Professional Documents
Culture Documents
Artikel Metode Pembelajaran PRINT-1
Artikel Metode Pembelajaran PRINT-1
METODE KARYAWISATA
Disusun Oleh:
1
metode ini ialah bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan
abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep , yang
tertulis lisan maupun tertulis, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan
frustasi.
Pengertian metode permainan
Tujuan metode permainan
Kelebihan dan kekurangan metode permainan
Pengertian metode laboratorium adalah metode yang dilakukan untuk
mengamati objek secara langsung untuk menemukan berbagai fakta matematika
dengan cara berbuat dan dibimbing oleh guru, yang hasil pengamatannya akan
dipresentasikan di depan kelas.
Dengan adanya metode laboratorium ini tentunya diharapkan dapat
tercapainya tujuan pembelajaran matematika. Pembelajaran di laboratorium
sangat efektif untuk mencapai tiga ranah secara bersama-sama yaitu, pertama
keterampilan kognitif yang tinggi, kedua keterampilan afektif, dan yang ketiga
keterampilan psikomotorik.
Dengan metode laboratorium ini siswa dapat mengamati secara langsung
objek dengan berbuat sendiri dan guru juga dapat dengan mudah mengajarkan
materi melalui alat-alat peraga yang ada di laboratorium, namun di sisi lain tidak
semua materi dapat diajarkan melalui metode ini dan waktu yang terbatas.
Metode Penemuan (discovery), metode permainan, dan metode laboratorium
ini bagus untuk diterapkan sebagai metode pembelajaran matematika karena
menarik dan mengandung aktivitas yang menggembirakan, juga dapat
mengarahkan siswa untuk lebih mandiri dalam memahami konsep matematika.
Kata Kunci : Metode, Penemuan, Permainan, Laboratorium.
2
PENDAHULUAN
Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa
dapat belajar sacara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan yang diharapkan. Salah
satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah menguasai teknik-teknik penyajian, atau
biasanya disebut metode mengajar.
Untuk memenuhi salah satu kompetensi guru dalam sistem intruksional yang
modern, maka perlu diuraikan masing-masing teknik penyajian secara mendalam dan
terinci. Untuk mendalami dan memahami tentang teknik penyajian pelajaran, maka
perlu dijelaskan arti dari teknik penyajian itu.
Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar
yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik
penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada
siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangka dipahami, dan digunakan
oleh siswa dengan baik. Di dalam kenyataan cara atau metode mengajar atau teknik
penyajian yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau message lisan
kepada siswa berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam
menguasai pengetahuan, keterampilan serta sikap. Metode yang digunakan untuk
memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan
suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu pertanyaan akan berbeda
dengan metode yang digunakan untuk tujuan agar siswa mampu berpikir dan
mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala persoalan.
Dalam artikel berikut ini diuraikan bermacam-macam metode mengajar atau
teknik penyajian yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam tugas mengajarnya.
Namun perlu dipahami bahwa setiap jenis teknik penyajian hanya sesuai atau tepat
untuk mencapai suatu tujuan tertentu pula. Metode yang akan dibahas kali ini yaitu
metode penemuan, metode permainan, dan metode laboratorium.
Apakah yang menjadi definisi dari metode penemuan, metode permainan, dan
metode laboratorium ? Lalu apakah tujuan dari diadakannya ketiga metode tersebut ?
Serta kelebihan dan kekurangan dari ketiga metode tersebut ?
3
PEMBAHASAN
4
B. Tujuan Metode Penemuan (Discovery)
Metode pembelajaran penemuan (discovery) dalam proses belajar mengajar
mempunyai beberapa tujuan antara lain :
Meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam memperoleh dan
memproses perolehan belajar.
Mengarahkan para siswa sebagai pelajar seumur hidup.
Mengurangi ketergantungan kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
yang diperlukan oleh para siswa.
Melatih para siswa mengeksplorasi atau memanfaatkan lingkungannya sebagai
informasi yang tidak akan pernah tuntas di gali.
Adapun tujuan lain dari metode penemuan (Discovery) dalam proses belajar
mengajar adalah sebagai berikut :
Mengembangkan sikap, keterampilan, kepercayaan siswa dalam memutuskan
sesuatu secara tepat dan obyektif.
Mengembangkan kemampuan berpikir agar lebih tanggap, cermat dan melatih
daya nalar (kritis, analitis, dan logis).
Membina dan mengembangkan sikap rasa ingin tahu.
Menggunakan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam belajar.
5
• Strategi berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman
belajar saja, membantu bila diperlukan.
6
dari yang lebih mudah dahulu untuk lebih memahami konsep sehingga pelajaran yang
lebih abstrak (lebih sulit) dapat dipahami dengan mudah oleh siswa menggunakan
perluasan dari metode induktif.
Metode laboratorium juga diartikan, suatu metode dimana siswa berusaha
menemukan problema-problema dan fakta-fakta matematika. Pada prinsipnya metode
laboratorium ini dilakukan oleh siswa sambil bermain, mengobservasi, dan bekerja
mulai dari yang konkret ke abstrak, hasil permainan tersebut memungkinkan siswa
menemukan konsep-konsep atau generalisasi di dalam matematika. (Alqan, 2009: 4).
Dari kutipan diatas untuk lebih jelasnya E.T. Ruseffendi menjelaskan dalam
buku Dasar-Dasar Matematika Modern untuk Guru sebagai berikut: “mengajar dengan
metode laboratorium memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami suatu
objek langsung matematika, dengan jalan mengkaji, menganalisa, menemukan secara
induktif melalui inkuiri, merumuskan dan mengetes hipotesa dan mebuat kesimpulan
dari benda-benda konkret atau modelnya dan dilakukan di laboratorium matematika.”
7
H. Tujuan Metode Laboratorium
8
b. Kelebihan metode laboratorium bagi guru
Kelebihan metode laboratorium bagi guru yakni guru akan lebih mudah untuk
menjelaskan mengenai materi yang akan dijelaskan sebab di dalam laboratorium
telah ada alat-alat yang akan membantu dalam mengajar dan siswa akan langsung
mempraktekkannya sehingga lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi
yang dibawakan oleh guru tersebut.
c. Kekurangan metode laboratorium bagi siswa
1. Peserta didik yang kurang suka dengan belajar model ini merasa kurang
mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.
2. Sering ada peserta didik lain yang lalu lalang karena memerlukan alat lain
yang ada di laboratorium.
3. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak mendapatkan
kesempatan untuk melakukan percobaan.
4. Jika percobaan memerlukan jangka waktu yang lama, ia harus menanti
untuk melanjutkan pelajaran.
5. Kurangnya persiaapan dan pengalaman anak didik akan menimbulkan
kesulitan.
6. Tidak semua topik dapat diajarkan dengan metode ini.
7. Memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
8. Untuk pembelajaran matematika tidak menghasilkan keterampilan dan
latihan berpikir yang benar.
9. Belum tentu ruang laboratorium lebih menyenangkan.
d. Kekurangan metode laboratorium bagi guru
1. Memerlukan perencanaan yang rumit dan matang dari guru yang akan
mengajar.
2. Tidak setiap guru mempunyai semangat dan kemampuan mengajar dengan
metode ini.
3. Guru harus benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
4. Tidak semua mata pelajaran dapat dipraktekkan dengan menggunakan
metode laboratorium ini.
9
SIMPULAN
Metode penemuan (discovery) adalah suatu cara mengajar yang melibatkan
siswa dalam proses kegiatan mental. Dengan adanya metode penemuan diharapkan
dapat melatih siswa untuk mandiri dan kreatif serta siswa memiliki kesempatan untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Kelebihan metode penemuan yaitu siswa
memahami benar bahan pelajarannya, sebab mengalami sendiri proses
menemukannya. Kekurangan metode ini ialah bagi siswa yang kurang pandai, akan
mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau mengungkapkan hubungan antara
konsep-konsep , yang tertulis lisan maupun tertulis, sehingga pada gilirannya akan
menimbulkan frustasi.
Metode permainan adalah
Metode laboratorium adalah metode yang membimbing siswa menemukan
fakta matematika, dengan prinsip pembelajaran yaitu belajar dengan berbuat, belajar
dengan pengamatan, belajar dari yang konkret menuju yang abstrak dan merupakan
perluasan dari metode induktif. Fungsi metode ini adalah menolong meninggalkan
sifat-sifat abstrak matematika, membuat subjek menarik karena penggabungan
permainan dan aktivitas. Pembelajaran di laboratorium sangat efektif untuk mencapai
tiga ranah secara bersama-sama yaitu, pertama keterampilan kognitif yang tinggi,
kedua keterampilan afektif, dan yang ketiga keterampilan psikomotorik. Metode ini
menarik dan menyenangkan, dan siswa dapat mengamati objek secara langsung serta
bagi guru dapat menyampaikan materi dengan mudah kepada siswa melalui metode
ini. Namun kekurangan metode ini kadang memerlukan banyak waktu dan tidak
semua materi dapat diajarkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hamzah, M. dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran
Matematika. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
N.K., Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
N.K., Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran : Teori & Aplikasi. Jogjakarta.
Ar-Ruzz Media.
http://www.digilib.uinsby.ac.id (diakses pada tanggal 18 februari 2020)
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/metode-pembelajaran-penemuan-discovery-
learning.html?m=1 (diakses pada tanggal 16 Februari 2020)
http://pembelajaranlab.blogspot.com/2016/11/lab.html?m=1 (diakses pada tanggal 17
Februari 2020)
https://www.academia.edu/8292416/MAKALAH_KELOMPOK_5 (diakses pada
tanggal 16 Februari 2020)
https://www.scribd.com/doc/17451310/Penggunaan-Metode-Yang-Tepat-Dalam-
Mengajar-Matematika (diakses pada tanggal 17 Februari 2020)
11