You are on page 1of 36

Asuhan Terintegrasi Kebidanan,

Keperawatan, dan Gizi

Pada Anak dengan Pneumonia

Kelompok 56 :

1. Nurul Zaira Arey (1910201124)


2. Muhamad Rayhan Danisworo (1910201125)
3. Vandi Arvian (1910201126)
4. Rofiliani Tri Nurharsiwi (1910201127)
5. Nurkholis (1910201128)
6. Nadia Kamilaturrizqiah (1910201129)
7. Frida Meirizqia Khairunnisa (1910106050)
8. Anisa Nur Latifah (1910106051)
9. Tiara Mudrika (1910106052)
10. Nur Azizah Dwi Jayanti (1911401079)
11. Lidya Paradisa (1911401080)
12. Juwi Lestari Oktalia (1911401081)
13. Rosa Nida Vijayanti (1911401083)

Dosen Pembimbing :
Herlin Fitriana Kurniawati, S.SiT., M.Kes.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS


‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
SKENARIO

Seorang anak perempuan umur 8 bulan dirawat di Ruang Anak RS merupakan rujukan
dari bidan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) dimana bidan telah melakukan penanganan sesuai
dengan MTBM dan MTBS, akan tetapi kondisi anak tidak membaik sehingga dilakukan
rujukan. Berdasarkan informasi dari orang tua anak mengalami sesak nafas. Lima hari
sebelumnya, anak batuk disertai panas tinggi dan pilek. Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan
BB= 5,5 kg, PB= 65 cm. Keadaan umum anak lemah, kesadaran compos mentis, TD: 100/60
mmHg, HR: 140x/menit, reguler, RR: 52x/menit, S: 38,6 oC, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, anak batuk, terdapat sekret dan pernapasan cuping hidung. Hasil pemeriksaaan
Thoraks: Inspeksi: pernapasan dangkal, terdapat retraksi dinding dada, Palpasi: stem fremitus
kanan dan kiri sama, Perkusi: pekak pada seluruh lapangan paru, Auskultasi: suara nafas
menurun, terdapat ronkhi basah halus nyaring pada kedua lapangan paru. Abdomen: bising
usus normal, Ekstremitas: tidak ada kelainan.
Hasil pemeriksaan laboratorium, Hb: 11,8 gr/dl, Hematokrit: 34,1%, Leukosit:
23.000/mm3, Trombosit: 530.000/mm3, Eritrosit: 4,16 juta/mm3, LED: 14 mm/jam.
Gambaran foto thorax: cor dalam batas normal, pulmo: corakan bronkovaskular meningkat,
tampak bercak-bercak & ada bayangan rongga kecil paracardial kanan kiri serta kedua sinus
lancip. Dokter mendiagnosa anak Pneumonia.
Ibu mengatakan anak susah tidur malam karena sering batuk & dahak susah keluar.
Anak tidak nafsu makan & asupan makan kurang, banyak tiduran di kamar & malas melakukan
aktivitas/ permainan dan rewel. Therapi yang didapatkan anak saat ini: O2 nasal kanul 3 liter,
infus RL 16 tpm, Nebulizer dengan Pulmicot: 3x1/2 ampul dan Ventolin: 3x½ ampul. Injeksi
Cefotaxim: 3x500 mg dan Metilprednisolon: 3x1/3 ampul.
Dari hasil wawancara, ayah pasien bekerja sebagai buruh bangunan dan ibu berjualan
sayuran di pasar. Pendidikan ibu seorang lulusan SD, ayah lulusan SMP. Orang tua pasien
belum pernah mendapatkan edukasi gizi dan kesehatan. Selama sakit anak hanya sedikit
menyusu ASI yaitu 5x sehari sekitar @100 ml. Berdasarkan hasil Recall 24 Jam, diketahui
asupan Energi 610 kkal, Protein 9 g, Lemak 25 g, dan Karbohidrat 85 g.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Tanggal Kunjungan : 23-10-2021 Alamat : Cambahan, Gamping, Sleman


Nama Anak: A. L/P Nama Ibu: Ny.M
Umur: 8 Bulan 0 Tahun BB: 5,5 kg PB/TB: 65 cm Suhu: 38,6oC
Anak sakit apa? Panas, Batuk, Pilek Kunjungan Pertama v Kunjungan Ulang -
PENILAIAN TINDAKAN/
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala yang ditemukan) PENGOBATAN
Bukan penyakit Asuhan pada
MEMERIKSA TANDA BAHAYA UMUM
sangat berat keluhan lainnya.
• Tidak bisa minum/menyusu • Letargis atau tidak sadar
• Memuntahkan semuanya • Ada stridor
• Kejang • Biru ( cyanosis )
• Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin

APAKAH ANAK BATUK ATAU SUKAR BERNAPAS ? Ya v Tidak -


Pneumonia berat  Beri Oksigen
maksimal 2-3
• Berapa lama? 5 hari • Hitung napas dalam 1 menit liter/menit
52 kali / menit. Napas Cepat ? dengan
• Ada tarikan dinding dada kedalam menggunakan
• Ada wheezing  Beri dosis
• Saturasi oksigen - pertama
antibiotik yang
sesuai
 RUJUK
SEGERA **
Bukan diare Asuhan pada
APAKAH ANAK DIARE ? Ya - Tidak v
keluhan lainnya.
• Berapa lama? - hari • Keadaan umum anak :
• Adakah darah dalam tinja? - Letargis atau tidak sadar
- Gelisah atau rewel
• Mata cekung
• Beri anak minum :
- Tidak bisa minum atau malas minum
- Haus, minum dengan lahap
• Cubit kulit perut, apakah kembalinya :
- Sangat lambat (lebih dari 2 detik)
- Lambat (masih sempat terlihat lipatan kulit)

APAKAH ANAK DEMAM ? Ya v Tidak -


Demam bukan  Beri satu dosis
malaria parasetamol
(anamnesis ATAU teraba panas ATAU suhu > 37,5o C) untuk demam
Tentukan Daerah Risiko Malaria : Tinggi - Rendah - Tanpa Risiko 38,5
Jika Daerah Tanpa Risiko, tanyakan riwayat bepergian ke daerah resiko  Obati penyebab
malaria dalam 2 minggu terakhir dan tentukan daerah risiko sesuai lain dari demam
tempat yang dikunjungi.  Nasihati kapan
• Sudah berapa lama? 5 hari • Lihat dan periksa adanya kaku kuduk kembali segera
• Jika lebih dari 7 hari, apakah • Lihat adanya pilek  Kunjungan
ulang 2 hari jika
demam terjadi setiap hari? • Lihat adanya penyebab demam oleh bakteri
tetap demam
• Apakah pernah sakit malaria • Lihat adanya tanda-tanda Campak saat ini:
 Jika demam
atau minum obat malaria? - Ruam kemerahan di kulit yang menyeluruh berlanjut lebih
• Apakah anak sakit campak DAN dari 7 hari,
dalam 3 bulan terakhir? - Terdapat salah satu tanda berikut: RUJUK untuk
batuk, pilek, mata merah, dan/atau diare penilaian lebih
lanjut
LAKUKAN TES MALARIA jika tidak ada klasi?kasi penyakit berat :
• pada semua kasus demam di daerah risiko tinggi
• pada daerah risiko rendah jika tidak ditemukan penyebab pasti demam
Bukan penyakit Asuhan pada
Jika anak sakit campak saat ini
campak keluhan lainnya.
atau dalam 3 bulan terakhir : • Lihat adanya luka di mulut
Jika ya, apakah dalam atau luas ?
• Lihat adanya nanah di mata
• Lihat adanya kekeruhan di kornea
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015

Demam Mungkin • Obati penyebab


• Apakah demam mendadak tinggi • Periksa tanda-tanda syok : Bukan DBD lain dari demam
• Beri dosis
dan terus menerus? Ujung ekstremitas teraba dingin pertama
• Apakah ada bintik merah di kulit DAN nadi sangat lemah atau tidak teraba parasetamol, jika
atau perdarahan hidung/gusi? • Lihat adanya perdarahan dari hidung/gusi demam tinggi
(≥38,6C), tidak
• Apakah anak sering muntah? atau bintik perdarahan di kulit (petekie)
boleh golongan
• Apakah muntah dengan darah • Jika petekie sedikit DAN tidak ada tanda lain salisilat dan
atau seperti kopi? dari DBD, lakukan uji torniket, jika mungkin ibuprofen.
• Apakah berak berwarna hitam? Hasil uji torniket: positif- negatif -
• Nasehati kapan
kembali segera
• Apakah nyeri ulu hati atau gelisah? • Jika petekie sedikit TANPA tanda lain dari DBD • Kunjungan ulang
DAN uji torniket tidak dapat dilakukan, 2 hari jika tetap
klasifikasikan sebagai DBD. demam.
Tidak Ada Infeksi Tangani masalah
Ya - Tidak v Telinga telinga yang
ditemukan
• Apakah ada nyeri telinga? • Lihat adanya cairan atau nanah
• Adakah rasa penuh di telinga? keluar dari telinga
• Adakah cairan/nanah keluar dari • Raba adanya pembengkakan yang nyeri

telinga? Jika ya, berapa hari? - hari di belakang telinga


Gizi Buruk Tanpa  Beri antibiotic
Komplikas yang sesuai
• Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung kaki selama 5 hari
• Tentukan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB)  Beri Vit A dosis
pertama
- BB menurut PB atau TB : < -3 SD v
 Cegah gula darah
- BB menurut PB atau TB : -3 SD sampai -2 SD - tidak turun
- BB menurut PB atau TB : = -2 SD -  Hangatkan badan
• Tentukan lingkar lengan atas (LiLA) (untuk anak umur > sama dengan 6 bulan)  RUJUK untuk
- LiLA < 11,5 cm - penanganan gizi
buruk termasuk
- LiLA 11,5 cm - 12,5 cm - kemungkinan
- LiLA = 12,5 cm - adanya penyakit
• Jika BB menurut PB atau TB < -3 SD ATAU Lingkar Lengan Atas < 11,5 cm, penyerta
 Nasihat kapan
periksa komplikasi medis :
kembali segera
- Apakah ada tanda bahaya umum?  Kunjungan ulang
- Apakah ada klasifikasi berat? 7 hari
Jika tidak ada komplikasi medis, nilai pemberian ASI pada anak umur < 6 bulan
- Apakah anak memiliki masalah pemberian ASI?
Tidak Anemia Jika anak < 2 tahun,
nilai pemberian
• Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan, apakah tampak: - Sangat pucat? makanan pada anak
- Agak pucat? jika ada masalah
pemberian makan,
kunjungan ulang 7 hari
J
Mungkin Bukan Tangani Infeksi yang
Infeski ada

ika Daerah Epidemi Meluas,


• Apakah anak atau ibu pernah diperiksa HIV? Ya - Tidak v
Jika Ya, tentukan status HIV
- Ibu : Positif - Negatif -
- Anak : Tes Virologis Positif - Negatif -
Tes Serologis Positif - Negatif -
• Jika ibu HIV positif & anak tes serologis HIV negatif ATAU tidak diketahui, tanyakan :
- Apakah anak masih mendapatkan ASI pada saat tes?
Ya - Tidak - ATAU
- Baru berhenti < 6 minggu pada saat dilakukan tes? Ya - Tidak -
- Apakah anak masih mendapatkan ASI pada saat ini? Ya - Tidak -
Jika Ya, tanyakan : apakah anak mendapatkan ARV profilaksis?
Ya - Tidak -
• Apakah anak ada riwayat TB atau pemberian OAT (Obat Anti Tuberkolosis) berulang,
gizi buruk berulang, pneumonia berulang, diare kronik atau berulang atau persisten)?
• Apakah anak memiliki orang tua kandung dan/atau saudara kandung yang terdiagnosis HIV
atau yang meninggal oleh sebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin karena HIV?
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015
Jika Daerah Epidemi Terkonsentrasi,
• Lihat klasifikasi anak, Apakah ada salah satu klasifikasi berat (penyakit sangat berat,
pneumonia berat, diare persisten berat, penyakit berat dengan demam,
gizi buruk dengan komplikasi)?
• Apakah anak ada bercak putih di mulut?
• Apakah anak pernah menderita Tuberkulosis atau mendapat OAT berulang?
• Apakah anak mengalami riwayat Gizi Buruk berulang?
• Apakah anak mengalami riwayat Pneumonia berulang?
• Apakah anak mengalami riwayat Diare Kronis atau diare berulang?
• Apakah anak memiliki orang tua kandung dan/atau saudara kandung yang terdiagnosis
HIV atau yang meninggal oleh sebab yang tidak diketahui tetapi masih mungkin karena HIV?
• Apakah anak pernah dites HIV? Ya - Tidak -
Jika Ya, bagaimana hasilnya? Tes Virologis Positif - Negatif -
Tes Serologis Positif - Negatif -
Jika Tidak, lakukan Test.

MEMERIKSA STATUS IMUNISASI


Lingkari imunisasi yang dibutuhkan hari ini, beri tanda v jika sudah diberikan.

MEMERIKSA PEMBERIAN VITAMIN A Dibutuhkan vitamin A : Ya Tidak

MENILAI MASALAH ATAU KELUHAN LAIN

LAKUKAN PENILAIAN PEMBERIAN MAKAN


Jika anak berumur < 2 TAHUN atau GIZI KURANG atau GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI
atau ANEMIA DAN anak tidak akan dirujuk segera.
• Apakah ibu menyusui anak ini? Ya - Tidak -
Jika ya, berapa kali sehari? - kali
Apakah menyusui juga di malam hari? Ya - Tidak -
• Apakah anak mendapat makanan atau minuman lain? Ya - Tidak -
Jika ya, makanan atau minuman apa? -
• Berapa kali sehari? - kali
Alat apa yang digunakan untuk memberi minum anak? -
• Jika anak GIZI KURANG atau GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI :
Berapa banyak makanan atau minuman yang diberikan pada anak? -
Apakah anak mendapat makanan tersendiri? Ya - Tidak -
Siapa yang memberi makan dan bagaimana caranya? -
• Selama sakit ini, apakah ada perubahan pemberian makan? Ya - Tidak -
• Jika ya, bagaimana? -

Nasihati kapan kembali segera.


Kunjungan Ulang : 2 hari.

Nama Pemeriksa

ttd
ANALISIS

Berdasarkan pemeriksaan fisik dan skrining MTBS, di dapatkan hasil sebagai berikut.
Keadaan umum anak lemah, kesadaran compos mentis, BB= 5,5 kg, PB= 65 cm, TD: 100/60
mmHg, HR: 140x/menit, reguler, RR: 52x/menit, S: 38,6 oC, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, anak batuk, terdapat sekret dan pernapasan cuping hidung. Di dapatkan
juga tanda-tanda pneumonia berat seperti pernapasan dangkal, terdapat retraksi dinding,
dimana sesuai bagan MTBS merupakan kategori pneumonia berat.

PENATALAKSANAAN
 Bidan memberikan pertolongan pertama berupa pemberian terapi oksigen 2-3 liter
dengan nasal prong.
 Bidan memberitahu dan menjelaskan hasil pemeriksaan anak kepada ibu dan ayahnya.
 Membuat surat rujukan yang disetujui oleh orangtua bayi.
 Memantau perubahan yang terjadi setelah bayi diberikan terapi oksigen.
 Melakukan pencatatan asuhan kebidanan.

Yogyakarta, 24 November 2021


Ttd

(Bidan)
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 24 November 2021 No. Register : 1910201127


Jam Pengkajian : 08.00 WIB Tgl. Masuk : 24 November 2021 Pukul
Ruang/Kelas : Ruang Anak 07.00 WIB

I. IDENTITAS

Identitas Pasien Identitas Penanggung jawab

1. Nama : An. P 1. Nama : Ny. Y


2. Umur : 8 bulan 2. Umur : 35 th
3. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam 4. Agama : Islam
5. Pendidikan : - 5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Pekerjaan : - 6. Alamat : Godean, Sleman DIY
7. Golongan darah : O 7. Hubungan : Ibu
8. Alamat : Godean, Sleman, dengan klien
DIY

II. KELUHAN UTAMA

1. Keluhan utama saat masuk Rumah Sakit

Anak mengalami sesak nafas.

2. Keluhan Utama saat Pengkajian

Anak batuk dan dahak susah keluar. Anak tidak nafsu makan

III. DIAGNOSA MEDIS

Penumonia

IV. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Penyakit Sekarang

Anak mengalami sesak nafas, batuk, demam dan lemas

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Tidak terkaji
3. Riwayat Kesehatan

Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat DM, hipertensi

V. PENGKAJIAN FUNGSIONAL

1. Aktivitas sehari-hari (ADL):

a. Pola nutrisi dan cairan

Anak tidak memiliki nafsu untuk makan dan minum dan asupan makan kurang

b. Pola eliminasi

.Pola eliminasi anak rutin namun air kencing dan pup sedkit

c. Pola aktifitas dan latihan

Anak banyak tiduran di kamar dan malas melakukan aktivitas atau permainan dan
rewel

d. Pola istirahat tidur

Klien mengalami gangguan tidur karena terdapat sekret yang menghalangi jalan
nafas.

e. Pola kebersihan diri (Personal Hygiene)

- Mandi : klien biasanya mandi 2 kali sehari.

- Cuci rambut : ibu klien biasanya mencuci rambut anak 3 hari sekali.

- Gunting kuku :ibu klien mengatakan bahwa ia selalu menggunting dan


membersihkan kukunya setiap malam jumat.

- Gosok gigi :ibu pasien mengatakan bahwa selalu menggosok gigi saat bangun
tidur,mandi dan sebelum tidur.

f. Pola seksual dan reproduksi

Tidak terkaji.

2. Kondisi Psikologi, Sosial dan Spriritual

a. Pola kognitif dan persepsi

Kesadaran : Composmentis
Orientasi : klien tidak mengalami disorientasi waktu,tempat dan orang.

Persepsi sensori : klien tidak mengalami rabun dan tidak menggunakan kacamata,
klien tidak mengalami masalah pendengaran

b. Pola persepsi diri dan konsep diri

klien belum mengerti apa yang sedang dialaminya

c. Pola hubungan dan peran

Status pernikahan : -

Peran dalam keluarga : anak

Dukungan social : dari keluarga (istri,anak dan saudara)

d. Pola koping dan toleransi stress

Saat klien merasa stress, ibu klien selalu mengajak anaknya untuk jalan-jalan.

e. Pola nilai dan kepercayaan

Klien beragama Islam karena mengikuti agama orang tua

f. Dampak perawatan di rumah sakit

Ibu klien merasa lebih tenang karena anak telah mendapatkan perawatan yang
intensif.

VI. PEMERIKSAAN FISIK

A. Survey keadaan umum

1. Penampilan dan perilaku:

a. Tingkat kesadaran secara kualitatif

Composmentis

b. Gender dan ras

Klien berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Jawa

c. Usia

Klien berusia 8 bulan

d. Ekspresi wajah

Tidak nyaman dan terlihat lelah


e. Jenis tubuh

Mesomorph, tulang besar

f. Postur

Tegak, tulang besar

g. Gaya berjalan

Anak belum bisa berjalan

h. Gerakan tubuh

Gerakan tubuh pasien minim karena lemas

i.Higiene dan dandanan

Klien tampak bersih dan rapi

j. Afek dan mood

Afek dan mood klien sesuai dengan kondisi

k. Komunikasi

Klien belum bisa bicara dengan lancar

l. Kekerasan terhadap klien

Klien tidak pernah mengalami kekerasan

3. Tanda-tanda Vital

- Tekanan Darah (TD) : 100/60 mmHg


- Nadi : 140 x/menit
- Suhu : 38,6oC
- Respiratory Rate (RR) : 52 x/menit

4. Antropometri

- Tinggi badan : 65 cm
- Berat badan : 5,5 kg
B. Pemeriksaan fisik sistem tubuh (head to toe)

1.Kulit, rambut dan kuku

Kulit : kulit sawo matang

Rambut : rambut berwarna hitam bergelombang, distribusi rambut merata.

Kuku : kuku bersih berwarna ping.

2. Kepala dan leher

a. Kepala

Bentuk kepala bulat,tidak ada benjolan atau massa,kulit kepala bersih,rambut


berwarna hitam.

b. Mata

Simetris, sklera tidak ikterik

c. Telinga

Simetris, tidak ada luka, klien tidak mengalami gangguan pendengaran,tidak


menggunakan alat bantu dengar dan tampak bersih.

d. Hidung dan sinus

Terdapat cuping hidung

e. Mulut

Tidak bau, gigi belum tumbuh sempurna,

f. Leher

Tidak ada benjolan leher, tidak ada distensi vena jugularis

g. Kelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

3. Mata

Simetris, sklera tidak ikterik


5. Dada dan paru

Cor dalam batas normal, pernapasa dangkal, terdapat retraksi dada, pekak pada
seluruh lapangan paru, suara nafas menurun,terdapat ronkhi basah halus nyaring di
kedua paru. Tampak bercak-bercak

5. Kardiovaskuler dan sistem vaskuler peripheral

Capillary refil kurang dari 2 detik, suara jantung lupdup.

6. Payudara

Tidak terdapat benjolan pada sekeliling payudara klien.

7. Abdomen

Tidak ada nyeri tekan pada abdomen klien, bising usus normal

8. Muskuloskeletal

a. Kepala

Bentuk kepala bulat, tidak ada benjolan atau massa, kulit kepala bersih , rambut
berwarna hitam

b. Vertebrae

Pasien tidak pernah mengalami sakit di bagian vertebrae

c. Pelvis

Normal

d. Lutut

Lutut terlihat normal,simetris dan dapat digerakan

e. Bahu

Terlihat simetris

f. Tangan

Tangan simteris, tidak ada luka dan kedua tangan dapat digerakan

9. Sistem Integumen

Kulit : kulit sawo matang,


Rambut : rambut berwarna hitam bergelombang, distribusi rambut merata.

Kuku : kuku bersih berwarna ping.

10. Genito-urinari

Pada genetalia, alat kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter

11. Neurologis

Inspeksi : Tidak tremor


Palpasi : Terjadi respon ketukan

Yogyakarta, 24 November 2021

Ttd

(Perawat)
I. ANALISA DATA

No. Analisis Data Problem/Masalah Etiologi/Penyebab

1. Data obyektif Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Sekresi yang tertahan


Domain 11 kelas 2 (00031)
1. Anak batuk, terdapat sekret dan pernapasan cuping hidung
2. Hasil pemeriksaaan Thoraks: Inspeksi: pernapasan dangkal,
terdapat retraksi dinding dada, Palpasi: stem fremitus kanan dan
kiri sama, Perkusi: pekak pada seluruh lapangan paru,
Auskultasi: suara nafas menurun, terdapat ronkhi basah halus
nyaring pada kedua lapangan paru.

Data subyektif

1. Ibu mengatakan anaknya sering batuk dan dahak susah keluar

Data Obyektif
1. BB:5,5 PB: 65 cm Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Asupan diet kurang
2. Berdasarkan hasil Recall 24 jam diketahui asupan energi 610 dari kebutuhan tubuh Domain 2 Kelas
2. kkal, Protein 9 g, Lemak 25 g, dan Karbohidrat 85g 1(0002)
Data Subyektif
1. Anak tidak nafsu makan dan asupan makan kurang, banyak
tiduran di kamar, malas melakukan aktifitas atau permainan,
dan rewel.
2. Selama sakit anak hanya sedikit menyusu asi yaitu 5x sehari
sekitar 100ml
Prioritas Diagnosa :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan Domain 11 kelas 2 (00031)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd Asupan diet kurang Domain 2 Kelas 1(0002)
II. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Hari/ Diagnosa Perencanaan


tanggal Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Rabu 24 Ketidakefektifan Setelah dilakuakan Manajemen Jalan nafas
nov bersihan jalan nafas Tindakan keperawatan (3140) - Untuk mengetahui
2021 bd Sekresi yang selama 2x24 jam masalah kepatenan jalan nafas.
tertahan teratasi dengan kriteria O - Untuk mengetahui
hasil: - Identifikasi kebutuhan oksigenasi
Status pernafasan (0415) kebutuhan actual pasien.
atau potensial - Untuk membuka jalan
- Kepatenan jalan pasien untuk nafas yang terhalang
nafas 2 – 4 * memasukkan alat secret.
- Suara auskultasi membuka jalan - memastikan posisi klien
nafas 2 – 4 * nafas. untuk meringankan jalan
- Irama pernafasan - Monitor status nafas.
2–4* pernafasan dan - Untuk memastikan orang
- Retraksi dinding oksigenasi tua mengetahui cara
dada 2 – 4 ** sebagaimana memposisikan bayi.
- Dispnue saat mestinya - Untuk memastikan klien
istirahat 2 -4 ** mendapatkan penanganan
- Pernafasan N yang maksimal.
cuping hidung 2 – - Lakukan
4 ** penyedotan melalui
- Batuk 2 – 4** endotrakea atau
nasotrakea
Keterangan :
*
Skala 1 :Deviasi berat - Posisikan untuk
dari kisaran normal meringankan sesak
Skala 2 :Deviasi yang nafas.
cukup berat dari kisaran - Buang secret
normal dengan menyedot
Skala 3 :Deviasi sedang lender
dari kisaran normal
Skala 4 :Deviasi ringan E
dari kisaran normal
Skala 5:Tidak ada deviasi - Edukasi ke orang
dai kisaran normal. tua pasien terkait
** dengan cara
Skala 1:Sangat berat mengatur posisi
Skala 2:Berat untuk
Skala 3: Cukup meminimalisir
Skala 4: Ringan sesak nafas
Skala 5: Tidak ada
C

- Kolaborasikan
dengan tenaga
medis lain terkait
perawatan lanjutan
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakuakan Manajemen Nutrisi (1100)
nutrisi kurang dari Tindakan keperawatan - Untuk memastikan pasien
kebutuhan tubuh bd selama 2x24 jam masalah O mendapatkan nutrisi yang
Asupan diet kurang teratasi dengan kriteria tepat.
hasil:
Status Nutrisi Bayi - Identifikasi adanya - Untuk mengetahui
(1020) alergi atau kebutuhan kalori pasien.
intoleransi - Untuk Mengetahui
- Intake nutrisi 2 – makanan yang perkembangan berat
4 dimiliki pasien. badan pasien.
- Intake cairan - Monitor kalori dan - Untuk memberikan
lewat mulut 2 – 4 asupan makanan. kenyamanan kepada
- Toleransi - Monitor pasien.
makanan 2 – 4 kecenderunagn - Untuk memberikan
- Perbandinagn terjadinya informasi yang adekuat
berat atau tinggi 2 penurunan berat tentang gizi pada orang
–4 badan dan tua pasien.
kenaikan berat - Untuk memberikan
Keterangan : badan. Perawatan yang optimal.
- Skala 1 : Tidak
adekuat N
- Skala 2 : Sedikit
adekuat - Tentukan jumlah
- Skala 3 : Cukup kalori dan jenis
adekuat nutrisi yang
- Skala 4 : dibutuhkan.
Sebagian besar - Atur diet sesuai
adekuat kebutuhan.
- Skala 5 : - Ciptakan
Sepenuhnya lingkungan yang
adekuat optimal pada saat
mengkonsumsi
makanan.
E

- Bantu pasien untuk


mengakses
program program
gizi masyarakat.

- Berikan rujukan
- Kolaborasikan
dengan ahli gizi
dalam memenuhi
asupan nutrisi.
III. Format Implementasi dan Evaluasi
Catatan Perkembangan Hari Pertama Rabu 24 November 2021
No Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Rabu, 24 Ketidakefektifan bersihan jalan - Mengidentifikasi S:
November 2021 nafas b.d Sekresi yang tertahan kebutuhan actual atau - Ibu mengatakan anaknya sering
potensial pasien untuk batuk dan dahak susah keluar
memasukkan alat
membuka jalan nafas.
- Memonitor status O:
pernapasan dan - Hasil pemeriksaaan Thoraks:
oksigenasi sebagaimana Inspeksi: pernapasan dangkal,
mestinya terdapat retraksi dinding dada,
- Memposisikan untuk Palpasi: stem fremitus kanan dan
meringankan sesak nafas kiri sama, Perkusi: pekak pada
- Membuang secret dengan seluruh lapangan paru,
menyedot lendir Auskultasi: suara nafas menurun,
- Mengedukasi ke orang terdapat ronkhi basah halus
tua pasien terkait dengan nyaring pada kedua lapangan
cara mengatur posisi paru.
untuk meminimalisir
sesak napas
- Mengkolaborasikan
dengan tenaga medis lain A:
terkait perawatan lanjut - Masalah dari Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas belum
teratasi

P:
- Intervensi di lanjutkan:
Membersihkan jalan nafas

2. Rabu, 24 November Ketidakseimbangan nutrisi - Mengidentifikasi adanya S:


2021 kurang dari kebutuhan tubuh b.d alergi atau intoleransi - Ibu pasien mengatakan anak
Asupan diet kurang makanan yang dimiliki tidak nafsu makan dan asupan
pasien. makan kurang, banyak tiduran di
- Memonitor kalori dan kamar, malas melakukan
asupan makanan. aktifitas atau permainan, dan
- Memonitor rewel. Selama sakit anak hanya
kecenderunagn terjadinya sedikit menyusu asi yaitu 5x
penurunan berat badan sehari sekitar 100ml
dan kenaikan berat badan.
- Mententukan jumlah
kalori dan jenis nutrisi O:
yang dibutuhkan - BB:5,5 PB: 65 cm
- Atur diet sesuai - Berdasarkan hasil Recall 24 jam
kebutuhan. diketahui asupan energi 610 kkal,
- Menciptakan lingkungan Protein 9 g, Lemak 25 g, dan
yang optimal pada saat Karbohidrat 85g
mengkonsumsi makanan
- Membantu pasien untuk
mengakses program
program gizi masyarakat. A:
- Memberikan rujukan - Masalah dari
- Mengkolaborasikan Ketidakseimbangan nutrisi
dengan ahli gizi dalam kurang dari kebutuhan tubuh
memenuhi asupan nutrisi. belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan:
Memenuhi kebutuhan nutrisi
Catatan Perkembangan Hari Kedua Kamis, 25 November 2021
No Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Kamis, 25 Ketidakefektifan bersihan jalan - Memposisikan untuk S:
November 2021 nafas b.d Sekresi yang tertahan meringankan sesak nafas - Ibu mengatakan anaknya batuk
- Membuang secret dengan berkurang dan dahak sudah
menyedot lendir keluar
- Mengedukasi ke orang
tua pasien terkait dengan
cara mengatur posisi O:
untuk meminimalisir - Anak batuk berkurang, sudah
sesak napas tidak terdapat sekret dan
- Mengkolaborasikan pernapasan normal
dengan tenaga medis lain
terkait perawatan lanjut - Hasil pemeriksaaan Thoraks:
Inspeksi: pernapasan tidak
dangkal, tidak terdapat retraksi
dinding dada, Palpasi: stem
fremitus kanan dan kiri sama,
Perkusi: tidak pekak pada
seluruh lapangan paru,
Auskultasi: suara nafas normal
teratur.

A:
- Masalah dari Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas sudah
teratasi

P:
- Intervensi di hentikan

2. Kamis, 25 Ketidakseimbangan nutrisi kurang - Mententukan jumlah S:


November 2021 dari kebutuhan tubuh b.d Asupan kalori dan jenis nutrisi - Ibu mengatakan nafsu makan dan
diet kurang yang dibutuhkan asupan makan sudah membaik,
- Atur diet sesuai anak sudah tidak rewel dan mau
kebutuhan. melakukan aktifitas/peraminan.
- Menciptakan lingkungan
yang optimal pada saat O:
mengkonsumsi makanan - Anak menyusu asi sudah normal
- Membantu pasien untuk yaitu 9-10x sehari
mengakses program - Berat badan anak normal yaitu
program gizi masyarakat. 6,5 kg, dan kebutuhan nutrisi
- Memberikan rujukan sudah dipenuhi/normal
- Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi dalam
memenuhi asupan nutrisi. A:
- Masalah dari
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
sudah teratasi

P:
- Intervensi dihentikan
A. SKRINING
Formulir Skrining Stongkids

Parameter Nilai
Apakah pasien tampak kurus? ● Ya 1
● Tidak 0
Apakah terdapat penurunana berat badan ● Ya 1
selama satu bulan terakhir? ( berdasarkan ● Tidak 0
penilaian objektif data berat badan bila ada
atau penilaian subjektif orang tua pasien)
ATAU
untuk bayi < 1 tahun: berat badan tidak naik
selama 3 bulan terakhir
Apakah terdapat SALAH SATU dari kondisi ● Ya 1
tersebut? ● Tidak 0
- Diare > / hari dan / muntah > 3 kali /
hari dalam seminggu terakhir
- Asupan makanan berkurang selama 1
minggu terakhir
Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang ● Ya 2
mengakibatkan pasien beresiko mengalami ● Tidak 0
malnutrisi? (lihat tabel)
Nilai skor : Total skor strong 4
- 0 resiko rendah kids
- 1-3 resiko sedang
- 4 - 5 beresiko tinggi

Kesimpulan : Hasil dari skrining yang menggunakan formulir strong


kids memperoleh total skor yaitu 4 poin, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasien berisiko tinggi mengalami malnutrisi.

B. ASSESSMENT
1. IdentitasPasien
Nama: - NoRM : -
Jenis Kelamin: Perempuan Ruang/Kamar: -
Umur: 8 bulan Diagnosa: pneumonia
Agama: -
Pekerjaan: -
Tglmasuk RS : -

2. Data Riwayat Pasien/Klien (ClientHistory/CH)


- CH.1.1 DataPersonal

Kode IDNT Jenis Data Hasil


CH-1.1.1 Umur 8 bulan
CH-1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH-1.1.6 Bahasa -
CH-1.1.9 Peran dalam keluarga Anak
CH-1.1.10 Penggunaan rokok -

- CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien danKeluarga

Kode IDNT Jenis Data Hasil

CH-2.1 Keluhan utama pasien - Sesak nafas 5 hari


SMRS
- Batuk, disertai demam
tinggi dan pilek
Riwayat penyakit sekarang Pneumonia
Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat penyakit keluarga -

Kesimpulan Riwayat Medis pasien


Berdasarkan data di atas, didapatkan kesimpulan bahwa keluhan utama yang dialami
pasien adalah sesak nafas 5 hari SMRS, batuk disertai dengan demam tinggi dan
pilek. Keluhan utama yang dialami pasien berhubungan dengan Riwayat
penyakitnya sekarang yaitu pneumonia.

- CH.2.2 Riwayat Pengobatan atau terapi

Kode IDNT Jenis Data Hasil


CH-2.2.1 Perawatan medis yang O2 nasal kanul 3 liter,
didapatkan infus RL 16 tpm,
Nebulizer dengan
Pulmicot: 3x1/2 ampul dan
Ventolin: 3x½ ampul.

Kesimpulan Riwayat pengobatan atau terapi


Berdasarkan data di atas, didapatkan kesimpulan bahwa perawatan medis yang saat
ini didapatkan oleh pasien adalah O2 nasal kanul 3 liter, infus RL 16 tpm, Nebulizer
dengan Pulmicot: 3x1/2 ampul dan Ventolin: 3x½ ampul.
- CH.3.1 Riwayat SosialPasien/Klien
Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi - Ayah seorang buruh
bangunan
- Ibu berjualan sayuran
di pasar
CH-3.1.2 Situasi rumah -
CH-3.1.6 Pekerjaan -
CH-3.1.7 Agama -

Kesimpulan Riwayat Sosial Pasien/Klien:


Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan pekerjaan orang tua yaitu ayah
hanya seorang buruh bangunan, dan ibu hanya berjualan sayuran di pasar maka ekonomi
pasien termasuk dalam ekonomi menengah ke bawah,

3. Berkaitan Dengan Riwayat Makan/Gizi(FH)


- FH.1 Asupan makanan dan zat gizi
Hasil Recall 24 jam :
Tanggal: -
Diet RS: -
Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 610 9 25 85
Kebutuhan 800 15 35 105
%Asupan 76,2% 60% 71,4% 80,9%
Kategori Kurang Kurang Kurang Cukup

Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:


Berdasarkan table diatas didapatkan kesimpulan bahwa jika dibandingkan dengan
kebutuhan asupan zat gizi menurut AKG 2019 maka %asupan energi, protein, lemak
yang didapatkan adalah termasuk dalam kategori kurang, sedangkan %asupan
karbohidrat yang didapatkan adalah termasuk dalam kategori cukup. Hal ini terjadi
akibat asupan makan pasien menurun karena mengalami sesak nafas, batuk, dan
juga demam tinggi. Asupan makan dikatakan kurang apabila tidak memenuhi
ambang batas yaitu 80-110% (KEMENKES, 2019).

- FH.2.1 Riwayat diet


Kode IDNT Data Hasil
FH-1.2 Asupan makan dan Frekuensi Makan : -
minum
Lauk Hewani : -

Lauk Nabati : -

Sayuran : -

Buah : -

Minuman : -

ASI : 5x sehari, sekitar 100 ml

Kesimpulan Riwayat diet :

Berdasarkan data Riwayat diet, dapat dilihat bahwa anak mendapatkan asupan ASI
5x sehari dengan jumlah sekitar 100 ml. seiring bertambahnya usia juga
mempengaruhi frekuensi konsumsi ASI.

- FH.3 Pengobatan dan terapi


Kode IDNT Data Hasil
FH-3.1.1 Penggunaan resep Injeksi Cefotaxim: 3x500 mg dan
obat Metilprednisolon: 3x1/3 ampul.

Kesimpulan Pengobatan dan terapi :

Berdasarkan data pada pengobatand an terapi, penggunaan resep obat yang diberikan
pada pasien adalah Injeksi Cefotaxim: 3x500 mg dan Metilprednisolon: 3x1/3 ampul.
Cefotaxime adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam
infeksi bakteri, seperti infeksi pernapasan bagian bawah. Sedangkan Metilprednisolon
adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang
sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga
bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah.

- FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik

Kode IDNT Data Hasil

FH 7.3 Aktifitas fisik banyak tiduran di kamar &


malas melakukan aktivitas/
permainan
Kesimpulan aktifitas dan fungsi fisik :
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki aktivitas fisik
lebih banyak tiduran di kamar, dan malas melakukan aktivitas/permainan. Hal ini
juga berkaitan dengan kondisi pasien yang masih dalam keadaan sakit.

4. Pengukuran Antropometri(AD)
Kode IDNT BB (kg) TB
(cm)
AD-1.1.1 5,5 65
z-score

- BB/TB : -2,91 (gizi kurang)


- BB/U : -3,10 (berat badan sangat kurang/severely underweight)
- PB/U : -1,61 (normal)
- IMT/U : -2,97 (gizi kurang)

Kesimpulan pengukuran antropometri :


Berdasarkan data di atas, didapatkan kesimpulan bahwa status gizi pada pasien
berdasarkan z-score BB/TB, BB/U, dan PB/U termasuk dalam gizi kurang,
sedangkan pada kategori PB/U status gizi pasien termasuk normal.
(KEMENKES,2019)

5. Data Biokimia, Tes Medis, Dan Prosedur(BD)

Satuan/ Nilai Hasil


Pemeriksaan Interpretasi
Normal

Hemoglobin 12-14 g/dL 11,8 g/dL Rendah


Hematokrit 40-48% 34,1 % Rendah
Trombosit 140.000-400.000 530.000 sel/uL Tinggi
sel/uL
Eritrosit 4,5-5,5 juta/ml 4,16 juta/ml Rendah
Leukosit 4.000-10.000 23.000 sel/uL Tinggi
sel/uL
LED 0-22 mm/jam 14 mm/jam Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data di atas, didapatkan kesimpulan bahwa kadar hemoglobin,
hematokrit, dan eritrosit pada pasien termasuk dalam kategori rendah,
sedangkan kadar trombosit, dan leukosit pada pasien termasuk dalam kategori
tinggi.
Kadar hemoglobn, hematokrit, dan eritrosit yang rendah merupakan tanda dan
gejala anemia. (Yustina Oktarida, 2020)
Kadar trombosit dan hematokrit yang tinggi merupakan tanda dan gejala
pneumonia (Ida Bagus, 2010)

6. Data Fisik Yang Berkaitan Dengan Gizi(PD)


- PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengangizi

Kode Data Fisik Hasil (sesuai kasus)


IDNT

PD-1.1.1 Penampilan Keadaan lemah, dan kesadaran compos mentis


keseluruhan

PD-1.1.4.4 Suara nafas Suara nafas menurun


menurun

PD-1.1.4.5 Dispnea Sesak nafas

PD-1.1.17.16 Takikardia Takikardia

PD-1.1.19.2 Batuk Batuk dan dahak susah keluar

Vital sign
Kode IDNT Pemeriksaan Satuan normal Hasil Interpretasi

PD.1.1.9 Tekanan <75-90/50 100/60 mmHg Tinggi


darah mmHg
(mmHg)

Nadi 80-100x /menit 140x/menit Tinggi


(kali/menit)
Suhu (˚C) 36,5-37,5 oC 38,6 oC Tinggi
Respirasi 16-20x /menit 52x/menit Tinggi
(kali/menit)

Kesimpulan Pemeriksaan Fisik/Klinis:


Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa data fisik pasien adalah
keadaannya lemah, kesadaran compos mentis, suara nafas menurun, sesak
nafas/dispnea, takikardia, dan batuk dengan dahak susah keluar. Dari data fisik
tersebut merupakan gejala dan tanda pada pasien pneumonia(Yustina Oktarida,
2020).
Adapun pemeriksaan vital sign pada pasien tergolong tinggi pada tekanan darah,
nadi, suhu dan respirasi

C. DIAGNOSIS GIZI

NB.3.1 Kurangnya pengetahuan ibu berkaitan dengan kurangnya


informasi gizi yang diperoleh (belum pernah mendapatkan edukasi
gizi) ditandai dengan asupan oral yang tidak memadai yaitu
energi, protein, dan lemak masih dibawah 80%.
NI-2.1 Asupan oral yang tidak memadai berkaitan dengan kondisi
demam, sesak nafas, batuk, dan pilek yang dibuktikan dengan
recall 24 jam yang masih kurang dari 80% pada energi, protein,
dan lemak.
NI.5.1 Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan kejadian demam
yang dibuktikan dengan suhu tubuh 38,6o C.
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan kejadian
pneumonia dan anemia ditandai dengan hasil nilai trombosit dan
eritrosit yang tinggi serta kadar hemoglobin, hematokrit, dan
eritrosit yang rendah.
NC-3.1 Berat badan rendah yang berkaitan dengan asupan nutrisi yang
tidak mencukupi dan ditandai dengan nilai z-score BB/PB sebesar
-2,91 atau dalam status gizi kurang.

D. INTERVENSI GIZI

Planning pemberian makan dan atau zat gizi (nutrition delivery/ND)


NP.Perencanaan
a) Tujuan :
- Mempertahankan status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi paru
- Meningkatkan berat badan hingga status gizi normal
- Membantu mengontrol kadar leukosit dan trombosit yang masih tergolong
tinggi
- Membantu mengontrol kadar hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit yang masih
tergolong rendah

b) Prinsip diet
- Memberikan maknanan dengan gizi seimbang
- Memberikan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan
- Menghindari bahan makanan yang mengandung gas
- Menerapkan diet porsi kecil tapi sering

c) Syarat Diet :
- Memenuhi kebutuhan energi yaitu sesuai kebutuhan. Peningkatan demam 1
derajat ditambah 13%
- Memenuhi kebutuhan protein 1,5 g/kg BB yaitu 8,25 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan lemak 20% dari kebutuhan energi yaitu 14,7 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan karbohidrat yaitu sisa dari kalori, protein, dan lemak
sejumlah 125 gram/hari
- Memenuhi kebutuhan zat besi untuk mengatasi anemia

d) Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi :


Perhitungan kebutuhan energi menggunakan rumus Schofield (BB-TB)

BMR = (16,25 x BB) + (1023,2 x TB) – 413,5


= (16,25 x 5,5) + (1023,2 x 0,65) – 413,5
= 89,375 + 665,08 – 413,5
= 341 kkal

Kebutuhan energi = BMR x FA x FS


= 341 x 1,3 x 1,5 (termasuk demam)
= 664,95 kkal
Protein = 1,5 x 5,5
= 1,25 x 45
= 8,25 g
Lemak = 20% x 664,95 :9
= 14,7 g
Karbohidrat = (TEE – protein – lemak) : 4
= (664,95 – 33 – 132,3) : 4
= 125 g

e) Preskripsi Diet

NP-1.1 Preskripsi Diet


Jenis Diet : TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)

Bentuk Makanan : lumat

Cara pemberian : Oral

Jadwal Pemberian : 5 kali pemberian (3 kali makan utama, 2 kali makan selingan)

Parenteral nutrisi :-

f) Rencana menu:
a. Rekomendasi diet
- Menu makan hari ke 1
Waktu Rekomendasi (>80%) Nama menu
Makan
Makan K : Kentang 110 g Pure tahu kentang wortel
malam PN : Tahu 27,5 g
SB : wortel 50 g
Total Kalori Energi : 118,45 kkal
Protein : 3,75 g
Lemak : 0,75 g
Karbohidrat : 24,25 g
Makan siang K : jagung segar : 31,25 g Pure jagung manis wortel tempe
PN : tempe : 12,5 g
SB : wortel : 25 g
M : Minyak kelapa sawit : 2,5 g
Total kalori Energi : 93,75 kkal
Protein : 2,5 g
Lemak : 3,25 g
Karbohidrat : 13 g
Selingan LM : Alpukat : 60 g Alpukat kocok
Pagi Gula : 13 g
Total kalori Energi : 100 kkal
Protein : -
Lemak : 5 g
Karbohidrat : 24 g
Makan pagi K : macaroni = 25 g - Macaroni kukus labu kuning
SB : labu kuning = 25 g - Buah pisang
M : Minyak kelapa sawit = 5g
B : pisang mas = 40 g
Total kalori Energi : 187,5 kkal
Protein : 2,75 g
Lemak : 5 g
Karbihdrat : 34,5 g
Selingan B : papaya : 190 g Bubur papaya susu
sore ASI
Total Kalori Energi : 50 kkal
Protein : -
Lemak : -
Karboidrat : 12 g
Nilai Gizi Total Keseluruhan : Persentase asupan
- Energi = 549,7 kkal - Energi : 84,5%
- Protein =9g - Protein : 109%
- Lemak = 14 g - Lemak : 95%
- Karbohidrat = 106,5 g - Karbohidrat : 85%
E. MONITORING DAN EVALUASI

Tanggal Monitoring Evaluasi


monitoring

Kategori Data hasil Rujukan Hasil


monitor
24/11/21 Data Fisik

1) Gambar Foto cor dalam batas - Cor dalam batas


thorax normal, pulmo: normal/tidak Masuk rentang
corakan - Pulmo : corakan normal
bronkovaskular bronkovaskular
meningkat, tampak meningkat/tidak
bercak-bercak & ada - Bercak-bercak dan
bayangan rongga bayangan rongga
kecil paracardial kecil paracardial
kanan kiri serta kedua kanan-kiri
sinus lancip - Sinus lancip
Tanda vital :

1) Tekanan darah 100/60 mmHg 1) Tekanan darah


(tinggi)
2) Suhu tubuh 38,6 oC (tinggi) 2) Suhu tubuh

3) Denyut nadi 140x/menit(tinggi) 3) Denyut nadi

4) Pernafasan 52x/menit (tinggi) 4) Pernafasan


25/11/21
Keluhan makan : Keluhan makan : sulit Keluhan terkait
sulit menelan/ sulit menelan/sulit gizi mulai
mengunyah/ tidak Tidak nafsu makan mengunyah/ tidak nafsu berkurang dan
nafsu makan/ makan/ mualmuntah nafsu makan
mualmuntah membaik

25/11/21 Energi 610 kkal


Asupan makanan Protein 9 g Asupan baik 80-100% Baik/ kurang/
(food recall 24 jam) Lemak 25 g keb energi cukup
Karbohidrat 85 g
25/11/21 - BB/TB : -2,91
Status gizi : TB, BB (gizi kurang) Status gizi : Status Gizi
- BB/U : -3,10 Normal
TB, BB
(berat badan
sangat
kurang/severely
underweight)
- PB/U : -1,61
(normal)
IMT/U : -2,97 (gizi
kurang)
24/11/21
Data biokimia/ HB 11,8 gr/dL Hb Hasil lab dalam
hasil rentang normal
laboratorium Hematokrit 34,1% Hematrokit
Leukosit
Leukosit 23.000/mm
Trombosit
Trombosit 530.000
sel/uL Eritrosit

Eritrosit 4,16 juta/mm3 LED

LED 14 mm/jam
25/11/21 Orang tua pasien Keluarga / pasien patuh
Pengetahuan keluarga belum pernah dan paham diet yang Sangat paham dan
/ pasien setelah mendapatkan edukasi dijelaskan mengerti
diedukasi gizi gizi dan kesehatan
F. RENCANA KONSULTASI

Pelaksanaan Eduksi
Hari Rabu, 24 November 2021
Jam 08.00 WIB
Tempat Rs bahagia
Topic Rencana diet untuk pasien Pneumonia
Tujuan - Mengingatkan pengetahuan keluarga pasien mengenai
Pneumonia
- Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pemenuhan
asupan zat gizi seimbang untuk pasien.
- Meningkatkan cara pengolahan bahan makanan sehat,
bervariasi untuk mpasi guna memperbaiki asupan makan
pasien.
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi - Penjelasan mengenai penyakit Pneumonia
- Penjelasan mengenai pemenuhan asupan energi yang cukup
pada pasien. Kemudian dampak yang akan terjadi jika
pasien kekurangan kecukupan energi dalam jangka waktu
yang lama.
- Menjelaskan mengenai makanan apa saja yang baik untuk
diet konsumsi pasien serta bagaimana cara mengolah bahan
tersebut.
Metode Diskusi
Media Leaflet, brosur
Evaluasi - Keluarga mengerti dan paham mengenai penyakit
Pneumonia
- Keluarga paham mengenai bahan makanan apa saja yang
baik untuk di konsumsi bagi penderita Pneumonia dan
bagaimana cara mengelolanya
- Keluarga paham mengenai penatalaksana diet yang di
terapkan untuk penderita Pneumonia

You might also like