Professional Documents
Culture Documents
Penyuluan Ibu Hamil
Penyuluan Ibu Hamil
Email : darmawati26021996@gmail.com
2
Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
(Nurqadriani zainuddin)
ABSTRAK
Kebutuhan gizi ibu hamil iyalah pengetahuan ibu terhadap nutrisi yang
baik dikonsumsi ibu pada saat kehamilan agar terpenuhinya asupan gizi bagi ibu
dan janinnya untuk pertubuhan dan perkembangan janin didalam rahimnya, akibat
dari kekurangan zat gizi pada saat kehamilan akan berdapak pada janinnya seperti
bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) beberapa faktor bayi lahir
BBLR salah satunya mengakibatkan anak mengalami stunting dimana stunting
adalah kekurangan gizi kronis berlangsung pada saat kehamilan dan awal bayi
lahir hingga berdampak sampai anak berusia 2 tahun.
PENDAHULUAN
METODE
Makalah ini dibuat berdasarkan literature pada jurnal yang telah ada, pihak
penulis hanya meriview jurnal yang diambil dari beberapa jurnal dan dijadikan
sebuah reverensi pada review ini penulis mengambil masalah dari beberapa jurnal
mengenai kebutuhan gizi pada ibu hamil.
HASIL
Kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan janin maka dari itu ibu hamil sangatlah harus mencukupi asupan
zat gizinya agar janin dapat berkembang dengan normal, kekurangan zat gizi pada
ibu hamil akan mengakibatkan kekurangan energi kronis (KEK) kek itu sendiri
disebabkan karena kekurangan asupan makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan asupan makanan ibu hamil hal ini mengakibatkan tumbuh kembang
janin terhambat.
Dan ada beberapa faktor lain salah satunya dikarenakan usia ibu hamil
terlalu mudah atau terlalu tua pada saat kehamilan, apa bila usia ibu terlalu muda
pada saat hamil maka janin yang diandung akan bersaing dengan sang ibu untuk
mendapatkan zat gizi karena ibu dan janinnya sama-sama membutuhkan zat gizi
untuk tumbuh kembangnya, Akibatnya janin yang dikandung mengalami
keguguran, pertumbuhan janin tidak maksimal membuat bayi lahir dengan bearat
badan lahir rendah (BBLR).
Pada dasarnya ibu hamil sangat memerlukan tambahan zat gizi untuk
tubuh kembang jain yang dikandungnya, namun kebanyakan karena kurangnya
pengetahuan ibu maka kekurangan gizi yang sering terjadi adalah ibu hamil
mengalami kekurangan energi protein, mineral, zat besi dan kalsium yang sanggat
dibutuhkan untuk pertumbuhan janin didalam kandungan.
Kebutuhan energi yang harus dipenuhi ibu hamil iyalah 80.000 kalori
selama kehamilan, dan kebutuhan zat besi sanggatlah dibutuhkan oleh ibu hamil
bukan cuman untuk pembentukan janin, zat besi sanggat dibutuhkan untuk
pembentuk sel-sel darah merah, perkembangan otak, pembentukan otot, jika ibu
kekurangan zat besi ibu kan mengalami anemia hingga bayi kemungkinan lahir
prematur, Sedangkan kalsium yang dikonsumsi ibu sangat dibutuhkan untuk
membentukan tulang pada janin.
Rata –rata ibu hamil kadar hemoglobinnya menurun atau biasa disebut
anemia jika ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet zat besi (fe) yang diberikan
dipuskesman atau rumah sakit bersalin pada saat pemerikaan kesehatan ibu dan
anak (KIA), maka dari itu ibu hamil harus rutin mengkonsumsi tablet zat besi (fe)
agar ibu tidak mengalami anemia dimasa kehamilannya.
PEMBAHASAN
Pemberian tablet Fe(zat besi) pada masa kehamilan harus terpenuhi untuk
kebutuhan ibu dan janinnya, dikarenakan kurangnya asupan zat besi yang
dikonsumsi ibu mengakbatkan ibu terkena anemia atau kadar hemoglobin (Hb)
ibu hamil menurun. Jika ibu kurang mengkonsumsi asupan zat besi pada saat
kehamilan berdampak buruk bukan cuman pada ibu tapi juga pada perkembangan
janin (Susiloningtyas, 2012b). Kebutuhan energi dan asupan zat gizi pada saat
kehamilan sanggat dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin, maka dari itu jika
kekurangan asupan zat gizi pada saat kehamilan bisa mengakibatkan janin
bertumbuh tak sempurna (Lubis, 2003). Pendidikan gizi bagi ibu hamil diperlukan
untuk pengetahuan ibu tentang makanan yang baik dikonsumsi pada saat
kehamilan agar ibu terhindar dari masalah anemia yang sering di alami oleh ibu
hamil, pendidikan tersebut bisa melalui via SMS (Kusfriyadi, 2010).
Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan zat gizi dan mendapatkan makanan
yang cukup gizi agar janin yang dikandungnya bertumbuh kembang dengan baik
sehingga terhindar dari berat badan lahir rendah (BBLR), BBLR dapat
mengakibatkan bayi lahir stunting (MCA Indonesia, 2014). Kepatuhan ibu hamil
untuk Mengkonsumsi tablet zat besi atau Fe pada masa kehamilan berjumlah 90
tablet minimal yang perlu dikonsumsi di masa kehamilan (Susiloningtyas, 2012a).
kekurangan zat gizi tertentu dapat mengakibatkan ibu mengalami anemia pada
saat kehamilan sehingga suplai darah yang seharusnya diantarkan ke oksigen
sebagai sumber makanan janin terhambat itulah penyebab tumbuh kembang janin
tak normal (Nurhidayati Rohmah Dyah and Irdawati, 2013).
Pada saat kehamian kebutuhan zat besi ibu meninggkat dua kali lipat
dibandingkan perempuan remaja makanya dimasa kehamilan ibu hamil sering
mengalami anemia disebabkan karena volume darah ibu menurun (Ratih, 2017).
Selain harus mengkonsumsi asupan gizi yang baik ibu hamil juga harus terhindar
dari stres yang bisa mengakibatkan kesehatan janin mengalami hal yang sama,
jika ibu stres janin tidak bisa bertumbuh dengan normal (Tampubolon Elmina,
2008). Asupan makanan yang mengandung zat gizi untuk ibu hamil sanggat
berpengaruh terhadap air susu ibu (ASI) pada saat janinnya lahir itu sebabnya
status gizi ibu hamil harus terpenuhi dengan baik (Hardinsyah, Riyadi and
Napitupulu, 2016).
Mengkonsumsi Gizi seimbang untuk ibu hamil berpengaruh langsung
untuk metabolisme janin yang dikandungnya Asupan gizi yang seragam sangat
baik seperti karbohidrat, protein, lemak dan mineral (Dewantari, 2013). Ibu hamil
harus banyak mengkonsumsi sayur dan buah agar tidak mengalami anemia yang
dapat beresiko ketuban pecah dini dan hipokalsemia (Hanani, Suyatno and P,
2016). Masalah anemia pada ibu hamil di indonesia masih tinggi diakarnakan ibu
kurang mengkonsumsi makanan yang cukup kalori, protein, vitamin, mineral dan
cairan untuk mencukupkan kebutuhan gizi ibu, janin serta plasenta (Lina Marlina,
2018)
Kebutuhan akan zat gizi ibu hamil meninggkat pada saat trimenster ke III
dikarenakan janin menyimpan zat besi untuk persediaan dirinya dibulan pertama
kelahirannya makanya cenderung ibu hamil menggalami anemia pada trimester III
(Setyawati and Syauqy, 2014). Janin dan ibu memerlukan asupan nutrisi yang
baik selama kehamilan, jika ibu kekurangan cairan pada saat kehamilan bisa
berdampak pada konstipasi (Rahayu, Ummah and Juanita, 2010). Stunting iyalah
Kekurangan energi kronis yang disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan asupan
gizi ibu disaat kehamil, stunting terjadi mulai dari janin masih dikandung
(Kusumawardhani, Gunawan and Aritonang, 2017).
KESIMPULAN
Kecukupan asupan zat gizi bagi ibu hamil sanggat berpengaruh terhadap
tumbuh kembang janin yang dikandungnnya, beberapa ibu kurang menggetahui
kandungan nutrisi yang baik untuk dikonsumsi pada saat kehamilan, tak banyak
ibu mengkonsumsi makanan yang kurang baik atau makanan yang hanya ibu
sukai saja yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan janin diladam rahim
ibu dan bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR).
Perkembangan janin didalam rahim berlangsung 9 bulan dan masa
perkembangannya bertahap mulai dari pembentukan otak, tulang belakang,
jantung, organ tubuh hingga alat gerak indra. Makanya ibu hamil membutuhkan
zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, zat besi, kalsium, asam folat,
kolin, vitamin E, vitamin A, vitamin B1,iyodium, dan zink untuk pertumbuhan
janinnya.
Tak banyak juga karena keterbatasan ekonomi atau rendahnya ekonomi
yang membuat ibu tidak bisa mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi untuk
ibu dan janinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak and
Kementerian Kesehatan RI (2011) ‘PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE
ANAK ( PPIA )’, Direktorat Bina Kesehatan Ibu Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak Kementertian Kesehatan RI.
Fabella Khoiriah Dian Isti Angraini, MPH, dr Novita Carolina, M.Sc, D. dr A. S. (2015)
‘Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Rendah’, Jurnal Majority.
Hasanah, D. N. and Febrianti, M. (2012) ‘Kebiasaan makan menjadi salah satu penyebab
kekurangan energi kronis (kek) pada ibu hamil di poli kebidanan rsia lestari cirendeu
tangerang selatan’, Jurnal Kesehatan Reproduksi.
Hendarto, A. and Pringgadini, K. (2013) ‘Nilai Nutrisi Air Susu Ibu’, Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Kemenkes RI (2017) ‘Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2016’, Biro
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.
Kusfriyadi, M. K. (2010) Pengaruh pendidikan gizi ibu hamil dan pesan gizi melalui
Short Message Service (SMS) terhadap pengetahuan, kepatuhan minum tablet besi dan
kadar Hemoglobin ibu hamil di kota Palangka Raya, Universitas Stuttgart.
Kusumah, U. W. (2009) ‘Kadar haemoglobin ibu hamil trimester II-III dan faktor- faktor
yang mempengaruhinya di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009’, Universitas
Sumatera Utara.
Lubis, Z. (2003) Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi yang
Dilahirkan, Zulhaida@ telkom. net.
MCA Indonesia (2014) ‘Stunting dan Masa Depan Indonesia’, Millennium Challenge
Account - Indonesia.
Nurhidayati Rohmah Dyah and Irdawati, S. (2013) ‘Analisis Faktor Penyebab Terjadinya
Anemia Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo’,
Naskah Publikasi.
Prawita, A., Susanti, A. I. and Sari, P. (2018) ‘Survei Intervensi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (Kek) Di Kecamatan Jatinangor Tahun 2015’, Jurnal Sistem Kesehatan. doi:
10.24198/jsk.v2i4.12492.
Rahayu, D., Ummah, F. and Juanita, F. (2010) ‘Hubungan Pola Makan Ibu Hamil
dengan Kejadian Konstipasi di BPS Aida Hartatik Desa Ndalanggu Kecamatan Deket
Kabupaten Lamongan’, Surya.
Simanjuntak, D. H. and Sudaryati, E. (2011) Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui,
Universitas Sumatera Utara.
Siwi, S. S. (2010) Hubungan tingkat pengetahuan tentang gizi dengan kadar hemoglobin
pada ibu hamil di Kecamatan Jebres Surakarta, Hemoglobin.
Tanziha, I. et al. (2016) ‘Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil di Indonesia’, 1978- 105.
Yuliandani, F. A. et al. (2017) ‘Strategi Dalampenanggulangan Pencegahan Anemia
Padakehamilan’, Jurnal Ilmiah Widya. doi: ISSN 2337-6686.
Yulianti, I. and Hargiono, R. A. (2016) ‘Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota
Mojokerto’, Jurnal.