You are on page 1of 3

Persyaratan Bangunan Praktek Dokter

Arsitektur Bangunan

1. Rancangan tata ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai fasilitas


pelayanan kesehatan.
2. Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntuntukan lokasi yang
diatur oleh Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota dan Rencana
tata Bangunan dan Lingkungan yang bersangkutan
3. Tata Ruang Praktek Dokter mengikuti Peraturan Tata Ruang Daerah
Desain Bangunan

1. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan memperhatikan zona infeksius dan
non infeksius
2. Tata letak ruangan pelayanan pada bangunan praktek dokter harus diatur dengan
memperhatikan praktek dokter sebagai bangunan fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
3. Zona bangunan praktek dokter didasarkan pada privasi kegiatan meliputi : zona
publik, zona semi publik dan area privat
4. Zona bangunan praktek dokter diatur memperhatikan kemudahan pencapaian
antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi.
5. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian
bangunan
6. harus disediakan fasilitas pendingin untuk menyimpan obat obat khusus dengan
suply listrik yang tidak boleh terputus
7. lebar koridor disarankan 2,40 meter dengan langit langit minimal 2,80 meter.
koridor sebaiknya lurus, apabila ada perbedaan ketinggian maka menggunakan
ram dengan kemiringan tidak melebihi 7 derajat.
Jenis Ruangan

jenis jenis ruangan yang diperlukan dalam praktik dokter

1. Ruang Pendaftaran Pasien luas ruangan menyesuaikan jumlah petugas jaga


dengan perhitungan 3 sd 5 meter persegi per petugas
2. Ruang Administrasi Rekam Medik Pasien luas ruangan menyesuaikan jumlah
petugas jaga dengan perhitungan 3 sd 5 meter persegi per petugas, jenis ruang
rekam medik terdiri ruang Arsip Aktif dengan luasan umum
3. Ruang Tunggu Pasien dan Keluarga dengan perhitungan 1 sd 1,5 meter persegi
per orang pengunjung, jadi luas ruang tunggu mengikuti estimasi kunjungan
perkegiatan praktek dokter
4. Ruang Pemeriksaan Dokter Umum dengan luas 9 sd 24 meter persegi
5. Ruang Pemeriksaan dan Tindakan Dokter dengan luas 20 sd 30 meter persegi
dengan memperhatikan ruang gerak petugas, pasien dan peralatan
6. Ruang Tindakan Dokter dengan luas 9 sd 24 meter persegi
7. Ruang Promosi Kesehatan, untuk dapat dipergunakan untuk pendidikan dan
penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
8. Ruang Farmasi, untuk menyimpanan obat obatan emergency dan obat obatan
kategori LASA
9. Ruangan untuk sterilisasi instrumen tindakan
10. Kamar mandi/WC pasien (laki laki dan perempuan terpisah) dengan luas
minimal 2 x 2 meter persegi
11. Kamar mandi/WC petugas dengan luas minimal 2 x 2 meter persegi
12. Gudang Umum
13. Parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 untuk keperluan pasien, petugas dan
keluarga pasien
Persyaratan Komponen Bangunan dan Material

Atap

1. Atap harus kuat terhadap kemungkinan bencana, tidak bocor, tahan lama dan
tidak menjadi tempat perindukan vektor
2. Material atap tidak korosif dan tidak mudah terbakar
Langit langit

1. langit langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan.


2. ketinggian langit langit dari lantai minimal 2,80 meter
Dinding

1. material dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap
air, mudah dibersihakn dan tidak ada sambungan agar mudah dibersihkan.
2. dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm
Lantai

1. material lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang,
mudah dibersihkan dan dengan sambungan seminimal mungkin
Pintu dan Jendela

1. lebar bukaan pintu utama minimal 120 cm atau dapat dilalui brankar
2. pintu khusus KM/WC harus terbuka ke luar dengan lebar daun pintu 90 cm dan
bisa untuk disabilitas
3. material pintu untuk KM/WC harus kedap air
Kamar Mandi/WC

1. memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dankeluar oleh pengguna
2. lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh
menggenang
3. pintu harus mudah dibuka dan ditutup
4. kunci kunci dipilih sedemikian sehingga bisa dibuka dari luar jika terjadi kondisi
darurat
5. pemilihan kloses disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan pengguna pada
daerah setempat
Sistem sistem lain yang perlu diperhatikan :

1. sistem ventilasi
2. sistem pencahayaan
3. sistem sanitasi baik sanitasi air bersih, sanitasi air kotor dan sistem pembuangan
limbah infeksius dan non infeksius
4. sistem kelistrikan
5. sistem komunikasi
6. sistem gas medik
7. sistem proteksi petir
8. sistem proteksi kebakaran
9. sistem pengendalian kebisingan

You might also like