You are on page 1of 8

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN

PENGERTIAN PENDIDIKAN

DI BUAT OLEH

1. MUHAMMAD HABILCAN
2. MUHAMMAD IDFAN
3. MUHAMMAD IRWAN NUGRAHA
4. MUHAMMAD RAFI MAS’UDI
5. SYAMSUL KAMAL
6. ADITYA RADISTA
7. AL THARIQ AGIL

DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Rakimahwati, M.Pd


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang,19 Februari 2022

Penyusun

2
Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................... 3

A. Latar Belakang...............................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan penulisan............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 6

A. Hakikat Manusia Menurut Al-qur’an............................................6

B. Hakikat Manusia Menurut Pakar...................................................8

C. Hakikat manusia Menurut Dimensi-Dimensi Kemanusiaan........9

D. Dimensi Keindividualan, Dimensi Kedosialan, Dimensi


Kesusilaan, Dimensi Keberagaman...............................................10

E. Upaya – upaya pengembangan manusia sesuai dengan hakekatnya


dan dimensi – dimensi kemanusiaan..............................................................14

BAB III PENUTUP............................................................................................ 16

A. Kesimpulan................................................................................... 16

B. Saran............................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 18

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pendidikan menurut Ahli Luar Negeri

1. Pengertian Pendidikan menurut MJ Langeveld


Menurut Langeveld, pendidikan diartikan sebagai pemberian pembimbingan dan
pertolongan rohani dari orang dewasa kepada mereka yang masih memerlukan.
Menurut Langeveld Pendidikan berlangsung dalam suatu pergaulan.
Pendidik adalah orang dewasa yang berusaha mempengaruhi, dan memberi
perlindungan serta pertolongan yang ditujukan kea rah kedewasaan anak didiknya.
Pendidikan adalah membantu atau menolong anak didik agar mereka cukup
melaksanakan tugas hidupnya dengan tanggung jawabnya sendiri. Pertolongan
rohani dapat berupa bimbingan terhadap fungsi-fungsi rohani anak didiknya.

2. Pengertian Pendidikan menurut Crow and Crow


Menurut Crow and Crow, pendidikan adalah proses pengalaman yang
memberikan pengertian, pandangan (insight) dan penyesuaian bagi seseorang yang
menyebabkan ia berkembang.
Penyesuaian diri anak dengan lingkungan menyebabkan terjadinya perkembangan
pribadi anak. Tugas pendidik adalah membimbing perkembangan pribadi anak serta
melayani kebutuhan-kebutuhan anak didiknya.

3. Pengertian Pendidikan menurut Cryns


Menurut Cryns, mendidik adalah pertolongan yang diberikan oleh siapa saja
yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya ke tingkat
dewasa. Pendidikan berlangsung antara pendidik dan anak didik. Pendidik adalah
siapapun yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak didik, baik di rumah, di
sekolah, maupun di masyarakat.

4. Pengertian Pendidikan menurut John Dewey


Menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pengalaman, setiap
manusia menempuh kehidupan, baik fisik maupun rohani. Karena kehidupan adalah
pertumbuhan, maka pendidikan merupakan proses yang membantu pertumbuhan
batin tanpa dibatasi usia. Pertumbuhan anak didik menghasilkan perkembangan
pribadinya.
Dalam hal ini, pandangan hidup dan tinjauan pendidikan terhadap anak didik dan
perkembangannya, akan menentukan hasil pendidikan. Secara kelompok masing-
masing masyarakat atau bangsa menjalankan usaha-usaha pendidikan menurut
pandangan-pandangan hidup dan harapannya terhadap individu warga masyarakat.

5. Pengertian Pendidikan menurut M. Noor Syam dalam Buku “High Education for
American Democracy”
Pendidikan ialah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang beradab, tujuan
pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat. Sisitem pendidikan suatu
masyarakat (bangsa) dan tujuan-tujuan pendidikannya didasarkan atas prinsip-
prinsip (nilai-nilai), cita-cita dan filsafat yang berlaku dalam suatu masyarakat
(bangsa).

6. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Rechey dalam Buku “Planning for


Teaching, an Introduction to Education”
Istilah “pendidikan” berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan
perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang
baru (generasi muda) bagi penunaian kewajiban dan tanggungjawabnya di dalam
masyarakat. Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang
berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang
esensial yang memungkinkan masyarakat yang kompleks, modern, fungsi
pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan
formal, yang tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah.

7. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Lodge dalam Buku “Philosophy of


Education”
Perkataan “pendidikan” dipakai kadang-kadang dalam pengertian yang lebih
luas, kadang-kadang dalam arti yang lebih sempit. Dalam pengertian yang lebih luas,
semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan. …… Seorang anak
mendidik orang tuanya, seperti halnya seorang murid mendidik gurunya, bahkan
seekor anjing mendidik tuannya. Segala sesuatu yang kita katakan, pikirkan atau
kerjakan mendidik kita, tidak berbeda dengan apa yang dikatakan atau dilakukan
sesuatu kepada kita, baik dari benda-benda hidup maupun benda-benda mati. Dalam
pengertian yang lebih luas ini, hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah
hidup.
Dalam pengertian yang lebih sempit, “Pendidikan” dibatasi pada fungsi tertentu di
dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan adat-istiadat (tradisi) dengan
latarbelakang sosialnya, pandangan hidup masyarakat itu kepada warga masyarakat
generasi berikutnya, dan demikian seterusnya. …… Dalam pengertian yang lebih
sempit ini, pendidikan berarti, bahwa prakteknya, identik dengan “sekolah”, yaitu
pengajaran formal dalam kondisi-kondisi yang diatur.

B. Pengertian Pendidikan menurut Ahli Dalam Negeri

1. Pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara


Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter, pikiran) dan tubuh anak untuk
memajukan kehidupan anak didik selaras dengan dunianya. Dalam pendidikan
diberikan tuntutan oleh pendidik kepada pertumbuhan anak didik untuk memajukan
kehidupannya. Maksud pendidikan ialah menuntun segala kekuatan kodrati anak
agar menjadi manusia dan anggota masyarakat yang mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk itu pertumbuhan budi pekerti, pikiran
dan tubuh anak didik dituntun menurut peranan kodrati anak didik.

2. Pengertian pendidikan menurut Prof. H. Mahmud Yunus


Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan
membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga
secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi.
Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat.

3. Pengertian Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba


Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap
jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Unsur – unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal ini adalah :
• Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan
dilakukan secara sadar.
• Ada pendidik, atau pembimbing atau penolong.
• Ada yang dididik atau si terdidik.
• Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
• Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
4. Pengertian Pendidikan menurut Prof. Zaharai Idris, M.A.
Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara
manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan
media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya.

5. Pengertian Pendidikan menurut Soekidjo Notoatmodjo


Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.

C. Pengertian pendidikan menurut sendiri

Pendidikan adalah proses pembelajaran yang mana mencakum baik


individu,kelompok, dan masyrakat sehingga apa yang tidak di ketahui menjadi
tahu.
BAB III
SIMPULAN
KESIMPULAN
Manusia sangat jelas berbeda dengan hewan. Hal ini dapat dilihat melalui wujud
sifat hakikat manusia, yaitu kemampuan menyadari diri, kemampuan bereksistensi,
kepemilikan kata hati, moral, tanggung jawab, rasa kebebasan, kewajiban dan hak,
kemampuan menghayati kebahagiaan, kemampuan berbahasa. Ditilik dari segi lain,
manusia ternyata memiliki dimensi-dimensi yang meliputi dimensi individual, sosial,
susila, dan agama. Dalam suatu proses pembelajaran, baik wujud sifat hakikat manusia
maupun dimensi-dimensi manusia yang telah dimiliki oleh setiap peserta didik perlu
dikembangkan.
Tujuannya tentu saja agar mereka lebih tahu eksistensi mereka di atas permukaan
bumi ini dan agar mereka lebih tahu bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah yang
pada hakikatnya berbeda dengan makhluk yang lain sehingga akan terlahir manusia
Indonesia seutuhnya seperti yang diinginkan masyarakat, bangsa, dan agama.

DAFTAR PUSTAKA
Djatun,Rachmat dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surakarta : UNS Press

You might also like