You are on page 1of 1

Nama : Jasterik Pamuji Yanto

NIM : 14010119120005
Mata Kuliah : Bisnis dan Politik 05
Dosen Pengampu : Dr. Laila Kholid Alfirdaus, S.IP., MPP

Pusaran Permainan Suap Daging Impor Sapi Luthfi dan PT. Indoguna Utama

Kasus suap mengenai impor daging sapi yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq mantan
ketua Partai Keadilan Sejahtera sekaligus anggota DPR RI 2009-2014 saat itu memiliki
beberapa relasi utamanya dengan PT. Indoguna Utama sebagai perusahaan di bidang impor
daging sapi dan beberapa pihak terkait yang memberikan suap untuk meminta bantuan Luthfi
dengan melakukan lobi agar diberi kemudahan dalam upaya rekomendasi pembahasan
penambahan kuota impor daging sapi bagi PT. Indoguna Utama di Kementerian Pertanian.
Aksi penyuapan yang dilakukan PT. Indoguna Utama untuk Luthfi memiliki faktor
kepentingan/interest dimana PT. Indoguna Utama menginginkan penambahan kuota dalam
kontrak izin impor daging sapi sehingga perlu pelobian utamanya di Kementerian Pertanian
untuk mendapatkan jumlah yang diinginkan. Hal ini terjadi karena kebijakan Kementerian
Pertanian dan Perdagangan yang telah menetapkan kuota impor daging dan telah memiliki
plot porsi kepada sekitar 67 perusahaan yang terdaftar namun PT. Indoguna Utama bersikeras
mengupayakan kuota yang lebih banyak untuk keuntungan usaha perusahaannya. Cukup
banyak peran yang bermain dalam pusaran suap ini selain Luthfi dimana kasus ini juga
menjerat Ahmad Fathanah, seorang pengusaha yang memiliki akses dan kedekatan dengan
Luthfi, Maria Elizabeth Liman selaku direktur utama PT. Indoguna Utama, Juard Effendi
selaku direktur SDM dan Urusan Umum, dan Arya Abdi Effendi selaku Direktur
Operasional.[1]
Pola relasi yang dijalankan dalam kasus suap ini berupa relasi kerjasama antar
kepentingan yang juga melibatkan kehadiran orang-orang pendukung sebagai penghubung
antara pihak yang berkepentingan. Kasus upaya permintaan penambahan kuota PT. Indoguna
Utama sudah berlangsung dan bercokol pada pusaran orang yang sama setidaknya melalui
tiga kali usaha permohonan dengan usaha terakhir menyuap Luthfi untuk meminta bantuan
melobi Kementan. Diawali dari upaya dua petinggi perusahaan yaitu Arya dan Juard yang
menandatangani surat permintaan penambahan kuota impor daging sapi pada tahun 2012
dengan bantuan orang terdekat Luthfi yaitu Ahmad Fathanah yang membantu meneruskan
surat tersebut namun ditolak dan gagal. Kemudian usaha kedua yang juga dibantu Fathanah
mengalami kegagalan yang berulang hingga pihak Indoguna melalui Maria Elizabeth
meminta bantuan Luthfi untuk membantu melobi Mentan Suswono melalui Ahmad Fathanah
yang terbukti terdapat serah terima sejumlah uang pelicin yang diterima Fathanah dari dua
petinggi PT. Indoguna untuk kemudian uang tersebut diteruskan kepada Luthfi.[2]
Kasus suap menyuap dengan adanya kebijakan pro impor pada sektor ini sering dijadikan
ladang bagi para pemegang kebijakan, politisi, dan pengusaha untuk bersama mengambil keuntungan
dari apa yang semestinya tidak layak untuk dilakukan. Upaya pelancaran inipun ditentang oleh
Wibowo (2013) dalam sebuah pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan yang menyatakan
bahwa kebijakan pro impor menjadi lahan subur bagi mafia impor pangan termasuk daging sapi dan
kasus suap Luthfi menjadi bukti nyata bahwa mafia impor benar adanya.[3] Indonesia sebagai negara
kepulauan yang memiliki potensi keragaman SDA sudah barang tentu mulai meniti dengan memiliki
kemandirian pangan dan sudah selayaknya kritis terhadap kebijakan pro impor dengan mengoreksi
tiap celah yang berpotensi dimanfaatkan oleh mafia impor.

[1]Rosalina. 2013. Indoguna Sudah Jadi Importir Sejak 1993.Tempo.co. URL: https://bisnis.tempo.co/read/458395/indoguna-
sudah-jadi-importir-sejak-1993 | diakses pada 16 Desember 2021|.
[2]Putri Werdiningsih. 2013. Indoguna 3 Kali Mengajukan Tambahan Kuota. Kontan.com. URL:
https://nasional.kontan.co.id/news/indoguna-3-kali-mengajukan-tambahan-kuota |diakses pada 16 Desember 2021|.
[3]Drajad Wibowo. 2013. Mafia Impor Pangan. 12 Februari 2013 dalam Pembahasan Sustainable Development Indonesia (SDI).
Jakarta.

You might also like