You are on page 1of 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
T.A 2020/2021

Mata Ajar : Pendidikan Karakter


Hari/Tgl : Rabu, 28 Oktober 2020
Pengajar : Dr. Mundakir, M.Kep.
Bismillahirrochmanirrochiim

JAWABLAH DENGAN TEPAT DAN JELAS !

1. Jelaskan keterkaitan antara tujuan pendidikan Nasional dengan Pendidikan


Karakter!
2. Mengapa pendidikan karakter penting bagi perawat sebagai tenaga
kesehatan! Jelaskan dengan memberikan contoh!
3. Salah satu tujuan pendidikan di UMSurabaya adalah membentuk mahasiswa
yang berkompeten. Kompetensi seseorang ditentukan nilai-nilai karakter
yang dimiliki.
a. Sebutkan nilai-nilai karakter untuk mencapai kompetensi
Personal/individu
b. Sebutkan nilai-nilai karakter untuk mencapai kompetensi Akademik
c. Sebutkan nilai-nilai karakter untuk mencapai kompetensi Sosial
d. Sebutkan nilai-nilai karakter untuk mencapai kompetensi Spiritual
4. Sebutkan 3 nilai-nilai karakter yang paling penting dimiliki oleh mahasiswa
sebagai calon perawat! Jelaskan

==SIKAP ANDA DALAM MENGERJAKAN SOAL UJIAN, MENCERMINKAN KARAKTER ANDA==

Nama : Luky Widiyanto

NIM : 20190660018

Jawaban :

1. Pendidikan nasional berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional, tanggapan


perubahan zaman. Lalu pedidikan karakter membentuk individu menjadi pribadi
sesesorang bermoral yang dapat menghayati kebebasan dan tanggung jawab

2.Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu –


seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil– dan membantu perawat
untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
mereka sendiri. Contoh, peduli dengan sepenuh kepada seluruh klien tanpa membedakan
suku, agama dan ras.

3. Individu= Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah:
cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat
dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan
pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta
damai.

Akademik = Religius, jujur, toleransi, disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis,
Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi,
Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli
Sosial.

Sosial = loyalitas, solidaritas, damai, demokratis, rela berkorban dan lainya yang
mengajarkan bagaimana membangun nilai-nilai sosial yang tinggi dalam ke- hidupan
sehingga mampu menciptakan kedamaian di bumi ini.

Spititual = disiplin, toleransi, dan tanggung jawab. Sikap spiritual yang dapat dieksplorasi
adalah mengakui kebermaknaan dalam hidup, yaitu memahami posisi dalam kehidupan,
hidup memiliki makna dan tujuan.

4. Pertama, Mahasiswa sebagai kaum akademis harus selalu berusaha mengembangkan


pengetahuan intelektualnya sehingga siap secara pemikiran ketika sudah terjun dalam
masyarakat sehingga dapat membawa perubahan.

Kedua, sebagai seorang mahasiswa haruslah solutif untuk menghadapi berbagai gejolak
dan dinamika ketika ia terjun di masyarakat nantinya. Sebagai pembelajaran dalam dunia
kampus, mahasiswa harus berproses sekaligus peka terhadap berbagai persoalan
mahasiswa dikampus. Tidak cukup dengan peka saja, namun mahasiswa juga harus
mampu menemukan solusi dari bebragai persoalan yang hidup dalam dunia perkuliahan.

Ketiga, mahasiswa aplikatif berarti mahasiswa sebagai kaum pengabdi sesuai dengan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang ke 3 yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Disamping
kewajibannya terhadap teori – teori yang ia dapatkan didalam kelas, namun mahasiswa
juga harus memiliki semangat dalam mengabdikan diri ke dalam masyarakat. Karena
apalah artinya ilmu yang didapatkan jika tidak di abdikan kepada sesama ( masyarakat ).

You might also like