You are on page 1of 17
Peta Konsep | nstalasi Listrik ) “Sat Fasa elit talasi Tenaga | Gambar Kerja Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa| ii | istrik Satu Fasa —_ fe mempelajari Le| Hakikat Listrik mempelajari Gambar Kerja | Instalasi Listrik | SatuFasa | Sejarah Listrik Syarat-Syarat Instala: L ‘Arcus Listrik Listrik Satu Pemasangan | rasa Listrik Satu Fasa| Instalasi listrik adalah suatu susunan perlengkapan listrik yang saling memiliki hubungan dan terkoordinasi sehingga dapat menyalurkan tenaga listrik. Hal tersebut untuk memenuhi satu atau sejumlah tujuan tertentu. Instalasi listrik terdiri dari sistem penerangan, sistem pengabelan, sistem penyakelaran, sistem pembumian, dan sistem lain yang dibutuhkan, Instalasi listrik dapat berupa sebuah instalasi yang sederhana yang hanya terdiri dari satu titik atau satu instalasi listrik yang kompleks dan rumit. Muatan Listrik Listrik adalah bagian yang sangat penting dalam suatu b; fungsi untuk menyalurkan tenaga listrik. Tenaga listrik itu berasal dari instalasi pengusaha ketenagalistrikan menuju ke titik-titik beban, Penyaluran tenaga listrik harus sesuai dengan peraturan yang sudah distandardisasi oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional). Hal tersebut dengan mi Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang acuan utama dalam melakukan kegiatan instalasi angunan yang memiliki elakukan penerbitan mengenai dijadikan sebagai panduan atatt listrik. la si Tenaga Listrik Satu Fasa __ Listrik merupakan sumber yang memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia. Energi listrik dimant kan untuk menggerakkan berbagai alat elektronika yang memiliki fungsi dalam mempermudah berbagai bentuk pekerjaan manusia. Dalam hal ini, diperlukan adanya in: istrik, Instalasi listrik dapat dibedakan menjadi instalasi satu fasa dan tiga fasa. Pada bab ini, Anda akan mempelajari instalasi listrik satu fasa, Namun, sebelum memahami tentang listrik satu fasa, Anda harus memahami tentang listrik sejarah listrik, muatan listrik, dan arus listrik. 1. Hakikat Listrik Berdasarkan pada ilmu fisika, listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu listrik statis dan listrik dinamis, Listrik statis merupakan suatu bentuk energi 1 listrik yang terkandung dalam benda yang mempunyai muatan listrik. Pada dasarnya, proses pembentukan listrik statis berasal dari beberapa atom yang terdiri dari proton dan elektron ‘ yang kemudian mampu menghasilkan energi listrik. Umumnya, listrik statis dapat dibuktikan > keberadaannya dengan melakukan eksperimen menggunakan media penggaris dan potongan Sumber: hutpsi/imagesfineartamerica.com! kertas kecil-kecil. Dalam hal ini, penggaris dapat aanlnir onan by digosok-gosokkan pada kain atau baju, kemudian —Gambar12 percobaan lstik statis didekatkan pada potongan kertas tadi. Peristiwa menempelnya potongan kertas tersebut pada permukaan penggaris merupakan bukti adanya energi listrik. Listrik dinamis adalah jenis energi listrik yang rae | bergerak. Listrik dinamis inilah yang biasanya ante menggunakan media baterai yang kemudian | dihubungkan dengan rangkaian elektronika tertentu dengan demikian membuat benda tersebut dapat bergerak, Listrik dinamis ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis rangkaian listrik, seperti rangkaian seri dan juga paralel. | | Pada listrik dinamis dikenal beberapa seperti | tegangan, daya hambatan, dan arus listrik. D: listrik memiliki satuan watt (W), arus list AYA Sumber hips// wwe wajhica com/ 201808 trik trbetinamis him Gambar1.2 Percobaan listrik dinamis Bab Instalasi Listrik Satu Fasa {30 memiliki satuan ampere ( A), tegangan listrik yang mempunyai satuan yolt (V) dan hambatan listrik (resistan) mempunyai satuan ohm (Q). , 2. Sejarah Listrik Listrik pertama kali ditemukan oleh Thales, yaitu cendekiawan yang berasa| dari Yunani. Thales mengemukakan batu jika digosok akan mampu menarik bulu sebagai fenomena dari listrik, Kemudian, setelah bertahun-tahun ide Thales dikemukakan, baru muncul lagi pendapat serta teori-teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph Priestley, Charles De Coulomb, Ampere Michael Farraday, Oersted, dan lain-lain. Informasi mengenai sejarah penemuan listrik ini disajikan dalam bentuk panel, Selain itu, didukung dengan perangkat audio visual yang menyajikan tiruan dari berbagai percobaan-percobaan yang pernah dilakukan para ilmuwan. Pada awalnya, banyak orang berpikir jika Benjamin Franklin menemukan listrik terkenal dengan layang-layang percobaan pada 1752. Akan tetapi, listrik tidak ditemukan sekaligus. Awalnya, listrik dikaitkan dengan cahaya. Hal tersebut karena manusia menginginkan sesuatu yang murah dan aman untuk cahaya rumah mereka dan para ilmuwan berpikir listrik merupakan suatu jalan untuk memberi cahaya pada rumah. Seorang ilmuwan dari Inggris bernama Michael Faraday merupakan orang pertama yang menyadari jika arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga. Hal tersebut merupakan penemuan yang menakjubkan. Akibat hal tersebut, semua listrik yang digunakan saat ini dibuat dengan menggunakan magnet dan kumparan yang berasal dari kawat tembaga raksasa pemban; strik. Pada tahun 1879 seiring dengan perkembangan zaman, Thomas Edison, melakukan penelitian untuk menciptakan suatu cahaya lampu, yang akan bertahan lama sebelum terbakar. Kemudian, pada tahun 1895, George Westinghouse membuka pembangkit listrik utama pertama di Niagara Falls dengan menggunakan Alternating Current (AC). 3. Muatan Listrik Muatan listrik merupakan sifat atau muatan da i i sehingga Partikel dasar tersebut mengalami gaya peice pane: Muatan listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif dan negatif. Apabila dua benda mempunyai muatan yang sama, akan tolak-menolak, sedangkan dua benda akan tarik-menarik apabila mempunyai muatan yang berbeda jenis. Muatan listrik berkaitan langsung dengan susunan zat suatu benda. Semua benda t sun d partikel-partikel yang sangat kecil, disebut atom. Atom terdiri dari ‘Tat atoet 4] Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas X! ikleus) dan ele! (nukleus) dan elektron (bermuatan negatif) yang mengelilingi inti atom. Pada inti atom terdiri atas proto, TI ‘01 au . a in (bermuata iti i F au perhitikan Gambar toe (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuata ) _ Elektron Elektron >) Bektron Prten oO rien C ) Neutron Neutron @ © © Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.3 Muatan listrik (a) atom positif, (b) atom negatif, dan (c) atom netral Muatan listrik merupakan muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Dalam fisika, muatan listrik disimbolkan dengan Q, dengan satuannya dalam SI adalah coulomb (©. Atom dapat dikatakan sebagai atom positif jika jumlah muatan positif (proton) lebih banyak daripada jumlah muatan negatif (elektron). Adapun atom negatif memiliki jumlah proton lebih sedikit daripada mauatan elektron. 4. Arus Listrik Arus listrik merupakan muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap satuan waktu. Pada dasarnya, muatan listrik dibawa oleh elektron dan proton di dalam sebuah atom. Proton memiliki muatan positif, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Akan tetapi, proton bergerak di dalam inti atom. Jadi, tugas untuk membawa muatan dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani oleh elektron, Hal ini dikarenakan elektron dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar bebas bergerak dari satu atom ke atom lainnya. ‘Atom dalam bahan konduktor memiliki banyak elektron bebas yang bergerak dari satu atom ke atom lainnya dengan arah yang acak (random atau tidak teratur) sehingga tidak mengalir ke satu arah tertentu. Akan tetapi, saat diberikan tegangan pada konduktor tersebut, semua elektron bebas akan bergerak ke arah yang sama schingga menciptakan aliran arus listrik. Arus listrik (electric current) biasanya dilambangkan dengan huruf I yang artinya “intesity (intensitas)”. Adapun satuan Bab | Instatasi Listrik Satu Fasa arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere arus listrik dapat didefinisikan Sebagaj jumlah elektron atau muatan (Q atau Coulombs) yang melewati titik tertenty, dalam 1 detik (f= 2), t Arus listrik memiliki hubungan dengan tegangan dan hambatan listrik, Hal ini sesuai dengan hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik (J) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor. Aliran tersebut berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R). Secara matematis ditulis: aliran air pada sebuah tangki air. Semakin Tegangan besar tekanan airnya dan semakin kecil tinggi hambatan pada pipa (ukuran pipa yang besar), maka jumlah aliran air juga akan banyak. Demikian juga dengan aliran arus listrik, semakin tinggi tegangan yang diberikan dan semakin kecil hambatan listrik pada suatu rangkaian, semakin besar pula ' arus listriknya. Tekanan air dapat mewakili =" _ > tegangan listrik (V). Adapun hambatan Tegangan rendah yang kecil (ukuran pipa yang besar) dapat iittala cola mewakili hambatan listrik (R). Perhatikan — Gsrsnas 11 tuuostatnonsectite Gambar 1.4. a. Muatan Listrik dan Terjadinya Arus Listrik Suatu benda atau materi tersusu; yang disebut atom. Atom terdiri atas partikel- elektron, proton, dan neutron dalam elektron valensi. Apabila energi ‘on-elektron . gi eksternal atau listrik diberikan pada materi, elektron-elektron tpindah ke tingkat energi yang sebagian dari elektron-elektron h nstalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas XI distribusi muatan positif dengan jumlah elektron yen Negatif dalam setiap objek tidak sama lagi. Objek Objek yang kekurangamc ng berlebih akan memiliki polaritas listrik negatif (-). muatan listrik ini ditentok akan memiliki polaritas listrik positif (+). Besaran proton dalam suatu objek 6 eot iumilah elektron dibandingkan dengan jumlah catuannya yaitu Coulone imbol untuk muatan elektron yaitu Q, sedangkan ‘omb (C), dengan muatan sebesar 1 C = 6,25 x 10! elektron. K untuk mengerahkan suatu gaya dimungkinkan oleh tik yang mengelilingi objek yang bermuatan tersebut. ndai oleh garis-garis gaya yang ditarik di antara dua n dilepas di titik A dalam medan ini, elektron akan 3 f dan ditarik oleh muatan positif. Suatu muatan listrik memiliki kemam- puan untuk melakukan kerja akibat tarikan atau tolakan yang disebabkan oleh gaya "XQ Fa L/ ‘tron Kemampuan muatan listrik keberadaan medan elektrostat Medan elektrostatik ini ditay objek. Apabila satu elektro; ditolak oleh muatan negati medan elektrostatiknya. Kemampuan mela-_ «>(+y——e4 » ——C)— kukan kerja ini disebut potensial. Apabila ML et \ satu muatan berbeda dari muatan lainnya, ——— * di antara kedua muatan ini pasti terdapat STDs beda potensial, Penjumlahan beda potensial_ “™™**"*5 Nesanetelvosat dalam elektrostatik ini diacu sebagai gaya gerak listrik (ggl). b. Jenis-Jenis Arus Listrik Arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu arus listrik bolak-balik (AC/Alternating Current) dan arus listrik searah (DC/Direct Current). Untuk lebih memahaminya, perhatikan uraian berikut. 1) Arus Listrik AC ‘Arus listrik AC (Alternating Current) merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau sinusoida. Listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada di bawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50 Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini biasanya terdapat pada rumah warga, yang berlangganan listrik PLN. Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Anda dapat melihat barang-barang yang ada di rumah Anda. Sebagai pengaman listrik AC yang ada di rumah Anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman, yaitu MCB (Miniature Circuit Breaker). Meskipun demikian, tak Bab | instatasi Listrik Satu Fasa semua barang yang Anda lihat menggunakan listrik AC. Terdapat 5 barang yang menggunakan listrik PLN, tetapi barang tersebut sebey bagian ‘narnya menggunakan listrik DC, contohnya laptop. Laptop menggunakan listrik De. di Listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi, saat Anda mengisi ulang baterai laptop dengan istrik PLN (AC) maka ptor di dalam laptop akan mengubah listrik, AC menjadi DC. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, dan kompor listrik. 2) Arus Listrik DC Arus listrik DC (Direct Current) disebut juga arus listrik searah, Pada listrik Dc, aliran arusnya mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Pengamatan- Pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub Positif. Aliran-aliran tersebut menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan Positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif. Listrik DC (Direct Current) biasanya digunakan oleh perangkat elektronika. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC, contohnya motor listrik DC. Namun, kebanyakan arus DC digunakan untuk Keperluan beban elektronika, di antaranya, yaitu lampu LED (Light Emiting Diode), komputer, laptop, TV, dan radio. Selain itu, listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai. Sebagaimana Anda ketahui, bahwa batersi yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan, dan alat lainnya. Ternyata, arus AC dan DC berbeda. Secara grafis perbedaan arus AC dan DC dapat dilihat pada Gambar 1.1. Tegangan Waktu Sumber: Dokuamen Penerbit Gambar 1.6 Grafik arustistrik AC dan DC 5, Listrik Satu Fasa Listrik satu fasa mery pakan jenis instalasi listrik yang menggunakan 2 buah kawat penghantar, yaitu 1 (satu) kawat penghantar untuk phase (sumber/tegangat) (@ 8 Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas X! jan I (sat otierhana nak eengtaatae lainnya untuk 0 (netral). Listrik satu fasa secara ‘ah instalasi listrik kabel, yaitu kabel yang memiliki tegangan dan Chel nae > aa) buah ka a, Fun Listrik Satu Fasa Instalasi listrik satu fasa di ak; tegangan 220 volt, gunakan untuk konsumen rumah tangga dengan b, Cara Pemasangan Listrik Satu E Cara Pemasangan instalasi listrik satu fasa sangat sederhana karena hanya menggunakan 2 (dua) buah kabel. Anda dapat melihat aplikasinya dalam instalasi listrik rumah. Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompokt | 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3~4 orang! | 2. Bersama kelompok Anda, coba carilah informasi tentang perbedaan antara listrik satu, dua, | dan tiga fasa serta bagaimana cara penerapannya dari berbagai sumber/literatur! | 3. Tuliskan hasilnya dalam bentuk PowerPoint! Kemudian, presentasikan di depan kelas! | j 5 Gambar Kerja Pemasangan Instalasi Tenaga Listrik satu] " Fasa Selain memahami tentang peralatan dan perencanaan instalasi listrik, seorang teknisi listrik juga perlu memahami tentang kemampuan dalam membaca gambar kerja instalasi. Pada dasarnya, gambar kerja instalasi memiliki peranan yang vital dalam perencanaan instalasi. Hal tersebut dikarenakan hanya dengan menggunakan. bantuan gambar, suatu proyek pemasangan instalasi dapat dilakukan. Dalam hal ini, gambar kerja atau gambar teknik adalah suatu bentuk perpaduan antara gambar sains dan gambar seni yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya di bidang kelistrikan. 1. Gambar Kerja Instalasi Listrik Satu Fasa Gambar teknike memiliki fungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar antara perencana dan pelaksana. Seorang abi listrik harus dapat membuat, membaca, dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung unsur seni, tetapi harus ™memperhatikan aturan-aturan tertentu, seperti aturan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Bab | Instalasi Listrik Satu Fasa Produk yang dihasilkan dalam suatu perancangan, yal earibar fan Analisis, Gambar merupakan bahasa teknik yang diwujudkan dalam simors el Gamba tersebut dapat berupa gambar sketsa, gambar proyeksi, gambar perspektif, gambar denah, serta gambar situasi big) anpat’algenat a gedung) sangat diperlukan Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedur gat It dalam pemasangan ina ais : angan instalasi listrik pada rumah atau bangunan tersebut. Ada beberapa jen gambar yang hans dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan ins ns istrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik tersebut terdiri beberapa hal, yaitu sebagai berikut. a. Gambar Situasi Gambar situasi merupakan jenis gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan pada instalasi tersebut. Setelah itu, akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN. 20 i 2, 7) . Ti UE 4 Kabel 5 +) E JLAhmad Yani 3 7 Rumah Surber: p yan teak Bogspocom/2012/07/mengenalgambarlstrk md Gambar 1.7 Gambar situasi b. Gambar Instalasi Gambar instalasi meliputi beberay i i pa hal, yaitu sebagai berikut, 1) Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalin va (pelayanannys erti titik k k 7 sakelar, motor listrik, PHB, dan Iain =e ee (ey 10 (82°) Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas X! d Raneangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya yang merupakan bagian dari sirkuit akhir atau cabang sirkuit akhir. Gambar hubungan antara bagian sirkuit akhir tersebut dalam butir 2 dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. 4) Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. 4 | 7 | emiber happen teh Megypotcom/2012077 memgenal gambar sti himl Gambar 18 Gambar instalasi © Gambar Diagram Garis Tunggal Ada beberapa hal yang dijelaskan dalam diagram garis tunggal, yaitu sebagai berikut. 1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal Komponennya. 2) Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya. 3) Ukuran dan besar penghantar yang dipakai. 4) Sistem pembumiannya. Reb tinstatass Listrik Satu Fasa 1 ——S0 2 ] 3 LT c —] ‘| L 7 LJ HAO Gambar 19 Diagram garis tunggat Selain gambar-gambar di atas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisis data perhitungan teknis mengenai susut tegangan. Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan daftar Kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap, meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau bahan. Bangunan seperti rumah tinggal, kantor, maupun sekolah yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun. Hal tersebut supaya dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman, serta memenuhi keselamatan, Dengan demikian, diperlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik. Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi. Hal itu karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya Pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan satu fasa, 1 grup dengan pengaman arus (MCB) 2 ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kWh + MCB) merupakan tugas dari PLN. Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas X! Adapun dari panel bagi (kotak sekring) sampai ke pemasangan titik nyala (lampu dan kotak kontak) dan satu unit Srounding (pentanahan) merupakan tugas Biro Teknik Listrik (BTL). Penempatan sakelar dan kotak kontale penempatan sakelar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, Arah tuas (kutub) sakelar harus sama baik saat dihidupkan ataupun dimatikan, Adapun pemasangan dan penempatan kolak kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung, ‘Tinggi penempatan sakelar dan kotak kontak 150 cm di atas lantai, 2. Syarat-Syarat Instalasi Listrik Persyaratan umum instalasi listrik memiliki tujuan dan maksud untuk terselenggaranya instalasi listrik dengan baik. Peraturan tersebut lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik, beserta perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik, a. Persyaratan Instalasi Listrik Persyaratan instalasi listrik berlaku untuk semua instalasi arus kuat, baik mengenai perencanaan, pemasangan, pemeriksaan, pengujian, pelayanan, pemeliharaan, dan pengawasannya, Namun, ada beberapa persyaratan umum instalasi listrik ini tidak berlaku untuk beberapa hal sebagai berikut. }) Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat. 2) Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik. Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanik. 4) Instalasi listrik di bawah tanah dalam tambang. 5) Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt dan dayanya tidak melebihi 100 watt. 3 b. Syarat-Syarat Instalasi Listrile Selain persyaratan umum instalasi listrik (PUIL) kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan juga syarat- instalasi listrik, yaitu sebagai berikut, dan peraturan mengenai ‘syarat dalam Pemasangan 1) Syarat Ekonomis Instalasi listik harus dibuat dengan baik, sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencar » pemasangan, dan pemeliharaannya Semurah mungkin. Selain itu, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. Bab UInstatasi Listeik Satu Fasa 13 | 2) Syarat Keamanan Instalasi listrik harus dibuat baik, schingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal tersebut berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan, Kerusakan tersebut akibat dari adanya gangguan misalnya tegangan lebih, gangguan hubung singkat, kelebihan beban, dan sebagainya. 3) Syarat Keandalan (Kelangsungan Kerja) Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin dengan baik. Dengan demikian, instalasi listrik harus direncanakan dengan baik, sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik relatif kecil, 3. Pemasangan Listrik Satu Fasa Berikut beberapa proses pemasangan listrik satu fasa. a, Cara Pemasangan Lampu dan Sakelar dalam Instalasi Listrik Satu Fasa Langkah-langkah pemasangan lampu dan sakelar dalam instalasi listrik satu fasa adalah sebagai berikut. 1) Pastikan MCB (Miniature Circuit Breaker) dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi mati sebelum melakukan instalasi. Hal tersebut dilakukan untuk langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran listrik. 2) Siapkan peralatan-peralatan, seperti tang — sumber: hupsiwwwindiamart.com/proddetail/ potong, tang kombinasi, tespen, dan obeng. eee a Sediakan pula dua buah kabel dengan warna . berbeda, misalnya merah dan putih. (a) Sumer: hep bub com/ing/ 99834 ‘hth cothnbtapreanoalnerre ee (b) '-1000/TANG_KOMBINASI_KRISBOW_SINC_100a: vee BINASL) {_BING_10032754.jpg hups://imgaz a MADD ASOb9-107e-4885-a3ec d3b13dAza733 ge heme 'Bkombinasi dan (b) kabel listrik merah dan hitam . = Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas! Lakukan instalasi kabel fasa/tegangan untuk sakelar terlebih dahulu. Gunakan kabel merah sebagai tanda kabel instalasi tegangan. sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada sakelar. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output sakelar menuju salah satu terminal lampu. Instalasi kabel untuk fasa/tegangan sudah selesai, lakukan instalasi kabel 0/ netral. Instalasi kabel 0/netral menggunakan kabel berwarna putih. Sambungkan kabel putih dari meteran PLN langsung menuju terminal lampu. Instalasi listrik satu fasa pada lampu dan sakelar sudah selesai. 6) Uji coba rangkaian instalasi yang telah Anda kerjakan. 3 4 5) Kabel arde oo ~ — Kabel netral Kabel fasa Dari umber listrik (MCB KWHmeter) Menuju instalasi listrik di rumah Fitting lampu Suber uips/fdaberbagttmnntasema Bot com/201727/panduan-cane-memavarg-alarstopkontak iting lampu-me ‘sdergan-benar dan anand Gambar 1.12 Pemasangan lampu dan sakelar . Pengujian Instalasi Listrik Satu Fasa Langkah-langkah pengujian instalasi listrik satu fasa adalah seba Nyalakan MCB meteran PLN, Tes atau uji menggunakan fes{pen pada output-nya, nyala. Jika sudah OK, nyalakan MCB pembagi. "Ab InstatasiListrik Satu Fasa \ . [si] a gai berikut. 2 apakah aliran listrik sudah 4) Tekan tombol pada sakelar, maka lampu akan menyala, Matikan tomb) sakelar maka lampu akan padam, c. Cara Pemasangan Instalasi Listrik Satu Fasa dengan Stopkontak Stopkontak dalam instalasi listrik satu fasa mem fungsi, yaitu sebagai penghubung antara peralatan-peralatan listrik yang akan digunakan dengan sumber listrik yang berasal dari PLN. Berikut langkah-langkah pemasangan stopkontak dalam instalasi listrik satu fasa, yaitu dengan cara sebagai berikut. | 1) Pastikan MCB dari PLN dan MCB pembagi dalam kondisi mati sebelum melakukan proses instalasi, Hal ini bertujuan sebagai langkah pengamanan agar tidak tersengat aliran listrik. Siapkan peralatan-peralatan seperti tang potong, tang kombinasi, tespen, dan obeng. Sediakan dua buah kabel dengan warna berbeda misalnya kabel warna merah dan hitam). Lakukan instalasi kabel untuk tegangan untuk stopkontak terlebih dahulu dengan menggunakan kabel merah sebagai tanda kabel instalasi tegangan. Sambungkan kabel merah dari meteran PLN menuju input MCB pembagi terlebih dahulu, sebagai pengaman untuk menghindari korsleting yang terjadi dalam rangkaian instalasi stopkontak. Sambungkan kembali kabel berwarna merah dari output MCB pembagi menuju salah satu input terminal pada stopkontak. we 2 3 4 5 Setelah instalasi kabel untuk fasa/tegangan stopkontak sudah selesai, lakukan instalasi kabel O/netral, 6) Lakukan instalasi kabel 0/netral untuk stopkontak menggunakan kabel berwarna hitam, Sambungkan kabel hitam dari meteran PLN langsung menuju terminal stopkontak. 4. Pengujian Instalasi Listrik Satu Fasa pada Stopkontak Berikut langkah-langkah pengujian instalasilistrik satu fasa pada stopkontak. 1) Nyalakan MCB meteran PLN. 2) Tes atau uji menggunakan testpen nyala, Lara! Mcb pembagi, Kemudian, tes lubang stopkontak menggunakan testper. ka instalasinya benar, maka salah satu dari dua lubang stopkontak teraliti listrik. Dengan demikian, sto iap di pkontak siap digunak: c gkan peralatan-peralatan listrik. —————i pada output-nya apakah aliran listrik sudah Z 16 re Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas *! Berikut tabel besaran daya yang disediakan oleh PLN heserta penggunaan MCR yang sewuai No Daya Terpasang (Volt Ampere) MCAY/MCCA (Ampere) ii 250 450 | 1642 1e2 Kerjakan tugas berikut ini secara mandiri! Analisisiah tentang kesalahan yang sering terjadi pada proses instalasi ‘umah! Sertakan juga kelebihan dan kekurangan listrik satu fasa serta tri dalam pemasangan listrik satu fasa! Tuliskan hasilnya dalam bentuk cetakan MS Word kemudian kumpulkan pada guru Anda untuk dinilait trik satu fasa dalam atau cara terbaik ie Rangkuman- \@Quwe |. Listrik adalah suatu hal yang sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan Manusia. Energi listrik dapat menggerakkan berbagai alat elektronik yang Mmemuliki fungsi dalam mempermudah berbagai bentuk pekerjaan manusia. Listrik pertama kali ditemukan oleh ‘Thales cendekiawan yang berasal dari Yunani, Muatan listrik merupakan sifat atau muatan dasar yang dibawa partikel dasar schingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik- menarik dan tolak-menolak. ta bInstatasiListrik Satu Fasa + Berikut adalah jenis jenis nuatan muatan listrile a, Muatan listrik positif (proton). b. Muatan listrik negatif (clektron), ~ Arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu arus listrik bolak-balik (AC/Alternatiny Current) dan arus searah (DC/Direct Current) w 6. Listrik satu fasa merupakan jenis instalasi listrik: yang, menyyunakan 9 buah kawat penghantar, yaitu satu kawat penghantar untuk fasa (sumbery tegangan) dan satu kawat penghantar lainnya untuk 0 (netral). i listrik satu fasa digunakan untuk konsumen rumah tangga dengan tegangan 220 volt. 8. Rancangan insta a. Gambar situasi. b. Gambar instalasi. c. Gambar diagram garis tungyal. 9. Persyaratan umum instalasi listrik yang tidak berlaku untuk beberspa hal listrik tersebut terdiri beberapa hal, yaitu sebagai berikut sebagai berikut a. Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat. b. Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik. c. Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanik. Instalasi listrik di bawah tanah dalam tambang. e. Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt dan dayanya tidak melebihi 100 watt. 10. Langkah-langkah pengujian instalasi listrik satu fasa pada stopkontak. a. Nyalakan MCB meteran PLN. b. Tes atau uji menggunakan tesfpen pada output-nya, apakah aliran listrik sudah nyala. c. Nyalakan MCB pembagi. Tes lubang stopkontak menggunakan fes!pe"- Jika instalasinya benar, maka ah satu dari 2 lubang stopkontak teraliri listrik. Dengan demikian, stopkontak siap digunakan untuk menyambungkan peralatan-peralatan listrik.

You might also like