You are on page 1of 6

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
YAYASAN UNILEVER INDONESIA
DENGAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KOTA DENPASAR

NOMOR : …………………………………
NOMOR : …………………………………

TENTANG
PROGRAM OPTIMALISASI PELAKSANAAN 3R MELALUI TPS 3R
DI KOTA DENPASAR

Pada hari ini Kamis tanggal Satu bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh bertempat di Denpasar
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. SINTA KANIAWATI : Ketua Yayasan Unilever Indonesia
berdomisili di Tangerang, dan berkantor di
Grha Unilever, Green Office Park Kav. 3, Jl.
BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang
13545
:
2. ENNY WAHYUNINDAR
Bendahara Yayasan Unilever Indonesia
berdomisili di Tangerang, dan berkantor di
Grha Unilever, Green Office Park Kav. 3, Jl.
BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang
13545
masing-masing bertindak selaku Ketua dan
Bendahara pengurus yayasan, dan oleh
karenanya secara sah mewakili Yayasan
Unilever Indonesia.
Nomor 1 (satu) dan 2 (dua) untuk selanjutnya

PARAF Pihak Kesatu


Pihak Kedua
disebut PIHAK KESATU.

3. IDA BAGUS PUTRA WIRABAWA : Selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan Kota Denpasar, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya berdasarkan Surat
Perintah Pelaksana Tugas Nomor :
821/1301/BKPSDM, tanggal 8 Juni 2020,
berkedudukan di Jalan Majapahit No. 6
Denpasar selanjutnya disebut, selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama dalam Perjanjian Kerja
sama ini disebut PARA PIHAK, dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK KESATU adalah
2. PIHAK KEDUA adalah Dinas Daerah yang menyelenggarakan Sub Urusan Lingkungan Hidup
dan Kebersihan sesuai Peraturan Walikota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Uraian
Tugas Jabatan Dinas Daerah.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sesuai dengan kedudukan dan kewenangan masing-masing,
PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerja sama tentang Program
Pelaksanaan 3R Melalui Bank Sampah, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Perjanjian Kerja sama ini adalah untuk mendorong peningkatan kinerja PARA PIHAK
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam
hal pengelolaan lingkungan yang tertuang dalam pelaksanaan Program 3R.

2. Tujuan Perjanjian Kerja sama terkait pelaksanaan Program ini adalah untuk meningkatkan taraf
hidup dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan khususnya untuk kesadaran akan
kebutuhan pengelolaan sampah rumah tangga serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, khususnya terkait sanitasi lingkungan dengan tetap memperhatikan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.

PASAL 2
OBJEK DAN RUANG LINGKUP
PARAF Pihak Kesatu
Pihak Kedua
1. Objek Perjanjian Kerja sama ini adalah optimalisasi pelaksanaan kerjasama Program, khususnya
dalam lingkup Bank Sampah dan pemberdayaan masyarakat. PARA PIHAK dari waktu ke
waktu dapat menyepakati dan menentukkan hal-hal lain yang menjadi cakupan dari ruang
lingkup Program.

2. Ruang lingkup Perjanjian Kerja sama terkait Program ini antara lain adalah :
a. Mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui
pembentukan Bank Sampah di Kota Denpasar ;

b. Peningkatkan Kapasitas Bank Sampah secara Kuantitas dan Kualitas ;

c. Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan pemberdayaan masyarakat di bidang daur ulang
dan pengelolaan sampah di sumbernya.
d. Mengoptimalkan pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Kota Denpasar.

PASAL 3
PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerja sama ini akan ditentukan
dan disepakati oleh PARA PIHAK secara proporsional yang dituangkan di dalam perjanjian
kerjasama yang disepakati oleh PARA PIHAK selama jangka waktu Perjanjian Kerja sama ini.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban:


a. Hak :
- Melakukan koordinasi untuk melakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat di
wilayah Kota Denpasar.
- Mendapatkan dukungan dan arahan dari DLHK Denpasar selama pelaksanaan program.

b. Kewajiban :
- Melaksanakan sosialisasi, Edukasi, dan pendampingan dalam pembentukan Bank Sampah
hingga bank sampah tersebut mandiri.
- Memberikan Stymulan sarana administrasi berupa buku tabungan, buku besar, buku
registrasi, timbangan, spanduk, papan nama.
- Melaksanakan Kegiatan Pelatihan kepada pengurus untuk peningkatan kapasitas bank
sampah.

PARAF Pihak Kesatu


Pihak Kedua
- Mendorong peningkatan bank sampah induk secara kualitas dan kuantitas dengan
pemberian insentif untuk pengumpulan sampah plastik.
- Memberikan Laporan implementasi program per semester (6 bulan) kepada pihak Kedua.

2. PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban:


a. Hak :
- Menerima Laporan Implementasi Program Bank Sampah per triwulan (3 bulan).
- Menerima Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Program 3R per triwulan (3 bulan).
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan Program 3R di Lapangan.
b. Kewajiban :
- Membina dan Memberikan legalitas kepada semua bank sampah yang terbentuk.
- Bersama-sama Pihak Pertama melaksanakan Monev.
- Melaksanakan Program Apresiasi Kinerja Bank Sampah bersama Pihak Pertama.

PASAL 5
PELAKSANAAN

Pelaksanaan perjanjian ini secara teknis dilaksanakan oleh kedua belah pihak yaitu PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.

PASAL 6
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerja sama ini mulai berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak
Perjanjian Kerja sama ini ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai dengan Kesepakatan
PARA PIHAK.
2. PARA PIHAK dapat mengajukan perpanjangan Perjanjian Kerja sama ini, 1 (satu) bulan
sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini.
3. Apabila PARA PIHAK tidak ada pemberitahuan mengenai melanjutkan atau memutus
Perjanjian Kerja sama ini, maka secara otomatis perjanjian kerja sama ini berakhir sesuai batas
waktu yang disepakati sebagaimana pada ayat (1) Pasal ini.

PASAL 7
BERAKHIRNYA KERJA SAMA

1. Perjanjian kerja sama ini berakhir sesuai dengan jangka waktu;

PARAF Pihak Kesatu


Pihak Kedua
2. Perjanjian ini dapat berakhir sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dengan
ketentuan pihak yang mengakhiri memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada para pihak
paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian;
3. Perjanjian ini berakhir atau batal apabila ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan
Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian Kerja sama ini tanpa terikat
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

PASAL 8
FORCE MAJEURE

Apabila terjadi keadaan di luar kekuasaan masing – masing pihak yang mengakibatkan tidak dapat
terlaksananya perjanjian kerjasama ini, maka masing – masing pihak dengan itikad baik dan demi
tercapainya tujuan Perjanjian Kerja sama ini sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan
mufakat dengan tidak saling merugikan masing – masing pihak.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat;
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berhasil
mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara
hukum dengan menunjuk domisili hukum pada Pengadilan Negeri Denpasar.

PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Hasil musyawarah yang telah disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
akan merupakan ketentuan tambahan yang dinamakan “ Addendum “ dan akan merupakan
bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari perjanjian ini;
2. Dengan ditandatanganinya surat Perjanjian ini oleh PARA PIHAK, maka seluruh ketentuan
yang tercantum dalam pasal –pasal Perjanjian ini dan seluruh ketentuan dalam dokumen-
dokumen yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini,
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan bagi kedua belah pihak dapat diberlakukan
ketentuan hukum sesuai pasal 1338 ayat (1) kitab Undang – Undang Hukum Perdata;
3. Batal atau tidak dapat terlaksananya salah satu atau lebih pasal dalam Perjanjian ini demi hukum
atau karena sebab lain, tidak menjadikan ketentuan lain yang tidak batal dan/atau seluruh
Perjanjian ini menjadi batal atau tidak mengikat;
PARAF Pihak Kesatu
Pihak Kedua
4. PARA PIHAK menjamin bahwa masing – masing pihak memiliki kewenangan penuh untuk
mengadakan Perjanjian ini.

Pasal 11
KETENTUAN PENUTUP

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani di Denpasar pada hari, tanggal, bulan dan tahun
2020 sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian Kerja Sama dalam rangkap 2 (dua), masing-
masing sama bunyinya bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


KETUA PENGURUS Plt KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
YAYASAN UNILEVER INDONESIA DAN KEBERSIHAN KOTA DENPASAR

SINTA KANIAWATI IDA BAGUS PUTRA WIRABAWA

BENDAHARA PENGURUS

ENNY WAHYUNINDAR

PARAF Pihak Kesatu


Pihak Kedua

You might also like