You are on page 1of 1

Nama : Michelle Christie Mussu

Nim. : 20061102400

Kelas. : 4B7 Manajemen

Ringkasan

Pengaruh Intelegensia pada industry, perkembangan industri 4.0 dan pemantap psikologi sdm
(rekrutmen, seleksi, pemberdayaan, pemantapan kerja)

Faktor fluktuasi kinerja karyawan

1. Faktor internal
Seperti kurangnya kemampuan Intelegensi karyawan sehingga membuat pekerjaannya
menjadi terbengkalai. Faktor lainnya prestasi kerja, ketidakpuasaan kerja karena pimpinan
juga faktor lingkungan kerja laiinya sehingga membuat kinerja karyawan menjadi menurun.
Lingkungan kerja digolongkan menjadi 2 kategori yaitu: lingkungan fisik dan nonfisik.
2. Faktor Eksternal
Turunnya kinerja karyawan karena masalah di luar pekerjaan sehingga membuat karyawan
menjadi tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol penuh dan
absolut terhadap dirinya termasuk juga dalam hubungannya dengan orang lain.

Perkembangan industri 4.0

Era revolusi industri 4.0 yang seperti sekarang ini, terjadi perkembangan secara pesat dalam bidang
teknologi diberbagai negara termasuk di Indonesia sendiri. Perkembangan teknologi pada jaringan
komputer menyebabkan peningkatan pesat pada bidang telekomunikasi yang ditandai dengan
munculnya internet.

Internet juga mendorong perekonomian dengan maraknya perdagangan melalui internet yang saat
ini. Internet sebagai salah satu implementasi dari teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan teknologi utama yang sedang dan terus dikembangkan banyak organisasi ataupun
individu.

Revolusi Teknologi

Revolusi teknologi digital dalam era revolusi industri 4.0 akan menciptakan digitalisasi pada teknik-
teknik Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu:

1. Organisasi akan mempraktikkan teknik-teknik terbaru berbasis teknologi digital dalam


mengerjakan berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia seperti analisis jabatan,
perencanaan karyawan, perekrutan dan seleksi karyawan, orientasi dan pelatihan karyawan,
penggajian, pemberian insentif finansial dan tunjangan, serta penilaian kinerja.
2. Memudahkan manajemen sumberdaya manusia untuk memotivasi kerja karyawan melalui
perumusan strategi dan kebijakan manajemen sumberdaya manusia yang diperlukan untuk
memperbaiki motivasi kerja karyawan.

You might also like