You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KONSELING

“PRAKTEK KONSELING KELOMPOK”

PRAKTIKUM KE 12

Misbahudin Bustari

(1810801029)

A2

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS EKONOMI, ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS’ AISYIYAH YOGYAKARTA

DESEMBER 2020
1. Deskripsi/menceritakan saat menjadi klien
Ketika saya menjadi klien, pertama-tama ia (konselor) memperkenalkan diri
terlebih dahulu lalu ia lanjut menangyakan masalah kami satu persatu. Ketika giliran
saya untuk menceritakan masalah yang saya hadapi, dan saya disuruh untuk
menceritakan inti dari permasalahan tersebut, saya menceritakan masalah saya dengan
tenang dan tanpa ragu kemudian konselor menanyakan hal apa saja yang saya lakukan
untuk mengatasi masalah tersebut, kemudian saya menyampaikan “bahwa upaya yang
saya lakukan ialah menerima diri/ kekurangan yang saya alami”, lalu konselor
mengatakan bahwa upaya saya sudah sangat bagus dan ia juga memberikan sedikit tips
dan motivasi menganai masalah tersebut.

2. Metode konseling kelompok dan keterampilan komunikasi terapeutik yang


diterapkan oleh konselor dan kata-kata yang diungkapkan kepada klien
Dalam konseling kelompok yang telah saya lakukan, bahwa awalnya konselor
memperkenalkan diri terlebih dahulu kemudian ia memberikan arahan kepada klien,
konselor juga membuat suasana konseling menjadi nyamanan dan ramah kepada klien,
kemudian konselor membahas masalah mengenai motivasi belajar. Kemudian konselor
menanyakan permasalahan masing-masing klien menyangkut motivasi belajar dan
memberikan kesempatan kepada klien untuk saling bertukar fikiran dalan upaya
menyelesaikan permasalahan tersebut, dan konselor tersebut pun memberikan saran
dan kesimpulan dan motivasi atau penguatan positif.
Keterampilan terapeutik yang digunakan seperti :

Umpan Perbaikan
No Jenis Ketrampilan Dialog konselor (R) balik atau
Asisten seharusnya

1 Bertanya - Jadi, bagaimana motivasi belajar


mas dalam waktu dekat ini?.
apakah menurun atau sama saja
seperti biasanya?.
2 Memperjelas - Jadi anda jadi malas belajar atau
kuliah saat pandemic ini
dikarenakan kurang tertarik
belajar daring.
3 Memberi empati - Iya, saya paham apa yang mas
rasakan. memang di masa
pandemic ini banyak sekali
pelajar merasakan hal yang
sama.
4 Menasehati - jadi alangkah baiknya jika mas
malas belajar atau motivasi
kurang, mas bisa mengingat
kerja keras orang tua mas untuk
membiayai kuliah mas.
5 Memberikan - Jadi silahkan mas sampaikan,
kesempatan untuk kira-kira upaya apa saja dalam
mengungkapkan menghadapi masalah motivasi
diri belajar mas.
3. Menceritakan saat menjadi konselor.
Ketika saya menjadi konselor, untuk memulai konseling kelompok pertamanya
saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, dilanjutkan dengan saya menanyakan kabar
klien hari ini. Kemudian mulai dengan menanyakan satu persatu kepada klien
menyangkut permasalahan prokrastinasi akademik, lalu saya menyimak klien-klien
bercerita sambil saya sedikit menganggukkan kepala menandakan bahwa saya paham
apa yang klien ceritakan, kemudian saya pun memperjelas kembali kemudian
menanyakan perasaan klien katika melakukan prokrastinasi, dan saya pun juga
menanyakan upaya apa saja yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut,
setelah itu saya sedikit bercanda gurau dan menyimpulkan serta memberi sedikit saran
kepada klien-klien.

4. Hal-hal positif yang didapatkan dari dua proses yang telah dilakukan
Hal positif yang saya dapatkan ketika saya menjadi klien yaitu saya dapat belajar
bagaimana caranya kita menceritakan masalah dan menyampaikan secara terbuka.
Yang saya rasakan saat menjadi konselor bahwa saya dapat sedikit pengetahuan
bagaimana cara konseling kelompok dan membagi waktu agar semua klien dapat
bagian menceritakan keluh kesahnya serta menggali masalah klien dan saya juga dapat
memberikan kenyamanan kepada klien sehingga klien dapat menceritakan dengan
terbuka.

You might also like