You are on page 1of 34

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI

“ PETA JALAN PENELITIAN “

DISUSUN OLEH:

VENI WAHYUNI (19034041)

DOSEN PENGAMPU :

Dr. H. AHMAD FAUZI, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
Peta Jalan Penilitian

No Uraian 2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020


1 Penuli Jonatha Sri R. Bagus Andri Azwinur, Androme Novi Laura
s n Oroh, Hastuti Suryasa Setiawan, Syukran, da Dwi Indrayani

Ir.Frans Firman Majanasast Ikhwansya Hamdani Laksono, Herry

. 1, ra h Isranuri , Basyarud Oktadinata2)


Muris, Tugiman, din, Nur dan Ito Suteja
P.Sappu
dan Alfian Adlina
, MT,
Subaer Hamsi ,
Romels
Suprianto
Lumint
ang,
ST, MT
Judul ANALI STUDI ANALISIS PENGAR KAJI Pengaruh ANALISIS
SIS SIFAT SIFAT UH SIFAT Perlakuan PENGARUH
SIFAT MEKA MEKANIK VARIASI MEKAN Alkalisasi JARAK
MEKA NIK DAN POLYURE IK Serat KAMPUH
NIK DAN STRUKTU THANE SAMBU Alam HASIL
MATER MORF R MIKRO TERHAD NGAN Kayu PENGELASA
IAL OLOGI HASIL AP SIFAT LAS Bangkirai N BAJA
KOMP KOMP PROSES MEKANI BUTT (Shorea SS400
OSIT OSIT HYDROF K WELD Laevifolia TERHADAP
DARI SERAT ORMING MATERIA DAN Endert) SIFAT
SERAT DAUN PADA L DOUBL pada Sifat MEKANIK
SABUT NANA MATERIA KOMPOSI E LAP Mekanik MATERIAL
KELAP S- L T JOINT Komposit MENGGUNA
A EPOX TEMBAG POLIMER PADA dengan KAN
Y A (Cu) BERONG MATER Matriks METODE
DITINJ C84800 GA IAL Poliester GMAW
AU DAN (POLYME BAJA
DARI ALUMINI RIC KARBO
FRAK UM Al COMPOSI N
SI 6063 TE RENDA
MASS FOAM) H
A YANG
DENG AKAN
AN DIGUNAK
ORIEN AN PADA
TASI PESAWA
SERAT T UAV
ACAK
Teori Kompos Dewasa Hydroform Komposit Teknolo Jenis Teknik
it ini, ing adalah adalah gi di Kayu pengelasan
berasal materia salah satu suatu bidang bangkirai telah
dari kata l dari banyak material konstruk terutama dipergunakan
kerja “to kompos jenis proses yang terdiri si baja limbahny secara luas di
compose it masih pembentuk dari terus a sangat bidang
“ yang menjad an yang campuran berkemb berlimpah konstruksi
berarti i topik menggunak atau ang dan dan saat karena teknik
menyus pembic an cetakan kombinasi maju ini belum pengelasan
un atau araan dengan dua atau dengan dimanfaat merupakan
mengga yang variabel lebih pesat, kan secara metode yang
bung. menari kompaksi material terutama optimal. lebih
Jadi k oleh tekanan baik secara dalam Diketahui sederhana
secara para tinggi mikro atau perancan bahwa dalam proses
sederhan ilmuan (cairan makro, gan dan komposit penyambunga
a bahan fisika. hidrolik) dimana desain mengguna n baja
komposi Hal ini untuk sifat produk. kan serat dibandingkan
t berarti disebab memberika material Dalam alam menggunakan
bahan kan n tekanan yang penerapa memiliki baut atau
gabunga kompos dan tersebut nnya banyak keling. Faktor
n dari it mengisi berbeda konstruk keunggula yang
dua atau diperlu ruang bentuk dan si baja n seperti mempengaruh
lebih kan sesuai komposisi ini material i kualitas hasil
bahan diberba cetakan. kimia dari seringkal yang las
yang gai Pada zat asalnya. i tidak dihasilkan diantaranya
berlaina bidang penelitian Material dapat lebih yaitu jarak
n. seperti ini proses komposit dihindari ringan, kampuh. Jarak
komposi bidang hydroformi adalah dan tahan kampuh dapat
t elektro ng material merupak korosi, mempengaruh
merupak nik, dilakukan yang an ketersedia i kenaikan
an transpo pada pipa terbuat dari keharusa an bahan nilai heat
rangkaia rtasi, berbahan dua bahan n agar baku yang input
n dua kedokte tembaga atau lebih melakuk melimpah dikarenakan
atau ran/ C84800 yang tetap an proses , biaya semakin lebar
lebih medis, dan terpisah penyamb produksi jarak kampuh
bahan biologi aluminium dan ungan rendah maka akan
yang dan paduan berbeda logam, serta serat semakin
digabun yang 6063 agar dalam level atau alam lebih banyak filler
g lainnya. menghasilk makroskop yang ramah metal yang
menjadi Saat ini an ik selagi sering lingkunga digunakan.
satu perkem perubahan membentu disebut n. Tujuan
bahan bangan diameter k dengan Komposit penelitian ini
secara kompos pada komponen pengelas serat alam untuk
mikrosk it di sebagian tunggal. an. merupaka mengetahui
opis Indones pipa sesuai Tujuan Setiap n solusi bagaimana
dimana ia dengan penelitian proses pemanfaat pengaruh
bahan masih cetakannya. ini adalah pengelas an limbah variasi jarak
pembent diarahk mendapatk an pasti kayu kampuh
uknya an pada an memiliki bangkirai. terhadap sifat
masih bahan- karakteristi desain mekanik
terlihat bahan k mekanik sambung material hasil
seperti sumber komposit an yang pengelasan
aslinya daya polymeric berfungs baja SS400
dan alam foam i untuk menggunakan
memilik yang diperkuat mendapa metode
i tidak serat tkan GMAW.
hubunga dapat Batang hasil Pengelasan
n kerja diperba Kelapa sambung baja SS400
diantara harui Sawit yang an yang posisi
nya kembal digunakan baik atau pengelasan
sehingga i. pada badan lolos 2G dengan
mampu Untuk pesawat. pengujia variasi jarak
menamp itu n sesuai kampuh yaitu
ilkan perlu standar 0 mm, 2 mm,
sifat- dikemb atau dan 4 mm
sifat angkan code menggunakan
yang bahan yang metode
diingink baku dianut. GMAW
an materia Oleh dengan jenis
(Mikell, l karena gas pelindung
1996). penguat itu 82% Ar +
Definisi kompos pemiliha 18% CO2 dan
yang it yang n jenis jenis kawat
lain dapat sambung las ESAB
yaitu, diperba an ER70S-6.
Menurut harui pengelas Tipe
Matthew dan an sangat sambungan
s dkk. ramah penting single v butt
(1993), lingkun sebelum joint dengan
komposi gan, melakuk sudut kampuh
t adalah seperti an proses 60o dan tebal
suatu serat pengelas material 12
material alam. an. mm.
yang Dengan
terbentu penamb
k dari ahan
kombina bahan
si dua penguat
atau (seperti
lebih serat)
material pada
pembent konsent
uknya rasi
melalui tertentu
campura ,
n yang kompos
tidak it dapat
homoge mengha
n, silkan
dimana sifat
sifat mekani
mekanik k,
dari termal
masing- dan
masing struktur
material yang
pembent lebih
uknya baik
berbeda. dibandi
Dari ngkan
campura sifat
n materia
tersebut l
akan penyus
dihasilk unnya.
an Nanas
material (Anana
komposi s
t yang Comos
mempun us)
yai sifat merupa
mekanik kan
dan salah
karakteri satu
stik alternat
yang if
berbeda tanama
dari n
material pengha
pembent sil serat
uknya yang
sehingga selama
kita ini
leluasa hanya
merenca dimanf
nakan aatkan
kekuata buahny
n a
material sebagai
komposi sumber
t yang bahan
kita pangan.
inginkan Berdas
dengan arkan
jalan data
mengatu Badan
r Pusat
komposi Statisti
si dari k
material (BPS),
pembent rata-
uknya. rata
Jadi produk
komposi si nanas
t di
merupak Indones
an ia
sejumla adalah
h sistem 1,5 juta
multi ton/hari
fasa sifat .
dengan Melihat
gabunga banyak
n, yaitu nya
gabunga produk
n antara si
bahan tanama
matriks n nanas
atau per
pengikat tahun,
dengan tentuny
penguat. a daun
nanas
akan
berpote
nsi
besar
untuk
menjad
i
limbah.
Serat
daun
nanas
memili
ki
kekuata
n tarik
hampir
dua kali
lebih
tinggi
dibandi
ngkan
dengan
fiber
glass.
Untuk
itulah
dalam
peneliti
an ini
penulis
berinisi
atif
untuk
meman
faatkan
serat
daun
nanas
Metod Pada Peneliti Pembebana Dalam Proses Pembuata Metode
e/ penelitia an ini n dalam penelitian pengelas n penelitian ini
Variab n ini merupa penelitian ini an ialah komposit menggunakan
el bahan kan ini menggunak proses dilakukan metode
yang peneliti dilakukan an uji tarik penyamb mengguna eksperimen.
dipergun an dengan dan uji ungan kan Penelitian
akan eksperi variabel tekan logam metode eksperimen
adalah mental tekanan untuk dengan hand lay ini dilakukan
serat murni maksimum mendapatk pemanas up dengan di
sabut dan 10 ton. an nilai an ukuran laboratorium
kelapa bersifat Bahan tegangan, setempat spesimen dengan
dengan laborat sampel yng regangan , uji tarik beberapa alat
arah ories digunakan dan sehingga yang pendukungny
orientasi yang terdiri dari modulus terjadi mengacu a untuk
serat mengar 3 sampel elastisitas. ikatan pada memperoleh
lurus ah pada dari tiap Material metalurg ASTM D data yang
dengan studi jenis komposit is antara 638 dan akan dikaji
fraksi sifat material, didefinisik logam- spesimen berdasarkan
volume mekani dibagi an sebagai logam uji karakteristik
berbeda k dan menjadi material yang bending sifat
dengan morfol beberapa yang disambu yang mekaniknya
perlakua ogi bagian , terbuat dari ng. mengacu terhadap
n alkali kompos yaitu di dua bahan Untuk pada kualitas hasil
(NaOH) it sebelah kiri atau lebih memper ASTM D las.
selama berbaha , tengah , yang tetap oleh 790 serta
dua jam n dasar dan sisi terpisah ikatan dari hasil
dan epoxy- kanan. dan metalurg pengujian
tanpa resin berbeda. is tarik
perlakua dengan Serat yang tersebut dilakukan
n agregat di pakai logam pengamat
menggu serat pada induk an
nakan daun penelitian atau morfologi
Polyeste nanas. ini adalah logam mengguna
r BQTN Dalam serat pengisi kan
157 peneliti Batang harus Scanning
sebagai an ini Kelapa mencair. Electron
matrikn dibuat Sawit yang Untuk Microsco
ya. empat bermanfaat mencairk py
Pembuat sampel memliki an logam (SEM).
an dengan sifat tersebut,
dengan massa lembut dan diperluk
cara epoxy struktur an energi
dicetak resin 7 yang panas
di g dan berpori yang
cetakkan hardene sehingga dapat
, r 3,5 g dapat diperole
pengujia yang menyerap h dengan
n dibuat energi berbagai
bending konstan suara. cara,
yang . Selain misalnya
dilakuka itu dengan
n diberi pembaka
dengan perlaku ran gas,
acuan an tenaga
standar variasi listrik,
ASTM massa gesekan
D 6110. serat dan
Tujuan yang sebagain
dari berbeda ya.
penelitia -beda. Dalam
n ini Massa aplikasi
adalah serat dikenal
untuk yang ada 5
mengeta diguna jenis
hui kan sambung
kekuata yaitu 0 an dasar
n g, 0,7 dan 4
bending g, 1,2 g posisi
yang dan 1,7 pengelas
optimal g. an. Jenis
dari sambung
komposi an
t serat tersebut
sabut antara
kelapa lain
pada sambung
fraksi an
volume tumpul
0% serat (butt
100% joint),
resin, sambung
10% an
serat tumpang
80% (lap
resin, joint),
20% sambung
serat an tee
80% (tee
resin, joint),
30% sambung
serat an pojok
70% (corner
resin, joint),
40% sambung
serat an sisi
60%resi (edge
n, 50% joint).
resin Sedangk
50%sera an 4
t, 60% posisi
resin dalam
40% pengelas
serat dan an antara
70% lain : 
Serat Posisi
30% 1G (flat
resin atau
dengan datar)
perlakua  Posisi
n alkali 2G
(NaOH) (horizont
selama al)
dua jam  Posisi
dan 3G
tanpa (vertical)
perlakua  Posisi
n serta 4G
mengeta
hui hasil (overhea
patahan d atau
pada atas
spesime kepala)
n yang
memilik
i harga
optimal
dari
pengujia
n
bending.
Hasil Hasil Berdas Dari Nilai Berdasar Hasil dari Pengujian
pengujia arkan penelitian Tegangan kan data penelitian awal adalah
n grafik ini rata-rata pengujia ini adalah pengujian
komposi dalam diperoleh dari hasil n nilai distorsi jarak
t serat gambar analisa pengujian diperole kekuatan kampuh 0
sabut 2 dan 3 bahwa tarik h bahwa tarik mm,
kelapa tersebut Kekuatan adalah kekuatan optimal menunjukkan
tanpa , dapat mekanik 6,1784 uji tarik sebesar hasil adanya
perlakua disimp pada pipa MPa dan paling 58,33 perubahan
n ulkan tembaga hasil tinggi MPa pada distorsi pada
dengan bahwa Cu C84800 pengujian adalah komposit sampel uji
variasi serat dan tekan pada serat tersebut
fraksi daun Aluminium adalah sambung dengan dengan nilai
volume nanas 6063 13,186194 an las perlakuan distorsi
dengan yang mempunyai 73MPa. butt weld alkalisasi terendah yaitu
pengujia telah keuletan Nilai sebesar 7%. 0,28 mm dan
n direnda yang baik, Regangan 49.8 Sedangka nilai distorsi
bending m dilihat dari rata-rata kgf/mm2 n untuk tertinggi 1,04
didapat NaOH struktur dari hasil dibandin kekuatan mm.
Modulus memili mikro hasil pengujian gkan bending Berdasarkan
Elastisit ki kuat proses tarik nilai optimal nilai tersebut
as tarik hydroformi adalah kekuatan pada pengujian
bending yang ng 0,014216 tarik pengujian distorsi jarak
rata-rata lebih proeutektik mm/mm untuk bending kampuh 0 mm
pada Vf besar α (Cu-Zn) dan hasil sambung sebesar tidak
60% dibandi dan fasa β pengujian an las 65,63 mengalami
resin ngkan pada tekan double MPa pada perubahan
40% kuat tembaga adalah lap joint komposit nilai distorsi
serat tarik dan fasa 0,2412126 sebesar serat yang cukup
dengan serat Al-α pada 18 48.65 dengan besar karena
nilai daun aluminium. mm/mm. kgf/ . perlakuan spesimen ini
619047. nanas Struktu Nilai Sedangk alkalisasi memiliki nilai
619 yang mikro Modulus an nilai 5%. heat input
MPa. belum Tembaga Elastisitas kekuatan yang paling
Dan direnda Cu C84800 rata-rata bending rendah
hasil m berupa fasa dari hasil lebih sehingga
pengujia NaOH. proetektik pengujian besar panas yang
n Kuat α (Cu-Zn) tarik pada diterima
dengan tarik dan fasa β adalah jenis cenderung
perlakua serat (kuningan), 450,52476 sambung lebih rendah
n alkali daun tidak 567221 an las seperti yang
(NaOH) nanas terlihat MPa dan double terlihat pada
didapat yang adanya hasil lap joint Gambar 6.
Modulus belum retak atau pengujian dari pada Pengujian
Elastisit direnda cacat. tekan sambung NDT
as m Struktur adalah an las dilakukan
bending NaOH mikro 54,644265 butt weld dengan
rata-rata dan Aluminium 6 MPa. baik metode dye
pada Vf serat 6063 untuk penetrant,
70% yang berupa fasa kategori pada jarak
resin telah utamanya root kampuh 0 mm
30% direnda Al-α bend menunjukkan
serat m berbentuk maupun hasil tidak
dengan NaOH globular face adanya
nilai berturut dikelilingi bend. indikasi cacat
4893.41 -turut partikel- pengelasan
0928 adalah partikel seperti
MPa. 0,55 Mg2Si, porositas,
MPa tidak undercut,
dan terlihat ataupun retak
1,07 adanya di bagian
MPa. retak atau permukaan
cacat. Dari atas
hasil uji pengelasan
kekerasan seperti yang
menggunak terlihat pada
an Gambar 9(a).
Hardness Pada
Vickers, pengujian
Sampel NDT jarak
Tembaga kampuh 2
Cu C84800 mm,
sampel B menunjukkan
mempunyai hasil serupa
nilai seperti
kekerasan spesimen uji
lebih tinggi jarak kampuh
dibandingk 0 mm, seperti
an dengan yang terlihat
sampel pada Gambar
lainnya. 9(b). Gambar
9(c) pengujian
NDT metode
dye penetrant
jarak kampuh
4 mm
menunjukkan
hasil yang
sama, tidak
adanya
indikasai
cacat
pengelasan.
Pemba Berdasar Gamba Komposisi Berdasar Dari Pada
hasan kan data r1 I Resin kan Gambar 4 pengujian
hasil mempe 85%, gambar merupaka distorsi jarak
pengujia rlihatka Blowing 12 n hasil kampuh 4
n n Agent menunju pembuata mm, terlihat
bending bahwa 10%, Serat kkan n pula kenaikan
(Tabel proses Batang bahwa komposit nilai distorsi
4.1 dan berlang Kelapa nilai pada dari sampel
Tabel sung Sawit 5% kekuatan sampel uji uji jarak
4.2) secara Dari kurva bending tarik. kampuh 2
dapat eksoter tegangan- dari Terdapat mm. Hasil
diketahu mik, regangan material perbedaan yang
i nilai hal ini berikut hasil warna didapatkan
rata-rata menunj terlihat pengelas lebih nilai distorsi
Momen ukkan pada an jenis terang terendah yaitu
bending, bahwa spesimen I sambung pada kayu 0,6 mm dan
Teganga serat (1A) an butt bangkirai nilai distorsi
n daun mempunya weld, (Gambar tertinggi 3,32
bending, nanas i nilai sambung 4(a)) mm.
modulus melepa stress an dengan Berdasarkan
elastisita s panas 8.815375 Double kayu jarak kampuh
s ke MPa dan Lap Joint bangkirai nilai distorsi
bending lingkun nilai strain dan setelah tertinggi
dan gan. 0.012125. material dijadikan diperoleh
Kekakua Inform Pada tanpa komposit pada jarak
n asi lain spesimen II pengelas (Gambar kampuh 4 mm
bending yang (1B) an (RM) 4(b-e)). seperti yang
rata-rata dapat mempunya baik Sedangka terlihat pada
dari diperol i nilai untuk n sampel Gambar 8.
spesime eh dari stress kategori tanpa Sehingga,
n grafik 8.4039 root perlakuan dapat dilihat
komposi tersebut MPa dan bend alkali dan bahwa jarak
t serat adalah nilai strain maupun dengan kampuh
sabut peruba 0.007738. face diberi berpengaruh
kelapa han Pada bend. perlakuan terhadap nilai
dengan entalpi spesimen Dari alkali distorsi. Hal
perlakua serat III (1C) gambar tidak ini
n alkali daun mempunya dapat memiliki dikarenakan
NaOH nanas i nilai diketahui perbedaan semakin besar
5% sebelu stress bahwa secara jarak kampuh
selama 2 m 10.0498 nilai visual. maka akan
jam dan direnda MPa dan kekuatan Hal yang semakin
tanpa m nilai strain bending sama juga tinggi heat
perlakua NaOH 0.009963. untuk terjadi input yang
n alkali. yang Komposisi material pada menyebabkan
Nilai berlang II Resin tanpa sampel uji kawat pengisi
rata-rata sung 75%, pengelas bending (filler wire)
optimu pada Blowing an pada yang
m daerah Agent adalah Gambar digunakan
kekuata antara 20%, Serat sebesar 5. didaerah
n tarik 51,90 Batang 33,94 Pengujian logam las
dan nilai 0C Kelapa kgf.m. yang cenderung
rata-rata hingga Sawit 5% Nilai dilakukan lebih banyak
Momen 141.33 Dari kurva kekuatan dengan [10,11].
bending, 0C tegangan- bending mengguna Selain itu,
Teganga yang regangan untuk kan alat mengakibatka
n membe berikut kategori mesin uji n adanya
bending, ntuk terlihat root bending siklus termal
modulus puncak pada bend jenis las yang
elastisita adalah - spesimen I pada three- berlebih
s 188,83 (1A) sambung point didaerah las
bending 90 j/g. mempunya an jenis bending.P dan
dan Sedang i nilai butt weld ada Tabel menyebabkan
Kekakua kan stress sebesar 2, nilai potensi nilai
n besarny 5.567175 20,05 kekuatan distorsi
bending a MPa dan kgf.m bending semakin
rata-rata peruba nilai strain sedangka (σb) besar.
tanpa han 0.011638. n pada tertinggi Pada struktur
perlakua entalpi Pada sambung dimiliki yang
n dan serat spesimen II an oleh kayu terbentuk
dengan daun (1B) double bangkirai didaerah
perlakua nanas mempunya lap joint dengan Weld Metal
n alkali setelah i nilai sebesar nilai (WM) jarak
5% direnda stress 36,12 sebesar kampuh 0 mm
selalam m 6.020888 kgf.m. 167,13 seperti pada
2jam NaOH MPa dan Nilai MPa. Gambar 12
dapat yang nilai strain kekuatan Sedangka menunjukan
dilihat berlang 0.011738. bending n pada struktur ferit,
pada sung Pada untuk sampel ferit asikular,
gambar pada spesimen kategori komposit dan perlit.
4.1 daerah III (1C) face yang Pada Gambar
sampai antara mempunya bend memiliki 12(a) struktur
gambar 55,98 i nilai pada nilai ferit lebih
4.10. 0C stress sambung kekuatan mendominasi
Penamp hingga 6.952838 an jenis bending area
ang 141.33 MPa dan BJ tertinggi dibandingkan
patahan 0C nilai strain sebesar ialah struktur ferit
uji yang 0.019275 23 kgf.m komposit asikular,
bending membe Komposisi sedangka yang namun
komposi ntuk III Resin n pada diberi cenderung
t yang puncak 65%, sambung perlakuan terbentuk
diperkua adalah - Blowing an alkali serat lebih
t serat 168.90 Agent double dengan halus.
tanpa 16 J/g. 30%, Serat lap joint konsentra Sedangkan
perlakua Karena Batang sebesar si 5% pada Gambar
n diperol Kelapa 38,335 dengan 12(b)
menunju eh nilai Sawit 5% kgf.m. nilai menunjukan
kkan peruba Dari kurva Dari data 65,63 struktur ferit
mekanis han tegangan- tersebut MPa. Bila dan
me entalpi regangan dapat dilihat mengalami
gagal yang berikut diketahui Gambar pembesaran
fiber negatif terlihat bahwa 8, dapat ukuran. Selain
pull out, berarti pada nilai diketahui itu, struktur
seperti selulos spesimen I kekuatan hasil ferit asikular
pada a serat (1A) bending kekuatan juga
Gambar daun mempunya double bending mengalami
4.11. nanas i nilai lap joint bahwa peningkatan
Hal ini sebelu stress lebih dengan jumlah.
menunju m dan 2.186813 tinggi diberinya Struktur ferit
kkan sesudah MPa dan dari pada perlakuan asikular ini
lemahny direnda nilai strain sambung alkali yang
a ikatan m 0.024693. an butt pada diharapkan
antara larutan Pada weld komposit dari setiap
serat dan NaOH spesimen II pada serat proses
matrik tidak (1B) kategori bangkirai- pengelasan
karena menyer mempunya root poliester karena
serat ap i nilai bend berpengar struktur ini
mengan kalor stress sebesar uh bersifat
dung dari 2.145575 36,12 signifikan interlocking
lapisan lingkun MPa dan kgf.m pada structure yang
seperti gan nilai strain untuk kekuatan dapat
lilin atau 0.024538. sambung bendingn menghambat
(lignin bersifat Pada an ya. laju
dan eksoter spesimen double Perlakuan perambatan
kotoran m. III (1C) lap joint alkali retak [2].
lainnya) Gamba mempunya dan dapat Struktur yang
yang r2 i nilai 20,05 meningka terbentuk
menghal adalah stress kgf.m tkan didaerah WM
angi serat 2.426613 untuk ikatan jarak kampuh
ikatan daun MPa dan sambung antara 4 mm seperti
interface nanas nilai strain an butt serat dan yang terlihat
antara yang 0.026888. weld. matriks[7] pada Gambar
serat belum Pada . Namun 12(c)
dengan direnda kategori seiring menunjukan
poliester m face terus struktur ferit,
. larutan bend bertamba ferit asikular,
Sebalikn NaOH juga nilai hnya dan perlit.
ya, memili kekuatan pengaruh Struktur ferit
penamp ki kuat bending alkali, lebih
ang tarik tertinggi tidak mendominasi
patahan maksim pada kontinu area dan
komposi um sambung meningka cenderung
t sebesar an tkan lebih halus
berpeng 0,55 double kekuatan dibandingkan
uat serat MPa lap joint bending. pada
dengan ketika sebesar Hasil spesimen
perlakua diberi 38,335 pengujian jarak kampuh
n NaOH gaya kgf.m bending 2 mm dan
tidak 1,1 dibandin untuk struktur ferit
terlalu Newton gkan komposit asikular
menunju . Hal sambung didapatka terlihat cukup
kkan ini an BJ n banyak
fiber berarti 36,12 kekuatan dibandingkan
pullout bahwa kgf.m bending pada
dan jika Kekuata yang spesimen
Serat diberi n paling jarak kampuh
gagal gaya bending optimal 0 mm.
bersama yang pada ialah pada
an lebih jenis perlakuan
dengan besar sambung alkali 5%,
matriks, atau an sedangka
karena sama double n nilai
ikatan dengan lap joint kekuatan
interface 1,1 pada bending
serat dan Newton pengelas menurun
matrik , maka an pada
sangat serat material komposit
kuat. daun ASTM dengan
Kompos nanas SA 36 perlakuan
it akan lebih alkali 7%.
tersebut putus. tinggi
juga Berikut dari
akan ini sambung
memilik adalah an butt
i grafik weld
kekuata hubung karena
n yang an disebabk
lebih antara an oleh
tinggi gaya perbedaa
yang n proses
diberik pengelas
an annya.
dengan Pada
kuat sambung
tarik an butt
serat weld
daun proses
nanas pengelas
sebelu an hanya
m dilakuka
direnda n pada
m satu sisi
larutan pelat
NaOH. sedangka
Penguji n pada
an tarik sambung
serat an
daun double
nanas lap joint
dilakuk dilakuka
an n pada
dengan dua sisi
mengg pelat
unakan atau
alat uji material.
tarik di Karena
laborat pada
orium pengelas
fisika an di
Univers satu sisi
itas pelat
Negeri proses
Makass pengelas
ar. annya
menghas
ilkan
panas
didaerah
atas dan
bawah
yang
tidak
merata
hal ini
menyeba
bkan
struktur
mikro
pada
pengelas
an ini
menjadi
tidak
seragam
sedangka
n pada
pengelas
an
sambung
an
double
lap joint
yang
pengelas
annya
pada dua
sisi
proses
pengelas
an pada
bagian
atas dan
bawah
mendapa
tkan
panas
yang
merata
sehingga
struktur
mikro
pada
pengelas
an ini
menjadi
lebih
merata.
Hal ini
menyeba
bkan
kekuatan
bending
pada
pengelas
an
sambung
an
double
lap joint
lebih
tinggi
dibandin
gkan
dengan
sambung
an butt
weld.
Kesim Berdasar a. Citra 1. Adapun Berdasar Perlakuan Berdasarkan
pulan kan Dari SEM Kekuatan kesimpulan kan hasil alkalisasi hasil
penelitia menunj mekanik yang penelitia terhadap penelitian dan
n dan ukkan pada pipa diperoleh n dapat komposit pembahasan
pembah bahwa tembaga dari disimpul serat yang telah
asan matriks Cu C84800 pengujian kan bangkirai diuraikan
yang dan dan ini adalah bahwa mempeng diatas maka
telah agregat Aluminium sebagai jenis aruhi sifat dapat
dilakuka tidak 6063 berikut : a. sambung mekanik disimpulkan
n dapat berikat mempunyai Dari hasil an sangat yaitu sifat sebagai
disimpul an keuletan pengujian berpenga kekuatan berikut: 1.
kan dengan yang baik, tarik dan ruh tarik dan Perbedaan
bahwa baik dilihat dari pengujian terhadap kekuatan jarak kampuh
bahan pada struktur tekan kekuatan bending berpengaruh
penguat penamb mikro hasil persentase sambung dimana terhadap nilai
komposi ahan proses komposisi an komposit heat input,
t tanpa serat di hydroformi yang kuat pengelas yang semakin lebar
perlakua atas 0,7 ng dan bagus an. diberi jarak kampuh
n dan g. proeutektik adalah Berdasar perlakuan maka akan
dengan Akibat α (Cu-Zn) komposisi kan data alkali semakin
perlakua nya, dan fasa β Resin pengujia memiliki tinggi nilai
n alkali timbul pada 85%- n nilai yang heat input
serta celah tembaga Blowing diperole lebih karena
persenta kosong dan fasa Agent h bahwa tinggi semakin lebar
si fraksi (void) Al-α pada 20%-Serat kekuatan dibanding area
volume yang aluminium. 5% b. Nilai uji tarik kan serat pengelasan
dan mengur 2. a. Struktu Tegangan paling yang tidak maka akan
mikro
variasi angi Tembaga Cu rata-rata tinggi diberi cenderung
ukuran kekuata C84800 dari hasil adalah perlakuan lebih banyak
berupa fasa
panjang n proetektik α pengujian pada alkali. filler metal
(Cu-Zn) dan
serat kompos fasa β tarik sambung Nilai yang
dengan it. b. (kuningan), adalah an las optimum digunakan. 2.
tidak terlihat
orientasi Kompo adanya retak 6,1784 butt weld untuk Perbedaan
atau cacat.
serat sit MPa dan sebesar kekuatan jarak kampuh
b. Struktu
lurus dengan mikro hasil 49.8 tarik berpengaruh
Aluminium
mempun massa 6063 berupa pengujian kgf/mm2 terdapat terhadap nilai
yai serat fasa tekan dibandin pada distorsi,
utamanya
pengaru 0,7 g Al-α 18619473 gkan komposit karena
berbentuk
h pada memili globular MPa c. nilai dengan semakin lebar
komposi ki kuat dikelilingi Nilai kekuatan perlakuan jarak kampuh
partikel-
si sifat lentur partikel Regangan tarik alkali 7% akan semakin
Mg2Si,
mekanik tertingg tidak terlihat rata-rata untuk sebesar tinggi nilai
komposi i yaitu adanya retak dari hasil sambung 58,33 heat input
atau cacat.
t. Itu 5,74 3. a. Dari pengujian an las MPa yang
dapat MPa hasil uji tarik double Sedangka mengakibatka
kekerasan
dibuktik dibandi menggunaka adalah lap joint n untuk n siklus
n Hardness
an ngkan Vickers, 1,4216 sebesar kekuatan termal
dengan kompos Sampel MPa dan 48.65 bending pengelasan
Tembaga Cu
melihat it C84800 hasil kgf/mm2 terdapat semakin besar
sampel B
dari dengan pengujian . pada sehingga akan
mempunyai
harga massa nilai tekan Sedangk komposit meningkatkan
kekerasan
Momen serat lebih tinggi adalah an nilai dengan nilai distorsi.
Bending daun dibandingka 24,121261 kekuatan perlakuan 3. Pengujian
n dengan
tanpa nanas sampel 8 MPa d. bending alkali 5% tarik,
lainnya. b.
perlakua 1,2 g Dari hasil Nilai lebih sebesar didapatkan
n dan 1,7 uji Modulus besar 65,63 nilai tertinggi
kekerasan
optimu g. menggunaka Elastisitas pada MPa sebesar 413
n Hardness
m Vickers, rata-rata jenis Nilai. MPa pada
berada Sampel dari hasil sambung Hasil spesimen
Aluminium
pada 6063 sampel pengujian an las pengujian jarak kampuh
A
Fraksi tarik double SEM 2 mm dan
mempunyai
Volume nilai adalah lap joint yang perpatahan
kekerasan
(fv) lebih tinggi 450,53192 dari pada dilakukan yang terjadi
30%sera dibandingka 643125 sambung terhadap didaerah BM.
n dengan
t dan sampel MPa dan an las masing- Jika kualitas
lainnya.
70%resi hasil butt weld masing pengelasanny
n pengujian baik komposit a baik
dengan tekan untuk yang seharusnya
nilai adalah kategori tanpa perpatahan
6000Nm 54,644265 root perlakuan yang terjadi
m. 6 MPa e. bend alkali didaerah BM
sedangk Dapat maupun menunjuk tidak seperti
an untuk dilihat face kan serat spesimen uji
Teganga hubungan bend. bangkirai lainnya yang
n antara lebih perpatahannya
Bending kekuatan halus didaerah WM
tanpa tarik dan dibanding karena
perlakua kekuatan kan spesifikasi
n nilai tekan. dengan kawat las
optimu Semakin perlakuan yang
m banyak alkali digunakan
berada kandungan konsentra lebih tinggi
pada Blowing si 7% dibandingkan
(fv) Agent logam dasar.
40%sera (BA) maka 4. Pengujian
t dan kekuatan kekerasan,
60%resi tarik dan daerah HAZ
n kekuatan line 2 (lower)
dengan tekan akan dengan nilai
nilai menurun. kekerasan 274
101.450 HV dan
1549 daerah HAZ
MPa. line 1 (upper)
Dan dengan nilai
pada kekerasan 170
serat HV pada
sabut spesimen
kelapa jarak kampuh
yang 2 mm.
diperlak Kekerasan
ukan line 2 (lower)
dengan cenderung
larutan lebih tinggi
NaOH dibandingkan
atau line 1 (upper)
alkali dikarenakan
didapat daerah
harga pengelasan
optimal akar las atau
Momen root lebih
Bending sempit
pada dibandingkan
(fv) pengelasan
30%sera caping
t dan sehingga laju
70%resi pendinginan
n material
dengan cenderung
nilai lebih tinggi
6366.66 sehingga
6667 mengakibatka
Nmm n material
dan nilai menjadi lebih
optimu keras. 5.
m untuk Pengujian
teganga struktur
n mikro,
bending spesimen
terdapat jarak kampuh
pada 2 mm dengan
(fv) struktur mikro
30%sera ferit asikular
t dan yang
70%resi mendominasi
n degan di daerah las
nilai sehingga
115.055 struktur ferit
8681 asikular ini
MPa. yang
Oleh diharapkan
karena dari setiap
itu serat proses
sabut pengelasan
kelapa karena
yang di struktur ini
perlakuk bersifat
an interlocking
dengan structure yang
NaOH dapat
selama 2 menghambat
jam laju
dengan perambatan
perbeda retak.
an fraksi
volume
dengan
arah
orientasi
serat
lurus
memberi
kan
pengaru
h
terhadap
peningk
atan
kekuata
n
bending
komposi
t.
Saran Diperluka Hasil
n penelitian
perlakuan pengaruh
kimia variasi posisi
lainnya pengelasan
seperti terhadap
(bleching) distorsi dan
pada serat sifat mekanik
kayu agar hasil
dapat pengelasan
meningka baja SS400
tkan nilai menggunakan
sifat metode
mekanik GMAW dapat
pada disarankan
komposit sebagai
dan berikut : 1.
penambah Perlu
an dilakukan
pengujian penelitian
FTIR lebih lanjut
(Fourier- dengan
transform menambah
Infrared variasi jarak
Spectrosc pengelasan
opy) agar
terhadap mengetahui
komposit perbedaan
serat setiap - setiap
untuk jarak
mengetah pengelasan
ui untuk dapat
pengaruh dilakukan
dari metode
perlakuan fabrikasi yang
kimia sesuai untuk
pada serat meminimalisir
secara terjadinya
akurat. distorsi. 2.
Untuk
pengujian
struktur mikro
perlu
dilakukan
pengamatan
menggunakan
SEM
(scanning
electron
microscopy)
untuk
mendapatkan
tingkat
pembesaran
yang lebih
mendalam
untuk
mengetahui
cacat las
seperti
inklusi.

You might also like