You are on page 1of 13

A.

PENDAHULUAN

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang


keseimbangan kehidupan yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup yang sehat. Menurut Bloom tingkat derajat
kesehatan manusia dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu : faktor perilaku, genetik, lingkungan
dan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini jelas bahwa lingkungan sangat berpengaruh
terhadap derajat kesehatan manusia. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang
serius dalam menangani masalah-masalah kesehatan khususnya kesehatan
lingkungan

Paradigma pembangunan kesehatan Indonesia yaitu PARADIGMA SEHAT yang


merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu
mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam mejaga kesehatan mereka
sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif.

Sasaran utama pembangunan kesehatan itu salah satunya yaitu kesehatan


lingkungan. Diharapkan akan meningkatkan secara bermakna jumlah kawasan sehat,
tempat-tempat umum sehat, tempat pariwisata sehat, tempat kerja sehat, rumah dan
bangunan sehat, sarana sanitasi, sarana air minum, sarana pembuangan limbah.
Luasnya sasaran kesehatan lingkungan tersebut merupakan pekerjaan yang tidak
mudah dan memerlukan keseriusan dan keterlibatan berbagai elemen masyarakat,
pemerintah dan swasta.

Saat ini banyak program-program kesehatan lingkungan yang ditempuh dalam


merubah perilaku masyarakat. CLTS merupakan salah satu bentuk program untuk
meningkatkan cakupan sarana jamban keluarga melalui pendekatan dan
pemberdayaan masyarakat. Berbagai strategi yang dikembangkan dalam rangka
meningkatkan akses Jamban Keluarga. Misalnya pemicuan kemasyarakat untuk
berubah perilaku, pendampingan pada desa pasca Program Pamsimas, penguatan
CLTS melalui alim ulama (Majelis Ulama Indonesia/ MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara
dan Pemasaran Sanitasi.

Keterlibatan berbagai lintas sektor terkait baik pemerintah maupun swasta (LSM)
sangat dibutuhkan demi tercapainya cakupan sarana kesehatan lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan dan standar pelayanan minimal dibidang kesehatan.

Yang lebih terpenting Sistem informasi yang tepat mengenai kondisi kesehatan
lingkungan suatu wilayah sangat dibutuhkan, yaitu melalui data atau laporan yang
sajikan yang akurat. Dengan informasi tersebut dapat digunakan sebagai sebagai
dasar perencanaan program kesehatan lingkungan yang terarah dan tepat sasaran.
Dengan adanya sistem informasi yang rutin dan kontinyu akan sangat bermanfaat untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan program-program kesehatan
lingkungan yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

1
TUJUAN

Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.

SASARAN

Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit


output/luaran meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan.

KEGIATAN POKOK

1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar;


2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan;
3. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan;
4. Pengembangan wilayah sehat.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2020

Pelaksanaan kegiatan Program Penyehatan Lingkungan di Puskesmas


Paminggir Kecamatan Paminggir tahun 2020 antara lain :

1. Kegiatan Rutin Program Penyehatan Lingkungan

a. Pengawasan Kualitas Air.


- Inspeksi Sanitasi (IS) Sarana Air Bersih, Air Minum (PDAM, AMIU)
- Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air ( Air Minum dan Air Bersih).
b. Pengawasan TTU, TPM dan Perumahan
- Inspeksi Sanitasi (IS) terhadap terhadap TTU dan TPM
- IS Perumahan meliputi : IS Jamban Keluarga, Pengelolaan sampah, dan air
limbah.
c. Pelaksanaan Klinik Sanitasi
d. Penyuluhan Lingkungan sehat.
e. Pendampingan Desa Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

2. Kegiatan penunjang Program PAMSIMAS.

C. CAKUPAN DAN TARGET KEGIATAN

Sebagai evaluasi keberhasilan kegiatan program penyehatan lingkungan yang


telah dilaksanakan tahun 2020, ada beberapa indikator dan target kegiatan baik
berdasarkan RPJMN dan MDGs dapat dilihat pada tabel berikut :

2
Cakupan dan target indikator RPJMN dan MDGs
Program Penyehatan Lingkungan

TARGET % Cakupan (%)


NO INDIKATOR
RPJMN MDGS 2017 2018 2019 2020
1 Persentasi penduduk yang memiliki akses air 88,14% 87,8 %
67 67 93,7% 93.7%
minum Berkualitas (sarana air bersih)
2 Persentasi kualitas air minum yang memenuhi
100 76,1
syarat
3 Persentasi penduduk yang memiliki akses 51,5% 57,1%
75 65,5 30,9% 40,3%
jamban keluarga
4 Persentasi cakupan TTU yang memenuhi syarat 61,1% 73,3%
85 - 61,1% 66,7%
(hasil IS)
5 Persentasi cakupan rumah yang memenuhi 48,9% 35,0%
85 78,8 60,28% 42,2%
syarat kesehatan (hasil IS)
6 Persentasi cakupan TPM yang memenuhi syarat 45 % 50,0%
75 - 54,5% 40,9%
kesehatan (hasil IS)
7 - 100 -

Dari hasil cakupan data tersebut diatas dapat diuraikan sebagai sebagai berikut :

1. Penyediaan Air Minum/ Air Bersih.

Cakupan masyarakat dengan akses air bersih sampai tahun 2020 ini mengalami
penurunan dari tahun lalu, dengan cakupan 87,8% atau 3043 jiwa dari 3455 jiwa
penduduk diwilayah Puskesmas Paminggir.

Beberapa hal yang menunjang terjadinya peningkatan akses cakupan air bersih
atau air minum antara lain adanya perluasan jaringan perpipaan oleh PDAM, Program
Pemerintah melalui Proyek PAMSIMAS dan beberapa sarana yang swadaya.

Dari capaian tersebut untuk mencapai target MDGs atau RPJMN sudah di atas
target presentasi penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas atau sarana air
bersih sebesar 67%.

Secara rinci jumlah cakupan perwilayah menurut Desa di Puskesmas Paminggir


Kecamatan Paminggir tergambar pada grafik berikut :

3
Prosentasi Cakupan Akses Air Bersih
Menurut Desa Wilayah Puskesmas Paminggir Tahun 2020

Hasil Cakupan
Jlh
Jlh Jlh
No Nama Desa Jlh KK Sarana
Prosentasi Ket
Penduduk Penduduk
SAB
Akses
Akses
SAB (%)
SAB
1 Paminggir 417 1409 2 1304 92,6%
2 Paminggir.s 297 994 0 971 97,7%
3 Ambahai 312 1052 6 768 73,0%
Pukesmas / 1026 3455 8 3043 87,8%
Jumlah

Dari data tersebut bahwa beberapa Desa yang naik trendnya sebanyak 3 Desa
dan yang telah tercapai target cakupan masyarakat yang terlayani akses air bersih
sebanyak 3 Desa.

2. Pengawasan Kualitas Air (PKA).

Untuk mengetahui kondisi sarana minum/bersih yang ada di Wilayah


Puskesmas Paminggir Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara dilakukan
kegiatan pengawasan sarana yang dilaksanakan dengan kegiatan Inspeksi Sanitasi
(IS), adapun hasil tersebut didapat kondisi sarana dengan hasil Tingkat Resiko
Pencemaran terhadap sarana air bersih yang diperiksa.

Jumlah SAB di Wilayah Puskesmas Paminggir Kecamatan Paminggir


Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 8 buah, kegiatan IS yang bisa dilakukan
Puskesmas sebanyak 8 buah SAB (100%), hasil IS Puskesmas tahun 2020 sarana
dengan tingkat resiko pencemaran Rendah (R) sebanyak 0 buah (%), Sedang (S)
sebanyak 7 buah sarana (87,5%), Tinggi (T) 1 buah sarana (12,5%) dan, Amat Tinggi
(AT) sebanyak 0 buah sarana atau 0 %.

Secara rinci hasil IS yang dilaksanakan oleh masing-masing Puskesmas dapat dilihat
pada gambar berikut ini :.

HASIL KEGIATAN INSPEKSI SANITASI SARANA AIR BERSIH (SAB)


MENURUT DESA DI PUSKESMAS PAMINGGIR KEC PAMINGGIR TH 2020
Jlh Jlh
Hasil IS
Sarana SAB %
No Nama Desa
SAB Di diperiksa
R S T AT
IS
1 Paminggir 2 0 1 1 0 2 100%
2 Paminggir.s 0 0 0 0 0 0 100%
3 Ambahai 6 0 6 0 0 6 100%
Pukesmas / 8 0 7 1 0 8 100%
Jumlah

4
Sedangkan untuk mengetahui kualitas air minum/bersih yang memenuhi syarat
kesehatan selanjutnya dilakukan pengambilan sampel air dan pemeriksaan sampel baik
secara fisik, kimia dan bakteriologi.

3. Jamban Sehat.

Cakupan penduduk diwilayah Puskemas Paminggir Kecamatan Paminggir


Kabupaten Hulu Sungai Utara yang memiliki akses jamban keluarga atau Jamban
Sehat sampai dengan tahun 2020 baru mencapai (51,5%). Dibandingkan target
RPJMN (75%) atau MDGS (65,5%) masih dibawah target untuk mencapai sampai
tahun 2020.

Secara rinci cakupan diwilayah Puskemas Paminggir Kecamatan Paminggir


penduduk yang memiliki akses terhadap jamban sehat di masing-masing Desa wilayah
Puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini.

PROSENTASI CAKUPAN PENDUDUK AKSES JAMBAN KELUARGA


MENURUT PUSKESMAS KAB. HSU TH 2020
Jlh Hasil Cakupan
Jlh Jlh Prosentasi
No Nama Desa Jlh KK Sarana Ket
Penduduk
JAGA Penduduk Akses
Akses Jaga Jaga(%)
1 Paminggir 417 1409 133 798 56,6%
2 Paminggir.s 297 994 81 486 48,9%
3 Ambahai 312 1052 76 692 65,8%
Pukesmas / 1026 3455 290 1976 57,1%
Jumlah

Jumlah Jaga di Wilayah Puskesmas Paminggir Kecamatan Paminggir


Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 290 buah, kegiatan IS yang bisa dilakukan
Puskesmas sebanyak 100 buah Jaga , hasil IS Puskesmas tahun 2020 sarana dengan
tingkat resiko pencemaran Rendah (R) sebanyak 0 buah (0%), Sedang (S) sebanyak
100 buah sarana (100%), Tinggi (T) 0 buah sarana (0%) dan, Amat Tinggi (AT)
sebanyak 0 buah sarana atau 0 %.

Secara rinci hasil IS yang dilaksanakan oleh masing-masing Puskesmas dapat dilihat
pada gambar berikut ini :.

HASIL KEGIATAN INSPEKSI SANITASI JAMBAN SEHAT


MENURUT DESA DI PUSKESMAS PAMINGGIR KEC PAMINGGIR TH 2020
Jlh Jlh
Hasil IS
Sarana Jaga %
No Nama Desa
Jaga Di diperiksa
R S T AT
IS
1 Paminggir 133 0 48 0 0 48 36%
2 Paminggir.s 81 0 30 0 0 30 37%
3 Ambahai 76 0 22 0 0 22 29%
Pukesmas / 290 0 100 0 0 100 34%
Jumlah
5
4. Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Jumlah Tempat-Tempat Umum wilayah Puskesmas Paminggir Kecamatan


Paminggir terdaftar sebanyak 15 buah, dari jumlah tersebut TTU yang diperiksa
sebanyak 15 buah (100 %), TTU yang memenuhi Persyaratan (MS) sebanyak 11 buah
atau 73,3% dan TTU yang tidak memenuhi persyaratan (TMS) sebanyak 4 atau 26,7
%. Secara rinci jumlah TTU yang diawasi diwilayah Puskesmas di Kabupaten HSU
dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)


MENURUT DESA WIL PUSKESMAS PAMINGGIR KAB. HSU TAHUN 2020

No Nama Desa Terdaftar Diperiksa MS TMS Ket

1 Paminggir 6 6 5 1
2 Paminggir.s 3 3 1 2
3 Ambahai 6 6 5 1

5. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) .

Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Wilayah Puskesmas Paminggir


Kabupaten Hulu Sungai Utara terdaftar sebanyak 12 buah, dari jumlah tersebut
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang diperiksa sebanyak 12 buah (100%),
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi Persyaratan (MS) sebanyak 6
buah atau 50% dan TTU yang tidak memenuhi persyaratan (TMS) sebanyak 6 atau
50%. Secara rinci jumlah TPM yang diawasi diwilayah Puskesmas di Kabupaten
HSU dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM)


MENURUT DESA WILAYAH PUSKESMAS PAMINGGIR KAB. HSU TAHUN 2020

No Nama Desa Terdaftar Diperiksa MS TMS Ket

1 Paminggir 9 9 5 4
2 Paminggir.s 3 3 1 2
3 Ambahai 1 1 0 1

6. Rumah Sehat

Tahun 2020 jumlah rumah yang di Wilayah Puskesmas Paminggir Kecamatan


Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terdata sebanyak 795 buah, 112 buah
telah dilakukan pemeriksaan rumah sehat di 3 desa Puskesmas Paminggir di
Kabupaten Hulu Sungai Utara.

6
Adapun hasil inspeksi sanitasi dari 767 buah rumah yang ada di wilayah
Puskesmas Paminggir Kecamatan paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2020
hanya 112 buah rumah yang diperiksa, dengan hasil 35% rumah yang memenuhi
persyaratan (MS) atau 39 buah rumah, dan 65 % rumah tidak memenuhi syarat (TMS)
atau 73 buah rumah.

Secara rinci hasil pengawasan rumah sehat masing-masing desa Wilayah


Puskesmas Paminggir dapat dilihat pada gambar berikut. Dari hasil tersebut masih
dibawah target yang harus dicapai yaitu 85%.

Hasil Kegiatan Pengawasan Sanitasi Rumah Sehat


Per Desa Wilayah Puskesmas Paminggir Tahun 2020

No Nama Desa Jumlah Diperiksa MS TMS Ket


Rumah
1 Paminggir 316 61 26 35
2 Paminggir.s 236 28 9 19
3 Ambahai 241 23 4 19

7
D. KEGIATAN PENDUKUNG.

a. Tenaga Kesling di Puskesmas

Dalam menunjang kelancaran kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di


Puskesmas Paminggir tahun 2020 tersedia tenaga kesehatan lingkungan / Sanitarian
di Puskesmas dengan latar belakang pendidikan Sanitasi Kesehatan Lingkungan dari
pendidikan SPPH setara Diploma 1, sebanyak 0 orang , AKL atau APK TS setara
Diploma 3 sebanyak 1 orang , Strata 1 Kesehatan Masyarakat atau Minat Kesehatan
Lingkungan transper dari D3 Kesling sebanyak 0 orang, dan Stara 2 Magister
Kesehatan Lingkungan sebanyak 0 orang,Tenaga Kontrak saniatian 1 org.

b. Dana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Tahun TA 2020.

Dalam menunjang kelancaran kegiatan program kesehatan lingkungan


tersedia anggaran tahun 2020 dari SKPD Dinas Kesehatan untuk program
Kesehatan lingkungan sebesar Rp 5.400.000- dengan realisasi kegiatan Rp
5.400.000- (100%).

Adapun rincian kegiatan anggaran Program Kesehatan Lingkungan tahun 2019


adalah sebagai berikut :

Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Kesehatan Lingkungan


Di Puskesmas Paminggir Tahun 2020

No Nama Kegiatan PAGU Realisasi

A Kegiatan Pengembangan Lingkungan sehat.


(12.02)

1 Pemicuan Ke Desa

-ATK

-Snack

-Transport Petugas ke Desa

2 Pendampingan Stop BABS

-Snack

-Transport Petugas

3 Monitoring Perubahan Perilaku

-Transport Petugas ke Desa

4 Pembinaan

8
-TPM

-TTU

5 Pengelolaan Sampah Medis

-Transport Mengantar Sampah Medis 2.400.000 2.400.000

-BBM Incenerator ( yang ada)

-Upah Pemilah Sampah 3.000.000 3.000.000

-Upah Petugas Incenerator

6 Pengambilan Sampel Air

-Transport SAB

-Transport DAMIU

-Transport PDAM

7 Inspeksi Sanitasi ( Transport Petugas)

B Kegiatan Penyuluhan Menciptakan


LIngkungan Sehat (21.04)

1 Pelatihan Kader Kesling

-Dokumentasi

-ATK

-Penggandaan

-makan minum (Snack, makan)

-Transport kader (Non PNS)

-Upah Kebersihan

2 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

-Makan Minum ( Snack)

-Transport peserta

-Upah Kebersihan

3 Penyuluhan TPM

-makan minum (Snack, makan)

-Transport Non PNS (pengelola TPM)

TOTAL 5.400.000 5.400.000

c. Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis


Masyarakat).
9
Program PAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi nyata
pemerintah untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi dan
meningkatkan perilaku hygienis masyarakat terutama dalam menurunkan angka
penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Program PAMSIMAS dilakukan dengan pendekatan berbasis pada masyarakat
melalui keterlibatan seluruh masyarakat (perempuan dan laki-laki kaya dan
miskin) dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Kedua
pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk
menumbuhkan prakarsa, inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat dalam
memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan
dan memelihara sarana yang telah dibangun secara berkesinambungan, serta
kegiatan peningkatan perilaku hygienis di masyarakat dan sekolah.

Kegiatan yang ingin dicapai pada program PAMSIMAS dengan Memicu


perubahan perilaku higiene dan sanitasi di masyarakat (STBM) yaitu :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)
2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Mengelola air minum dan makanan yang aman (PAM-RT)
4. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman
5. Mengelola sampah dengan benar

Program PAMSIMAS di Puskesmas efektif dilaksanakan mulai tahun


2008, sampai tahun 2020 ini Program PAMSIMAS jumlah lokasi program
sebanyak 2 desa.

Secara rinci jumlah desa program PAMSIMAS di Puskesmas Paminggir


dari tahun 2008 sampai 2020 seperti pada tabel berikut ini :

Jumlah Desa Program PAMSIMAS Di Wilayah Puskesmas Paminggir


Tahun 2008 – 2020

Akses Akses Jlh RT Status


TAHUN NAMA DESA SAB Jaga ODF Desa ODF

2008 1

10
2.

3.

4.

5.

2009 1.

2.

3.

4.

5.

2010 1.

2.

3.

4.

5.

2011 1.

2.

3.

4.

5.

2012 1.AMBAHAI 73% 65,8% 0 0

2.

2018 1.Paminggir 92,6% 56,6%

3.

JUMLAH 2 Desa 82,8% 61,2% 0 0

11
Pelaksanaan Program PAMSIMAS yang sudah berjalan secara program
pencapaian target kegiatan masih belum tercapai utamanya mencapai target
desa Open Defecation Free (ODF), dari 2 desa yang sudah mendapatkan
proyek Program PAMSIMAS perubahan akses masyarakat menggunakan
jamban sehat atau jamban keluarga sebelum program dengan rata-rata cakupan
dari tahun 2008 – 2020 sebanyak 57,1%, setelah Program proyek PAMSIMAS di
evaluasi terjadi peningkatan 17,1%.

Dari data tersebut peningkatan cakupan masyarakat dengan akses


jamban keluarga di lokasi Program PAMSIMAS sangat sedikit terjadi
peningkatan. Hal ini merupakan masih perlu kerja keras kepada pihak yang
terkait pada program PAMSIMAS, khususnya kepada Tim CLTS Kecamatan,
maupun di Desa, perlu kerjasama antar lintas sektor terkait.

c. Permasalahan

1) Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya JAGA.

d. Sulosi Dan Pemecahan Masalah

1) Meningkatkan kesadaran mayarakat dengan cara penyuluhan.


2) Pemicuan

LAPORAN
12
HASIL KEGIATAN
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
DI PUSKESMAS PAMINGGIR

TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA


PUSKESMAS PAMINGGIR
KECAMATAN PAMINGGIR

13

You might also like