You are on page 1of 4

Muqaddimah & Manusia dan pusaran hari akhir

Kewajiban manusia kepada agama:

Bagaimana kita mengenal

Allah Rasulullah Agama


banyak problematika yang terjadi adalah karena kita tidak mengenal agama
kita sendiri dan justru menumpuk referensi yang tidak ada korelasinya

WHY MEMBICARAKAN KEMATIAN?


(padahal kematian itu menyeramkan bagi kebanyakan orang)

Rasa takut itu berbanding lurus dengan rahmat Allah


Rahmat allah adalah tiket masuk ke dalam surganya;
Seseorang tidak mungkin mendapatkan rahmat Allah sampai dia benar-
benar memiliki rasa takut kepada Allah.
Surga diciptakan untuk orang
benang merah antara penduduk yang takut kepada Allah dan
surga dan neraka terletak pada neraka diciptakan untuk orang
yang tidak takut kepada Allah
rasa takut kepada Allah

Prolem utama manusia adalah hilangnya rasa takut


Ketika tidak ada rasa takut, manusia menjadi lepas kendali!
Mereka melakukan apa saja, termasuk penyelewengan dan penyimpangan!

Setiap orang yang memiliki permasalahan Tidaklah suatu dosa bermutasi


jika tidak percaya kehidupan setelah mati, kecuali karena hilangnya rasa takut
cenderung memiliki mental illness karena Rasa takut = hasil
lemah hubungannya pada hari akhir.
Allah menyebut kata "neraka" >50x
Orang yang takut pada Allah akan melihat dalam qur'an bukan tanpa alasan.
yang (dosa) kecil tampak besar.

Rasa takut menjadi CCTV pribadi setiap individu

Siapapun yang takut akan bersiap lebih awal

Barangsiapa merasa takut ia akan bergegas dan barang siapa yang


bergegas ia akan mencapai tujuan. Ketahuilah sesungguhnya barang
dagangan Allah itu mahal, dan ketahuilah sesungguhnya barangnya
Allah itu adalah jannah (HR Tirmidzi)

@heechulatte
resume by : @heechulatte
Orang yang takut macet, tentu dia akan pergi lebih pagi agar tidak
terkena macet. So, rasa takut kepada Allah akan membuat dia
bergegas kepada Allah.

BANYAK kehilangan jabatan SEDIKIT


ORANG dibully tapi... ORANG kematian & neraka

TAKUT kehilangan harta TAKUT


Jika takut, tentu dia akan mempersiapkan dirinya,
menambah ketaatan, taubat dan istigfharnya kepada Allah

Mengingat surga itu kekuatan, mengingat neraka itu kesadaran


Jika tidak sadar jika kematian berpotensi untuk memasukkan diri ini ke
neraka, kita akan disibukkan dengan hal duniawi dan melakukan tindakan
yang melalui batas.
Ada orang yang walaupun diberi banyak nasihat tidak
mempan, tapi ingatan akan kematian membuat sadar atas
seluruh kesalahan yang kita lakukan

MANUSIA DAN KEMATIAN

Mereka yang menolak eksistensi Mereka yang mengimani adanya


alam barzakh kehidupan setelah mati

mereka mencari kenikmatan dan mereka melakukan apa yang harus


kepuasan, lalu tidak mau mereka kerjakan, mempersiapkan
memikirkan apa yang menimpa roadmap terbaik untuk kehidupan
kepadanya setelah kematian setelah kematian
Golongan ini mendominasi Tidak mendominasi
mereka mencari kehidupan deretan para Nabi dan orang
dalam kehidupan yang sempit yang jujur mengikuti mereka

tidak akan sempurna ketaatan kita, kecuali kita mengimani hari akhir

orang yang mengingat kematian, justru hatinya hidup dan orang yang
mengimani hari akhir, roadmapnya akan detail dibanding mereka yang
tidak memiliki konsep keimanan di hatinya

orang yang tidak pernah iman pada hari akhir = membedakan


menghadirkan hari akhir, dia tidak manusia satu dengan yang lainnya
akan pernah disiplin dalam hidupnya
dan tidak akan sempurna dalam semakin tinggi imannya pada hari akhir,
melakukan kebaikannya. semakin besar pula ketaqwaannya

@heechulatte
resume by : @heechulatte
MANUSIA DAN KEIMANAN PADA HARI AKHIR

Mereka yang tidak meyakini apapun tentang hari akhir


Bukan hanya diisi oleh orang bodoh, melainkan juga
orang pintar yang terfitnah oleh kepintarannya
“Hidup hanyalah di dunia ini, dan
tidak punya rasa takut kita tidak akan dibangkitkan.”
layaknya api tanpa air, akan membakar
sumber segala penyelewengan
apa saja yang ditemuinya!

tidak ada fitnah yang paling banyak kecuali sumber segala rekayasa
ketika orang berdondong bondong tidak
percaya pada hari pembalasan

Mereka yang masih memiliki iman, tapi lalai


Karena keimanan yang tidak dalam takaran ideal,
mereka tenggelam dalam kenikmatan dunia dan
akhirnya lemah dalam persiapannya
orang semacam ini akan dunia pandai mentouch up
menghabiskan waktunya dunia berkolaborasi dengan syaithan untuk
supaya mendapatkan menyeret manusia ke dalam "keindahannya"
kepingan dari
kenikmatan dunia
MENDOMINASI
menggadaikan kehidupan akhirat
ibadahnya diniatkan untuk mencari dunia
Ketika mereka tidak kuat dengan obsesinya atas pencapaian
dunia, berpotensi naik ke kelompok pertama

mengalami frustasi dan tidak merasakan kehadiran Tuhan

hadirkan Allah dalam lapangmu, maka Allah akan hadir saat sempitmu!

Allah akan menyudutkan mereka


Kelak, Allah akan menanyai mereka "Bukankah (kebangkitan) ini benar?”
Mereka menjawab, “Sungguh benar, demi Tuhan kami.”
Dia berfirman, “Rasakanlah azab ini, karena dahulu kamu mengingkarinya.”

Mereka yang mengimani dan mempersiapkannya


mereka memiliki keimanan sepenuh hati dan sepenuh jiwa

jumlahnya sedikit

@heechulatte
resume by : @heechulatte
kisah Salman Al-Farisi
Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar ketika mendengar ayat ini,
(tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka Beliau ketakutan, berlari dan
(pengikut setan) semuanya (QS Al-Hijr : 43) tidak ditemukan selama 3 hari!

Sesungguhnya orang yang


bertakwa itu berada dalam ketika berhasil ditemukan dan ditanyai oleh
surga-surga (taman-taman), Rasulullah, Salman menjawab "Ya Rasulullah,
dan (di dekat) mata air (yang sesungguhnya ayat ini sangat menyayat hati
mengalir) (QS Al-Hijr : 45) saya dan saya khawatir bahwa saya
termasuk orang yang terseret itu!
layaknya jawaban dari ketakutan Salman Al-Farisi

LALU,
LALU, ADA
ADA DI
DI MANA
MANA POSISI
POSISI KITA?
KITA?
(tidak perlu menghakimi orang, lihatlah diri sendiri)

keimanan tergantung pada ketakutan kita pada Allah

hati dengan rasa takutnya layaknya rumah dengan penghuninya,


Jika rumah tersebut ditinggal penghuninya, maka rumahnya akan
sepi, dindingnya akan mengelupas dan tinggal menunggu waktu
untuk rumah tersebut menjadi rubuh

Siapapun yang memohon surga sebanyak tiga kali, maka surga juga
akan berseru meminta kepada Allah untuk memasukkan kita ke
dalamnya. Begitupun neraka, dia akan meminta untuk menjauhkan
kita kepadanya ketika kita memohon kepada Allah.

@heechulatte
resume by : @heechulatte

You might also like