You are on page 1of 7

Nama : IFTITAH HANA SHANIA

NIM : 11160000185

SOAL KASUS

1. Anton Seorang auditor independen, bertugas mengaudit laporan keuangan PT. Pertamina
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018. Laporan keuangan PT. Pertamina
mencerminkan sejumlah besar peralatan konstruksi bergerak yang digunakan dalam operasi
perusahaan. Peralatan itu diperhitungkan dalam buku besar pembantu. Yusuf melakukan
review awal dan evaluasi atas struktur pengendalian internal telah diterapkan secara
memadai. Berdasarkan informasi tersebut, pendekatan yang dilakukan auditor adalah dengan
pengujian substantif. Dari informasi diatas, saudara diminta menyusun program pengujian
substantive dalam pemeriksaan peralatan konstruksi bergerak, dan opini audit apa yang harus
dikeluarkan auditor Anton dalam laporan keuangan PT. Pertamina ?

2. Kantor Akuntan Publik Yusuf dan Kawan Kawan memperoleh penugasan audit untuk
melakukan pemeriksaan laporan keuangan PT. ABC Tahun 2017/2018, berdasarkan
penugasan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP Yusuf ditemukan beberapa informasi
sebagai berikut :
a. KAP Yusuf melakukan pemeriksaan Neraca Konsolidasi PT. ABC dan anak perusahaan
tgl 31 Desenber 2017 dan 2018 serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas
konsolidasi.
b. Pemeriksaan audit dilakukan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan ikantan
akuntansi Indonesia (IAI).
c. Pada tanggal 31 Desember 2018 PT. ABC mempunyai piutang sejumlah Rp. 142.446.772
dan wesel tagih Rp. 27.500.000 kepada pihak pihak mempunyai hubungan istimewa pada
tanggal 31 Desember 2018 tersebut. Namun pada tanggal 1 Desember 2018 perusahaan
telah menjawalkan kembali piutang tersebut sehubungan ketidakmampuan pihak pihak
yang mempunyai hubungan istimewa membayar piutang tersebut. Karena belum adanya
kepastian hasil restrukturasi dan persetujuan para pemegang saham. KAP Yusuf
berpendapat bahwa perusahaan seharusnya mencatat penyisihan piutang atas
kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut sesuai dengan prinsip berlaku umum.

Berdasarkan fakta – fakta informasi yang telah disampaikan oleh Pihak Auditor KAP Yusuf,
Opini apakah yang seharusnya diberikan oleh Auditor ? Jelaskan

3. Romli pemilik perusahaan yang relatif kecil, meminta kepada Herman seorang auditor untuk
mengaudit catatan akuntansinya. Ramli meminta kepada herman agar auditnya diselesaikan
tepat waktu karena akan digunakakan untuk memenuhi persyaratan permohonan kredit dlam
suatu bank. Herman setuju menyelesaikan dan menyerahkan laporannya dalam 3 minggu.
Ramli setuju membayar fee kepada herman sejumlah tertentu ditambah bonus, Herman

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
mempekerjakan 2 mahasiswa akuntansi untuk melaksanakan dan memberikan penjelasan
kepada mereka dalam beberapa jam mengenai apa yang harus dilakukan. Herman
menjelaskan kepada mereka untuk tidak menggunakan waktu terlalu banyak dalam
memahami pengendalian intern, tetapi harus konsentrasi pada pengujian ketelitian matematis
rekening, buku besar dan meringkas dalam catatan akuntansi yang mendukung laporan
keuangan perusahaan Ramli. Mahasiswa – mahasiswa tersebut mengikuti perintah Herman
dan setelah 2 minggu mereka memberikan laporan keuangan Ramli tanpa catatan
kaki/footnotes. Herman mereview laporan tersebut dan membuat laporan auditor dengan
pendapat unqualified. Laporan tersebut tidak dibandingkan dengan laporan – laporan
keuangan sebelumnya.
Diminta :
Paparkan secara jelas standar auditing yang mana saja yang dilanggar oleh Herman dan
tindakan – tindakan apa saja yang dilakukan oleh Herman untuk setiap pelanggaran
tersebut ?

4. Kantor Akuntan Publik Yusuf dan Rekan menerima penugasan audit untuk memeriksa
laporan keuangan PT. XYZ , berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan ditemukan fakta
sebagai berikut :
a. Pemeriksaan dilakukan atas laporan keuangan termasuk laba rugi komprehensif,
perubahan ekuitas, posisi keuangan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan PT XYZ
per 31 Desember 2018.
b. Auditor melakukan audit sesuai dengan prosedur audit yang ditetapkan dan berhasil
mengumpulkan bukti yang dibutuhkan dengan jumlah yang mencukupi.
c. Pada tanggal 31 Desember 2018 nilai buku asset tetap adalah sebesar Rp. 3.677.935.024.
Dimana jumlah tersebut manajemen belum melakukan penilaian terhadap asset dan
belum mengaplikasikan PSAK. NO. 48 mengenai penurunan Nilai Aset.
d. Tambahan informasi, kecuali hasl diatas, laporan keuangan telah disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material.

5. Melalui surat edaran yang ada dikepala PPPK nomor SE-6/PPPK/2018 tetang standarisasi
dan tata cara penomoran laporan auditor independen dan laporan penilaian. Bagaimana
tatacara penomorannya dan jelaskan ketentuan tatacara penulisannya.

JAWABAN

1.

Kategori Pengujian Substantif


Prosedur Awal 1. Mendapatkan pemahaman atas bisnis dan industri serta menentukan:
a. Signifikansi peralatan konstruksi bergerak dan perubahan peralatan

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
konstruksi bergerak bagi entitas.
b. Mendorong ekonomi kunci yang mempengaruhi akuisisi perusahaan
atas peralatan konstruksi bergerak.
c. Standar industry sejauh mana entitas tersebut bersifat padat modal
dan dampak peralatan onstruksi bergerak terhadap laba.
2. Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan peralatan konstruksi
bergerak yang akan mendapat pengujian lebih lanjut.
a. Menelusuri saldo awal peralatan konstruksi bergerak dan akumulasi
penyusutan ke kertas kerja tahun sebelumnya.
b. Meriview aktivitas dalam akun buku besar peralatan konstruksi
bergerak dan beban penyusutan serta menyelidiki ayat jurnal yang
tampak tidak biasa dari segi jumlah atau sumbernya.
c. Mendapatkan skedul penambahan, penarikan dan beban penyusutan
peralatan konstruksi bergerak yang siapkan klien dan menentukan
bahwa hal itu secara akurat merupakan catatan akuntansi mendasar
yang sisiapkan darinya dengan:
i. Melakukan footing dan crossfooting skedul serta
merekonsiliasi total dengan total kenaikkan atau penurunan
saldo buku besar yang berkaitan selama periode berjalan.
ii. Menguji kecocokan pos-pos pada skedul dengan ayat jurnal
dalam akun buku besar yang bertalian.
Prosedur 3. Melaksanakan prosedur analitis:
Analitis a. Mengembangkan ekspektasi atas peralatan konstruksi bergerak
dengan menggunakan pengetahuan tentang aktivitas industry dan
bisnis entitas tersebut.
b. Menghitung:
i. Perputaran peralatan konstruksi bergerak.
ii. Beban penyusutan sebagai persentase dari penjualan.
iii. Beban reparasi dan pemeliharaan sebagai persentase dari
penjualan.
iv. Tingkat pengembalian atas peralatan konstruksi bergerak.
c. Menganalisis hasil-hasil ratio dalam hubungannya dengan ekspektasi
berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, data industry, jumlah yang
dianggarkan dan data lainnya.
Pengujian 4. Memfouvhing penambahan peralatan konstruksi bergerak ke
rincian dokumentasi pendukung.
transaksi
5. Memfouching pelepasan peralatan konstruksi bergerak ke dokumentasi
pendukung.
6. Mereview ayat jurnal ke beban reparasi dan pemeliharaan.
Pengujian 7. Menginspeksi peralatan konstruksi bergerak.

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
rincian saldo a. Menginspeksi penambahan peralatan konstruksi bergerak.
b. Melihat peralatan konstruksi bergerak lainnya dan waspada terhadap
bukti penambahan serta pelepasan yang tidak termasuk dalam
schedule klien pada kondisi yang berhubungan dengan penilaian
serta klasifikasi peralatan konstruksi bergerak yang tepat.
8. Memriksa dokumen kepemilikan dan kontrak
Pengujian 9. Mengevaluasi kewajaran penyajian beban penyusutan dengan
rincian saldo: mengevaluasi kelayakan umur manfaat dan estimasi nilai sisa.
estimasi
akuntansi
10. Menentukan apakah suatu kejadian yang signifikan akan mengakibatkan
penurunan nilai peralatan konstruksi bergerak.
Penyajian dan 11. Membandingkan penyajian laporan dengan GAAP
pengungkapan a. Menentukan apakah peralatan konstruksi bergerak dan ebabn,
keuntungan, serta kerugian yang berkaitan telah di identifikasi dan di
klasifikasikan dengan tepat dalam laporan keuangan
b. Menentukan kelayakan pengungkapan yang berkaitan dengan biaya,
nilai buku, metode penyusutan dan umur manfaat kelas-kelas utama
peralatan konstruksi bergerak, penggadaian peralatan konstruksi
bergerak sebagai agunan dan syarat kontrak list.

Opini
Menurut saya opini PT. Pertamina, laporan keuangan terlampirmenyajikan secara wajar, dalam
semua hal yangmaterial, posisi keuangan PT. Pertamina tanggal 31 Desember 2018, serta
kinerjakeuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan
StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.

2. berdasarkan fakta-fakta tersebut, opini yang seharusnya diterima oleh auditor adalah pendapat
wajar tanpa pengecualian. Karena berhubungan dengan material, posisi keuangan, perubahan
ekuitas dan arus kas konsolidasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
diberlakukan di indonesia. Dan penjelasan tersebut terdapat ketidakpastian material dengan
adanya piutang yang seharusnya perusahaan mencatat penyisihan piutang tersebut sesuai dengan
prinsip berlaku umum.

3. Yang dilanggar oleh Herman adalah herman memberikan perintah kepada mahasiswa-
mahasiswa untuk memberikan laporan keuangan Ramli tanpa catatan kaki/footnotes. Dan
Laporan tersebut tidak dibandingkan dengan laporan – laporan keuangan sebelumnya.

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
 Tindakan yang harus Herman lakukan :
Pengendalian terhadap keandalan laporan keuangan Fokus utama auditor adalah
keandalan laporan keuangan. Auditor tidak boleh mengabaikan pengendalian yang
mempengaruhi informasi manajemen internal seperti anggaran dan laporan kinerja
internal termasuk harus membandingkan laporan-laporan keuangan
sebelumnya. Informasi tersebut sumber penting yang digunakan manajemen untuk
menjalankan usaha dan sumber bukti penting yang membantu auditor dalam
memutuskan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar. Auditor juga
menaruh perhatian pada pengendalian internal klien terhadap pengamanan aset dan
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan . pengendalian internal dirancang dan
diterapkan dengan tepat, dapat mencegah dan mendeteksi kecurangan dengan efektif.
 Auditor memiliki kewajiban untuk mendeteksi adanya kekeliruan dan ketidak-beresan
yang menyebabkan laporan keuangan berisi salah saji material. Untuk melaksanakan
kewajiban tersebut, auditor diharuskan untuk menerapkan keseksamaan didalam
perencanaan dan pelaksanaan audit serta melakukan penilaian hasil prosedur audit-nya.

4. penjelasan tersebut termasuk dalam opini Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified
opinion)

Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal
yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

5. Tatacara penomoran menurut PPPK nomor SE-6/PPPK/2018.


 Ada dua macam laporan pemberian jasa keuangan yang diatur dalam surat edaran
tersebut, yaitu:
1. Laporan Auditor Independen sebagai hasil atas jasa audit umum yang ditandatangai
oleh Akuntan Publik yang diterbitkan oleh KAP atau Cabang KAP.
2. Laporan Penilaian sebagai hasil atas jasa penilaian yang ditandatangani oleh Penilai
Publik yang diterbitkan KJPP atau Cabang KJPP.

 Tatacara penomorannya adalah sebagai berikut:


1. Standardisasi penomoran terdiri dari dari 7 bagian kode yang dipisahkan oleh tanda
garis miring ("/").

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
a. nomor laporan
b. identitas kantor
c. jenis jasa
d. industri pengguna jasa
e. nomor izin profesi
f. NPWP
g. waktu penerbitan laporan
2. Ketentuan dan tata cara penulisan
1. Nomor laporan terdiri dari 5 digit angka yang merupakan nomor urut dari laporan
yang diterbitkan. Nomor urut laporan tidak boleh menggunakan subnomor,
misalnya 00001.1.
2. Identitas kantor untuk KAP terdiri dari 5 digit angkat terakhir nomor izin usaha
KAP atau cabang KAP. Untuk KJPP terdiri dari 6 digit yang terdiri dari 4 digit
angka terakhir nomor izin usaha dan 2 digit kode KJPP (KJPP Pusat "00", KJPP
cabang "01")
3. Jenis jasa untuk LAI:
a. AU.1 = audit umum menggunakan SAK
b. AU.2 = audit umum menggunakan SAK ETAP
c. AU.3 = audit umum menggunakan SAK EMKM
d. AU.4 = audit umum menggunakan SAK Syariah
4. Jenis jasa untuk Laporan Penilaian
a. PI = Real Properti
b. BS = Bisnis
c. PP = Personal Properti
5. Kode industri pengguna jasa
01 = Pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan, dan perikanan
02 = Pertambangan dan energi
03 = Properti dan konstruksi
04 = Industri pengolahan/manufaktur
05 = Perdagangan dan jasa
06 = Informasi, komunikasi, dan transportasi

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
07 = Perbankan
08 = Asuransi dan Dana Pensiun
09 = Sektor keuangan lainnya
10 = Industri lainnya
11 = Pemerintah, Badan Internasional, dan Organisasi Non Profit
12 = Non Industri / Perorangan
6. Kode nomor izin profesi merupkan:
4 digit angka terakhir nomor izin AP atau PP yang menandatangani laporan.
7. Khusus untuk AP, ditambahkan 1 angka yang menunjukan periode tahun ke
berapa pemberian jasa audit tersebut ditandatangani yang dipisahkan dengan
tanda hubung ("-"):
Kode NPWP adalah kode NPWP yang dimiliki oleh pengguna jasa. 0 jika tidak
ada dan 1 jika ada.
8. Kode waktu penerbitan laporan
Merupakan bulan penerbitan laporan yang ditulis dalam angka romawi (I, II, III,
IV, s.d. XII) dan empat digit tahun penerbitan laporan.
9. antara bulan dan tahun dipisahkan dengan garis miring ("/").Walaupun kewajiban
penerapan surat edaran tersebut diberlakukan untuk laporan audit dan laporan
penilaian yang dikeluarkan pada tahun 2019, penomoran yang sesuai dengan surat
edaran ini juga dapat dilakukan pada tahun 2018 setelah surat edaran tersebut
ditandatangani

This study source was downloaded by 100000807218756 from CourseHero.com on 03-22-2022 21:21:28 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/57178527/tugas-auditing-1docx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

You might also like