Professional Documents
Culture Documents
RPP QH Tema 3
RPP QH Tema 3
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Meyakini bahwa agama mengajarkan Mengakui bahwa agama mengajarkan toleransi,
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
diri dari tindak kekerasan kekerasan
2.2 Bersikap toleran, rukun, dan Membangun sikap Bersikap toleran, rukun, dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai
sebagai implementasi pemahaman Q.S. implementasi pemahaman Q.S. Yunus /10 : 40-41
Yunus /10 : 40-41 serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/10 : 40- Menyimak bacaan Q.S. Yunus/10 : 40-41 serta hadis
41, serta Hadis tentang toleransi, rukun, terkait.
dan menghindarkan diri dari tindak Mencermati makna, asbabunnuzul, hikmah dan
kekerasan manfaat yang terkandung pada Q.S. Yunus/10 : 40-41
serta hadis terkait.
Mengajukan pertanyaan tentang hukum tajwid, makna
dan asbabun nuzul Q.S. Yunus/10 : 40-41 serta hadis
terkait.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Membaca Q.S. Yunus/10 : 40-41 serta hadis terkait
2. Mendemonstrasikan bacaan Q.S. Yunus/10 : 40-41 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf.
3. Menyajikan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S. Yunus/10 : 40-41
4. Menterjemahkan Q.S. Yunus/10 : 40-41
5. Mendiskusikan asbabun nuzul Q.S. Yunus/10 : 40-41
6. Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung pada Q.S. Yunus/10 : 40-4.
D. Materi Pembelajaran
Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata maupun dalam bertingkah
laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan,
menjembatani kesenjangan di antara kita sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi merupakan awal dari
sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah, justru perbedaan harus dihargai dan
dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya, perbedaan ras, suku, agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku,
pendapat. Dengan perbedaan tersebut, diharapkan manusia dapat mempunyai sikap toleransi terhadap segala
perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan individu, individu dan kelompok
masyarakat, serta kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat yang lainnya.
Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. menegaskan dalam QS Yunus Ayat 40-41 sebagai berikut.
وك َف ُقل لِّى َع َملِى َ َُّوِم ْن ُه ْم َّم ْن ُّيْؤ ِم ُن بِ ِه َوِم ْن ُه ْم َّم ْن اَّل ُيْؤ ِم ُن بِ ِهۗ َوَرب
َ ُك اَ ْعلَ ُم بِال ُْم ْف ِس ِديْ َن ࣖ َوِإن َك َّذب
َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم ۖ َأنتُم بَ ِريٓٔـُو َن ِم َّمآ َأ ْع َم ُل َوَأنَا۠ بَ ِرىٓءٌ ِّم َّما َت ْع َملُون
Arti Ayat
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (alQur’an), dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-
orang yang berbuat kerusakan .Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah,
Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku
kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yµnus/10: 41)
Q.S. Yµnus/10: 40 Allah Swt. menjelaskan bahwa setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah, ada orang
yang beriman kepada al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang disampaikan,
tapi ada juga yang tidak beriman dan mereka mati dalam kekafiran.
Pada Q.S. Yµnus/10: 41 Allah Swt. memberikan penegasan kepada rasul-Nya, bahwa jika mereka
mendustakanmu, katakanlah bahwa bagiku pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian, kalian berlepas
diri dari apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kalian kerjakan. Allah Swt.
Mahaadil dan tidak pernah §alim, bahkan Dia memberi kepada setiap manusia sesuai dengan apa yang
diterimanya.
Dari penjelasan ayat tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.
a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2 golongan. Dua
golongan umat itu yang pertama adalah golongan ada umat yang beriman terhadap kebenaran
kerasulan dan kitab suci yang disampaikan Nabi Muhammad saw. kedua adalah golongan umat yang
mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw. dan tidak beriman kepada al-Qur’an.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama hidup di dunia
senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak beriman kepada-Nya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia tegar meskipun hidup di
tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.
Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi. Cara menghargai
perbedaan dan toleransi antara lain tidak mengganggu aktivitas keagamaan orang lain. Rasulullah SAW
bersabda :
ِ اب ِع ْن َد
ِ اَألص َح َ َصلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق ِ َ َأن رس ِ
اهلل َخ ْي ُرُه ْم ْ َخ ْي ُر: ال َ ول اهلل ُ َ َّ ُ َرض َي اهللُ َع ْنه َع ِن ابْ ِن َع ْم ٍرو
ِ ان ِع ْن َد
اهلل َخ ْي ُرُه ْم لِ َجا ِرِه ِ ْجير
ِ ِ ِ ِ ِل
َ صاحبه َو َخ ْي ُر الَ
Artinya: Dari Ibn Umar ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Sebaikbaik sahabat di sisi Allah
Swt. adalah yang paling baik di antara mereka terhadap sesama saudaranya. Dan sebaik-baik tetangga di
sisi Allah Swt. adalah yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya.” (H.R. Attirmizi)
Mari kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kondisi bangsa Indonesia yang
berbhinneka ini harus kita pertahankan demi ketenteraman dan kedamaian penduduknya. Salah satu cara
mempertahankan kebhinnekaan ini adalah dengan toleransi atau saling menghargai.
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antarsuku, ras, golongan dan agama harus
selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain.
Berikut perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan ajaran Islam.
1. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada
orang lain agar mereka mengikuti keyakinan kita. Orang yang berkeyakinan lain pun tidak boleh
memaksakan keyakinan kepada kita. Dengan memperlihatkan perilaku berakhlak mulia, insya
Allah orang lain akan tertarik. Rasulullah saw. selalu memperlihatkan akhlak mulia kepada siapa
pun termasuk musuh-musuhnya, banyak orang kafir yang tertarik kepada akhlak Rasulullah saw.
lalu masuk Islam karena kemuliaannya.
2. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan dengan membawa perbedaan.
Kita harus menghargai perbedaan tersebut.
3. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Bantulah orang yang
membutuhkan. Sering terjadi tindak kekerasan disebabkan hilangnya rasa empati. Ketika ingin
mengganggu orang lain, harus sadar bahwa mengganggu itu akan menyakitkan, bagaimana kalau
itu terjadi pada diri kita.
Masih banyak lagi contoh perilaku toleransi yang harus kita miliki. Dengan toleransi, yaitu sikap
saling menghargai dan saling menghormati, akan terbina kehidupan yang rukun, tertib dan damai.
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Pendekatan saintifik
2) Model Pembelajaran : Team work, Kuis
3) Metode : Ceramah, Puzzle, Game Quiz, Everyone Is A Teacher Here
F. Media Pembelajaran
Media & Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar Penilaian
Buku Paket Pendidikan Agama Islam Siswa dan Budi Pekerti Kementrian Pendidika dan Kebudayaan
2017 Kelas XI.
Pulpen
Kertas
Sticky note
Laptop
LCD / Proyektor
G. Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Agama Islam Siswa dan Budi Pekerti Kementrian Pendidika dan Kebudayaan
2017 Kelas XI.
Video youtube
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Berdoa sebelum kegiatan
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dengan ice breaking.
Aperpepsi
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 15 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
Pemberian materi Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa dalam QS Yunus ayat 40-41 dengan
rangsangan) cara melihat, membaca, dan berdiskusi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disajikan berupa bacaan dan
identifikasi video.
masalah)
Data COLLABORATION (KERJASAMA)
processing Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang mencari
(pengolahan hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam QS Yunus ayat 40-41, mengumpulkan
Data) informasi, dan melakukan kuis antar kelompok
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyampaikan beberapa pertanyaan dari masing—masing
kesimpulan) kelompok dan kelompok lain memeberikan jawaban dari pertanyaan lawan pada materi
Toleransi Beragama Sebagai Alat Pemersatu Bangsa.dalam QS Yunus 40-41
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting dari materi Toleransi Beragama Sebagai
Alat Pemersatu Bangsa
Setiap siswa memberikan contoh manfaat dari materi tentang Toleransi Beragama
Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Setiap siswa membacakan contoh hukum bacaan tajwid yang terdapat pada QS
Yunus ayat 40-41
Catatan : Selama pembelajaran Toleransi Beragama Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: Religius, Toleransi, Cinta
Damai, Cinta Tanah Air, Demokratis.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Toleransi Beragama Sebagai Alat Pemersatu
Bangsa dalam QS Yunus ayat 40-41 yang baru diselesaikan.
Guru :
Menarik kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran materi Toleransi Beragama Sebagai Alat Pemersatu
Bangsa dalam QS Yunus ayat 40-41.
Memberikan penghargaan pada peserta didik atas pencapaian yang baik.
Menyampaikan materi pelajaran berikutnya.
Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan doa dan salam.
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran