Professional Documents
Culture Documents
Persyaratan Bangunan Praktek Dokter
Persyaratan Bangunan Praktek Dokter
Arsitektur Bangunan
1. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan memperhatikan zona infeksius dan
non infeksius
2. Tata letak ruangan pelayanan pada bangunan praktek dokter harus diatur dengan
memperhatikan praktek dokter sebagai bangunan fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
3. Zona bangunan praktek dokter didasarkan pada privasi kegiatan meliputi : zona
publik, zona semi publik dan area privat
4. Zona bangunan praktek dokter diatur memperhatikan kemudahan pencapaian
antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi.
5. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian
bangunan
6. harus disediakan fasilitas pendingin untuk menyimpan obat obat khusus dengan
suply listrik yang tidak boleh terputus
7. lebar koridor disarankan 2,40 meter dengan langit langit minimal 2,80 meter.
koridor sebaiknya lurus, apabila ada perbedaan ketinggian maka menggunakan
ram dengan kemiringan tidak melebihi 7 derajat.
Jenis Ruangan
Atap
1. Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana, tidak bocor, tahan lama dan
tidak menjadi tempat perindukan vektor
2. Material atap tidak korosif dan tidak mudah terbakar
Langit langit
1. material dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap
air, mudah dibersihakn dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan.
2. dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm
Lantai
1. material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang,
mudah dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin
Pintu dan Jendela
1. lebar bukaan pintu utama minimal 120 cm atau dapat dilalui brankar
2. pintu khusus KM/WC harus terbuka ke luar dengan lebar daun pintu 90 cm dan
bisa untuk disabilitas
3. material pintu untuk KM/WC harus kedap air
Kamar Mandi/WC
1. memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dankeluar oleh pengguna
2. lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh
menggenang
3. pintu harus mudah dibuka dan ditutup
4. kunci kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi
darurat
5. pemilihan kloses disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada
daerah setempat
Sistem sistem lain yang perlu diperhatikan :
1. sistem ventilasi
2. sistem pencahayaan
3. sistem sanitasi baik sanitasi air bersih, sanitasi air kotor dan sistem pembuangan
limbah infeksius dan non infeksius
4. sistem kelistrikan
5. sistem komunikasi
6. sistem gas medik
7. sistem proteksi petir
8. sistem proteksi kebakaran
9. sistem pengendalian kebisingan