You are on page 1of 18

RESUME DIKTAT

PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH:
PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU:
DRS. MUHAMMAD NOORHANI ABHA, M.AP

Oleh:
ABDUL RAHMAN
NIM: 19 22201 0021

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ACHMAD YANI
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas resume diktat pendidikan pancasila.
Adapun tugas resume diktat pendidikan pancasila telah saya usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan
tugas ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari tugas resume diktat
pendidikan pancasila ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Banjarbaru, 27 Juni 2020

Abdul Rahman

ii
BAB I

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi yang diharapkan

1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan


Perjalanan panjang sejarah bangsa di Indonesia - yang dimulai sejak era
sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdakaan
menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamannya.

Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada
perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945, sekaligus merupakan kekuatan mental
spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriot serta
menumbuhkan kekuatan, kesanggupan, dan kemauan yang luar biasa.

2. Kompetensi yang Diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan


a) Hakikat Pendidikan
b) Kemampuan Warga Negara
c) Menumbuhkan Wawasan Warga Negara
d) Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan
e) Kompetensi yang diharapkan

B. Pemahaman tentang Bangsa, Negara, hak dan Kewajiban Warga Negara,


Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi
Manusia HAM), dan Bela Negara

1
1. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara
a) Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat
bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia
yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi.

b) Pengertian dan Pemahaman Negara


1. Pengertian Negara
Pengertian Negera terbagi menjadi dua yaitu : Negara adalah suatu organisasi
dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata
tertip serta sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Dan Negara
adalah suatu perserikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan melalui hokum
yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa ketertiban sosial.
2. Teori Terbentuknya Negara
- Teori Hukum
- Teori Ketuhanan
- Teori Perjanjian
3. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern
Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan
pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan
sebelumnya.
4. Unsur Negara
- Bersifat Konstitutif, berarti dalam negara tersebut terdapat wilayah yang
meliputi udara, darat, dan perairan rakyat atau masyarakat, dan
pemerintahan berdaulat.

2
- Bersifat Deklaratif, ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang-
undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara “de jure” maupun
“de facto” dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa.
5. Bentuk Negara
Sebuah Negara dapat berbentuk negara kesatuan dan negara serikat.

2. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia


Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara pada dasarnya
mesyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warga
negara, dan pengakuan dari negara-negara lain sudah dipenuhi oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI adalah negara berdaulat yang
mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB.
NKRI didirikan berdasarkan UUD 1945 yang mengatur tentang kewajiban
negara terhadap warganya dan hak serta kewajiban warga warga negara
terhadap negarannya dalam suatu system kenegaraan dan kewajiban tersebut
memberikan kesejahteraan hidup dan keamaan lahir batin sesuai system
demokrasi yang dianutnya.

3. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara


Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang Warga negara telah diamanatkan
pada pasal 26, 27, 28, dan 30.

4. Hubungan Warga Negara dan Negara


- Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan
- Hak Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan
- Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul
- Kemerdekaan Memeluk Agama
- Hak dan Kewajiban Pembelaan Agama
- Hak Mendapatkan Pengajaran
- Kebudayaan Nasional Indonesia
- Kesejahteraan Sosial

3
5. Pemahaman tentang Demokrasi
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari / oleh / untuk
rakyat beserta menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat
beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Kenyataanya
baik dari segi konsep maupun praktek, demos menyiratkan makna
diskriminatif.

Pancasila Sebagai dasar negara mempunyai kedudukan yang pasti dalam


penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia. Dakam hal ini ada dua hal
yang mendasar yang digariskan secara sistematis, yaitu Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hokum dan tata urut peraturan perundangan
Republik Indonesia yang terdiri dari UUD 1945 ; Ketepatan MPR ; UU dan
Perpu ; PP ; Keppres dan Peraturan Pelaksana lainnya.

4
BAB
II

Beberapa Rumusan Pancasila


- Rumusan Mr. Muhammad Yamin yang disampaikan dalam pidato pada
sidang BPUPKI tanggal 29 Mei.
- Rumusan Pancasila yang tercantum di dalam Piagam Jakarta Tanggal 22 Juni.
- Rumusan yang tercantum dalam preambule UUD (Konstitusi) RIS yang
pernah berlaku pada tanggal 29 Desember 1945.

A. Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara

1. Bentuk Demokrasi
Setiap negara mempunyai ciri khas dalam pelaksaan kedaulatan rakyat atau
demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang bersangkutan,
kebudayaan, pandangan hidup, serta tuuan yang ingin dicapainya. Ada
berbagai bentuk demokrasi dalam system pemerintahan antara lain :
a) Pemerintahan Monarki : monarki mutlak (absolut), monarki Konstitusional,
dan monarki parlementer.
b) Pemerintahan Republik : berasal dari Bahasa latin Res yang berarti
pemerintahan dan publical yang berarti rakyat.

2. Kekuasaan dalam Pemerintahan


- Kekuasaan legeslatif ( kekuasaan untuk membuat undang-undang yang
dijalankan oleh perlemen )
- Kekuasaan eksekutif ( kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang
yang dijalankan oleh pemerintah )
- Kekuasaan federasi ( kekuasaan untuk menyatakan perang dan damai,
membuat perserikatan, dan tindakan-tindakan lainnya yang berkaitan dengan
pihak luar negeri)

5
3. Pemahaman Demokrasi di Indonesia
- Dalam Sistem Kepartaian dikenal adanya tiga system, yaitu system multi
partai (polyparty system), system dua partai (biparty system) dan system satu
partai (monoparty system)
- Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara
- Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara eksekutif
dan legisltif.

4. Pemahaman Demokrasi di Indonesia


Pancasila sebagai landasan idiil bagi bangsa Indonesia memiliki arti
bertanggung jawab kepada DPR, dan kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

B. Struktur Pemerintahan Republik Indonesia


a) Badan Pelaksana Pemerintahan (Eksekutif)
1. Pembagian Berdasarkan tugas dan fungsi :
- Departemen beserta apparat di bawahnya
- Lembaga Pemerintahan bukan departemen
- Badan usaha milik negara (BUMN)
2. Pembagian berdasarkan kewilayahan dan tingkat pemerintahan
- Pemerintah pusat
- Pemerintah wilayah, yang terdiri dari provinsi, daerah khusus
ibukota/ daerah istimewa, kabupaten, kota, kota administrative,
kecamatan, deasa/kelurahan.
- Pemerintah daerah, yang terdiri dari pemerintahan daerah tingkat I
dan pemerintahan tingkat II

b) Hal Pemerintahan Pusat


1. Organisasi Kabinet di bawah Menteri Koordinator (Menko).
2. Badak Pelaksana Pemerintahan yang bukan Departemen dan BUMN.

- Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI


- Kejaksaan Agung RI
- Lembaga-lembaga non departemen yang secara administrative
dikoordinasikan oleh setneg
6
3. Pola Administrasi dan manajemen Pemerintahan RI menggunakan
pola musyawarah dan mufakat.
4. Tugas Pokok Pemerintahan RI, melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kemerdekaan, perdamaian abadai dan keadilan sosial.

C. Pemahaman tentang Demokrasi Indonesia


Demokrasi dapat kita pandang sebagai suatu mekenisme dan cita-cita hidup
berkelompok yang di dalam UUD 1945 disebut kerakyatan. Demokrasi di
Indonesia sendiri adalah pemerintahan rakyat yang berdasarkan nilai-nilai falsafah
Pancasila atau pemerintah dri, oleh, dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila
Pancasila.

D. Pemahaman tentang Hak Assi Manusia


Di dalam Mukadimah Deklarasi Unversal tentang Hak Asasi Manusia yang telah
disetujui dan di umumkan oleh Resulusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
Nomor 217 A (III) tanggal 10 Desember 1948 terdapat pertimbangan –
pertimbangan sebagai berikut:
1) Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang
sama dan tidak terasingkan dari anggota keluarga kemanusiaan, keadilan,
dan perdamaian dunia.
2) Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak-hak
asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan begis.
3) Menimbang bahwa hak-hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hokum.
4) Menimbang bahwa persahabatan antara negara-negara perlu dianjurkan.

5) Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

6) Menimbang bahwa negara-negara anggota telah berjanji akan mencapai


perbaikanpenghargaan umum. Terhadap pelaksanaan hak asasi manusia
dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB.
7) Menimbang bahwa pengertian umum terhadap hak-hak dan kebebasan
ini adalah penting sekali untuk pelaksaaan janji ini secara benar.
7
BAB III

KERANGKA DASAR KEHIDUPAN NASIONAL MELIPUTI


KETERKAITAN ANTARA FALSAFAH PANCASILA, UUD 1945,
WAWASAN NUSANTARA, DAN KETAHANAN NASIONAL

A. Konsepsi Hubungan antaa Pancasila dan Bangsa


Penduduk yang ada di Nusantara ini menyatakan dirinya sebagai sat bangsa,
yaitu Indonesia, sejak tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal sebagai Hari Sumpah
Pemuda. Menurut Indonesia yang sudah menjadi bangsa Indonesia saat itu terdiri
dari berbagai paham keagamaan: Hindu, Budha, Islam, Kristen, Khong Hu Chu.
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab menmbuhkan rasa senasib dan
sepenanggungan. ini berarti bahwa dalam jiwa manusia-manusia Indonesia tertanam
cita-cita yang sama akhirnya mempeerat hungan manusia-manusia tersebut dalam
membentuk persatuan yang kokoh. Agar jiwa-jiwa tersebut tetap terpelhara, segala
upaya ditunjukan untuk mewujudkan tercapaiannya kepentingan bersama.

B. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan RepublikbIndonesia

1. Pancasila Sebagai Ideology Negara


Ketika banga Indonesia menjadi menegara, falsafah Pancasila pun ikut masuk
dalam negara. Katena itu negara mempuntai cita-cita yaitu kebearan hakiki yang
terdapat dalam sila-sila Pancasila. Pancasila sebagai kebenaran yang hakiki dan
harus diperjuangkan oleh negara harus menjadi muatan dalam UUD berdirinya
sebuah negara.

2. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi


Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari proklamasi bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda dan Jepang. Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan itu setelah
berjuang selama puluhan tahun baik melalui perjuangan bersenjata maupun jalur
sosial budaya (pendidikan). Kemerdekaan itu disebut kemerdekan banga
Indonesia, bukan kemerdekaan NKRI.
8
C. Implementasi Konsepsi UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi
1) Pancasila
2) Penataan
3) Ekonomi
4) Kualitas bangsa
5) Agar dan Bangsa dan negara ini tetap berdiri dengn kokoh

D. Konsepsi Pertama tentang Pancasila sebagai Cita-cita Ideologi Negara


Terdapat beberapa alenia yang mengatakan tentng konsepsi Pertama tentang
Pancasila sebagai cita-cita Ideologi Negara.

E. Konsepsi UUD 1945 Dalam Mewadahi Perbedaan Dalam Kemasyarakat


Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia mengakui adanya kemerdekaan, hak
asasi manusia serta musyawarah dan mufakat. ini berarti NKRI bersifat demokratis.

F. Konsepsi UUD 1945 dalam Infrastruktur Politik


Infrastruktur Politik adalah wadah masyarakat yang menggambarkan bahwa
masyarakat ikut menentukan keputusan politik dalam mewujudkan cita-cita
nasional berdasarkan falsafah bangsa.

G. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara


1) Situasi NKRI Terbagi dalam Periode-periode
- Tahun 1945 sejak HKRI diproklamasikan sampai tahun 1965
- Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau orde baru
- Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode Reformasi
2) Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman Fisik
3) Periode Orde Baru dan Periode Reformasi

9
BAB
IV

WAWASAN NUSANTARA

A. Wawasan Nasionalisme Suatu Bangsa


Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lainnya melalui akal pikiran dan budi
nuraninya. Namun kemampuannya dalam menggunakan akal pikiran dan budi
nurani tersebut terbatas, sehingga manusia yang satu dan yang lain tidak memiliki
tingkat kemampuan yang sama.

B. Ajaran Wawasan Nasional Indonesia


Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yang dikebangkan berdasarkan
teori secara universal dan dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa
Indonesia dan geopolitik Indonesia.
1) Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia
2) Geopolitik Indonesia
3) Dasar Pemikiran wawasan Nasional Indonesia

C. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara


1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati
sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila tercangkup dalam
pengalian dan pengembangan wawasan nasional sebagai berikut:
- Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Sila Kemanusiaan Yang adil dan Beradap
- Sila Persatuan Indonesia
- Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/Perwakilan
- Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rayat Indonesia
10
2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Sosial budaya, sebagai salah satu aspek kehidupan nasional di samping politik,
ekonomi, serta pertahanan dan keamanan adalah factor dinamik masyarakat yang
terbentuk oleg keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang kemungkinan
berlangsungnya hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejarahan


Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indoesia diwarnai oleh pengalaman
sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa
dan negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi
kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil
kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara bangsa lain.

11
BAB V

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL

A. Pengantar Implementasi Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

B. Pengertian Wawasan Nusantara


Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafah Pancasila, latar
belakang pemekiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya dan aspek kesejarahan,
terbentuklah satu wawasan Nasional Indonesia yang didebut Wawasan Nusantara
dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini berkembang.

C. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara


1. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Nasional Indonesia
Acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara ialah Wawasan Nusantara segai
geopolitik Indonesia yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai kebhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasioanl.

2. Landasan Idiil : Pancasila


Pancasila sebagai falsalah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan idill dan dasar
negara sesuai dengan yang tercantum pada pembukaan UUD 1945. Karena itu
Pancasila sudah seharusnya serta sewajarnya menjadi landasan idiil Wawasan
Nusantara kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam
wujud suprastruktur politik.

12
D. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat Nusantara adalah Keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang
yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentinan nasional.

E. Asas Wawasan Nusantara


Tediri dari: kepentinan yang sama, tujuan yan sama, keadilan, kekujuran,
solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi
terpeliharannya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

F. Arah Pandang
Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, konstelasi, dan perkembangan
lingkungan strategis, arah pandang Wawasan Nusantara meliputi arah pandang
ke dalam dank keluar.

G. Kedudukan, Fungs dan Tujuan


1. Kedudukan
a. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan
dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan
Nasional.

b. Wawasan Nusantara dalam paradigm nasional dapat dilihat dari statifikasinnya:


- Pancasila sebagai falsafah
- Undang-undang dasar 1945 sebagai landasan dan dasar negara
- Wawasan Nusantara sebagai visi nasional
- Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional
- GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar
nasional

2. Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan
dan perbuatan bagi penyelengaraan di tingkat pusat dan daerah manapun bagi

13
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

3. Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tingi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingn
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, olongn, suku bangsa, atau
daerah.

H. Sasaran Implementsi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional


Wawasan Nusantara dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntunan bagi setiap
bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

I. Kebersihan Implementasi Wawasan Nusantara


Mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi,
menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang berorintasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah
tanah air.

14
SOAL

1. Jelaskan dua unsur negara yang bersifat konstitutif dan deklaratif?

2. Sebutkan pembaian badan pemerintahan (eksekutif) berdasarkan kewilayahan dan


tinkat pemerintahan.

3. Sebutkan periode-periode yang terbagi dalam situasi NKRI.

4. Apa pemikiran latar belakang filosofis wawasan nusantara berdasarkan aspek


kesejarahan?

5. Apa tujuan dan fungsi dari ajaran dasar wawasan nusantara

15
JAWAB

1. Bersifat Konstitutif, berarti dalam negara tersebut terdapat wilayah yang


meliputi udara, darat, dan perairan rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan
berdaulat.
Bersifat Deklaratif, ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang-undang dasar,
pengakuan dari negara lain baik secara “de jure” maupun “de facto” dan
masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa.

2. Pembagian berdasarkan kewilayahan dan tingkat pemerintahan


a. Pemerintah pusat
b. Pemerintah wilayah, yang terdiri dari provinsi, daerah khusus ibukota/
daerah istimewa, kabupaten, kota, kota administratif, kecamatan,
desa/kelurahan.
c. Daerah yang terdiri dari pemerintahan daerah tingkat I & pemerintahan tingkat II.

3. Situasi NKRI Terbagi dalam beberapa Periode


a. Tahun 1945 sejak HKRI diproklamasikan sampai tahun 1965
b. Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau orde baru
c. Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode Reformasi

4. Pemikiran berdasarkan Aspek kesejarahan adalah Wawasan Kebangsaan atau


Wawasan Nasional Indoesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak
menginginkan terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara
Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar
bangsa Indonesia setara bangsa lain.

5. Fungsi dari wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan,


serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan bagi penyelengaraan di tingkat pusat dan daerah
manapun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Tujuan wawasan nuantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tingi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau
daerah.

You might also like