You are on page 1of 3

Nama : Sri Wastika Wulandari

Nim : B1031201081
Kelas : Akuntasi B (pagi)
Makul : Hukum Bisnis Kelas A

Fungsi Hukum
1. Menjamin ketertiban dan keteraturan
2. Kontrol sosial
3. Penyelesaian sengketa
4. Sarana pembaharuan masyarakat
5. Dan lain-lain

Sistem Hukum Indonesia


Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berinteraksi, bagian-bagian
tersebut memiliki fungsi masing-masing dan merupakan suatu kesatuan yang utuh serta adanya
suatu yang membatasi lingkungan internal dengan lingkungan eksternal.
Sistem hukum Indonesia mempunyasi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Materi Hukum (perencanaan hukum, pembentukan hukum, penelitian hukum,
pengembangan hukum)
2. Aparatur Hukum
3. Sarana dan Prasarana Hukum
4. Budaya Hukum
5. Pendidikan Hukum
Unsur-unsur dari Sistem Hukum
Menurut Kees Schuit ada tiga unsur yaitu :
1. Unsur Idiil
2. Unsur Operasional
3. Unsur Aktual
Komponen Sistem Hukum
1. Sistem Hukum Positif/Tata Hukum
2. Subsistem Hukum Perdata, subsistem Hukum Tata Negara, dan sebagainya
Kepentingan Dalam Komunitas Manusia
Menurut Roscoe Pound kepentingan sebagai suatu tuntutan atau hasrat yang ingin
dipuaskan manusia, baik secara individu ataupun kelompok atau asosiasi. Tiga kepentingan yang
harus dilindungi oleh hukum, yaitu: kepentingan pribadi, kepentingan umum, dan kepentingan
sosial atau masyarakat.
Komponen Sistem Hukum
1. Legal Structure (Struktur Hukum)
2. Legal Substance (Substansi Hukum)
3. Legal Culture (Budaya Hukum)
Sistem Hukum
1. Common Law (Anglo Saxon)
2. Civil Law (Eropa Continental)
Penggolongan Hukum
1. Hukum Privat
a. Hukum Perdata
b. Hukum Dagang
2. Hukum Publik
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Tata Usaha Negara
c. Hukum Pidana
d. Hukum Acara
3. Hukum Khusus
a. Hukum Ekonomi
b. Hukum Pajak
c. Hukum Peburuan
Asas Hukum
Asas dalam ilmu hukum hanya bersifat mengatur dan eksplikatif atau menjelaskan.
Tujuannya untuk memberi ikhtisar tidak normatif sifatnya dan tidak termasuk hukum positif.
Sumber Hukum
1. Sumber Hukum Materiil
2. Sumber Hukum Formil
3. Sumber Hukum Civil Law/Eropa Kontinental
4. Sumber Hukum Common Law/Anglo Saxon
Isi Kaidah Hukum
1. Perintah
2. Larangan
3. Perkenan
Penerapan Hukum Dalam Kegiatan Bisnis
1. Subyek hukum pelaku bisnis
2. Peristiwa hukum yang dilakuka oleh pelaku bisnis
3. Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
4. Keterangan dari suatu kegiatan bisnis
Hukum bisnis merupakan bagian dari hukum ekonomi yang meliputi dua aspek ilmu yaitu: ilmu
hukum, dan ilmu ekonomi.
Pengertian Hukum Bisnis
Hukum bisnis adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul daari perjanjian-perjanjian
maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.
Fungsi Hukum Bisnis
Adalah sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami
hak dan kewajibannya dalam praktik bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktvitas di bidang
bisnis yang berkeadilan, wajar, sehat, dan dinamis yang dijamin oleh kepastian hukum.
Subjek dan Objek Hukum
1. Subjek Hukum
a. Manusia/orang pribadi
b. Badan hukum
2. Objek Hukum
Adalah segala sesuatu yang bisa berguna bagi subjek hak dan dapat menjadi pokok suatu
hubungan hukum, yang dilakukan oleh subjek hukum.
Sunber Hukum
1. Undang-Undang
2. Kebiasaan
3. Yurisprudensi
4. Traktat
5. Perjanjian
6. Doktrin
Hukum Perusahaan
Adalah yang mengatur kegiatan di dalam dunia usaha atau kegiatan niaga yang dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan atau badan usaha.
Bentuk Usaha
Adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis
kegiatan usaha yang disebut perusahaan.
Bentuk-Bentuk Perusahaan
1. Berdasarkan Jumlah Pemilik
a. Perusahaan perseorangan
b. Perusahaan persekutuan
2. Berdasarkan Status Pemilik
a. Perusahaan swasta
b. Perusahaan Negara
3. Berdasarkan Bentuk Hukum
a. Perusahaan berbadan hukum
b. Perusahaan bukan berbadan hukum
Jenis Perusahaan
1. Perusahaan perseorangan
2. Perusahaan persekutuan bukan berbadan hukum
3. Perusahaan persekutuan berbadan hukum
Perusahaan Dagang
Adalah satu bentuk perusahaan perseorangan, sedangkan perusahaan perseorangan adalah
perusahaan yang dilakukan oleh satu orang pengusaha.
Perusahaan Dagang (PD)
1. Tidak ada pengaturan secara resmi
2. Diterima dalam praktek di masyarakat
3. Bukan badan hukum dan tidak termasuk persekutuan/perkumpulan
4. Termasuk hukum dagang, karena bergerak dalam perdagangan (menjalnkan usaha)
5. Prosedur PD (dalam praktek)
6. Mengajukan permohonan izin usaha kepada Disperindag setempat
7. Mengajukan izin tempat usaha kepada Pemda setempat
8. Akta pendirian PD oleh notaris, jika diperlukan
9. Izin berdasarkan UU Gangguan kepada Pemda, bila PD berada di tengah masyarakat dan
mengganggu ketenangan/ ketentraman orang-orang sekitar
10. Kewajiban pengusaha PD
11. Membuat pembukuan (Ps 6 KUHD), tentang catatan kekayaan pribadi dan
perusahaan
12. Membayar pajak

You might also like