Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN TERINTEGRASI IPE KLP 56 - Final
ASUHAN TERINTEGRASI IPE KLP 56 - Final
Kelompok 56 :
Dosen Pembimbing :
Herlin Fitriana Kurniawati, S.SiT., M.Kes.
Seorang anak perempuan umur 8 bulan dirawat di Ruang Anak RS merupakan rujukan
dari bidan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) dimana bidan telah melakukan penanganan sesuai
dengan MTBM dan MTBS, akan tetapi kondisi anak tidak membaik sehingga dilakukan
rujukan. Berdasarkan informasi dari orang tua anak mengalami sesak nafas. Lima hari
sebelumnya, anak batuk disertai panas tinggi dan pilek. Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan
BB= 5,5 kg, PB= 65 cm. Keadaan umum anak lemah, kesadaran compos mentis, TD: 100/60
mmHg, HR: 140x/menit, reguler, RR: 52x/menit, S: 38,6 oC, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, anak batuk, terdapat sekret dan pernapasan cuping hidung. Hasil pemeriksaaan
Thoraks: Inspeksi: pernapasan dangkal, terdapat retraksi dinding dada, Palpasi: stem fremitus
kanan dan kiri sama, Perkusi: pekak pada seluruh lapangan paru, Auskultasi: suara nafas
menurun, terdapat ronkhi basah halus nyaring pada kedua lapangan paru. Abdomen: bising
usus normal, Ekstremitas: tidak ada kelainan.
Hasil pemeriksaan laboratorium, Hb: 11,8 gr/dl, Hematokrit: 34,1%, Leukosit:
23.000/mm3, Trombosit: 530.000/mm3, Eritrosit: 4,16 juta/mm3, LED: 14 mm/jam.
Gambaran foto thorax: cor dalam batas normal, pulmo: corakan bronkovaskular meningkat,
tampak bercak-bercak & ada bayangan rongga kecil paracardial kanan kiri serta kedua sinus
lancip. Dokter mendiagnosa anak Pneumonia.
Ibu mengatakan anak susah tidur malam karena sering batuk & dahak susah keluar.
Anak tidak nafsu makan & asupan makan kurang, banyak tiduran di kamar & malas melakukan
aktivitas/ permainan dan rewel. Therapi yang didapatkan anak saat ini: O2 nasal kanul 3 liter,
infus RL 16 tpm, Nebulizer dengan Pulmicot: 3x1/2 ampul dan Ventolin: 3x½ ampul. Injeksi
Cefotaxim: 3x500 mg dan Metilprednisolon: 3x1/3 ampul.
Dari hasil wawancara, ayah pasien bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu berjualan
sayuran di pasar. Pendidikan ibu seorang lulusan SD, ayah lulusan SMP. Orang tua pasien
belum pernah mendapatkan edukasi gizi dan kesehatan. Selama sakit anak hanya sedikit
menyusu ASI yaitu 5x sehari sekitar @100 ml. Berdasarkan hasil Recall 24 Jam, diketahui
asupan Energi 610 kkal, Protein 9 g, Lemak 25 g, dan Karbohidrat 85 g.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
Nama Pemeriksa
ttd
ANALISIS
Berdasarkan pemeriksaan fisik dan skrining MTBS, di dapatkan hasil sebagai berikut.
Keadaan umum anak lemah, kesadaran compos mentis, BB= 5,5 kg, PB= 65 cm, TD: 100/60
mmHg, HR: 140x/menit, reguler, RR: 52x/menit, S: 38,6 oC, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, anak batuk, terdapat sekret dan pernapasan cuping hidung. Di dapatkan
juga tanda-tanda pneumonia berat seperti pernapasan dangkal, terdapat retraksi dinding,
dimana sesuai bagan MTBS merupakan kategori pneumonia berat.
PENATALAKSANAAN
Bidan memberikan pertolongan pertama berupa pemberian terapi oksigen 2-3 liter
dengan nasal prong.
Bidan memberitahu dan menjelaskan hasil pemeriksaan anak kepada ibu dan ayahnya.
Membuat surat rujukan yang disetujui oleh orangtua bayi.
Memantau perubahan yang terjadi setelah bayi diberikan terapi oksigen.
Melakukan pencatatan asuhan kebidanan.
(Bidan)
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
Anak batuk dan dahak susah keluar. Anak tidak nafsu makan
Penumonia
Tidak terkaji
3. Riwayat Kesehatan
V. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
Anak tidak memiliki nafsu untuk makan dan minum dan asupan makan kurang
b. Pola eliminasi
.Pola eliminasi anak rutin namun air kencing dan pup sedkit
Anak banyak tiduran di kamar dan malas melakukan aktivitas atau permainan dan
rewel
Klien mengalami gangguan tidur karena terdapat sekret yang menghalangi jalan
nafas.
- Cuci rambut : ibu klien biasanya mencuci rambut anak 3 hari sekali.
- Gosok gigi :ibu pasien mengatakan bahwa selalu menggosok gigi saat bangun
tidur,mandi dan sebelum tidur.
Tidak terkaji.
Kesadaran : Composmentis
Orientasi : klien tidak mengalami disorientasi waktu,tempat dan orang.
Persepsi sensori : klien tidak mengalami rabun dan tidak menggunakan kacamata,
klien tidak mengalami masalah pendengaran
Status pernikahan : -
Saat klien merasa stress, ibu klien selalu mengajak anaknya untuk jalan-jalan.
Ibu klien merasa lebih tenang karena anak telah mendapatkan perawatan yang
intensif.
Composmentis
c. Usia
d. Ekspresi wajah
f. Postur
g. Gaya berjalan
h. Gerakan tubuh
k. Komunikasi
3. Tanda-tanda Vital
4. Antropometri
- Tinggi badan : 65 cm
- Berat badan : 5,5 kg
B. Pemeriksaan fisik sistem tubuh (head to toe)
a. Kepala
b. Mata
c. Telinga
e. Mulut
f. Leher
g. Kelenjar Tiroid
3. Mata
Cor dalam batas normal, pernapasa dangkal, terdapat retraksi dada, pekak pada
seluruh lapangan paru, suara nafas menurun,terdapat ronkhi basah halus nyaring di
kedua paru. Tampak bercak-bercak
6. Payudara
7. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada abdomen klien, bising usus normal
8. Muskuloskeletal
a. Kepala
Bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan atau massa, kulit kepala bersih , rambut
berwarna hitam
b. Vertebrae
c. Pelvis
Normal
d. Lutut
e. Bahu
Terlihat simetris
f. Tangan
Tangan simteris, tidak ada luka dan kedua tangan dapat digerakan
9. Sistem Integumen
10. Genito-urinari
11. Neurologis
Ttd
(Perawat)
I. ANALISA DATA
Data subyektif
Data Obyektif
1. BB:5,5 PB: 65 cm Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Asupan diet kurang
2. Berdasarkan hasil Recall 24 jam diketahui asupan energi 610 dari kebutuhan tubuh Domain 2 Kelas
2. kkal, Protein 9 g, Lemak 25 g, dan Karbohidrat 85g 1(0002)
Data Subyektif
1. Anak tidak nafsu makan dan asupan makan kurang, banyak
tiduran di kamar, malas melakukan aktifitas atau permainan,
dan rewel.
2. Selama sakit anak hanya sedikit menyusu asi yaitu 5x sehari
sekitar 100ml
Prioritas Diagnosa :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan Domain 11 kelas 2 (00031)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd Asupan diet kurang Domain 2 Kelas 1(0002)
II. PERENCANAAN KEPERAWATAN
- Kolaborasikan
dengan tenaga
medis lain terkait
perawatan lanjutan
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakuakan Manajemen Nutrisi (1100)
nutrisi kurang dari Tindakan keperawatan - Untuk memastikan pasien
kebutuhan tubuh bd selama 2x24 jam masalah O mendapatkan nutrisi yang
Asupan diet kurang teratasi dengan kriteria tepat.
hasil:
Status Nutrisi Bayi - Identifikasi adanya - Untuk mengetahui
(1020) alergi atau kebutuhan kalori pasien.
intoleransi - Untuk Mengetahui
- Intake nutrisi 2 – makanan yang perkembangan berat
4 dimiliki pasien. badan pasien.
- Intake cairan - Monitor kalori dan - Untuk memberikan
lewat mulut 2 – 4 asupan makanan. kenyamanan kepada
- Toleransi - Monitor pasien.
makanan 2 – 4 kecenderunagn - Untuk memberikan
- Perbandinagn terjadinya informasi yang adekuat
berat atau tinggi 2 penurunan berat tentang gizi pada orang
–4 badan dan tua pasien.
kenaikan berat - Untuk memberikan
Keterangan : badan. Perawatan yang optimal.
- Skala 1 : Tidak
adekuat N
- Skala 2 : Sedikit
adekuat - Tentukan jumlah
- Skala 3 : Cukup kalori dan jenis
adekuat nutrisi yang
- Skala 4 : dibutuhkan.
Sebagian besar - Atur diet sesuai
adekuat kebutuhan.
- Skala 5 : - Ciptakan
Sepenuhnya lingkungan yang
adekuat optimal pada saat
mengkonsumsi
makanan.
E
- Berikan rujukan
- Kolaborasikan
dengan ahli gizi
dalam memenuhi
asupan nutrisi.
III. Format Implementasi dan Evaluasi
Catatan Perkembangan Hari Pertama Rabu 24 November 2021
No Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Rabu, 24 Ketidakefektifan bersihan jalan - Mengidentifikasi S:
November 2021 nafas b.d Sekresi yang tertahan kebutuhan actual atau - Ibu mengatakan anaknya sering
potensial pasien untuk batuk dan dahak susah keluar
memasukkan alat
membuka jalan nafas.
- Memonitor status O:
pernapasan dan - Hasil pemeriksaaan Thoraks:
oksigenasi sebagaimana Inspeksi: pernapasan dangkal,
mestinya terdapat retraksi dinding dada,
- Memposisikan untuk Palpasi: stem fremitus kanan dan
meringankan sesak nafas kiri sama, Perkusi: pekak pada
- Membuang secret dengan seluruh lapangan paru,
menyedot lendir Auskultasi: suara nafas menurun,
- Mengedukasi ke orang terdapat ronkhi basah halus
tua pasien terkait dengan nyaring pada kedua lapangan
cara mengatur posisi paru.
untuk meminimalisir
sesak napas
- Mengkolaborasikan
dengan tenaga medis lain A:
terkait perawatan lanjut - Masalah dari Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas belum
teratasi
P:
- Intervensi di lanjutkan:
Membersihkan jalan nafas
A:
- Masalah dari Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas sudah
teratasi
P:
- Intervensi di hentikan
P:
- Intervensi dihentikan
A. SKRINING
Formulir Skrining Stongkids
Parameter Nilai
Apakah pasien tampak kurus? ● Ya 1
● Tidak 0
Apakah terdapat penurunana berat badan ● Ya 1
selama satu bulan terakhir? ( berdasarkan ● Tidak 0
penilaian objektif data berat badan bila ada
atau penilaian subjektif orang tua pasien)
ATAU
untuk bayi < 1 tahun: berat badan tidak naik
selama 3 bulan terakhir
Apakah terdapat SALAH SATU dari kondisi ● Ya 1
tersebut? ● Tidak 0
- Diare > / hari dan / muntah > 3 kali /
hari dalam seminggu terakhir
- Asupan makanan berkurang selama 1
minggu terakhir
Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang ● Ya 2
mengakibatkan pasien beresiko mengalami ● Tidak 0
malnutrisi? (lihat tabel)
Nilai skor : Total skor strong 4
- 0 resiko rendah kids
- 1-3 resiko sedang
- 4 - 5 beresiko tinggi
B. ASSESSMENT
1. IdentitasPasien
Nama: - NoRM : -
Jenis Kelamin: Perempuan Ruang/Kamar: -
Umur: 8 bulan Diagnosa: pneumonia
Agama: -
Pekerjaan: -
Tglmasuk RS : -
Lauk Nabati : -
Sayuran : -
Buah : -
Minuman : -
Berdasarkan data Riwayat diet, dapat dilihat bahwa anak mendapatkan asupan ASI
5x sehari dengan jumlah sekitar 100 ml. seiring bertambahnya usia juga
mempengaruhi frekuensi konsumsi ASI.
Berdasarkan data pada pengobatand an terapi, penggunaan resep obat yang diberikan
pada pasien adalah Injeksi Cefotaxim: 3x500 mg dan Metilprednisolon: 3x1/3 ampul.
Cefotaxime adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam
infeksi bakteri, seperti infeksi pernapasan bagian bawah. Sedangkan Metilprednisolon
adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang
sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga
bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah.
4. Pengukuran Antropometri(AD)
Kode IDNT BB (kg) TB
(cm)
AD-1.1.1 5,5 65
z-score
Vital sign
Kode IDNT Pemeriksaan Satuan normal Hasil Interpretasi
C. DIAGNOSIS GIZI
D. INTERVENSI GIZI
b) Prinsip diet
- Memberikan maknanan dengan gizi seimbang
- Memberikan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan
- Menghindari bahan makanan yang mengandung gas
- Menerapkan diet porsi kecil tapi sering
c) Syarat Diet :
- Memenuhi kebutuhan energi yaitu sesuai kebutuhan. Peningkatan demam 1
derajat ditambah 13%
- Memenuhi kebutuhan protein 1,5 g/kg BB yaitu 8,25 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan lemak 20% dari kebutuhan energi yaitu 14,7 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan karbohidrat yaitu sisa dari kalori, protein, dan lemak
sejumlah 125 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan zat besi untuk mengatasi anemia
e) Preskripsi Diet
Jadwal Pemberian : 5 kali pemberian (3 kali makan utama, 2 kali makan selingan)
Parenteral nutrisi :-
f) Rencana menu:
a. Rekomendasi diet
- Menu makan hari ke 1
Waktu Rekomendasi (>80%) Nama menu
Makan
Makan K : Kentang 110 g Pure tahu kentang wortel
malam PN : Tahu 27,5 g
SB : wortel 50 g
Total Kalori Energi : 118,45 kkal
Protein : 3,75 g
Lemak : 0,75 g
Karbohidrat : 24,25 g
Makan siang K : jagung segar : 31,25 g Pure jagung manis wortel tempe
PN : tempe : 12,5 g
SB : wortel : 25 g
M : Minyak kelapa sawit : 2,5 g
Total kalori Energi : 93,75 kkal
Protein : 2,5 g
Lemak : 3,25 g
Karbohidrat : 13 g
Selingan LM : Alpukat : 60 g Alpukat kocok
Pagi Gula : 13 g
Total kalori Energi : 100 kkal
Protein : -
Lemak : 5 g
Karbohidrat : 24 g
Makan pagi K : macaroni = 25 g - Macaroni kukus labu kuning
SB : labu kuning = 25 g - Buah pisang
M : Minyak kelapa sawit = 5g
B : pisang mas = 40 g
Total kalori Energi : 187,5 kkal
Protein : 2,75 g
Lemak : 5 g
Karbihdrat : 34,5 g
Selingan B : papaya : 190 g Bubur papaya susu
sore ASI
Total Kalori Energi : 50 kkal
Protein : -
Lemak : -
Karboidrat : 12 g
Nilai Gizi Total Keseluruhan : Persentase asupan
- Energi = 549,7 kkal - Energi : 84,5%
- Protein =9g - Protein : 109%
- Lemak = 14 g - Lemak : 95%
- Karbohidrat = 106,5 g - Karbohidrat : 85%
E. MONITORING DAN EVALUASI
LED 14 mm/jam
25/11/21 Orang tua pasien Keluarga / pasien patuh
Pengetahuan keluarga belum pernah dan paham diet yang Sangat paham dan
/ pasien setelah mendapatkan edukasi dijelaskan mengerti
diedukasi gizi gizi dan kesehatan
F. RENCANA KONSULTASI
Pelaksanaan Eduksi
Hari Rabu, 24 November 2021
Jam 08.00 WIB
Tempat Rs bahagia
Topic Rencana diet untuk pasien Pneumonia
Tujuan - Mengingatkan pengetahuan keluarga pasien mengenai
Pneumonia
- Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan
asupan zat gizi seimbang untuk pasien.
- Meningkatkan cara pengolahan bahan makanan sehat,
bervariasi untuk mpasi guna memperbaiki asupan makan
pasien.
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi - Penjelasan mengenai penyakit Pneumonia
- Penjelasan mengenai pemenuhan asupan energi yang cukup
pada pasien. Kemudian dampak yang akan terjadi jika
pasien kekurangan kecukupan energi dalam jangka waktu
yang lama.
- Menjelaskan mengenai makanan apa saja yang baik untuk
diet konsumsi pasien serta bagaimana cara mengolah bahan
tersebut.
Metode Diskusi
Media Leaflet, brosur
Evaluasi - Keluarga mengerti dan paham mengenai penyakit
Pneumonia
- Keluarga paham mengenai bahan makanan apa saja yang
baik untuk di konsumsi bagi penderita Pneumonia dan
bagaimana cara mengelolanya
- Keluarga paham mengenai penatalaksana diet yang di
terapkan untuk penderita Pneumonia