Professional Documents
Culture Documents
Laporan Bimtek Usbn-Tretes 2019
Laporan Bimtek Usbn-Tretes 2019
Lampiran
- Surat Tugas
- Sertifikat
- Materi
- Foto Kegiatan
Halaman Pengesahan
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL USBN SMK TAHUN 2019 (TAHAP II)
Tanggal 19 s/d 21 September 2019
Oleh:
Diana Hartanti, S.T.
NIP. 19801026 201001 2 016
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Laporan
Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyusunan Soal USBN SMK Tahun 2019 (Tahap II) pada
tanggal 19 sampai dengan 21 September 2019 di Hotel Tretes Raya Pasuruan yang
diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur
Dengan adanya Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Soal USBN SMK Tahun 2019
(Tahap II) dalam rangka peningkatan Sumber daya tenaga Pendidik SMK di Jaawa Timur yang
ditujukan untuk peserta diklat yang terdiri dari para Pendidik seluruh mata pelajaran SMK
agar memahami konsep dan kompetensi dalam pembuatan soal berstandar nasional. Dengan
kegiatan diklat ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta diklat untuk
memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan teknis (hard
skills) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan diklat ini, kami ucapkan
terima kasih atas segala dedikasi dan sumbangan pemikirannya. Semoga Laporan ini bisa
memberikan manfaat positif pada pelaksanaan pembelajaran dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia.
Penulis
Hal : Laporan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyusunan Soal USBN SMK
Tahun 2019 (Tahap II) pada tanggal 19 sampai dengan 21 September 2019
di Hotel Tretes Raya Pasuruan yang diselenggarakan oleh Bidang
Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang
kompeten dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan
berperan dalam era yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan
memanfaatkan setiap peluang. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu
negara, strategi yang dianggap efektif adalah dengan melakukan industrialisasi.
Industrialisasi, pada derajat tertentu akan mengimplikasikan pergeseran proses
produksi dari labouring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia
tergantikan oleh hard technology. Ini berarti industrialisasi membutuhkan tenaga kerja
terampil yang tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi tersebut, melainkan juga
memeliharanya. Industrialisasi juga berpotensi menciptakan pengangguran jika
pergeseran proses produksi tersebut tidak dibarengi dengan perubahan orientasi
pendidikan dari akademis menjadi vokasional.
Kondisi di atas menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja dirancang secara
terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja. Dengan
demikian perlu dirancang salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
berorientasi dunia kerja. Dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK
bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu
mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya
manusia Indonesia. Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan
revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang
berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional
maupun global. Dalam rangka mewujudkan amanat pembangunan pendidikan
kejuruan yang telah digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020/2024.
Secara umum, Program Revitalisasi SMK merupakan program dalam rangka
meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik melalui kerjasama dengan industri
sehingga lulusan mempunyai knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan
softskill dan attitude (sikap) sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini
mempunyai misi agar SMK mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang
semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah
sesuai perkembangan dunia kerja, serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal
pada sektor pembangunan ekonomi tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah
dengan kekhususan lainnya sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang
memperoleh pekerjaan dan berwirausaha.
B. Tujuan
Tujuan diklat ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi profesional guru.
2. Meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam rangka mengembangkan model
soal USBN untuk penyusunan soal di satuan pendidikan.
3. Meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan dan proses pembelajaran dengan
dukungan pengetahuan yang cukup untuk membuat atau menyusun soal yang LOTS,
MOTS, dan HOTS, sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
4. Meningkatkan kompetensi guru yang merupakan resource person yang diharapkan
dapat menunjukkan jalan bagi peningkatan mutu secara berkelanjutan di sekolah-
sekolah masing-masing.
a. Penyelenggaraan
a. Jenis Diklat
Workshop Smart School dan In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam
Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun
Pelajaran 2019/2020
b. Waktu Pelaksanaan
Workshop Smart School In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam Rangka
Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun
Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 12 – 14 Oktober
2019
c. Peserta
Peserta yang mengikuti Workshop Smart School In House Trainning IoT (Internet of
Things) Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1
Boyolangu Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah semua Bapak / Ibu Guru SMK Negeri I
Boyolangu Tulungagung
b. Pelaksanaan
a. Pembukaan
Kegiatan Workshop Smart School In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam
Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun
Pelajaran 2019/2020, dibuka oleh Kepala Sekolah, Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd secara
garis besar isi dari sambutannya adalah sebagai berikut :
1. Mensosialisasikan pembelajaran abad 21
2. Mensosialisasikan Internet os Things dan kebutuhannya terhadap pendidikan
3. Meminta dukungan semua warga sekolah demi terwujudnya program sekolah
pada kemampuan literasi didgital
4. Semua harus menyiapkan diri bahwa salah satu program sekolah pada
pembelajaran berbasis digital
b. Alur Kegiatan
Kegiatan Workshop Smart School In House Trainning IoT (Internet of Things)
Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1
Boyolangu Tahun Pelajaran 2019/2020, dilaksanakan dengan pola paparan teori atau
ceramah dan diskusi, dilakukan sebagai sisipan dalam proses pengambilan
kesimpulan dan praktek langsung
c. Penutupan
Kegiatan Workshop Smart School In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam
Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun
Pelajaran 2019/2020, ditutup oleh Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung,
Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd. secara garis besar isi dari sambutannya adalah:
1. Perlunya penerapan hasil workshop dan IHT bagi bapak/ibu guru untuk
memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan
teknis (hard skills) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,
serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
2. Komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja demi terwujudnya program
sekolah
3. Perlu adanya kelanjutan dari kegiatan ini.
c. Hasil Evaluasi
Guna mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan Kegiatan Workshop Smart
School In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam Rangka Peningkatan Sumber
Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran 2019/2020, perlu juga
diadakan evaluasi, yang meliputi :
a. Peserta Workshop dan IHT
Setelah diadakan penilaian selama kegiatan baik melalui keaktifan peserta maupun
kerja kelompok dapat disimpulkan bahwa peserta diklat dinyatakan lulus dan
diberikan sertifikat.
e. Jadwal Diklat
f. Peserta
Peserta yang mengikuti In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam Rangka
Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun Pelajaran
2019/2020 adalah Guru SMK Negeri 1 Boyolangu, Kab. Tulungagung.
I Dampak Pelatihan
Setelah melaksanakan In House Training, di harapkan bapak ibu guru SMK Negeri
I Boyolangu dapat memahami konsep IoT dalam pendidikan dan diaplikasikan dalam
proses pembelajaran dengan Menyusun perangkat pembelajaran dan RPP.
J Penutup
Kegiatan In House Training In House Trainning IoT (Internet of Things) Dalam
Rangka Peningkatan Sumber Daya Tenaga Pendidik SMK Negeri 1 Boyolangu Tahun
Pelajaran 2019/2020 di SMK Negeri 1 Boyolangu yang berlangsung selama 3 hari mulai
tanggal 12 -14 Oktober 2019 berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal dan
rencana kegiatan.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, khususnya
bagi Bapak / Ibu guru SMK Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung.
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh :
Diana Hartanti, ST
NIP. 19801026 201001 2 016