

2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari lemak.

3. Untuk mengetahui kegunaan lemak bagi kehidupan sehari-hari dan tubuh manusia.

4. Untuk mengetahui proses metabolisme lemak dalam tubuh.

5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari lemak.

6. Untuk mengetahui fungsi lemak.

7. Untuk mengetahui gizi dan kesehatan lemak.

E. Manfaat

Manfaat penulisa makalah ini adalah untuk mengetahui hakikat dari lemak meliputi
pengertian, jenis-jenis lemak, fungsi lemak, sifat-sifat lemak, serta kegunaan lemak bagi manusia
untuk kehidupan sehari-harinya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun
lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen.Minyak atau
lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau
padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila
dalam keadaan padatdisebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik minyak maupunlemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan
umumnya disebut ditery fat, yang dapat kitaterjemahkan lemak pangan. Lemak secara
kimiawi tersusun oleh sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak
dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible).
Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak
yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging,
kacang tanah, susu, telur, dansebagainya Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap
satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori.
Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1 gram/kg.BB/ hari.Kebutuhan per hari
lemak esensial untuk anak adalah 1-2% omega-3 dari total asupan per hari seluruh gizi dan
5-6% energi untuk omega 6. Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau
triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan
senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol .
Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang
panjang dan tidak bercabang.

B. Struktur Umum dan Tata nama Lemak


Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun
lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat
(C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam
linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam
lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.

Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul
asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam
lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul
lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak.
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang
diikuti oleh nama asam lemak. Contoh: Jaringan lemak yang terdapat dalam tubuh.

C. Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan

1. Jenis-Jenis Asam Lemak Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi
dua, yaitu: a. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya
berupa ikatan tunggal (jenuh).

Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.

b. Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap pada rantai karbonnya.

Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Berikut ini adalah contoh beserta rumus
struktur dan rumus molekul dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang disajikan di
dalam tabel Rumus struktur Rumus Molekul Nama Asam Lemak

1. Asam lemak jenuh: CH3(CH2)10COOH C11H23COOH Asam Laurat

CH3(CH2)14COOH C15H31COOH Asam Palmitat

CH3(CH2)16COOH C17H35COOH Asam Stearat

CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH C17H33COOH Asam Oleat


CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7C C17H31COOH Asam linoleat

C17H29COOH Asam Linoleat

2. Asam Lemak Tak Jenuh OOH CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=C H(CH2)7COOH

Hidrolisis Lemak Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari
alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi
esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester. R–CO–OH + asam karboksilat R′ – OH ——-à R–C–
OR′ + H2O alkohol ester Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-
asamlemak.
D. Sifat-Sifat Lemak

1. Sifat-sifat fisik Lemak

a. Lemak hewan berbentuk zat padat, sedangkan lemak tumbuhan berbentuk zat cair.

b. Asam lemak jenuh mempunyai titik didih tinggi, sedangkan asam lemak tak jenuh memiliki
titik didih rendah.

c. Lemak larut pada pelarut nonpolar. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang baik.

d. Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecitin.

e. Bobot jenis dari lemak biasanya ditentukan pada temperatur kamar.

f. Indeks bias dari lemak dipakai pada pengenalan unsur kimia.

g. Minyak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor oil, sedikit larut dalam alkohol dan
larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida dan pelarut halogen).

h. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon.

i. Rasa pada lemak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam yang berantai
sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan lemak.

j. Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dengan pelarut lemak.

k. Titik lunak dari lemak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak.

l. Shot melting point adalah temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dari lemak.

m. Slipping point digunakan untuk pengenalan lemak alam serta pengaruh kehadiran
komponenkomponennya.
2. Sifat-sifat kimia Lemak

a. Esterifikasi Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida,
menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut
interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.

b. Hidrolisa Dalam reaksi hidrolisis, lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena terdapat sejumlah
air dalam lemak tersebut.

c. Penyabunan Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada
trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan
gliserol dipulihkan dengan penyulingan.

d. Hidrogenasi Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam
lemak pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak didinginkan dan katalisator
dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak yang bersifat plastis atau keras, tergantung
pada derajat kejenuhan.

e. Pembentukan keton Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.

f. Oksidasi Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak
atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak.

E. Reaksi Pengenalan Lemak

Ada beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain:

1. Uji akrolein Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dan lemak. Akrolein
mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar
akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya akrolein.

2. Uji Perioksida Uji perioksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan aksidatif pada
lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.

3. Uji ketidakjenuhan Uji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

F. Kegunaan Lemak Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Lemak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut.

1. Sumber energi bagi tubuh Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau
sumber energi, mempertahankan suhu tubuh, dan pelarut vitamin A, D, E, dan K.

Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak
menghasilkan sekitar 9 kilokalori
2. Bahan pembuatan mentega atau margarin Lemak dapat diubah menjadi mentega atu
margarin dengan cara hidrogenasi.

3. Bahan pembuatan sabun Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak dengan KOH dan
NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap
kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun
lunak dan di dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.

4. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06
kjoule atau 9,3 kcal.

5. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan
dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan
masuk ke dalam sel.

6. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan
steroid hormon dan kelenjar empedu.

7. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis

8. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari
suhu luar yang kurang bersahabat.

9. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang
membentuk membran semua jenis sel.

G. Proses Metabolisme Lemak Dalam Tubuh

Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak
berfungsi untuk menghasilkan energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di
dalam sel.

karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil Ko A memiliki peranan yang sangat besar
dalam menghasilkan energi. Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan
energi dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam
memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat.
karena itu, tubuh kita cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan
yang kaya akan lemak.

lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan
penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan
trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang
dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses
metabolisme energi. pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk
memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol
dan asam lemak dapat diubah menjadi ener.

Asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak
dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya
merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari
lemak.

karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti
sistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran
lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan
glukosa.

Berikut adalah proses metabolism lemak dalam tubuh

1. Biosintesis Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup,
maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan
sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam
karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk
menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka
kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari
2. Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran
pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah.
Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin
dan adrenalin.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan
adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat,
masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP. o Jaringan adiposit ini yang sering
dikonsumsi kita sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen.
Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin. o Pada saat rasio
glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan
untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk
menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat. Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi
asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat. o Pada
saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan
menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung
guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.
Sementara itu: lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan
asam empedu menjadi misel. Misel akan diproses oleh enzimlipase yang disekresi
pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran
intestin. Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh
kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan
konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan
adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL.
Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai
lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun

trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron o lemak yang dihasilkan oleh
proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol. Ketika tubuh memerlukan
energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam sitoplasma melalui proses
dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi
redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam + basa --> garam + air; dan kebalikannya garam + air
--> asam + basa o Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang
antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain: ACTH,
GH, sekresi dari kelenjar hipofisis , Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal ,o Glukagon, sekresi
dari kelenjar pankreas TH, sekresi dari kelenjar tiroid Lemak di dalam darah yang berlebih akan
disimpan di dalam jaringan adiposa.

Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon


fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis. Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam
mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat,
karbondioksida dan air. 2. Degradasi Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam
lemak dipecah di dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-
KoA. Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak
serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak.

Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu
setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta,
yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2,
dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang
diperoleh dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-
ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.

H. Kelebihan dan kekurangan Lemak

Terlepas dari kelemahan lemak sebagai pengganggu kesehatan akibat kandungan kolesterol,
ternyata kolesterol juga diperlukan oleh tubuh untuk membuat asam empedu yang berguna bagi
penyerapan lemak makanan, dan hormon steroid yang menentukan sifat kelamin laki-laki dan
perempuan. Kadar kolesterol darah yang tinggaI mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Maka, pemilihan jumlah dan jenis lemak memerlukan pertimbangan yang masak. Di negara
maju, asupan lemak dianjurkan kurang lebih 35% dari total asupan kalori,

sedangkan di negara berkembang asupan lemak jauh lebih sedikit dari anjuran tersebut.Lemak
baik untuk dikonsumsi karena memiliki fungsi menghasilkan energi (9 Kkal/gr), memberikan
rasa gurih, membantu pengangkutan vitamin A, D, E, K dan mengandung asam lemak
esensial.Akan tetapi, pada usia lanjut pemilihan jenis lemak harus lebih bijaksana.Lemak tidak
jenuh, khususnya omega-3 dan omega-9 perlu mendapat perhatian.
Akibat apa yang ditimbulkan oleh konsumsi rendah lemak?

Kekurangan asam lemak esensial (Omega -3 dan Omega -6) pada masa janin mengakibatkan
penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhanotak yang terganggu akan mengakibatkan
penurunan fungsi otak,

yaitukemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian. Kekurangan asam
linoleat pada anak-anak dan orang dewasamengakibatkan kelainan pada kulit yaitu ekzema. Pada
ekzema kulitmengalami inflamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik.Ekzema terjadi
pada bayi yang mendapat makanan mengandung asam linoleat kurang dari0,1% energi makanan.
Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanantidak mengandung lemak.

Untuk memenuhi kecukupan asam lemak esensial, susu formula bayi sekarang ditambah asam
linolenat sehinggarasio asam linoleat terhadap asam linolenat mendekati 5 : 1.

Akibat kekurangan asam lemak esensial pertama kali ditemukan pada anak-anak yang mendapat
makanan yang dapat dikatakan tanpalemak. 400 bayi yang diberi makanan yang mengandung
asam linoleatdalam jumlah yang berbeda.

Anak-anak yang mendapat makanan dengankandungan asam linoleat kurang dari 0,1% energi
makanan menunjukkangejala kekurangan asam lemak esensial. Akibat kekurangan asam lemak
esensial pada orang dewasa diamati pada seorang pria yang ususnya dibuang, disisakan
sepanjang 60 cm.Kemudian dia mendapat makanan tanpa lemak melalui vena saja.

Setelah100 hari dia menderita radang kulit bersisik.Kekurangan lemak mengakibatkan


perubahan pada komposisi asamlemak di berbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu
terjadi penurunan efisiensi produksi energi di dalam sel.

Akibat apa yang ditimbulkan oleh konsumsi berlebih lemak? Konsumsi berlebih lemak akan
mengakibatkan kegemukan karena kadar energi di dalam lemak lebih dari 2 kali kadar energi di
dalam karbohidrat. Rasa makanan berlemak yang umumnya enak, cenderung
mendorongkonsumsi berlebih.

Kegemukan berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti jantung dan pembuluh darah
dan diabetes melitus. Peningkatan kadar kolesterol di dalam darah merupakan faktor resiko
penyakit jantung dan pembuluh darah dengan gejala awal tekanandarah tinggi (hipertensi)
kebiasaan dan pola makan berperan besar dalam pengendalian kadar kolesterol di dalam darah.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kadar normal kolesterol di dalamdarah
meliputi mempertahankan berat badan normal, tidak mengkonsumsi berlebih lemak dan lemak
jenuh, mengatur keseimbangan konsumsi asam lemak tak jenuh dan menguranggi konsumsi
makanan berkadar tinggi kolesterol.

Penelitian di Jepang menunjukkan, konsumsi berlebih asam lemak linoleat dan perubahan pada
keseimbangan asam lemak esensial yang dikonsumsi mengakibatkan tubuh hiperaktif terhadap
berbagai zat penyebab alergi. Meningkatkan rasio asam lemak Omega -3 atau Omega-6 di dalam
sel berperan dalam alergi dan inflamasi akan menurunkanreaktifitas tubuh terhadap alergi dan
inflamasi.

Menghitung Kalori yang dibutuhkan tubuh Perhitungan pertama yang dilakukan adalah
menghitung angka metabolisme basal (AMB). Rumusnya adalah: AMB = 0,9 kkal x
berat badan (dalam kg) x 24 jam Untuk menghitung kebutuhan energi harian, maka
angka AMB yang didapat kemudian dikalikan dengan variabel dari aktivitas fisik yang
Anda lakukan. Aktivitas dan variabel yang dilakukan adalah sebagai berikut: Ringan =
1,55 Sedang = 1,70 Berat = 2,00 Kurangi kebutuhan kalori kurang lebih 500 kkal agar
berat badan turun sekitar 0,5 kg setiap minggunya.
Contoh Menghitung Kalori Sebagai mahasiswa dengan aktivitas sedang padat dengan
berat badan A adalah 54 kg. Berapa kebutuhan energi harian dari A? AMB = 0,9 kkal x
54 kg x 24 jam = 1166 Kebutuhan energi harian (kategori sedang) = 1,70 x 1166 =
1,982.2 kkal Apa arti angka kalori tersebut? Jika A ingin menurunkan berat badannya,
maka dapat mengurangi sekitar 500 kkal dari asupan makanan dan minumannya setiap
hari. Berarti jumlah kalori yang sebaiknya disantap sekitar 1,482.2 kkal. Jumlah tersebut
dapat membuat A berkurang berat badannya sebanyak 0,5 kg/minggu. Pilihan Menu
Makanan Setelah mengetahui jumlah kalori yang harus disantap, langkah selanjutnya
adalah mengatur menu makan agar jumlah kalori yang disantap tidak berlebih yang
akibatnya akan menggagalkan diet Anda. Ingat, agar makanan yang disantap tetap
memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna.
Makanan terdiri dari karbohidrat, protein, protein, sayur, buah dan susu. Agar Anda tidak
tersiksa karena program diet, maka buah dapat disantap di antara makan pagi dan makan
siang serta antara makan siang dan makan malam sebagai snack. Pola makanan untuk
makan pagi, siang dan malam untuk kebutuhan kalori sebanyak 1500 kkal yaitu: Waktu
Makan Keterangan Sarapan Karbohidrat + Protein + Susu / produk olahan susu Makanan
ringan pagi Buah Makan siang Karbohidrat + Protein + Sayur Makan ringan sore Buah
Makan malam Karbohidrat + Protein + Sayur 18

Model Makanan Contoh makanan yang dapat menjadi model, antara lain: Model
Makanan Karbohidrat Protein ½ mangkuk (100 gr) nasi. 100 gr daging sapi atau Akan
lebih baik jika ayam Susu / Olahan Susu memilih nasi merah yang 100 gr ikan atau kaya
serat dan seafood 250 ml susu, sebaiknya 150 gr tahu atau pilih susu rendah 1 lembar (28
gr) roti tempe lemak ½ mangkuk (80 gr) mie 1 butir telur 125 ml yogurt membantu tubuh
lebih tahan terhadap lapar 1 lembar keju ½ mangkuk (80 gr) pasta 1 buah (175 gr)
kentang Buah 1 buah apel 1 buah pisang 1 buah jeruk Sayur 1 buah jambu 1 buah kiwi
150 gr sayur apa saja 1 mangkuk melon 1 mangkuk semangka 1 mangkuk pepaya 1
mangkuk anggur

Jika kebutuhan kalori Anda lebih besar dari 1500 kkal, maka dapat menambahkan porsi
protein atau sayur. Jika ingin menambahkan porsi karbohidrat pada menu makan Anda,
maka dapat ditambahkan pada saat sarapan atau makan siang.

Selain itu, semua makanan dalam kemasan selalu mencantumkan jumlah kalori. Selalu
periksa agar Anda tidak memasukkan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan
tubuh.
J. FUNGSI LEMAK

Di dalam tubuh manusia, lemak dibagi menjadi dua kelompok yaitu lemak struktural dan
lemak fungsional. Lemak struktural adalah bagian dari dinding sel.Sedangkan, lemak
fungsional dapat berupa hormon steroid, prostaglandin, dan timbunan lemak yang dapat
dipakai sebagai cadangan energi Pada dasarnya, lemak makanan (dietary fat) memiliki
fungsi untuk menyediakan energi jangka panjang, memberikan rasa kenyang setelah
makan, membantu pembuatan hormon, membentuk bagian otak dan sistem saraf,
membentuk membran sel untuk setiap sel di dalam tubuh, mengangkut vitamin A, D, E,
dan K ke seluruh tubuh, membantu mengatur suhu tubuh, serta menyediakan dua asam
lemak esensial (seperti asam linoleat dan asam linolenat) yang tidak bisa dibuat sendiri
oleh tubuh manusia. K. Gizi dan kesehatan Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam
makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid.

Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-
vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid. Manusia dan
mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial
tertentu, misalnya asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis
asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di
dalam makanan. Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per molekulnya, lemak
majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan kedudukan ikatan gandanya. Sebagian
besar minyak nabati adalah kaya akan asam linoleat (safflower, bunga matahari, dan
jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan di dalam daun hijau tumbuhan, dan di beberapa
biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma (khususnya flax, brassica napus, walnut, dan
kedelai). Minyak ikan kaya

akan asam lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam
dokosaheksaenoat. Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat kesehatan yang baik
yang berhubungan dengan asupan asam lemak omega-3 pada perkembangan bayi,
kanker, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung), dan berbagai penyakit kejiwaan,
seperti depresi, kelainan hiperaktif/kurang memperhatikan, dan demensia.[35][36]
Sebaliknya, kini dinyatakan bahwa asupan lemak trans, yaitu yang ada pada minyak
nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko bagi penyakit jantung.
Banyaknya nutrisi yang dibutuhkan manusia antara lain karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Jumlah energi yang dikeluarkan saat melakukan aktivitas sehari-
hari. Sedikitnya ada beberapa contohnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lemak adalah ester yang dari gliserol dan asam-asam karboksilat pada suku tinggi
yang dapat larut dalam pelarut organik nonpolar. Tatanama lemak dimulai dengan
kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Berdasarkan klasifikasi kejenuhan
ikatannya lemak dibagi menjadi yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Pada
umumnya lemak bersifat tidak mudah larut dalam air dan bisa larut dengan baik pada
pelarut nonpolar dan alkohol panas. Ada 3 cara dalam mengenali lemak, anatara lain:
uji akrolein, uji peroksida, dan uji kejenuhan. Dalam kehidupan sehari-hari lemak
berguna sebagai sumber energi, pembuatan sabun dan pembuatan margarin. Pada
metabolisme tubuh lemak berperan sebagai pengganti energi yang kurang akibat
sudah habisnya energi utama pada tubuh atau sebagai cadangan makanan dalam
proses metabolisme tubuh.

B. Saran
Makalah ini masih belum mencapai sempurna, sehingga pembaca dapat
menambahkan atau menghapus bagian yang kurang serta pembaca bisa meberikan
kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece – Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga Daryl, Robert, Victor.
2009. Biokimia Harper Ed. 27. Jakarta : EGC http: // id.wikipedia.org/wiki/ lipid
http://www.scribd.com/doc/25851532/makalah-Lemak-Dan-Minyak
http://www.wikipedia.co.id Kusnawan,E. 2008.Panduan Pembelajaran KIMIA untuk
SMA/MA kelas XII.Bogor: PT.Siem & Co.Jakarta Kuswati, Tine Maria.Dkk.2007. Sains
kimia 3 SMA/MA. Bumi aksara; Jakarta Murray, Robert k.Dkk.2009. Biokimia Harper.
Buku kedokteran EGC; Jakarta Novianto, Ipung S.Pd. 2011. Buku Kerja SMA KIMIA
kelas XII. Surakarta: Suara Media Sejahtera Purba, Michael. 2007. Kimia 3 untuk SMA
Kelas XII. Jakarta : Erlangga Sutedjo. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil
pemeriksaan. AB Utami, budi, dkk. 2010. KIMIA SMA/MA kelas XII Program Ilmu
Alam. Bandung: Buku Sekolah Elektronik http://www.scientificpsychic.com/fitness/diet-
kalkulator-id.html 23

You might also like