Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
(CPNS) Golongan III menyatakan peserta pelatihan dasar (Latsar) CPNS
mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) serta materi tentang peran dan kedudukan PNS (meliputi
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Goverment). Proses
penyelenggaraan Latsar CPNS ini diharapkan dapat membentuk generasi yang
mampu membawa perubahan untuk bangsa ini.
Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti Latihan Dasar ini dituntut
untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di tempat kerja,
serta melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN secara langsung
sehingga tertanam kuat dalam dirinya, Setelah pemberian materi pada Latsar
CPNS selesai dilaksanakan, peserta dituntut untuk membuat suatu rancangan
aktualisasi yang dapat diterapkan di instansi tempat kerja. Rancangan aktualisasi
dibuat berdasarkan permasalahan yang ada di instansi tersebut. Sehingga dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
nyata untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA akan menjadi dasar
pelaksanaan aktualisasi ini. Seorang guru hendaknya memiliki inovasi dalam hal
mengajar, agar dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar
disekolah. Ada beberapa masalah yang terjadi di Sekolah yang dapat menghambat
perkembangan prestasi siswa maupun guru, baik dari segi struktur luar maupun
dari dalamlingkungan sekolah.
SD Negeri 030426 Lae Tarondi adalah sekolah yang sudah menerapkan
banyak hal untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah, namun masih ada
bebepara hal yang masih menjadi kendala hingga saat ini yang masih menjadi
halangan. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas siswa kurang
minat dalam mengikuti proses pelajaran. Kurangnya minat belajar siswa tampak
dari rendahnya semangat belajar siswa sehingga setiap saat siswa ingin permisi
keluar dari kelas. Siswa merasa bosan berada di dalam kelas saaat pelajaran
berlangsung. Hal ini disebabkan dari faktor metode pembelajaran yang kurang
menarik sehingga suasana kelas menjadi monoton dan pasif. Ini menjadi masalah
yang perlu dicari jalan keluarnya sehingga siswa semakin termotivasi atau
2
semakin berminat untuk ikut dan ambil bagian dalam proses pembelajaran. Untuk
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mengikuti pelajaran maka perlu
diadakan inovasi-inovasi baru yang tujuannya untuk meningkatkan minat dan
motiasi siswa tersebut. Metode Example Non Example adalah salah satu metode
yang dapat meningkatkan dan memacu minat siswa serta kritis dalam belajar dan
metode kegiatan lainnya yang akan diterapkan di SD Negeri 030426 Lae Tarondi.
3
Jumlah PTK berdasarkan tingkat Kualifikasi Akademik
1.1 Tabel PTK berdasarkan tingkat Kualifikasi Akademik
Tingkat PendidikanTerakhir
No Status/ Jabatan
SLTP SLTA D2 D3 S1*) S2 S3
1. KepalaSekolah - - - - 1 - -
2. Guru PNS - - 1 - 14 1 -
3. Guru Bantu/Honda - - - - - - -
4. Guru Sukwan/Honor - - - 2 - -
5. Operator Sekolah - - - 1 - - -
4
1.2.3 Tujuan Pendidikan
Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan dasar, visi dan misi sekolah,
maka tujuan Sekolah Dasar Negeri 030426 Lae Tarondi adalah :
Mampu mengaktualisasikan budaya satun, hidup tertib , disiplin, jujur
dan santun dalam tutur kata sopan dalam perilaku terhadap sesama
Prestasi hasil belajar siswa secara optimal, minimal sama atau diatas
KKM, dan Standar Kompetensi Lulusan SD , dengan indicator:
a) Nilai rapor siswa kelas 1 s/d VI minimal sama dengan KKM
b) Nilai ujian sekolah siswa kelas VI minimal sama dengan KKM
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan siswa kelas VI
minimal 2 % masuk ke SLTP diluar kecamatan Salak
d) Siswa kelas I minimal 85% telah lancar membaca
e) 85% Siswa kelas I dan III telah lancar perkalian 1 sampai 5 dan
85% kelas IV s/d VI Perkalian 1- 10
Menguasai dasar – dasar IPTEK untuk melanjutkan sekolah yang lebih
tinggi mampu berkompetisi dan meningkatkan prosentasi lulusan yang
diterima di SLTP Negeri/ Unggulan
Berpartisipasi aktif dan optimal serta mampu meraih minimal satu
kejuaraan dari berbagai even lomba atau festival baik akademik maupun non
akademik di tingkat kecamatan.
5
1.2.5 Bagan Organisasi Unit Kerja
Bagan Organisasi SDN 030426 Lae Tarondi, nama dan jumlah tenaga
pendidik serta nama dan jumlah siswa pada tahun ajaran 2019/2020 adalah
sebagai berikut :
1. Keadaan Guru SDN 030426 Lae Tarondi
1.2 Tabel Keadaan Guru SDN 030426 Lae Tarondi
No Nama Guru/Pegawai Pendidikan Jabatan Keterangan
Jenis Kelas Kelas Kela Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
Kelamin IA IB s IIB III IVA IVB VA VB VIA VIB
IIA
Laki-Laki 10 13 18 11 19 11 9 15 11 10 10
Perempuan 12 7 7 9 11 15 16 8 11 12 12
Jumlah 22 20 25 20 30 26 25 23 22 22 22
7
3. Struktur Organisasi SDN 030426 Lae Tarondi
KEPALA SEKOLAH
GURU AGAMA
GURU PENJAS OPERATOR SEKOLAH
ISLAM :
-NELLY UJUNG, S.Pd.I KERMI BANCIN, Ama.Pd MELDA S.SOLIN, A.Md
-PITRI SAHARA, S.Pd
KATOLIK :
RONNY TANJUNG, S.Ag
KRISTEN :
- LINDA MARISI
PANJAITAN, S.Pd SISWA KELAS I -VI
- RIBKA S LASE, S.Pd
8
1.2.6 Nilai-nilai Dasar Organisasi
Nilai organisasi yang menjadi pedoman sesuai dengan organisasi
KEMENDIKBUD, yakni :
1. Memiliki Integritas
Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dari
keyakinan terutama dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan
memiliki integritas bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan.
2. Kreatif dan inovatif
Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variat
terhadap setiap permasalahan serta mampu menghasilkan karya baru
3. Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang di tuntut dari pekerjaan. Melakukan sesuatu tanpa menunggu
perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan hasil pekerjaan dan menciptakan peluang baru atau untuk
menghindari timbulnya masalah.
4. Pembelajar
Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas
wawasan pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah
dan menjadikan pelajaran atas setiap kejadiannya.
5. Menjunjung meritrokasi
Memiliki pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk
mau berdasarkan kelayakan dan kecakapan.
6. Terlibat aktif
Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan
dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya
7. Tanpa pamrih
Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi
keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi memberikan dorongan dan
9
semangat bagi pihak lain untuk suka berusaha mencapai tujuan bersama.
Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak
untuk menghasilkan karya-karya terbaik bagi orang yang
membutuhkannya.
10
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
11
1.1 Permasalahan
Sekolah merupakan lembaga atau institusi yang membantu menumbuh
kembangkan ilmu, potensi dasar dari siswa. Tidak hanya dalam aspek ilmu, akan
tetapi juga dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pekerti
juga diajarkan disekolah. Sekolah tidak hanya memberi nilai nilai akademik atau
peringkat pada siswa, lembaga ini juga memiliki fungsi untuk memberikan
pelayanan dan membimbing, mendidik dan mengajar para peserta didik.
Selain melaksanakan kegiatan belajar di ruangan kelas, terdapat juga
kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan kreatifitas siswa. Sekolah juga
harus bisa menjadi tempat yang nyaman dan tidak membosankan bagi siswa,
sehingga diperlukan kreatifitas guru dalam mengajar dengan berbagai metode
belajar dan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi. Lingkungan sekolah
yang bersih juga merupakan penunjang kegiatan belajar di sekolah supaya siswa
merasa nyaman dan betah berada di lingkungan sekolah.
Guru sebagai pendidik dan pengajar di sekolah, harus mampu menerapkan
kompetensi yang dimiliki secara maksimal dalam membimbing suatu kegiatan
agar setiap kegiatan di sekolah dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk
itu dibuat suatu rancangan aktualisasi ini untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN dalam memecahkan isu yang muncul di sekolah melalui tahapan
kegiatan yang dirancang.
12
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Aktualisasi nilai-nilai dasar ini bertujuan agar penulis sebagai bagian dari
ASN dapat menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme dengan
selalu mengedepankan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam tugas yang diemban.
Adapun tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan
di SD Negeri 030426 Lae Tarondi adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai pancasila.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan
sekolah dan masyarakat yang harmonis.
4. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap
disiplin maupun menjaga kedisiplinan dan jauh dari korupsi.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN antara lain:
1. Penulis dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai Abdi
Negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
2. Penulis dapat merubah mindset negative di dalam diri agar menjadi ASN yang
melayani masyarakat secara profesional, berkomitmen, beretika, dan
berintegritas.
3. Memberikan solusi terhadap isu dan menanamkan nilai-nilai dasar ANEKA
ASN pada unit kerja SD Negeri 030426 Lae Tarondi sehingga dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada publik sesuai dengan visi dan misi
sekolah.
10