You are on page 1of 3

4.

1 Pengendalian Intern , Sistem dan Prosedur


 Pengendalian Intern
Didefinisikan pertama kali oleh American Institute of Certified Public
Accountant (AICPA). Pengendalian internal meliputi struktur organisasi di dalam
suatu organisasi dan semua metode-metode yang terkoordinir serta ukuran-
ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk tujuan menjaga
keamanan harta kekayaan milik perusahaan, memeriksa ketepatan dan kebenaran
data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi kegiatan dan mendorong
ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen yang telah diterapkan.

Pengendalian internal dapat diartikan sempit dan luas.


 Dalam arti yang sempit, SPI merupakan pengecekan penjumlahan mendatar,
penjumlahan menurun, pengurangan dan perkalian angka-angka yang tertera dalam
formulir, serta penelitian cara penjumlahan atau pencatatan.
 Dalam arti luas, definisi SPI menurut Baridwan dalam Winarno (2004) adalah
pengendalian internal meliputi struktur organisasi dan semua cara- cara serta alat yang
dikoordinasikan dan digunakan di dalam perusahaan, memeriksa ketelitian, dan
kebenaran data, memajukan efisiensi di dalam operasi dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Pengendalian internal menurut Mulyadi (1989) bahwa pengendalian internal meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran- ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

 Sistem
Pengendalian intern menurut Standar Profesional Akuntan Publik pada SA 319
paragraf 6 adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu suatu usaha akan tercapai.
Definisi Pengendalian Internal menurut COSO (Committee Of Sponsoring
Organization).
Committe of Sponsoring Organization (COSO) adalah kelompok sektor
swasta yang terdiri dari Amerika Accounting Association (AAA), AICPA,
Institut of Internal Auditors,Institut of Management Accountants, dan
financial Executive Institut. Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil
penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian intenal dan
memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.
Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam
pengendalian internal.
Sistem pengendalian intern menurut COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway) adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan
komisaris, manajemen danpegawai lainnya yang didesain untuk memperoleh
keyakinan yang memadai terkait dengan tujuan:

1) efektivitas dan efisiensi dari aktivitas operasi


2) kehandalan dari laporan keuangan
3) ketaatan kepada peraturanperundangan dan kebijakan yang terkait.

 Prosedur
Prosedur adalah urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam
satu bagian/departemen atau lebih untuk menangani transaksi secara seragam dari
transaksi yang sama dan terjadi berulang-ulang. Pekerjaan klerikal terdiri dari
kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar,
memilih, memindah dan membandingkan yang dilakukan untuk mencatat
informasi di dalam formulir, buku jurnal dan buku besar

3.4 Struktur pengendalian intern


Sistem pengendalian internal memiliki elemen-elemen yang mencirikan sistem pengendalian intern
yang baik. Adapun elemen-elemen tersebut diantaranya :
1. Terdapat struktur organisasi dimana pada struktur ini memisahkan tanggung
jawab fungsional secara tepat dan tegas
2. Terdapat sistem wewenang serta prosedur pencatatan yang layak dengan
tujuan untuk melakukan pengawasan akuntansi pada aset, utang, pendapatan
serta biaya perusahaan
3. Terdapat praktek yang baik pada saat melaksanakan tugas dan fungsi di tiap
bagian di suatu organisasi
4. Tingkat ketepatan pegawai sesuai dengan fungsi, tugas, serta
tanggungjawabnya
5. Terdapat pengecekan independen

Ikhsan (2008 : 93-96) pada bukunya dengan judul Sistem Akuntansi Perhotelan,
menyebutkan unsur-unsur pengendalian internal dimana unsur-unsur tersebut harus
diperhatikan oleh pihak manajemen hotel yang terkait dengan sistem akuntansi
penjualan hotel. Adapun unsur-unsur tersebut yakni :
1. Unsur organisasi
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
3. Praktek yang tepat
4. Karyawan yang mampu menjalankan tanggung jawabnya

Struktur pengendalian intern menurut COSO terdiri dari 3 komponen yakni:


a. Lingkungan pengendalian (control environment)
Manajemen dan selluruh pegawai harus menciptakan (estanblish) dan memelihara
lingkungan dalam keseluruhan organisasi yang menimbulkan perilaku positif dan
mendukung terhadap pengendalian intern dan manajemen yang sehat (conscientious).
b. Penilaian resiko (risk assessement )
Pengendalian intern harus menyediakan penilaian resiko yang dihadapi oleh
organisasi baik yang bersumber dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi
c.  Aktivitas pengendalian (control achivities)
Aktivitas pengendalian infern membantu memastikan bahwa arahan manajemen
dilaksanakan. Aktivitas pengendalian harus efisien dan efektif mencapai tujuan
pengendalian : Informasi dan komunikasi (information and communication)

You might also like