MENGANALISIS ARTIKEL “ Agar Anak Miskin Terus Sekolah”
Bacalah artikel tersebut kemudian analisislah hal-hal berikut ini :
1. Berdasarkan struktur artikel
A. Bagaimanakah bunyi Tesis atau statemen awal artikel tersebut? Jawab : Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai dunia. Kata-kata mantan Presiden Afrika Selatan itu menegaskan betapa pentingnya pendidikan dalam mengubah hidup manusia, bahkan bangsa. Bangsa yang maju menandakan setiap warganya bisa mengakses pendidikan dengan baik, termasuk anak miskin sekalipun. B. Jelaskan apa saja argumen penulis yang mendukung tesisnya! Jawab : Argumen pertama yaitu “Masalahnya akan mengganjal bagi orang tua tak mampu alias miskin. Akhirnya, tak sedikit dari anak-anak miskin menjadi putus sekolah.” Argumen tersebut menjelaskan bahwa tak sedikit anak – anak miskin yang putus sekolah dikarenakan masalah biaya, hal ini menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan yang baik. Hal itulah yang menjadi permasalahan sehingga argumen tersebut mendukung tesis. Di atas kertas, sekolah memang gratis, tetapi di lapangan masih banyak ditemukan ”iuran” yang harus dibayar oleh siswa kepada sekolah. Dari uang masuk sekolah, uang seragam, buku, uang ujian, hingga iuran-iuran ”bernilai kecil” yang seringkali membuat orang tua miskin terpaksa menyuruh anaknya berhenti sekolah. Argumen tersebut menyebutkan bahwa anak yang miskin di Indonesia terpaksa berhenti sekolah karena masih ada pungli padahal seharusnya semua gratis. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan yang baik, Hal itulah yang menjadi permasalahan sehingga argumen tersebut mendukung tesis. C. Adakah penegasan ulang di akhir artikel? Jika ada, bagaimana bunyi kalimat penegasan ulang artikel? Jawab : Ada, bunyi kalimat penegasan ulang pada artikel tersebut yaitu “Negara harus hadir dan memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak-anak miskin. Sebab, sekolahlah harapan satu-satunya agar mereka bisa mengubah nasib dan keluar dari jebakan kemiskinan. Dengan bersekolah seperti kata Nelson Mandela di atas, mereka memiliki senjata untuk menguasai dunia.” 2. Carilah dan kutiplah kalimat yang termasuk kalimat kritik, kalimat penilaian, prediksi, harapan, dan saran pada artikel tersebut! A. Kritik - Yang menjadi masalah adalah apakah semua anak di Indonesia sudah dapat mengakses pendidikan? Di atas kertas, sekolah memang gratis, tetapi di lapangan masih banyak ditemukan ”iuran” yang harus dibayar oleh siswa kepada sekolah. - Padahal seharusnya itu semua tanggung jawab pemerintah. Lain halnya kalau sekolah swasta. - Masalahnya akan mengganjal bagi orang tua tak mampu alias miskin. Akhirnya, tak sedikit dari anak-anak miskin menjadi putus sekolah. - Sekolah swasta pun, seharusnya, juga memberi perhatian terhadap anak - anak miskin. B. Penilaian - Kata-kata mantan Presiden Afrika Selatan itu menegaskan betapa pentingnya pendidikan dalam mengubah hidup manusia, bahkan bangsa. - Semua itu adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan oleh siswa. Itu belum lagi bagi mereka yang lulus SMA, biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa untuk masuk perguruan tinggi biayanya lebih besar. C. Prediksi - Sebentar lagi, misalnya, setelah ujian nasional SMP ini, orang tua para siswa akan dihadapkan oleh beragam keperluan, dari perpisahan hingga pendaftaran ke sekolah lanjutan. D. Harapan - Negara harus hadir dan memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak- anak miskin. Sebab, sekolahlah harapan satu-satunya agar mereka bisa mengubah nasib dan keluar dari jebakan kemiskinan. E. Saran - Tak hanya itu, negara perlu berperan untuk mengawasi agar sekolah tidak melanggar hak-hak anak dalam memperoleh pendidikan. Misalnya, melakukan pengawasan yang cukup terhadap kebijakan sekolah, terutama yang berkaitan dengan biaya, agar tidak membebani siswa yang tak mampu. - Selain itu, aparat pemerintah perlu turun ke kampung-kampung miskin dan mencari anak-anak miskin yang putus sekolah. Jangan sampai ada di antara mereka yang karena tidak ada biaya lalu tidak bisa sekolah. - Negara harus hadir dan memiliki tanggung jawab besar terhadap pendidikan anak- anak miskin. Sebab, sekolahlah harapan satu-satunya agar mereka bisa mengubah nasib dan keluar dari jebakan kemiskinan. - Sekolah swasta bisa menerapkan subsidi silang untuk bisa menampung anak-anak miskin.