You are on page 1of 7

ASUHAN KESEHATAN

JURNAL PENELITIAN 2018


AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI
BOJONEGORO

Diterbitkan Oleh :

AISSYA FITRIA RAHMAWATI


NIM. 2015.01.064
THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND SATISFACTION OF SOCIAL INSURANCE
AGENCY BOARD PARTICIPANTS ABOUT HEALTH SERVICES AT KANOR
COMMUNITY HEALTH CENTER
BOJONEGORO REGENCY
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPUASAN PESERTA BPJS
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
KANOR KABUPATEN BOJONEGORO
Sri Mulyani**, Evita Muslima IP**, Aissya Fitria Rahmawati*
srimulyani1247@gmail.com, evitaputri2105@gmail.com, aissyarahma16@gmail.com

ABSTRACT
Public health center as one of the public health service facilities. ( SIAB) Participants is
a user of health services in Community Health Center In (SIAB) participants are still a lot of
participants encountered (SIAB) who do not understand the procedure of health services for
BPJS participants in. Community Health Center The purpose of this study is to determine the
level of knowledge and satisfaction (SIAB) participants about health services in Kanor
Community Health Center.
Descriptive research design. Sample 113 respondents, sampling with purposive sampling.
The research variables are the level of knowledge and satisfaction (SIAB) participants about
health services in Community Health Center Instrument uses a questionnaire of knowledge
sheet and (CSS) questionnaires, processing with editing, coding, scoring, tabulating and data
analysis descriptively in the form of percentage.
The result of the research was obtained from 113 respondents, more than half of
respondents with the level of knowledge about the flow of health services in Community Health
Center Kanor Bojonegoro Regency in the good category that is 71 respondents (62,8%), and
less than half said very satisfied with health service in Community Health Center Kanor is 55
respondents (48,7%). With the value of (CSS) Community Health Center Kanor of 87.68
(Satisfied).
To increase the satisfaction of health service user, it is necessary effort of health worker
in doing evaluation of service given aimed to improve service quality so as to increase
satisfaction of (SIAB) participant, and give explanation immediately to patient participant of
(SIAB) especially first visit to health center about health service procedure health for (SIAB)
participants.
Keywords: Knowledge, Satisfaction, SIAB, Public Health Center.
ABSTRAK

Pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu fasilitas pelayanan


kesehatan umum. Peserta BPJS merupakan pengguna pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pada
peserta BPJS masih banyak dijumpai peserta BPJS yang kurang memahami prosedur pelayanan
kesehatan bagi peserta BPJS di Puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat pengetahuan dan kepuasan peserta BPJS tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kanor.
Desain penelitian deskriptif. Sampel 113 responden, sampling dengan purposive
sampling. Variabel penelitian yaitu Tingkat pengetahuan dan kepuasan peserta BPJS tentang
pelayanan kesehatan di Puskesmas. Instrument menggunakan lembar kuesioner pengetahuan
dan lembar kuesioner SKM, pengolahan dengan editing, coding, scoring, tabulating dan analisa
data secara deskriptif yaitu dalam bentuk prosentase.
Hasil penelitian diperoleh dari 113 responden yang diteliti, lebih dari sebagian responden
dengan tingkat pengetahuan tentang alur pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor Kabupaten
Bojonegoro dalam kategori baik yaitu sebanyak 71 responden (62,8%), dan kurang dari
sebagian mengatakan sangat puas dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor yaitu
sebanyak 55 responden (48,7%). Dengan nilai SKM Peskesmas Kanor sebesar 87,68 (Puas).
Untuk meningkatkan kepuasan pengguna layanan kesehatan, maka diperlukan upaya
tenaga kesehatan dalam melakukan evaluasi pelayanan yang diberikan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta BPJS, dan
memberikan penjelasan segera pada pasien peserta BPJS terutama yang baru pertama kali
berkunjung ke Puskesmas tentang prosedur pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS.
Kata kunci : Pengetahuan, Kepuasan, BPJS, Puskesmas.

1
PENDAHULUAN per 1 Juli 2017 mencapai 1.385.842 orang
Pusat kesehatan masyarakat (Kanal Bojonegoro, 2017). Jumlah peserta
(PUSKESMAS) sebagai salah satu fasilitas program JKN di Puskesmas Kanor
pelayanan kesehatan umum yang memberikan Bojonegoro per 1 Desember 2017 sebanyak
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu 25.613 orang (PKM Kanor, 2017).
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam Kepuasan pengguna layanan kesehatan
bentuk kegiatan pokok. Pelayanan puskesmas adalah tanggapan terhadap kesesuaian tingkat
yang secara menyeluruh meliputi pelayanan kepentingan atau harapan (ekspetasi)
kuratif (pengobatan), preventif (upaya pengguna sebelum mereka menerima jasa
pencegahan), promotif (peningkatan pelayanan dengan sesudah pelayanan yang
kesehatan), dan rehabilitatif (pemulihan diterima (Muninjaya, 2015: 10). Pasien adalah
kesehatan). Pelayanan tersebut ditujukan makhluk bio-psiko sosial ekonomi budaya.
kepada semua penduduk, dengan tidak Artinya dia memerlukan terpenuhinya
membedakan jenis kelamin dan golongan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari aspek
umur, sejak pembuahan dalam kandungan biologis (kesehatan), aspek psikologis
sampai tutup usia (Kemenkes RI, 2016: 3). (kepuasan), aspek sosio-ekonomi (papan,
Setelah ada program Badan Penyelenggara sandang, pangan, dan afiliasi sosial), serta
Jaminan Sosial (BPJS) dari pemerintah, aspek budaya. Kepuasan pasien terjadi apabila
masyarakat dapat lebih mudah menggunakan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan,
pelayanan kesehatan mulai dari masyarakat harapan pasien dapat terpenuhi (Nursalam,
dengan status ekonomi rendah hingga 2015: 127). Kepuasan pasien berhubungan
masyarakat dengan status ekonomi tinggi, dengan mutu pelayanan kesehatan. Jika suatu
mulai dari pelayanan primer hingga pelayanan instansi kesehatan salah satunya Puskesmas
sekunder. Badan Penyelenggara Jaminan akan melakukan upaya peningkatan mutu
Sosial atau BPJS kesehatan adalah badan pelayanan kesehatan, pengukuran tingkat
hukum publik yang berfungsi kepuasan pasien harus dilakukan. Melalui
menyelenggarakan program jaminan pengukuran tersebut, dapat diketahui sejauh
kesehatan bgi seluruh masyarakat Indonesia mana dimensi-dimensi mutu layanan
termasuk warga asing yang bekerja paling kesehatan yang telah diselenggarakan dapat
singkat 6 bulan di Indonesia. Peserta BPJS memenuhi harapan pasien. Berdasarkan
terdiri dari peserta bantuan iur (PBI) yang Permen PAN dan RB No. 16 tahun 2014,
terdiri dari fakir miskin serta orang tidak untuk mengukur kepuasan masyarakat
mampu, dan golongan non PBI atau peserta terhadap pelayanan kesehatan digunakan
dari peralihan ASKES. Namun, setelah Indeks Kepuasan Masyarakat yang terdiri dari
beberapa tahun program BPJS ini berjalan 9 unsur, yaitu: 1) Persyaratan pelayanan, 2)
selalu ada berbagai macam tanggapan dari Prosedur pelayanan, 3) Waktu pelayanan, 4)
masyarakat pengguna BPJS (UU BPJS, 2011). Biaya/tarif, 5) Produk spesifikasi jenis
Fenomena yang ada di Puskesmas Kanor yaitu pelayanan, 6) Kompetensi pelayanan,
masih banyak dijumpai peserta BPJS yang 7) Perilaku pelaksana, 8) Penanganan,
kurang memahami prosedur pelayanan pengaduan, saran dan masukan, 9) Sarana dan
kesehatan bagi peserta BPJS di Puskesmas. Prasarana (Kementerian PAN dan RB RI,
Hasil survei kepuasan peserta dan 2017: 8-9). Program JKN diselenggarakan
fasilitas kesehatan terhadap BPJS Kesehatan dengan tujuan agar peserta memperoleh
yang dilakukan salah satu lembaga survey manfaat pemeliharaan kesehatan dan
ternama, Myriad Research Comitted mulai perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
tanggal 15 September hingga 24 Oktober dasar kesehatan. Kebutuhan dasar kesehatan
2014 menunjukkan bahwa indeks nasional adalah kebutuhan akan layanan kesehatan
kepuasan Peserta adalah 81%, sedangkan yang memungkinkan seseorang yang sakit
indeks nasional kepuasan Faskes sebesar 75%. dapat sembuh kembali sehingga ia dapat
Jika dibandingkan dengan sasaran pokok JKN berfungsi normal sesuai usianya dan BPJS
2014 yang ingin mencapai indeks kepuasan bertugas sebagai Badan Pelaksana (Bapel).
Peserta sebesar 75% dan Faskes sebesar 65% Namun dari kenyataan yang ada masih ada
(BPJS, 2015). Jumlah peserta program JKN di masyarakat peserta BPJS yang mengeluh
Indonesia per 1 Desember 2017 sebanyak terhadap pelayanan kesehatan yang
186.602.571 orang (BPJS, 2017). Jumlah diterimanya dari fasilitas kesehatan yang ada
peserta BPJS Kesehatan cabang Bojonegoro (Putri, 2014: 20).

2
Upaya yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kepuasan pasien peserta BPJS
yaitu dengan memberi masukan pada
pemerintah dan BPJS untuk memperbaiki
sistem pelayanan kesehatan yang lebih akses
terhadap rakyat seperti mempermudah alur
pengurusan persyaratan pasien BPJS,
Gambar 2 Distribusi jenis kelamin pada
pembagian tugas perawat dalam perawatan
responden di Puskesmas Kanor
kepada pasien, melengkapi sarana dan
Kabupaten Bojonegoro 2018
prasarana rawat inap BPJS. Serta dengan
Dari gambar 2 di atas diketahui bahwa dari
mendesak pemerintah memperbanyak fasilitas
113 responden, lebih dari sebagian adalah
kesehatan tenaga kesehatan agar mutu dan
perempuan sebanyak 72 responden (63,7%).
kualitas pelayanan kesehatan semakin
meningkat. Selain itu, sebagai upaya
meningkatkan kepuasan masyarakat, BPJS
Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan
Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP4)
mengembangkan aplikasi Layanan Aspirasi
dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!)
untuk menangani keluhan masyarakat yang Gambar 3 Distribusi pendidikan pada
disampaikan melalui website BPJS Kesehatan responden di Puskesmas Kanor
(BPJS, 2015). Kabupaten Bojonegoro 2018
Dari gambar 3 di atas diketahui bahwa dari
METODE PENELITIAN 113 responden, kurang dari sebagian dengan
Desain penelitian: deskriptif dengan teknik berpendidikan SD sebanyak 39 responden
pendekatan survey. (34,5%).
Populasi: Semua peserta BPJS yang periksa di
Puskesmas Kanor Kabupaten Bojonegoro
bulan Juni Tahun 2018.
Sampel: Sebagian peserta BPJS yang periksa
di Puskesmas Kanor Kabupaten Bojonegoro
bulan Juni Tahun 2018, sebanyak 113
responden.
Teknik Sampling: Non-probability sampling
yaitu dengan cara purposive sampling. Gambar 4 Distribusi pekerjaan pada
Variabel: Tingkat pengetahuan dan kepuasan responden di Puskesmas Kanor
peserta BPJS tentang pelayanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro 2018
Puskesmas. Dari gambar 4 di atas diketahui bahwa dari
113 responden, kurang dari sebagian tidak
HASIL PENELITIAN bekerja sebanyak 41 responden (36,3%).
Data Umum
Data Khusus
Tabel 1 Tingkat Pengetahuan Tentang Alur
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Kanor Kabupaten Bojonegoro 2018

No. Tingkat pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)


1. Baik 71 62,8
Gambar 1 Distribusi usia pada responden di
2. Cukup 25 22,1
Puskesmas Kanor Kabupaten
3. Kurang 17 15,1
Bojonegoro 2018
Dari gambar 1 di atas diketahui bahwa dari Jumlah 113 100
113 responden, paling banyak berusia 51-60
Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa dari 113
tahun sebanyak 28 responden (18,6%). responden, lebih dari sebagian responden
dengan tingkat pengetahuan tentang alur

3
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor serta lebih banyak melakukan persiapan demi
Kabupaten Bojonegoro dalam kategori baik suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju
yaitu sebanyak 71 responden (62,8%). usia tua, selain itu orang usia madya akan
lebih banyak menggunakan banyak waktu
Tabel 2 Kepuasan Peserta BPJS Tentang untuk membaca (Nursalam dan Pariani, 2011:
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 134). Pendidikan. Semakin tinggi pendidikan
Kanor Kabupaten Bojonegoro 2018 semakin mudah menerima informasi,
sehingga semakin banyak pula pengetahuan
No. Kepuasan Frekuensi Prosentase (%) yang dimiliki begitu pula sebaliknya
1. Sangat puas 55 48,7 (Nursalam dan Siti Pariani, 2011: 133).
2. Puas 32 28,3 Pekerjaan. Menurut Nursalam, pekerjaan
3. Kurang puas 26 23 adalah usaha seseorang dalam menjalankan
fungsi/tugas khusus atau kegiatan selama
4. Tidak puas 0 0
periode tertentu. Pekerjaan bukan sumber
Jumlah 113 100 kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan
cara mencari nafkah yang membosankan,
Dari tabel 2 di atas diketahui bahwa dari 113 berulang dan banyak tantangan. Sedangkan
responden, kurang dari sebagian mengatakan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang
sangat puas dengan pelayanan kesehatan di menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan
Puskesmas Kanor yaitu sebanyak 55 mempunyai pengaruh terhadap keluarga
responden (48,7%). (Nursalam, 2015: 123).
Tingkat pengetahuan tentang alur
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor
PEMBAHASAN
dalam kategori baik yang dimiliki oleh
Tingkat Pengetahuan Tentang Alur Pelayanan
sebagian besar responden, disebabkan oleh
Kesehatan di Puskesmas Kanor Kabupaten
faktor usia, pendidikan, dan pekerjaan. Pada
Bojonegoro
faktor usia diketahui bahwa responden paling
Berdasarkan hasil penelitian dari 113
banyak berusia 51-60 tahun. Pada rentang usia
responden, diketahui bahwa lebih dari
ini tergolong dalam usia dewasa, dimana
sebagian responden dengan tingkat
seseorang sudah matang dalam berfikir
pengetahuan tentang alur pelayanan kesehatan
sehingga mempengaruhi tingkat
di Puskesmas Kanor Kabupaten Bojonegoro
pengetahuannya. Hal ini sesuai dengan teori
dalam kategori baik yaitu sebanyak 71
yang dikemukakan yaitu usia mempengaruhi
responden (62,8%).
terhadap daya tangkap dan pola pikir
Pengetahuan merupakan hasil
seseorang. Semakin cukup usia tingkat
pengindraan manusia, atau hasil tahu
kematangan dan kekuatan seseorang akan
seseorang terhadap objek melalui indra yang
lebih matang dalam berfikir atau bekerja.
dimilikinya. Pengetahuan sangat penting
Selanjutnya pada faktor pendidikan, diketahui
untuk terbentuknya tindakan seseorang yang
bahwa kurang dari sebagian responden
teraplikasikan dalam bentuk perilaku
dengan berpendidikan SD sehingga wawasan
(Notoatmodjo S, 2014: 27). Pengetahuan
responden seharusnya kurang, namun
dapat diartikan sebagai actionable information
mengingat banyaknya promosi kesehatan
atau informasi yang dapat ditindaklanjuti atau
yang telah dilakukan oleh pihak BPJS
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
menjadikan responden semakin mengerti
untuk bertindak, untuk mengambil keputusan
bagaimana alur pelayanan kesehatan di
dan untuk menempuh arah atau strategi
Puskesmas khususnya bagi peserta BPJS.
tertentu (Nursalam, 2015: 119). Faktor-faktor
Pada faktor pekerjaan diketahui bahwa
yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya
responden kurang dari sebagian tidak bekerja,
adalah : Faktor Usia. Usia mempengaruhi
sehingga responden memiliki banyak waktu
terhadap daya tangkap dan pola pikir
untuk mengikuti atau mencari informasi
seseorang. Semakin cukup usia tingkat
tentang prosedur pelayanan kesehatan bagi
kematangan dan kekuatan seseorang akan
peserta BPJS. Dengan semakin banyak waktu
lebih matang dalam berfikir atau bekerja. Dari
luang yang dimiliki seseorang, menjadikannya
segi kepercayaan masyarakat, seorang yang
semakin banyak memiliki kesempatan untuk
lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang
menambah pengetahuannya. Hal ini sesuai
yang belum cukup dewasa. Pada usia madya
teori yang dikemukakan di atas, bahwa
(31-49 tahun), individu akan lebih berperan
pekerjaan bukan sumber kesenangan, tetapi
aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial

4
lebih banyak merupakan cara mencari nafkah kelengkapan peralatan rumah sakit. Estetika.
yang membosankan, berulang dan banyak estetika merupakan daya tarik rumah sakit
tantangan. Sedangkan bekerja umumnya yang dapat ditangkap oleh pancaindra.
merupakan kegiatan yang menyita waktu. Misalnya: keramahan perawat, peralatan yang
lengkap dan sebagainya. Karakteristik produk,
Kepuasan Peserta BPJS Tentang Pelayanan produk ini merupakan kepemilikan yang
Kesehatan di Puskesmas Kanor Kabupaten bersifat fisik antara lain gedung dan dekorasi.
Bojonegoro Karakteristik produk meliputi penampilan
Berdasarkan hasil penelitian dari 113 bangunan, kebersihan dan tipe kelas kamar
responden, diketahui bahwa kurang dari yang disediakan beserta kelengkapannya.
sebagian mengatakan sangat puas dengan Pelayanan, Pelayanan keramahan petugas
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor rumah sakit, kecepatan dalam pelayanan.
yaitu sebanyak 55 responden (48,7%). Institusi pelayanan kesehatan dianggap baik
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial apabila dalam memberikan pelayanan lebih
Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah badan memperhatikan kebutuhan pasien. kepuasan
hukum publik yang bertanggungjawab kepada muncul dari kesan pertama masuk pasien
Presiden dan berfungsi menyelenggarakan terhadap pelayanan keperawatan yang
program jaminan kesehatan (Putri, 2014: 14). diberikan. Misalnya: pelayanan yang cepat,
Kepuasan pengguna layanan kesehatan adalah tanggap dan keramahan dalam memberikan
tanggapan terhadap kesesuaian tingkat pelayanan keperawatan. Lokasi, meliputi letak
kepentingan atau harapan (ekspetasi) kamar dan lingkungannya. Merupakan salah
pengguna sebelum mereka menerima jasa satu aspek yang menentukan pertimbangan
pelayanan dengan sesudah pelayanan yang dalam memilih institusi pelayanan kesehatan.
diterima (Muninjaya, 2015: 10). Pengertian Umumnya semakin dekat lokasi dengan pusat
kepuasan pasien menurut Kotler adalah perkotaan atau yang mudahdijangkau,
perasaan senang atau kecewa seseorang yang mudahnya transportasi dan lingkungan yang
muncul setelah membandingkan antara baik akan semakin menjadi pilihan bagi
persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau pasien. Fasilitas, kelengkapan fasilitas turut
hasil sebuah produk dan harapan-harapannya menentukan penilaian kepuasan pasien,
(Nursalam, 2015: 127). Ada beberapa faktor misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan
yang mempengaruhi kepuasan, yaitu sebagai prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang
berikut: Kualitas produk atau jasa, pasien nyaman dan ruang kamar rawat inap.
akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka Walaupun hal ini tidak vital menentukan
menunjukkan bahwa produk atau jasa yang penilaian kepuasan pasien, namun institusi
digunakan berkualitas. Harga, yang termasuk pelayanan kesehatan perlu memberikan
di dalamnya adalah harga produk atau jasa. perhatian pada fasilitas dalam penyusunan
Harga merupakan aspek penting, namun yang strategi untuk menarik konsumen.
terpenting dalam penentuan kualitas guna Komunikasi, yaitu tata cara informasi yang
mencapai kepuasan pasien. Meskipun diberikan pihak penyedia jasa dan keluhan-
demikian elemen ini memengaruhi pasien dari keluhan dari pasien. Bagaimana keluhan-
segi biaya yang dikeluarkan, biasanya keluhan dari pasien dengan cepat diterima
semakin mahal harga perawatan maka pasien oleh penyedia jasa terutama perawat dalam
mempunyai harapan yang lebih besar. memberikan bantuan terhadap keluhan pasien.
Emosional, pasien yang merasa bangga dan Suasana, meliputi keamanan dan keakraban.
yakin bahwa orang lain kagum terhadap Suasana yang tenang, nyaman, sejuk dan
konsumen bila dalam hal ini pasien memilih indah akan sangat memengaruhi kepuasan
institusi pelayanan kesehatan yang sudah pasien dalam proses penyembuhannya. Selain
mempunyai pandangan, cenderung memiliki itu tidak hanya bagi pasien saja yang
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kinerja, menikmati itu akan tetapi orang lain yang
wujud dari kinerja ini misalnya: kecepatan, berkunjung akan sangat senang dan
kemudahan, dan kenyamanan bagaimana memberikan pendapat yang positif sehingga
perawat dalam memberikan jasa pengobatan akan terkesan bagi pengunjung institusi
terutama keperawatan pada waktu pelayanan kesehatan tersebut. Desain visual,
penyembuhan yang relatif cepat, kemudahan meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan
dalam memenuhi kebutuhan pasien dan desain jalan yang tidak rumit, tata ruang dan
kenyamanan yang diberikan yaitu dengan dekorasi ikut menentukan suatu kenyamanan
memperhatikan kebersihan, keramahan dan (Nursalam, 2015: 128-127).

5
Kurang dari sebagian responden responden mengalami sakit, maka dapat
mengatakan sangat puas dengan pelayanan segera memperoleh pelayanan kesehatan. Dan
kesehatan di Puskesmas Kanor, pernyataan ini bagi instansi pelayanan kesehatan terkait
membuktikan bahwa pada pelayanan dapat mempertahankan dan berupanya lebih
kesehatan di Puskesmas Kanor terutama bagi baik dalam memberikan pelayanan kesehatan
peserta BPJS sudah memenuhi standar misalnya dengan memberikan penjelasan
pelayanan publik, yaitu tersedianya sarana dan segera pada pasien peserta BPJS terutama
prasarana kesehatan yang baik dan memadai, yang baru pertama kali berkunjung ke
sikap tenaga kesehatan yang selalu ramah dan Puskesmas.
tanggap terhadap kebutuhan pasien
menjadikan para pengguna pelayanan DAFTAR PUSTAKA
kesehatan puas terhadap pelayanan yang BPJS. 2015. Indeks Kepuasan Peserta dan
diterimanya. Pada Puskesmas Kanor diketahui Faskes terhadap BPJS Kesehatan
bahwa fasilitas atau sarana dan prasarana Sukses Lampaui Target. Jakarta:
pelayanan kesehatan telah tersedia dengan BPJS Kesehatan. Diakses dari:
lengkap dan dalam kondisi yang baik, serta humas@bpjs-kesehatan.go.id.
dengan tempat pelayanan kesehatan seperti Kemenkes RI. 2016. Data Dasar Puskesmas –
ruang tunggu, ruang periksa, ruang Kondisi Desember 2015. Jakarta:
administrasi, dan apotek puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik
semuanya dalam kondisi bersih dan nyaman. Indonesia.
Ditunjang dengan keberadaan tenaga Masdar S., Asmorowati S., dan Irianto J.
kesehatan yang kompeten dan ramah. Selain 2013. Manajemen Sumber Daya
itu dalam pelayanan kesehatan khususnya Manusia Berbasis Kompetensi untuk
pada peserta BPJS, semua tenaga kesehatan Pelayanan Publik. Surabaya:
memberikan pelayanan sesuai standar dan Airlangga University Press.
prosedur pelayanan, menggunakan Muninjaya A.A. Gde. 2015. Manajemen Mutu
komunikasi terapeutik dalam setiap proses Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
keperawatan, memberikan pelayanan dengan Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan –
ramah, sopan dan beretika. Semua keadaan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
tersebut menjadikan sebagian besar pasien Profesional. Jakarta: Salemba
peserta BPJS yang periksa kesehatan di Medika.
Puskesmas Kanor merasa puas dan bahkan Putri, Asih Eka. 2014. Paham BPJS - Badan
sangat puas terhadap pelayanan yang telah Penyelenggara Jaminan Sosial.
diperolehnya. Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung
Kantor Perwakilan Indonesia.
Undang-undang RI, 2011. Undang-undang RI
KESIMPULAN Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Dari hasil penelitian yang didapatkan, Penyelenggara Jaminan Sosial.
maka dapat diambil kesimpulan penelitian Jakarta: Kementrian Kesehatan.
yaitu :
Tingkat pengetahuan peserta BPJS tentang
pelayanan kesehatan di Puskesmas Kanor
Bojonegoro Tahun 2018, lebih dari sebagian
dalam kategori baik. Dan kepuasan peserta
BPJS Tentang Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Kanor Kabupaten Bojonegoro
Tahun 2018, kurang dari sebagian
mengatakan sangat puas.

SARAN
Bagi responden diharapkan dapat
menggunakan layanan kesehatan bagi peserta
BPJS dengan baik dan benar sesuai prosedur
yang ada. Responden sebaiknya segera
bertanya kepada petugas apabila terdapat
ketidaktahuan tentang alur pelayanan
kesehatan bagi peserta BPJS, agar saat

You might also like