You are on page 1of 597

BUPATI INDRAMAYU

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN


INDRAMAYU NOMOR :9 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2021 – 2026

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI INDRAMAYU,
Menimbang : a. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepala daerah terpilih yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan
daerah dan keuangan daerah, serta program
Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 264 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, yang pada pokoknya Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pad ahuruf a dan huruf b tersebut di atas,
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Indramayu Tahun 2021 – 2026;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1968
tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi
Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
-2-

Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Penataan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4739);
11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
-3-

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
13. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
15. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485);
16. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
-4-

20. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang


Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5149);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5941);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeruntahan
-5-

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2019 Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6323);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
dalam rangka Mendukung Kebijakan Keuangan
Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta
Penyelamatan Ekonomi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 131 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6514)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional dalam rangka Mendukung Kebijakan
Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease (COVID-19) dan/atau Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta
Penyelamatan Ekonomi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 186 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6542);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
31. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
32. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
33. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019
(COVID-19);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam
Penyusunan RPJMD;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036);
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan
-6-

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi


Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun
2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1540);
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
40. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
Lingkungan Pemerintah Daerah;
42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan
Penggunaan Alokasi Anggaran untuk Kegiatan
Tertentu, Perubahan Alokasi, dan Penggunaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 581);
43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1781);
44. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran
-7-

Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7


Noreg Peraturan Daerah Provinsi Nomor : (7-68/2019),
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 236);
45. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6
Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);
46. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22
Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 86);
47. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 -
2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2019 Nomor 8);
48. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun
2008 Nomor 1 Seri E.1);
49. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2031 (Lembaran
Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2012 Nomor 1
Seri D.1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Indramayu Nomor 1);
50. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu (Lembaran
Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2016 Nomor 9)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu
Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu (Lembaran
Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021 Nomor 8) .
-8-

Dengan Persetujuan Bersama :


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
INDRAMAYU
dan
BUPATI INDRAMAYU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2021 – 2026.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah Kabupaten adalah Kabupaten Indramayu.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati beserta Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah
Kabupaten Indramayu.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu.
4. Bupati adalah Bupati Indramayu.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu.
6. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah yang selanjutnya disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten
Indramayu.
7. Instansi Vertikal adalah perangkat Kementerian dan/atau Lembaga
Pemerintah Non Kementerian di Daerah.
8. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk
masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan
dengan kegiatan dan hasil pembangunan, baik sebagai penanggung
biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung risiko.
9. Dunia Usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan
usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Kabupaten
Indramayu.
10. Pembangunan Daerah adalah usaha yang sitematik untuk
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Daerah untuk peningkatan
dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
daya saing Daerah sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangannya.
11. Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber
daya yang ada.
-9-

12. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk


menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka
waktu tertentu di Daerah.
13. Pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah adalah suatu proses
pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan
keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis,
efisien, dan efektif.
14. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan Kabupaten Indramayu
untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005
sampai dengan tahun 2025 yang memuat visi, misi, dan arah
pembangunan jangka panjang Kabupaten Indramayu.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Kabupaten
Indramayu untuk periode 5 (lima) tahun.
16. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD
adalah dokumen perencanaan Kabupaten Indramayu untuk periode 1
(satu) tahun.
17. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
18. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.
19. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang selanjutnya
disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
20. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya
disingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun.
21. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat RKP adalah
dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 1 (satu)
tahun.
22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
23. Pendapatan Daerah adalah semua hak Daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
24. Belanja Daerah adalah semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
- 10 -

25. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali


dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya.
26. Rencana Kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan.
27. Kerangka Pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan Daerah
untuk menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam
pembangunan, optimalisasi penggunaan sumber dana dan
peningkatan kualitas belanja dalam membiayai penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dalam upaya mencapai visi dan misi Kepala
Daerah serta target pembangunan nasional.
28. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan
kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan
kondisi riil saat perencanaan dibuat.
29. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi Daerah dengan karakteristik bersifat
penting, mendasar, mendesak, berjangka menengah/panjang, dan
menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
Daerah di masa yang akan datang.
30. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan pembangunan Daerah.
31. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
32. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.
33. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya
tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/Perangkat Daerah yang
diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah.
34. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan daerah/Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran.
35. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja
untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan
mengantisipasi isu strategis daerah/Perangkat Daerah yang
dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
36. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan
pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk
mencapai sasaran RPJMD.
37. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan
menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil
yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.
38. Program Pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah
kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.
- 11 -

39. Kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktivitas


pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome)
suatu program.
40. Kinerja adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/
sasaran sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.
41. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur
pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan
dalam bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact).
42. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa
dari serangkaian proses atas sumber daya pembangunan agar hasil
(outcome) dapat terwujud.
43. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan
pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam
satu program.
44. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian hasil
(outcome) beberapa program.
45. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disebut RTRW adalah
hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi
dan arahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten
Indramayu ke dalam struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah.
46. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan
partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program.
47. Sistem Informasi Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan,
mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan Daerah.
48. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.

BAB II
RUANG LINGKUP RPJMD

Pasal 2

(1) RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati
yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan RTRW dengan
memperhatikan RPJMN dan RPJMD Propinsi Jawa Barat.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas
Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
- 12 -

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

(1) Maksud penetapan RPJMD adalah sebagai pedoman, antara lain :


a. penyusunan RKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun selama
kurun waktu 5 (lima) tahun;
b. penyusunan Renstra Perangkat Daerah untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun; dan
c. penyusunan Renja Perangkat Daerah.

(2) Tujuan penetapan RPJMD adalah untuk, antara lain :


a. menetapkan visi, misi dan program Bupati;
b. menetapkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan
daerah dan keuangan daerah;
c. menetapkan program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah;
d. menetapkan pedoman dalam penyusunan Renstra Perangkat
Daerah, RKPD, Renja Perangkat daerah, dan kerangka pendanaan
bersifat indikatif; dan
e. mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis,
harmonis dan berkelanjutan antara perencanaan pembangunan
Nasional, Provinsi dan Kabupaten, serta dengan Kabupaten yang
berbatasan.

BAB IV
SISTEMATIKA

Pasal 4

RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026, disusun dengan


sistematika penyajian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan penyusunan RPJMD agar substansi
pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Memuat secara logis dasar-dasar analisis dan gambaran
umum kondisi daerah, yang meliputi aspek geografi dan
demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan
umum, serta aspek daya saing daerah.
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Memuat kinerja keuangan masa lalu meliputi kinerja
pelaksanaan APBD dan neraca daerah, kebijakan pengelolaan
keuangan masa lalu meliputi proporsi penggunaan anggaran
dan analisis pembiayaan, serta kerangka pendanaan meliputi
proyeksi pendapatan dan belanja serta penghitungan
kerangka pendanaan.
- 13 -

BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


Memuat permasalahan dan isu-isu strategis daerah yang
menjadi dasar utama visi dan misi pembangunan jangka
menengah. Penyajian analisis menjelaskan butir-butir penting
isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja
pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian
isu-isu strategis meliputi permasalahan pembangunan Daerah
dan isu strategis.
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Memuat penjelasan visi dan misi Pemerintah Daerah untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, tujuan dan sasaran
serta indikator kinerja setiap misi pembangunan.
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Memuat dan menjelaskan strategi yang dipilih dalam
mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap
strategi terpilih. Selain itu diberikan penjelasan hubungan
setiap strategi dengan arah dan kebijakan dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Program
Pembangunan Daerah dirumuskan dari masing-masing
strategi untuk mendapatkan program prioritas. Program
Pembangunan Daerah menggambarkan kepaduan program
prioritas terhadap sasaran pembangunan melalui strategi
yang dipilih.
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi
serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra
Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif
target, Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan
bidang urusan.

BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH


Memuat penetapan indikator kinerja daerah yang bertujuan
untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan
indikator kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir
periode masa jabatan.

BAB IX : PENUTUP
- 14 -

BAB V
ISI DAN URAIAN RPJMD

Pasal 5

Isi dan uraian RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026


sebagaimana dimaksud Pasal 3, tertuang dalam Buku Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

BAB VI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 6

(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan


pembangunan jangka menengah Daerah lingkup kabupaten.
(2) Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan jangka
menengah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk mewujudkan :
a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil
rencana pembangunan jangka menengah Daerah;
b. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah;
c. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan
d. Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator
kinerja yang telah ditetapkan.
(3) Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan jangka
menengah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. Pengendalian dan evaluasi terhadap perumusan kebijakan
perencanaan pembangunan jangka menengah Daerah;
b. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan jangka menengah Daerah; dan
c. Evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan jangka menengah
Daerah.
(4) Tata cara pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan
jangka menengah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
- 15 -

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Indramayu.

Ditetapkan di Indramayu
pada tanggal 23 November 2021
BUPATI INDRAMAYU,

Cap/Ttd

NINA AGUSTINA

Diundangkan di Indramayu
Pada tanggal 23 November 2021
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU,

Cap/Ttd

RINTO WALUYO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU
TAHUN : 2021 NOMOR : 9

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA


KABUPATEN INDRAMAYU

ALI FIKRI, SH., MH


Pembina Tk. I
NIP. 19670224 199003 1 004
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Karunia Allah Subhanahu


Wata’ala, sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 ini dapat diselesaikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 ini disusun sebagai dasar dalam
penyusunan perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan.
Besar harapan kami agar program maupun kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan dapat lebih terarah yang kemudian akan dituangkan pada
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah melalui mekanisme yang
berlaku dalam perundang-undangan sebagai upaya mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Indramayu secara keseluruhan.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah bersama-sama menyusun dokumen RPJMD
Kabupaten Indramayu tahun 2021-2026, semoga Allah Subhanahu Wata’ala
meridhoi seluruh upaya yang sudah kita lakukan dan tetap melimpahkan
karunia-Nya kepada kita semua.

Indramayu, 23 November 2021


BUPATI INDRAMAYU,

Hj. NINA AGUSTINA, SH., MH., C.R.A.


Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA
KABUPATEN INDRAMAYU

ALI FIKRI, SH., MH


Pembina Tk. I
NIP. 19670224 199003 1 004

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- i


DAFTAR ISI

Hal.
Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................. ii
Daftar Tabel ............................................................................................ iv
Daftar Grafik ........................................................................................... viii
Daftar Gambar ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... I-1


1.1 Latar Belakang................................................................... I-1
1.2 Dasar Hukum ................................................................... I-4
1.3 Hubungan Antar Dokumen ................................................ I-14
1.4 Maksud dan Tujuan ........................................................... I-33
1.5 Sejarah Kabupaten Indramayu ........................................... I-34
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................ I-36

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ................................. II-1


2.1 Aspek Geografi dan Demografi ............................................ II-1
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ...................................... II-26
2.3 Aspek Pelayanan Umum..................................................... II-45
2.4 Aspek Daya Saing Daerah .................................................. II-103

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH ........................................ III-1


3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu .............................................. III-1
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu. ...................... III-8
3.3 Kerangka Pendanaan. ........................................................ III-13

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH............ IV-1


4.1 Permasalahan Pembangunan.............................................. IV-2
4.2 Isu Strategis Kabupaten Indramayu.................................... IV-41

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- i


Hal.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN...................................... V-1


5.1 Visi.................................................................................... V-1
5.2 Misi ................................................................................... V-3
5.3 Tujuan dan Sasaran........................................................... V-7

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM


PEMBANGUNAN DAERAH .................................................... VI-1
6.1 Strategi dan Arah Kebijakan. .............................................. VI-1
6.2 Program Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026. ............. VI-12
6.3 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026. ............. VI-59
6.4 Program Percepatan dan Janji Bupati. ................................ VI-112
6.5 Penguatan Identitas/Branding Daerah................................ VI-132

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH ......................................................... VII-1

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ........ VIII-1

BAB IX PENUTUP............................................................................ IX-1


9.1 Kaidah Pelaksanaan. .......................................................... IX-1
9.2 Pedoman Transisi............................................................... IX-2

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- i


DAFTAR TABEL

Hal.
Tabel 1. 1 Penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat.....................................................................................................I-18
Tabel 1. 2 Prioritas Pembangunan RPJPD 2005–2025 Tahap Ke-4
(RPJMD 2021-2026) ........................................................................ I-26
Tabel 1. 3 Profil Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu
Periode 2021-2026………………………………………………………………..I-36
Tabel 2. 1 Ketinggian dan Jarak ke Ibukota Berdasarkan Wilayah Kecamatan ... II-3
Tabel 2. 2 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan............................................... II-4
Tabel 2. 3 Desa Tangguh Bencana Indramayu Tahun 2018-2019 .................... II-21
Tabel 2. 4 Kondisi Kependudukan Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2020 ... II-22
Tabel 2. 5 PDRB Kabupaten Indramayu Periode 2016 s.d. 2020 ...................... II-26
Tabel 2. 6 PDRB Perkapita Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020 ........ II-30
Tabel 2. 7 Perkembangan Pendapatan dan Pendapatan Asli Daerah ................ II-31
Tabel 2. 8 Perkembangan Indikator Kemiskinan Kabupaten Indramayu........... II-43
Tabel 2. 9 Survey Kepuasan Masyarakat Kabupaten Indramayu ……………..…..II-
44 Tabel 2. 10 Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten Indramayu II-48
Tabel 2. 11 Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Indramayu ......................... II-54
Tabel 2. 12 Kinerja Urusan PUPR Kabupaten Indramayu ............................... II-58
Tabel 2. 13 Kinerja Urusan DPKPP Kabupaten Indramayu ............................. II-60
Tabel 2. 14 Kinerja Urusan Trantibumlinmas Kab. Indramayu ........................ II-61
Tabel 2. 15 Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Indramayu ........................... II-62
Tabel 2. 16 Kinerja Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Indramayu............ II-64
Tabel 2. 17 Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak ...................................................................... II-67
Tabel 2. 18 Kinerja Urusan Pangan Di Kab. Indramayu................................... II-70
Tabel 2. 19 Kinerja Urusan Pertanahan Di Kab.Indramayu ............................. II-71
Tabel 2. 20 Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Di Kab. Indramayu ................. II-73
Tabel 2. 21 Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ......................... II-74
Tabel 2. 22 Kinerja Urusan Pemberdayaan masyarakat Desa .......................... II-76
Tabel 2. 23 Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana . II-77
Tabel 2. 24 Kinerja Urusan Perhubungan ....................................................... II-79
Tabel 2. 25 Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.................... II-80

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- i


H
Tabel 2. 26 Kinerja Urusan Penanaman Modal.....................................................................I-81
Tabel 2. 27 Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga .................................. II-82
Tabel 2. 28 Kinerja Urusan Kebudayaan......................................................... II-83
Tabel 2. 29 Kinerja Urusan Perpustakaan....................................................... II-85
Tabel 2. 30 Kinerja Urusan Kearsipan ............................................................ II-85
Tabel 2. 31 Kinerja Urusan Pariwisata ............................................................ II-87
Tabel 2. 32 Data Urusan Perdagangan dan Industri…………………………………. II-91
Tabel 2. 33 Kinerja Urusan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu……………II-99
Tabel 2. 34 Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Indramayu………….................................................................... .II-101
Tabel 2. 35 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pengawasan ................................. II-103
Tabel 2. 36 Rata-rata Konsumsi Per Kapita…………………………………………...II-104
Tabel 2. 37 Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur................................... II-116
Tabel 2. 38 Penetapan Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan ..……………...II-
121 Tabel 2. 39 Pencapaian SPM pada Pelayanan
PUPR………………………………...II-123 Tabel 2. 40 Pencapaian SPM pada Pelayanan
Perumahan Rakyat ……………...II-124 Tabel 2. 41 Pencapaian SPM pada
Pelayanan Trantibumlinmas ………………...II-125 Tabel 2. 42 Pencapaian SPM
pada Pelayanan Sosial………………………………...II-126 Tabel 2. 43 Capaian Kinerja
Ekonomi Kab. Indramayu …………………………...II-129 Tabel 2. 44 Target dan
Capaian Indikator Sasaran Kab. Indramayu
Tahun 2016-2020……………………………………… .................. …...II-133
Tabel 3. 1 Rata-rata Pertumbuhan APBD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d
Tahun 2020 .................................................................................... III-3
Tabel 3. 2 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah ........................................... III-6
Tabel 3. 3 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur............ III-10
Tabel 3. 4 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Indramayu................................... III-11
Tabel 3. 5 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran ....................................... III-12
Tabel 3. 6 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran.................................... III-12
Tabel 3. 7 Proyeksi APBD Kabupaten Indramayu
Tahun 2022 s/d Tahun 2026 ........................................................ III-14
Tabel 3. 8 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai
Pembangunan Daerah Tahun 2022 s/d Tahun 2026...................... III-17

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- v


H

Tabel 3. 9 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah


Kabupaten Indramayu................................................................................................I-18
Tabel 3. 10 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 2016-2018 ................ III-18
Tabel 4. 1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah..................................................................... IV-5
Tabel 4. 2 Capaian TPB Kabupaten Indramayu Tahun 2018-2020 .................. IV-47
Tabel 4. 3 Penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Barat ...................................................................... IV-52
Tabel 4. 4 Prioritas Pembangunan Tahap Keempat RPJPD 2005-2025 ............ IV-60
Tabel 4. 5 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 1 (TPB 1) KLHS RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026........................................................ IV-77
Tabel 4. 6 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 2 (TPB 3) KLHS RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026........................................................ IV-82
Tabel 4. 7 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 3 (TPB 2) KLHS RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026…………………………………………. IV-90
Tabel 4. 8 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 4 (TPB 4) KLHS RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026………………………………………… IV-93
Tabel 4. 9 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 5 (TPB 6) KLHS RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026………………………………………… IV-96
Tabel 4. 10 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 6 (TPB 5) KLHS RPJMD
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 .................................... IV-100
Tabel 5. 1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 ......................... V-8
Tabel 5. 2 Persandingan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu dengan Sasaran
RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Barat .................................. V-13
Tabel 5. 3 Persandingan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu dengan Arah
Pembangunan RPJPD Kabupaten Indramayu............................ V-18
Tabel 6. 1 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 ................................. VI-2
Tabel 6. 2 Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Indramayu Tahun 2022-2026 ................................. VI-13
Tabel 6. 3 Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026 ...... VI-62
Tabel 6. 4 Persandingan Prioritas Nasional dengan Prioritas
Kabupaten Indramayu ............................................................. VI-110

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- v


H
Tabel 6. 5 Persandingan Prioritas Provinsi Jawa Barat dan Prioritas
Kabupaten Indramayu ............................................................. VI-111
Tabel 6. 6 10 (Sepuluh) Program Unggulan Kepala Daerah ........................ VI-112
Tabel 6. 7 99 (Sembilan Puluh Sembilan) Janji Bupati .............................. VI-116
Tabel 6. 8 46 (Empat Puluh Enam) Program Prioritas Misi ........................ VI-125
Tabel 7. 1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026
Kabupaten Indramayu ............................................................. VII-2
Tabel 7. 2 Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026................................................... VII-4
Tabel 8. 1 Proyeksi Indikator Kinerja Makro Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
............................................................................................. VIII-2
Tabel 8. 2 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026................................................... VIII-7
Tabel 8. 3 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Urusan
Pemerintahan Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 ........... VIII-11
Tabel 8. 4 Target Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026 .................................................................... VIII-33

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- v


DAFTAR GRAFIK

Hal.
Grafik 2. 1 Distribusi Penggunaan Lahan di Wilayah Kabupaten Indramayu II-7
Grafik 2. 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2016-2020 .................................................................. II-23
Grafik 2. 3 Piramida Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2020 .......... II-23
Grafik 2. 4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Kecamatan ..... II-24
Grafik 2. 5 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Indramayu …….............. II-27
Grafik 2. 6 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Usaha..................... II-29
Grafik 2. 7 Indeks Gini Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020........ II-31
Grafik 2. 8 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia ........................ II-32
Grafik 2. 9 Perkembangan Indeks Pendidikan Kabupaten Indramayu ........ II-33
Grafik 2. 10 Perkembangan Indeks Kesehatan Kabupaten Indramayu ....... II-34
Grafik 2. 11 Perkembangan Indeks Pengeluaran Kabupaten Indramayu .... II-34
Grafik 2. 12 Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah ...................... II-35
Grafik 2. 13 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah ....................... II-36
Grafik 2. 14 Perkembangan Angka Harapan Hidup Kabupaten Indramayu II-37
Grafik 2. 15 Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Ibu.......................... II-37
Grafik 2. 16 Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Bayi ........................ II-38
Grafik 2. 17 Prevalensi Status Gizi Balita (BB/U) Kabupaten Indramayu ... II-39
Grafik 2. 18 Persentase Balita Stunting Kabupaten Indramayu ................. II-39
Grafik 2. 19 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Indramayu ...... II-40
Grafik 2. 20 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Kota di Jawa Barat II-40
Grafik 2. 21 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Indramayu . II-41
Grafik 2. 22 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Indramayu ........................... II-42
Grafik 2. 23 Indeks Kedalaman dan Indeks Keparahan Kemiskinan .......... II-43
Grafik 2. 24 Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten Indramayu ................. II-44
Grafik 2. 25 Rasio Sekolah Terhadap Murid di Kabupaten Indramayu ....... II-46
Grafik 2. 26 Rasio Guru Terhadap Murid di Kabupaten Indramayu ........... II-47

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- vi


H
Grafik 2. 27 Kepesertaan JKN PBI di Kabupaten Indramayu .................... II-51
Grafik 2. 28 Cakupan Penemuan Penderita Kusta Baru
di Kabupaten Indramayu...................................................... II-52
Grafik 2. 29 Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik di Kabupaten Indramayu . II-55
Grafik 2. 30 Rasio Panjang Jalan Terhadap Penduduk di
Kabupaten Indramayu ......................................................... II-56
Grafik 2. 31 Tingkat Pelayanan Irigasi di Kab. Indramayu ......................... II-56
Grafik 2. 32 Capaian Aspek Tata Ruang di Kab. Indramayu ...................... II-57
Grafik 2. 33 Rasio Rumah Layak Huni Di Kabupaten Indramayu .............. II-59
Grafik 2. 34 Persentase Drainase dan Jalan Lingkungan Dalam Kondisi Baik II-59
Grafik 2. 35 Persentase Pencari Kerja Terdaftar yang Ditempatkan............ II-63
Grafik 2. 36 Perkembangan Jumlah PMI dari Kabupaten Indrmayu........... II-65
Grafik 2. 37 Tingkat Ketersediaan Energi di Kab. Indramayu..................... II-68
Grafik 2. 38 Tingkat Ketersediaan Protein di Kab. Indramayu................... II-68
Grafik 2. 39 Tingkat Konsumsi Energi Di Kab. Indramayu ....................... II-69
Grafik 2. 40 Tingkat Konsumsi Protein Di Kab. Indramayu........................ II-69
Grafik 2. 41 Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas
Tutupan Lahan Di Kab. Indramayu ...................................... II-72
Grafik 2. 42 Persentase Pengurangan Sampah Dengan 3R ........................ II-73
Grafik 2. 43 Persentase Desa Swasembada dan Desa Mandiri ................... II-75
Grafik 2. 44 Persentase Kendaraan Di Kabupaten Indramayu tahun 2019. II-78
Grafik 2. 45 Pencapaian Kinerja Urusan Perpustakaan ............................. II-84
Grafik 2. 46 Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik .............................. II-86
Grafik 2. 47 Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB .. II-87
Grafik 2. 48 Luas Tanam Padi di Kabupaten Indramayu ........................... II-88
Grafik 2. 49 Produktivitas Padi Di Kabupaten Indramayu ......................... II-88
Grafik 2. 50 Produksi Padi Di kabupaten Indramayu ............................... II-89
Grafik 2. 51 Produksi Daging di Kabupaten Indramayu............................. II-90
Grafik 2. 52 Tingkat Konsumsi Ikan Penduduk Indramayu ....................... II-92
Grafik 2. 53 Perkembangan Produksi Perikanan di Kabupaten Indramayu. II-93
Grafik 2. 54 Produksi Garam dan Rumput Laut Di Kabupaten Indramayu. II-94

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- i


H
Grafik 2. 55 Produksi Olahan Konsumsi Hasil Perikanan dan Kelautan ..... II-95
Grafik 2. 56 Serapan Tenaga Kerja Sektor Perikanan dan Kelautan ........... II-96
Grafik 2. 57 Persentase Belanja Pendidikan dan Belanja Kesehatan .......... II-98
Grafik 2. 58 Perbandingan belanja Langsung dan belanja Tidak langsung
Kabupaten Indramayu ........................................................ II-98
Grafik 2. 59 Struktur ASN Kabupaten Indramayu Menurut Jenis Jabatan. II-100
Grafik 2. 60 Struktur ASN Kabupaten Indramayu Menurut Tigkat Pendidikan
Tahun 2020 ......................................................................... II-100
Grafik 2. 61 Nilai LQ Sektor Basis Di Kabupaten Indramayu Th. 2010 – 2017 II-106
Grafik 2. 62 Rata-rata Nilai LQ Menurut Sektor ........................................ II-107
Grafik 2. 63 Panjang Jalan Di Kabupaten Indramayu Menurut Kelas Jalan II-109
Grafik 2. 64 Proporsi Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Tingkat pendidikan II-115
Grafik 2. 65 Angka Rasio Ketergantungan Penduduk.................................... II-117
Grafik 2. 66 Angka Partisipasi Murni dan Angka Pertisipasi Kasar...............................I-118
Grafik 2. 67 Capaian SPM Pendidikan Per Jenis Layanan................................... II-119
Grafik 2. 68 Capaian SPM Kesehatan Per Jenis Layanan.................................... II-122
Grafik 2. 69 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dasar Bidang PUPR........................ II-123
Grafik 2. 70 Capaian SPM Ketenteraman dan Ketertiban Umum........................ II-
125 Grafik 2. 71 Capaian SPM Sosial Per Jenis Layanan.................................... II-127
Grafik 2. 72 Perkembangan Kasus COVID-19 di Kab. Indramayu....................... II-130

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- x


DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 1. 1 Penjabaran Visi Misi Presiden 2020-2024....................................................I-16
Gambar 1. 2 Konsep Pembangunan Jawa Barat 2018-2023…………..…………… I-17
Gambar 2. 1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Indramayu ......................... II-1
Gambar 2. 2 Peta Resiko Bencana Banjir........................................................ II-13
Gambar 2. 3 Peta Resiko Bencana Banjir Bandang ......................................... II-14
Gambar 2. 4 Peta Resiko Bencana Cuaca Ekstrim .......................................... II-15
Gambar 2. 5 Peta Resiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi .................. II-16
Gambar 2. 6 Peta Resiko Bencana Gempa Bumi ............................................. II-17
Gambar 2. 7 Peta Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ..................... II-18
Gambar 2. 8 Peta Resiko Bencana Kekeringan ................................................ II-19
Gambar 2. 9 Peta Resiko Bencana Tanah Longsor........................................... II-20
Gambar 2. 10 Peta Resiko Multi Bencana ....................................................... II-21
Gambar 2. 11 Kerangka Pemikiran Potensi Pengembangan
Kawasan Budidaya……………………………….…………………….....II-25
Gambar 4. 1 Penjabaran Visi Misi Presiden 2020-2024 .................................. IV-50
Gambar 4. 2 Konsep Pembangunan Jawa Barat............................................. IV-51
Gambar 4. 3 Flow Cart Langkah-Langkah Penentuan Isu Strategis............... IV-106
Gambar 6. 1 Tahapan Pencapaian Indramayu Lumbung Pangan Nasional…..VI-133

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- x


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai bagian yang integral dari pembangunan nasional,
penyelenggaraan pembangunan daerah hendaknya didasarkan
pada semangat untuk mencapai tujuan negara sehingga hasil-hasil
pembangunan dapat membawa dampak pada perlindungan dan
kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas lingkungan hidup
dan ketertiban, serta peningkatan kapabilitas manusia. Untuk
mencapai tujuan tersebut, pembangunan daerah harus disesuaikan
dengan potensi, aspirasi, dan permasalahan pembangunan di
daerah dengan tetap menganut paradigma pembangunan
berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan menuntut adanya
pemanfaatan sumber daya secara efisien untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sehingga tercapai sebuah kemandirian
ekonomi sekaligus dapat menjamin kelangsungan generasi
mendatang. Hal ini sesuai dengan definisi menurut The World
Commission on Environment and Development (WCED) 1987 yang
menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan masa kini
tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya. Pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan mencakup aspek ekologi, sosial ekonomi, komunitas
dan kelembagaan dengan tetap menempatkan manusia sebagai
kunci pembangunan di mana kualitas eksistensi manusia adalah
ukuran sesungguhnya bagi pembangunan.
Di sisi lain, pesatnya kemajuan teknologi informasi
berdampak signifikan pada pesatnya perubahan tatanan sosial dan
ekonomi, yang memberikan dampak berupa kondisi yang penuh
dengan ketidakpastian. Hal ini harus disikapi dengan adanya
ketersediaan rencana pembangunan yang mampu

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


mengintegrasikan berbagai potensi dengan mempertimbangkan
kondisi yang ada saat ini dan mengantisipasi berbagai perubahan
yang ada.
Untuk mencapai tujuan pembangunan ditengah berbagai
tantangan tersebut, dilakukan penyusunan dokumen perencanaan
yang berorientasi pada pencapaian tujuan dengan memperhatikan
aspek teknokratis, aspek partisipatif, dan aspek politis serta
berproses secara bottom-up dan top-down sekaligus, sebagaimana
amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Berdasarkan Permendagri
Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 7 dan Pasal 8, pendekatan teknokratis
dalam perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah, pendekatan
partisipatif dilakukan agar para pemangku kepentingan dapat
memberikan masukan terhadap rancangan dokumen perencanaan
yang disusun, sementara pendekatan secara politis dilakukan
untuk menampung kepentingan politik kepala daerah serta
memiliki kekuatan yang dapat mengikat semua pihak.
Disamping pendekatan teknokratis, partisipatif, dan aspek
politis serta berproses secara bottom-up dan top-down, faktor
tatanan dan dinamika sosial, kelestarian daya dukung lingkungan
dan sumber daya alam serta faktor sejarah juga perlu dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi dan
kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah daerah sehingga
program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


akan dapat diterima oleh masyarakat dan dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan. Untuk menjamin keberlanjutan
pembangunan diperlukan pula keterpaduan dan keserasian antara
pertumbuhan ekonomi, perubahan sosial, perkembangan teknologi
informasi dan daya dukung lingkungan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
tahun 2017, proses penyusunan Rencanaan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) harus didahului dengan penyusunan
Rancangan Teknokratik RPJMD, yaitu rancangan dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan yang disiapkan oleh Pemerintah
Daerah dengan sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratis
sebelum terpilihnya kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sehubungan hal tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Indramayu pada tahun 2020 telah menyusun Rancangan
Teknokratik RPJMD sebagai bahan penyusunan RPJMD tahun
2021–2026. Tujuan penyusunan dokumen ini adalah tergalinya
berbagai permasalahan pembangunan daerah serta
teridentifikasinya isu strategis pembangunan daerah di Kabupaten
Indramayu dengan mempertimbangkan isu global, isu nasional,
dan isu regional terutama yang terkait dengan wilayah perbatasan
dan provinsi, Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu. Dokumen
Rancangan Teknokratik RPJMD ini juga disusun untuk memberikan
informasi mengenai potensi-potensi wilayah yang ada di
Kabupaten Indramayu.
Dokumen RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
mulai disusun setelah pelantikan kepala daerah dan wakil kepala
daerah periode 2021-2026 dan dijadwalkan selesai dalam waktu 6
(enam) bulan. Dengan demikian, maka RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026 secara efektif dilaksanakan mulai
tahun 2022 sampai dengan tahun 2026. Adapun perencanaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


tahun 2021 telah disusun pada tahun 2020 yang mengacu pada
dokumen RPJMD periode sebelumnya.

1.2. Dasar Hukum


Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai
rujukan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun
2021-2026 ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Penataan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 2007 tentang Penataan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik
Indonesia

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5490);
11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);
14. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
16. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
17. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 245);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6321);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5941);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6323);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam
rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)
dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 131 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6514) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional dalam rangka Mendukung Kebijakan Keuangan
Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Membahayakan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 186 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6542);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
32. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);
33. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 112);
34. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 10);
35. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang
Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan
Jawa Barat Bagian Selatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 215);
36. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Akibat
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 994);

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
44. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 326);
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 249);
46. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi
Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi, dan
Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
581);
47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
48. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun
2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
49. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Provinsi Jawa Barat Nomor 236);

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


50. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor
6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
64);
51. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun
2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 86);
52. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 237)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-
2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2021
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 252);
53. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2008
Nomor 1);
54. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Indramayu Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah
Kabupaten Indramayu Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1);

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


55. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Indramayu (Lembaran Daerah Kabupaten
Indramayu Tahun 2016 Nomor 9) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Indramayu Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Indramayu Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu
(Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021
Nomor 8).

1.3. Hubungan Antar Dokumen


1.3.1. Hubungan RPJMD Dengan RPJMN
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa
RPJMD harus mengacu dan selaras dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Penyusunan RPJMD
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 mengacu kepada rencana
pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024. Arah kebijakan pemerintah pusat menjadi perhatian dalam
merancang pembangunan di daerah sesuai dengan kondisi daerah.
Visi Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024 adalah
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” yang dijabarkan
ke dalam 9 (Sembilan) Misi Presiden yang dikenal dengan
Nawacita Kedua sebagai berikut:
a. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;
b. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


c. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


d. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
e. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
f. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat,
dan Terpercaya;
g. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman pada Seluruh Warga;
h. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya;
i. Sinergi Pemerintah Daerah Dalam Kerangka Negara
Kesatuan.
Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama untuk
pencapaian misi tersebut, yang mencakup Pembangunan Sumber
Daya Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan
Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi.
Selanjutnya, Visi Misi Presiden diterjemahkan ke dalam RPJMN
2020-2024 dengan 7 (tujuh) agenda pembangunan, yaitu:
a. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas dan berkeadilan;
b. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan
dan menjamin pemerataan;
c. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing;
d. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
e. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan
ekonomi dan pelayanan dasar;
f. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan
bencana dan perubahan iklim;
g. Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi
pelayanan publik.

Penjabaran Visi Misi Presiden Tahun 2020-2024 dapat


dilihat pada Gambar 1.1.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Gambar 1.1. Penjabaran Visi Misi Presiden Tahun 2020-2024

Sumber : RPJMN Tahun 2020-2024

1.3.2. Hubungan RPJMD Dengan RPJMD Propinsi Jawa Barat

Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu harus


mencermati rencana pembangunan Provinsi Jawa Barat yang
tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023.
Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat 2018-2023 adalah
“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi
dan Kolaborasi”. Untuk mewujudkannya, pemerintah Provinsi
Jawa Barat menetapkan misi pembangunan jangka menengah
sebagai berikut:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


1. Membentuk Manusia Pancasila yang Bertaqwa;
2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia
dan Produktif;
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan;
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Umat yang Sejahtera dan Adil;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan
Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Konsep Pembangunan Jawa Barat Jabar juara dicapai dengan


menerapkan konsep pembangunan yang terdiri atas: Pro
Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro Ekonomi Umat dan Golongan
Ekonomi Lemah (Golekmah); Pro Lingkungan dan Tata Ruang; dan
Pro Pembangunan Berkelanjutan, sebagaimana Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Konsep Pembangunan Jawa Barat

Sumber : Rancangan Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat


Tahun 2018-2023

Indikasi pencapaian visi RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun


2005-2025, ditandai dengan:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


1. Provinsi termaju dalam bidang penyelenggaraan
pemerintahan yang bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu
pengetahuan.
2. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan masyarakat
yang cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi (society
development).
3. Provinsi termaju dalam bidang pengelolaan pertanian dan
kelautan.
4. Provinsi termaju dalam bidang energi baru dan terbaharukan.
5. Provinsi termaju dalam bidang industri manufaktur, industri
jasa dan industri kreatif.
6. Provinsi termaju dalam bidang infrastruktur yang handal
dan pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk
pembangunan berkelanjutan.
7. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan budaya lokal
dan menjadi destinasi wisata dunia.

Penjabaran visi dan misi pembangunan jangka menengah


Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dirumuskan dalam 7 (tujuh)
tujuan dan 21 (dua puluh satu) sasaran, seperti tercantum dalam
Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Jangka


Menengah Provinsi Jawa Barat
Tujuan Sasaran
1.1 Terwujudnya manusia 1.1.1 Meningkatnya keimanan dan
yang berketuhanan, kerukunan umat beragama
berdemokrasi, dalam kerangka demokrasi
berkebangsaan dan
berkeadilan sosial
2.1 Meningkatnya 2.1.1 Meningkatnya kualitas dan taraf
kebahagiaan dan hidup masyarakat
kesejahteraan masyarakat
2.1.2 Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Masyarakat dan Jangkauan
Pelayanan Kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Tujuan Sasaran
2.1.3 Meningkatnya
pengarusutamaan gender dan
perlindungan anak
2.1.4 Meningkatnya aksesibilitas
dan mutu Pendidikan
2.1.5 Meningkatnya peran pemuda
dalam pembangunan,
masyarakat berolahraga dan
prestasi olah raga Jawa Barat
di Tingkat Nasional
2.2 Terwujudnya kehidupan 2.2.1 Meningkatnya pelestarian dan
masyarakat yang tertib pengembangan kebudayaan
dan tentram berbasiskan lokal
kearifan lokal dan seni
budaya daerah
2.2.2 Terwujudnya ketertiban dan
ketentraman masyarakat dan
kenyamanan lingkungan
sosial
3.1 Terwujudnya percepatan 3.1.1 Meningkatnya infrastruktur
pertumbuhan dan energi listrik yang mendukung
pemerataan pembangunan pertumbuhan ekonomi dan
yang berkelanjutan akses listrik terhadap rumah
tangga hingga ke pelosok
3.1.2 Meningkatnya aksesibilitas
dan mobilitas transportasi
menuju pusat-pusat
perekonomian
3.1.3 Meningkatnya pembangunan
dan pemberdayaan
masyarakat desa
3.1.4 Terbentuknya Daerah Otonomi
Baru untuk pemerataan
pembangunan
3.2 Meningkatnya daya 3.2.1 Meningkatnya kualitas
dukung dan daya tampung lingkungan hidup dan
lingkungan pengendalian dampak
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat
3.2.2 Meningkatkan ketersediaan air
untuk menunjang
produktifitas ekonomi dan
domestik
3.2.3 Meningkatnya ketangguhan
terhadap bencana
4.1 Terwujudnya 4.1.1 Jawa Barat sebagai daerah
pertumbuhan ekonomi pertanian, kehutanan,
yang berkualitas dan kelautan dan perikanan yang
berdaya saing serta mandiri
mengurangi disparitas
ekonomi
4.1.2 Tercapainya pariwisata
sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi inklusif

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Tujuan Sasaran
4.1.3
Meningkatnya peran industri
dan perdagangan dalam
stabilitas perekonomian Jawa
Barat
4.1.4 Meningkatnya kualitas iklim
usaha dan investasi
5.1 Terwujudnya good 5.1.1 Terwujudnya inovasi tata
governance dan whole of kelola pemerintahan yang
government smart, bersih dan akuntabel
5.1.2 Terwujudnya kolaborasi
antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten/kota dan
pihak lainnya dalam
pembangunan yang sinergis
dan integratif
Sumber : Rancangan Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023

1.3.3. Hubungan RPJMD Dengan RPJPD Kabupaten Indramayu


2005 -2025

RPJMD ini merupakan penjabaran tahapan keempat dari


RPJPD Kabupaten Indramayu Tahun 2005–2025 dan disusun
dengan memperhatikan pencapaian daerah atas target RPJMD
Tahun 2016–2021. RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021–
2026 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan tahap
ke-4 dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005–2025.
Berdasarkan potensi, kondisi dan nilai-nilai sejarah, serta
hasil rumusan dari aspirasi seluruh komponen masyarakat, maka
visi pembangunan Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025 yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Indramayu Yang Religius, Maju,
Mandiri Dan Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa Tahun
2025”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 7 (tujuh) Misi
Pembangunan Daerah Tahun 2005-2025 yang disebut SAPTA
KARYA HARJA yaitu:

Misi satu: Menciptakan kehidupan sosial yang religius dan


berbudaya.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Kehidupan masyarakat yang kondusif merupakan prasyarat
terselenggaranya pembangunan yang efektif. Fenomena terjadinya
patologi sosial dan penyakit masyarakat menunjukkan belum
memadainya pengamalan ajaran agama dan nilai-nilai luhur
budaya. Pemahaman dan pengamalan agama oleh seluruh
masyarakat dalam bimbingan pemerintah dan pemuka/lembaga
keagamaan perlu ditingkatkan, seraya memelihara kerukunan
hidup beragama. Budaya masyarakat menggambarkan tata nilai
yang hidup, budaya daerah memperkaya budaya bangsa. Sejalan
dengan pengamalan agama maka perlu diwujudkan nilai-nilai
luhur budaya daerah yang dapat menunjang lajunya pembangunan.
Maka perlu diambil langkah-langkah yang intensif guna
menghindarkan dampak negatif dari budaya asing dan pengaruh
lainnya yang menimbulkan berbagai penyakit masyarakat dan
situasi konflik dalam kehidupan sosial.

Misi Dua: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang


produktif dan kompetitif.
Berbagai cara telah ditempuh untuk meningkatkan dan
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
produktif, namun hasilnya masih belum maksimal. Peningkatan
kualitas dan produktivitas SDM akan dapat dicapai apabila ada
kebersamaan antara berbagai pihak (stakeholders) untuk
meningkatkan kualitas, kapabilitas dengan tanpa ataupun disuruh
oleh pihak manapun yang berkepentingan.

Langkah dan kegiatan yang maksimal telah dilakukan, namun


apabila tanpa dibarengi dengan kontrol yang baik dari berbagai
pihak, maka tingkat keberhasilannya tidak akan maksimal. Untuk
mewujudkan kualitas SDM, baik jasmani maupun rohaninya, juga
memiliki kecerdasan mental, spiritual dan emosional, serta jujur,
terampil, kreatif, inovatif dan produktif, diperlukan berbagai

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


pendekatan dan perlakuan pembinaan secara proporsional sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan. Sampai dengan tahun 2025
yang ingin diwujudkan adalah memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk dapat ikut dan berperan serta secara aktif
mendorong terhadap terwujudnya SDM yang berkualitas baik
jasmaniah maupun rohaniah serta dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal untuk kepentingan
pembangunan masyarakat.

Misi Ketiga: Mewujudkan tingkat perekonomian daerah yang


mantap.
Pembangunan ekonomi dalam kurun waktu 20 tahun
mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran pokok tersusunnya
struktur ekonomi yang mantap dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan secara optimal sumber
daya alam yang ada dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,
khususnya sektor pertanian, kelautan dan perikanan, sektor ini
diharapkan menjadi basis aktivitas ekonomi yang dapat
menghasilkan produk-produk berkualitas dan mempunyai daya
saing global serta didukung dengan pengembangan sektor-sektor
ekonomi lainnya yang berpotensi, sehingga pergerakan ekonomi
daerah bersimultan secara efisien dan efektif.

Dalam rangka pembangunan ekonomi daerah secara optimal


perlu dilakukan seirama dengan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia dalam rangka optimalisasi pengelolaan sumber daya
yang ada, pembangunan dan pengembangan infrastruktur,
peningkatan akses informasi pasar, lembaga keuangan, dan
teknologi dalam kaitannya dengan diversifikasi produksi.

Misi Keempat: Menyelenggarakan pemerintahan yang baik,


bersih dan efektif.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Pemberlakuan otonomi yang lebih dititikberatkan pada
daerah, mendorong setiap daerah untuk lebih mampu
mendewasakan dirinya dalam menata dan menyusun
pemerintahannya. Otonomi daerah akan dapat membawa ekses
terciptanya raja-raja kecil di daerah, apabila tidak dibarengi
dengan kontrol dari berbagai pemerintah, dikarenakan daerah
diberikan keleluasaan secara penuh di dalam mengelola SDA dan
SDM-nya.
Wujud keberadaan pemerintah adalah dalam rangka
memberikan dan memfasilitasi masyarakat agar dengan mudah
mengakses berbagai kepentingan, sehingga akan memfasilitasi
masyarakat untuk lebih sejahtera. Keberadaan Pemerintah Daerah
pada era otonomi daerah untuk mengatur secara proporsional
dalam menentukan program-program prioritasnya sesuai dengan
potensi yang dimiliki dan kemampuan pengelolaannya.
Penyelenggaraan pemerintahan perlu dibarengi pula dengan
menerapkan dan memberlakukan seluruh komponen
penyelenggara yang bersih, jujur dan inovatif, serta menyadari
terhadap fungsi dan perannya. Apabila hal tersebut dapat
diwujudkan maka dengan sendirinya akan menciptakan
pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan
yang bersih (clean goverment).

Misi Kelima: Memelihara lingkungan hidup yang terkendali dan


lestari.
Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam akan secara
langsung berimplikasi terhadap keberadaan dan kelestarian
lingkungan hidup. Namun hal itu harus kita lakukan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
serta kegiatan pembangunan daerah. Sementara sifat daya dukung
lingkungan adalah dinamis, maka pemanfaatan sumber daya alam
mutlak harus diimbangi dengan upaya simultan penyelamatan dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


pemulihan alam dan lingkungan, serta menghambat proses
deforestasi, meningkatkan penanganan abrasi dan akresi pesisir
pantai, rehabilitasi kerusakan lingkungan, pengendalian
pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri dan eksplorasi
sumber daya alam serta kegiatan pembangunan daerah yang
cenderung menghasilkan limbah.
Selain dari itu perlu diimbangi dengan konsisten menegakkan
peraturan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah yang mengatur
pemanfaatan kawasan berfungsi lindung dan kawasan berfungsi
budidaya, dan yang lebih penting lagi adalah membangkitkan
kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian
lingkungan hidup maupun perbaikan mutu lingkungan
pemukiman. Sehingga memungkinkan terciptanya keseimbangan
antara pemanfaatan sumber daya alam dengan kelestarian
lingkungan, dalam rangka mewujudkan tata kehidupan yang
seimbang dan bertangung jawab serta perilaku yang ramah
lingkungan.

Misi Keenam: Meningkatkan pembangunan prasarana dan


sarana wilayah yang merata.
Pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana
dilaksanakan dengan asas pemerataan, melalui pembangunan
antar wilayah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang
berkeadilan. Pembangunan prasarana dan sarana diarahkan dalam
kerangka peningkatan pertumbuhan ekonomi diseluruh wilayah
Kabupaten Indramayu, melalui pembangunan wilayah perdesaan
dan perkotaan yang mendorong produktivitas dan daya saing
masyarakat, serta melalui pembangunan infrastruktur wilayah
yang menguatkan akses masyarakat terhadap pendidikan,
kesehatan, dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi berbasis
pertanian dan industri mulai dari tingkat desa sampai tingkat
kabupaten. Pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana juga

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


diarahkan dalam pengembangan peningkatan akses menuju
sentra-sentra produksi yang mendorong investasi swasta, baik
yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Misi Ketujuh: Mewujudkan supremasi hukum dalam rangka


ketertiban dan ketentraman.
Salah satu amanat Undang-undang Dasar 1945 selain
mencerdaskan bangsa adalah mewujudkan keamanan dan
ketertiban bagi masyarakat. Dengan demikian keterkaitan
pelaksanaan dan diberlakukannya otonomi dengan titik berat pada
daerah, mendorong setiap daerah secara leluasa mengatur dirinya
dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban. Berbagai produk
hukum daerah telah diterbitkan untuk memfasilitasi kepentingan
masyarakat agar terlindungi dari berbagai macam bentuk
kekerasan, penindasan atau penyalahgunaan wewenang dari
berbagai pihak yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
Bentuk nyata perlindungan dari pemerintahan tidak hanya
dalam bentuk produk hukum, akan tetapi juga dengan adanya
perlindungan secara nyata di lapangan, dengan mengamankan dan
menertibkan secara langsung berbagai ketimpangan yang muncul.
Penegakkan supremasi hukum di berbagai lini dengan tanpa
melihat kedudukan dan posisi pelaku, sehingga tidak ada yang
merasa dirugikan atau bahkan merasa kebal hukum apabila secara
nyata terbukti bersalah.
Prioritas pembangunan tahap keempat dari pelaksanaan
RPJPD Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025 ditujukan pada
“Pencapaian keunggulan daerah atas hasil-hasil pembangunan
di segala bidang yang telah dilaksanakan pada tahap
sebelumnya dengan menitik beratkan pada kemampuan daya
saing di berbagai bidang”, seperti pada Tabel 1.2.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Tabel 1.2. Prioritas Pembangunan RPJPD 2005–2025 Tahap Ke-4
(RPJMD 2021-2026)
Bidang Pembangunan Prioritas Pembangunan
Pembangunan keagamaan ditujukan untuk mencapai kerukunan hidup baik
interumat beragama maupun antarumat beragama
dengan mengutamakan dialog dalam
menyelesaikan permasalahan yang timbul.
Pembangunan kesehatan - peningkatan peran partisipasi masyarakat
dalam penyehatan lingkungan
- penguatan fungsi dan keterjangkauan institusi
kesehatan.
Pembangunan pendidikan - penuntasan wajib belajar dua belas tahun
melalui peningkatan akses pelayanan
pendidikan menengah di daerah-daerah
terutama di pedesaan dan bantuan beasiswa
bagi pelajar dari keluarga tak mampu.
- melakukan rintisan wajib belajar lima belas
tahun dan mengupayakan peningkatan angka
partisipasi pendidikan tinggi.
Pembangunan ekonomi - penguatan daya saing ekonomi melalui
peningkatan industri yang sejalan dengan
penguatan pembangunan pertanian, perikanan
dan kelautan serta peternakan dengan tidak
mengesampingkan sumber daya alam lainnya
sesuai potensi daerah secara terpadu.
- penataan kelembagaan ekonomi yang
mendorong prakarsa masyarakat dalam
kegiatan perekonomian.
- pengembangan jaringan infrastruktur
transportasi, pos dan telematika; peningkatan
pemanfaatan energi terbarukan khususnya
bioenergi, tenaga angin, tenaga surya untuk
kelistrikan, sumber daya air, pengembangan
perumahan/pemukiman serta infrastruktur
pendukung pembangunan pertanian.
- peranan sektor swasta diharapkan semakin
besar dalam berkontribusi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan - pemantapan capaian pada pembangunan tahap
pemerintahan sebelumnya
- aspek politik diarahkan pada pemantapan
praktik demokrasi, memperkuat kemitraan dan
pengawasan antar lembaga serta pemantapan
partisipasi masyarakat dalam mendukung
pelaksanaan otonomi daerah.
Pembangunan aparatur pemantapan profesionalisme aparatur dalam
pelayanan publik melalui pengembangan
keterampilan guna mendukung pelayanan
masyarakat.
Pembangunan aspek pemantapan pelaksanaan peraturan perundang-
hukum undangan dan harmonisasi produk hukum dari
substansi, pelaksanaan dan penegakan.
Pembangunan keamanan pemantapan kondisi keamanan dan kenyamanan
dan ketentraman masyarakat yang didukung oleh penegakan hukum
masyarakat dan partisipasi masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Dengan demikian pada akhir tahap keempat RPJPD, kegiatan
ekonomi rakyat dapat berjalan, tumbuh dan berkembang sesuai
potensi wilayah dan rencana tata ruang sehingga keseimbangan
lingkungan dapat terjaga bahkan dapat dapat meningkatkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan.

1.3.4. Hubungan RPJMD dengan RTRW Kabupaten Indramayu


2011- 2031

Penyusunan rencana kebijakan dan program dalam RPJMD


dilakukan dengan mengacu pada penataan ruang dan struktur
ruang wilayah yang sudah ditetapkan dalam dokumen RTRW.
Dengan demikian program-program yang akan dilaksanakan
berkesesuaian dengan rencana pengembangan perwilayahan,
pembangunan jaringan infrastruktur serta rencana pola ruang
wilayah yang mengatur tentang penetapan kawasan lindung dan
kawasan budidaya.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-
2026 harus berpedoman pada RTRW Kabupaten Indramayu
sebagai dasar penentuan lokasi program pembangunan yang
sesuai dengan aturan pemanfaatan ruang daerah. Arah kebijakan
dan sasaran jangka menengah yang tercantum dalam RPJMD
harus selaras dengan pola dan stuktur tata ruang yang telah
ditetapkan dalam RTRW. Penelaahan rencana tata ruang
bertujuan untuk meninjau kerangka pemanfaatan ruang daerah
dalam periode 5 (lima) tahun ke depan serta asumsi-asumsinya.
Rencana tata ruang yang dicantumkan dalam RTRW
Kabupaten Indramayu diarahkan untuk mewujudkan penataan
ruang yang berkelanjutan, mendukung daya saing daerah, dan
berkeadilan, serasi, serta mampu mewadahi perkembangan
wilayah dan aktivitas perekonomiannya dengan tetap menjaga
keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Dengan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang, serta harapan penataan ruang Kabupaten Indramayu 20
tahun ke depan, maka tujuan penataan ruang Kabupaten
Indramayu 2031 adalah: Terciptanya ruang wilayah Kabupaten
Indramayu yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut, kebijakan
perencanaan tata ruang yang telah disusun adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian dan pengembangan pemanfaatan lahan
pertanian;
2. Pengoptimalan produktivitas kawasan peruntukan perikanan;
3. Pengelolaan dan pemanfaatan potensi hutan;
4. Pengembangan kawasan peruntukan industri;
5. Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata terpadu
berbasis potensi alam;
6. Pengembangan usaha pertambangan mineral, minyak dan gas
bumi;
7. Pengembangan kawasan peruntukan permukiman;
8. Pengembangan pusat-pusat pelayanan;
9. Pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah;
10. Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung;
11. Pengembangan kawasan strategis sesuai kepentingan fungsi
daya dukung lingkungan;
12. Pengembangan kawasan strategis sesuai kepentingan
pertumbuhan ekonomi;
13. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.

1.3.5. Hubungan RPJMD Dengan RPJMD Wilayah Tetangga

Dokumen RPJMD wilayah sekitar, terutama kabupaten/kota


yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu, penting
untuk dipertimbangkan. Hal ini untuk menjaga sinkronisasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


program-program pembangunan di wilayah perbatasan, sehingga
terdapat keserasian pembangunan antar daerah.

a. Kabupaten Cirebon

Visi pembangunan daerah Kabupaten Cirebon tahun 2019-


2024 adalah “Terwujudnya Kabupaten Cirebon Yang Berbudaya,
Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman”. Pencapaian visi tersebut
akan ditempuh melalui lima misi pembangunan daerah sebagai
berikut:
1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang
menjunjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya,
tradisi dan adat istiadat.
2. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten
Cirebon yang senantiasa menerapkan nilai agama, budi
pekerti, santun, dan beretika.
4. Meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih maju
dan unggul sehingga menambah daya saing di pasar
internasional, nasional dan regional, yang didukung oleh
peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah.
5. Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk
mewujudkan kondusivitas daerah guna mendukung
terciptanya stabilitas nasional.

Di bidang ekonomi, Kabupaten Cirebon menitikberatkan


kepada pencapaian sasaran peningkatan pertumbuhan ekonomi
sektor unggulan yang didukung oleh pengembangan sektor wisata
berbasis budaya. Hal ini dapat selaras dengan pengembangan
ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Indramayu yang juga
mengembangkan pariwisata berbasis budaya. Di dalam RPJMD

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


Kabupaten Cirebon juga mencantumkan bahwa hubungan dengan
Kabupaten Indramayu akan berfokus pada pengembangan wilayah
perbatasan Kabupataen Indramayu dan Kabupaten Cirebon, yang
bertujuan untuk mendukung pembangunan di wilayah Kabupaten
Cirebon, terutama daerah-daerah di perbatasan.

b. Kota Cirebon

RPJMD Kota Cirebon Tahun 2018-2023 merupakan tahap


keempat dari RPJPD Kota Cirebon Tahun 2005-2025. Pada tahap
ini fokus pembangunan diarahkan pada upaya Pemantapan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dalam mewujudkan Kota Cirebon
yang maju dan sejahtera berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
berbasis budaya dan kearifan lokal. Dengan demikian, visi
pembangunan jangka menengah pada tahun 2018-2023 harus
mengacu pada fokus pembangunan tersebut agar terwujud
perencanaan pembangunan yang sinkron, konsisten dan
berkelanjutan. Adapun visi pembangunan jangka menengah Kota
Cirebon Tahun 2018–2023 adalah : “SEHATI Kita Wujudkan
Cirebon Sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah”.
Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah
Kota Cirebon tahun 2018–2023, maka ditetapkan 4 (empat) misi
pembangunan jangka menengah tahun 2018–2023 yaitu :
1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon
yang berdaya saing, berbudaya dan unggul dalam segala
bidang.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
akuntabel, berwibawa dan inovatif.
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum yang
berwawasan lingkungan. Mengoptimalkan potensi
pengelolaan SDA berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


4. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum yang
kondusif.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Kota
Cirebon adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang
merupakan salah satu pengembangan kawasan metropolitan, serta
merupakan bagian dari kawasan andalan yaitu Ciayumajakuning
(Cirebon – Indramayu – Majalengka – Kuningan) dengan sektor
unggulan pertanian, industri, perikanan, dan pertambangan.

c. Kabupaten Subang

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang periode 2018 –


2023 adalah “Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera
dan Berkarakter”.
Untuk mewujudkan visi diatas, maka disusunlah 5 (lima)
misi yang disebut “Panca Jimat – Akur untuk Subang Lebih
Makmur” yaitu:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang
berkarakter kebudayaan lokal dan pemerataan
pembangunan perdesaan;
3. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta
perluasan lapangan kerja;
4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan,
industri kreatif, perikanan dan kelautan, serta penggalian
potensi berbasis budaya dan kearifan lokal;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


5. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.

d. Kabupaten Sumedang

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang periode 2018


– 2023 adalah “Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang
Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI)
Pada Tahun 2023”.
Visi tersebut akan ditempuh melalui 5 (lima) misi
pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau
untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial
masyarakat dan pemerintahan.
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan
peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta
penguatan budaya dan kearifan lokal.
4. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan
bertanggung jawab secara profesional dalam pelayanan
masyarakat.
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem
perekonomian yang mendukung kreativitas dan inovasi
masyarakat Kabupaten Sumedang

e. Kabupaten Majalengka

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2018 -


2023 adalah “Mewujudkan Tatanan Masyarakat Majalengka
yang Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera”. Dalam rangka
pencapaian visi yang telah ditetapkan, Pemerintah Kabupaten
Majalengka menetapkan 5 (lima) misi pembangunan sebagai
berikut:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


1. Memantapkan kualitas kehidupan beragama yang didukung
dengan pemenuhan sarana dan prasarana keagamaan, serta
memberdayakan tokoh-tokoh agama;
2. Meneguhkan nilai-nilai kebangsaan untuk menciptakan
pembangunan yang berkeadilan, rasa aman, tentram, dan
tertib di masyarakat;
3. Membangun sinergi dan hubungan yang harmonis dengan
seluruh mitra kerja dan pemangku kebijakan baik dengan
unsur legislatif, pemerintah desa, pemerintah provinsi, dan
pemerintah pusat serta para pemangku kepentingan lainnya;
4. Meningkatkan kualitas layanan publik terutama di sektor
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, pariwisata,
perizinan, penanaman modal, dan sektor-sektor unggulan,
dengan didukung oleh sumber daya aparatur yang
berintegritas, profesional, humanis, dan melayani;
5. Membangun desa menuju pada kemandirian dengan berbasis
potensi lokal untuk mewujudkan peningkatan daya beli dan
kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu


Tahun 2021-2026 ini adalah untuk memberikan arah sekaligus
menjadi acuan bagi pemerintah daerah serta seluruh komponen
pelaku pembangunan di Kabupaten Indramayu di dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan arah
pembangunan Daerah yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026 ini adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih melalui
kebijakan dan program periode 2021-2026;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


2. Menyediakan satu acuan dalam penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra-PD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Indramayu dan sebagai acuan bagi
seluruh stakeholders di Kabupaten Indramayu dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu
2021 - 2026;
3. Menetapkan indikator sebagai ukuran dalam melakukan
evaluasi kinerja tahunan setiap program dan kegiatan
pembangunan daerah;
4. Menyajikan gambaran kondisi umum daerah saat ini serta
untuk memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
rangka mewujudkan visi dan misi kepala daerah;
5. Mensinergikan program dan kegiatan pembangunan daerah.

1.5. Sejarah Kabupaten Indramayu

Kabupaten Indramayu bermula dari berdirinya Pedukuhan


Cimanuk oleh Raden Wiralodra bersama tokoh-tokoh lain seperti
Nyi Endang Darma Ayu, Arya Kemuning, Ki Buyut Sidum dan
Pangeran Guru. Pada hari Jum’at Kliwon tanggal 1 Muharam 934 H
yang jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527 Pedukuhan Cimanuk
diberi nama “Darma Ayu” oleh Raden Wiralodra, yang memiliki
makna kewajiban yang utama atau tugas suci. Nama ini dalam
perkembangan selanjutnya berubah menjadi Indramayu. Tanggal
tersebut selanjutnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten
Indramayu berdasarkan hasil sidang pleno DPRD Kabupaten
Daerah Tingkat II Indramayu pada tanggal 24 Juni 1977 yang
selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
tingkat II Indramayu Nomor 02 Tahun 1977 tentang Penetapan
Hari Jadi Indramayu.
Hingga saat ini, Indramayu sudah mengalami berbagai
periodisasi kepemimpinan yang dimulai dari Raden Wiralodra

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


(Wiralodra I) yang dilanjutkan hingga R.T Suranenggala. Menginjak
periode 1900 hingga masa kemerdekaan, Indramayu dipimpin oleh
Raden Djlari (Purbadi Negara I) kemudian dilanjutkan oleh Raden
Rolat (Purbadi Negara II) yang memimpin sampai tahun 1917,
kemudian dilanjutkan oleh Raden Sosrowardjoyo sampai tahun
1932, dan di akhir masa menjelang kemerdekaan dipimpin oleh
Raden AA. Moch. Soediono (1933–1944). Pada saat kemerdekaan
Indonesia diproklamasikan, Indramayu dipimpin oleh Dr. Murdjani
(1944–1946), RM. Wiraatmadja (1946-1947), M.I Syafiuddin (1947-
1948), R. Wachyu (1949-1950), kemudian Tikol Al. Moch Ichlas
(1950-1951) yang merupakan Bupati pertama Indramayu setelah
penetapan Kabupaten Indramayu sebagai bagian dari wilayah
Propinsi Jawa Barat melalui UU No. 14 Tahun 1950.
Tahun 1951-1952 Bupati Indramayu dijabat oleh TB. Moch.
Chafil, kemudian dilanjutkan oleh R. Djoko S. Prawirowidjojo
(1952- 1956), berikutnya R. Hasan Surjasatjakusumah (1956-
1958), R. Firman Ranuwidjodjo (1958), dan Entol Dj. Satiawiharja
(1958- 1960). Memasuki tahun 1960-1965 Indramayu dipimpin
oleh H.A Dasuki, yang dilanjutkan oleh M. Dirlam Sastromihardjo
pada tahun 1965–1973. Pada tahun 1974-1975 Bupati
Indramayu dijabat oleh M.R Hardian Suria Adiningrat, yang
dilanjutkan oleh
H.A Djahari, SH pada tahun 1975-1985, dan H. Adang Suryana
pada tahun 1985-1990.
Pada akhir periode orde baru dan awal reformasi, bupati
dijabat oleh H. Ope Mustofa pada periode 1990-1995. Pada Tahun
1995-2000 mulai ada pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang saat
itu dijabat oleh H.Ope Mustofa – H. Suing Sasmita. Selama masa
reformasi, Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu dijabat
oleh H. Irianto M.S. Syafiuddin – H. Dedi Wahidi (2000–2005), H.
Irianto M.S. Syafiuddin – H. Hery Sudjati (2005-2010), dilanjutkan
Bupati dan Wakil Bupati Hj. Anna Sophanah – H. Supendi (2010–

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


2019), kemudian Drs. H. Supendi, M.Si. sebagai Bupati pada

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


tahun 2019-2020 dan H. Taufik Hidayat pada Tahun 2021. Saat
ini Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu dijabat oleh Hj.
Nina Agustina, SH, MH, CRA dan Lucky Hakim. Adapun profil
Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu periode 2021 –
2026 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3.
Profil Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu
periode 2021 – 2026

Bupati Indramayu
Nama : Hj. Nina Agustina, SH, MH, CRA
Tempat, Tanggal Lahir : Purwodadi, 17 Agustus 1973
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S-2
Pekerjaan : Wiraswasta
Wakil Bupati Indramayu
Nama : Lucky Hakim
Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 12 Januari 1980
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S-1
Pekerjaan : Wiraswasta

1.6. Sistematika Penulisan

RPJMD 2021–2026 Kabupaten Indramayu disusun


berdasarkan tata urut sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud
dan tujuan, sejarah Kabupaten Indramayu, serta
sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


Memuat secara logis dasar-dasar analisis dan
gambaran umum kondisi daerah, yang meliputi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek
daya saing daerah.

BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH


Memuat kinerja keuangan masa lalu meliputi
kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah.
Kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu meliputi
proporsi penggunaan anggaran dan analisis
pembiayaan, serta kerangka pendanaan meliputi
proyeksi pendapatan dan belanja serta
penghitungan kerangka pendanaan.

BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


DAERAH
Memuat permasalahan dan isu-isu strategis daerah
yang menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah dan analisis butir-
butir penting isu-isu strategis untuk menentukan
kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun
mendatang. Penyajian isu-isu strategis meliputi
permasalahan pembangunan Daerah dan isu
strategis.

BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN


Memuat penjelasan visi dan misi pembangunan
jangka menengah daerah tahun 2021-2026 yang
merupakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
Indramayu terpilih. Pada bagian ini juga diuraikan
tujuan dan sasaran pembangunan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Memuat dan menjelaskan strategi yang dipilih
dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah
kebijakan dari setiap strategi terpilih, berikut
penjelasan hubungan setiap strategi dengan arah
dan kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran yang ditetapkan. Program Pembangunan
Daerah dirumuskan dari masing-masing strategi
untuk mendapatkan program prioritas. Program
Pembangunan Daerah menggambarkan kepaduan
program prioritas terhadap sasaran pembangunan
melalui strategi yang dipilih.

BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN


PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Memuat program prioritas dalam pencapaian visi
dan misi serta seluruh program yang dirumuskan
dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator
kinerja, pagu indikatif target, dan Perangkat Daerah
penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.

BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN


DAERAH
Menguraikan indikator kinerja daerah untuk
memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator
Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK)
pada akhir periode masa jabatan yang berkaitan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


dengan aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan
umum urusan wajib dan pilihan serta aspek daya
saing daerah.

BAB IX : PENUTUP
Menguraikan tentang kaidah dan pedoman transisi
pelaksanaan RPJMD Tahun 2021-2026.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab I -


BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi


2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Indramayu merupakan salah satu kabupaten di wilayah
Propinsi Jawa Barat yang memiliki luas 209.942 Ha. Pembentukan
Kabupaten Indramayu sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Barat didasarkan pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah di Lingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan Indramayu sebagai ibu kota kabupaten.
Wilayah administrasi Kabupaten Indramayu di sebelah utara
berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten
Cirebon, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cirebon, dan
di sebelah barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang,
seperti dapat dilihat pada Gambar 2.1. di bawah ini.

Gambar 2.1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Indramayu

Sumber : Bappeda Kabupaten Indramayu, (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II - 1


Berdasarkan data SIPD tahun 2020, wilayah administrasi
Kabupaten Indramayu terdiri dari 31 Kecamatan, 8 Kelurahan dan
309 Desa, 1.689 Rukun Warga dan 6.202 Rukun Tetangga. Dari 31
kecamatan tersebut, Kecamatan Gantar memiliki jarak terjauh dari
ibu kota kabupaten, yakni sejauh 71 Km.

2.1.1.2 Letak, Kondisi Geografi dan Topografi


Kabupaten Indramayu berada pada posisi 107° 51' sampai
dengan 108º 32' Bujur Timur dan 06º 13' sampai dengan 06º 40'
Lintang Selatan. Terletak 207 Km sebelah timur ibu kota negara
Jakarta dan 180 Km timur laut Bandung sebagai ibu kota provinsi.
Sebagai wilayah yang berada di jalur Pantai Utara Pulau Jawa,
Kabupaten Indramayu memiliki peran yang strategis dalam melayani
transportasi lintas propinsi di Pulau Jawa, namun demikian dengan
mulai beroperasinya Trans Jawa telah terjadi penurunan kepadatan
arus lalu-lintas seiring dengan beralihnya mobilitas penduduk dari
jalur Pantura ke Trans Jawa.
Sebagai salah satu kawasan pesisir, terdapat 36 desa yang
tersebar di 11 (sebelas) kecamatan memiliki perbatasan dengan Laut
Jawa dengan total panjang garis pantai 147 Km. Dengan kondisi ini,
maka banyak dari penduduknya yang aktivitas perekonomiannya
berbasis perikanan dan kelautan.
Secara umum wilayah Kabupaten Indramayu berupa dataran
rendah di wilayah bagian tengah sampai utara dan daerah perbukitan
rendah bergelombang yang meliputi daerah sempit di bagian barat
daya, sehingga membentuk perbukitan yang memanjang dengan arah
barat daya sampai tenggara. Dengan rata-rata kemiringan 0–2°,
pembagian wilayah berdasarkan kontur tanah dibagi atas 3 (tiga)
kelompok. Kelompok pertama, wilayah dengan ketinggian antara 0-7
meter di atas permukaan laut (dpl), meliputi: wilayah Kecamatan
Lelea, Krangkeng, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Sindang, Cantigi,
Lohbener, Arahan, Losarang, Kandanghaur, Anjatan, Sukra, dan
wilayah Kecamatan Patrol. Kelompok kedua merupakan wilayah yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


memiliki ketinggian antara 7-25 m dpl, meliputi: wilayah Kecamatan
Kroya, Gabuswetan, Cikedung, Terisi, Bangodua, Tukdana, Widasari,
Kertasemaya, Sukagumiwang, Karangampel, Kedokan bunder, Sliyeg,
Jatibarang, Pasekan, Bongas, dan sebagian wilayah Kecamatan
Anjatan. Kelompok ketiga merupakan wilayah dengan ketinggian
antara 25-100 m dpl, meliputi: sebagian wilayah Kecamatan Cikedung,
Terisi, Kroya, Haurgeulis dan seluruh wilayah Kecamatan Gantar.
Ketinggian masing-masing kecamatan dan jarak ke ibukota dapat
dilihat pada Tabel 2.1. berikut.

Tabel 2. 1 Ketinggian dan Jarak ke Ibukota Berdasarkan Wilayah


Kecamatan di Kabupaten Indramayu

Tinggi Wilayah Jarak Ke


No. Kecamatan
(mdpl) Ibukota (Km)

1 Haurgeulis 26 63
2 Gantar 34 71
3 Kroya 24 48
4 Gabuswetan 13 42
5 Cikedung 12 34
6 Terisi 15 32
7 Lelea 5 16
8 Bangodua 8 28
9 Tukdana 11 24
10 Widasari 8 20
11 Kertasemaya 16 26
12 Sukagumiwang 21 34
13 Krangkeng 7 28
14 Karangampel 8 22
15 Kedokan Bunder 9 27
16 Juntinyuat 7 17
17 Sliyeg 19 21
18 Jatibarang 8 17
19 Balongan 1 8
20 Indramayu 4 0
21 Sindang 4 2
22 Cantigi 4 14
23 Pasekan 10 4
24 Lohbener 7 10
25 Arahan 5 17
26 Losarang 3 24
27 Kandanghaur 4 33
28 Anjatan 7 46
29 Bongas 13 50
30 Sukra 7 52
31 Patrol 3 59

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.1.1.3 Klimatologi
Sebagai daerah yang beriklim tropis, Kabupaten Indramayu
memiliki suhu udara harian rata-rata berkisar antara 22,9°C - 30°C
dengan kelembaban udara 70% - 80%. Pada tahun 2020, rata-rata
curah hujan sepanjang tahun sebesar 1411 mm dengan jumlah hari
hujan sebanyak 97 hari. Curah hujan tertinggi terjadi di kecamatan
Sukra dengan curah hujan ± 2.197 mm, sementara terendah berada di
Kecamatan Lohbener dengan curah hujan ± 825 mm. Adapun jumlah
hari hujan tertinggi sebanyak 122 hari terjadi di Kecamatan
Jatibarang, sedangkan jumlah hari hujan terendah yaitu 74 hari
terjadi di Kecamatan Pasekan. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di
Kabupaten Indramayu dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan


Berdasarkan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Indramayu

No. Kecamatan Jumlah Hari Hujan (hari) Curah Hujan (mm)


1 Haurgeulis 101 1657
2 Gantar 92 1669
3 Kroya 108 1625
4 Gabuswetan 106 1364
5 Cikedung 92 1581
6 Terisi 95 1536
7 Lelea 83 1706
8 Bangodua 99 1423
9 Tukdana 140 1472
10 Widasari 100 1434
11 Kertasemaya 101 1320
12 Sukagumiwang 86 1460
13 Krangkeng 81 1041
14 Karangampel 82 1122
15 Kedokan Bunder 83 1145
16 Juntinyuat 114 1242
17 Sliyeg 121 1214
18 Jatibarang 122 1393
19 Balongan 100 1576
20 Indramayu 88 1125
21 Sindang 77 1355
22 Cantigi 77 1360
23 Pasekan 74 1245
24 Lohbener 97 825
25 Arahan 75 1368
26 Losarang 91 1152
27 Kandanghaur 102 1397
28 Anjatan 108 1636
29 Bongas 101 1501
30 Sukra 102 2197
31 Patrol 104 1602
Rata-Rata Kabupaten 97 1411

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.1.1.4 Geologi
Kondisi geologis yang terdapat di Kabupaten Indramayu berupa
aluvial hidromorf, aluvial kelabu tua, asosiasi aluvial-kelabu dan
aluvial-cokelat kelabu, asosiasi glei humus rendah dan aluvial kelabu,
regosol kelabu, grumusal kelabu, kompleks grumusal dan mediteran,
asosiasi latosol-cokelat dan regosol-kelabu, asosiasi latosol-merah dan
latosol-cokelat kemerahan dan laterit, asosiasi podsolik-kuning dan
hidromorf kelabu. Jenis batuan tersusun oleh endapan aluvium dan
beberapa satuan batuan yang tersusun dari tua ke muda berdasarkan
umur geologi yaitu satuan batu lempung serpihan, satuan batu
lempung, satuan batu pasir, satuan konglomerat dan batu pasir
tufaan, endapan hasil gunung api muda dan tak teruraikan, dan
endapan aluvium. Sedangkan endapan aluvium tersebut terbagi
menjadi endapan pantai, endapan pematang pantai, endapan limpah
banjir, endapan delta, dan endapan sungai tua.

2.1.1.5 Hidrologi
Sebagai wilayah pesisir, Kabupaten Indramayu berada pada hilir
daerah aliran sungai, yang meliputi daerah aliran sungai: Cipunegara,
Cipancuh, Sewo, Mang Setan, Bugel, Legok, Eretan, Cilet, Tuan,
Cilalanang, Cipanas, Cipondoh, Cibelerang, Pangkalan, Semak, Maja,
Rambatan, Cimanuk, Prawiro Kepolo, Prawiro Darung, Gebang Sawit,
Glayem, Kamal, Sigedang, Bobos, Oyoran, Pamengkang, Cimanis, dan
Kumpulkuista.
Satuan Wilayah Sungai (SWS) Kabupaten Indramayu
mempunyai luas 648 Km². Aliran rata-rata di bagian hilir mencapai
13,0 milyar M³/tahun yang dimanfaatkan untuk keperluan pertanian,
industri dan sebagainya. SWS Cimanuk termasuk wilayah
kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 4.325 Km².
Wilayah Kabupaten Indramayu termasuk ke dalam SWS Cimanuk
seluas 1.238 Km². Potensi aliran rata-rata mencapai kapasitas sebesar
4,0 milyar M³/tahun.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Wilayah bagian selatan Kecamatan Haurgeulis dan Cikedung
memiliki kemampuan sebagai lahan mata air dan sebagian besar
wilayah Kabupaten Indramayu mempunyai zona lahan air tanah bebas
(zona air tanah dangkal). sedangkan kemampuan lahan hidrologi
pantai sangat mempengaruhi tata air dengan fungsi penahan intrusi
air laut dan abrasi pantai. Kawasan pantai terdapat di sepanjang
pantai timur dan utara Indramayu termasuk sebagian Kecamatan
Krangkeng, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Cantigi,
Losarang, Karangampel, Kandanghaur, Patrol dan Sukra.
Air tanah tawar diperoleh dengan cara membuat sumur bor
dalam yang selanjutnya akan memancarkan air tanah tawar. Daerah
Kedungdawa – Kedokan – Gabus – Cibereng - Losarang, merupakan
akumulasi air tanah tawar dalam yang cukup besar serta di sekitar
Jatibarang-Krasak-Kaplongan-Jengkok. Kualitas air tanah tertekan
umumnya cukup baik, air bening dengan pH berkisar antara 6,43-
8,53. Kandungan Cl di bagian selatan jalur jalan provinsi umumnya
rendah yaitu antara 11,2-582,6 mg/l. Beberapa air tanah dangkal
yang diambil di Desa Lohbener, Juntinyuat, Sindang dan Krangkeng
menunjukkan kandungan Cl cukup tinggi antara 603-3.120 mg/l,
bahkan mencapai 111,0 mg/l di Desa Krangkeng.

2.1.1.6 Penggunaan Lahan


Sebagai daerah yang ditetapkan menjadi salah satu Pusat
Kegiatan Wilayah untuk menjalankan fungsi produsen pangan
nasional, pemanfaatan lahan di wilayah Kabupaten Indramayu
didominasi oleh lahan sawah, yakni sebesar sebesar 56,08% dari
total luas lahan. Lahan hutan menempati urutan kedua dalam
pemanfaatan lahan dengan proporsi 14,74% dari luas lahan yang ada.
Kondisi seperti ini diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap
ekosistem untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di daerah.
Sementara itu sektor perikanan sebagai salah satu penggerak
utama perekonomian daerah selain bersumber dari perikanan tangkap

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


juga didukung dengan aktivitas perikanan budi daya yang cukup
besar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan besarnya peruntukan lahan
tambak yang mengambil 12,89% dari luas lahan yang ada. Sebanyak
4,27% luas lahan yang ada diperuntukkan sebagai lahan perkebunan.
Sehingga apabila dijumlahkan, luas lahan yang dimanfaatkan untuk
aktivitas pertanian dalam arti luas, yang mencakup pertanian sendiri,
perikanan dan perkebunan mencapai 73,24% dari seluruh luas
wilayah Kabupaten Indramayu. Adapun luas lahan permukiman
mencakup 10,06% dari luas wilayah yang ada dan 0,48% merupakan
lahan industri. Adapun sisanya sebanyak 1,47% dimanfaatkan untuk
aktivitas lainnya. Gambaran terkait dengan pemanfaatan lahan di
wilayah Kabupaten Indramayu adalah sebagaimana terdapat pada
Grafik 2.1. berikut.

Grafik 2.1. Distribusi Penggunaan Lahan di Wilayah


Kabupaten Indramayu Tahun 2019

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu, (2020)

2.1.2 Potensi Sumber Daya


Implementasi proses pembangunan daerah hendaknya
mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya dengan tetap
memperhatikan keberlanjutan sumber daya tersebut. Beberapa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


sumber daya yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai penggerak
pembangunan di Kabupaten Indramayu antara lain adalah:
Kawasan peruntukan hutan produksi di Kabupaten Indramayu
yaitu berupa hutan produksi tetap seluas 32.004 Ha yang berlokasi di
Kecamatan Haurgeulis, Gantar, Terisi, Kroya, Cikedung, dan Tukdana.
Adapun kawasan peruntukan hutan rakyat di Kabupaten Indramayu
seluas kurang lebih 38.516 Ha berada di setiap kecamatan.
Pemanfaatan potensi ini dilakukan melalui penetapan Kawasan
Strategis Kabupaten Wanapolitan yang terdiri dari KSK Wanapolitan
meliputi Wanapolitan Sanca di Kecamatan Gantar dan Wanapolitan
Cikawung di Kecamatan Terisi.
Kawasan budi daya pertanian memiliki potensi yang sangat
besar untuk dikembangkan sebagai salah satu penggerak ekonomi
utama di Kabupaten Indramayu. Hal ini terlihat dari besarnya potensi
yang ada, dimana luasan kawasan tanaman pangan sebesar 92.370
Ha yang tersebar di setiap kecamatan. Mengingat strategisnya
kawasan tanaman pangan tersebut, selanjutnya ditetapkan seluas
sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), dimana pada
tahun 2019 luas LP2B sebesar 85.395 Ha. Besarnya potensi budi daya
pertanian juga ditunjukkan dengan adanya kawasan hortikultura
seluas 3.407 dan kawasan perkebunan seluas 1.155 Ha berada di
setiap kecamatan.
Potensi peternakan mencakup beberapa komoditi antara lain:
a. Sentra pengembangan komoditas itik meliputi: Kecamatan
Haurgeulis, Kecamatan Krangkeng, Kecamatan Jatibarang,
Kecamatan Sindang, Kecamatan Anjatan, Kecamatan Gantar,
Kecamatan Terisi, Kecamatan Cikedung, Kecamatan Widasari,
Kecamatan Kertasemaya, Kecamatan Karangampel, dan
Kecamatan Pasekan.
b. Sentra pengembangan komoditas kambing-domba meliputi:
Kecamatan Haurgeulis, Kecamatan Gantar, Kecamatan Kroya,

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Kecamatan Cikedung, Kecamatan Tukdana, Kecamatan Cantigi,
Kecamatan Anjatan, dan Kecamatan Kandanghaur.
c. Pengembangan komoditas sapi potong meliputi: Kecamatan
Haurgeulis, Kecamatan Gantar, Kecamatan Cikedung,
Kecamatan Terisi, Kecamatan Lelea, Kecamatan Tukdana,
Kecamatan Kertasemaya, Kecamatan Juntinyuat, dan
Kecamatan Anjatan.

Untuk mengoptimalkan potensi ini, maka ditetapkan adanya


KSK Agropolitan sebagai merupakan konsep kota pertanian, desa-desa
sentra produksi pertanian dan desa penyangga yang ada di sekiranya
yang mampu memicu perkembangan sistem dan usaha agribisnis
sehingga dapat melayani, mendorong dan menarik aktivitas ekonomi
yang berbasis pertanian di wilayah sekitarnya. KSK Agropolitan di
wilayah Kabupaten Indramayu meliputi Agropolitan Widasari di
Kecamatan Widasari, Agropolitan Kerticala di Kecamatan Tukdana,
Agropolitan Cipancuh di Kecamatan Haurgeulis.
Potensi perikanan di Kabupaten Indramayu berupa perikanan
tangkap, perikanan budidaya (perikanan budidaya air payau, air
tawar, dan budidaya laut) dan pengolahan hasil perikanan. Luasan
perikanan budidaya air payau di Kabupaten Indramayu adalah seluas
14.083 Ha yang berlokasi di Kecamatan Krangkeng, Karangampel,
Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Sindang, Pasekan, Cantigi,
Kandanghaur, Patrol, Sukra, dan Losarang. Perikanan budidaya air
tawar berlokasi tersebar di setiap kecamatan dengan luas 405 Ha.
Sementara itu kawasan perikanan budidaya laut meliputi kawasan
pesisir di Kabupaten Indramayu yang mencakup 38 desa dan 11
kecamatan dengan laut sejauh 4 mil. Sedangkan budidaya perikanan
tangkap didukung dengan keberadaan 13 (tiga belas) pelabuhan
pendaratan ikan yang berada di Kecamatan Indramayu, Juntinyuat,
Kandanghaur, Sukra, Patrol, Losarang, Cantigi, Balongan. Potensi
industri pengolahan hasil perikanan berlokasi di Desa Dadap
Kecamatan Juntinyuat, Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat, Desa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Karangsong Kecamatan Indramayu, Desa Kenanga Kecamatan
Sindang, Kelurahan Paoman Kecamatan Indramayu, Desa Eretan
Wetan Kecamatan Kandanghaur, Desa Eretan Kulon Kecamatan
Kandanghaur, dan Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra. Adapun
potensi produksi garam berada di wilayah Kecamatan Losarang.
Penetapan KSK sebagai konsep pembangunan wilayah berbasis
kelautan dan perikanan melalui pendekatan dan sistem manajemen
kawasan untuk mendukung pengembangan wilayah berbasis sumber
daya perikanan meliputi Minapolitan Ujunggebang di Kecamatan
Sukra, Minapolitan Eretan di Kecamatan Kandanghaur, Minapolitan
Dadap di Kecamatan Juntinyuat, Minapolitan Karangsong di
Kecamatan Indramayu, dan Minapolitan Cemara di Kecamatan
Losarang.
Beragam industri kecil dan makro yang tersebar di berbagai
wilayah Kabupaten Indramayu merupakan penggerak ekonomi
penduduk yang sangat potensial dan memiliki daya tahan terhadap
berbagai krisis keuangan global. Beberapa industri kecil dan mikro
yang dapat mejadi kekhasan Kabupaten Indramayu antara lain:
a. Industri krupuk ikan dan udang berada di Desa Kenanga
Kecamatan Sindang.
b. Industri batik yang berlokasi di Kelurahan Paoman Kecamatan
Indramayu, Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu, Desa
Penganjang Kecamatan Sindang, Desa Terusan Kecamatan
Sindang dan Desa Babadan Kecamatan Sindang.
c. Industri kain bordir berada di Desa Sukawera Kecamatan
Kertasemaya.
d. Industri keripik melinjo berada di Kecamatan Karangampel.
e. Industri gerabah/keramik berada di Kecamatan Kandanghaur.
f. Industri kerajinan topeng berada di Kecamatan Sliyeg.
g. Industri tenun gedogan dan waring berada di Kecamatan
Juntinyuat.
h. Industri keripik mangga berada di Kecamatan Lohbener.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


i. Industri rajungan berada di Desa Eretan Wetan Kecamatan
Kandanghaur dan Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat.
j. Industri bandeng tanpa duri berada di Kecamatan Indramayu.

Melihat kecenderungan perubahan pola hidup masyararakat


global dan nasional yang mulai kembali ke alam, maka Kabupaten
Indramayu memiliki peluang yang besar untuk dapat mengembangkan
sektor pariwisata melalui ekowisata maupun agrowisata. Beberapa
destinasi wisata yang dapat dikembangkan antara lain:
a. Situ Bolang berada di Kecamatan Cikedung.
b. Taman wisata alam laut Kawasan Pulau Biawak seluas kurang
lebih 15.540 Ha yang berada di Kecamatan Pasekan.
c. Ekowisata Hutan Mangrove di Kecamatan Pasekan.
d. Pantai Tirtamaya seluas kurang lebih 9 Ha berada di Kecamatan
Juntinyuat.
e. Pantai Glayem berada di Kecamatan Juntinyuat.
f. Pantai Plentong di Kecamatan Sukra.
g. Pantai Ujunggebang berada di Kecamatan Sukra.
h. Pantai Balongan berada di Kecamatan Balongan.
i. Agrowisata mangga seluas kurang lebih 110 Ha yang berada di
Kecamatan Jatibarang dan Widasari.
j. Agrowisata pertanian yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan.
k. Minawisata sentra garam seluas kurang lebih 1.576 Ha yang
berada di Kecamatan Krangkeng, Losarang dan Kandanghaur.

Disamping itu, objek wisata buatan dapat menjadi destinasi


pendukung dari wisata alam yang ada. Beberapa objek wisata buatan
yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain:
a. Waterboom dan Waduk Bojongsari di Kecamatan Indramayu;
b. Waterboom di Kecamatan Terisi;
c. Islamic Center Indramayu;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Berdasarkan uraian di atas dan melihat besarnya potensi
pertanian yang dimiliki, maka Kabupaten Indramayu berpotensi besar
untuk menjadi lumbung pangan nasional.

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana


Hasil kajian resiko bencana Kabupaten Indramayu Tahun 2019–
2023 terhadap 8 (delapan) jenis kebencanaan yang terdiri dari banjir,
banjir bandang, cuaca ekstrim (angin puting beliung), gelombang
ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan,
kekeringan dan tanah longsor, menunjukkan bahwa wilayah
Kabupaten Indramayu memiliki beberapa resiko bencana yang penting
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan
pembangunan di daerah.

2.1.3.1 Banjir
Sebanyak 29 dari 31 kecamatan berada dalam kategori kelas
bahaya tinggi dan dua kecamatan lain berada pada kelas bahaya
sedang. Dengan potensi luasan banjir sebesar 75.564 Ha atau sebesar
35,52% seluruh wilayah, Kabupaten Indramayu termasuk daerah yang
memiliki kelas bahaya banjir tinggi. Sementara itu jumlah penduduk
kelompok rentan yang berpotensi untuk terdampak sebesar 527.879
jiwa atau 30,54% dari total penduduk. Kelompok rentan tersebut
terdiri dari penduduk miskin, usia rentan dan penyandang disabilitas.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka potensi penduduk terpapar banjir
termasuk dalam kelas tinggi. Potensi kerugian secara ekonomi yang
dapat ditimbulkan oleh bencana ini kurang lebih sebesar 4.236.616
juta rupiah. Potensi kerugian baik fisik maupun finansial juga
termasuk dalam kelas tinggi. Namun di sisi lain, dalam menghadapi
potensi bencana banjir ini Kabupaten Indramayu masih berada dalam
kelas kapasitas yang rendah. Dengan kondisi seperti tersebut, maka
Kabupaten Indramayu memiliki resiko bencana banjir dengan kelas
tinggi.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Wilayah yang memiliki resiko bencana banjir sebagian besar
berada di bagian utara yang memiliki ketinggian yang rendah terhadap
permukaan laut dengan tingkat kemiringan rendah. Untuk wilayah di
bagian selatan, resiko banjir lebih terfokus pada daerah-daerah
bantaran sungai, sebagaimana dipetakan pada Gambar 2.2.

Gambar 2. 2 Peta Resiko Bencana Banjir


di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten


Indramayu tahun 2019-2023.

2.1.3.2 Banjir Bandang

Luasan wilayah yang berpotensi bencana banjir bandang adalah


seluas 3.074 Ha yang tersebar di 12 kecamatan dan 8 kecamatan
diantaranya memiliki kelas tinggi, sehingga Kabupaten Indramayu
berada pada potensi tinggi terhadap bencana banjir bandang. Jumlah
penduduk yang berpotensi terpapar sebanyak 31.787 jiwa dengan
kelas kerentanan yang tinggi. Di sisi lain potensi kerugian finansial
baik dari kerugian fisik maupun ekonomi mencapai 82,536 miliar
rupiah dan berada pada kelas tinggi, sedangkan potensi kerusakan
lingkungan seluas 516 Ha berada pada kelas rendah. Kapasitas
daerah dalam mengantisipasi bencana ini berada pada kelas rendah.
Dengan kondisi seperti tersebut, maka Kabupaten Indramayu memiliki

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


resiko bencana banjir bandang dengan kelas tinggi. Gambar 2.3.
menunjukkan daerah-daerah yang memiliki resiko tinggi atas bencana
banjir bandang pada umumnya berada pada area yang dekat dengan
daerah aliran sungai.
Gambar 2. 3
Peta Resiko Bencana Banjir Bandang
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

2.1.3.3 Cuaca Ekstrim (Angin Puting Beliung)


Luasan area yang berpotensi untuk terjadi bencana cuaca
ekstrim diperkirakan seluas 200.889 Ha dimana 15.687 Ha di
antaranya temasuk dalam kategori kelas bahaya tinggi. Potensi
penduduk terpapar oleh bencana ini mencapai 1.696.141 jiwa dan
berada pada kelas tinggi. Potensi kerugian akibat bencana ini baik dari
aspek kerugian fisik maupun ekonomi dapat mencapai 3.172.848 juta
rupiah dan berapa pada kelas tinggi. Di sisi lain kapasitas daerah
dalam menghadapi bencana ini berada dalam kelas rendah. Dengan
demikian, maka secara umum, Kabupaten Indramayu memiliki kelas
resiko yang tinggi terhadap bencana cuaca ekstrim ini. Peta pada
Gambar 2.4. memberikan gambaran secara lebih jelas bahwa sebagian

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


besar wilayah Kabupaten Indramayu memiliki resiko yang tinggi
terhadap bencana cuaca ekstrim, dalam hal ini angin puting beliung.

Gambar 2.4
Peta Resiko Bencana Cuaca Ekstrim
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

2.1.3.4 Gelombang Ekstrim dan Abrasi


Dengan panjang garis pantai yang mencapai 147 Km dan tingkat
kemiringan tanah di kawasan pesisir yang rendah, maka bencana
gelombang ekstrim dan abrasi perlu mendapatkan perhatian yang
serius. Berdasarkan hasil kajian kebencanaan, potensi bencana
tersebut dapat menjangkau area seluas 2.396 Ha yang tersebar di 11
(sebelas) kecamatan. Secara keseluruhan, Kabupaten Indramayu
termasuk dalam kelas bahaya tinggi terhadap bencana gelombang
ekstrim dan abrasi. Potensi penduduk yang terpapar diperkirakan
mencapai 15.694 jiwa. Kerugian yang dapat ditimbulkan, baik dari
aspek kerugian fisik maupun ekonomi, dapat mencapai 84.671 juta
rupiah, sedangkan potensi kerusakan lingkungan mencapai 189 Ha
dan berada dalam kelas tinggi. Namun, kapasitas daerah dalam
mengantisipasi bencana ini berada pada kelas rendah, sehingga secara

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


keseluruhan potensi risiko bencana gelombang ekstrim dan abrasi di
Kabupaten Indramayu berada pada kelas tinggi.

Gambar 2.5
Peta Resiko Bencana Gelombang Ekstrim dan Abrasi
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber: Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

Resiko bencana gelombang ekstrim dan abrasi di wilayah


Kabupaten Indramayu terdapat di sepanjang pantai pantai dengan
tingkat sedang sampai tinggi, sebagaimana terlihat dalam peta pada
Gambar 2.5. Resiko tinggi terdapat di wilayah Desa Sumuradem
Kecamatan Sukra, Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Desa
Balongan dan Desa Sukareja Kecamatan Balongan, Desa Limbangan
Kecamatan Juntinyuat, Desa Dadap dan Desa Benda Kecamatan
Karangampel.

2.1.3.5 Gempa Bumi

Potensi gempa bumi berada pada kelas rendah hingga sedang


yang mencakup wilayah seluas 209.938 Ha, sehingga secara
keseluruhan Kabupaten Indramayu berada pada kelas bahaya sedang.
Jumlah penduduk berpotensi terpapar bencana ini yakni sejumlah
1.698.772 jiwa dan berada pada kelas tinggi. Potensi kerugian yang
terjadi sebagai akibat dari bencana gempa bumi baik dari aspek fisik

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


maupun ekonomi diperkirakan mencapai 742.981 juta rupiah dan
berada pada kelas tinggi. Tidak ada potensi kerusakan lingkungan
sebagai akibat bencana gempa bumi. Kapasitas daerah dalam
mengantisipasi terjadinya bencana gempa bumi berada pada kelas
rendah. Berdasar uraian di atas, maka resiko bencana gempa bumi di
Kabupaten Indramayu berada pada kelas tinggi.
Peta resiko bencana gempa bumi yang ditunjukkan pada
Gambar 2.6. menunjukkan bahwa daerah di bagian barat daya
Kabupaten Indramayu memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan
bagian lainnya.

Gambar 2. 6
Peta Resiko Bencana Gempa Bumi
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

2.1.3.6 Kebakaran Hutan dan Lahan


Bencana kebakaran hutan berpotensi terjadi di tiga wilayah
kecamatan, yakni Kecamatan Cikedung, Kecamatan Gantar dan
Kecamatan Terisi dengan luasan area sebesar 7.895 Ha dan berada
pada kelas tinggi. Kerentanan bencana berdasarkan kerugian ekonomi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


yang ditimbulkan berada pada kelas rendah dengan nilai sebesar
19.971 juta rupiah. Sedangkan potensi kerugian berupa kerusakan
lingkungan yang ditimbulkan seluas 4.148 Ha dengan kelas tinggi.
Bahaya kebakaran hutan dan lahan ini tidak mengenai permukiman
penduduk. Kapasitas Kabupaten Indramayu dalam mengantisipasi
terjadinya kebakaran hutan dan lahan berada pada kelas rendah.
Dengan demikian, resiko bencana kebakaran hutan dan lahan berada
pada kelas tinggi. Resiko bencana kebakaran hutan dan lahan di
wilayah Kabupaten Indramayu dipetakan pada Gambar 2.7.

Gambar 2. 7
Peta Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

2.1.3.7 Kekeringan
Bencana kekeringan berpotensi terjadi seluas 209.938 Ha yang
tersebar di 31 kecamatan dengan kelas bahaya antara rendah dan
sedang, sehingga secara keseluruhan Kabupaten Indramayu berada
pada kelas sedang. Dari sisi kerentanan, terdapat sebanyak 1.698.772
jiwa yang berpotensi terdampak bencana kekeringan dan berada pada
kelas tinggi. Adapun potensi kerugian secara ekonomi mencapai
185,708 milyar rupiah yang termasuk pada kategori kelas rendah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Bencana ini juga berpotensi menimbukan kerusakan lingkungan
seluas 12.636 yang berada pada kelas tinggi. Kapasitas yang dimiliki
oleh daerah untuk mengantisipasi bencana kekeringan termasuk
dalam kelas rendah. Dengan demikian, Kabupaten Indramayu
memiliki resiko bencana kekeringan dengan kelas tinggi. Resiko
bencana kekeringan lebih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten
Indramayu bagian Barat yang mencakup wilayah daratan maupun
pesisir, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8
Peta Resiko Bencana Kekeringan
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

2.1.3.8 Tanah Longsor


Terdapat dua kecamatan yang memiliki potensi bencana tanah
longsor, yaitu Kecamatan Gantar dan Kecamatan Terisi dengan luasan
265.55 Ha dan berada pada kelas sedang. Jumlah penduduk yang
berpotensi untuk terpapar sebanyak 23 jiwa dan berada pada kelas
tinggi. Potensi kerugian ekonomi yang dapat ditimbulkan akibat
bencana ini sebesar 656 juta rupiah dengan kelas sedang dan
kerusakan lahan seluas 113 Ha yang berada pada kelas tinggi.
Sebagaimana kesiapan terhadap bencana yang lain, kapasitas yang
dimiliki Kabupaten Indramayu untuk mengantisipasi bencana tanah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


longsor berada pada kelas rendah. Dengan demikian, maka Kabupaten
Indramayu memiliki kelas resiko tinggi terhadap bencana ini.
Gambaran secara lebih detail mengenai wilayah yang memiliki resiko
bencana adalah sebagaimana terdapat pada Gambar 2.9. berikut.

Gambar 2. 9
Peta Resiko Bencana Tanah Longsor
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

Dari kedelapan jenis resiko bencana yang yang ada di


Kabupaten Indramayu, setelah dilakukan overlay, maka diperoleh
resiko multi bencana sebagaimana tercantum dalam Gambar 2.10.
Dari peta tersebut terlihat bahwa komposit dari resiko delapan jenis
bencana, Kabupaten Indramayu memiliki resiko antara sedang hingga
tinggi, bahkan didominasi oleh wilayah dengan risiko tinggi. Upaya
untuk meningkatkan kewaspadaan penduduk terhadap bencana alam
terus dilakukan antara lain melalui pembinaan desa tangguh bencana.
Jumlah desa/kelurahan tangguh bencana pada tahun 2018 sebanyak
12 desa kemudian bertambah 13 desa di tahun 2019, sehingga total
desa tangguh bencana sebanyak 25 desa. Untuk tahun 2020, tidak
ada penambahan, sehingga desa tangguh bencana tetap berjumlah 25

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


desa. Daftar desa tangguh bencana di Kabupaten Indramayu tahun
2018 dan 2019 dapat dilihat dalam Tabel 2.3.
Gambar 2. 10
Peta Resiko Multi Bencana
di Wilayah Kabupaten Indramayu

Sumber : Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Indramayu


Tahun 2019-2023.

Tabel 2. 3
Desa Tangguh Bencana Indramayu Tahun 2018-2019

2018 2019
No.
Desa/Kelurahan Kecamatan Desa/Kelurahan Kecamatan
1 Desa Jatisawitlor Jatibarang Bodas Tukdana
2 Desa Kebulen Jatibarang Cangko Tukdana
3 Desa Pilangsari Jatibarang Gadel Tukdana
4 Desa Majasari Sliyeg karangkerta Tukdana
5 Desa Kertasemaya Kertasemaya Kerticala Tukdana
6 Desa Kliwed Kertasemaya Lajer Tukdana
7 Desa Sukawera Kertasemaya Mekarsari Tukdana
8 Desa Tulungagung Kertasemaya Pagedangan Tukdana
9 Desa Bondan Sukagumiwang Rancajawat Tukdana
10 Desa Gunungsari Sukagumiwang Sukadana Tukdana
11 Desa Sukagumiwang Sukagumiwang Sukamulya Tukdana
12 Desa Tersana Sukagumiwang Sukaperna Tukdana
13 Tukdana Tukdana

Sumber : BPBD Kabupaten Indramayu, (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.1.4 Aspek Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu pada tahun 2020
sebesar 1.834.434 jiwa yang terdiri dari 922.619 laki-laki dan 911.815
perempuan, seperti tercantum dalam Tabel 2.4. Rata-rata laju
pertumbuhan penduduk selama empat tahun terakhir sebesar 0,54%
per tahun. Adapun sex rasio pada periode 2016 – 2020 berkisar
106,15 hingga 106,18. Sex rasio pada tahun 2020 sebesar 103
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten
Kabupaten Indramayu lebih banyak dari pada perempuan,
sebagaimana terdapat pada Grafik 2.2.

Tabel 2. 4
Kondisi Kependudukan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Jiwa 1.700.815 1.709.994 1.719.187 1.728.459 1.834.434
Penduduk
2 Jumlah Jiwa 875.815 880.619 885.221 890.102 922.619
Penduduk
Laki-laki
3 Jumlah Jiwa 825.000 829.375 833.966 838.367 911.815
Penduduk
Perempuan
4 Laju Persen 0,56 0,54 0,54 0,54 NA
Pertumbuhan
Penduduk
5 Sex Ratio 106,16 106,18 106,15 106,17 103
6 Kepadatan Jiwa per 810,14 814,51 818,89 823,31 873
Penduduk km

Sumber : BPS Kab. Indramayu, (2021)

Struktur penduduk pada tahun 2020 sebagaimana piramida


penduduk pada Grafik 2.3, masuk pada kategori muda dan mengarah
pada piramida penduduk dewasa. Hal ini ditunjukkan dengan mulai
sedikitnya jumlah kelahiran, sehingga pada kelompok usia 0 – 4 tahun
hingga kelompok usia 35–39 tahun relatif sama dan mulai mengerucut
pada kelompok usia 40–44 tahun ke atas, sehingga jumlah penduduk
usia produktif cukup tinggi. Kondisi ini dapat memberikan gambaran

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


bahwa komposisi penduduk yang mengarah pada peralihan karakter
negara berkembang menuju negara maju.

Grafik 2. 2
Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2016-2020

825.000 829.375 833.966 838.367 911.815

875.815 880.619 885.221 890.102 922.619

2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Penduduk Laki-laki Jumlah Penduduk Perempuan

Sumber : BPS Kab. Indramayu, (2021)

Grafik 2. 3
Piramida Penduduk Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Struktur Umur Tahun 2020

75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
-100.000-80.000-60.000-40.000-20.000020.000 40.000 60.000 80.000100.000

Laki-lakiPerempuan

Sumber : Data BPS Kab. Indramayu, (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Distribusi penduduk Kabupaten Indramayu terkonsentrasi pada
Kecamatan Indramayu, Haurgeulis, Kandanghaur, Anjatan dan
Juntinyuat. Kondisi ini tidak lepas dari faktor-faktor ketersediaan
fasilitas yang mendukung aktivitas penduduk dan luas wilayah
kecamatan serta usia keberadaan wilayah kecamatan tersebut.
Adapun wilayah dengan jumlah penduduk terkecil terdiri dari
Kecamatan Pasekan, Cantigi, Bangodua, Widasari, dan
Sukagumiwang, seperti yang tercantum dalam Grafik 2.4.

Grafik 2. 4
Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Kecamatan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2020 (dalam ribuan)

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Berdasarkan uraian terkait karakteristik wilayah, penggunaan
lahan, topografi, hidrologi, klimatologi, dan geologi, dapat disimpulkan
bahwa Kabupaten Indramayu berpotensi besar dalam budidaya
pertanian, perikanan, garam, agropolitan, minapolitan, agrowisata,
ekowisata, minawisata, dan industri pengolahan hasil pertanian dan
perikanan, sebagaimana tercantum dalam diagram pada Gambar 2.11.
di bawah ini.

Gambar 2.11.
Kerangka Pemikiran Potensi Pengembangan Kawasan Budidaya
Wilayah Kabupaten Indramayu

LUAS. LETAK DAN BATAS WILAYAH

209.942 Ha dengan 147 Km garis pantai,


Terletak 207 Km sebelah Timur Ibu Kota
negara Jakarta dan 180 Km Timur Laut
Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi,
serta berbatasan dengan Kab. Cirebon,
Majalengka, Kuningan, Sumedang dan
Subang serta Laut Jawa di sebalah Utara

PENGGUNAAN LAHAN
TOPOGRAFI
Pemanfaatan lahan di
Kabupaten Indramayu Sebagian besar berupa dataran
didominasi oleh lahan sawah, rendah dengan kemiringan 0-2 ,
yakni sebesar sebesar 56,08% Rata-rata wilayah berada pada
dari total luas lahan, hutan: ketinggian 0 - 100 meter, dimana
14,74% , tambak : 12,89% serta  Budidaya Pertanian, 17 Kecamatan di antaranya berada
permukiman 10% .  Budi Daya Perikanan ketinggian pada 0 - 7m
 Prudusen Garam
 Agropolitan,
 Mina Politan
 Akrowisata, ekowisata dan
minawisata.
 Industri pengolahan hasil
pertanian dan perikanan
KLIMATOLOGI
HIDROLOGI
suhu udara harian rata-rata
Sebagai wilayah pesisir, berkisar antara 22,9°C - 30°C
Kabupaten Indramayu berada dengan kelembaban udara
pada hilir daerah aliran sungai, 70% - 80% . Curah hujan antara 754
yang meliputi 29 daerah aliran - 1.162 dengan rata-rata hari hujan
sungai. Satuan Wilayah Sungai sebanyak 125 hari
(SWS) Kabupaten Indramayu
mempunyai luas 648 Km². Aliran GEOLOGI
rata-rata di bagian hilir mencapai
13,0 milyar M³/tahun yang Kondisi geologis, kondisi tanah yang
dimanfaatkan untuk keperluan terdapat di Kabupaten Indramayu
pertanian, industri dan berupa aluvial hidromorf, aluvial
sebagainya kelabu tua, asosiasi aluvial-kelabu
dan aluvial-cokelat kelabu, asosiasi
glie humus rendah dan aluvial kelabu,
regosol kelabu, grumusal kelabu,
kompleks grumusal dan mediteran

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
2.2.1.1 PDRB
Berdasarkan harga konstan, besaran Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) dengan migas pada lima tahun terakhir telah
mengalami kenaikan dari 66.442.138 juta rupiah pada tahun 2016
menjadi 79.286.229 juta rupiah di tahun 2020. Demikian halnya
PDRB tanpa migas, meningkat dari 36.557.465 juta rupiah menjadi
46.928.840 juta rupiah pada periode yang sama. Hal ini dapat dilihat
pada Tabel 2.5. berikut.
Tabel 2. 5
PDRB Kabupaten Indramayu
Periode Tahun 2016 s.d. 2020 (juta rupiah)
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020
1 PDRB Atas Juta 66.442.138 60.154.352 74.920.424 80.390.980 79.286.229
Dasar Harga Rupiah
Berlaku
Dengan Migas

2 PDRB Atas Juta 36.557.465 38.887.138 42.499.300 46.445.380 46.928.840


Dasar Harga Rupiah
Berlaku Tanpa
Migas
3 PDRB Atas Juta 56.706.183 57.515.011 58.287.977 60.154.352 59.200.002
Dasar Harga Rupiah
Konstan
Dengan Migas

4 PDRB Atas Juta 26.242.546 27.090.783 28.329.200 29.750.220 29.530.762,


Dasar Harga Rupiah
Konstan Tanpa
Migas

Sumber : BPS Kab. Indramayu, (2021)

Laju PDRB Kabupaten Indramayu menunjukkan pertumbuhan


yang fluktuatif. Laju Pertumbuhan PDRB meningkat dari 0,08 %
tahun 2016 menjadi 3,2% pada tahun 2019. Meskipun mengalami
kenaikan, namun masih relatif rendah. Kondisi ini dapat memberikan
gambaran bahwa perputaran ekonomi di masyarakat belum dapat
digerakkan secara optimal. Pada tahun 2020, dengan adanya kondisi
pendemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


menjadi –1,58%. Secara lebih terinci, laju pertumbuhan PDRB
Kabupaten Indramayu terdapat pada grafik 2.5 berikut.

Grafik 2. 5
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020

Sumber : Data BPS Kab. Indramayu, (2021)

Apabila dirinci berdasarkan jenis sektor usaha yang diambil dari


delapan sektor usaha penyumbang PDRB terbesar, maka terdapat
lima sektor yang mengalami pertumbuhan, yakni sektor industri
pengolahan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor
konstruksi, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang
serta sektor pengadan listrik dan gas. Empat sektor yang lain, yakni
pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor dan sektor transportasi dan
pergudangan menunjukkan adanya penurunan. Tiga sektor yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB berturut–turut adalah
sektor industri dan pengolahan, sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan serta sektor konstruksi. Pertumbuhan sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan sebagai penyumbang terbesar kedua,
apabila dilihat dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan yang
relatif konsisten. Kontributor PDRB terbesar ketiga adalah sektor
konstruksi yang mengalami peningkatan secara tajam pada tahun
2018 dan mulai menggeser sektor pertambangan dan pengggalian

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


serta sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda
motor. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang
juga menjadi sektor yang mengalami peningkatan yang cukup tajam,
mendekati sektor pertambangan dan penggalian serta mulai
menggeser sektor perdagangan.
Kondisi ini dapat memberikan indikasi bahwa:
- Sektor pertanian merupakan sektor yang paling stabil
pertumbuhannya walaupun menempati urutan kedua
penyumbang PDRB.
- Sektor industri dan pengolahan sebagai penyumbang terbesar
PDRB di Kabupaten Indramayu masih perlu dirinci lebih dalam
lagi untuk memastikan apakah bersumber dari industri
pengolahan besar yang padat modal atau industri dan
pengolahan skala kecil atau industri kecil dan mikro.
- Peningkatan pertumbuhan sektor konstruksi dapat memberikan
gambaran semakin meningkatnya kebutuhan permukiman
penduduk khususnya di perkotaan serta meningkatnya
pembangunan infrastruktur seiring dengan kebijakan
pembangunan nasional.
- Kebutuhan akan air minum yang bersih dan sehat yang mulai
disadari oleh masyarakat mendorong terjadinya pertumbuhan
depot-depot pengolahan air minum, sehingga sektor ini juga
mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup tajam.
- Menurunnya perdagangan minyak dunia dan kondisi Kabupaten
Indramayu yang tidak memiliki potensi galian C berpengaruh
terhadap penurunan laju pertumbuhan PDRB sektor
pertambangan dan penggalian.
- Perubahan pola transaksi dari langsung menjadi transaksi
secara online yang sangat cepat dapat menjadi faktor pemicu
penurunan sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil
dan motor.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.6. memberikan gambaran secara lebih lengkap
pertumbuhan ekonomi menurut sektor usaha di Kabupaten
Indramayu.

Grafik 2. 6
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Usaha
Kabupaten Indramayu Tahun 2011 - 2020 (juta rupiah)

Sumber : BPS Kab. Indramayu, (2021) data diolah

2.2.1.2 PDRB Per kapita


Pendapatan domestik regional bruto per kapita atas dasar harga
konstan dengan migas sepanjang periode 2016 – 2020 fluktuatif
dengan besaran 33.340.594 rupiah pada tahun 2016 dan 32.271.535
rupiah pada tahun 2020. namun demikian untuk PDRB per kapita
atas dasar harga konstan tanpa migas selalu menunjukkan adanya
kenaikan terus-menerus setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 2.6.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 6
PDRB Perkapita Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020
TAHUN
NO INDIKATOR SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020
1 PDRB per Rupiah 39.064.882 39.887.124 43.386.000 46.509.934 43.221.086
kapita Atas
Dasar Harga
Berlaku Dengan
Migas
2 PDRB per Rupiah 21.494.086 22.214.367 24.721.000 26.870.820 25.582.190
kapita Atas
Dasar Harga
Berlaku Tanpa
Migas
3 PDRB per Rupiah 33.340.594 32.862.551 33.876.000 34.802.100 32.271.535
kapita Atas
Dasar Harga
Konstan Dengan
Migas
4 PDRB per Rupiah 15.429.394 15.475.672 16.478.000 17.211.890 16.114.377
kapita Atas
Dasar Harga
Konstan Tanpa
Migas

Sumber : BPS Kab. Indramayu, (2021)

2.2.1.3 Indeks Gini


Pada periode tahun 2016 hingga tahun 2020, indeks gini
Kabupaten Indramayu berada pada angka 0,26 hingga 0,319. Dengan
nilai ini, maka Kabupaten Indramayu memiliki ketimpangan
pendapatan dengan kategori rendah. Namun demikian secara
menyeluruh telah terjadi peningkatan indeks gini selama lima tahun
terakhir dengan kenaikan sebesar 0,059 poin. Adanya peningkatan
indeks gini tersebut dapat memberikan indikasi bahwa walaupun
masih dalam kategori rendah, namun ada kecenderungan mulai
terjadi peningkatan ketimpangan pendapatan penduduk. Indeks Gini
Kabupaten Indramayu Tahun 2016–2020 dapat dilihat pada Grafik
2.7. berikut ini.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 7
Indeks Gini Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

0,35
0,30 0,31 0,319
0,25 0,29 0,284
0,20 0,26
0,15
0,10
0,05
0,00

2016 2017 2018 2019 2020

Indeks Gini

Sumber : Data BPS Kab. Indramayu, (2021)

2.2.1.4 Persentase PAD Terhadap Pendapatan Daerah

Selama lima tahun terakhir, pendapatan Pemerintah Kabupaten


Indramayu mengalami kenaikan pendapatan dari 3227 miliar rupiah
di tahun 2016 menjadi 3.313 miliar di tahun 2020. Pendapatan asli
daerah dari 365 miliar di tahun 2016 menjadi 504 miliar di tahun
2020 sebagaimana Tabel 2.7.

Tabel 2. 7
Perkembangan Pendapatan dan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020 (Milyar rupiah)

TAHUN
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pendapatan 3.227.8 3.444,6 3.425,9 3863,4 3313,1

2 Pendapatan 365,01 585,24 444,79 616 504,6


Asli daerah
(PAD)
3 % PAD 11,31 16,99 12,98 15,94 15,23
terhadap
Pendapatan
Daerah
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu, 2021

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Proporsi Pendapatan Asli Daerah terhadap total pendapatan
pada tahun 2020 secara keseluruhan mengalami peningkatan rata-
rata pertahun dari 11,31% pada tahun 2016 menjadi 15,23% pada
tahun 2020. Namun demikian kondisi pendapatan asli daerah turun
dari 585,248 miliar rupiah di tahun 2017 menjadi 444,79 miliar
rupiah di tahun 2019. Proporsi PAD terhadap total pendapatan daerah
selama dua tahun terakhir mengalami penurunan dari 16,99% tahun
2017 menjadi 15,23% tahun 2020 demikian halnya apabila dilihat dari
aspek nominal juga mengalami kesenjangan yang semakin tinggi.

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

2.2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia

Dari tahun 2016, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) telah


tumbuh dari 64,78 menjadi 67,29 atau mengalami kenaikan pertahun
rata-rata 0,502 poin. Apabila dibandingkan dengan pencapaian IPM
Provinsi Jawa Barat, maka IPM Provinsi Jawa Barat jauh lebih tinggi
dengan nilai 72,09 poin pada tahun 2020. Namun demikian laju
percepatan IPM Kabupaten Indramayu dalam kondisi yang lebih baik,
sehingga selisih IPM yang sebelumnya sebesar 5,27 point pada tahun
2016 terpangkas menjadi 4,8 poin pada tahun 2020. Hal ini dapat
dilihat pada Grafik 2.8.

Grafik 2. 8
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Indeks Pendidikan Kabupaten Indramayu pada tahun 2020
sebesar 55,03 atau naik sebesar 2,61 poin dibanding tahun 2016,
dengan demikian setiap tahun Indeks Pendidikan mengalami kenaikan
rata-rata sebesar 0,5 poin. Selisih pencapaian nilai Indeks Pendidikan
dengan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 sebesar 8,19 poin
dimana pencapaian indeks pendidikan Provinsi Jawa Barat sebesar
63,22 poin. Perkembangan Indeks Pendidikan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016–2020 dapat dilihat pada Grafik 2.9.

Grafik 2. 9
Perkembangan Indeks Pendidikan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Pada tahun 2020, Indeks Kesehatan Kabupaten Indramayu


berada pada nilai 79,43 atau naik sebesar 1,4 poin dibandingkan
dengan kondisi tahun 2016 dengan Indeks Kesehatan 78,03. Berbeda
dengan Indeks Pendidikan, laju percepatan Indeks Kesehatan
Kabupaten Indramayu lebih cepat dibandingkan dengan Indeks
Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dimana laju percepatan Indeks
Kesehatan Kabupaten Indramayu rata-rata setiap tahun naik sebesar
0,28 poin sedangkan laju percepatan Indeks Kesehatan Provinsi Jawa
Barat rata-rata 0,184 poin per tahun. Perkembangan pencapaian
Indeks Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2016 s.d. 2020
tercantum pada Grafik 2.10. berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 10
Perkembangan Indeks Kesehatan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Indeks Pengeluaran pada tahun 2020 sebesar 67,41 atau


mengalami penurunan 0,5 poin apabila dibandingkan dengan tahun
2019 sebesar 67,91. Hal ini terjadi akibat menurunnya kemampuan
daya beli masyarakat akibat adanya pandemi COVID 19. Kondisi yang
sama juga terjadi di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2019, Indeks
Pengeluaran sebesar 71,88, menurun menjadi 71,44 di tahun 2020.
Perkembangan Indeks Pengeluaran di Kabupaten Indramayu dan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020 tersaji pada Grafik
2.11.berikut.
Grafik 2. 11
Perkembangan Indeks Pengeluaran Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.2.2.2 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Pada tahun 2020, Angka Rata-Rata Lama Sekolah sebesar 6,3


tahun. Kondisi ini telah mengalami peningkatan yang cukup besar
dibandingkan dengan kondisi tahun 2016 yang sebesar 5,56 tahun.
Namun demikian, angka rata-rata lama sekolah tersebut
menggambarkan bahwa secara umum penduduk Kabupaten
Indramayu baru sebatas tamat SD. Apabila dibandingkan dengan
Angka Rata-Rata Lama Sekolah di tingkat Provinsi Jawa Barat –
sebesar 8,46 tahun – maka terdapat kesenjangan sebesar 2,16 tahun.
Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020 dapat dilihat pada Grafik 2.12.

Grafik 2. 12
Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Indramayu pada


tahun 2020 mencapai angka 12,25 tahun, masih lebih rendah
dibandingkan dengan Propinsi Jawa Barat sebesar 12,5 tahun.
Kondisi ini dapat memberikan gambaran bahwa anak Indramayu yang
lahir di tahun 2020 memiliki kesempatan untuk mencapai pendidikan
selama 12,25 tahun. Gambaran pencapaian Angka Harapan Lama
Sekolah Kabupaten Indramayu adalah sebagaimana terdapat pada
Grafik 2.13. berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

2.2.2.3 Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup di Kabupaten Indramayu telah


mengalami peningkatan dari 70,72 tahun pada tahun 2016 menjadi
71,47 tahun pada tahun 2020 atau meningkat sebesar 0,75 tahun,
seperti tergambar pada Grafik 2.14. Berdasarkan data tersebut, maka
dapat diartikan bahwa bayi yang lahir pada tahun 2020 akan memiliki
kesempatan untuk hidup hingga usia 71,47 tahun. Namun demikian
angka ini lebih rendah dibandingkan dengan angka harapan hidup
Provinsi Jawa Barat yang berada pada posisi 73,04 tahun.
Selain itu Grafik 2.15 menggambarkan bahwa pada tahun 2019-
2020 indikator kematian ibu mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2018 dimana pada tahun 2019-2020 terdapat 38 kasus
kematian ibu sedangkan pada tahun 2018 jumlah kasus kematian ibu
sebanyak 61 kasus. Namun demikian apabila dilihat secara time series
jumlah kasus kematian ibu menunjukkan adanya volatilitas, sehingga
penurunan yang terjadi pada tahun 2019-2020 masih perlu
diwaspadai adanya kenaikan kasus pada tahun-tahun yang akan
datang.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Perkembangan Angka Harapan Hidup Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Grafik 2. 15
Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Ibu
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, 2020

Berbeda dengan kasus kematian ibu yang menunjukkan pola


volatilitas, perkembangan kasus kematian bayi telah menunjukkan
adanya pola penurunan yang disertai dengan volatilitas yang tidak
terlalu tajam. Grafik 2.16 menunjukkan bahwa pada tahun 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


jumlah kasus kematian bayi sebesar 209 kasus atau menurun
dibandingkan dengan kasus kematian tahun 2019 (235 kasus).

Grafik 2. 16
Perkembangan Jumlah Kasus Kematian Bayi
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, 2021

2.2.2.4 Status Gizi Masyarakat


Salah satu indikator yang menjadi aspek utama untuk
mengukur derajat kesehatan adalah status gizi masyarakat. Secara
umum prevalensi status gizi masyarakat di Kabupaten Indramayu
sudah cukup baik, dimana pada tahun 2019 sebesar 0,59%. Namun
demikian angka ini lebih tinggi apabila dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya yang mengalami penurunan dari 0,68% di tahun 2016
menjadi 0,46% tahun 2017 dan 0,44% tahun 2018. Perkembangan
prevalensi balita gizi buruk berdasarkan BB/U di Kabupaten
Indramayu adalah sebagaimana terdapat pada Grafik 2.17.
Indikator lain yang dapat memberikan gambaran status gizi
masyarakat terutama di masa lampau adalah pengukuran tinggi
badan menurut umur. Berdasarkan hasil pengukuran dengan metode
tersebut, dapat diketahui bahwa prevalensi balita stunting/pendek di
Kabupaten Indramayu pada tahun 2019 adalah sebesar 15,69% yang
terdiri dari 6,18% balita dengan kategori sangat pendek dan 9,51%
balita dengan kategori pendek. Kondisi ini lebih rendah dibandingkan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


dengan tahun 2016 dimana prevalensi balita stunting sebesar 23,49%
dengan 9,93% balita dengan kategori sangat pendek seperti terdapat
pada Grafik 2.18.
Grafik 2. 17
Prevalensi Status Gizi Balita (BB/U) Kabupaten Indramayu
Tahun 2005 s.d. 2019

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, 2020

Grafik 2. 18
Persentase Balita Stunting Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2019

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, 2020

2.2.2.5 Tingkat Pengangguran Terbuka dan Tingkat Partisipasi


Angkatan Kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten


Indramayu mengalami kenaikan dari 8,51% di tahun 2015 menjadi
9,21% pada tahun 2020, sebagaimana ditunjukkan dalam Grafik

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.20. TPT

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Kabupaten Indramayu masih lebih rendah daripada Provinsi Jawa
Barat (10,46%), sebagaimana tercantum dalam Grafik 2.20.

Grafik 2. 19
Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : Data BPS Kabupaten Indramayu, 2020

Grafik 2. 20
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Kota
di Jawa Barat Tahun 2020

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, (2020)

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Indramayu pada


tahun 2020 sebesar 69,53%, lebih tinggi dibandingkan dengan
Provinsi Jawa Barat (62,92%). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di
Kabupaten Indramayu sejak tahun 2015 hingga 2020 selalu

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


mengalami peningkatan yang mengindikasikan bahwa pada tahun
2020, 69,53% dari penduduk usia kerja di Kabupaten Indramayu
merupakan penduduk yang aktif secara ekonomi. Akan tetapi
mengingat rata-rata lama sekolah penduduk hanya tamat SD, terdapat
kemungkinan pula bahwa penduduk yang aktif secara ekonomi
tersebut berada pada sektor yang unskill labour. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja di Kabupaten Indramayu tercantum pada Grafik 2.21.

Grafik 2. 21
Tingat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Indramayu
Tahun 2015 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

2.2.2.6 Angka Kemiskinan


Tingkat kemiskinan penduduk selama empat tahun terakhir dari
tahun 2016 hingga 2020 menunjukkan kecenderungan mengalami
penurunan. Angka kemiskinan Kabupaten Indramayu pada tahun
2019 sebesar 11,11% menurun sebesar 2,84% dibandingkan dengan
kondisi tahun 2016 sebesar 13,95 %. Kondisi ini masih jauh di atas
angka Provinsi Jawa Barat dimana pada tahun 2019 angka
kemiskinan sudah mencapai 6,91%. Tahun 2020, dengan adanya
pandemi COVID 19, tingkat kemiskinan di Kabupaten Indramayu
maupun Jawa Barat mengalami kenaikan kembali mencapai 12,70%,
sebagaimana Grafik 2.22. berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 22
Tingkat Kemiskinan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, (2021)

Jumlah angka absolut penduduk miskin di Kabupaten


Indramayu pada tahun 2020 sebesar 220.310 jiwa atau mengalami
penurunan sebesar kurang lebih 16.690 jiwa dibandingkan kondisi
tahun 2016. Indeks kedalaman kemiskinan pada tahun 2020 sebesar
2.18 poin. Kondisi ini meningkat dibanding pada tahun 2016 yakni
sebesar 1,69 poin. Kondisi ini dapat memberikan gambaran bahwa
tingkat pendapatan pada penduduk belum secara signifikan
mengalami perubahan untuk mendekati garis kemiskinan. Indeks
keparahan kemiskinan pada tahun 2020 sebesar 0,56 poin, menurun
sebesar 0,1 poin dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 0,66 poin.
Secara umum indeks keparahan kemiskinan penduduk di Kabupaten
Indramayu dalam kondisi yang kurang menunjukkan adanya
penurunan, terutama apabila disandingkan dengan angka pada
periode tahun 2010–2016. Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa
perbaikan pendapatan pada kelompok masyarakat paling miskin
belum mampu mendekati rata-rata pendapatan kelompok miskin.
Perkembangan Indikator Kemiskinan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020 dapat dilihat pada Tabel 2.8. dan Grafik 2.23.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2.
Perkembangan Indikator Kemiskinan
Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2020
Capaian per Tahun
Indikator
2016 2017 2018 2019 2020

Angka Kemiskinan (jiwa) 237.000 233.380 204.180 191.860 220.310

Tingkat Kemiskinan (%) 13,95 13,67 11,89 11,11 12,7

Indeks Kedalaman 1,69 2,34 2,23 1,66 2,18


Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan 0,37 0,66 0,6 0,4 0,56
Kemiskinan (P2)
Garis Kemiskinan 397.196 413.857 447.743 458.240 474.807
(rupiah/kapita/bulan)
Sumber: BPS (2021), dikelola dalam SIPD.

Grafik 2. 23
Indeks Kedalaman dan Indeks Keparahan Kemiskinan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : BPS Kab.Indramayu, (2020)

2.2.2.7 Indeks Kepuasan Masyarakat


Salah satu dampak yang diharapkan dari reformasi birokrasi
adalah berupa meningkatnya kualitas pelayanan publik. Indeks
kepuasan masyarakat merupakan indikator yang dapat dijadikan
sebagai tolok ukur untuk mengetahui kualitas pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah di daerah. Beberapa instansi
pelayanan publik telah melaksanakan survei kepuasan masyarakat
dengan hasil seperti tercantum dalam Tabel 2.9.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2.
Survey Kepuasan Masyarakat Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020
Jenis Dokumen 2016 2017 2018 2019 2020
Survey Kepuasan ada Ada ada ada ada
Masyarakat
Rata-rata nilai SKM 76,67 76,77 76,67 81,37 97,87
Pelayanan Pemerintah
Sumber: SETDA Kab. Indramayu, (2021)

Survey Kepuasan Masyarakat tahun 2020 dilaksanakan pada


101 instansi di Kabupaten Indramayu. Dari survey tersebut diperoleh
hasil untuk kategori kurang baik sebanyak 2 perangkat daerah, yakni
Dinas Ketahanan Pangan dan Kecamatan Sukagumiwang, 92 instansi
berkategori baik, dan 7 perangkat daerah berkategori sangat baik.

2.2.2.8 Ketahanan Pangan


Skor Pola Pangan Harapan penduduk setiap tahun selalu
menunjukkan adanya peningkatan, sehingga diharapkan pola
konsumsi makanan penduduk menjadi semakin beragam dan
seimbang. Skor Pola Pangan Harapan pada tahun 2020 sebesar 95
poin, meningkat sebesar 10 poin dibandingkan dengan Pola Pangan
Harapan tahun 2016 sebesar 85 poin. Dengan demikian, skor Pola
Pangan Harapan Kabupaten Indramayu secara rata-rata meningkat
3,37 poin per tahun.
Grafik 2. 24
Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 s.d. 2020

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3 Aspek Pelayanan Umum
2.3.1 Layanan Urusan wajib
2.3.1.1 Pelayanan Dasar
2.3.1.1.1 Pendidikan
a. Angka Melek Huruf
Pada tahun 2020, angka melek huruf pada kelompok usia 15–24
tahun mencapai 99,88%, pada kelompok usia 25–44 tahun mencapai
99,60% sedangkan pada kelompok usia > 44 tahun sebesar 83,39%.
Angka melek huruf pada kelompok usia 25–44 tahun dan > 44 tahun
menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan dengan angka di tahun
2019, dimana angka melek huruf pada kelompok usia 25–44 tahun
sebesar 98,67% dan pada kelompok usia > 44 tahun sebesar 80,33%.
Kondisi ini dapat memberikan gambaran bahwa upaya pengentasan
penduduk buta huruf berpotensi besar untuk dapat dituntaskan
mengingat pencapaian angka melek hurus yang mencapai 100% pada
kelompok usia 15–24 tahun.
Pencapaian ini tidak lepas dari keberadaan program-program
pendidikan luar sekolah berupa kejar paket yang diselenggarakan di
tengah masyarakat. Pada tahun 2019, terdapat penyelenggaraan Kejar
Paket A sebanyak 60 unit, Kejar Paket B sebanyak 146 unit dan Kejar
Paket C sebanyak 146 unit.

b. Ruang Kelas Dengan Bangunan Baik


Kondisi ruang kelas memegang peranan yang sangat penting
untuk terlaksananya proses belajar dan mengajar yang berkualitas.
Jumlah ruang kelas pada SD Negeri pada tahun 2019 sebanyak 5.003
unit. Upaya perbaikan dan pemeliharaan ruang kelas walapun sudah
terjadi peningkatan dari tahun ke tahun, namun masih jauh dari
harapan. Pada tahun 2017 sebanyak 15,18% dari ruang kelas yang
ada dalam kondisi baik dan meningkat menjadi 16,40% pada tahun
2019.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Data tahun 2017, jumlah ruang kelas untuk tingkat SMP Negeri
sebanyak 1.431 unit dan 324 kelas atau 22,64% di antaranya dalam
kondisi baik. Kondisi yang lebih baik terdapat pada tingkat SMA,
dimana pada tahun 2018 66,1% atau 306 dari 463 kelas yang ada di
SMA Negeri memiliki bangunan dengan kondisi baik. Demikian halnya
untuk SMK Negeri, 74,53% atau 436 dari 585 ruang kelas berada pada
kondisi yang baik.

c. Rasio Sekolah Terhadap Murid


Kapasitas atau daya tampung sekolah terhadap murid dapat
memberikan gambaran mengenai aksesibilitas pelayanan pendidikan
di daerah. Rasio jumlah sekolah terhadap murid SD mengalami
penurunan dari 5,60 : 1.000 di tahun 2019 menjadi 5,50 : 1.000 di
tahun 2020. Rasio sekolah terhadap murid pada SMP di tahun 2020
sebesar 3,42 : 1.000, sama dengan kondisi tahun 2019. Sedangkan
rasio sekolah terhadap murid SMA menunjukkan adanya peningkatan
dari 2,90 : 1.000 di tahun 2019 menjadi 2,98 : 1.000 pada tahun
2020. Sedangkan asio sekolah terhadap murid SMK menunjukkan
adanya penurunan dari 2,98 : 1.000 di tahun 2019 menjadi 2,86 :
1.000 pada tahun 2020. Rasio Sekolah Terhadap Murid di Kabupaten
Indramayu Tahun 2017-2020 terlihat pada Grafik 2.25.

Grafik 2. 25
Rasio Sekolah Terhadap Murid di Kabupaten Indramayu
Tahun 2017-2020 (per 1.000)

Sumber : Data SIPD Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


d. Rasio Guru Terhadap Murid
Rasio ketersediaan guru terhadap jumlah murid yang dididik
memegang peranan yang sangat strategis. Semakin tinggi rasio guru –
murid pada sebuah institusi pendidikan, maka akan semakin
berkurang tingkat pengawasan dan perhatian guru terhadap murid,
sehingga akan menurunkan kualitas pengajaran di sekolah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru, rasio standar guru-murid adalah untuk Tingkat TK 1 : 15, SD
1 : 20, SMP 1 : 20, SMA 1 : 20 dan SMK 1 : 15.
Secara umum rasio guru-murid di Kabupaten Indramayu sudah
mencapai standar nilai yang ditetapkan. Hanya untuk tingkat SD dan
SMK yang masih sedikit di atas standar nilai rasio. Dengan kondisi ini
diharapkan proses pembelajaran kepada murid di sekolah menjadi
lebih terjaga kualitasnya. Rasio guru terhadap murid di Kabupaten
Indramayu Tahun 2017-2020 dapat dilihat pada Grafik 2.26.

Grafik 2. 26
Rasio Guru Terhadap Murid di Kabupaten Indramayu
Tahun 2017-2020 (per 1.000)

Sumber : Data SIPD Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Rangkuman kinerja penyelenggaraan urusan pendidikan dapat dilihat


pada Tabel 2.10.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 10
Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020
No.
PENCAPAIAN TAHUN
JENIS DATA SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020
1 a.
AMH % NA NA 85,74 91,13 92,67

2 a.
Kelas Dengan Bangunan Baik (SD) % 13,6 15,60 16,40 5,30
NA
b.
Kelas Dengan Bangunan Baik (SMP) % NA 16,1 21,90 25,10 14,60

c.
Kelas Dengan Bangunan Baik (SMA) % NA 47,1 55,5 53,8 24,2

d.
Kelas Dengan Bangunan Baik (SMK) % NA 50,68 52,8 51,13 32,58

3 a.
Rasio Sekolah TK/RA Terhadap Murid per 1.000 NA NA NA NA NA

b.
Rasio Sekolah SD/MI Terhadap Murid per 1.000 NA 5,06 5,63 5,60 5,50

c.
Rasio Sekolah SMP/MTS Terhadap Murid per 1.000 NA 3,03 3,23 3,42 3,42

d.
Rasio Sekolah SMA/MA Terhadap Murid per 1.000 NA 2,75 2,82 2,90 2,98

e.
Rasio Sekolah SMKTerhadap Murid per 1.000 NA 2,79 2,94 2,98 2,86

4 a.
Rasio Guru TK/RA Terhadap Murid per 1.000 NA NA NA NA NA

b.
Rasio Guru SD/MI Terhadap Murid per 1.000 NA 52 47 46 46

c.
Rasio Guru SMP/MTS Terhadap Murid per 1.000 NA 50,25 52,87 55,85 52,15

d.
Rasio Guru SMA/MA Terhadap Murid per 1.000 NA 60,43 61,37 63,18 60,87

e.
Rasio Guru SMK Terhadap Murid per 1.000 NA 46,39 52,91 53,14 53,02

6 a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD % 92,75 92,17 90,55 90,66 98,25


b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP % 73,41 72,71 70,41 71,93 78,59
c. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA % 58,15 58,02 58,41 57,47 56,63
7 a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD % 45 47,25 49,61 52,09 60
b. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD % 104,13 103,61 101,48 100,72 105,09
c. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP % 96,26 96,51 94,33 94,95 88,27
D. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA % 77,63 78,5 78,25 79 69,79
8 Persentase Warga Negara Usia 7 – 18 Tahun
yang belum menyelesaiakan pendidikan dasar
% NA NA NA NA NA
dan atau menengah yang perpartisipasi dalam
pendidikan kesataraan. (SPM)

Sumber : SIPD dan BPS Kabupaten Indramayu, 2020

2.3.1.1.2 Kesehatan
Sebagai salah satu pilar utama pembangunan sumber daya
manusia bersama dengan sektor pendidikan, sektor kesehatan
berperan signifikan pada kapasitas sumber daya manusia. Tingginya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


derajat kesehatan dapat dinilai melalui kondisi fisik penduduk yang
tidak mudah sakit dan memiliki tinggi badan dan berat badan yang
ideal serta memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Penduduk dengan
tingkat kecerdasan tinggi tentunya akan lebih mudah menyerap ilmu
pengetahuan sehingga memiliki kesempatan untuk dapat menempuh
pendidikan yang lebih tinggi. Sementara itu kesehatan fisik penduduk
yang prima akan berdampak pada tingginya produktivitas.
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan sektor kesehatan
saat ini, khususnya di Kabupaten Indramayu, adalah munculnya
penyakit infeksi baru seperti HIV/AIDS dan adanya resiko penularan
penyakit global seperti SARS, Flu Burung maupun Covid-19
sementara penyakit infeksi klasik seperti TBC, Diare dan Kusta masih
belum tertuntaskan. Penyakit-penyakit infeksi baru ini memiliki resiko
penularan yang lebih besar karena faktor mobilitas penduduk yang
sudah borderless.
Beberapa dekade terakhir, kecenderungan semakin
meningkatnya beberapa penyakit tidak menular, keganasan (kanker)
serta penyakit yang terkait dengan gaya hidup dan pola konsumsi
masyarakat seperti penyakit yang berkenaan dengan kardiovaskuler
dan pembuluh darah serta metabolisme telah menunjukkan adanya
peningkatan. Demikian pula halnya penyakit akibat gangguan jiwa
juga semakin memerlukan perhatian. Untuk itu, pemerintah daerah
dituntut mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang lebih
beragam, berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan
masyarakat serta menyediakan lingkungan yang dapat mendukung
masyarakat dalam melaksanakan pola hidup yang sehat.
Kinerja sektor kesehatan di luar Standar Pelayanan Minimal
(SPM) di Kabupaten Indramayu pada beberapa tahun terakhir
menunjukkan peningkatan pencapaian pada beberapa indikator
kinerja, namun masih terdapat sebagian indikator kinerja yang
pencapaiannya belum optimal. Penyediaan akses pelayanan kesehatan
dapat dilihat dari tiga faktor, yakni penyediaan fasilitas pelayanan,

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


ketersediaan tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Dengan
meningkatnya kinerja ketiga aspek pelayanan kesehatan tersebut
diharapkan cakupan pelayanan kesehatan dapat mencapai target.
Dari faktor penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan,
pemerintah Kabupaten Indramayu telah memiliki posyandu yang
mencukupi dengan rasio 1 : 53, artinya satu posyandu di Kabupaten
Indramayu rata-rata melayani 53 balita. Kondisi ini sudah jauh di atas
standar kebutuhan minimal posyandu, yakni dengan rasio 1 : 75–100.
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama berupa
Puskesmas hingga saat ini masih belum mencapai kebutuhan standar
minimal 1:30.000 penduduk. Hingga saat ini rasio ketersediaan
Puskesmas di Kabupaten Indramayu baru mencapai 1:35.000
penduduk. Dengan jumlah penduduk 1.719.187 jiwa pada tahun
2018, untuk mencapai kondisi ideal, jumlah Puskesmas minimal
diperlukan sebanyak 57 Puskesmas di Kabupaten Indramayu.
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan telah meningkat dengan
bertambahnya jumlah rumah sakit dari 6 (enam) unit di tahun 2016
menjadi 9 (sembilan) unit di tahun 2019, sehingga rasio rumah sakit
terhadap jumlah penduduk yang semula 1 : 283.469 pada tahun 2016
menjadi 1 : 192.052 penduduk, namun belum dapat memenuhi
standar kebutuhan penyediaan kapasitas tempat tidur pasien.
Dalam akses pembiayaan kesehatan, telah terjadi peningkatan
jumlah peserta JKN PBI (Penerima Bantuan Iuran) dengan sumber
pembiayaan APBN yang didukung APBD Kabupaten. Masyarakat
penerima bantuan JKN PBI dengan sumber dana APBD telah
meningkat sangat pesat dari 12.633 orang di tahun 2016 menjadi
199.010 orang di tahun 2020, sementara di sisi lain peserta PBI yang
bersumber APBN mengalami penurunan dari 866.109 orang menjadi
847.758 orang, sehingga total masyarakat penerima JKN PBI pada
tahun 2020 sebesar 1.046.768 orang. Dengan perkiraan jumlah
penduduk sebesar 1.834.434 jiwa, maka sebanyak 57,06% penduduk
Kabupaten Indramayu merupakan masyarakat penerima JKN PBI.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Kepesertaan JKN PBI di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
dapat dilihat pada Grafik 2.27.

Grafik 2. 27
Kepesertaan JKN PBI di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020

1.000.000
866.109 869.545 867.000 853.501 847.758
800.000

600.000

400.000
158.886 163.682 199.010
139.412
200.000
12.633
-
2016 2017 2018 2019 2020

PBI APBNPBI APBN

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu terolah, 2021

Kinerja pembangunan di bidang kesehatan yang terkait dengan


upaya penyehatan keluarga dapat ditunjukkan dengan 54,3% bayi 0-6
bulan mendapatkan ASI secara eksklusif pada tahun 2018. Angka ini
cukup tinggi walaupun masih jauh dari target ideal 100%. Cakupan
desa Universal Child Immunization (UCI) setiap tahun telah mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 kategori desa UCI
mencapai 87,38% sehingga masih terdapat 40 dari 317
desa/kelurahan yang belum termasuk dalam kategori desa UCI.
Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit telah
menunjukkan kinerja yang optimal pada upaya penanganan Kejadian
Luar Biasa (KLB) dengan respon time ≤ 24 jam yang sudah mencapai
100%, rendahnya Insidence Rate penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD) sebesar 12/100.000 penduduk dan Case Fatality Rate Demam
Berdarah Dengue (CFR DBD) yang sudah mencapai 0,54% (di bawah
1%). Sedangkan penemuan kasus HIV/AIDS selalu mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 penemuan kasus
HIV/AIDS baru sebanyak 406 dengan total kasus 3.391 kasus.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Cakupan penemuan kusta pada tahun 2020 sebesar 9/10.000
penduduk, sehingga Kabupaten Indramayu masih termasuk dalam
kategori wilayah endemis kusta, dengan tingkat RFT masih berada
pada angka 76,4%. Kondisi ini menunjukkan bahwa 23,6% penderita
tidak menyelesaikan masa pengobatan. Cakupan Penemuan Penderita
Kusta Baru di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat
pada Grafik 2.28.

Grafik 2. 28
Cakupan Penemuan Penderita Kusta Baru di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020
223
211 209
194
160

2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu Terolah, 2021

Penemuan penderita TBC di Kabupaten Indramayu hingga saat


ini belum dapat mencapai target yang diharapkan 80%. Pada tahun
2020 angka penemuan penderita TBC BTA (+) berada pada angka
37,4%. Sedangkan angka kesembuhan penderita masih 62,5% dari
seharusnya 90%. Dengan rendahnya angka kesembuhan ini, resiko
untuk terjadi penderita TBC resisten (MDR) yang memerlukan waktu
pengobatan yang lebih lama dan biaya akan lebih besar.
Peningkatan kinerja penyehatan lingkungan dapat dilihat dari
cakupan desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang
menunjukkan adanya peningkatan dari 38,8% di tahun 2017 menjadi
52,7% tahun 2020. Walaupun angka cakupan masih rendah, namun
kecenderungan peningkatan cakupan desa STBM sudah menunjukkan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


akselerasi yang cukup baik. Salah satu indikator kinerja penyehatan
lingkungan yang masih perlu mendapatkan perhatian adalah masih
rendahnya persentase desa stop BABS (desa Open Defacation Free
/ODF) dimana pada tahun 2020 baru mencapai 15,1%. Dengan
kondisi ini berarti baru 48 desa di Kabupaten Indramayu yang bebas
ODF/BABS dan sisanya 269 desa masih belum bebas ODF/BABS.
Sedangkan cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang
memenuhi syarat kesehatan sudah meningkat dari 71,7% di tahun
2016 menjadi 87,7% pada tahun 2020.
Pemberdayaan masyarakat untuk memiliki perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dilaksanakan pada tatanan rumah tangga,
tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-
tempat umum dan tatanan institusi kesehatan. Sampai dengan tahun
2020, cakupan PHBS di semua tatanan mencapai 47,5% atau
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 yang mencapai
52,4%.
Rangkuman kinerja penyelenggaraan urusan kesehatan dapat
dilihat pada Tabel 2.11.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 11
Kinerja Urusan Kesehatan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020

No. JENIS DATA SATUAN PENCAPAIAN TAHUN


2016 2017 2018 2019 2020
1 Rasio Posyandu Terhadap Balita 51,87 50,10 53,50 56,82 55,90
2 Rasio Puskesmas Terhadap Penduduk 34.711 34.898 35.085 35.275 37.437
3 Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk 283.469 244.285 245.598 192.052 203.826
4 Cakupan ASI Ekslusif % 55,3 55,3 54,3 NA 62,8
5 Cakupan Desa/Kelurahan UCI % 92,4 92,4 95,27 95,58 87,38
Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Posyandu
6 % 84,1 82,2 85 NA NA
(D/S)
7 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapatkan Pelayanan % 100 100 100 100 100
8 Non Polio AFP Rate Per 100.000 Penduduk kasus 6 9 9 11 6
9 Cakupan Penemuan Penderita TBC % 43,9 47,3 50,9 62,1 37,4
10 Angka Kesembuhan Penderita TBC BTA (+) % 36,0 94,0 66,0 92,0 61,0
per
11 Insiden Rate DBD 53,56 6,61 2,5 13,02 11,67
100.000
12 Case Fatality Rate Penderita DBD % 3,4 3,6 0 0,44 1,4
13 Jumlah Penderita HIV/AIDS Baru kasus 340 440 625 510 196
Prevalensi Penderita HIV/AIDS Pada Kelompok Beresiko
14 % 1,20 1,00 1,36 1,20
Tinggi
per
15 Cakupan Penemuan Kusta 12,47 12,46 10,84 11,68 9,00
100.000
16 RFT Penderita Kusta % 76,9 77,1 75,5 78,3 76,4
17 Persentase Penanganan KLB Kurang Dari 24 Jam % 100 100 100 100 100
18 Cakupan PHBS Di Semua Tatanan % 52,4 52,4 51,8 NA 47,5
19 Persentase Desa Yang Melaksanakan STBM % 38,8 38,8 44,8 51,1 52,7
20 Persentase Desa Stop BABS % 5,36 38 14,2 15,1
21 Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Jamban Sehat % 71,1 71,1 70,5 80,22 84,00
Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum
22 % 71,7 71,7 78,14 NA 78,14
Sehat
Cakupan Masyarakat Miskin Yang Memiliki Jaminan
23 % 12.633 139.412 158.886 163.682 199.010
Pelayanan (PBI APBD)
Cakupan Masyarakat Miskin Yang Memiliki Jaminan
24 % 866.109 869.545 867.000 853.501 847.758
Pelayanan (PBI APBN)

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.1.1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Penyediaan infrastruktur yang memadai memiliki peran
strategis dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan
pemerintahan. Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian
daerah, peningkatan kecukupan dan kelayakan infrastruktur jalan
selalu dilakukan oleh pemerintah daerah melalui pemeliharaan,
perbaikan dan peningkatan jalan. Persentase panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik pada tahun 2020 mencapai 63,2 %. Kondisi ini
lebih rendah apabila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2016
dimana panjang jalan kabupaten yang berada dalam kondisi baik
sebesar 71%. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 2.29. berikut ini.

Grafik 2. 29
Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2020

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu, (2021)

Kecukupan jalan untuk mengukur jumlah rata-rata penduduk


yang terlayani oleh setiap kilometer jalan yang direpresentasikan
melalui rasio panjang jalan terhadap terhadap jumlah penduduk
selama empat tahun terakhir selalu mengalami peningkatan dari 905
penduduk per km di tahun 2016 menjadi 949 penduduk per km pada
tahun 2020, sebagaimana tercantum dalam Grafik 2.30.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 30
Rasio Panjang Jalan Terhadap Penduduk di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 - 2020

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu terolah, 2020

Sebagai wilayah yang sudah ditetapkan sebagai lumbung


pangan nasional, pelayanan infrastruktur terhadap sektor pertanian
mutlak diperlukan. Penyediaan irigasi kabupaten dalam kondisi baik
rata-rata meningkat 5% setiap tahun dari 60% pada tahun 2016
menjadi 75% tahun 2019. Sedangkan Rasio Jaringan Irigasi Terhadap
Lahan Budidaya Pertanian pada tahun 2019 sebesar 75,40%,
menurun dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 75,47%.
Gambaran mengenai kinerja pelayanan irigasi di Kabupaten
Indramayu dapat dilihat pada Grafik 2.31. sebagai berikut.

Grafik 2. 31
Tingkat Pelayanan Irigasi di Kab. Indramayu
Tahun 2016 – 2019

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu terolah, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Kondisi pelayanan tata ruang di Kabupaten Indramayu ditujukkan
dengan adanya kecenderungan semakin meningkatnya pemanfaatan
sempadan jalan dan sungai untuk bangunan liar. Persentase
peningkatan pemanfaatan sempadan jalan untuk aktivititas PKL atau
rumah liar selalu meningkat setiap tahunnya dari 20% pada tahun
2016 hingga mencapai 35% pada tahun 2019. Adapun sempadan
sungai yang dipakai untuk bangunan liar meningkat dari 7,71% pada
tahun 2016 menjadi 8,46% di tahun 2019. Ketidaksesuaian
pemanfaatan fungsi sempadan jalan ini tentunya akan berdampak
pada ketertiban, mengganggu kenyamanan mobilitas pejalan kaki
sekaligus membahayakan penghuni sempadan itu sendiri.
Pemanfaatan sempadan sungai ini dapat memberikan dampak buruk
terhadap ekologi sungai dan memperbesar resiko banjir atau longsor.
Gambaran aspek tata ruang di Kabupaten Indramayu dapat dilihat
pada Grafik 2.32.
Grafik 2. 32
Capaian Aspek Tata Ruang di Kab. Indramayu
Tahun 2016 – 2019

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu Terolah, 2020

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di kawasan


perkotaan selama lima tahun terakhir dari tahun 2016 -2020 berada
pada angka 12%, di bawah standar minimal sebesar 20%. Masih
rendahnya ketersediaan RTH ini akan memberikan dampak pada
penurunan kualitas udara, sehingga pada akhirnya akan menurunkan
kualitas hidup masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Berikut adalah gambaran cakupan pelayanan urusan PUPR di
Kabupaten Indramayu tahun 2016 – 2020 tersaji pada Tabel 2.12.

Tabel 2.12
Kinerja Urusan PUPR Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. JENIS DATA SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Proporsi Panjang Jalan Kabupaten Dalam


1 % 68,39 62,82 63,25 63,94 63,20
Kondisi Baik
Jumlah rata-rata
penduduk yang
terlayani oleh tiap 1
2 Rasio Panjang Jalan Terhadap Jumlah Penduduk jiwa/km 905,00 940,00 941,00 943,00 949,00
Km Jalan (belum
mengitung jalan
Tol)
Persentase Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi
3 % 59,00 60,50 62,00 63,50 65,00
Baik
Rasio Jaringan Irigasi Terhadap Lahan Budidaya
4 m/ha 11,87 11,87 11,87 11,87 11,87
Pertanian

5 Persentase Areal Kawasan Kumuh % 3,60 3,56 3,36 1,60 1,16

Persentase Sempadan Jalan Yang dipakai


6 % 20,00 22,00 24,00 26,00 28,00
Pedagang Kaki Lima atau Bangunan Rumah Liar
Persentase Sempadan Sungai Yang dipakai
7 % 7,71 7,96 8,21 8,46 8,46
Bangunan Liar
Persentase RTH Publik Wilayah
8 % 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00
Perkotaan/Kawasan Perkotaan

9 Tingkat Ketaatan Terhadap RTRW % 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00

Sumber : Dinas PUPR Kab. Indramayu, 2020

2.3.1.1.4 Perumahan Rakyat


Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan hunian
masyarakat agar memiliki rumah yang layak dilakukan melalui
kerjasama dengan berbagai pihak khususnya melalui upaya
peningkatan partisipasi masyarakat dan pemberian bantuan-bantuan
stimulan. Pada tahun 2020, rasio rumah layak huni di Kabupaten
Indramayu sebesar 30,43%. Tingat pencapaian rasio rumah layak huni
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, seperti tergambar pada
Grafik 2.33.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 33
Rasio Rumah Layak Huni di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 - 2020

Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Sementara itu untuk mendukung lingkungan permukiman yang


berkualitas, maka upaya peningkatan fungsi drainase dan penyediaan
jalan lingkungan terus diupayakan dan menunjukkan adanya
peningkatan setiap tahunnya. Persentase drainase dan jalan
lingkungan dalam kondisi baik dapat dilihat pada Grafik 2.34.

Grafik 2. 34
Persentase Drainase dan Jalan Lingkungan Dalam Kondisi Baik
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2019

Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Grafik 2.34. menunjukkan bahwa hingga tahun 2019 drainase


yang berada dalam kondisi baik baru mencapai 29,07%. Hal ini akan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


berdampak buruk bagi lingkungan permukiman, mengingat secara
geografis Kabupaten Indramayu berada di daerah pesisir dengan
kemiringan tanah antara 0 - 2° dan ketinggian 0 – 7 meter dpl. Di
samping beresiko terjadi banjir, kondisi genangan air di lingkungan
permukiman akan menjadi media yang bagus untuk berkembangnya
nyamuk dan bakteri, sehingga masyarakat yang tinggal akan menjadi
lebih rentan terhadap penyakit.
Penyediaan jalan lingkungan dengan kondisi baik pada tahun
2019 sebesar 46,05%, artinya lebih dari separuh jalan permukiman
berada dalam kondisi rusak, baik tingkat ringan, sedang maupun
berat. Kondisi jalan permukiman yang masih belum baik tentunya
berdampak tidak hanya pada kenyamanan penghuni saja, namun juga
dapat berdampak pada mobilitas dan aktivitas ekonomi.
Kinerja Urusan Perumahan Rakyat di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat pada Tabel 2.13.

Tabel 2. 13
Kinerja Urusan Perumahan Rakyat di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. JENIS DATA SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Rasio Rumah Layak Huni


1 %
29,9 29,97 30,04 30,3 30,43
Persentase Lingkungan Permukiman Kumuh
2 %
24,1 23,85 22,47 10,86 7,74
Persentase Luasan Permukiman Kumuh
3
Perkotaan 4,7 5,7 11,1 57,1 69,4
Persentase drainase berkondisi baik
4
% 28,1 28,42 28,74 29,07 NA
Persentase jalan lingkungan/setapak
5
berkondisi baik % 45,83 45,99 46,01 46,05 NA
Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.1.1.5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat
Upaya untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum,
dilakukan antara lain melalui kegiatan penertiban tempat-tempat
umum, penyelesaian pelanggaran K3 serta pelayanan bencana
kebakaran. Kinerja Urusan Trantibumlinmas Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat pada Tabel 2.14.

Tabel 2. 14 Kinerja Urusan Trantibumlinmas Kab. Indramayu


Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN KETRANG


No. JENIS DATA SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020 AN
1 Tingkat Penyelesaian Pelanggaran K3 % 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran
2 100 100 100 100 100
Kabupaten %
Tingkat Waktu Tanggap (Response Time
3 14,4 15,5 15,0 16,5 17,0
Rate) Daerah Layanan Wilayah %
4 Persentase Penegakan PERDA 100 100 100 100 100
%
Sumber : Dinas Trantibum dan Damkar Kabupaten Indramayu, 2021

Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum diharapkan dapat


memberikan jaminan kepada masyarakat untuk memperoleh
pelayanan penegakan regulasi di daerah seperti PERDA dan PERKADA
dan dilaksanakan melalui kegiatan operasional trantibum 144 kali
pertahun.
Pelayanan yang terkait dengan mitigasi bencana di Kabupaten
Indramayu dilakukan dengan mengembangkan desa siaga bencana.
Hingga tahun 2020, terdapat 25 desa siaga bencana di Kabupaten
Indramayu.

2.3.1.1.6 Sosial
Kinerja pemerintah di bidang sosial non SPM khususnya dalam
penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) telah
menunjukkan adanya peningkatan. pada tahun 2017 persentase
PMKS yang ditangani baru mencapai 27,81% kemudian meningkat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


menjadi 37,07% di tahun 2018, mencapai 68,00% tahun 2019 dan
turun menjadi 48,16% di tahun 2020. Indikator pemberian bantuan
sosial bagi PMKS, Cakupan Penyandang Cacat Fisik dan Mental serta
Usia Lanjut Tidak Potensial yang telah menerima Jaminan Sosial serta
Korban Bencana yang menerima Bantuan Sosial selama masa tanggap
darurat dapat dilihat pada Tabel 2.15.

Tabel 2. 15
Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. JENIS DATA SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Persentase PMKS Yang Memperoleh Bantuan


1 % 0,09 0,2 0,3 0,38 0,32
Sosial

2 Persentase PMKS Yang Ditangani % NA NA NA NA NA

Persencase PMKS Skala Yang Memperoleh


3 Bantuan Sosial Untuk Pemenuhan Kebutuhan % NA 27,81 37,07 68,00 48,16
Dasar
Persentase Korban Bencana Yang Menerima
3 % 100 100 100 100 100
Bantuan Sosial Selama Masa Tanggap Darurat
Persentase Penyandang Cacat Fisik dan Mental
4 Serta Usia Lanjut Tidak Potensial Yang Telah % NA 0,19 0,43 1,75 0,09
Menerima Jaminan Sosial
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, 2020

2.3.1.2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar


2.3.1.2.1 Tenaga Kerja
Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dan mendasar untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, sementara aspek sumber daya manusia dan kesempatan
kerja menjadi pilar utama dalam upaya di bidang ketenagakerjaan.
Keberhasilan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dilakukan
melalui pengukuran kemampuan pemerintah daerah dalam
memobilisasi dan memanfaatkan kapabilitas sumber daya manusia
yang meliputi derajat kesehatan dan status gizi, pendidikan dan
keterampilan serta norma-norma yang dipegang oleh penduduk untuk
kegiatan-kegiatan yang produktif.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Pada tahun 2020, jumlah penduduk angkatan kerja di
Kabupaten Indramayu mencapai 846.853 orang atau 49,29% dari
jumlah penduduk. Upaya peningkatan akses masyarakat untuk
meningkatkan produktivitas dilakukan melalui penyiapan
keterampilan kelompok usia produktif di Kabupaten Indramayu dapat
dilakukan melalui upaya penyiapan keterampilan tenaga kerja.
Pelatihan berbasis kompetensi bagi kelompok usia kerja telah
dilaksanakan dengan peserta yang selalu meningkat dari tahun ke
tahun, dimana pada tahun 2018 dan 2019 peserta pelatihan sebanyak
96 orang dan 196 orang, meningkat menjadi 216 orang di tahun 2020.
Adapun pelatihan tenaga kerja berbasis kewirausahaan pada tahun
2020 sebanyak 20 orang peserta.
Penempatan tenaga kerja juga telah menunjukkan peningkatan
dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2018 persentase pencari kerja
yang terdaftar dan sudah ditempatkan mencapai 67,3% meningkat
15,04% dibandingkan tahun 2017 (52,26%), selanjutnya pada tahun
2019 mengalami peningkatan lagi menjadi 79,04%. Pandemi COVID
19 pada tahun 2020 berdampak turun kembali menjadi 39,33%.
Persentase Pencari Kerja Terdaftar Yang Ditempatkan di Kabupaten
Indramayu Tahun 2016–2020 dapat dilihat pada Grafik 2.35.
Grafik 2. 35
Persentase Pencari Kerja Terdaftar Yang Ditempatkan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 - 2020

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kab. Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Upaya untuk menjamin kesejahteraan tenaga kerja antara lain
dilakukan melalui peningkatan kepesertaan Jamsostek pada buruh.
Dalam beberapa tahun terakhir buruh yang menjadi peserta
Jamsostek mengalami kenaikan dari 35,25% di tahun 2016 menjadi
51,40% di tahun 2020. Kondisi ini tentunya masih memerlukan
adanya akselerasi agar total coverage kepesertaan Jamsostek dapat
segera dicapai. Upaya penyelesaian perselisihan masalah
ketenagakerjaan melalui perjanjian bersama yang dilaksanakan pada
tahun 2020 sebanyak 10 kasus. Pemantauan perusahaan sebagai
salah satu bentuk pengendalian ketenagakerjaan pada tahun 2020
tidak dilaksanakan, sedangkan pada tahun 2019 dilaksanakan di 125
perusahaan. Kondisi ini menurun dibanding tahun 2018 dengan
jumlah pemeriksaan sebanyak 130 dan tahun 2017 sebanyak 135
perusahaan.
Kinerja Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat pada Tabel 2.16.
Tabel 2.16
Kinerja Urusan Ketenagakerjaan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Persentase Pencari Kerja yang Terdaftar yang ditetapkan % 62,81 52,26 67,3 79,04 39,33

Jumlah Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan


2 Orang 64 64 96 196 216
Berbasis Kompetensi
Jumlah Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan
3 Orang 20 20 20 40 20
Berbasis Kewirausahaan

4 Persentase Buruh yang Menjadi Peserta Jamsostek % 35,25 37,87 39,01 41,00 51,40

5 Pemeriksaan Perusahaan Jumlah 60 135 130 125 0

6 Angka Sengketa Pengusaha - Pekerja Pertahun Kasus 20 20 20 20 20

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian


7 Kasus 5 5 7 7 10
Bersama

8 Rasio Lulusan S1 Terhadap Jumlah Pekerja % 10,73 8,62 3,99 9,14 4,13

9 Rasio Lulusan S2Terhadap Jumlah Pekerja 0,31 0,18 0,1 0,4 0,1

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kab. Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Rasio lulusan S1/S2/S3 terhadap jumlah pekerja di Kabupaten
Indramayu masih sangat rendah, baru mencapai 0,09% pada tahun
2019. Rasio lulusan S1/S2/S3 terhadap pekerja pada tahun 2018
sebesar 0,04%, dan tahun 2017 sebesar 0,08%. Kondisi ini dapat
disebabkan karena beberapa hal, antara lain masih rendahnya rata-
rata lama sekolah penduduk yang baru mencapai 5,9 tahun di satu
sisi, sedangkan di sisi lain hal ini dapat memberikan indikasi bahwa
jenis pendidikan/jurusan yang tersedia atau dipilih oleh penduduk
Indramayu tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri
banyak diminati oleh penduduk Kabupaten Indramayu. Dalam kurun
waktu lima tahun terakhir, sejak tahun 2015 rata-rata
pemberangkatan pekerja migran dari Kabupaten Indramayu sebesar
19.025 orang. Mulai tahun 2017 telah terjadi pergeseran negara
tujuan pekerja migran ke negara-negara seperti Jepang, Korea,
Taiwan, Hongkong maupun Malaysia, sehingga mulai terjadi lagi
peningkatan jumlah pemberangkatan pekerja migran menjadi 23.360
orang di tahun 2019. Kondisi ini di samping memberikan manfaat
yang besar pada serapan tenaga kerja dan peningkatan ekonomi
penduduk, akan tetapi juga memiliki resiko terjadinya trafficking
(perdagangan orang) dan dampak sosial lain. Perkembangan Jumlah
PMI dari Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada
Tabel 2.36. berikut.
Grafik 2. 36
Perkembangan Jumlah PMI dari Kabupaten Indramayu
Tahun 2015 - 2019

Sumber : BNP2TKI, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.1.2.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Peranan perempuan di dalam pembangunan daerah di
Kabupaten Indramayu masih perlu ditingkatkan. Partisipasi
perempuan di lembaga pemerintahan direpresentasikan oleh
partisipasi perempuan yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten
Indramayu. Pada tahun 2018, persentase partisipasi perempuan di
lembaga pemerintah sebesar 1,79% dan di tahun 2020 menjadi 1,50%.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh dinamika kepegawaian seperti
adanya pengangkatan, mutasi dan pensiun.
Partisipasi perempuan sebagai wakil rakyat pada kurun waktu
2016-2020 mengalami peningkatan dari 22% menjadi 34%. Dengan
meningkatnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan,
diharapkan pembangunan yang dilaksanakan lebih responsif gender,
mampu menyuarakan aspirasi kaumnya yang pada akhirnya dapat
memenuhi harapan masyarakat.
Angkatan kerja perempuan di Kabupaten Indramayu cenderung
mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu tahun 2016-2020
partisipasi perempuan di sejumlah lapangan pekerjaan non pertanian
mencapai 39%. Data tersebut menunjukkan partisipasi perempuan
dalam rangka peningkatan pendapatan keluarga guna pemenuhan
kebutuhan ekonomi keluarga.
Kepedulian menangani kasus tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak dapat digambarkan dalam indikator jumlah
penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tindak
kekerasan terhadap perempuan dan anak umumnya adalah tindak
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), non KDRT dan trafficking.
Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 seperti pada Tabel 2.17.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 17
Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga


1
Pemerintahan % NA NA 1,79 1,56 1,50

2 Proporsi Kursi Yang Diduduki Perempuan Di DPRD


% 22 22 22 34 34

3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan


% NA 88,32 91,87 91,41 NA
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
4
Mendapatkan Penanganan % 100 100 100 100 100
Cakupan Layanan Reintergrasi Sosial Bagi
5
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. % 100 100 100 100 100
Kontribusi Perempuan Dalam Pekerjaan Upahan
6
Di Sektor Non Pertanian % NA 33 59,95 39,44 39,44
Sumber : Dinas P3A Kab. Indramayu, 2020

2.3.1.2.3 Pangan
Sistem ketahanan pangan mencakup tiga aspek utama, yang
terdiri dari ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi
pangan. Tingkat ketersediaan energi penduduk cenderung mengalami
kenaikan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020. Ketersediaan energi di
Kabupaten Indramayu pada tahun 2020 adalah sebesar 9.540
Kkal/org/hr telah jauh melampui standar kecukupan energi di tingkat
ketersedian yang sebesar 2.400 Kkal/org/hr. Mengingat sumber
utama energi adalah bahan makanan pokok, maka kondisi ini sejalan
dengan potensi Kabupaten Indramayu sebagai lumbung padi nasional.
Tingkat Ketersediaan Energi dan Protein di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016–2020 dapat dilihat pada Grafik 2.37. dan Tabel 2.38.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 37
Tingkat Ketersediaan Energi di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu (2021)

Grafik 2. 38
Tingkat Ketersediaan Protein di Kab. Indramayu
Tahun 2016 - 2020

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu, (2021)

Untuk meningkatkan akses pangan pada kelompok masyarakat


rawan pangan diperlukan adanya tingkat ketersediaan cadangan
pangan utama. Penyediaan cadangan pangan ini ditujukan untuk
mendukung penyediaan cadangan pangan di daerah dalam
menghadapi keadaan darurat dan pasca bencana serta melindungi
petani/produsen pangan dari gejolak penurunan harga pada waktu
panen. Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah daerah telah
melakukan penguatan guna meningkatkan penyediaan pangan untuk
menjamin pasokan pangan dengan capaian yang selalu meningkat dari

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


tahun ke tahun. Pada tahun 2016 persentase penguatan cadangan
pangan daerah mencapai 61,37% menjadi 79,8% di tahun 2019.
Dengan demikian diharapkan pemerintah daerah memiliki kesiapan
yang cukup dalam menghadapi kondisi kerawanan pangan.
Tingkat konsumsi energi penduduk pada tahun 2020 mencapai
2.748 Kkal/org/hr atau 128% di atas standar angka kecukupan
konsumsi energi yang sebesar 2.150 Kkal/org/hr. Sedangkan tingkat
konsumsi protein pada tahun 2020 sebesar 86,5 gr/org/hr atau
mencapai 151% dari AKG yang ditetapkan sebesar 57 gr/org/hr. Hal
itu terlihat pada Grafik 2.39. dan Grafik 2.40. berikut. Sedangkan
rekapitulasi kinerja urusan pangan di Kabupaten Indramayu dapat
dilihat pada Tabel 2.18.
Grafik 2. 39
Tingkat Konsumsi Energi di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
3.000
2.641 2.748
2.500
2.207 2.357 2.362 Tingkat
2.000 2.150 Konsumsi Energi (Kkal/kap/hr) AKG En
1.500
1.000
500
-

20162017201820192020

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu, (2020)

Grafik 2. 40
Tingkat Konsumsi Protein di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 - 2020
100

82 86,5
80 75
66 70
60 Tingkat Konsumsi
57
Protein (Kkal/org/hr)
40 AKG Energi Di Tingkat Konsumsi (Kkal/kap/hr)

20
-
20162017201820192020

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu, 2021

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 18
Kinerja Urusan Pangan di Kabupaten
Indramayu Tahun 2016 – 2020
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020
Tingkat Ketersediaan
1 kg 9.725.407,6 8.910.210,0 11.003.120,7 11.211.980,8 11.464.847,1
Pangan Utama
Pertsentase penguatan
2 cadangan pangan daerah % 61,37 63,43 67,80 79,80 NA

3 Angka ketersediaan :

kkal/kap/
Energi 7.370 6.860 8.853 8.938 9.540
hari
kkal/kap/
Protein 283,2 277,0 345,2 364,6 399,0
hari
Skor Pola Pangan
4 Harapan (PPH) % 85,0 87,0 93,0 95,0 95,5
konsumsi

5 Angka konsumsi

kkal/kap/
Energi
hari 2.207 2.357 2.362 2.641 2.748
AKG Energi Di Tingkat
Konsumsi (Kkal/kap/hr) 2.150 2.150 2.150 2.150 2.150
kkal/kap/
Protein 66 70 75 86,5
hari

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu, (2021)

2.3.1.2.4 Pertanahan
Pelaksanaan urusan pertanahan di Kabupaten Indramayu
antara lain digambarkan melalui persentase luas lahan yang sudah
bersertifikat. Terdapat peningkatan capaian luas lahan bersertifikat
setiap tahunnya, dimana sampai dengan tahun 2020 persentase luas
lahan bersertifikat di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan di
40,46%. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 sebesar
31,28 %, maka terdapat kenaikan pencapaian rata-rata per tahun
1,8%. Dengan kondisi ini, maka risiko untuk terjadinya tumpang-
tindih kepemilikan dan sengketa lahan dapat diminimalisir. Sementara
itu kasus tanah negara yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu
tahun 2016 - 2020 adalah sejumlah 5 kasus untuk setiap tahunnya.
Kinerja Urusan Pertanahan Di Kabupaten Indramayu Tahun 2016–
2020 dapat dilihat pada Tabel 2.19.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 19
Kinerja Urusan Pertanahan Di Kabupaten
Indramayu Tahun 2016–2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020
Persentase Luas Lahan
1
bersertifikat % 31,28 32,57 35,26 37,83 40,46
Tingkat Penyelesaian Kasus Tanah
2
negara Kasus 5 5 5 5 5
Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.1.2.5 Lingkungan Hidup


Aktivitas manusia dalam proses pembangunan akan
memberikan pengaruh kepada kondisi lingkungan hidup.
Pembangunan yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi
lingkungan akan berdampak pada terjadinya harmonisasi antara
manusia dan lingkungan, sehingga kualitas hidup manusiapun akan
menjadi semakin baik. Sebaliknya proses pembangunan yang tidak
memperhatikan kondisi lingkungan yang merupakan tempat tinggal
manusia akan berakibat pada semakin menurunnya daya dukung dan
daya tampung lingkungan, sehingga keberlajutan pembangunan
menjadi terancam. Upaya untuk meningkatkan dan menjaga kualitas
lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari kinerja pemerintah
daerah pada urusan lingkungan hidup.
Indeks kualitas air di Kabupaten Indramayu menunjukkan
adanya penurunan dari 78.00 di tahun 2017 menjadi 50 pada tahun
2020. Namun hal ini terjadi lebih disebabkan karena adanya
perubahan dalam rumus perhitungan. Kondisi tersebut menunjukkan
bahwa kualitas air di dalam kategori jelek. Sementara indeks kualitas
udara mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2017 sebesar 83,25
turun menjadi 83,15 pada tahun 2020. Dengan demikian kualitas
udara masuk dalam kategori berkualitas sedang/moderat. Untuk
indeks tutupan lahan relatif mengalami penurunan dari 42,31 pada

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


tahun 2017 menjadi 25,08 di tahun 2020. Hal tersebut
dalam Grafik 2.41. berikut.

Grafik 2. 41
Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan
Indeks Kualitas Tutupan Lahan Di Kabupaten Indramayu
Tahun 2017 – 2020

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Indramayu, 2020

Dalam aspek persampahan, tingkat penanganan sampah


menunjukkan adanya peningkatan jumlah sampah yang ditangani
dari 49,76% di tahun 2017 menjadi 63,12% di tahun 2018 dan
selanjutnya menjadi 65,36% pada tahun 2019. Hal ini seiring dengan
kenaikan persentase pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Reuse
dan Recycle) yang meningkat dari 13,85% pada tahun 2017 kemudian
menjadi 15,32% di tahun 2018 dan selanjutnya mencapai 19,7% pada
tahun 2019. Persentase Pengurangan Sampah Dengan 3R di
Kabupaten Indramayu Tahun 2017 – 2019 dapat dilihat pada Grafik
2.42.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Persentase Pengurangan Sampah Dengan 3R
di Kabupaten Indramayu Tahun 2017 – 2019

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Indramayu, 2020

Dalam hal akses pelayanan persampahan hingga tahun 2020


jangkauan pelayanan sampah mencapai 61,20%. Pencapaian kinerja
urusan lingkungan hidup secara lebih terinci adalah sebagaiama
terdapat pada Tabel 2.20. berikut.

Tabel 2. 20
Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020
perhitungan IKA tahun
2019 menggunakan
1 Indeks Kualitas Air
metode kalkulasi yang
poin NA 78,00 66,00 47,50 50,00 baru

2 Indeks Kualitas Udara


poin NA 83,25 67,30 84,64 83,15

3 Indeks Kualitas Tutupan Lahan


poin 42,3 42,31 42,00 42,00 25,08

4 Cakupan Limbah B3 Yang Dikelola


% NA NA 85 90 NA
Cakupan Pengaduan Terkait Izin PPLH dan PUU LH Yang pengadua
5
Ditangani n 8 6 10 11 26

6 Timbulan Sampah Yang Ditangani


ton/tahun NA 387,262 390,932 394,685 NA

7 Persentase Jumlah Sampah Yang Terkurangi dengan 3R


% NA 13,85 15,32 19,7 NA

8 Persentase Jumlah Sampah Yang Ditangani


% NA 49,76 63,12 65,36 NA

9 Cakupan Area Pelayanan Sampah


% NA NA N 53,49 61,2

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kab. Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.1.2.6 Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Cakupan pelayanan KTP elektronik setiap tahun mengalami
peningkatan, yakni dari 61,02% di tahun 2016 menjadi 99,29% di
tahun 2020. Adapun pelayanan Kartu Keluarga (KK) menunjukkan
adanya fluktuasi, dimana cakupan pada tahun 2016 sebesar 99,58%,
mengalami penurunan drastis di dua tahun terakhir, dimana tahun
2019 menjadi 10, 52% dan 11,53 % di tahun 2020. Hal ini terjadi
diantaranya akibat terjadinya perbaikan metodologi perhitungan.
Untuk cakupan pelayanan administrasi Akte Kelahiran juga
mengalami kenaikan dari 76% di tahun 2016 kemudian mengalami
kenaikan menjadi 84,76% di tahun 2020. Kinerja Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Indramayu Tahun
2016 – 2020 sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.21.

Tabel 2. 21
Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020.

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Cakupan Pelayanan KTP Elektronik


% 61,02 75,8 91,65 97,92 99,29

2 Cakupan Pelayanan KK
% 99,58 107,44 89,24 10,52 11,53

3 Cakupan Pelayanan Akte Kelahiran


% 76 79 80 82,36 84,76
Sumber : Disdukcapil Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.1.2.7 Pemberdayaan Masyarakat Desa


Peran serta dan kemitraan antara pemerintah dengan
masyarakat merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan
keberhasilan pembangunan daerah. Beberapa bentuk upaya untuk
meningkatkan peran serta masyarakat antara lain berupa
penyelenggaraan kelompok binaan yang dilakukan oleh lembaga desa.
Dari 317 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Indramayu, secara keseluruhan sudah diselenggarakan kelompok
binaan yang dilakukan oleh LPM dan PKK.
Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat desa
pada tahun 2020 sebesar 100,00% dimana sebelumnya dari tahun ke
tahun mengalami penurunan dari 100% di tahun 2016 sampai dengan
62,96% pada tahun 2019. Pada tahun 2019 sebanyak 7,44% desa
yang ada merupakan desa swasembada. Hal ini dapat memberikan
gambaran bahwa masih sangat sedikit desa di Kabupaten Indramayu
yang sudah memiliki infrastruktur yang memadai dengan tingkat
pendidikan dan perekonomian masyarakat yang sudah tinggi,
sehingga desa tersebut sangat terbuka terhadap berbagai perubahan
serta mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi desa untuk
pembangunan. Demikian halnya dengan desa mandiri, walaupun
selalu bertambah setiap tahunnya, namun pada tahun 2020 baru
mencapai 5,36%. Desa mandiri ini dapat memberikan gambaran
bahwa desa tersebut memiliki kemampuan untuk melaksanakan
pembangunan dengan melalui pengelolaan potensi sosial, ekonomi dan
lingkungan untuk peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan.
Persentase Desa Swasembada dan Desa Mandiri di Kabupaten
Indramayu Tahun 2016–2020 dapat dilihat pada Grafik 2.43.

Grafik 2. 43
Persentase Desa Swasembada dan Desa Mandiri
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

Sumber : Dinas PMD Kabupaten Indramayu, (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Salah satu alternatif yang diharapkan dapat menggerakkan
perekonomian dan kemandirian desa adalah melalui pembentukan
BUMDes. Upaya untuk melakukan penguatan BUMDes terus
dilaksanakan secara intensif, sehingga perkembangan BUMDes aktif
mengalami lonjakan yang sangat tinggi dari 20% pada tahun 2016
menjadi 98,06% di tahun 2019. Kinerja Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
dapat dilihat pada Tabel 2.22.

Tabel 2. 22
Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
1 INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Persentase Kelompok binaan LPM


% 100 100 100 100 100

2 Persentase Kelompok Binaan PKK


% 100 100 100 100 100

3 Persentase PKK Aktif


% 100 100 100 100 100

4 Persentase Posyandu Aktif


% 100 100 100 100 100
Persentase Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan
5
Masyarakat % 100 92,59 85,19 62,96 100

6 Persentase desa swasembada terhadap total desa


% 6,8 7,12 6,8 7,44 NA

7 Prosentase Desa Mandiri terhadap total desa % 0,64 0,64 1,29 2,59 5,36

8 Prosentase BUMDes aktif % 20 40 60 98,06 NA


Sumber : Dinas PMD Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.1.2.8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Keberhasilan upaya pengendalian penduduk dapat dicerminkan
dari laju pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Indramayu dari tahun ke tahun menunjukkan adanya
indikasi sudah terkendali. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan
penduduk selama tiga tahun terakhir, 2017–2019 sebesar 0,54%,

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


angka ini sama lebih kecil dibandingkan dengan laju pertumbuhan
pada tahun 2016 (0,56%). Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan
dengan laju pertumbuhan penduduk tingkat Propinsi Jawa Barat,
dimana pada tahun 2019 mencapai 1,30%.
Di Kabupaten Indramayu, pada tahun 2019 sebanyak 66,68%
dari pasangan usia subur (PUS) menjadi akseptor KB. Kinerja Urusan
Pengendalian Penduduk dapat dilihat pada Tabel 2.23. berikut.

Tabel 2. 23
Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Laju pertumbuhan Penduduk


% 0,56 0,54 0,54 0,54 NA

2 Jumlah PUS Ber-KB


% 73,97 74,03 73,08 66,68 NA

3 Jumlah Akseptor KB
% 19,86 18,27 5,23 4,34 NA

4 Cakupan Unmet Need KB


% 15,93 12,89 13,75 17,36 17,02

5 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB


% 73,54 71,74 70,66 75,03 78,36

6 Cakupan Anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) ber-KB


% 73,87 71,37 72,48 70,59 75,48

7 Cakupan Anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) ber-KB


% 71,44 69,44 70,34 70,6 76,56

Sumber: Dinas PPKB Kab. Indramayu, (2021)

2.3.1.2.9 Perhubungan
Tingkat mobilitas dan keselamatan pengguna jalur lalu lintas
serta arus barang untuk menunjang aktivitas perekonomian daerah
sangat dipengaruhi oleh kinerja urusan perhubungan. Di Kabupaten
Indramayu terdapat 4 (empat) pelabuhan laut yang semuanya
merupakan terminal khusus (3 pelabuhan milik pertamina dan 1
pelabuhan milik PLN). Untuk mobilitas darat didukung dengan adanya
7 stasiun kereta api dan 6 terminal angkutan darat dimana 2 terminal

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


merupakan tipe B dan 4 lainnya terminal tipe C. Sebagai wilayah
pesisir penghasil komoditi perikanan utama di Provinsi Jawa Barat,
Kabupaten Indramayu memiliki 14 pelabuhan pendaratan ikan.
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Indramayu di tahun
2019 sebanyak 712.926 unit yang didominasi kendaraan roda 2 yang
mencapai 658.929 unit atau (92,43%). Dengan total panjang jalan
825.836 KM, maka rasio panjang jalan terhadap kendaraan adalah
sebesar 0,64 kendaraan per kilometer jalan, atau setiap kilometer
jalan melayani 0,86 kendaraan. Kondisi ini jauh lebih rendah
dibandingkan angka propinsi yang mencapai 344 kendaraan per
kilometer di tahun 2015. Persentase Kendaraan di Kabupaten
Indramayu Tahun 2019 dapat dilihat pada Grafik 2.44.

Grafik 2. 44
Persentase Kendaraan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2019

Sumber : SIPD Kabupaten Indramayu, 2020

Pada tahun 2020, ijin trayek yang dikeluarkan sebanyak 0,01%


yang terdiri dari ijin trayek antar kota antar propinsi/AKAP (bus), ijin
trayek antar kota dalam provinsi (bus), ijin trayek angkutan perkotaan
dan ijin trayek angkutan perdesaan. Guna menjaga keselamatan
pengguna sarana dan fasilitas perhubungan, maka dilaksanakan uji
KIR bagi kendaraan angkutan umum, dimana pada tahun 2020
jumlah uji KIR angkutan umum sebesar 18,51% dari seluruh

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


angkutan darat yang ada yang terdiri dari mobil penumpang umum,
mobil bus dan mobil barang. Kinerja Urusan Perhubungan di
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 terlihat pada Tabel 2.24.

Tabel 2. 24
Kinerja Urusan Perhubungan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Rasio Ijin Trayek


% 0,0176 0,0174 0,0171 0,0169 0,0166

2 Persentase Kepemilikian KIR Angkutan Umum


% 19,17 11,71 1,65 0,56 18,51

3 Rasio Panjang Jalan Menurut Jumlah Kendaraan


% 74 65 75 82 74
Sumber: Dinas Perhubungan Kab. Indramayu, (2021)

2.3.1.2.10 Komunikasi dan Informatika


Terkait dengan urusan komunikasi dan informasi, pada tahun
2017 terdapat 8.617 rumah yang memiliki sambungan telpon.
Kepemilikan HP oleh penduduk mencapai 63,46% atau mencapai
1.085.130 orang. Adapun stasiun radio yang ada di Kabupaten
Indramayu sebanyak 11 (sebelas) unit. Dengan kondisi ini, khususnya
kepemilikan HP yang mencapai 63,46% dapat diartikan bahwa
sebanyak itu pula penduduk yang memiliki akses terhadap internet,
sehingga memungkinkan penduduk untuk berkomunikasi dan
mendapatkan berbagai informasi dengan lebih mudah. Salah satu
dampak dari kondisi ini adalah berupa semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat pelayanan publik yang berkualitas dan provider
yang responsif terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di tengah
masyarakat. Untuk menjawab berbagai perkembangan tersebut di atas
salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Indramayu adalah penyediaan command center. Dengan kepemilikan
sarana komunikasi dan informasi ini tentunya dapat mendukung

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


upaya-upaya pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai
informasi sekaligus sebagai media untuk meningkatkan pelayanan
publik.

2.3.1.2.11 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


Koperasi sebagai tiang ekonomi kerakyatan, perlu untuk
mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, sehingga dapat
berkembang dan memberikan manfaat secara ekonomi bagi
anggotanya. Pada tahun 2016, persentase koperasi aktif 32,62%..
Angka ini meningkat di tahun 2020 menjadi 82,46 %. Selain koperasi,
salah satu penggerak ekonomi masyarakat di daerah adalah adanya
aktivitas usaha kecil dan mikro yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat. Pada tahun 2020 persentase usaha kecil dan menegah
(UKM) non BPR/LKM sebanyak 100%. Kinerja Urusan Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
tercantum dalam Tabel 2.25.

Tabel 2. 25
Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Persentase Koperasi aktif


% 32,62 39,98 45,69 80,64 82,46

2 Persentse Usaha Mikro dan Kecil


% 100 100 100 100 100
Sumber: Diskopdagin Kab. Indramayu, (2021)

2.3.1.2.12 Penanaman Modal


Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
antara lain melalui peningkatan investasi di daerah. Berdasarkan data
dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP), pada tahun 2019 terdapat investasi berskala nasional
sebanyak 426 investor dengan nilai Rp 1.095.943.957.686,- yang
diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8.672 orang.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Sedangkan kenaikan nilai realisasi PMDN pada tahun 2019 sebesar
0,05% setelah dua tahun sebelumnya dalam kondisi minus.
Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, prosedur
dan kecepatan proses perijinan memiliki peran yang sangat penting.
Perbaikan waktu perijinan yang selama ini dilakukan sudah
menunjukkan adanya perbaikan dari 14 hari kerja pada tahun 2017
menjadi 5 hari kerja di tahun 2019. Kinerja Urusan Penanaman Modal
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat Tabel 2.26.

Tabel 2. 26
Kinerja Urusan Penanaman Modal
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Investor Berskala Nasional


1
(PMDN/PMA) perusahaan 76 74 294 426 1064
Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional
2
(PMDN/PMA) rupiah 2.401.252.677.387,00 3.920.200.052.070,00 4.171.623.203.939,00 1.095.943.957.686,00 0,00

3 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja


orang 4.824,00 4.483,00 37.283,00 8.672,00 NA

4 Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN)


+/- 23.271.008.267.387,00 2.284.558.052.000,00 4.140.107.902.329,00 1.095.943.957.686,00 1.236.165.583.710,00

5 lamanya proses perizinan


hari kerja 14 14 7 5 NA

6 jumlah izin
izin yg 4812 6523 4990 2386 NA
terbit

7 jumlah izin lokasi


izin yg 12 17 14 19 NA
terbit

8 jumlah izin trayek


izin yg 797 493 394 362 NA
terbit
Sumber : Dinas PMPTSP Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.1.2.13 Kepemudaan dan Olah Raga


Upaya pengembangan urusan kepemudaan dan olah raga
dilaksanakan dengan melalui penyediaan sarana dan fasilitas olah
raga serta pembinaan terhadap klub olah raga maupun organisasi
kepemudaan. Di bidang olah raga, kegiatan klub-klub olah raga di
Kabupaten Indramayu ditunjang dengan penyediaan gedung olah raga

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


sebanyak 6 unit. Sedangkan pembinaan olah raga meliputi 6 klub olah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


raga dan 6 kegiatan olah raga. Di bidang kepemudaan, jumlah
organisasi kepemudaan pada tahun 2020 sebanya 43 unit, bertambah
dibandingkan tahun 2016 yang sebanyak 35 organisasi kepemudaan.
Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 tercantum dalam Tabel 2.27.

Tabel 2. 27
Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Persentase Organisasi Pemuda Aktif


% NA 16,14 17,93 19,9 21,91

2 Persentase Wirausaha Muda


% 9 18 27 36 0

3 Cakupan Pembinaan Olah Raga


cabor NA NA 10 10 10

4 Cakupan Pelatih Yang Bersertifikasi


orang 8 2 10 1 1

5 Cakupan Pembinaan Atlet Muda


orang NA NA 70 70 65

6 Jumlah Atlet Berprestasi


orang 23 55 195 121 0

7 Jumlah Prestasi Olahraga


medali 23 55 195 121 0

Sumber : Dispora Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.1.2.14 Statistik
Penyediaan data statistik merupakan sesuatu yang sangat vital
dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah. Kemampuan daerah
untuk merencanakan pembangunan dan meningkatkan pelayanan
publik sangat dipengaruhi tingkat ketersediaan, validitas data yang
ketepatan waktu. Upaya untuk menyediakan data statistik di
Kabupaten Indramayu hingga saat ini terus dilakukan antara lain
melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia melalui Sistem
Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Demikian halnya dengan sistem perencanaan, guna
meningkatkan kualitas dan keselarasan antar dokumen perencanaan,
dilakukan upaya-upaya untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


yang berkaitan. Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Komunikasi
dan Informasi telah difasilitasi dengan penyediaan server yang dapat
melayani berbagai aplikasi.
Penyampaian informasi hasil-hasil pembangunan di daerah,
dilakukan setiap tahun melalui penyediaan Buku Kabupaten Dalam
Angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten.

2.3.1.2.15 Kebudayaan
Di bidang kebudayaan, upaya-upaya untuk melindungi dan
mengelola cagar budaya sampai dengan saat ini belum menunjukkan
hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2020, jumlah karya budaya
yang direvitasisasi 19 unit, sedangkan jumlah cagar budaya yang
dikelola secara terpadu 265 unit. Kinerja Urusan Kebudayaan di
Kabupaten Indramayu tahun 2016–2020 tercantum pada Tabel 2.28.

Tabel 2. 28
Kinerja Urusan Kebudayaan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Jumlah karya Budaya Yang Direvitalisasi


grup 11 13 15 17 19
cagar
2 Jumlah Cagar Budaya Yang Dikelola Secara Terpadu
budaya 165 165 168 265 265

3
Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya kali 4 5 4 3 0

4 Jumlah Grup Kesenian grup 427 385 347 313 282

5 Jumlah Gedung Kesenian


unit 1 1 1 1 1

Sumber: Disbudpar Kab. Indramayu, (2021)

2.3.1.2.16 Perpustakaan
Upaya peningkatan kemampuan literasi masyarakat sangat
ditentukan oleh kebiasaan membaca dan menulis. Dengan demikian
upaya peningkatan minat baca masyarakat selalu dilakukan oleh

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


pemerintah daerah melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan. Pencapaian
peningkatan minat baca masyarakat ditunjukkan dengan terus
bertambahnya kunjungan perpustakaan setiap tahunnya dari 17.202
pengunjung di tahun 2016 menjadi 61.593 pengunjung.
Grafik 2.45 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 dan 2018
terdapat kenaikan jumlah kunjungan perpustakaan yang sangat
tajam, sementara pada tahun 2019 sedikit naik dibandingkan dengan
jumlah pengunjung di tahun 2018. Untuk mendukung pelayanan
perpustakaan, maka penambahan jumlah koleksi dan judul buku
sangat diperlukan. Baik penambahan jumlah koleksi maupun judul
buku perpustakaan selalu mengalami peningkatan secara konsisten
mulai dari tahun 2017 hingga tahun 2019.

Grafik 2. 45
Pencapaian Kinerja Urusan Perpustakaan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
70.000
60.000
59.546 61.558

50.000 49.416 49.416


45.999
43.559
40.000 40.790
35.944
30.000
20.000 25.588
10.000 17.541 19.751
17.202 Jumlah Kunjungan Pertahun
13.543 14.626
12.739 Jumlah Koleksi Buku Jumlah Judul Buku

-
2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : Data Dinas Arsip Dan Perpustakaan Terolah, 2021

Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan


perpustakaan, diperlukan ketersediaan sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi dengan jumlah yang cukup. Tenaga pustakawan
yang sudah tersertifikasi pada tahun 2020 sebanyak 173 orang,
sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.29.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 29
Kinerja Urusan Perpustakaan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Tingkat Kunjungan Perpustakaan Per Tahun


% 0,014 0,023 0,041 0,040 0,015

2 Koleksi Buku Yang Tersedia Di Perpustaaan Daerah


% 0,473 0,477 0,475 0,355 0,372

3 Jumlah Koleksi Judu Buku Perpustakaan


judul 12.739 13.543 14.626 17.541 19.751

4 Jumlah Rata-Rata Pengunjung Per Tahun


pengunjung 3.355 6.230 11.909 12.312 5.118

5 Rasio Perpustakaan Terhadap Penduduk


% 0,372 0,384 0,413 0,448 0,487

6 Persentase Pustakawan Yang Memiliki Sertifikat


orang 7 12 109 163 173
Sumber : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu,
2020

2.3.1.2.17 Kearsipan
Mengacu pada tabel 2.30, kinerja urusan kearsipan pada tahun
2019 persentase perangkat daerah yang mengelola arsip secara
terpadu sudah mencapai 90,48%.

Tabel 2. 30
Kinerja Urusan Kearsipan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

Persentase Peranagkat Daerah Yang Mengelola Arsip


1
Secara Terpadu % 33,33 71,43 80,95 90,48 NA

2 Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan


orang 0 0 110 125 NA
Sumber : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu,
(2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.3 Layanan Urusan Pilihan
2.3.3.1 Pariwisata
Dalam satu dekade terakhir sektor pariwisata mampu menjadi
penggerak ekonomi, sehingga banyak daerah yang mengalami lonjakan
pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan pariwisata tersebut. Di
Kabupaten Indramayu, pengembangan sektor pariwisata juga terus
ditingkatkan antara lain dengan melalui penambahan daerah tujuan
wisata (DTW). Pada tahun 2020, terdapat 21 DTW yang terdiri dari 16
wisata alam dan 5 wisata buatan. Jumlah DTW alam mengalami
peningkatan sebanyak 2 lokasi dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, dimana pada periode 2016 – 2020 jumlah DTW alam
adalah 14 buah. Sedangkan DTW buatan mengalami penurunan dari
7 objek menjadi 5 objek.
Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019 mengalami
lonjakan yang sangat tajam dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, yakni mencapai 1.430.095 orang. Tahun 2020, jumlah
wisatawan menurun akibat adanya kebijakan lockdown dan PSBB
untuk meminimalisir penularan COVID 19. Grafik 2.46 menunjukkan
perkembangan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten
Indramayu. Kinerja Urusan Pariwisata di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 tercantum dalam Tabel 2.31.

Grafik 2. 46
Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

Sumber : Data SIPD Terolah, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 31
Kinerja Urusan Pariwisata
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
KETRANG
No. INDIKATOR SATUAN
AN
2016 2017 2018 2019 2020

1
Jumlah Objek Wisata Alam buah 14 14 14 16 16

2
Jumlah Objek Wisata Buatan buah 7 7 7 5 5

3 Tingkat Pencapaian Kunjungan Wisatawan


org 869.943 921.000 845.000 1.430.000 357.500

4 Lama Kunjungan Wisata


Hr 1 1 1 1 1

Sumber : Data SIPD Kabupaten Indramayu, 2020

2.3.3.2 Pertanian
Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap PDRB kabupaten. Pada tahun 2020, sektor pertanian dalam
arti luas (pertanian, kehutanan dan perikanan) memberikan
sumbangan sebesar 21,03% terhadap PDRB atas dasar harga berlaku
dengan migas. Kontribusi sektor pertanian dari tahun ke tahun
menunjukkan adanya kecenderungan meningkat. Grafik 2.47
menggambarkan perkembangan sumbangan sektor pertanian
terhadap PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas.

Grafik 2. 47
Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap
PDRB di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
(persen)

Sumber : Data BPS Kabupaten Indramayu Terolah (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Salah satu komoditas utama sektor pertanian di Kabupaten
Indramayu adalah padi. RTRW Kabupaten Indramayu Tahun 2011-
2031 menetapkan bahwa LP2B di Kabupaten Indramayu seluas
92.730 Ha, sebagai salah satu upaya dalam mendukung peningkatan
produksi pangan. Upaya peningkatan produksi padi juga dilakukan
melalui peningkatan produktivitas padi. Luas tanam padi adalah
208.740 Ha pada tahun 2020, turun dari luasan 253.498 Ha pada
tahun 2019, sebagaimana tercantum dalam Grafik 2.48. Grafik 2.49
menggambarkan produktivitas padi tahun 2020 mencapai 72,71
kwintal/hektar, menurun dari 73,55 Ha di tahun 2019.

Grafik 2. 48
Luas Tanam Padi di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 (Ha)

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu terolah (2020)

Grafik 2. 49
Produktivitas Padi di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 (kwintal/ha)

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu Terolah (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Produksi padi pada tahun 2020 sebesar 1,5 juta ton, mengalami
penurunan jika dibandingkan pada tahun 2019 dan 2018, namun
lebih tinggi dari produksi tahun 2017 yang mencapai 1.34 juta ton.
Penurunan produksi dapat disebabkan karena adanya penurunan
luas tanam sekaligus produktivitas padi. Secara lebih terinci, produksi
padi dari tahun 2016 sampai dengan 2020 adalah sebagaimana
terdapat pada grafik berikut.

Grafik 2. 50
Produksi Padi Di kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 (ton)

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu Terolah (2020)

Upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian tidak dapat


dilepaskan dari dukungan kelembagaan dan sumber daya manusia
pertanian. Pada tahun 2019, terdapat sebanyak 2.311 kelompok tani
yang tergabung dalam 311 gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) di
31 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu. Sebanyak 33
lembaga ekonomi petani juga ikut berperan dalam upaya
mengingkatkan produktivitas sektor pertanian yang tersebar di 19
kecamatan.
Produksi daging di Kabupaten Indramayu didominasi oleh ayam
ras dengan jumlah produksi sebesar 40ribu ton pada tahun 2020,
meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah
produksi tahun 2016 (24ribu ton). Sebaliknya produksi daging sapi
cenderung untuk mengalami penurunan dari tiga ribu ton pada tahun

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2016 menjadi 2,6 ribu ton pada tahun 2020. Produksi Daging di
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 dapat dilihat pada Grafik
2.51 berikut.

Grafik 2. 51
Produksi Daging di Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 – 2020 (Ton)

Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten


Indramayu, 2021

2.3.3.3 Perdagangan
Aktivitas perdagangan selalu terkait dengan ketersediaan pasar
sebagai tempat transaksi antara penjual dan pembeli. Hingga tahun
2020, di Kabupaten Indramayu 13 (tiga belas) pasar dengan bangunan
permanen/semi permanen, 5 (lima) buah hipermart dan 1 (satu) buah
pasar grosir.
Namun demikian dengan seiring semakin berkembangnya
kemajuan teknologi informasi, maka semakin berkembang pula
aktivitas perdagangan berupa jual beli secara elektronik (e-commerce)
melalui berbagai marketplace. Dengan demikian, upaya-upaya
pengembangan industri kecil ke depan dilakukan dengan
memperhatikan berbagai perubahan yang mungkin terjadi di masa
mendatang. Data Urusan Perdagangan dan Industri di Kabupaten
Indramayu Tahun 2016–2020 tercantum dalam Tabel 2.32.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 32
Data Urusan Perdagangan dan Industri
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020.

PENCAPAIAN TAHUN
KETRANG
No. INDIKATOR SATUAN
AN
2016 2017 2018 2019 2020

Kontribusi Sektor Perdagangan


1
Terhadap PDRB USD 11,28 11,30 11,15 11,18 11,03
Jumlah pasar Tradional Dengan
2
Bangunan Permanen/Semipermanen 13 13 13 13 13
Jumlah pasar Tradional Tanpa Bangunan
3
Permanen/Semipermanen 25 25 NA NA NA

4 Jumlah Hipermaret
5 5 5 5 5

5 Jumlah Industri Kecil dan Menengah


18.655 18.984 20989 23140 9181
Sumber : Diskopdagin Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.3.4 Kelautan dan Perikanan


Sebagai komoditas pangan yang memiliki kandungan nutrisi
yang tinggi terutama protein dan omega 3, pembudayaan untuk
mengkonsumsi ikan dapat menjadi salah satu solusi yang populis
untuk meningkatkan gizi masyarakat. Tingkat konsumsi ikan
penduduk dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Pada
tahun 2020 konsumsi ikan perkapita pertahun sebesar 57,28 Kg,
sedikit di atas angka nasional yang sebesar 50 Kg/kapita/tahun
namun jauh lebih rendah dibandingkan negara maju yang mencapai
80–100 Kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi ini tidak sampai
seperlima rata-rata tingkat ketersediaan ikan yang mencapai 279
Kg/perkapita/tahun (produksi tahun 480.617 ton), sebagaimana
tertera pada Grafik 2.52.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Tingkat Konsumsi Ikan Penduduk Indramayu
Tahun 2010 – 2021 (Kg/Th)

70,00

60,00 57,28
55,13
50,84
50,00 48,71
45,06 46,04
44,39

40,00
32,31 32,58 33,35

30,00

20,00

10,00

2011201220132014201520162017201820192020

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2021

Produksi perikanan di Kabupaten Indramayu terdiri dari


produksi perikanan baik budidaya maupun tambak, produksi garam
dan rumput laut dan produksi pengolahan hasil perikanan. Produksi
ikan selama sembilan tahun terakhir selalu mengalami peningkatan.
Pertumbuhan produksi yang paling cepat adalah perikanan tambak
yang mulai melewati perikanan tangkap pada tahun 2013. Sementara
pertumbuhan produksi perikanan tangkap relatif terjadi lebih lambat.
Adapun perikanan kolam air tawar juga mengalami pertumbuhan
produksi yang cukup pesat. Pada tahun 2020, produksi perikanan
tambak menyumbang 44% dari total produksi, disusul perikanan
tangkap 31% dan perikanan kolam air tawar 24% dan sisanya 1%
berupa produksi yang berasal dari perairan umum. Perkembangan
Produksi Perikanan di Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2020
dapat dilihat pada Grafik 2.53.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Perkembangan Produksi Perikanan di Kabupaten Indramayu
Tahun 2011 – 2020 (Ton)

Perkembangan Produksi Perikanan di Kabupaten


Indramayu
250.000,00 1%
24% 31%
213.317,10
200.000,00
Laut /
Perikanan Tangkap Tambak
44%
150.000,00 150.467,60

107.989,16113.728,90 Laut / Perikanan Tangkap Tambak


100.000,0098.405,60 Kolam Air Tawar
Kolam Air
Perairan Umum
Tawar
50.000,0051.214,62
Perairan
20

12
20

20

15
20
11
20

13

14
20

5.816,806.852,50 Umum
-

Produksi tahun 2020


Sumber : Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu, 2021

Dukungan sarana dan prasarana produksi menunjukkan bahwa


untuk perikanan tangkap, jumlah perahu dan alat tangkap ikan
berjumlah 6.074 unit di tahun 2020, sementara itu jumlah alat
tangkap berjumlah 9.501 unit. Demikian halnya dengan luas
perikanan air tawar, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Sebaliknya untuk luas tambak justru mengalami penurunan sebesar
112 Ha dari 22.626 Ha di tahun 2010 menjadi 22.514 Ha di tahun
2020. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan
produktivitas perikanan terutama pada perikanan budi daya. Di
samping itu dari grafik 2.49 dapat memberikan gambaran bahwa telah
terjadi perlambatan pertumbuhan pada produksi ikan tangkap di satu
sisi sementara di sisi lain produksi ikan budi daya tumbuh dengan
pesat.
Selain perikanan, aktivitas perekonomian wilayah pesisir adalah
berupa pembuatan garam rakyat dan pembudidayaan rumput laut.
Dengan panjang garis pantai yang mencapai 147 Km, kedua aktivitas

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


perekonomian tersebut sangat mungkin untuk dapat
Budi daya rumput laut di masa depan dapat menjadi komoditi
andalan wilayah pesisir, hal ini dikarenakan disamping selalu
mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya, rumput laut
merupakan komoditi yang memiliki banyak value chain, karena dapat
dikembangkan menjadi berbagai produk turunan. Adapun garam
rakyat, di masa depan juga masih dapat dijadikan komoditas yang
strategis karena hingga sekarang kebutuhan garam nasional belum
dapat terpenuhi dari dalam negeri. Sejak tahun 2011, produksi garam
rakyat selalu mengalami fluktuasi, namun secara umum
menunjukkan kecenderungan meningkat, yakni dari 186.478 ton
tahun 2011 menjadi 361.106 ton di tahun 2019, namun di tahun
2020 produksi turun drastis yaitu hanya 37.071 ton sebagaimana
tercantum dalam Grafik 2.54.

Grafik 2. 54
Produksi Garam dan Rumput Laut Di Kabupaten Indramayu
Tahun 2011 – 2020

400.000,00
361.106,59
350.000,00 335.896,37
300.000,00

250.000,00

200.000,00
169.222,13
150.000,00

100.000,00

38.248,00 47.721,63 43.943,52 42.242,04


50.000,00 23.804,73 37.071,89
- 1.510,09
2016 2017 2018 20192020
Budidaya Rumput Laut Produksi Garam Rakyat (Ton)

Sumber : Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu, 2021

Peningkatan nilai tambah produk perikanan berupa produk


olahan konsumsi secara otomatis akan mengikuti sebagai upaya
peningkatan nilai tambah. Produk pengolahan hasil perikanan selama
sembilan tahun terakhir telah mengalami peningkatan hampir tiga kali

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


lipat, dari 16.792 ton tahun 2011 menjadi 51.363 ton di tahun 2020.
Dengan melihat potensi hasil perikanan dan kelautan di Kabupaten
Indramayu, pengembangan produk-produk turunan masih sangat
terbuka. Namun demikian untuk mendukung upaya pengembangan
tersebut diperlukan adanya insentif baik dalam hal kemudahan
pengurusan ijin maupun permodalan dan pendampingan untuk
peningkatan mutu dan pemasaran dari pemerintah daerah.

Grafik 2. 55
Produksi Olahan Konsumsi Hasil Perikanan dan Kelautan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2020 (Ton)

60.000
51.363
48.860
50.000 46.336
42.344 42.184
40.181
40.000 37.750
35.360
30.150
30.000

20.00016.792

10.000

0
123
4 5 6 7 8 9 10

Produksi Olahan Konsumsi Hasil Perikanan dan Kelautan (Ton)

Sumber : Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu, 2021

Sebagai salah satu sektor utama perekonomian di Kabupaten


Indramayu, aktivitas perikanan mampu memberikan kontribusi
terhadap ketersediaan lapangan kerja. Pada tahun 2020 penyerapan
tenaga kerja di sektor perikanan dan kelautan mencapai 103.371
orang, dengan jumlah tenaga kerja paling banyak pada kelompok
nelayan dan juragan yang berjumlah 41.654 orang atau 4,42% dari
seluruh penduduk angkatan kerja. Berikut adalah serapan tenaga
kerja sektor perikanan dan kelautan secara lebih terinci.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II - 97


Grafik 2. 56
Serapan Tenaga Kerja Sektor Perikanan dan Kelautan
Di Kabupaten Indramayu Tahun 2020

Nelayan dan Juragan


13%
Pembudidaya Ikan di Tambak
3%

8% 40% Pembudidaya Ikan di Kolam

Penangkap Ikan di Perairan


7%
Umum
Pengolah Produk Perikanan
12%
Pedagang Ikan / Bakul Ikan
17%
Penggarap Garam Rakyat

Sumber : Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Indramayu, 2021

2.3.4 Penunjang Urusan


2.3.4.1 Perencanaan Pembangunan
Sebagai salah satu unsur urusan penunjang, fungsi
perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam
memberikan arah dan panduan atas penyelenggaraan pembangunan
di daerah, baik untuk jangka panjang, jangka menengah, maupun
jangka pendek serta penataan ruang dan wilayah. Di samping itu
fungsi koordinasi untuk mensinergikan seluruh aktivitas
pembangunan di daerah menjadi tanggungjawab dari urusan
perencanan. Berkenaan dengan fungsi tersebut, maka telah dilakukan
penetapan dokumen perencanaan RPJPD Kabupaten Indramayu
Tahun 2005 – 2025 yang telah ditetapkan melalui PERDA Nomor 1
tahun 2008. Adapun untuk RPJMD Tahun 2016–2021 penetapannya
dilakukan melalui PERDA Nomor 5 Tahun 2016. Penetapan RTRW,
telah dilakukan melalui PERDA No. 1 Tahun 2012. Sementara itu
untuk meningkatkan konsistensi dan kesesuaian antar dokumen
perencanaan, maka mulai tahun 2018 proses penentuan program

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


pembangunan dan kegiatan dilakukan melalui aplikasi perencanaan
secara online.

2.3.4.2 Keuangan
Opini BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Indramayu sejak tahun 2016 hingga tahun 2019 masuk dalam
predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dengan demikian maka
dapat dinyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyelenggarakan
prinsip akutansi umum secara baik dalam pengelolaan keuangannya.
Pengelolaan keuangan daerah telah memenuhi beberapa kriteria,
yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan,
kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Pada tahun 2019, persentase SILPA terhadap APBD Kabupaten
Indramayu sebesar 2,20%, hal ini dapat terjadi sebagai hasil dari
efisiensi penggunaan anggaran atau realisasi penerimaan anggaran
yang melampaui target yang telah ditetapkan. Besaran SILPA tersebut
bukan bersumber dari program/kegiatan yang tidak dilaksanakan, hal
ini karena seluruh program/kegiatan yang direncanakan pada tahun
tersebut seluruhnya dapat dilaksanakan.
Keberpihakan daerah dalam pembangunan sumber daya
manusia, salah satunya ditunjukkan dengan besarnya anggaran
daerah terhadap belanja pendidikan dan kesehatan. Pada tahun 2019
proporsi belanja pendidikan mencapai 28,77% dari belanja daerah,
melampaui standar minimal yang sudah ditetapkan sebesar 20%.
Demikian halnya dengan belanja kesehatan yang mencapai 20,39%
sudah di atas amanat undang-undang sebesar 15%. Persentase
Belanja Pendidikan dan Belanja Kesehatan di Kabupaten Indramayu
tahun 2016–2020 tergambar dalam Grafik 2.57.
Dalam struktur belanja daerah, proporsi belanja langsung pada
tahun 2020 sebesar 38,93%. Penurunan belanja langsung disebabkan
adanya kebijakan refocusing. Namun demikian apabila dilihat secara
time series, proporsi belanja langsung semakin meningkat dari tahun

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


ke tahun. Grafik 2.58 adalah gambaran proporsi belanja langsung dan
tidak langsung pemerintah Kabupaten Indramayu.

Grafik 2.57
Persentase Belanja Pendidikan dan Belanja Kesehatan
di Kabupaten Indramayu tahun 2016 – 2020

Sumber : Data SIPD Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Grafik 2.58
Perbandingan belanja Langsung dan belanja Tidak langsung
Kabupaten Indramayu tahun 2016–2020

Sumber : BKD Kabupaten Indramayu, (2021)

Proporsi anggaran bagi hasil terhadap anggaran belanja


Kabupaten, setiap tahun menunjukkan adanya peningkatan,
walaupun dengan nilai yang relatif masih kecil. Anggaran bagi hasil
pada tahun 2020 sebesar 0,38% dari anggaran belanja, mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,53%, sebagaimana
tercantum dalam Tabel 2.33.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 33
Kinerja Urusan Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu
Tahun 2016 - 2020
PENCAPAIAN TAHUN
KETRANG
No. INDIKATOR SATUAN
AN
2016 2017 2018 2019 2020

1 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan


WTP WTP WTP WTP

2 Persentase SILPA Terhadap APBD


% 1,48 1,44 1,46 1,21 1,36

3 Persentase Belanja Pendidikan (20%)


% 33,42 32,49 31,09 28,77 23,77

4 Persentase Belanja Kesehatan (10%)


% 23,08 32,61 14,11 20,39 18,80

5 Persentase Belanja Langsung


% 49,05 49,82 50,03 53,92 38,93

6 Bagi Hasil Kabupaten dan Desa


% 0,34 0,41 0,47 0,53 0,38

7 Penetapan APBD Tepat Waktu Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat


% Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu

Sumber : BKD Kabupaten Indramayu, (2021)

2.3.4.3 Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan


Dari 10.6088 ASN yang ada pada lingkungan pemerintah
Kabupaten Indramayu, tercatat sebanyak 6.731 diantaranya
merupakan pejabat fungsional tertentu dan 951 merupakan pejabat
administrator. Sementara itu dilihat dari golongan kepangkatan, 5.294
ASN berada pada golongan III dan 3.367 orang merupakan ASN
dengan golongan kepangkatan IV. Melihat besarnya proporsi jabatan
fungsional tertentu dalam struktur kepegawaian, maka kebutuhan
akan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan karir jabatan
fungsional semakin diperlukan. Demikian halnya pendidikan dan
pelatihan struktural maupun pendidikan dan pelatihan teknis bagi
pejabat fungsional umum perlu untuk mendapatkan perhatian.
Struktur ASN Kabupaten Indramayu Menurut Jenis Jabatan Pada
Tahun 2020 tergambar pada Grafik 2.59.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 59
Struktur ASN Kabupaten Indramayu
Menurut Jenis Jabatan Pada Tahun 2020

Jumlah Jabatan Jumlah Pejabat


Pimpinan Tinggi; 29 Administrator; 951

Lainnya;
2.841

Jumlah Pejabat
Fungsional
Tertentu; 6.731

Sumber : Data BKPSDM Kabupaten Indramayu terolah, 2021

Apabila dilihat dari sisi pendidikan formal ASN, maka sumber


daya ASN sebaga penyelenggara aparatur pemerintahan di daerah
memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini terlihat dari komposisi ASN
dimana sebanyak 6.653 pegawai atau 64.45% memiliki pendidikan
D4/S1 ke atas. Secara lebih terinci Grafik 2.60 berikut adalah
gambaran mengenai komposisi ASN menurut tingkat pendidikan.

Grafik 2. 60
Struktur ASN Kabupaten Indramayu
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2020

SDSMPSMAD1/D3S1/D4S2S3
5,45% 0,08%0,12% 1,71%

26,61%

57,18% 8,84%

Sumber : Data BKPSDM Kabupaten Indramayu terolah, 2021

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.4.4 Penelitian dan Pengembangan
Urusan penelitian dan pengembangan berperan penting dalam
proses penyelenggaraan pembangunan melalui penyediaan kajian-
kajian atas perencanaan dan hasil-hasil pembangunan di daerah
sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk perbaikan
pembangunan selanjutnya. Pada masa berkembangnya teknologi dan
informasi, pemerintah daerah dituntut untuk dapat mengelola
birokrasi secara tangkas dalam melayani kebutuhan masyarakat yang
berkembang dengan pesat, sehingga inovasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik menjadi hal yang strategis.
Dalam melaksanakan fungsi penelitian dan pengembangan sejak
tahun 2017, Bidang Penelitian dan Pengembangan sudah
menghasilkan beberapa rekomendasi. Namun demikan, rekomendasi
tersebut masih belum secara formal ditindaklanjuti sebagai bahan
kebijakan atau secara teknis menjadi solusi bagi permasalahan di
sektor terkait. Rencana induk kelitbangan telah disusun dan
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 27.B Tahun 2020 tentang
Rencana Induk Kelitbangan Kabupaten Indramayu Tahun 2021–2025.
Kinerja urusan penelitian dan pengembangan tahun 2016-2020 dapat
dilihat pada Tabel 2.34.
Tabel 2. 34
Kinerja Urusan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah
Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020

PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020

1 Persentase Implementasi Rencana Kelitbangan


% 0 2 4 6 6

2 Persentase Pemanfaatan Hasil Kelitbangan


% 0 2 4 6 6
Persentase Perangakat Daerah Yang Difasilitasi Dalam
3
Peneraan SIDA (Sistem Inovasi Daerah) % 0 0 0 4 22

4 Persentase Kebijakan Inovasi Yang Diterapkan Di Daerah


% 0 0 0 0 2
Sumber: Bappeda Kabupaten Indramayu, (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.3.4.5 Pengawasan
Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih diperlukan adanya pengawasan dan pengendalian terhadap
penyelenggaraan pembangunan di daerah. Pengawasan dan
pengendalian ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya segala
bentuk penyimpangan dan pelanggaran.
Laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dapat diselesaikan dan
disampaikan kepada objek pemeriksaan dari tahun 2016 hingga 2019
telah mencapai 100%. Sementara itu rata-rata temuan hasil
pemeriksaan reguler per objek pemeriksaan menujukkan adanya
kenaikan dengan sedikit volatilitas dari tahun ke tahun, dimana tahun
2016 sebesar 4,64 naik menjadi 5,14 di tahun 2017 selanjutnya
menjadi 5,37 pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 sedikit
mengalami penurunan menjadi 5,32. Adapun penyelesaian
rekomendasi atas hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
pada tahun 2016 sebesar 74,25% kemudian mengalami penurunan di
tahun 2017 menjadi 74,6%, akan tetapi pada tahun 2018 meningkat
menjadi 86% dan tahun 2019 naik lagi menjadi 90%.
Penyelenggaraan reviu terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
daerah (LKPD) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) selalu terlaksana setiap tahunnya disertai dengan adanya
penyampaian hasil reviu.
Salah satu dampak dari penyelenggaraan urusan pengawasan di
Kabupaten Indramayu adalah berupa semakin bertambahnya
perangkat daerah yang mendapat nilai akuntablitas kinerja minimal
kategori B. Pada tahun 2017 jumlah perangkat daerah yang
memperoleh nilai akuntabilitas minimal kategori B sebanyak 12,
kemudian mengalami peningkatan menjadi 20 perangkat daerah pada
tahun 2018 dan 2019.
Kinerja pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat
Kabupaten Indramayu adalah sebagai Tabel 2.35. berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 35
Hasil Capaian Kinerja Urusan Pengawasan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020
PENCAPAIAN TAHUN
No. INDIKATOR SATUAN KET
2016 2017 2018 2019 2020
LHP yang dapat diselesaikan dan
1
disampaikan kepada obrik % 100 100 100 100 100
Rrata-rata temuan hasil pemeriksaan
2
reguler per objek pemeriksaan buah 4,64 5,14 5,37 5,32 NA
penyelesaian rekomendasi atas hasil
3
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti % 74,25 74,6 80 90 NA
Reviu terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah daerah (LKPD) dan Laporan
4
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) YA YA YA YA YA

5 Persentase TindakLanjut Temuan % 87 98,06 98,03 26 47,2

Sumber : Inspektorat Kabupaten Indramayu, 2020

2.3.4.6 Sekretariat DPRD


Dalam menyelenggarakan fungsi legislasi, anggota DPRD
memerlukan adanya fasilitasi anggaran yang dapat mendukung
mobilisasi dan penyerapan aspirasi dari konstituen. Rencana Kerja
Tahunan pada setiap alat-alat kelengkapan DPRD sebagai dasar
anggota DPRD untuk melakukan tugas dan fungsinya setiap tahun
selalu disusun. Demikian halnya dengan proses penyusunan Program-
Program Kerja DPRD Untuk Melakukan Fungsi Pengawasan, Fungsi
Pembentukan PERDA, Fungsi Anggaran Dalam Dokumen RPJMD dan
RKPD sudah terintegrasi melalui sistem informasi perencanaan,
melalui dokumen anggaran Sekretariat DPRD.

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah
2.4.1.1 Pengeluaran Konsumsi Per Perkapita

Pengeluaran rata-rata per kapita merupakan biaya yang


dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama
sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun
produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


dalam rumah tangga tersebut. Konsumsi rumah tangga dibedakan
atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa
memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk
kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran
untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.
Rata-rata konsumsi perkapita dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan – sebagai mana tercantum dalam Tabel 2.36 - dimana
pada tahun 2017 sebesar Rp 1.055,197,- meningkat di tahun 2020
menjadi Rp 1.159.454 sebagaimana Tabel 2.36. Namun demikian,
konsumsi tersebut masih didominasi untuk konsumsi pangan dimana
pada tahun 2020 mencapai 57,2%. Proporsi pengeluaran konsumsi
untuk non pangan masih rendah dan mengalami sedikit fluktuasi,
dimana pada tahun 2017 sebesar 37,95% dari total konsumsi
kemudian meningkat menjadi 42,8% pada tahun 2020.

Tabel 2.36
Rata-rata Konsumsi Per Kapita
di Kabupaten Indramayu Tahun 2017 – 2020

Indikator 2016 2017 2018 2019 2020

Rata-rata konsumsi per kapita - 1.055.197 963.496 1.036.105,5 1.159.454


per bulan (rupiah)

Pengeluaran per kapita - - 562.985 624.458,38 663.172


makanan per bulan (rupiah)

Pengeluaran per kapita non - - 400.510 411.647 496.282


makanan per bulan (rupiah)

Persentase Pengeluaran per - - 58,43 60,26 57,2


kapita makanan (%)

Persentase Pengeluaran per - - 41,57 39,73 42,8


kapita non makanan (%)

Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, (2021)

2.4.1.2 Nilai Tukar Petani (NTP)


Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator yang
digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau kemampuan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


daya beli petani. Nilai tukar petani diukur sebagai persentase dari
perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks
harga yang dibayar petani. Secara umum dapat dikatakan bahwa nilai
tukar petani memberikan gambaran mengenai kemampuan tukar
barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan
barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan
keperluan dalam memproduksi produk pertanian.
Data nilai tukar petani untuk tingkat kabupaten hingga saat ini
belum dapat disediakan, sehingga pendekatan yang dipergunakan
adalah nilai tukar petani tingkat Propinsi Jawa Barat. NTP secara
umum pada tahun 2019 sebesar 109,01%, namun demikian NTP
tebesar berada pada petani dengan komoditi perikanan tangkap
(117,73%), petani dengan komoditi hortikultura (116,04%) dan petani
dengan komoditi peternakan (114,53%). Dengan kondisi seperti ini,
maka dapat dikatakan bahwa petani mengalami surplus. Harga
produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya.
Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya, dengan
demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibanding tingkat
kesejahteraan petani sebelumnya.

2.4.1.3 Sektor Basis


Menurut hasil Kajian Indikator Kinerja Ekonomi daerah
Kabupaten Indramayu tahun 2018, nilai Location Quotient (LQ)
terdapat tiga sektor yang menjadi industri basis di Kabupaten
Indramayu terdiri dari :
- Sektor pertambangan dan penggalian
- Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
- Sektor Industri Pengolahan
Dari ketiga sektor tersebut, walaupun memiliki nilai LQ yang
terbesar, yakni dengan rata-rata selama delapan tahun terakhir 6,247,
sektor pertambangan dan penggalian lebih dominan didorong dengan
adanya RU-IV Pertamina, sehingga yang berpotensi untuk menjadi
sektor basis adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


sektor industri pengolahan. Rata-rata nilai LQ sektor pertanian,
kehutanan dan pertanian dari tahun 2010 hingga 2017 adalah sebesar
1,762 dan selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2015 nilai LQ sektor ini sebesar 1,846 kemudian di tahun 2016
menjadi 1,979 dan tahun 2017 sebesar 1,990. Nilai LQ untuk sektor
industri pengolahan selama periode 2010–20017 adalah sebesar
1,064. Pertumbuhan nilai LQ sektor ini menujukkan adanya sedikit
volatilitas, dimana pada tahun 2015 sebesar 1,038 kemudian
mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 1,033 akan tetapi
pada tahun 2017 naik menjadi 1,034. Nilai LQ Sektor Basis Di
Kabupaten Indramayu tercantum pada Grafik 2.61. Rata-rata nilai LQ
menurut sektor selama periode 2010 – 2017 tercantum dalam Grafik
2.62.

Grafik 2.61
Nilai LQ Sektor Basis di Kabupaten Indramayu
Tahun 2010 – 2017

Sumber : Hasil Kajian Bappeda Kab. Indramayu Terolah, 2018

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 62
Rata-rata Nilai LQ Menurut Sektor
di Kabupaten Indramayu Th. 2010–2017

Sumber : Hasil Kajian Bappeda Kab. Indramayu Terolah, 2018

Berdasarkan hasil penilaian atas Dinamic Symetric Location


Quotient (Dynamic SLQ), terdapat kecenderungan bahwa
industri- industri yang sebelumnya bersifat basic semakin bergerak ke
arah basic, sementara industri-industri yang sebelumnya tergolong
non- basic semakin bergerak ke arah non-basic. Skewness yang positif
dan menurun menunjukkan bahwa spesialisasi sektor yang selama ini
terjadi di Indramayu terpusat pada industri non-basic dan cenderung
bergerak ke arah basic. Berikut adalah nilai Dynamic SLQ dari tahun
2010 – 2017. Dari kajian yang sama, hasil perhitungan Shift-Share
Kabupaten Indramayu pada periode 2010-2017 menunjukkan bahwa
selama periode tersebut, sektor ekonomi yang kompetitif antara lain:
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan;
2. Pertambangan dan Penggalian;
3. Pengadaan Listrik dan Gas;
4. Perdagangan Besar dan Eceran;
5. Reparasi Mobil dan Sepeda Motor;
6. Transportasi dan Pergudangan; dan
7. Jasa Perusahaan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Adapun Pengaruh pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat
terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu menunjukkan nilai
positif pada setiap sektor ekonomi. Jika dilihat dari aspek
pertumbuhan ekonomi sektoral yang dibandingkan dengan tingkat
provinsi menunjukkan bahwa beberapa sektor ekonomi yang berada
pada tingkat provinsi mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni
pada sektor sektor berikut:
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan;
2. Pertambangan dan Penggalian;
3. Pengadaan Listrik dan Gas;
4. Perdagangan Besar dan Eceran;
5. Reparasi Mobil dan Sepeda Motor;
6. Transportasi dan Pergudangan; dan
7. Jasa Perusahaan.

2.4.2 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Wilayah


2.4.2.1 Dukungan Jalan, Energi dan Air Bersih

Ketersediaan infrastruktur wilayah merupakan faktor yang


sangat strategis dalam meningkatkan daya saing daerah dalam rangka
menggerakkan aktivitas perekonomian. Ketersediaan jalan sebagai
salah satu infrastruktur yang berfungsi untuk menghubungkan
berbagai pusat-pusat aktivitas ekonomi di daerah selalu mendapatkan
perhatian yang serius dari pemerintah daerah. Pada tahun 2019,
panjang jalan yang ada di Kabupaten Indramayu sepanjang 1.120.016
km yang terdiri dari jalan kabupaten sepanjang 825.836 Km atau
73,21% dari jalan yang ada, sedang jalan nasional menyumbang
12,83% atau 144.690 Km dan jalan propinsi berkontribusi sebesar
13,96% dari seluruh jalan yang ada dengan panjang jalan 157.490
Km. Dari sisi kualitas infrastruktur, upaya pemeliharaan dan
rehabilitasi selalu dilakukan untuk menjaga agar selalu dalam kondisi
baik. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2019
sebesar 63,94%, meningkat sebesar 1,12% dari tahun 2018 dimana

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


jalan dalam kondisi baik sebanyak 62,82%. Panjang jalan di
Kabupaten Indramayu menurut kelas jalan tahun 2019 tercantum
dalam Grafik 2.63.

Grafik 2. 63
Panjang Jalan di Kabupaten Indramayu Menurut Kelas Jalan
Tahun 2019

Sumber : Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, 2020

Dalam hal penyediaan energi, pada tahun 2019, jumlah


sambungan listrik di Kabupaten Indramayu mencapai 492.139
pelanggan yang terdiri dari pelanggan rumah tangga sebesar 452.159
rumah, pelanggan untuk kegiatan bisnis 27.052 pelanggan, untuk
kegiatan sosial 10.492 pelanggan, aktivitas pemerintahan 2.152
pelanggan dan sisanya 284 merupakan pelanggan untuk kegiatan
industri. Adapun total daya listrik yang sudah tersalirkan mencapai
504.164.100 volt dengan proporsi untuk keperluan rumah tangga
sebesar 66,27% dan untuk keperluan bisnis 16,24%.
Jangkauan pelayanan air bersih di Kabupaten Indramayu pada
tahun 2018 menunjukkan bahwa 86,80% rumah tangga sudah
menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari dan 21,48%
diantaranya atau sebanyak 114.402 rumah tangga merupakan
pelanggan PDAM.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.4.2.2 Lokasi Proyek Strategis Nasional dan Regional
Selain dukungan infrastruktur, Kabupaten Indramayu telah
ditetapkan sebagai lokasi beberapa proyek strategis nasional dan
regional, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Kawasan Segitiga Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati)
Penetapan Kawasan Segitiga Rebana oleh Pemerintahan Provinsi
Jawa Barat sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di
Jawa Barat menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai salah satu
kabupaten yang memiliki posisi yang sangat strategis. Kawasan
Segitiga Rebana diproyeksikan sebagai lokasi berbagai zona industri
yang berorientasi ekspor dan memiliki daya saing. Kabupaten
Indramayu berpotensi sebagai lokasi dari berbagai industri sekaligus
sebagai daerah yang berfungsi sebagai pendukung sumber daya bagi
kawasan tersebut. Lebih jauh, terbukanya aksesibilitas melalui
Bandar Udara Kertajati, jalan tol dan jalur kereta api akan
meningkatkan peluang pengembangan pariwisata dan perluasan
pemasaran produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten
Indramayu.
Berbagai industri yang dapat dikembangkan di Kabupaten
Indramayu sebagai bagian tak terpisahkan dari Kawasan Segitiga
Rebana diantaranya adalah adalah: Industri Kimia Hulu (Pengolahan
Garam), Pengolahan Ikan, Bahan Penolong, Kimia Dasar berbasis
Migas dan Batubara, Industri Hulu Agro, Industri Petrokimia Hulu,
Resin Sintetik dan bahan plastik. Sedangkan sebagai daerah
pendukung, Kabupaten Indramayu dapat difungsikan sebagai
penyuplai bahan pangan bagi kebutuhan populasi di kawasan industri
baru. Kebutuhan pangan utama seperti beras, produk perikanan dan
berbagai produk hasil pertanian lainnya akan sangat besar. Selain itu,
terbukanya peluang kerja di kawasan industri baru dapat menjadi
peluang bagi tenaga kerja di Kabupaten Indramayu.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2) Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) II Jawa Barat
Melalui Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2015, Kabupaten
Indramayu bersama Kabupaten/Kota Cirebon dan Kabupaten
Majalengka dinyatakan sebagai Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri
(WPPI) II Jawa Barat yang berperan sebagai penggerak utama (prime
mover) ekonomi dalam Wilayah Pengembangan Industri (WPI). WPPI
disusun berdasarkan kriteria sebagai berikut:
a. potensi sumber daya alam (agro, mineral, migas);
b. ketersediaan infrastruktur transportasi;
c. kebijakan affirmatif untuk pengembangan industri ke luar
Pulau Jawa;
d. penguatan dan pendalaman rantai nilai;
e. kualitas dan kuantitas SDM;
f. memiliki potensi energi berbasis sumber daya alam
(batubara, panas bumi, air);
g. memiliki potensi sumber daya air industri;
h. memiliki potensi dalam perwujudan industri hijau; dan
i. kesiapan jaringan pemanfaatan teknologi dan inovasi.
Arahan pengembangan WPPI II dalam Rencana Pembangunan
Industri Provinsi (RPIP) Jawa Barat diarahkan untuk penguatan
dukungan pembangunan infrastruktur penunjang industri, serta
kajian relokasi industri pada WPPI I ke WPPI jabar II, dimana WPPI I
yang mencakup kawasan Bogor-Bekasi-Purwakarta-Subang-Karawang
sudah dianggap jenuh, sehingga lebih diarahkan untuk penguatan
dan optimasi, perbaikan aspek lingkungan hidup dan sinergi antar
industri.

3) Pelabuhan Regional Indramayu


Berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam
Pembangunan Program di Bidang Kemaritiman, Pemerintah
Kabupaten Indramayu memandang penting dalam menyiapkan
perencanaan awal Rencana Pembangunan Pelabuhan di Kabupaten

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Indramayu sebagaimana tertuang dalam RTRW Kabupaten Indramayu
Tahun 2011-2031. Hasil Studi Batimetri tahun 2010 untuk calon
lokasi Pelabuhan Indramayu berada di Kecamatan Losarang. Hal ini
tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 901
tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional. Pelabuhan
Losarang di Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai salah satu
lokasi pelabuhan laut yang digunakan untuk angkutan laut yang
direncanakan sebagai Pelabuhan Pengumpan Regional (PR) pada
tahun 2020 dan 2030.

4) Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Indramayu


Tahun 2016 Kementerian Perindustrian melalui Direktorat
Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, memfasilitasi
Penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Industri di Kabupaten
Indramayu yang ditindaklanjuti pada tahun 2017 dengan Penyusunan
Master Plan Kawasan Industri di Kabupaten Indramayu. Rencana
Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Indramayu seluas ± 20.000 ha,
tersebar di 10 kecamatan yaitu kecamatan Sukra (2814 Ha), Patrol
(1385 Ha), Kandanghaur (2025 Ha), Losarang (4523 Ha), Balongan
(1438 Ha), Juntinyuat (643,1 Ha), Krangkeng (3507 Ha), Tukdana
(664,7 Ha), Terisi (1379 Ha) dan Gantar (1574 Ha). Penetapan
kawasan industri ini sudah diakomodir didalam Revisi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2031,
dimana revisi ini sudah mengakomodir aspek kebijakan Pemerintah
Pusat dalam Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuan Industri.
Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Indramayu juga telah menyusun
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Industri
Kabupaten (RPIK), tetapi sampai saat ini baik revisi RTRW maupun
Raperda RPIK masih belum disahkan.
Melalui surat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim,
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Nomor: Und-
127/Deputi1/Maritim/VI/2019 tanggal 12 Juni 2019, perihal:
Tindaklanjut Kerjasama PT. Pertamina dan CPC Corporation Taiwan;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Surat Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman, Nomor: Und-29.b/POKJA-
IV/PKE/06/2019 tanggal 25 Juni 2019, perihal: Undangan Rapat
Pokja IV; dan Surat Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim,
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Nomor: Und-
3.b/POKJA-IV/PKE/06/2019 tanggal 25 Juni 2019, perihal:
Undangan Rapat Pokja IV, telah disepakati rencana pembangunan
industri petrokimia di KPI Balongan. Nilai investasi yang akan
digelontorkan diperkirakan hampir Rp 100 trilyun. Saat ini, proses
pembagunan menunggu penyelesaian pembebasan lahan yang masih
berjalan. Diharapkan industri petrokimia ini akan mampu menyerap
tenaga kerja yang diprioritaskan dari Kabupaten Indramayu sendiri.

5) Pembangunan Kawasan Ekowisata Karangsong


Potensi pariwisata di Kabupaten Indramayu terutama ekowisata
dan agrowisata cukup menonjol. Pada tahun 2015, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mencanangkan
kawasan mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu dijadikan
sebagai Mangrove Center untuk wilayah barat Indonesia, sementara
untuk wilayah timur berada di Provinsi Bali. Kawasan Karangsong
direncanakan untuk dikembangkan sebagai kawasan terpadu
perekonomian dan ekowisata yang akan dilengkapi dengan berbagai
sarana, di antaranya unit pengolahan ikan (UPI), kolam labuh, docking
dan galangan kapal. Selain itu, juga dilengkapi dengan tempat
pelelangan ikan (TPI) higienis beserta kelengkapan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL)-nya, dan kampung nelayan modern
(KNM).
Pengembangan Kawasan Karangsong juga akan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan pengembangan ekowisata Pulau
Biawak. Pulau Biawak dinilai potensial menjadi destinasi wisata
internasional. Pulau tersebut memiliki luas kurang lebih 150 Ha yang
merupakan habitat bagi ratusan biawak. Suasana alamnya didominasi
oleh hutan mangrove dan terdapat mercusuar yang dibangun pada

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


tahun 1872. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun
2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2015-2025, Pantai Tirtamaya, Pulau Biawak,
Wisata Tirta Cimanuk dan Mangrove Karangsong ditetapkan sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP). KSPP adalah kawasan
yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk
pengembangan pariwisata Daerah Provinsi yang mempunyai pengaruh
penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi,
sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, dan daya
dukung lingkungan hidup.

2.4.3 Iklim Investasi

Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan keuangan


daerah adalah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi jenis pajak
ataupun retribusi. Namun demikian penentuan pajak atau retribusi di
daerah perlu untuk mempertimbangkan aspek daya saing daerah
sehingga tidak berdampak pada menurunnya minat investasi.
Terdapat 11 (sebelas) jenis pajak dan 3 (tiga jenis retribusi yang
dipungut sebagai pajak pendapatan daerah. Jenis pajak pendapatan
daerah Kabupaten Indramayu meliputi: Pajak Hotel, Pajak Restoran,
Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak
Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB, sedangkan
retribusi daerah terdiri dari: Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa
Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu.

2.4.4 Sumber Daya Manusia


2.4.4.1 Kualitas Tenaga Kerja
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2019 sebanyak 892.360
orang dan sebanyak 818.449 (91,72%) diantaranya dalam status
bekerja. Jumlah angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SD ke

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


bawah mencapai 55,69% dari seluruh angkatan kerja yang ada,
selanjutnya di urutan kedua ditempati oleh angkatan kerja dengan
pendidikan SMA, yakni sebesar 23,04%, sedangkan yang memilki
tingkat pendidikan tinggi atau perguruan tinggi hanya sebesar 4,74%.
Kelompok dengan persentase tertinggi yang memiliki status bekerja
terhadap angkatan kerja terdapat pada pendidikan SD ke bawah
(95,88%) disusul oleh perguruan tinggi (90,43%), SMP (90,06%) dan
yang terendah adalah pada kelompok pendidikan SMA (83,10%).
Kondisi ini dapat memberikan gambaran antara lain bahwa pekerja
yang ada di Kabupaten Indramayu masih didominasi oleh angakatan
kerja dengan pendidikan yang rendah, sehingga akan sulit untuk
bersaing dengan tenaga kerja dari wilayah lain.
Grafik 2. 64 menggambarkan proporsi jumlah angkatan kerja
berdasarkan tingkat pendidikan di Kabupaten Indramayu tahun 2019.
Sedangkan Tabel 2.37. menggambarkan Angkatan Kerja Menurut
Kelompok Umur di Kabupaten Indramayu Tahun 2019.

Grafik 2. 64
Proporsi Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Kabupaten Indramayu tahun 2019

Sumber : Data BPS Terolah, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 37
Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur
di Kabupaten Indramayu Tahun 2019

JUML.
TDK PERSEN
No. PENDIDIKAN ANGKATAN BEKERJA
BEKERJA BEKERJA
KERJA

1 SD KE BAWAH 496,997 476,537 20,460 95.88

2 SMP 147,480 132,823 14,657 90.06

3 SMA 205,626 170,875 34,751 83.10

4 PERGURUAN TINGGI 42,257 38,214 4,043 90.43


JUMLAH 892,360 818,449 73,911 91.72
Sumber : BPS Kabupaten Indramayu, 2020

2.4.4.2 Tingkat Ketergantungan


Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut bukan angkatan kerja)
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan
kerja). Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan
sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan
ekonomi suatu daerah apakah tergolong daerah maju atau daerah
yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase dependency
ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi. Sebaliknya semakin rendah
persentase dependency ratio maka semakin rendah pula beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Rasio ketergantungan mengalami peningkatan secara fluktuatif.
Pada tahun 2011 sebesar 47,17% menjadi 48,72% pada tahun 2014.
Artinya pada tahun 2014, setiap 100 orang yang berusia kerja
(dianggap produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 49 orang yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Angka Rasio
Ketergantungan Penduduk di Kabupaten Indramayu Tahun 2019
tergambar pada Grafik 2.65.

Grafik 2. 65
Angka Rasio Ketergantungan Penduduk
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2020

48,83
50,00 44,78 44,61 44,51
45,00 39,60
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-

20162017201820192020

Sumber : Data SIPD Terolah, 2021

2.5 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten


Indramayu

2.5.1 Pendidikan

Salah satu indikator yang dapat dipergunakan untuk


memberikan gambaran mengenai aksesabilitas pelayanan pendidikan
adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) yang dapat memberikan indikasi
daya serap institusi pendidikan. Pada tingkat Sekolah Dasar, angka
partisipasi kasar mencapai 106,69%, angka ini dapat menunjukkan
bahwa terdapat 6,69% penduduk yang di luar usia 7–12 tahun yang
sekolah di SD. APK pada tingkat SMP menujukkan adanya penurunan
dibandingkan tingkat SD, yakni sebesar 95,9% dan semakin menurun
lagi pada tingkat SMA menjadi 67,43%.
Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikator yang digunakan
untuk mengukur penduduk yang sekolah tepat waktu sesuai dengan
usianya. APM SD pada tahun 2018 sebesar 96,69% dan mengalami

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


penurunan pada jenjang pendidikan di atasnya, dimana APM pada
SMP sebesar 77,72 dan APM pada SMA berada pada angka 55,89%.
Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa sebanyak 0,31% dari anak
yang berusia 7–12 tahun tidak sedang mengenyam pendidikan SD.
APM pada jenjang SMP sebesar 77,72% menunjukkan bahwa terdapat
22,78% dari penduduk usia 13–15 tahun yang sedang tidak
mengenyam pendidikan SMP. Dengan APM 55,89%, maka dapat
menggambarkan bahwan 44,11% penduduk usia 16-18 tahun tidak
sedang mengenyam pendidikan di Kabupaten Indramayu. Pencapaian
angka tersebut di samping karena faktor putus sekolah, juga dapat
disebabkan oleh beberapa kondisi lain seperti adanya penduduk yang
sekolah di luar jenjang yang sesuai dengan kelompok umurnya. Fakta
lain yang mempengaruhi adalah banyak penduduk yang sekolah di
luar wilayah kabupaten. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SP)
Bidang Pendidikan diwakili oleh Angka Partisipasi Kasar (APK) dan
Angka Partisipasi Murni (SPM) tergambar pada Grafik 2.66.

Grafik 2. 66
Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar
di Kabupaten Indramayu Tahun 2017-2020

Sumber : BPS Kabupaten Indrmaayu, 2020

Pencapaian SPM urusan pendidikan pada tahun 2020 sebesar


59,11%. Capaian tersebut diperoleh dari komposit jenis layanan
pendidikan dasar, pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


dini. Kontribusi capaian per jenis layanan mutu pada SPM urusan
Pendidikan Tahun 2020 sebagaimana Grafik 2.67. berikut.
Grafik 2. 67
Capaian SPM Pendidikan per jenis Layanan
Tahun 2020 di Kabupaten Indramayu

Sumber: Laporan SPM Kabupaten Indramayu, (2021)

2.5.2 Kesehatan
Jenis Pelayanan Dasar pada SPM kesehatan Daerah
kabupaten/kota terdiri atas: pelayanan kesehatan ibu hamil;
pelayanan kesehatan ibu bersalin; pelayanan kesehatan bayi baru
lahir; pelayanan kesehatan balita; pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar; pelayanan kesehatan pada usia produktif;
pelayanan kesehatan pada usia lanjut; pelayanan kesehatan penderita
hipertensi; pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; pelayanan
kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat; pelayanan kesehatan
orang terduga tuberkulosis; pelayanan kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency Virus), yang bersifat peningkatan/promotif
dan pencegahan/preventif.
Pada tahun 2019, terdapat tiga indikator yang sudah mencapai
target SPM, yakni pelayanan kesehatan pada ibu hamil, pelayanan
kesehatan pada ibu bersalin dan pelayanan kesehatan pada bayi baru
lahir. Indikator kinerja pelayanan dasar yang masih pencapaiannya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


masih sangat rendah atau < 50% adalah: penderita HIV/AIDS yang
mendapatkan ARV (46,23%); cakupan pelayanan kesehatan lansia
(31,49%) yang selalu mengalami penurunan dari tahun ke tahun;
skrining PTM pada kelompok usia 15–49 tahun (17,55%); penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan (13,89%) dan
penderita dabetes mellitus yang mendapatkan pelayanan (2,77%).
Sedangkan pemenuhan SPM urusan kesehatan pada tahun
2020 sebesar 97,78%. Capaian tersebut diperoleh dari komposit 11
(sebelas) jenis layanan, yakni: 1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, 2)
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin, 3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
Lahir, 4) Pelayanan Kesehatan Balita, 5) Pelayanan Kesehatan Pada
Usia Pendidikan Dasar, 6) Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif,
7) Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut, 8) Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi, 9) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
Mellitus, 10) Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat, 11) Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberculosis,
dan 12) Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus
Yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human
Immunodeficiency Virus). Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan dan distribusi capaian per jenis layanan terhadap
SPM urusan Kesehatan Tahun 2020 sebagaimana Tabel 2.38. dan
Grafik 2.68.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2. 38
Penetapan Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2019
PENCAPAIAN TAHUN
STANDAR
No. JENIS PELAYANAN INDIAKTOR SATUAN KET
NILAI
2016 2017 2018 2019
1 Jumlah Ibu Hamil yang Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.
% 100 84.4 101.2 74.9 113.29 sudah tercapai
mendapatkan layanan kesehatan
2 Jumlah Ibu Bersalin yang Cakupan Pertolongan Persalianan
% 100 82.1 85.4 84.2 belum tercapai
mendapatkan layanan kesehatan Difasilitas Kesehatan.
Cakupan Pertolongan Persalianan
% 100 83.7 83.7 84.4 119.66 sudah tercapai
Oleh Tenaga Kesehatan Yang
3 Jumlah Bayi Baru Lahir yang Cakupan Kunjungan Neonatus
% 100 97.8 97.8 99.9 117.13 sudah tercapai
mendapatkan layanan kesehatan Lengkap
4 Jumlah Balita yang mendapatkan Cakupan Imuniasi Dasar Lengkap.
% 100 65.28 80.3 85.73 belum tercapai
layanan kesehatan
5 Jumlah Warga Negara usia Murid Kelas 1 SD/Setingkat
pendidikan dasar yang Mendapatkan Pelayanan % 100 92.7 82.3 82.75 94.53 belum tercapai
mendapatkan layanan kesehatan Kesehatan (Penjaringan)
6 Jumlah Warga Negara usia Cakupan Peserta KB Aktif
% 100 91.2 91.2 73.5 belum tercapai
produktif yang mendapatkan
layanan kesehatan Skrining PTM Pada Kelompok Usia
% 100 15.66 59.74 17.55 belum tercapai
15-59 Th
7 Jumlah warga negara usia lanjut Cakupan Pelayanan Kesehatan
% 100 76.89 76.89 82.19 31.49 belum tercapai
yang mendapatkan layanan Lansia (>60 Th)
8 Jumlah Warga Negara penderita Penderita Hipertensi Yang
hipertensi yang mendapat Berkunjung Ke Pukesmas Dan % 100 100 68.12 13.89 belum tercapai
pelayanan kesehatan Mendapatkan Pelayanan
9 Jumlah Warga Negara penderita Penderita Diabetes Mellitus Yang
diabetes mellitus yang Berkunjung Ke Puskesmas Dan % 100 2.1 10.13 2.77 belum tercapai
mendapatkan layanan kesehatan Mendapatkan Pelayanan
10 Jumlah Warga Negara dengan Persentase Orang Dengan
gangguan jiwa berat yang terlayani Gangguan Jiwa Berat Yang % 100 100 8.51 62.64 belum tercapai
kesehatan Mendapatkan Pelayanan
11 Jumlah Warga Negara terduga Cure Rate Penderita TB
tuberculosis yang mendapatkan % 100 91.48 91.48 59.82 belum tercapai
layanan kesehatan
12 Jumlah Warga Negara dengan Penderita HIV/AIDS Mendapatkan
risiko terinfeksi virus yang ARV
melemahkan daya tahan tubuh 1781
% 100 989 1,284 1,472 belum tercapai
manusia (Human (46.23)
Immunodeficiency Virus) yang
mendapatkan layanan kesehatan

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik
Capaian SPM Kesehatan per jenis Layanan
Tahun 2020 di Kabupaten Indramayu

Sumber: Laporan SPM Kabupaten Indramayu, (2021)

2.5.3 Pekerjaan Umum


Sebagai kebutuhan pokok, ketersediaan air minum yang layak
bagi penduduk wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah. Walaupun
menghadapi banyak tantangan seperti terbatasnya sumber air bersih
dan cakupan wilayah yang luas serta pertumbuhan penduduk, upaya
peningkatan akses penduduk akan air bersih yang layak selalu
dilakukan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya cakupan
penduduk dengan akses air minum yang layak dari 51,51% di tahun
2016 menjadi 60,29%. Cakupan penduduk dengan akses limbah
rumah tangga yang layak sampai dengan tahun 2019 mencapai
64,72%. Kondisi ini hanya meningkat 0,6% dibandingkan dengan
angka cakupan pada tahun 2016. Masih belum optimalnya kinerja
pelayanan ini dapat berdampak pada kualitas kesehatan, sehingga
penduduk akan lebih berpotensi untuk menderita penyakit-penyakit
infeksi yang terkait dengan sanitasi. Gambaran pencapaian kinerja
pelayanan dasar bidang PUPR di Kabupaten Indramayu adalah
sebagaimana tercantum dalam Grafik 2.69 dan Tabel 2.39.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dasar Bidang PUPR
di Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019

Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu Terolah, 2020

Tabel 2. 39
Pencapaian SPM Pada Pelayanan PUPR
di Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019

INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


No. JENIS PELAYANAN DASAR KET
PENCAPAIAN (%) 2015 2016 2017 2018 2019
1. Penyediaan Kebutuhan Cakupan Penduduk
pokok air minum sehari-hari dengan akses air minum 100 51.51 52.1 57.11 59.16 60.29
layak
2. Penyediaan Pelayanan Cakupan Penduduk
Pengolahan air limbah dengan akses limbah
100 64.12 64.27 64.42 64.53 64.72
rumah tangga (Sanitasi)
Yang Layak
Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu, 2020

2.5.4 Perumahan Rakyat


Pelayanan bidang perumahan rakyat berupa penyediaan dan
rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana hingga saat ini
belum ada ketersediaan data. Sementara itu selama lima tahun
terakhir tidak ada program pemerintah daerah yang mengharuskan
adanya relokasi rumah, maka pelayanan penyediaan rumah layak
huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah tidak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


dilaksanakan. Pencapaian SPM Pada Pelayanan Perumahan Rakyat
Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019 tercantum dalam Tabel
2.40 berikut.

Tabel 2. 40
Pencapaian SPM Pada Pelayanan Perumahan Rakyat
di Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019

PENCAPAIAN
TARGET
No. JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KET
(%)
2015 2016 2017 2018 2019

1. Penyediaan & rehabiitasi rumah yg layak Jumlah Warga Negara korban


huni bagi korban bencana Kab/kota bencana yang memperoleh rumah
100 NA NA NA NA NA
layak huni

2. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni Jumlah Warga Negara yang terkena tdk ada
bagi masyarakat yang terkena relokasi relokasi akibat program Pemerintah program
program Pemerintah Daerah kabupaten/ Daerah kabupaten/kota yang 100 - - - - - relokasi
kota memperoleh fasilitasi penyediaan masyarak
rumah yang layak huni at
Sumber : Dinas PKPP Kabupaten Indramayu, 2020

2.5.5 Ketentraman dan Ketertiban

Pencapaian SPM urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum


pada tahun 2020 sebesar 100%. Capaian tersebut diperoleh dari
komposit 6 (enam) jenis layanan, yakni: Pelayanan Ketentraman dan
Ketertiban Umum Terhadap Penegakan Perda sesuai Mutu dan
Pelayanan Ganti Rugi, Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum
Terhadap Jumlah Penegakan Perda sesuai Mutu, Pelayanan informasi
Rawan Bencana, Pelayanan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Terhadap
Bencana, Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana,
Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran.
Pencapaian SPM Pada Pelayanan Trantibumlinmas di Kabupaten
Indramayu Tahun 2015 – 2019 tercantum dalam Tabel 2.41 dan
Grafik 2.70.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2.
Pencapaian SPM Pada Pelayanan Trantibumlinmas
di Kabupaten Indramayu Tahun 2015 – 2019
PENCAPAIAN
TARGET
No. JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN 2020
(%)
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Pelayanan ketentraman dan Jumlah Warga Negara yang
Jumlah kegiatan
ketertiban Umum memperoleh layanan akibat dari
100 144 144 144 144 144 144 operasional
penegakan hukum Perda dan
trantibum
perkada
2. Pelayanan informasi rawan Jumlah Warga Negara yang
bencana memperoleh layanan informasi 100 NA NA NA NA NA NA
rawan bencana
3. Pelayanan pencegahan dan Jumlah Warga Negara yang
kesiapsiagaan terhadap memperoleh layanan pencegahan
100 NA NA NA NA NA NA
bencana dan kesiapsiagaan terhadap
bencana
4. Pelayanan penyelamatan Jumlah Warga Negara yang
dan evakuasi korban memperoleh layanan
100 NA NA NA NA NA NA
bencana penyelamatan dan evakuasi korban
bencana
5. Pelayanan Penyelamatan Jumlah Warga Negara yang
dan evakuasi korban memperoleh layanan
100 NA NA NA NA NA NA
kebakaran penyelamatan dan Evakuasi
korban kebakaran

Sumber : Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, 2020

Grafik 2. 70
Capaian SPM Ketentraman dan Ketertiban Umum
Per Jenis Layanan Tahun 2020 di Kabupaten Indramayu

Sumber: Laporan SPM Kabupaten Indramayu, (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2.5.6 Sosial
Aspek pelayanan wajib di bidang sosial hingga saat ini masih
jauh dari target yang diharapkan. Dari lima jenis pelayanan,
pencapaian tertinggi terdapat pada pelayanan rehabilitasi sosial dasar
tuna sosial dengan indikator kinerja berupa gelandangan dan
pengemis yang memperoleh rehabilitasi sosial dasar di luar panti
dengan cakupan sebesar 19,08%. Cakupan pelayanan sosial dasar
peyandang disabilitas terlantar di luar panti sebesar 10,91%.
Demikian halnya dengan rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di
luar panti masih sangat rendah, yakni sebesar 3,01%.
Senada dengan cakupan pelayanan yang lain, pelayanan sosial
dasar bagi warga negara usia lanjut terlantar di luar panti masih
berada pada angka 1,2%. Pelayanan perlindungan dan jaminan sosial
pada saat tanggap dan paska bencana bagi korban bencana
kabupaten/kota hingga saat ini masih dihadapkan pada
ketidaktersediaan data. Adapun pemenuhan SPM urusan Sosial pada
tahun 2020 sebesar 24,84%. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial dapat dilihat pada Tabel 2.42. dan Grafik 2.71.
Tabel 2. 42
Pencapaian SPM Pada Pelayanan Sosial
di Kabupaten Indramayu Tahun 2015 - 2019
TARGET PENCAPAIAN
No. JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KET
(%) 2016 2017 2018 2019
1. Rehabilitasi sosial dasar Jumlah Warga Negara
penyandang disabilitas telantar di penyandang disabilitas yang
100 NA NA 2.13 10.91
luar panti memperoleh rehabilitasi sosial
diluar panti
2. Rehabilitasi sosial dasar anak Jumlah anak telantar yang
telantar di luar panti memperoleh rehabilitasi di luar 100 NA NA 0.59 3.01
panti
3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia Jumlah Warga Negara lanjut usia
terlantar diluar panti terlantar yang memperoleh 100 NA NA 0.21 1.2
rehabilitasi sosial diluar panti
4. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial Jumlah Warga Negara/
khususnya gelandangan dan gelandangan dan pengemis yang
100 NA NA 7.09 19.08
pengemis di luar panti memperoleh rehabilitasi sosial
dasar tuna sosial diluar panti
5. Perlindungan dan jaminan sosial Jumlah Warga Negara korban
pada saat tanggap & paska bencana bencana kab/kota yang
100 NA NA NA NA
bagi korban bencana kab/kota memperoleh perlindungan dan
jaminan sosial

Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, 2020

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2. 71
Capaian SPM Sosial per jenis Layanan
Tahun 2020 di Kabupaten Indramayu

Sumber: Laporan SPM Kabupaten Indramayu, (2021)

2.6 Pandemi COVID-19 dan Penanganan di Kabupaten


Indramayu

2.6.1 Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Indikator Makro

Adanya pandemi COVID-19 berdampak pada kondisi


perekonomian global, termasuk wilayah regional Jawa Barat.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia, terjadi perlambatan konsumsi
rumah tangga terjadi seiring dengan penurunan pendapatan
masyarakat sebagai dampak COVID-19 dengan tingginya kasus PHK
dan dirumahkannya tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi.
Perlambatan konsumsi masyarakat berakibat pada kinerja ekonomi
karena selama ini pertumbuhan ekonomi didasarkan pada seluruh
komponen pengeluaran, dan sebagian besar merupakan lapangan
usaha utama. Investasi berupa pembentukan modal tetap bruto
(PMTB) tumbuh di bawah kemampuan normalnya, seiring
menurunnya investasi fisik terutama bangunan dan barang.
Perekonomian pada tahun 2020 tumbuh lebih rendah
dibandingkan tahun 2019, dipengaruhi oleh tekanan eksternal dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


domestik. Perlambatan tersebut diperkirakan dipengaruhi oleh
perlambatan pada seluruh komponen pengeluaran. Dari sisi lapangan
usaha, kinerja sektor utama melambat sejalan dengan menurunnya
kondisi perekonomian global sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Perlambatan juga terjadi karena komponen konsumsi rumah tangga
seiring dengan pemberlakuan kebijakan social distancing oleh
pemerintah sebagai bentuk penanganan COVID-19 yang menyebabkan
keterbatasan akses dan terbatasnya aktivitas ekonomi formal dan
informal. Hal ini berpengaruh pada penurunan permintaan domestik
dan penurunan daya beli masyarakat pada tahun 2020 akibat
berkurangnya pendapatan masyarakat. Meskipun demikian, kinerja
sektor informasi dan komunikasi diperkirakan meningkat signifikan
seiring dengan tingginya permintaan untuk mengakomodasi new life
style, seiring dengan adanya kebijakan work from home dan learn from
home selama periode pandemi COVID-19.
Sementara itu, tekanan inflasi pada tahun 2020 berada dalam
kisaran sasaran inflasi nasional 3,0%, bahkan berpotensi berada pada
rentang bawah target. Inflasi cenderung mendekati rentang bawah
target sehubungan dengan adanya penurunan daya beli masyarakat
dan penurunan permintaan sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Beberapa pendorong inflasi antara lain administered price, seperti
kenaikan cukai hasil tembakau, kenaikan permintaan pada kelompok
kesehatan serta kenaikan komoditas pendidikan. Sedangkan faktor
penahan inflasi lebih disebabkan oleh turunnya harga komoditas
dunia, khususnya minyak bumi, dan pembatasan aktivitas yang
berdampak pada penurunan permintaan komoditas angkutan.
Dari sisi investasi, perlambatan yang terjadi sejalan dengan
meningkatnya ketidakpastian global dampak dari pandemi sehingga
investor cenderung untuk bersikap wait and see sampai iklim
investasi kembali kondusif.
Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari konsumsi
rumah tangga. Menurunnya kontribusi rumah tangga dipengaruhi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


oleh fenomena penurunan pendapatan masyarakat akibat
menurunnya kinerja lapangan usaha formal serta terbatasnya
aktivitas usaha informal sebagai dampak COVID-19. Meskipun
realisasi bantuan sosial dan jaring pengaman sosial dari pemerintah
meningkat sebagai respon untuk mencegah perlambatan semakin
dalam, namun hal tersebut tidak dapat mendorong konsumsi rumah
tangga untuk tumbuh lebih tinggi. Capaian Kinerja Ekonomi
Kabupaten Indramayu tercantum dalam Tabel 2.43.

Tabel 2.43
Capaian Kinerja Ekonomi Kabupaten Indramayu
Tahun 2019-2020 dan Perkiraan 2021

No Indikator Kinerja Satuan Realisasi Realisasi


2019 2020
1 Pertumbuhan % 3,2 -1,58
Ekonomi
2 Inflasi % 2 1,16
3 Investasi Milyar 13265 NA
Rupiah
4 Tingkat Pengangguran % 8,28 9,21
Terbuka
Sumber: BPS, (2021)

2.6.2 Kondisi Pandemi COVID- 19 di Kabupaten Indramayu

Kejadian pandemi global COVID-19 yang mulai masuk di


Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 yang ditandai dengan adanya
kasus COVID-19 terkonfirmasi pertama kali. Sedangkan kasus COVID-
19 terkonfirmasi pertama kali di Kabupaten Indramayu
teridentifikasi sejak tanggal 8 April 2020. Penderita COVID-19 di
Kabupaten Indramayu pada bulan-bulan berikutnya menunjukkan
adanya peningkatan yang signifikan, dimana jumlah penderita
meningkat cukup tajam dari bulan April tahun 2020 sebanyak 4
kasus menjadi 747 kasus di bulan November tahun 2020 dimana
kenaikan yang cukup tajam dimulai pada bulan September 2020.
Perkembangan Kasus COVID-19 di Kabupaten Indramayu dari bulan
April s.d. November 2020 terlihat pada Grafik 2.72 berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Grafik 2.72.
Perkembangan Kasus COVID-19 di Kabupaten Indramayu
April s.d. Nopember 2020.

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu 2020.

Untuk menjaga masyarakat dan perekonomian sebagaimana


amanat Nomor 1 Tahun 2020 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2020,
dilaksanakan kebijakan penanganan sebagaimana berikut:
1. Upaya penanganan dan pencegahan penyakit, meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif
dilakukan dengan sosialisasi dan publikasi untuk menjalankan
protokol kesehatan. Sosialisasi dilakukan melalui media massa,
media elektronik maupun media sosial di bawah koordinasi Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, serta
penyuluhan oleh tenaga kesehatan dan pembinaan oleh ASN yang
dilaksanakan di kecamatan-kecamatan. Publikasi dilakukan
dengan pemasangan spanduk, banner maupun media publikasi
lainnya. Upaya preventif dilakukan dengan cara penyidikan
epidemiologi, penerapan PSBB, pengadaan sarana, prasarana,
alat dan bahan untuk mencegah penyebaran COVID-19, serta
melakukan rapid test untuk masyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


2. Jaring pengaman masyarakat melalui bantuan social kepada
masyarakat rentan;
3. Pemulihan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM dan
kelompok tani.

Namun seiring perubahan dampak COVID-19 yang semakin


meluas, diperlukan upaya penanganan melalui realokasi dan
refocusing anggaran belanja untuk penanganan pandemi dan dampak
COVID 19.

2.7 Hasil Evaluasi terhadap RPJMD Tahun 2016-2021


Kabupaten Indramayu

Perencanaan pembangunan merupakan proses yang kontinyu


mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian dan
evaluasi. Hasil pembangunan yang disajikan dalam bentuk evaluasi
pelaksanaan RPJMD merupakan informasi penting bagi proses
perencanaan periode berikutnya.
Pencapaian indikator kinerja sasaran mencerminkan capaian
Visi dan Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu. Pada
RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021, dengan Visi " Sapta
Karya Mulih Harja’ atau tujuh kebijakan strategis dalam mengelola
masyarakat Kabupaten Indramayu yang kaya sumber daya alamnya,
didiami oleh penduduk yang padat serta hidup makmur dan damai,
terdapat 21 indikator kinerja sasaran, yang mencerminkan komitmen
untuk mencapai 7 (tujuh) misi pembangunan daerah Indramayu
Tahun 2016-2021. Dari 21 indikator kinerja sasaran yang terdapat
pada RPJMD tersebut terdistribusi pada Misi Pertama,“ Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Ajaran Agama, Ilmu
Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) dan Budaya Lokal” sebanyak 5 (lima)
indikator; Misi Kedua, “Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat
melalui Penguatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan serta Keserasian
Industri dan Pertanian”, sebanyak 5 (lima) indikator; Misi Ketiga, ”
Mengembangkan Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


secara Selaras, Lestari dan Optimal” sebanyak 2 (dua) indikator; Misi
Keempat, “Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Mewujudkan
Keunggulan Daerah yang Berbasis Kearifan Lokal” sebanyak 1 (satu)
indikator; Misi Kelima, “Mengembangkan Reformasi Birokrasi, dengan
Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Mengayomi
Rakyat”, sebanyak 5 (lima) indikator, Misi Keenam, “Menguatkan
Peran Pemerintahan Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat”,
sebanyak 1 (satu) indikator, dan Misi Ketujuh, “Meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah”, sebanyak 2 (dua) indikator.
Tingkat capaian indikator pembangunan Kabupaten Indramayu
merupakan perbandingan antara realisasi dengan target yang
direncanakan di RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021.
Berdasarkan data kinerja, capaian indikator kinerja sasaran RPJMD
Kabupaten Indramayu mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2021,
sebagaimana Tabel 2.44. di bawah ini.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


Tabel 2.44

Target dan Capaian Indikator Sasaran Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2020

TARGET DAN CAPAIAN Keteranga


INDIKATOR
n
NO KINERJA SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020
UTAMA T R T R T R T R T R
Harapan Tidak
1
Tahun 12,59 12,20 13,07 12,21 13,55 12,22 14,03 12,24 14,52 12,25 tercapai
Lama Sekolah
Rata-rata Lama Tidak
2
Sekolah Tahun 6,75 5,56 7,20 5,97 7,65 5,98 8,10 5,99 8,55 6,3 tercapai
Umur Harapan tercapai
3
Hidup Tahun 69 70,72 69,08 70,86 69,47 71,11 69,87 71,37 70,28 71,63
Tingkat Tidak
4 Pengangguran tercapai
Terbuka Persen 8,01 - 7,91 8,64 7,76 8,36 7,51 8,28 7 9,21
tercapai
Tingkat
5 Partisipasi
Angkatan Persen 58,77 - 59,02 63,33 59,27 65,04 59,52 67,89 59,77 69,53
Kerja
Tercapainya Tidak
peningkatan tercapai
6
produksi
Ton 1.672.280 1.800.444 1.803.900 1.394.772 1.984.095 1.672.037 1.988.799 1.792.582 2.088.238 1.816.955,17
dan provitas
padi
Persentase tercapai
peningkatan
7
populasi
peternakan ST 205.032 321.491 211.183 333.772 217.518 339.887 159.801 482.807 164.595 415.312
Persentase
8 peningkatan
Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -
produksi %

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


TARGET DAN CAPAIAN Keteranga
INDIKATOR
n
NO KINERJA SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020
UTAMA T R T R T R T R T R
peternakan

Daging Ton 17.610 28.316 18.184 40.176 18.729 41.792 19.243 43.092 19.820,69 42.926,66 tercapai

Telur Ton 17.792 13.950 18.325 14.414 18.875 15.744 19.441 16.216 20042,72 23722,27 tercapai

Tercapainya Tidak
produksi tercapai
9
perikanan
tangkap Ton 147.985 148.864 152.425 147.685 156.998 147.898 161.708 160.318 166.559 127.276
Tercapainya Tidak
produksi tercapai
10
perikanan
budidaya Ton 276.622 275.089 290.453 310.573 320.225 322.719 320.225 318.591 336236 315185
Skor Pola tercapai
Pangan Harapan
11
Tingkat
Konsumsi 80 94 81 87 82 94 83 94 85 95,5
Kualitas jalan Tidak
11 dan jembatan tercapai
baik % 68 68 69 63 69 63 69 64 68,95 65,2
Infrastruktur
sumber daya air
12
dengan

kondisi baik
Penyediaan Tidak
Ha 168.656 142.224 169.923 204.700 180.723 205.486 192.223 203.440 207,95 100,93 tercapai
air baku
Luas Genangan tercapai
Banjir Ha 13.500 10.404 11.500 8.961 10.500 8.061 8.500 5.961 4821 131,13

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


TARGET DAN CAPAIAN Keteranga
INDIKATOR
n
NO KINERJA SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020
UTAMA T R T R T R T R T R
Jumlah orang tercapai
13
Wisatawan (dlm.000) 550 870 605 921 666 845 732 1340 805 845
Indeks tercapai
Kepuasan
14
Masyarakat
(IKM) 65 77 76 77 80 77 83 81 83,19 97,87
Tidak
15
Cakupan E-KTP % 90 61 100 76 100 91 100 93 100 94,01 tercapai
Cakupan tercapai
16
Pelayanan % 100 100 100 107 100 91 10 11 10 11,53
KK
Cakupan tercapai
penduduk
17
Berakta
Kelahiran % 100 53 100 58 100 54 10 10 10 12,07
Tidak
18
Opini BPK RI WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WDP tercapai
Peningkatan tercapai
Nilai
19
Indeks Desa % 0,75 0,64 0,85 0,64 1,15 1,30 1,10 1,29 1,35 2,913
Membangun
Peningkatan tercapai
20
Nilai PAD % 1,00 0,12 10,00 64,11 15,00 28,93 20,00 30,00 25 45

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab II -


BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Tujuan pembangunan daerah terumuskan dalam visi.


Pencapaian visi dilakukan melalui serangkaian misi. Dalam
pelaksanaan kegiatan yang tercakup dalam setiap misi perlu
dukungan pendanaan.

Keuangan daerah memiliki komponen pendapatan, belanja


dan pembiayaan. Pengelolaan keuangan daerah merupakan upaya
dalam menyeimbangkan ketiga komponen tersebut.

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang


diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tahun
bersangkutan. Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih pada periode
tahun bersangkutan. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya.

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

Pengelolaan keuangan Daerah diwujudkan dalam suatu


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), oleh karena itu
untuk melakukan analisis pengelolaan kinerja keuangan masa lalu
diperlukan analisis pelaksanaan APBD selama 5 (lima) tahun, yang
bertujuan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau
kemampuan keuangan daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

APBD Kabupaten Indramayu terdiri dari komponen


pendapatan, belanja dan pembiayaan. Dengan komponen tersebut
dapat digunakan untuk menganalisis kerangka pendanaan dimasa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


yang akan datang atau pendanaan untuk 5 (lima) tahun ke depan,
dengan mempertimbangkan peluang dan hambatan yang ada.

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD

Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan


pemerintah Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan
masyarakat. Analisis kemampuan Pemerintah dapat diukur dari
penerimaan pendapatan daerah, secara rinci terlihat pada tabel di
bawah ini :

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Tabel 3. 1 Rata-rata Pertumbuhan APBD Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d Tahun 2020

2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata


No. Uraian (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Pertumbuhan(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 PENDAPATAN 3.227.824.275.669 3.444.631.244.478 3.425.985.340.000 4.061.349.791.000 3.338.942.042.959


1,73
1.1. Pendapatan Asli Daerah 365.012.674.346 585.248.591.000 444.793.986.000 459.753.571.000 433.556.781.600
8,50
1.1.1. Pajak daerah 80.166.088.940 88.960.196.000 100.760.000.000 101.985.000.000 93.300.000.000
4,23
1.1.2. Retribusi daerah 26.790.565.410 32.219.892.000 32.139.061.000 30.180.188.000 21.086.612.000
-4,05
1.1.3. Hasil pengelolaan 8.920.000.000 9.775.780.000 11.227.031.000 12.469.526.000 13.297.026.000
keuangan daerah yang
dipisahkan 10,54
1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 249.136.019.996 454.292.723.000 300.667.894.000 315.118.857.000 305.873.143.600
12,60
1.2. Dana Perimbangan 2.126.248.877.064 2.117.534.884.950 2.046.163.976.200 2.241.325.935.000 1.893.829.620.359
-2,44
1.2.1. Dana bagi hasil pajak 275.472.150.664 281.367.080.950 223.556.339.200 254.260.280.250 179.453.681.000
/bagi hasil bukan pajak -8,52
1.2.2. Dana alokasi umum 1.393.868.530.000 1.369.382.742.000 1.371.769.951.000 1.433.686.342.000 1.307.670.691.000
-1,46
1.2.3. Dana alokasi khusus 456.908.196.400 466.785.062.000 450.837.686.000 553.379.312.750 406.705.248.359
-1,25
1.3. Lain-Lain Pendapatan 736.562.724.259 741.847.768.528 935.027.377.800 1.360.270.285.000 1.011.555.641.000
Daerah yang Sah 11,65
1.3.1 Hibah 9.000.000.000 9.000.000.000 182.011.680.000 217.235.904.000 208.331.430.000
484,40
1.3.2 Dana bagi hasil pajak dari 193.427.319.663 208.386.284.728 221.657.111.000 241.617.265.400 287.361.950.000
provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya 10,51
Bantuan keuangan dari 282.755.412.596 249.188.286.800 185.436.412.800 505.629.662.600 107.629.000.000
1.3.3 provinsi atau Pemerintah
Daerah lainnya 14,13
1.3.4 Dana Desa 209.945.904.000 267.773.197.000 310.922.174.000 372.069.062.000 390.299.016.000
17,06

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata
No. Uraian (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Pertumbuhan(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Dana Insentif Daerah 41.434.088.000 7.500.000.000 35.000.000.000 23.718.391.000 17.934.245.000


1.3.5 (DID)
57,04
2 Belanja 3.365.490.142.218 3.474.198.415.372 3.417.401.799.082 4.102.057.656.597 3.370.831.784.208
0,95
2.1 Belanja Tidak Langsung 1.714.710.378.718 1.743.442.714.072 1.707.820.764.082 1.890.275.377.597 2.156.481.261.762
6,10
2.1.1 Belanja Pegawai 1.313.013.760.808 1.241.741.881.003 1.163.513.089.082 1.262.490.527.347 1.350.420.281.262
0,94
2.1.2 Belanja Hibah 21.188.401.500 42.184.087.000 54.698.709.000 58.836.915.000 153.307.073.500
74,22
2.1.3 Belanja Bantuan Sosial 0 32.300.000 0 2.762.500.000 0
-50
2.1.4 Belanja Bagi Hasil Kepada 11.430.419.410 14.299.554.069 16.196.336.000 21.644.538.000 11.438.662.000
Provinsi/Kabupaten dan
Pemerintah Desa 6,21
2.1.5 Belanja Bantuan 368.077.797.000 444.184.892.000 472.412.630.000 543.540.897.250 540.315.245.000
Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota,
Pemerintahan Desa dan
Partai Politik 10,37
2.1.6 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 101.000.000.000
2.500
2.2 Belanja Langsung 1.650.779.763.500 1.730.755.701.300 1.709.581.035.000 2.211.782.279.000 1.214.350.522.446
-3,02
2.2.1 Belanja Pegawai 82.729.652.000 117.657.017.744 128.020.667.979 96.479.777.261 115.667.959.141
11,57
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 592.201.147.883 786.687.098.755 778.402.604.296 984.573.270.411 827.053.670.405
10,57
2.2.3 Belanja Modal 975.848.963.617 826.411.584.801 803.157.762.725 1.130.729.231.328 271.628.892.900
-13,33
SURPLUS / DEFISIT -137.665.866.549 -29.567.170.894 8.583.540.918 -40.707.865.597 (31.889.741.249)
-200,87
3 Pembiayaan
137.665.864.549 38.167.170.894 (8.567.404.618) 40.707.865.597 143.318.759.975 75,06
3.1 Penerimaan Pembiayaan 154.665.866.549 50.167.170.894 13.916.459.082 79.707.865.597 53.649.649.249 75,06

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


2016 2017 2018 2019 2020 Rata-rata
No. Uraian (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Pertumbuhan(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Sisa Lebih Perhitungan 154.665.866.549 50.167.170.894 13.916.459.082 79.707.865.597 53.649.649.249 75,06
Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya
3.2 Pengeluaran Pembiayaan 17.000.000.000 20.600.000.000 22.500.000.000 39.000.000.000 21.759.908.000
14,88
Penyertaan Modal 17.000.000.000 20.600.000.000 22.500.000.000 39.000.000.000 21.759.908.000
(Investasi) Pemerintah
Daerah 14,88
PEMBIAYAAN NETTO 137.665.866.549 29.567.170.894 -8.583.540.918 40.707.865.597 31.889.741.249
-200,87

Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


3.1.2 Neraca Daerah
Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui
kemampuan keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan
rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan
aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.
Analisis data neraca daerah dilakukan untuk hal-hal sebagai
berikut:
1. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan
Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
2. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan
Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka panjangnya.
3. Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas
tertentu pada kegiatan pelayanan Pemerintah Daerah.
Gambaran neraca daerah Kabupaten Indramayu adalah
sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 3. 2 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah


Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s/d Tahun 2020

Rata-rata
No. Uraian Pertumbuhan (%)
1. ASET
1.1. ASET LANCAR 0,64
1.1.1. Kas 89
1.1.2. Piutang 0,13
1.1.3. Persediaan 0,77

1.2. ASET TETAP 0,07


1.2.1. Tanah 0.00
1.2.2. Peralatan dan mesin 0,09
1.2.3. Gedung dan bangunan 0,09
1.2.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 0,11
1.2.5. Aset tetap lainnya 0,18

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III - 6


Rata-rata
No. Uraian Pertumbuhan (%)
1.2.6. Konstruksi dalam pengerjaan 0,11

1.3. ASET LAINNYA 0,47


1.3.1. Tagihan penjualan angsuran 53.71
1.3.2. Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah 12,98
1.3.3. Kemitraan dengan pihak ketiga 4,71
1.3.4. Aset tak berwujud 24,83

JUMLAH ASET DAERAH 0,10

2. KEWAJIBAN 0,24
2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,24
2.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga -
2.1.2. Uang muka dari kas daerah -
2.1.3. Pendapatan diterima dimuka 0,57

3. EKUITAS DANA 0,10


3.1. EKUITAS DANA LANCAR -
3.1.1. SILPA 118,78
3.1.2. Cadangan piutang -
3.1.3. Cadangan persediaan -
3.1.4. dst……………… -

3.2. EKUITAS DANA INVESTASI 0,10


3.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap -
3.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya -
3.2.3. dst………….
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 0,10
Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Pendapatan daerah selama 5 tahun dari tahun 2016 sampai


dengan 2020 mengalami perkembangan tiap tahun. Perkembangan
ini terjadi variatif antara pendapatan maupun belanja. Ada
pendapatan yang mengalami peningkatan yang relatif terus
meningkat tiap tahunnya, namun ada beberapa pendapatan juga
yang mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi terutama terjadi
pada tahun 2020 dengan adanya bencana pandemi yang terjadi
secara global. Kondisi pertumbuhan yang terjadi sebelum tahun
2020 diantaranya dikarenakan adanya perubahan peraturan
terkait pendapatan asli daerah seperti masuknya PBB menjadi
pendapatan asli daerah, selain itu trend Pendapatan Pajak Daerah,
Hasil Retribusi Daerah dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah juga mengalami pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan
positif ini terutama terjadi pada tahun 2018 dan 2019 terutama
jika dilihat dari angka realisasi.
Berdasarkan kinerja pertumbuhan dan kontribusi
pendapatan daerah rata-rata dari tahun 2016 sampai dengan tahun
2020, untuk pemenuhan pendanaan pembangunan dalam RPJMD
Kabupaten Indramayu Tahun 2022-2025 kebijakan pengelolaan
keuangan daerah diarahkan pada peningkatan kemandirian
keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dengan kebijakan pengelolaan
pendapatan daerah yang diarahkan kepada optimalisasi
pendapatan daerah melalui upaya-upaya penggalian potensi pajak
dan retribusi daerah yang dilakukan baik secara intensifikasi
maupun ekstensifikasi serta diupayakan pula efisiensi dan
efektivitas pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber-
sumber pendapatan daerah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Kebijakan tersebut dilaksanakan melalui strategi dan
prioritas pendapatan dalam APBD dengan upaya-upaya sebagai
berikut :
a. Meningkatkan kinerja perencanaan sumber-sumber
pendapatan daerah;
b. Meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) penghasil dalam pengelolaan sumber-sumber
pendapatan daerah;
c. Meningkatkan intensitas kegiatan sosialisasi peraturan
daerah yang berkaitan dengan sumber-sumber pendapatan
daerah;
d. Meningkatkan penegakan hukum dibidang kewajiban
pemenuhan perpajakan dan retribusi daerah;
e. Meningkatkan intensitas kegiatan promosi potensi daerah
guna mendorong peningkatan investasi daerah;
f. Meningkatkan intensitas kegiatan kerja sama dan koordinasi
dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi;
g. Meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian
sumber-sumber pendapatan daerah;
h. Memfasilitasi dan mendorong peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pembiayaan pembangunan daerah.

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran

Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan pada


Anggaran Berbasis Kinerja (Performance budget) yaitu belanja
daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja yang
tercermin dalam efisiensi dan efektifitas pelayanan publik.
Sehingga belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan
publik. Gambaran Realisasi Belanja dan Proporsi Realisasi
Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Indramayu
selama 3 tahun terakhir (2018 – 2020) sebagaimana tabel
dibawah ini :

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Tabel 3. 3 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur Kabupaten Indramayu Tahun 2018 s/d Tahun 2020
Total belanja Total pengeluaran
untuk (Belanja +
pemenuhan Pembiayaan
Prosentase
kebutuhan Pengeluaran)
No Uraian aparatur (Rp)
(Rp)
(a) (b) (a) / (b) x
100%
1 Tahun anggaran 2018 1.824.415.069.392 3.250.490.346.424 56,13
2 Tahun anggaran 2019 1.955.944.251.493 3.751.429.488.711 52,14
3 Tahun anggaran 2020 1.861.685.712.053 3.384.059.175.249 55,01
Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

3.2.2 Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan didasarkan pada belanja tidak langsung


yang tidak wajib dan tidak mengikat yang terdiri dari belanja
pegawai, belanja hibah, bantuan sosial, belanja bunga, belanja
bantuan keuangan dan belanja tidak terduga yang direncanakan
digunakan untuk :
1. Belanja Pegawai
Belanja pegawai dipergunakan untuk mendorong
peningkatan kinerja pegawai berupa tambahan penghasilan
bagi pegawai berdasarkan beban kerja, kondisi kerja,
kelangkaan profesi dan pertimbangan objektif lainnya.

2. Belanja Hibah
Belanja Hibah dipergunakan untuk mendorong
lembaga/badan/ organisasi untuk berperan aktif dalam
pembangunan. Belanja ini direncanakan akan diberikan
secara hibah kepada lembaga/badan/organisasi yang ada di
Kabupaten Indramayu.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


3. Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan sosial direncanakan untuk mendukung
program-program Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam
upaya peningkatan kehidupan sosial masyarakat dan untuk
membantu masyarakat yang rawan sosial.

4. Belanja Bantuan Keuangan


Belanja Bantuan Keuangan dipergunakan untuk bantuan
kepada pemerintah desa.

5. Belanja Tidak Terduga


Belanja ini diperuntukan bagi kegiatan-kegiatan yang
sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan pengaruh
pemerintah Kabupaten Indramayu serta kegiatan yang tidak
biasa/tanggap darurat.

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu


dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun- tahun anggaran berikutnya. Sumber pembiayaan
dapat berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun
sebelumnya. Pengeluaran dalam pembiayaan untuk bantuan
modal. Gambaran pembiayaan riil Daerah selama 3 tahun terakhir
(2018-2020) adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 4 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Indramayu


Tahun 2018 s/d Tahun 2020
2018 2019 2020
NO Uraian (Rp) (Rp) (Rp)
1. Realisasi Pendapatan 3.280.223.444.372,00 3.338.765.616.639,00 3.875.800.291.089,00
Daerah
Dikurangi realisasi:

2. Belanja Daerah 3.304.474.156.184,00 3.250.490.346.424,00 3.751.429.488.711,00

3. Pengeluaran 12.000.000.000,00 22.482.889.700,00 39.000.000.000,00


Pembiayaan Daerah
Defisit riil -36.250.711.812,00 65.792.380.515,00 85.370.802.378,00
Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Tabel 3. 5 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Kabupaten Indramayu Tahun 2018 s/d Tahun 2020
Proporsi dari total defisit riil
No. Uraian 2018 2019 2020
(%) (%) (%)
Sisa Lebih
Perhitungan
1. Anggaran (SiLPA)
13.916.459.082 79.707.865.597 165.078.667.975
Tahun Anggaran
sebelumnya
2. Pencairan Dana - - -
Cadangan
3. Hasil Penjualan - - -
Kekayaan Daerah
Yang di Pisahkan
4. Penerimaan - - -
Pinjaman Daerah
5. Penerimaan Kembali - - -
Pemberian Pinjaman
Daerah
6. Penerimaan Piutang - - -
Daerah
Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

Tabel 3. 6 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Tahun 2017 s/d Tahun 2019 Kabupaten Indramayu
2017 2018 2019

No. Uraian % % %
Rp dari Rp dari Rp dari
SiLPA SiLPA SiLPA
1. Jumlah SiLPA 13.916.459.082 100 79.707.865.597 100 165.078.667.975 100
2. Pelampauan
- 7.654.211.951 -55 -24.901.170.907,00 -31 -9.690.314.898,00 -6
penerimaan PAD
Pelampauan
3. penerimaan dana - 147.600.096.701 -1061 -57.420.999.239,00 -72 -126.096.509.878,00 -76
perimbangan
Pelampauan penerimaan
lain-lain pendapatan daerah
4. - 9.535.348.915 -69 -4.897.553.215,00 -6 -49.762.675.135,00 -30
yang sah

Sisa penghematan
5. belanja atau akibat - 0 - 0 - 0
lainnya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


2017 2018 2019

No. Uraian % % %
Rp dari Rp dari Rp dari
SiLPA SiLPA SiLPA
Kewajiban kepada
pihak ketiga sampai
6. 29.269.249.833 210 9.319.416.532 12 37.282.262.165 23
dengan akhir tahun
belum terselesaikan
7. Kegiatan lanjutan - 0 - 0 - 0
Sumber: Badan Keuangan Daerah (2020)

3.3 Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas


riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan
program pembangunan jangka menengah daerah selama 3 (tiga)
tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi penerimaan daerah dan
belanja serta pengeluaran pembiayaan, maka dapat diproyeksikan
kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk
membiayai program/kegiatan selama 3 tahun kedepan.

3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja

Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan


pemerintah Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan
masyarakat. Analisis kemampuan Pemerintah dapat diukur dari
penerimaan pendapatan Daerah, secara rinci terlihat pada tabel di
bawah ini :

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Tabel 3. 7 Proyeksi APBD Kabupaten Indramayu Tahun 2022 s/d Tahun 2026

Pertumbuha
Kode Uraian 2022 2023 2024 2025 2026
n (r2%)
PENDAPATAN
4
DAERAH
PENDAPATAN
4,1 ASLI DAERAH 18,36 550.168.184.000 672.539.240.000 774.174.545.000 911.519.186.000 1.078.879.152.000
(PAD)
04.01.01 Pajak Daerah 23,23 111.956.789.000 151.392.102.000 165.178.318.000 180.871.944.000 251.555.720.000
04.01.02 Retribusi Daerah 31,16 31.811.595.000 52.169.575.000 62.607.923.000 75.265.248.000 90.637.712.000

Hasil Pengelolaan
04.01.03 Kekayaan Daerah 15,93 17.750.000.000 21.419.750.000 24.441.039.000 27.947.912.000 32.029.346.000
yang Dipisahkan

Lain-lain PAD yang


04.01.04 16,07 388.649.800.000 447.557.813.000 521.947.265.000 627.434.082.000 704.656.374.000
Sah
PENDAPATAN
4,2 0,50 2.125.361.554.000 2.167.593.133.000 2.167.811.133.000 2.167.811.133.000 2.167.811.133.000
TRANSFER

Pendapatan
04.02.01 Transfer 0,58 1.834.531.682.000 1.876.763.261.000 1.876.981.261.000 1.876.981.261.000 1.876.981.261.000
Pemerintah Pusat

Pendapatan
04.02.02 Transfer Antar 0,00 290.829.872.000 290.829.872.000 290.829.872.000 290.829.872.000 290.829.872.000
Daerah

LAIN-LAIN
PENDAPATAN
4,3 0,00 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000
DAERAH YANG
SAH

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Pertumbuha
Kode Uraian 2022 2023 2024 2025 2026
n (r2%)

04.03.01 Pendapatan Hibah 0 0 0 0 0 0

Lain-lain
Pendapatan Sesuai
dengan Ketentuan
04.03.03 0,00 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000 206.126.540.000
Peraturan
Perundang-
Undangan

Jumlah
4,63 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
Pendapatan

BELANJA
5 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
DAERAH
BELANJA
5,1 OPERASI DAN 4,03 2.297.280.369.700 2.374.612.185.720 2.449.086.869.480 2.541.891.981.473 2.678.550.952.533
MODAL
BELANJA TIDAK
5,3 37,50 30.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000
TERDUGA
BELANJA
5,4 5,55 554.375.908.300 596.646.727.280 624.025.348.520 668.564.877.527 699.265.872.467
TRANSFER

05.04.01 Belanja Bagi Hasil 4,54 14.376.838.400 20.356.167.700 22.778.624.100 25.613.719.200 34.219.343.200

Belanja Bantuan
05.04.02 5,57 539.999.069.900 576.290.559.580 601.246.724.420 642.951.158.327 665.046.529.267
Keuangan

Jumlah Belanja 4,63 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Pertumbuha
Kode Uraian 2022 2023 2024 2025 2026
n (r2%)

Total
0 0 0 0 0
Surplus/(Defisit)

6 PEMBIAYAAN
PENERIMAAN
6,1 0 0 0 0 0
PEMBIAYAAN

Sisa Lebih
Perhitungan
06.01.01 0 0 0 0 0
Anggaran Tahun
Sebelumnya

Jumlah
Penerimaan 0 0 0 0 0
Pembiayaan
PENGELUARAN
6,2 0 0 0 0 0
PEMBIAYAAN
Penyertaan Modal
06.02.02 0 0 0 0 0
Daerah

Jumlah
Pengeluaran 0 0 0 0 0
Pembiayaan

Pembiayaan Netto 0 0 0 0 0

Sisa Lebih
Pembiayaan
6,3 0 0 0 0 0
Anggaran Daerah
Tahun Berkenaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


3.3.2 Perhitungan Kerangka pendanaan
Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas
riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan
program pembangunan jangka menengah daerah selama 5 tahun
ke depan. Berdasarkan proyeksi penerimaan daerah dan belanja
serta pengeluaran pembiayaan, maka dapat diproyeksikan
kapasitas riil keuangan daerah yang akan digunakan untuk
membiayai program/kegiatan selama 5 tahun kedepan (2022-2026)
dalam Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Indramayu sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3. 8 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk


Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 2022 s/d Tahun 2026
Proyeksi

No. Uraian 2022 2023 2024 2025 2026


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1. Pendapatan 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000

2. Pencairan
dana
cadangan 0 0 0 0 0
(sesuai
Perda)
3. Sisa Lebih
Riil
0 0 0 0 0
Perhitungan
Anggaran
Total
2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
penerimaan
Dikurangi:

4. Belanja
2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
Daerah
5. Pengeluaran
Pembiayaan 0 0 0 0 0

Defisit/Surplus 0 0 0 0 0

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


Tabel 3.9 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah Kabupaten Indramayu

Proyeksi
No. Uraian 2022 2023 2024 2025 2026
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kapasitas
Riil
6. 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
Kemampuan
Keuangan

7. Prioritas I 2.297.280.369.700 2.374.612.185.720 2.449.086.869.480 2.541.891.981.473 2.678.550.952.533


584.375.908.300 671.646.727.280 699.025.348.520 743.564.877.527 774.265.872.467
8. Prioritas II

Tabel 3.10 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Tahun 2016-2018
2016 2017 2018

No Uraian % dari % dari % dari


Rp. Rp. Rp.
SilPA SilPA SilPA

1 Jumlah SiLPA 50.167.170.894 100 13.916.459.082 100 79.707.865.597 100


2 Pelampauan 12.247.982.287 24 (13.835.260.579) (99) (7.654.211.951) (10)
penerimaan
PAD
3 Pelampauan (82.023.114.654) (163) (59.439.286.923) (427) (147.600.096.701) (185)
penerimaan
dana
perimbangan
4 Pelampauan (74.552.340.206) (149) (23.840.841.790) (171) (9.153.491.454) (11)
penerimaan
lain-lain
pendapatan
daerah yang
sah
5 Sisa 110.933.611.040 221 109.476.568.781 787 169.724.259.188 213
penghematan
belanja atau
akibat lainnya
6 Kewajiban - - - - - -
kepada pihak
ketiga sampai
dengan akhir
tahun belum
terselesaikan
7 Kegiatan - - - - - -
lanjutan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab III -


BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu bagian


terpenting dari dokumen RPJMD karena menjadi dasar utama visi
dan misi pembangunan daerah jangka menengah. Oleh karena itu,
penyajian analisis ini harus dapat menjelaskan butir-butir penting
isu-isu strategis yang akan menentukan arah pembangunan dalam
5 (lima) tahun mendatang. Penyajian Bab IV meliputi
permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis daerah.
Permasalahan pembangunan merupakan uraian dari kondisi
pembangunan yang belum sesuai dengan harapan. Penuangan
permasalahan pembangunan dibagi berdasarkan kewenangan dan
urusan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Isu strategis adalah hal-hal pokok yang akan digunakan
dalam menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah atau
hal-hal pokok yang secara umum dapat mempengaruhi atau
berdampak merugikan baik dalam jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang jika tidak segera diantisipasi
oleh pemerintah daerah. Penentuan isu strategis juga
memperhatikan isu strategis nasional dengan memperhatikan
standar pelayanan minimal dan target tujuan pembangunan
berkelanjutan (TPB/SDGs) maupun isu strategis Provinsi Jawa
Barat, sehingga penentuan solusi terhadap isu-isu strategis
tersebut secara bersama-sama memiliki dampak yang signifikan
terhadap peningkatan pelayanan publik dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Penentuan isu strategis dalam dokumen perencanaan harus
terukur baik dari sisi kewenangan, kemampuan pendanaan,
kapasitas pelaksana atau sumberdaya manusia dan sumberdaya
pendukung lainnya serta jangka waktu pencapaiannya.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Berdasarkan kondisi, cakupan dan dampak aspek-aspek tersebut
terhadap pembangunan, maka dapat dilakukan analisis untuk
menentukan isu-isu strategis yang terjadi saat ini dan diperkirakan
masih relevan sampai dengan tahun periode akhir masa jabatan
Bupati dan Wakil Bupati (2021-2026).
Sementara itu, kejadian pandemi COVID-19 sejak April
2020, telah membawa dampak yang cukup besar pada kehidupan
sosial dan ekonomi di daerah. Pembatasan mobilitas dan
konektivitas antar wilayah secara signifikan menghambat aktivitas
ekonomi masyarakat. Di sisi lain, kondisi kesadaran masyarakat
yang masih sangat rendah dalam menghadapi pandemi dapat
menyebabkan pendemi dan dampak pendemi tersebut
berlangsung dalam waktu yang belum dapat ditentukan. Dengan
demikian kondisi ini tetap memerlukan adanya perhatian yang
khusus dalam dokumen perencanaan pembangunan di daerah.

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.1.1 Kondisi Indikator Makro


Penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Indramayu
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas
lingkungan hidup dan kapabilitas manusia serta memberikan
perlindungan sosial bagi masyarakat. Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
pertumbuhan ekonomi, meningkatnya tingkat partisipasi angkatan
kerja, meningkatnya pendapatan masyarakat, menurunnya tingkat
kemiskinan, menurunnya angka pengangguran dan menurunnya
kesenjangan kesejahteraan penduduk.
Sementara itu, peningkatan kualitas lingkungan hidup
memiliki peran yang sangat penting atas keberlanjutan
pembangunan di daerah yang ditunjukkan dengan semakin
membaiknya indeks kualitas lingkungan hidup yang merupakan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


komposit dari indeks kualitas air, indeks kualitas udara dan indeks
tutupan lahan. Keberhasilan upaya meningkatkan kapabilitas
manusia sebagai pelaku pembangunan ditandai dengan semakin
membaiknya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat yang
dapat diukur dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah,
harapan lama sekolah, semakin menurunnya jumlah kematian ibu
dan bayi, prevalensi balita kurang gizi dan semakin menurunnya
angka kesakitan, serta semakin membaiknya perlindungan sosial
bagi kelompok rentan.
Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas
hidup penduduk yang mencakup dimensi dasar pembangunan
manusia, yaitu lamanya hidup, pengetahuan dan standar hidup
yang layak telah menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke
tahun sebagaimana tercermin dalam pencapaian IPM. Namun
demikian kenaikan IPM ini belum mampu mengejar ketertinggalan
dari daerah lain, di mana Kabupaten Indramayu masih berada pada
kelompok kabupaten dengan IPM yang rendah. Pencapaian indeks
daya beli dan indeks harapan hidup masyarakat relatif sudah
menunjukan adanya perbaikan, namun demikian masih diperlukan
adanya percepatan dalam peningkatan indeks pendidikan.
Kondisi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Indramayu
hingga saat ini masih dihadapkan pada rendahnya laju
pertumbuhan ekonomi dan masih tingginya tingkat pengangguran.
Meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) belum
mampu mendorong penurunan tingkat pengangguran secara
signifikan. Di sisi lain angka kemiskinan yang selalu mengalami
penurunan dari tahun ke tahun dan meningkatnya tingkat
pendapatan masyarakat serta rendahnya gini rasio masih belum
mampu menyentuh pada membaiknya tingkat keparahan dan
tingkat kedalaman kemiskinan.
4.1.2. Kondisi Indikator Sektoral

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Analisis gambaran umum kondisi daerah serta indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah pada BAB II menjadi
dasar analisis permasalahan di setiap sektor. Kondisi
pembangunan yang belum sesuai dengan harapan atau fenomena
yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 (lima) tahun
sebelumnya menjadi dasar perumusan permasalahan tersebut.
Perumusan permasalahan pembangunan daerah juga
mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa lalu,
khususnya yang berhubungan dengan kemampuan manajemen
pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yang
dimilikinya. Dengan menggunakan kriteria tingkat urgensi, tingkat
keparahan dan besarnya dampak, maka diperoleh sebanyak 185
masalah dari semua sektor.
Semua masalah yang sudah teridentifikasi kemudian menjadi
bahan pembahasan perangkat daerah dalam Focus Group
Discussion (FGD) untuk memetakan masalah pokok, masalah dan
akar masalah. Masalah pokok merupakan masalah yang bersifat
makro bagi daerah. Masalah pokok dipecahkan melalui rumusan
misi, tujuan dan sasaran. Perumusan masalah merupakan
penyebab-penyebab dari masalah pokok yang lebih spesifik.
Pemecahan masalah dilakukan melalui strategi. Akar masalah
dengan merupakan penyebab-penyebab dari masalah yang lebih
rinci. Pemecahan akar masalah dilakukan melalui arah kebijakan
atau kebijakan umum. Dari FGD ini diperoleh sebanyak 51 masalah
pokok, 122 masalah dan 410 akar masalah. Hasil pemetaan
tersebut tentu saja tidak dapat menangkap secara keseluruhan
permasalahan yang dihadapi daerah, akan tetapi dapat dijadikan
sebagai salah satu acuan penyusunan tujuan dan sasaran daerah.
Uraian masalah pokok, masalah dan akar masalah yag
teridentifikasi diuraikan dalam Tabel 4.1 berikut ini:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tabel 4. 1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH


1 EKONOMI PENANAMAN 1. Masih rendahnya 1.1. Kurangnya a. Belum opotimalnya promosi penanaman
MODAL investasi minat investor modal
untuk
b. Kurang optimalnya pengawasan dan
berinvestasi
pengendalian penanaman modal
c. Belum ditetapkannya tata ruang yang
sesuai
1.2. Masih perlunya a. Rendahnya pemahaman masyarakat
peningkatan tentang prosedur dan proses
kualitas perizinan
pelayanan b. Kurangnya sarana dan prasarana
perizinan c. Keterbatasan tenaga yang kompeten
dalam pengelolaan layanan
d. Lemahnya koordinasi dengan perangkat
daerah terkait pelayanan terpadu
perizinan
PERIKANAN DAN 2. Rendahnya produksi 2.1. Kapasitas a. Pertumbuhan industri pengolahan hasil
KELAUTAN olahan hasil pengolahan hasil perikanan belum maksimal
perikanan perikanan masih b. Belum adanya sarana penyimpanan hasil
rendah perikanan yang memadai
3. Produksi perikanan 3.1. Kualitas dan a. Teknis pembenihan yang diterapkan oleh
budidaya belum kuantitas benih UPR (Unit pembenihan Rakyat)
optimal belum optimal belum standar CPIB
b. Sarana prasarana pembenihan belum
memenuhi
3.2. Penerapan a. Pembudidaya yang menerapkan Cara
Teknologi Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) masih
Budidaya rendah
Perikanan masih b. Keterbatasan permodalan
rendah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
3.3. Infrastruktur a. Kondisi saluran banyak yang mengalami
kurang memadai pendangkalan
b. Kondisi jalan produksi masih banyak
yang berupa tanah dan rusak
c. Kondisi jembatan yang masih belum
layak dan belum permanen
3.4. Penurunan a. Penerapan manajemen kualitas air
kualitas sumber masih rendah
air sebagai
b. Pemanfaatan laboratorium kesehatan
media hidup
ikan dan lingkungan belum optimal
ikan/udang

3.5. Data produksi a. Metode pendataan masih kurang tepat


yang tercatat
belum optimal

4. Produksi perikanan 4.1. Produktivitas a. Teknologi penangkapan ikan masih


tangkap belum usaha tradisional
optimal penangkapan b. Akses permodalan terbatas
ikan masih c. Usaha penangkapan ikan skala kecil
rendah masih dominan
d. Belum adanya jaminan kepastian usaha
penangkapan ikan dan perlindungan
nelayan
e. Kelembagaan nelayan kecil yang belum
tertata
4.2. Daya dukung a. Berkembangnya alat tangkap yang tidak
dan daya ramah lingkungan
tampung
b. Kondisi usaha penangkapan ikan di laut
sumberdaya
mengalami overfishing (jenuh
ikan terbatas
penangkapan)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
c. terbatasnya area penangkapan ikan

4.3. Infrastruktur a. Tidak semua sentra nelayan memiliki TPI


pelabuhan b. Pendangkalan muara dan alur pelayaran
perikanan masih nelayan
terbatas
c. Kapasitas dan kuantitas kapal perikanan
semakin berkembang
4.4. Produksi a. Belum adanya kajian terkait potensi PUD
perikanan
tangkap di
b. Belum terbentuknya sistem jejaring
Perairan Umum
pengelolaan PUD dan pengawasannya
Daerah (PUD)
belum optimal
5. Produksi garam 5.1. Kualitas garam a. Teknologi pembuatan garam belum
rakyat belum optimal sebagian masih seluruhnya diterapkan sesuai anjuran
di bawah
standar b. Pemahaman terhadap kualitas garam
masih kurang
c. Penyerapan dan harga garam tidak
sesuai yang diharapkan
PETERNAKAN 6. Belum terpenuhinya 6.1. Belum a. Peternak masih berharap bantuan dari
kebutuhan produksi maksimalnya pemerintah
daging dan telur pemanfatan
potensi daerah b. Populasi ternak masih rendah
dalam usaha
budidaya c. Budidaya ternak masih tradisional
peternakan
d. Belum tersedianya sumber bibit
e. Kurang maksimalnya sosialisasi atau
penyuluhan bagi peternak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH

f. Belum berfungsinya kapasitas


kelembagaan peternak
g. Kurang maksimalnya penggunaan
teknologi peternakan tepat guna dalam
usaha peternakan
h. Kurang optimalnya bantuan sarana dan
prasarana teknologi dari pemerintah
i. Kurang optimalnya penggunaan hijauan
pakan ternak dan bahan pakan ternak
berkualitas
6.2. Belum a. Masih kurangnya tenaga pelayanan
optimalnya kesehatan hewan
penanganan b. Masih rendahnya cukupan vaksinasi
kesehatan terhadap penyakit hewan menular
hewan strategis
c. Masih rendahnya sikap dan pengetahuan
masyarakat terhadap penyakit menular
strategis dan gangguan reproduksi
d. Sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan hewan yang masih kurang
e. Kurang optimalnya penanganan
gangguan reproduksi
f. Kurangnya pengawasan peredaran dan
penggunaan obat hewan
6.3. Rendahnya daya a. Masih kurangnya pengawasan proses
saing produk pemotongan hewan
bahan asal
hewan b. Terbatasnya rumah pemotongan hewan
yang representatif

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
c. Masih rendahnya unit usaha bahan asal
hewan yang memiliki sertifikat dalam
penerapan hygiene dan sanitasi

d. Masih kurangnya pendampingan


terhadap unit usaha bahan asal hewan
untuk menerapkan tata cara produksi
yang baik
e. Belum terbentuknya sistem pelaporan
perkembangan harga komoditas
ternak dan bahan asal ternak

f. Masih kurangnya kegiatan promosi


produk asal hewan
g. Masih rendahnya minat masyarakat
untuk berusaha di bidang pengolahan
bahan asal hewan
PERTANIAN 7. Masih perlunya 7.1. Masih perlunya a. Distribusi dan jangkauan pengairan
peningkatan kualitas peningkatan belum merata
produksi pertanian kualitas b. Kurang optimalnya penanganan pasca
produksi padi panen
c. Pola tanam yang belum berorientasi pada
komoditas palawija, hortikultura dan
perkebunan
d. Belum adanya standar mutu hasil
perkebunan khususnya mangga
7.2. Rendahnya a. Pendapatan dari sektor pertanian yang
minat pemuda tidak kontinyu
terhadap sektor b. Pandangan masyarakat tentang status
pertanian petani yang dianggap rendah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
8. Rendahnya tingkat 8.1. Terbatasnya a. Meningkatnya laju alih fungsi lahan ke
kesejateraan petani lahan yang non pertanian
kecil dan buruh tani dimiliki petani
b. Tidak ada data base lahan yang
termasuk LP2B
PARIWISATA 9. Masih rendahnya 9.1. Jumlah objek a. Ketersediaan sarpras kepariwisataan
kunjungan wisatawan wisata unggulan
b. Belum semua tanah yang menjadi
belum sesuai
potensi wisata tersertifikasi
dengan jumlah
potensi yang ada c. Belum terjalinnya kemitraan
kepariwisataan dengan pihak terkait
d. Kurangnya promosi wisata
KOPERASI DAN 10. Kondisi IKM/UKM di 10.1. Promosi dan a. Kemampuan Pelaku IKM/UKM terhadap
PERINDUSTRIAN Kabupaten Indramayu pemasaran teknologi pemasaran masih perlu
belum berkembang belum maksimal ditingkatkan
b. Inisiatif dari pelaku IKM/UKM belum
maksimal
c. Sarana promosi /pemasaran masih
terbatas
10.2. Kualitas a. Pengolahan produksi masih belum
produksi maksimal
IKM/UKM belum b. Masih sulitnya akses permodalan
memenuhi c. Desain produk belum memadai
standar
d. Ketersediaan bahan baku yang tidak
stabil
e. Belum ada kualiti kontrol sesuai
permintaan pasar
f. Rendahnya informasi pengelolaan usaha
11. Rendahnya persentase 11.1. Masih a. Banyaknya koperasi tidak melaksanakan
koperasi aktif rendahnya RAT

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
kualitas b. Rendahnya SDM Koperasi
kelembagaan c. Pengelolaan organisasi dan manajemen
koperasi belum maksimal
PERDAGANGAN 12. Pengelolaan Pasar 12.1. Lemahya a. Sumber daya pengelola Pasar Daerah
Daerah yang belum pengelolaan yang belum memadai
maksimal managemen
b. Sarana dan prasarana Pasar Daerah
pasar daerah
belum memadai
c. Kelembagaan pasar daerah belum efektif
d. Kurangnya kesadaran pedagang
terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku
13. Pengelolaan sistem 13.1. Lemahnya a. Sumber daya pengelola distribusi
distribusi pengelolaan perdagangan yang belum memadai
perdagangan belum sarana distribusi
b. Tidak adanya transparansi dari
maksimal perdagangan
distributor dalam mendistribusikan
barangnya
c. Kurangnya kesadaran pelaku usaha
terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku
2 INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN 14. Kualitas lingkungan 14.1. Belum a. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
DAN LH HIDUP hidup masih perlu optimalnya Lingkungan Hidup (RPPLH) serta
ditingkatkan penataan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
lingkungan (KLHS) belum dapat diimplementasikan
hidup secara
optimal
b. Kurang optimalnya pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup sesuai dengan Dokumen
Lingkungan/Izin Lingkungan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
14.2. Konservasi dan a. Belum adanya kawasan perlindungan
pengelolaan dan konservasi sempadan pantai sebagai
keanekaragaman taman keanekaragaman hayati pesisir
hayati masih
perlu b. Kegiatan penanaman mangrove belum
ditingkatkan memadai
c. Terjadinya alih fungsi lahan mangrove
menjadi lahan budidaya tambak

d. Kerusakan terumbu karang dan padang


lamun
e. Belum adanya pencadangan lahan
sebagai kawasan perlindungan dan
konservasi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati
f. Kesadaran masyarakat dalam menanam
dan memelihara pohon perlu
ditingkatkan
14.3. Pengelolaan a. Peningkatan timbulan sampah
sampah dan b. Perubahan paradigma dalam pengelolaan
limbah B3 di sampah terutama dalam hal
wilayah pengurangan sampah, masih sulitnya
kabupaten menerapkan kesadaran kebersihan
Indramayu lingkungan pada sebagian masyarakat
belum dalam pengelolaan sampah
sepenuhnya
terlayani c. Masih belum optimalnya jumlah sarana
dan prasarana pengelolaan sampah
d. Masih adanya pengembang/developer
perumahan yang kurang memiliki
komitmen terhadap pengelolaan sampah,
misalnya membangun rumah tetapi tidak
dilengkapi dengan sarana pengelolaan
sampah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
e. Belum semua wilayah dapat terlayani
penanganan sampah
f. Peningkatan timbulan limbah B3 seiring
dengan peningkatan kegiatan industri
(Pembangunan Kawasan Industri) dan
fasilitas pelayanan kesehatan
g. Belum semua pelaku kegiatan yang
berpotensi menimbulkan limbah B3
mengelola limbah B3 nya sesuai dengan
peraturan pengelolaan limbah B3
h. Belum memiliki PPLH untuk pengawasan
pengelolaan limbah B3
14.4. Pengendalian a. Menurunnya kualitas udara akibat
pencemaran kegiatan transportasi, industri dan
dan/atau meningkatnya emisi gas rumah kaca
kerusakan serta terjadinya perubahan iklim
lingkungan b. Menurunnya kualitas air akibat
hidup belum pencemaran oleh limbah domestik,
memenuhi industri, pertanian, peternakan, dan
standar USK (Usaha Skala Kecil) seperti: sentra
pabrik kerupuk, batik, tahu-tempe, ikan
asin, pencucian motor, dan lain-lain
c. Masih kurang optimalnya pencegahan
pencemaran lingkungan dan/atau
kerusakan lingkungan hidup baik pada
media air, udara, maupun tanah

d. Masih kurang optimalnya pemantauan


kualitas lingkungan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
e. Masih kurang optimalnya pengendalian
emisi gas rumah kaca, mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim

f. Masih kurang optimalnya


penanggulangan pencemaran lingkungan
dan/atau kerusakan lingkungan terkait
kurangnya pemberian informasi
peringatan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup pada
masyarakat
g. Masih kurang optimalnya koordinasi
penanggulangan pencemaran lingkungan
dan/atau kerusakan lingkungan terkait
pengisolasian dan penghentian sumber
pencemar
h. Masih kurang optimalnya koordinasi
pemulihan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup
(pembersihan, remediasi, rehabilitasi
dan
restorasi) sumber pencemar
i. Masih kurangnya penyiapan sarana dan
prasarana pemantauan kualitas
lingkungan (laboratorium lingkungan)
j. Masih belum dikembangkannya sistem
informasi kondisi, potensi dampak dari
pemberian peringatan akan pencemaran
lingkungan

14.5. Penaatan dan a. Peraturan-peraturan daerah yang


penegakan berkaitan dengan penegakan hukum
hukum lingkungan belum memadai

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
lingkungan b. Belum optimalnya penanganan
belum optimal pengaduan lingkungan hidup
14.6. Kapasitas dan a. Masih belum optimalnya edukasi dan
kemitraan komunikasi masyarakat di bidang
lingkungan lingkungan hidup
hidup masih
perlu
dikembangkan
secara optimal
PEKERJAAN 15. Kurangnya daya 15.1. Keberlanjutan a. Masih kurangnya kapasitas bangunan
UMUM dukung infrastruktur ketersediaan penampung air dan menurunnya
wilayah sumber daya air kapasitas penampung air yang ada
baku masih akibat adanya kerusakan dan tingginya
kurang sedimentasi
maksimal b. Belum optimalnya distribusi air irigasi

c. Sinergitas pengelolaan jaringan irigasi


berdasarkan kewenangan masih belum
optimal
d. Belum tersedianya data teknis dan akses
irigasi menurut kewenangan
e. Terbatasnya sumber daya manusia yang
terampil di Bidang Irigasi
f. Terbatasnya ketersediaan prasarana dan
sarana untuk menunjang pembangunan
irigasi
g. Kurangnya kesadaran/partisipasi
masyarakat dalam menjaga kondisi dan
fungsi infrastruktur irigasi dan sungai.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
15.2. Masih terdapat a. Tingginya laju kerusakan jaringan jalan
jalan dan dan jembatan
jembatan yang
b. Penanganan jalan dan jembatan masih
kondisinya
sebatas mengimbangi laju penurunan
belum
kondisi jalan dan jembatan
memenuhi
standar teknis c. Masih ada jalan dan jembatan yang
belum memenuhi standar
d. Masih ada jalan dengan kondisi
permukaan belum beraspal
e. Masih belum adanya pengendalian
pemanfaatan jalan berdasarkan beban
kendaraan

f. Belum adanya data yang tersaji lengkap


tentang data teknis jalan khususnya
kewenangan jalan yang akan diampuh
dinas (jalan kabupaten dan jalan desa).
g. Terbatas dan berkurangnya sumber daya
manusia yang terampil di bidang jalan
dan jembatan
h. Terbatasnya ketersediaan prasarana dan
sarana untuk menunjang pembangunan
jalan dan jembatan
i. Kurangnya kesadaran/partisipasi
masyarakat dalam menjaga kondisi dan
fungsi infrastruktur jalan dan jembatan
15.3. Belum a. Masih terdapat gedung pemerintahan
terpenuhinya dan fasilitas umum yang kondisinya
kelayakan belum memenuhi standar

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
bangunan b. Ketersediaan gedung pemerintahan dan
gedung fasilitas yang ada belum memenuhi
pemerintah dan kebutuhan
fasilitas umum. c. Besarnya anggaran yang dibutuhkan
berbanding terbalik dengan
terbatasnya anggaran sehingga
pelaksanaan
pembangunan dilakukan secara
bertahap.
d. Kebutuhan prasarana gedung
pemerintahan dan penunjang fasilitas
umum lainnya harus mengikuti
perkembangan dan penyesuaian dengan
dinamika sosial, ekonomi dan budaya
kekinian sehingga ada kegiatan
pembangunan yang bersifat mendadak.
e. Terbatas dan berkurangnya sumber daya
manusia yang terampil di bidang
bangunan Gedung

f. Belum adanya mapping kebutuhan


bangunan gedung pemerintahan dan
bangunan fasilitas umum lainnya
g. Kurangnya kesadaran/partisipasi
masyarakat dalam menjaga kondisi dan
fungsi infrastruktur pekerjaan umum
PENATAAN 16. Kurang optimalnya 16.1. Adanya alih a. Belum optimalnya penegakan Peraturan
RUANG DAN kesesuaian tata ruang fungsi lahan dan Daerah yang berkaitan dengan penataan
PERTANAHAN dan penatausahaan semakin ruang
pertanahan banyaknya b. Belum maksimalnya pengendalian
pemanfaatan pemanfaatan ruang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
lahan yang tidak c. Belum disahkannya legalisasi dokumen
sesuai dengan tata ruang sebagai acuan/pedoman
peruntukan dalam penataan ruang
ruang
d. Belum lengkapnya dokumen rinci tata
ruang yang tersedia
e. Belum optimalnya kesepahaman antar
stakeholder dalam mensikapi
implementasi tata ruang sesuai dengan
regulasi masing-masing sektor
16.2. Masih banyak a. Masih banyaknya fasilitas pemerintah
lahan milik daerah yang menggunakan aset tanah
pemerintah milik desa sehingga terkendala dalam
daerah yang penertiban administrasi.
belum b. Masih belum maksimalnya penggunaan
tersertifikasi aset milik pemerintah daerah berupa
tanah yang sesuai peruntukannya.

16.3. Belum a. Pengelolaan administrasi aset daerah


optimalnya belum optimal (menyeluruh}
penyiapan lahan b. Belum adanya pemetaan kebutuhan aset
untuk aktivitas tanah untuk penyiapan kebutuhan
pembangunan pembangunan daerah sebagai Readiness
Criteria.
PERMUKIMAN 17. Kurangnya 17.1. Masih a. Masih kurangnya cakupan penduduk
penyediaan dan kurangnya dengan akses air minum layak
pemantapan daya sarana dan
b. Masih rendahnya persentase drainase
dukung infrastruktur prasarana dasar
permukiman dalam kondisi baik
wilayah perumahan dan
kawasan c. Jaringan drainase permukiman ke
saluran pembuang belum terkoneksi
maksimal

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
permukiman d. kurangnya cakupan layanan air limbah
yang layak domestik/rumah tangga
e. Kurangnya ketersediaan trotoar jalan
permukiman dan perkotaan sebagai area
pedestrian sesuai peruntukannya
f. Masih kurangnya kondisi jalan
lingkungan permukiman dalam kondisi
baik
17.2. Masih adanya a. Penanganan pengurangan kawasan
kawasan permukiman kumuh kurang maksimal
permukiman
kumuh b. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam
merubah prilaku untuk pengurangan
kawasan kumuh

c. Kurang maksimalnya sinergitas antar


stakeholder pemangku kepentingan
dalam penanganan pengurangan
kawasan permukiman kumuh
17.3. Masih a. Belum adanya pemetaan model kawasan
kurangnya permukiman sebagai pusat
kawasan pusat pertumbuhan (kawasan permukiman
pertumbuhan argopolitan, kawasan permukiman
lingkungan minapolitan dll)
permukiman b. Kurangnya baseline data pusat
pertumbuhan permukiman
c. Belum adanya dokumen RTBL Kawasan
pertumbuhan permukiman.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
17.4. Masih a. Belum adanya data baseline rumah tidak
banyaknya layak huni yang up to date sebagai dasar
kondisi rumah penanganan.
tidak layak huni
b. Penanganan rumah tidak layak huni
masih kurang maksimal dan bersifat
parsial antar stakeholder sesuai dengan
pedoman masing-masing.

c. Masih adanya kesepahaman yang


berbeda terhadap penanganan rumah
tidak layak huni yang masuk katagori
barang yang diberikan pada masyarakat
yang masuk dalam katagori
hibah/bansos.
d. Masih adanya rumah tidak layak huni
yang menempati tanah pada lahan
bantaran sungai atau sepadan lainya
milik fasilitas umum/pemerintah.
17.5. Cakupan luasan a. Belum tepetakannya peruntukan zona
ruang terbuka ruang terbuka hijau
hijau perkotaan
b. Dimanfaatkannya ruang terbuka hijau
masih belum
untuk aktivitas lainnya yang
memadai
menyebabkan berkurangnya fungsi RTH.
c. Kurangnya peran masyarakat dalam
menjaga kelestarian RTH.
PERHUBUNGAN 18. Penyelenggaraan 18.1. Tingkat a. Rambu-rambu lalu lintas belum
perhubungan, keselamatan lalu maksimal
komunikasi dan lintas belum b. Ketidakmerataan PJU di sepanjang jalan
informatika perlu maksimal kabupaten
ditingkatkan
c. Sarana dan prasarana lalu lintas
angkutan jalan belum memadai

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
d. Tingkat partisipasi kesadaran
masyarakat masih rendah
18.2. Penyelenggaraan a. Belum tersedianya regulasi manajemen
perhubungan rekayasa lalu lintas dan tatanan
darat belum transportasi lokal
optimal
b. Keberadaan dan kondisi terminal dan
perparkiran kurang memadai
c. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
pengendalian dan pengoperasian kurang
memadai

d. Tingkat kesadaran masyarakat yang


masih rendah dalam kepatuhan lalu
lintas angkutan barang dan umum
18.3. Penyelenggaraan a. Kurang terpeliharanyan alur lalu lintas
perhubungan di Alur Pelayaran Sungai (APS)
laut belum b. Tidak tersedianya dermaga untuk
maksimal bersandar perahu yang representatif alur
lalu lintas di Alur Pelayaran Sungai (APS)
c. Kurangnya fasilitas keselamatan
penumpang pada angkutan perairan
d. Tingginya sedimentasi Alur Pelayaran
Sungai (APS) maupun di muara sungai

e. Kurang tersedianya perambuan di Alur


Pelayaran Sungai (APS) maupun di
muara sungai

18.4. Penyelenggaraan a. Sarana dan prasarana pengujian


unit pengujian kendaraan bermotor belum
memadai

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
kendaraan b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM)
bermotor belum Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)
maksimal yang memenuhi kompetensi
c. Rendahnya kesadaran pemilik
kendaraan angkutan barang dan umum
dalam melakukan pengujian kendaraan
bermotor secara berkala
3 SDM KEPEMUDAAN 19. Rendahnya partisipasi 19.1. Rendahnya a. Belum tersedia sarana dan sarana yang
DAN OLAH RAGA pemuda dalam partisipasi mendukung kegiatan kepemudaan
pembangunan pemuda dalam b. Masih rendahnya wirausahawan muda
pembangunan c. Kurangnya pembinaan terhadap
organisasi kepemudaan
d. Kurangnya motivasi mengikuti pemuda
pelopor
20. Rendahnya prestasi 20.1. Belum a. Belum adanya aturan untuk
daerah di bidang optimalnya pengelolaaan kawasan olah raga
keolahragaan pengembangan
b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
keolahragaan di
membiasakan berolahraga
masyarakat
c. Ketersediaan sarana dan prasarana olah
raga belum memadai
d. Pembinaan bibit atlet belum optimal
(PPLPD)
PENDIDIKAN 21. Masih rendahnya 21.1. Masih terdapat a. Kurangnya kesadaran dan partisipasi
tingkat pendidikan angka putus masyarakat dalam pendidikan anak
masyarakat sekolah dan b. Kurangnya jumlah tenaga pendidik pada
siswa tidak jenjang pendidikan dasar
melanjutkan ke
jenjang yang
lebih tinggi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
21.2. Rendahnya a. Kurangnya sosialisasi pemerintah
cakupan tentang pentingnya sekolah
pendidikan non
formal (Kejar b. Kurangnya aksesabilitas masyarakat
Paket A, B dan terhadap PKBM
C)
c. Belum ada kurikulum muatan lokal life
skill
21.3. Kurang a. Kurangnya ketersediaan prasarana dan
meratanya sarana pendidikan
kualitas
pelayanan b. Kualitas tenaga pendidik masih perlu
pendidikan ditingkatkan
KESEHATAN 22. Masih tingginya kasus 22.1. Masih banyak a. Belum membudayanya perilaku hidup
kematian pada ibu ibu hamil bersih dan sehat
dan bayi dengan kondisi
b. Kurangnya ketersediaan obat dan alat
resiko tinggi
kesehatan yang sesuai standar
22.2. Masih a. Kesadaran masyarakat untuk periksa
rendahnya secara rutin masih rendah
jumlah ibu
hamil yang b. Jangkauan pelayanan kesehatan rendah
memperoleh
pelayanan c. Pencatatan pemeriksaan ibu hamil masih
kesehatan belum maksimal
sesuai standar
d. Distribusi dan jumlah tenaga kesehatan
masih kurang

22.3. Belum semua a. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat


persalinan masih rendah
dilakukan di
b. Fasilitas fasyankes belum sesuai standar
fasilitas

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
pelayanan c. Kepatuhan petugas dan kompetensi
kesehatan rendah
d. Sistem rujukan belum berjalan optimal
22.4. Penanganan a. Penanganan pra rujukan belum optimal
BBLR belum
sesuai Standar b. Kurangnya ketersediaan sarana pra
sarana
c. Pola asuh bayi yang kurang baik
d. Manajemen pelayanan terpadu untuk
balita tidak dilaksanakan dengan baik
e. Sistem rujukan belum berjalan optimal

23. Masih tingginya balita 23.1. Masih banyak a. Belum membudayanya perilaku hidup
kurang gizi balita yang tidak bersih dan sehat
mendapatkan
b. Kurangnya kegiatan sosialisasi ASI
ASI eksklusif
eksklusif
23.2. Kurangnya a. Pola asuh yang kurang baik
asupan gizi pada b. Masih rendahnya pemantauan
balita pertumbuhan dan perkembangan balita
secara berkala
c. Kurangnya distribusi suplemen gizi
23.3. Rendahnya a. Kurangnya ketersediaan obat dan alat
sanitasi kesehatan yang sesuai standar
masyarakat b. Belum mencukupinya ketersediaan air
bersih
c. Pengawasan tempat-tempat umum
masih lemah
d. Belum membudayanya perilaku hidup
bersih dan sehat
a. Keterbatasan jumlah tenaga

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
23.4. Masih belum b. Lemahnya pendataan sasaran imunisasi
semua balita c. Kurangnya ketersediaan sarana dan
mendapat prasarana imunisasi
imunisasi dasar
lengkap
24. Tingginya kasus 24.1. Tingginya a. Jumlah populasi kunci (LSL) tidak bisa
penyakit menular dan peningkatan dipetakan
tidak menular jumlah penderita
HIV/AIDS b. Screening pada ibu hamil masih rendah
c. Kurangnya pemahaman tentang bahaya
HIV/AIDS
d. Kurangnya puskesmas dengan layanan
aktif
e. Belum membudayanya perilaku hidup
bersih dan sehat
24.2. Masih a. Jejaring internal dan eksternal belum
rendahnya berjalan maksimal
penemuan b. Kurangnya ketersediaan alat
penderita TBC c. Upaya pencarian aktif masih kurang
24.3. Terget eleminasi a. Kurangnya jumlah petugas
kusta belum b. Penemuan aktif masih rendah
tercapai
c. Kondisi lingkungan yang kurang bersih
d. Belum membudayanya perilaku hidup
bersih dan sehat
24.4. Belum a. Kurangnya alat pemeriksaan
terpenuhinya
SPM penyakit b. Kader posbindu belum terlatih
tidak menular
24.5. Resiko
a. Masih lemahnya surveilans kesehatan
munculnya jenis
b. Belum tersedianya fasilitas karantina

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
penyakit c. Belum membudayanya perilaku hidup
menular baru bersih dan sehat
25. Masih rendahnya 25.1. Kurangnya a. Kurangnya jumlah Puskesmas
akses pelayanan ketersediaan b. Kurangnya jumlah ketersediaan ruang
kesehatan masyarakat dan kualitas perawatan kesehatan
fasilitas
kesehatan c. Masih rendahnya kualitas pelayanan
kesehatan
25.2. Rendahnya a. Sebagaian besar peserta BPJS adalah
kepesertaan PBI
masyarakat b. Rendahnya pengetahuan masyarakat
dalam JKN tentang manfaat BPJS
c. Ketidak patuhan badan usaha atau
perusahaan dalam kepesertaan JKN

d. Masih ada masyakat miskin yang belum


masuk PBI BPJS Kesehatan
PERPUSTAKAAN 26. Masih rendahnya 26.1. Masih a. Koleksi judul buku perpustakaan masih
literasi masyarakat rendahnya di standar minimal kebutuhan
minat dan
b. Masih rendahnya tingkat kunjungan
budaya baca Perpustakaan
masyarakat
c. Kurangnya SDM pengelola perpustakaan
kecamatan, puskesmas, desa dan
perpustakaan khusus

d. Sarana dan prasarana perpustakaan


26.2. Belum a. Belum adanya ketersediaan sumber
terlaksananya informasi keberadaan naskah kuno
penyediaan
naskah kuno
daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
b. Koleksi nasional naskah kuno belum
dilestarikan dengan baik
TENAGA KERJA 27. Masih perlunya 27.1. Rendahnya c. Masih sedikit / kurangnya pelatihan
peningkatan serapan kualifikasi teknis yang sesuai pasar kerja
tenaga kerja tenaga kerja dan d. Rendahnya pendidikan
kompetensi
e. Belum melaksanakan kegiatan Up
Grading Skill
f. Kurang tersedianya perusahaan untuk
kegiatan pemagangan
4 SOSIAL KEBENCANAAN 28. Belum optimalnya 28.1. Masih lemahnya a. Ketersediaan sarana prasarana mitigasi
penanggulangan upaya bencana masih terbatas
bencana pencegahan
b. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas
bencana
tenaga kebencanaan
c. Masih lemahnya updating masalah
kebencanaan
d. Rendahnya partisipasi masyarakat
untuk mitigasi bencana
28.2. Belum optimal a. Ketersediaan sarana prasarana
penanganan penanggulangan bencana masih terbatas
tanggap darurat
bencana b. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas
tenaga kebencanaan
c. Rendahnya partisipasi masyarakat
dalam penanggulangan bencana

d. Lemahnya koordinasi antar


instansi/perangkat daerah terkait

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
SOSIAL 29. Kurangnya 29.1. Belum adanya a. Verifikasi dan validasi DTKS belum
perlindungan sosial jaminan sosial dilaksanakan secara rutin
bagi masyarakat daerah
rawan sosial
29.2. Rendahnya a. Jumlah dan peran Puskesos masih
persentase rendah
penanganan b. Belum tersedianya rumah singgah
PMKS
c. Belum tersedianya data PMKS
29.3. Belum a. Belum adanya SOP penanganan korban
optimalnya bencana alam dan sosial
penanganan
korban pasca b. Rendahnya sumber daya manusia dalam
bencana penanganan bencana
PENGENDALIAN 30. Masih tingginya 30.1. Masih a. Kualitas tenaga KB di desa masih rendah
PENDUDUK TFR/keluarga rendahnya
berkualitas kepesertaan ber b. Rendahnya cakupan MKJP
KB pada PUS c. Angka drop out masih tinggi
d. Ummet Need masih tinggi
e. Belum optimalnya kelembagaan
kampung KB desa
PEMBERDAYAAN 31. Masih terdapat kasus 31.1. Masih terdapat a. Belum adanya UPT PPA
PEREMPUAN kekerasan pada kasus kekerasan b. Lemahnya pengawasan orangtua
DAN perempuan dan pada perempuan terhadap lingkungan dan teman
PERLINDUNGAN anak dan anak sepermainan anak
ANAK
32. Belum maksimalnya 32.1. Belum a. Belum adanya kader PUG pada instansi
PUG maksimalnya pemerintah
PUG
b. Masih rendahnya sosialisasi dan
pendampingan PPRG

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
c. Belum adanya instrumen penilaian PPRG

KETAHANAN 33. Pola Pangan Harapan 33.1. Ketersediaan a. Pemberdayaan masyarakat dalam
PANGAN (PPH) konsumsi belum energi umbi- penganekaragaman pangan berbasis
mencapai angka ideal umbian, kacang- sumberdaya lokal masih rendah
kacangan dan
gula masih b. Penyediaan demplot penganekaragaman
rendah pangan lokal di kebun bibit desa belum
tersedia
c. Masih tingginya ketergantungan
konsumsi beras dan terigu sebagai
sumber karbohidrat
d. Kurang minatnya masyarakat dalam
mengolah pangan lokal yang
beranekaragam baik dalam bentuk
pangan segar maupun olahan
33.2. Masih a. Sinergitas program dan kegiatan
terdapatnya perangkat daerah sebagai anggota
daerah rawan Dewan Ketahanan Pangan dalam
pangan/rentang mewujudkan ketahanan pangan, belum
pangan optimal
b. Penyediaan infrastruktur lumbung
pangan sebagai kelembagaan pangan
dalam meningkatkan ketahanan pangan
keluarga /petani belum tersedia

TENAGA KERJA 34. Masih rendahnya 34.1. Kurang a. Kurangnya sosialisasi migrasi aman
pelindungan tenaga terlindunginya kepada masyarakat
kerja pekerja migran
(PMI)

a. Tenaga kerja informal tinggi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
b. Kurangnya kesadaran dari pemberi kerja

c. Kurangnya sosialisasi peraturan per


undang-undangan ketenagakerjaan
34.2. Rendahnya
d. Belum terbentuk tim kerjasama
kepesertaan
operasional
jamsostek bagi
tenaga kerja e. Forum komunikasi antar pekerja,
pengusaha dan pemerintah belum
optimal
f. Kurangnya tenaga teknis hubungan
industrial
DAMKAR 35. Lambatnya 35.1. Sarana dan a. Jumlah pos pemadam kebakaran jauh
penanganan kejadian prasarana dari mencukupi
kebakaran maupun damkar belum b. Jumlah personil terbatas
non-kebakaran memadai
c. Jumlah mobil pemadam kebakaran
dalam kondisi baik terbatas
d. Alat kelengkapan tugas sangat terbatas
e. Belum adanya jaminan asuransi bagi
personil pemadam kebakaran
35.2. Banyaknya a. Kurangnya diklat substansi pemadam
petugas kebakaran
pemadam
b. Belum adanya pembaruan regulasi
kebakaran dan
tentang penanganan kebakaran
penyelamatan
yang belum
memenuhi
standar
kompetensi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
35.3. Kurangnya a. Kurangnya sosialisasi tentang pemadam
pemahaman kebakaran
lembaga,
instansi, baik
pemerintah
maupun swasta
dan masyarakat
tentang
pemadam
kebakaran
PERLINDUNGAN 36. Lemahnya penegakan 36.1. Keterbatasan a. Kurangnya aparatur Satpol PP yang
MASY. Perda dan Perkada aparatur Satpol memenuhi kompetensi
PP baik
b. Sangat kurangnya jumlah aparat Satpol
kuantitas
PP
maupun
kualitas c. Kurangnya sarana dan prasarana dalam
kondisi baik
36.2. Lemahnya a. Masih memegang paradigma lama dalam
pencegahan dan pencegahan pelanggaran Perda dan
deteksi dini Perkada
pelanggran
Perda dan
Perkada
36.3. Kurangnya a. Kurangnya sosialisasi Perda/Perkada
pemahaman kepada instansi, lembaga
lembaga, pemerintah/non-pemerintah serta
instansi, baik masyarakat
pemerintah
maupun swasta
dan masyarakat
tentang
penegakan Perda
dan Perkada

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
KEPENDUDUKAN 37. Belum seluruh 37.1. Cakupan a. Masih adanya masyarakat yang belum
masyarakat memiliki pelayanan akte membuat dokumen kependudukan
dokumen kelahiran, KK,
kependudukan KTP El dan KIA b. Dukungan kebijakan untuk pendekatan
belum mencapai pelayanan akte kelahiran ke masyarakat
target belum maksimal
c. Dukungan sarana dan prasarana
pencatatan kependudukan terbatas

d. Kurangnya jumlah petugas yang


menangani dokumen kependudukan
e. Masyarakat masih belum sepenuhnya
mampu menggunakan fasilitas daring
(online)
KEBUDAYAAN 38. Masih rendahnya 38.1. Masih a. Keterbatasan SDM ahli di bidang
apresiasi budaya oleh rendahnya karya Kebudayaan
masyarakat budaya yang b. Belum terinventarisasinya karya budaya
direvitalisasi yang ada
c. keterbatasan sarana dan prasarana
kebudayaan
d. Belum maksimal promosi di bidang seni
budaya daerah
e. Kurangnya buku deskripsi tentang
sejarah dan karya budaya
f. Inventarisasi naskah kuno belum
optimal
38.2. Banyaknya seni a. Dukungan regulasi (PPKD)
tradisi yang b. Masih rendahnya tingkat partisipasi
hampir punah sanggar kebudayaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
c. Kurangnya buku deskripsi tentang seni
tradisi
d. Koordinasi dengan stakeholder belum
optimal
5 TATA KELOLA PEMBERDAYAAN 39. Rendahnya tingkat 39.1. Rendahnya a. Kurangnya kualitas dan kapasitas SDM
MASYARAKAT kemandirian desa efektifitas perangkat desa
penyelenggaraan
b. Lemahnya penataan dan perkembangan
pemerintahan
desa
desa
c. Rendahnya kerjasama desa
d. Masih lemahnya inovasi dan
pengembangan teknologi informasi desa

39.2. Lemahnya a. Rendahnya kapasitas pengurus


pemberdayaan kelembagaan masyarakat desa
lembaga
kemasyarakatan
desa
39.3. Lemahnya a. Rendahnya kapasitas pengurus lembaga
lembaga ekonomi desa
ekonomi desa
KEPEGAWAIAN 40. Profesionalitas ASN 40.1. Kualifikasi a. Pendidikan ASN belum memenuhi
masih perlu pendidikan kebutuhan jabatan
ditingkatkan ASN belum
b. Belum ada daftar kebutuhan kualifikasi
seluruhnya
pendidikan ASN sesuai dengan standar
sesuai dengan
kebutuhan jabatan
kebutuhan
c. Penempatan jabatan belum berdasarkan
kualifikasi pendidikan
d. Pemberian izin belajar dan tugas belajar
belum sesuai dengan prinsip linieritas
dan kebutuhan jabatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
40.2. Belum a. Rencana kebutuhan pengembangan
terpenuhinya kompetensi aparatur belum terpetakan
pengembangan di
Kompetensi semua perangkat daerah
ASN b. Pengembangan kompetensi belum sesuai
dengan pengembangan karir
c. Pengembangan kompetensi yang belum
sesuai kebutuhan kompetensi jabatan
d. Belum terpenuhinya diklat dalam jabatan

40.3. Kinerja ASN a. Sistem reward and punishment belum


masih perlu diterapkan sepenuhnya
ditingkatkan
b. Budaya inovasi kerja belum berkembang
40.4. Disiplin ASN a. Masih lemahnya pengawasan melekat
masih perlu dari atasan langsung di semua tingkatan
ditingkatkan
b. Budaya disiplin ASN masih kurang
c. Penerapan hukuman disiplin kurang
konsisten
PENGAWASAN 41. Implementasi Sistem 41.1. Masih lemahnya a. Belum adanya evaluasi secara berkala
Pengendalian Intern komitmen atas penerapan SPIP.
Pemerintah (SPIP) pimpinan untuk
b. Kurangnya pemahaman Perangkat
belum efektif. menerapkan
Daerah atas SPIP.
SPIP (Maturitas
SPIP)
41.2. Kapabilitas APIP a. Program Kerja Pengawasan Tahunan
masih harus (PKPT) Inspektorat belum berbasis risiko
ditingkatkan
(Level
Peningkatan b. Kompetensi SDM APIP masih belum
Kapabilitas APIP) ditingkatkan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
41.3. Belum a. Rendahnya prosentase tindak lanjut atas
seluruhnya hasil pemeriksaan eksternal
rekomendasi (BPK/Inspektorat
hasil Provinsi/BPKP/Lainnya).
pemeriksaan
eksternal dan b. Rendahnya prosentase tindak lanjut atas
internal hasil pemeriksaan internal (Inspektorat).
dilaksanakan

41.4. Pengaduan a. Jumlah SDM APIP pada bidang


masyarakat investigasi masih kurang.
tidak bisa segera
ditindaklanjuti

PENELITIAN DAN 42. Belum 42.1. Rendahnya a. Belum adanya kesamaan persepsi
PENGEMBANGAN diimplementasikannya kualitas tentang pentingnya kelitbangan
hasil kelitbangan kelitbangan
b. Kualitas hasil kelitbangan masih rendah
sebagai bahan
penyusunan
kebijakan c. Kurangnya SDM kelitbangan
pembangunan d. Kelembagaan kelitbangan belum optimal
e. Terbatasnya sarana prasarana
f. Belum optimanya kerjasama kelitbangan
42.2. Masih a. Lemahnya pemahaman perangkat
rendahnya daerah, ASN, dan masyarakat tentang
inovasi daerah inovasi daerah
b. Lemahnya koordinasi inovasi daerah

c. Belum terpenuhinya kriteria inovasi


daerah
d. Belum terciptanya iklim inovasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
PERENCANAAN 43. Masih rendahnya 43.1. Masih terjadi a. Kurangnya komitmen perangkat daerah
kualitas perencanaan inkonsistensi terhadap perencanaan
pembangunan daerah perencanaan
b. Belum terimplementasinya SOP
pembangunan
perencanaan
daerah
c. Masih kurangnya kualitas SDM
perencanaan
43.2. Belum a. Kurangnya komitmen perangkat daerah
optimalnya terhadap perencanaan
pemanfaatan
hasil evaluasi b. Belum terimplementasinya SOP
pencapaian perencanaan
kinerja c. Kurangnya pemenuhan data untuk
pembangunan pengukuran kinerja perangkat daerah

KEUANGAN 44. Masih rendahnya 44.1. Masih a. Kurangnya jumlah dan kapasitas sumber
kontribusi PAD rendahnya daya manusia
terhadap APBD kontribusi PAD
dalam b. Kurangnya komitmen PD penghasil
untuk meningkatkan retribusi daerah
pembiayaan
pembangunan di c. Masih adanya ketidaktaatan
daerah pelaksanaan pajak daerah dan retribusi
daerah sesuai dengan ketentuan
d. Data potensi pajak kurang lengkap dan
jelas
e. Belum efektifnya koordinasi dengan PD
terkait
ASET 45. Masih perlunya 45.1. Pengelolaan aset a. Belum tertibnya dokumen aset daerah
peningkatan daerah yang
akuntabilitas belum optimal
b. Belum optimalnya pemanfaatan aset
penyelenggaraan
daerah
pemerintahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
PEMERINTAHAN 46. Rendahnya kualitas 46.1. Kurang a. Tuntutan pelayanan publik yang tinggi
pelayanan publik maksimalnya b. Sorotan publik terhadap pelayanan
pelayanan umum (publik) di kecamatan belum
pemerintahan optimal
c. Rendahnya kualitas SDM aparatur
penyelenggaraan pemerintahan
d. Kurangnya pelaksanaan pembinaan dan
fasilitasi pelayanan bagi masyarakat
dalam penguatan kesejahteraan baik
probadi atau sosial

e. Kurangnya komitmen pimpinan dalam


penyelenggaraan pelayanan dasar
47. Pelaksanaan 47.1. Belum a. Penyampaian data yang belum tepat
reformasi birokrasi optimalnya waktu
belum optimal monitoring dan
evaluasi b. Penyusunan laporan akuntabilitas
pelaporan kinerja instansi pemerintah belum ideal
kegiatan sesuai yang diamanatkan dalam
pembangunan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
47.2. Pembentukan a. Perencanaan belum berbasis pada
perangkat outcome, masih berorientasi pada hasil
daerah belum
selaras dengan
kinerja
perangkat
daerah yang
diperjanjikan
47.3. Penyusunan a. Rendahnya respon perangkat daerah
produk hukum
b. Pengelolaan jaringan dokumentasi dan
daerah belum
informasi hukum belum memadai
optimal

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
48. Belum optimalnya 48.1. Tidak a. Kurangnya kuantitas dan kualitas
fasilitasi terhadap terlaksananya pegawai
kinerja DPRD beberapa
kegiatan sesuai
dengan kalender
kerja
KOMUNIKASI dan 49. Penyelenggaraan 49.1. Penerapan a. Tata kelola dan ekosistem E-Government
INFORMASI perhubungan, sistem dalam rangka mewujudkan digitalisasi
komunikasi dan pemerintahan tata kelola pemerintahan kurang optimal
informatika perlu berbasis b. Peningkatan jaringan dan kapasitas
ditingkatkan elektronika teknologi informasi untuk mewujudkan
masih perlu digitalisasi tata kelola pemerintahan
ditingkatkan belum maksimal
c. Tidak ada sarana dan prasarana data
center yang memenuhi standar dalam
rangka mewujudkan digitalisasi tata
kelola Pemerintahan

49.2. Belum a. Terbatasnya sumber daya manusia


optimalnya terampil untuk mempublikasikan
publikasi dan kegiatan di Perangkat Daerah
informasi
penyelenggaraan b. Belum optimalnya Forum Koordinasi
pemerintahan Kehumasan Perangkat Daerah dalam
daerah yang upaya penyebarluasan informasi
dilakukan oleh kegiatan perangkat daerah kepada
perangkat masyarakat.
daerah c. Belum tersebarluaskannya informasi
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan daerah kepada
masyarakat melalui media massa, media
sosial, dan media luar ruang.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
49.3. Belum a. Terbatasnya sumber daya manusia
optimalnya untuk melaksanakan kemitraan dengan
hubungan media massa, media sosial (Online) dan
kemitraan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
dengan media
massa
b. Kerjasama birokrasi dengan media
massa butuh proses yang rumit dan
menemui kesulitan dalam laporan
pertanggungjawabannya.

49.4. Belum a. Terbatasnya sarana dan prasarana


optimalnya Pelayanan Informasi Publik (PPID)
pelayanan
informasi publik b. Kurangnya sumber daya manusia di
Perangkat Daerah yang memiliki
keahlian dan ketrampilan di bidang
informasi dan publikasi
c. Lemahnya masyarakat dalam mengakses
informasi publik
KEARSIPAN 50. Tatalaksana 50.1. Pengelolaan a. Kurangnya kuantitas dan kualitas
pengelolaaan arsip arsip belum pengelola arsip
belum optimal maksimal
b. Belum memadainya sarana dan
prasarana penyimpanan arsip
c. Kurangnya ketersediaan aturan
kearsipan
TRANTIBUM 51. Perlunya 51.1. Rendahnya a. Rendahnya rasa solidaritas dan ikatan
mempertahankan pemahaman sosial di masyarakat
kondusifitas daerah ideologi dan
b. Masih rendahnya pemahaman nilai-nilai
karakter
luhur budaya bangsa
kebangsaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. ASPEK URUSAN MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH
c. Masih rendahnya peran Forum
Pembauran Kebangsaan
51.2. Rendahnya a. Iklim politik yang masih belum kondusif
pendidikan b. Pemahaman politik yang masih rendah
politik dan dan tidak merata
pengembangan
etika politik c. Fasilitasi bagi Parpol, ORMAS, LSM dan
serta budaya Nirlaba masih minim
politik
51.3. Rendahnya a. Masih rendahnya pemberdayaan dan
pemberdayaan pengawasan kepada ORMAS dan LSM
dan pengawasan b. Belum terbentuknya forum ORMAS dan
organisasi LSM
kemasyarakatan
51.4. Rendahnya a. Masih rendahnya fasilitasi pencegahan
fasilitasi penyalahgunaan narkotika
pencegahan
P4GN
51.5. Rendahnya a. Kondisi masyarakat yang heterogen, baik
koordinasi agama, pekerjaan maupun tingkat
terhadap pendidikan, ditambah situasi sosial dan
kewaspadaan politik saat ini dapat menimbulkan
dini dan gangguan keamanan, kenyamanan,
fasilitasi ketentraman dan ketertiban di daerah
penanganan
konflik sosial b. Belum terbentuknya tim pemantauan
dan pengawasan orang asing dan
lembaga asing di daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


4.2 Isu Strategis Kabupaten Indramayu
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 tahun 2017,
isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik
bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa yang akan datang.
Identifikasi isu strategis daerah merupakan hasil analisis terhadap
aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. Dari analisis
data terhadap berbagai aspek tersebut, berbagai permasalahan
pembangunan dapat tergali yang mencerminkan bidang-bidang
yang harus ditingkatkan dan diperbaiki di masa yang akan datang.
Selain itu, identifikasi isu stategis daerah juga disertai
penelaahan terhadap isu global, nasional dan regional, serta
dokumen KLHS dan RTRW. Agenda pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs) di tahun 2030 dan permasalahan terkait
pandemic COVID-19 menjadi acuan dalam penelaahan isu global.
Sedangkan, RPJMN 2019-2024, RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-
2023 dan RPJMD Kabupaten/Kota sekitar menjadi bahan telaahan
isu strategis di tingkat nasional dan regional. Selain itu, isu lokal
yang menjadi pertimbangan utama adalah potensi sumber daya
yang dimiliki daerah.

4.2.1 Penelaahan Isu Global


a. Permasalahan Pendemi COVID-19
Penentuan isu startegis daerah tidak lepas dari pengaruh
eksternal yang berpengaruh sangat besar terhadap kodisi di
daerah. Fenomena pandemi global COVID-19 yang masuk di
Indonesia dengan terkonfirmasinya kasus pertama pada tanggal 2
Maret 2020 telah mengubah kehidupan masyarakat dalam segala
aspek. Di
Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -
Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -
Indramayu, kasus penderita COVID-19 pertama terkonfirmasi pada
tanggal 8 April 2020. Jumlah penderita COVID-19 di Kabupaten
Indramayu pada bulan-bulan berikutnya menunjukkan adanya
peningkatan yang signifikan, kenaikan yang cukup tajam mulai
terjadi pada bulan September 2020.
Pandemi ini sangat mempengaruhi tingkat kesehatan dan
psikologis masyarakat. Sistem pelayanan kesehatan di daerah
dihadapkan pada tantangan yang sangat besar berupa kemampuan
dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang mencukupi, baik
dalam hal kapasitas ruangan, alat medis dan tenaga kesehatan
sekaligus mampu menyediakan sistem rujukan dan surveilans yang
handal. Di samping masalah kesehatan, pandemi juga memberikan
pengaruh yang sangat besar kepada kondisi sosial ekonomi
masyarakat. Penurunan aktivitas dan mobilitas masyarakat
memiliki dampak yang signifikan pada aktivitas perekonomian.
Kondisi ini tentunya berimplikasi pada menurunnya kinerja sektor
industri dan jasa, yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja.
Kondisi ini secara bersama-sama akhirnya berpengaruh pada
penurunan daya beli masyarakat.
Di wilayah Kabupaten Indramayu, dampak pendemi COVID-
19 ini antara lain ditandai dengan :
- Melambatnya pertumbuhan IPM, pada tahun 2020 IPM
Kabupaten Indramayu hanya mampu naik sebesar 0,32.
Kondisi ini terkait dengan adanya penurunan indeks
pengeluaran sebesar 0,50 point, yaitu dari 67,91 poin di tahun
2019 menjadi 67,41 point di tahun 2020.
- Laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 3,2%
di tahun 2019 menjadi -1,2% di tahun 2020. Sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan merupakan salah satu sektor
penyumbang terbesar PDRB yang mengalami kenaikan.
- Angka kemiskinan mengalami kenaikan dari 11,11% di tahun
2019 menjadi 12,7% pada tahun 2020.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


- Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka dari 8,28% pada
tahun 2019 menjadi 9,21% di tahun 2020.
- Indeks Gini, pada tahun 2020 Indeks Gini meningkat dari
0,284 di tahun 2019 menjadi 0,319.

Upaya penanggulangan COVID-19 beserta dampaknya


memerlukan adanya komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak
secara komprehensif mulai dari upaya penanggulangan untuk
pengobatan dan memutus rantai penularan, meminimalisasi
dampak sosial dan ekonomi pendemi serta upaya rehabilitasi atau
pemulihan ekonomi pasca pendemi serta meningkattkan kesiapan
daerah dalam menghadapi kondisi serupa di masa mendatang.
Pelayanan kesehatan untuk penderita COVID-19 memerlukan
adanya kesiapan sub sistem kesehatan daerah berupa penyediaan
perbekalan kesehatan khususnya dalam penyediaan obat, vaksin
dan alat kesehatan serta kapasitas ruang perawatan. Upaya untuk
memutus rantai penularan diarahkan pada penguatan surveilans
epidemiologi yang mencakup penemuan kasus, penegakan
diagnosa dan sistem rujukan pasien serta penyuluhan kesehatan
yang difokuskan pada kepatuhan terhadap protokol kesehatan di
masa pendemi.
Upaya untuk meminimalisir dampak pendemi khususnya di
sektor ekonomi, diarahkan pada penguatan jaring pengaman sosial
yang didasarkan pada database yang valid, sehingga dapat tepat
sasaran dan tepat guna. Ketersediaan data dapat menjadi penentu
keberhasilan program jaring pengaman sosial di masa pandemi.
Program penguatan dan pengembangan digitalisasi UMKM dan
IKM yang berbasis sektor pertanian, perikanan dan perkebunan
dapat menjadi alternatif sebagai program pilihan untuk upaya
pemulihan ekonomi pasca pendemi sekaligus upaya meminimalisir
dampak pendemi. Adapun antisipasi terhadap kejadian serupa di
masa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


mendatang, memerlukan adanya perbakan sistem kesehatan di
daerah.

b. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)


Pembangunan berkelanjutan menjadi prinsip pembangunan
daerah untuk menjaga aspek keberlanjutan pembangunan serta
kualitas lingkungan hidup tetap terjaga untuk masa depan. Untuk
menganalisis prinsip pembangunan berkelanjutan pada daerah,
maka digunakan instrumen indikator Sustainable Development
Goals (SDGs) atau yang dialihbahasakan menjadi Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB). TPB/SDGs adalah
pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi
masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang
menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,
pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta
pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata
kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu
generasi ke generasi berikutnya. TPB/SDGs merupakan komitmen
global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan
masyarakat. TPB/SDGs atau Agenda 2030 dideklarasikan pada
tanggal 25 September 2015, bertepatan dengan berlangsungnya
United Nations General Assembly (UNGA) di Kantor Perserikatan
Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat.
Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas
pembangunan nasional yang memerlukan sinergi kebijakan
perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota. Pada tahun 2018 diterbitkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2018 tentang Pembuatan dan
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam
rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang memasukkan unsur TPB/SDGs untuk
analisis pencapaian TPB di daerahnya. Permendagri tersebut

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


diterbitkan dalam konteks pelaksanaan TPB sebagai bagian dari
upaya menyejahterakan masyarakat dengan tetap menjaga
keberlangsungan sumber dayadan kelestarian lingkungan hidup.
Adapun tujuan dan sasaran global TPB memuat 17 (tujuh
belas) tujuan pembangunanberkelanjutan sebagai berikut:
1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun;
2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan;
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk semua usia;
4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta
meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk
semua;
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum
perempuan;
6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan
sanitasi yang berkelanjutan untuk semua;
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal,
berkelanjutan, dan modern untuk semua;
8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan
menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua;
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan
industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong
inovasi;
10. Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara;
11. Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh,
dan berkelanjutan;
12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan;
13. Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim
dan dampaknya;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan
sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan
berkelanjutan;
15. Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan
berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara
lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi
lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman
hayati;
16. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk
pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan
untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan; dan
17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi
kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

Hasil identifikasi capaian masing-masing indikator TPB


kemudian dikelompokkan sesuai klasifikasi pencapaiannya yaitu
indikator TPB Yang Sudah Tercapai, indikator TPB Yang Belum
Tercapai, indikator TPB Yang Tidak Ada Data, dan Indikator TPB
Yang Tidak Ada di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasil
identifikasi, dari 220 indikator untuk kewenangan kabupaten
terdapat 37 indikator tercapai, 69 indikator belum tercapai, 99
indikator yang belum ada data, serta 15 indikator yang tidak ada di
wilayah Kabupaten Indramayu. Untuk tahap berikutnya, indikator
TPB yang tidak ada di wilayah kajian tidak dianalisis karena bukan
merupakan kewenangan Kabupaten Indramayu sehingga kajian
akan berfokus pada indikator TPB yang tercapai, belum tercapai,
dan tidak ada data. Rekapitulasi hasil identifikasi TPB di Kabupaten
Indramayu berdasarkan kategorinya ditabulasikan pada tabel 4.2
berikut.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tabel 4.2 Capaian TPB Kabupaten Indramayu Tahun 2018-2020
Tidak Ada
No. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Belum TidakAda di Wilayah Grand
TPB Tercapai Data Kajian Total

1 Mengakhiri kemiskinan dalam 9 12 2 1 24


segala bentuk di manapun
2 Menghilangkan kelaparan, 2 6 3 11
mencapai ketahanan pangan
dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian
berkelanjutan
3 Menjamin kehidupan yang 5 14 15 34
sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruhpenduduk
semua usia
4 Menjamin kualitas pendidikan 1 9 3 13
yang inklusif dan merata serta
meningkatkan kesempatan
belajar sepanjang hayat untuk
semua
5 Mencapai kesetaraan gender 3 2 9 14
danmemberdayakan kaum
perempuan
6 Menjamin ketersediaan serta 1 4 12 1 18
pengelolaan air bersih dan
sanitasi yang berkelanjutan
7 Menjamin akses energi yang 2 2
terjangkau, andal,
berkelanjutan dan modern
untuk semua
8 Meningkatkan pertumbuhan 6 13 19
ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, kesempatan
kerja yang produktif dan
menyeluruh, serta pekerjaan
yang layak untuk semua
9 Membangun infrastruktur yang 3 5 2 3 13
tangguh, meningkatkan
industri inklusif dan
berkelanjutan, serta
mendorong
inovasi
10 Mengurangi kesenjangan intra- 2 1 4 4 11
dan antarnegara
11 Menjadikan kota dan 5 3 5 13
permukiman inklusif, aman,
tangguh dan berkelanjutan
12 Menjamin pola produksi dan 2 3 5
konsumsi yang berkelanjutan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tidak Ada
No. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tercapai Belum TidakAda di Wilayah Grand
TPB Tercapai Data Kajian Total

13 Mengambil tindakan cepat 2 2


untuk mengatasi
perubahan iklim dan
dampaknya
14 Melindungi, merestorasi dan 1 3 4
meningkatkan pemanfaatan
berkelanjutan ekosistem
daratan, mengelola hutan
secara lestari, menghentikan
penggurunan, memulihkan
degradasi lahan, serta
menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati
15 Menguatkan masyarakat yang 6 2 13 21
inklusif dan damai untuk
pembangunan berkelanjutan,
menyediaan akses keadilan
untuk semua,dan membangun
kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua
tingkatan
16 Menguatkan sarana 3 2 10 1 16
pelaksanaan dan merevitalisasi
kemitraan global untuk
pembangunan berkelanjutan
Total 37 69 99 15 220
Pengurangan (220-15) 205
Grand Total 37 69 99 - 205
Persentase 18% 34% 48% - 100%

4.2.2 Penelaahan RPJMN Tahun 2020-2024

Keberhasilan pembangunan nasional tidak terlepas dari


keberhasilan pembangunan daerah. Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 mengamanatkan bahwa RPJMD harus mengacu dan
selaras dengan RPJMN. Dalam penyusunan RPJMD 2021-2025,
Kabupaten Indramayu mengacu kepada rencana pembangunan
nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 18 Tahun
2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024. Arah kebijakan
pemerintah pusat menjadi perhatian pemerintah kabupaten dalam
merancang pembangunan di daerah sesuai dengan kondisi daerah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Visi Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong” yang dijabarkan kedalam 9 (Sembilan) Misi
Presiden yang dikenal dengan Nawacita sebagai berikut:
a. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;
b. Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing;
c. Pembangunan Yang Merata dan Berkeadilan;
d. Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan;
e. Kemajuan Budaya Yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
f. Penegakan Sistem Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat,
dan Terpercaya;
g. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa
Aman Pada Seluruh Warga;
h. Pengelolaan Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, dan
Terpercaya;
i. Sinergi Pemerintah Daerah Dalam Kerangka Negara
Kesatuan;

Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama untuk


pencapaian misi tersebut, yang mencakup Pembangunan Sumber
Daya Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan
Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi dan Transformasi Ekonomi.
Selanjutnya, Visi Misi Presiden diterjemahkan ke dalam RPJMN
2020-2024 dengan 7 (tujuh) agenda pembangunan, yaitu:
a. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas;
b. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan
dan menjamin pemerataan;
c. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing;
d. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


e. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung
pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar;
f. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan
bencana dan perubahan iklim; dan
g. Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi
pelayanan publik.

Gambar 4. 1 Penjabaran Visi Misi Presiden 2020-2024

Sumber : RPJMN Tahun 2020-2024

4.2.3 Penelaahan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023

Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu harus


mencermati isi rencana pembangunan Provinsi Jawa Barat yang
tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023.
Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat 2018-2023 adalah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


“Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi
dan Kolaborasi”. Untuk mewujudkannya, pemerintah Provinsi
Jawa Barat menetapkan misi pembangunan jangka menengah
sebagai berikut:
1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa;
2. Melahirkan Manusia Yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia
dan Produktif;
3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang Yang Berkelanjutan;
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi
Kerakyatan Yang Sejahtera dan Adil;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan
Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Jabar Juara dicapai dengan menerapkan konsep


pembanguan yang terdiri atas: Pro Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro
Ekonomi Umat dan Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah); Pro
Lingkungan dan Tata Ruang; dan Pro Pembangunan Berkelanjutan.

Gambar 4. 2 Konsep Pembangunan Jawa Barat

Sumber : RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Indikasi pencapaian visi RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun
2005-2025, ditandai dengan:
1. Provinsi termaju dalam bidang penyelenggaraan
pemerintahan yang bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu
pengetahuan.
2. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan masyarakat
yang cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi (society
development).
3. Provinsi termaju dalam bidang pengelolaan pertanian dan
kelautan.
4. Provinsi termaju dalam bidang energi baru dan terbaharukan.
5. Provinsi termaju dalam bidang industri manufaktur, industri
jasa dan industri kreatif.
6. Provinsi termaju dalam bidang infrastruktur yang handal
dan pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk
pembangunan berkelanjutan.
7. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan budaya lokal
dan menjadi destinasi wisata dunia.

Penjabaran visi dan misi pembangunan jangka menengah


Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 dirumuskan dalam 7 (tujuh)
tujuan dan 21 (dua puluh satu) sasaran.

Tabel 4. 3 Penjabaran Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah


Provinsi Jawa Barat

Tujuan Sasaran
1.1 Terwujudnya manusia 1.1.1 Meningkatnya keimanan dan
yang berketuhanan, kerukunan umat beragama
berdemokrasi, dalam kerangka demokrasi
berkebangsaan dan
berkeadilan sosial
2.1 Meningkatnya kebahagian 2.1.1 Meningkatnya kualitas dan
dan kesejahteraan taraf hidup masyarakat
masyarakat
2.1.2 Meningkatnya kualitas
kesehatan masyarakat dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tujuan Sasaran
jangkauan pelayanan
kesehatan
2.1.3 Meningkatnya
pengarusutamaan gender dan
perlindungan anak
2.1.4 Meningkatnya aksesibilitas
dan mutu Pendidikan
2.1.5 Meningkatnya peran pemuda
dalam pembangunan,
masyarakat berolahraga dan
prestasi olah raga Jawa Barat
di Tingkat Nasional
2.2 Terwujudnya kehidupan 2.2.1 Meningkatnya pelestarian dan
masyarakat yang tertib pengembangan budaya lokal
dan tentram berbasiskan
kearifan dan nillai budaya
lokal
2.2.2 Terwujudnya ketertiban dan
ketentraman masyarakat dan
kenyamanan lingkungan
sosial

3.1 Terwujudnya percepatan 3.1.1 Meningkatnya infrastruktur


pertumbuhan dan energi listrik yang mendukung
pemerataan pembangunan pertumbuhan ekonomi dan
yang berkelanjutan akses listrik terhadap rumah
tangga hingga ke pelosok
3.1.2 Meningkatnya aksesibilitas
dan mobilitas transportasi
menuju pusat-pusat
perekonomian
3.1.3 Meningkatnya pembangunan
dan pemberdayaan
masyarakat desa
3.1.4 Terbentuknya Daerah Otonomi
Baru untuk pemerataan
pembangunan
3.2 Meningkatnya daya 3.2.1 Meningkatnya kualitas
dukung dan daya tampung lingkungan hidup dan
lingkungan pengendalian dampak
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat
3.2.2 Meningkatkan ketersediaan air
untuk menunjang
produktifitas ekonomi dan
domestik
3.2.3 Meningkatnya ketangguhan
terhadap bencana
4.1 Terwujudnya 4.1.1 Jawa Barat sebagai daerah
pertumbuhan ekonomi pertanian, kehutanan,
yang berkualitas dan kelautan dan perikanan yang
berdaya saing serta mandiri
mengurangi disparitas
ekonomi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tujuan Sasaran
4.1.2 Tercapainya pariwisata
sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi inklusif
4.1.3 Meningkatnya peran industri
dan perdagangan dalam
stabilitas perekonomian
Provinsi Jawa Barat
4.1.4 Meningkatnya kualitas iklim
usaha dan investasi
5.1 Terwujudnya good 5.1.1 Terwujudnya inovasi tata
governance dan whole of kelola pemerintahan yang
government smart, bersih dan akuntabel
5.1.2 Terwujudnya kolaborasi
antara pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten/kota dan
pihak lainnya dalam
pembangunan yang sinergis
dan integratif

4.2.4 Penelaahan RPJPD Kabupaten Indramayu 2005 – 2025

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten


Indramayu Tahun 2021 – 2026 disusun dengan mengacu pada
prioritas pembangunan tahap ke-4 dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025. Berdasarkan
potensi, kondisi dan nilai-nilai sejarah, serta hasil rumusan dari
aspirasi seluruh komponen masyarakat, maka visi pembangunan
Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025 yaitu: “TERWUJUDNYA
MASYARAKAT INDRAMAYU YANG RELIGIUS, MAJU, MANDIRI
DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TAHUN
2025”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 7 (tujuh) Misi
Pembangunan Daerah Tahun 2005-2025 yang disebut sebagai
SAPTA KARYA HARJA sebagai berikut:

Misi satu : Menciptakan kehidupan sosial yang religius


dan berbudaya.
Kehidupan masyarakat yang kondusif merupakan
prasyarat terselenggaranya pembangunan yang efektif.
Fenomena terjadinya patologi sosial dan penyakit masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


menunjukkan belum memadainya pengamalan ajaran agama
dan nilai-nilai luhur budaya.
Pemahaman dan pengamalan agama oleh seluruh
masyarakat dalam bimbingan pemerintah dan pemuka /
lembaga keagamaan perlu ditingkatkan, seraya memelihara
kerukunan hidup beragama.
Budaya masyarakat menggambarkan tata nilai yang
hidup, budaya daerah memperkaya budaya bangsa. Sejalan
dengan pengamalan agama maka perlu diwujudkan nilai-nilai
luhur budaya daerah yang dapat menunjang lajunya
pembangunan.
Dalam pada itu perlu diambil langkah-langkah yang
intensif guna menghindarkan dampak negatif dari budaya
asing dan pengaruh lainnya yang menimbulkan berbagai
penyakit masyarakat dan situasi konflik dalam kehidupan
sosial.

Misi Dua : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia


yang produktif dan kompetitif.
Berbagai cara telah ditempuh untuk meningkatkan dan
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
produktif, namun hasilnya masih belum maksimal.
Peningkatan kualitas dan produktivitas SDM akan dapat
dicapai apabila ada kebersamaan antara berbagai pihak
(stakeholders) untuk meningkatkan kualitas, kapabilitas
dengan tanpa ataupun disuruh oleh pihak manapun yang
berkepentingan.
Langkah dan kegiatan yang maksimal telah dilakukan,
namun apabila tanpa dibarengi dengan kontrol yang baik dari
berbagai pihak, maka tingkat keberhasilannya tidak akan
maksimal. Untuk mewujudkan kualitas SDM, baik jasmani
maupun rohaninya, juga memiliki kecerdasan mental, spiritual

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


dan emosional, serta jujur, terampil, kreatif, inovatif dan
produktif, diperlukan berbagai pendekatan dan perlakuan
pembinaan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan. Sampai dengan tahun 2025 yang ingin
diwujudkan adalah memberikan kesempatan kepada semua
pihak untuk dapat ikut dan berperan serta secara aktif
mendorong terhadap terwujudnya SDM yang berkualitas baik
jasmaniah maupun rohaniah serta dapat mendayagunakan
kemampuannya secara maksimal untuk kepentingan
pembangunan masyarakat.

Misi Ketiga: Mewujudkan tingkat perekonomian daerah


yang mantap.
Pembangunan ekonomi dalam kurun waktu 20 tahun
mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran pokok
tersusunnya struktur ekonomi yang mantap dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan
secara optimal sumber daya alam yang ada dengan tetap
menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sektor pertanian,
kelautan dan perikanan. Sektor ini diharapkan menjadi basis
aktivitas ekonomi yang dapat menghasilkan produk-produk
berkualitas dan mempunyai daya saing global serta didukung
dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi lainnya yang
berpotensi, sehingga pergerakan ekonomi daerah bersimultan
secara efisien dan efektif.
Dalam rangka pembangunan ekonomi daerah secara
optimal perlu dilakukan seirama dengan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia dalam rangka optimalisasi
pengelolaan sumber daya yang ada, pembangunan dan
pengembangan infrastruktur, peningkatan akses informasi
pasar, lembaga keuangan, dan teknologi dalam kaitannya
dengan diversifikasi produksi.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Misi Keempat : Menyelenggarakan pemerintahan yang baik,
bersih dan efektif.
Pemberlakuan otonomi yang lebih dititikberatkan pada
daerah, mendorong setiap daerah untuk lebih mampu
mendewasakan dirinya dalam menata dan menyusun
pemerintahannya. Otonomi daerah akan dapat membawa
ekses terciptanya raja-raja kecil di daerah, apabila tidak
dibarengi dengan kontrol dari berbagai pihak, dikarenakan
daerah diberikan keleluasaan secara penuh didalam
mengelola SDA dan SDM-nya.
Wujud keberadaan pemerintah adalah dalam rangka
memberikan dan memfasilitasi masyarakat agar dengan
mudah mengakses berbagai kepentingan, sehingga akan
memfasilitasi masyarakat untuk lebih sejahtera. Keberadaan
pemerintah daerah pada era otonomi daerah untuk mengatur
secara proporsional dalam menentukan program-program
prioritasnya sesuai dengan potensi yang dimiliki dan
kemampuan pengelolaannya.
Penyelenggaraan pemerintahan perlu dibarengi pula
dengan menerapkan dan memberlakukan seluruh komponen
penyelenggara yang bersih, jujur dan inovatif, serta menyadari
terhadap fungsi dan perannya. Apabila hal tersebut dapat
diwujudkan maka dengan sendirinya akan menciptakan
pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan
yang bersih (clean goverment).

Misi Kelima : Memelihara lingkungan hidup yang terkendali


dan lestari.
Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam akan secara
langsung berimplikasi terhadap keberadaan dan kelestarian
lingkungan hidup. Namun hal itu harus kita lakukan untuk

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat serta kegiatan pembangunan daerah. Sementara
sifat daya dukung lingkungan adalah dinamis, maka
pemanfaatan sumber daya alam mutlak harus diimbangi
dengan upaya simultan penyelamatan dan pemulihan alam
dan lingkungan, serta menghambat proses deforestasi,
meningkatkan penanganan abrasi dan akresi pesisir pantai,
rehabilitasi kerusakan lingkungan, pengendalian pencemaran
lingkungan akibat kegiatan industri dan eksplorasi sumber
daya alam serta kegiatan pembangunan daerah yang
cenderung menghasilkan limbah.
Selain dari itu perlu diimbangi dengan konsisten
menegakkan peraturan tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
yang mengatur pemanfaatan kawasan berfungsi lindung dan
kawasan berfungsi budidaya, dan yang lebih penting lagi
adalah membangkitkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam pelestarian lingkungan hidup maupun perbaikan mutu
lingkungan pemukiman. Sehingga memungkinkan terciptanya
keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dengan
kelestarian lingkungan, dalam rangka mewujudkan tata
kehidupan yang seimbang dan bertangung jawab serta
perilaku yang ramah lingkungan.

Misi Keenam: Meningkatkan pembangunan prasarana dan


sarana wilayah yang merata.
Pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana
dilaksanakan dengan asas pemerataan, melalui pembangunan
antar wilayah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang
berkeadilan. Pembangunan Prasarana dan sarana diarahkan
dalam kerangka peningkatan pertumbuhan ekonomi di
seluruh wilayah Kabupaten Indramayu, melalui pembangunan
wilayah perdesaan dan perkotaan yang mendorong

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


produktivitas dan daya saing masyarakat, serta melalui
pembangunan infrastruktur wilayah yang menguatkan akses
masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan industri mulai
dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten. Pelaksanaan
Pembangunan prasarana dan sarana juga diarahkan dalam
pengembangan peningkatan akses menuju sentra-sentra
produksi yang mendorong investasi swasta, baik yang berasal
dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Misi Ketujuh : Mewujudkan supremasi hukum dalam rangka


ketertiban dan ketentraman.
Salah satu amanat Undang-undang Dasar 1945 selain
mencerdaskan bangsa adalah mewujudkan keamanan dan
ketertiban bagi masyarakat. Dengan demikian keterkaitan
pelaksanaan dan diberlakukannya otonomi dengan titik berat
pada daerah, mendorong setiap daerah secara leluasa
mengatur dirinya dalam mewujudkan ketentraman dan
ketertiban. Berbagai produk hukum daerah telah diterbitkan
untuk memfasilitasi kepentingan masyarakat agar terlindungi
dari berbagai macam bentuk kekerasan, penindasan atau
penyalahgunaan wewenang dari berbagai pihak yang
menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
Bentuk nyata perlindungan dari pemerintahan tidak
hanya dalam bentuk produk hukum, akan tetapi juga dengan
adanya perlindungan secara nyata di lapangan, dengan
mengamankan dan menertibkan secara langsung berbagai
ketimpangan yang muncul. Penegakkan supremasi hukum
diberbagai lini dengan tanpa melihat kedudukan dan posisi
pelaku, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atau
bahkan merasa kebal hukum apabila secara nyata terbukti
bersalah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Prioritas pembangunan tahap keempat dari pelaksanaan
RPJPD 2005-2025 ditujukan pada “Pencapaian keunggulan
daerah atas hasil-hasil pembangunan di segala bidang yang telah
dilaksanakan pada tahap sebelumnya dengan menitikberatkan
pada kemampuan daya saing di berbagai bidang”.

Tabel 4. 4 Prioritas Pembangunan Tahap Keempat RPJPD 2005-2025


Bidang Pembangunan Prioritas Pembangunan
Pembangunan keagamaan Ditujukan untuk mencapai kerukunan
hidup baik interumat beragama maupun
antarumat beragama dengan
mengutamakan dialog dalam
menyelesaikan permasalahan yang
timbul.
Pembangunan kesehatan - Peningkatan peran partisipasi
masyarakat dalam penyehatan
lingkungan
- Penguatan fungsi dan
keterjangkauan institusi kesehatan.
Pembangunan pendidikan - Penuntasan wajib belajar dua belas
tahun melalui peningkatan akses
pelayanan pendidikan menengah di
daerah-daerah terutama di pedesaan
dan bantuan beasiswa bagi pelajar
dari keluarga tak mampu.
- Melakukan rintisan wajib belajar
lima belas tahun dan mengupayakan
peningkatan angka partisipasi
pendidikan tinggi.
Pembangunan ekonomi - Penguatan daya saing ekonomi
melalaui peningkatan industri yang
sejalan dengan penguatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Bidang Pembangunan Prioritas Pembangunan
pembangunan pertanian, perikanan
dan kelautan serta peternakan
dengan tidak mengesampingkan
sumber daya alam lainnya sesuai
potensi daerah secara terpadu.
- Penataan kelembagaan ekonomi yang
mendorong prakarsa masyarakat
dalam kegiatan perekonomian.
- Pengembangan jaringan
infrastruktur transportasi, pos dan
telematika; peningkatan
pemanfaatan energi terbarukan
khususnya bioenergi, tenaga angin,
tenaga surya untuk kelistrikan,
sumber daya air, pengembangan
perumahan / pemukiman
serta infrastruktur pendukung
pembangunan pertanian.
- peranan sektor swasta diharapkan
semakin besar dalam berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Pembangunan pemerintahan - pemantapan capaian pada
pembangunan tahap sebelumnya
- aspek politik diarahkan pada
pemantapan praktik demokrasi,
memperkuat kemitraan dan
pengawasan antar lembaga serta
pemantapan partisipasi masyarakat
dalam mendukung pelaksanaan
otonomi daerah.
Pembangunan aparatur pemantapan profesionalisme aparatur
dalam pelayanan publik melalui

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Bidang Pembangunan Prioritas Pembangunan
pengembangan keterampilan guna
mendukung pelayanan masyarakat.
Pembangunan aspek hukum pemantapan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dan harmonisasi
produk hukum dari substansi,
pelaksanaan dan penegakan.
Pembangunan keamanan dan pemantapan kondisi keamanan dan
ketentraman masyarakat kenyamanan masyarakat yang didukung
oleh penegakan hukum dan partisipasi
masyarakat

Dengan demikian pada akhir tahap ke-4 RPJPD, kegiatan


ekonomi rakyat dapat berjalan, tumbuh dan berkembang sesuai
potensi wilayah dan rencana tata ruang sehingga keseimbangan
lingkungan dapat terjaga bahkan dapat dapat meningkatkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan.

4.2.5 Penelaahan RPJMD Kabupaten/Kota Sekitar

a. Kabupaten Cirebon
Pada tanggal 27 Juni 2018 Kabupaten Cirebon melaksanakan
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2019-2024.
Berdasarkan hasil pilkada, telah ditetapkan pasangan Sunjaya
Purwadisastra dan Imron Rosyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Cirebon Periode 2019-2024 serta telah dilantik pada
tanggal 17 Mei 2019. Berdasarkan SK Kemendagri Nomor 131.32-
691 Tahun 2019, Menteri Dalam Negeri telah menunjuk Wakil
Bupati terpilih untuk melaksanakan tugas dan kewenangan Bupati
Cirebon.
Visi pembangunan daerah Kabupaten Cirebon tahun 2019-
2024 adalah :

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


“Terwujudnya Kabupaten Cirebon yang Berbudaya, Sejahtera,
Agamis, Maju dan Aman”
Pencapaian visi tersebut akan ditempuh melalui lima misi
pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang
menjunjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai budaya,
tradisi dan adat istiadat.
2. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten
Cirebon yang senantiasa menerapkan nilai agama, budi
pekerti, santun, dan beretika.
4. Meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih maju
dan unggul sehingga menambah daya saing di pasar
internasional, nasional dan regional, yang didukung oleh
peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah.
5. Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk
mewujudkan kondusivitas daerah guna mendukung
terciptanya stabilitas nasional.

Di bidang ekonomi, Kabupaten Cirebon menitikberatkan


kepada pencapaian sasaran peningkatan pertumbuhan ekonomi
sektor uggulan yang didukung oleh pengembangan sektor wisata
berbasis budaya. Hal ini dapat selaras dengan pengembangan
ekonomi dan pariwisaa di Kabupaten Indramayu yang juga
mengembangkan pariwisata berbasis budaya. Di dalam RPJMD
Kabupaten Cirebon juga mencantumkan bahwa hubungan dengan
Kabupaten Indramayu akan berfokus pada pengembangan wilayah
perbatasan Indramayu dan Kabupaten Cirebon, yang bertujuan
untuk mendukung pembangunan di wilayah Kabupaten Cirebon,
terutama daerah-daerah di perbatasan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


b. Kota Cirebon
RPJMD Kota Cirebon Tahun 2018-2023 merupakan tahap
keempat dari RPJPD Kota Cirebon Tahun 2005-2025. Pada tahap
ini fokus pembangunan diarahkan pada upaya Pemantapan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dalam mewujudkan Kota Cirebon
yang maju dan sejahtera berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
berbasis budaya dan kearifan lokal. Dengan demikian, visi
pembangunan jangka menengah pada tahun 2018- 2023 harus
mengacu pada fokus pembangunan tersebut agar terwujud
perencanaan pembangunan yang sinkron, konsisten dan
berkelanjutan. Adapun visi pembangunan jangka menengah Kota
Cirebon Tahun 2018 – 2023 adalah :

“SEHATI Kita Wujudkan Cirebon Sebagai Kota Kreatif Berbasis

Budaya dan Sejarah”


Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah
Kota Cirebon tahun 2018 – 2023, maka ditetapkan 4 (empat) misi
pembangunan jangka menengah tahun 2018 – 2023 yaitu :
1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kota Cirebon
yang Berdaya Saing, Berbudaya dan Unggul Dalam Segala
Bidang.
2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,
Akuntabel, Berwibawa dan Inovatif.
3. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Umum yang
Berwawasan Lingkungan. Mengoptimalkan potensi
pengelolaan SDA berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan.
4. Mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Umum yang
Kondusif.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Kota
Cirebon adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang
merupakan salah satu pengembangan kawasan metropolitan, serta
merupakan bagian dari kawasan andalan yaitu Ciayumajakuning
(Cirebon – Indramayu – Majalengka – Kuningan) dengan sektor
unggulan pertanian, industri, perikanan, dan pertambangan.

c. Kabupaten Subang
Pada tanggal 27 Juni 2018 Kabupaten Subang melaksanakan
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2018-2023.
Berdasarkan hasil pilkada, maka ditetapkan pasangan H. Ruhimat
dan Agus Masykur Rosyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Subang Periode 2018-2023. Adapun Visi Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Subang periode 2018– 2023 adalah
sebagai berikut :
“Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera
dan Berkarakter”
Untuk mewujudkan visi di atas, maka disusunlah lima misi
yang kemudian disebut “Panca Jimat – Akur untuk Subang Lebih
Makmur” yaitu :
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang
berkarakter kebudayaan lokal dan pemerataan
pembangunan perdesaan;
3. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta
perluasan lapangan kerja;
4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan,
industri kreatif, perikanan dan kelautan, serta penggalian
potensi berbasis budaya dan kearifan lokal;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


5. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.

Kabupaten Subang akan menjadi lokasi pembangunan


bendungan DI Sadawarna yang merupakan proyek stategis
nasional yg sudah diakomodir dalam RPJMN 2019-2024.
Bendungan tersebut diharapkan dapat mengatasi persoalan
kebutuhan air irigasi dan air baku yang semakin meningkat dan
mengatasi permasalahan banjir yang berada di Subang serta
sekitarnya. Bendungan Sadawarna yang membendung Sungai
Cipunegara memiliki kapasitas tampung sebesar 44 juta meter
kubik dengan luas genangan 498 hektare (ha). Bendungan itu
mampu mengairi irigasi seluas 2.500 ha di Subang dan 2.000 ha di
Indramayu.

d. Kabupaten Sumedang
Pada Tahun 2018, telah diselenggarakan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumedang yang menetapkan
pasangan H. Dony Ahmad Munir, ST., MM sebagai Bupati dan H.
Erwan Setiawan, SE sebagai Wakil Bupati terpilih untuk periode
Tahun 2018-2023 dan telah dilantik menjadi Bupati dan Wakil
Bupati pada tanggal 20 September 2018. Adapun Visi Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Sumedang periode 2018 – 2023 adalah
sebagai berikut :

“Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera,


Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) Pada
Tahun 2023”

Untuk mewujudkan visi yang telah diuraikan akan ditempuh


melalui lima misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau
untuk kesejahteraan masyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan social
masyarakat dan pemerintahan.
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan
peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta
penguatan budaya dan kearifan lokal.
4. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan
bertanggung jawab secara profesional dalam pelayanan
masyarakat.
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem
perekonomian yang mendukung kreativitas dan inovasi
masyarakat Kabupaten Sumedang

e. Kabupaten Majalengka
Pada tanggal 27 Juni 2018 Kabupaten Majalengka
melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2018-
2023. Berdasarkan hasil pilkada, maka ditetapkan pasangan Karna
Sobahi dan Tarsono Mardiana sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Majalengka Periode 2018-2023. Perumusan visi untuk
RPJMD Kabupaten Majalengka 2018-2023 dirumuskan sebagai
berikut:

Mewujudkan Tatanan Masyarakat Majalengka yang RELIGIUS,


ADIL, HARMONIS dan SEJAHTERA

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan


memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke
depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, Pemerintah
Kabupaten Majalengka menetapkan 5 (lima) misi pembangunan
sebagai berikut:
1. Memantapkan kualitas kehidupan beragama yang didukung
dengan pemenuhan sarana dan prasarana keagamaan, serta
memberdayakan tokoh-tokoh agama;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


2. Meneguhkan Nilai-nilai Kebangsaan untuk menciptakan
pembangunan yang berkeadilan, rasa aman, tentram, dan
tertib di masyarakat;
3. Membangun sinergi dan hubungan yang harmonis dengan
seluruh mitra kerja dan pemangku kebijakan baik dengan
unsur legislatif, pemerintah desa, pemerintah provinsi, dan
pemerintah pusat serta para pemangku kepentingan lainnya;
4. Meningkatkan kualitas layanan publik terutama di sektor
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, pariwisata,
perizinan, penanaman modal, dan sektor-sektor unggulan,
dengan didukung oleh sumber daya aparatur yang
berintegritas, profesional, humanis, dan melayani;
5. Membangun desa menuju pada kemandirian dengan
berbasis potensi lokal untuk mewujudkan peningkatan daya
beli dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.

4.2.6 Penelaahan RTRW Kabupaten Indramayu 2011 – 2031

Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun


2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu
Tahun 2011-2031 merupakan salah satu dokumen yang menjadi
pedoman penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu 2021-2026.
Penataan ruang diarahkan untuk mewujudkan penataan ruang
yang berkelanjutan, mendukung daya saing daerah, dan
berkeadilan, serasi, serta mampu mewadahi perkembangan
wilayah dan aktivitas perekonomiannya dengan tetap menjaga
keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Hal
tersebut diarahkan untuk mengendalikan perkembangan
kabupaten menjadi berkelanjutan melalui penerapan manajemen
perkotaan yang meliputi optimasi dan pengendalian pemanfaatan
ruang serta pengamanan zona lindung, penciptaan aktivitas

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


ekonomi melalui penyediaan ruang-ruang investasi beserta
dukungan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan,
tantangan dan peluang, serta harapan penataan ruang Kabupaten
Indramayu 20 tahun ke depan, maka tujuan penataan ruang
Kabupaten Indramayu adalah:

Terciptanya ruang wilayah Kabupaten Indramayu yang


aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan

Kebijakan dan stategi perencanaan tata ruang disusun dalam


rangka mewujudkan rencana tata ruang berkelanjutan dan
operasional, serta mengakomodasi paradigma baru dalam
perencanaan. Kebijakan dan strategi penataan ruang Kabupaten
Indramayu untuk pencapaian tujuan penataan ruang Kabupaten
Indramayu adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian dan pengembangan pemanfaatan lahan
pertanian;
Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan dan
mengembangkan pemanfaatan lahan pertanian sesuai dengan
kaidah penataan ruang.
Strategi:
a. mengendalikan alih fungsi lahan pertanian;
b. mengembangkan produktivitas pertanian;
c. meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan
pertanian;
d. mengembangkan irigasi pertanian;
e. mengoptimalkan kawasan pertanian lahan basah;
f. mengoptimalkan kawasan pertanian lahan kering;
g. menetapkan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan;
dan
h. mengembangkan kawasan pusat pengembangan agropolitan.
2. Pengoptimalan produktivitas kawasan peruntukan perikanan;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas
kawasan peruntukan perikanaan sehingga menjadi lebih
berdaya guna dan berhasil guna.
Strategi:
a. mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya;
b. mengoptimalkan produktivitas kawasan peruntukan
perikanan;
c. mengembangkan minapolitan; dan
d. mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan potensi hutan;
Kebijakan ini bertujuan untuk merinci arahan pengelolaan dan
pemanfaatan potensi hutan.
Strategi:
a. mengelola potensi sumber daya hutan;
b. meningkatkan produksi mutu dan tanaman perkebunan; dan
c. memanfaatkan potensi tanah terlantar dan lahan kritis.
4. Pengembangan kawasan peruntukan industri;
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik
investasi.
Strategi:
a. mengembangkan kawasan industri sesuai wilayah pusat
pertumbuhan industri;
b. mengembangkan kawasan peruntukan industri dan menarik
investasi;
c. mengembangkan industri kecil dan menengah; dan
d. mengembangkan pusat promosi dan pemasaran hasil
industri.
5. Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata terpadu
berbasis potensi alam;
Kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan
peruntukan pariwisata.
Strategi:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


a. mengembangkan kawasan obyek wisata unggulan;
b. mengembangkan zona wisata terpadu di bagian utara
wilayah daerah; dan
c. mengembangkan sarana dan prasarana penunjang
kepariwisataan.
6. Pengembangan usaha pertambangan mineral, minyak dan gas
bumi;
Kebijakan ini bertujuan mengoptimalkan, menata, dan
mengendalikan usaha pertambangan mineral, minyak dan gas
bumi.
Strategi:
a. mengoptimalkan usaha pertambangan mineral, minyak dan
gas bumi; dan
b. menata dan mengendalikan usaha pertambangan mineral,
minyak dan gas bumi.
7. Pengembangan kawasan peruntukan permukiman;
Kebijakan ini bertujuan menyediakan sarana dan prasarana
permukiman, meningkatkan kualitas, menata kawasan, serta
mengendalikan pertumbuhannya.
Strategi:
a. menjamin ketersediaan sarana dan prasarana permukiman;
b. meningkatkan kualitas sarana dan prasarana permukiman;
c. menata kawasan permukiman; dan
d. mengendalikan pertumbuhan permukiman.

8. Pengembangan pusat-pusat pelayanan;


Kebijakan ini bertujuan membentuk pusat kegiatan yang
terintegrasi dan berhirarki serta meningkatkan interaksi yang
sinergis antara pusat kegiatan perkotaan dan perdesaan.
Strategi:
a. membentuk pusat kegiatan yang terintegrasi dan berhirarki;
dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


b. meningkatkan interaksi antara pusat kegiatan perdesaan dan
perkotaan secara sinergis.
9. Pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah;
Kebijakan ini bertujuan mengembangkan sistem jaringan
prasarana wilayah.
Strategi:
a. mengembangkan prioritas jaringan sarana dan prasarana
wilayah dalam mendukung kegiatan pertanian, perikanan,
kehutanan dan industri;
b. mengembangkan dan memantapkan jaringan jalan dalam
mendukung sistem perkotaan, mendorong pertumbuhan dan
pemerataan wilayah;
c. mengembangkan infrastruktur pendukung pertumbuhan
wilayah;
d. mengoptimalkan dan mengembangkan jaringan kereta api;
e. meningkatkan jangkauan pelayanan dan mutu sistem
jaringan telekomunikasi;
f. meningkatkan sistim dan optimalisasi sistem jaringan
sumber daya air;
g. mengembangkan pelayanan prasarana energi;
h. mengembangkan prasarana pengelolaan lingkungan; dan
i. menetapkan jalur evakuasi kawasan rawan bencana.
10. Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung;
Kebijakan ini bertujuan mengendalikan dan dan melestarikan
kawasan lindung.
Strategi:
a. memulihkan fungsi lindung;
b. mencegah perkembangan kegiatan budidaya di kawasan
lindung;
c. meningkatkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat,
dan swasta dalam pengelolaan kawasan; dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


d. menghindari kawasan yang rawan bencana sebagai kawasan
terbangun.
11. Pengembangan kawasan strategis sesuai kepentingan fungsi
daya dukung lingkungan;
Kebijakan ini bertujuan mengembangkan kawasan strategis
sesuai dengan fungsi daya dukung lingkungannya.
Strategi:
a. meningkatkan kegiatan yang mendorong pengembalian
fungsi lindung;
b. menjaga kawasan lindung dari kegiatan budidaya;
c. mempertahankan luasan kawasan lindung;
d. meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan lindung; dan
e. mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan.
12. Pengembangan kawasan strategis sesuai kepentingan
pertumbuhan ekonomi;
Kebijakan ini bertujuan mengembangkan kawasan strategis
sesuai dengan kepentingan pertumbuhan ekonominya.
Strategi:
a. mengembangkan kegiatan ekonomi skala besar;
b. menyediakan prasarana dan sarana penunjang kegiatan
ekonomi;
c. menetapkan hierarki simpul-simpul pertumbuhan ekonomi
wilayah;
d. mengembangkan kerjasama dalam penyediaan tanah; dan
e. memanfaatkan potensi tanah terlantar dan lahan kritis.
13. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.
Kebijakan ini bertujuan meningkatkan fungsi kawasan untuk
pertahanan dan keamanan negara.
Strategi:
a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan
fungsi khusus Pertahanan dan Keamanan;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam
dan di sekitar kawasan strategis nasional untuk menjaga
fungsi pertahanan dan keamanan;
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan
budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis
nasional yang mempunyai fungsi khusus pertahanan dan
keamanan; dan
d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan
dan keamanan negara.

4.2.7 Penelaahan KLHS


Upaya pencapaian target Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs) menjadi
prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi
kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota. Target-target TPB/SDGs di tingkat
nasional menyelaraskan dengan RPJMN 2020-2024 dalam bentuk
program, kegiatan dan indikator yang terukur serta indikasi
dukungan pembiayaannya. Sedangkan untuk tingkat daerah,
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) disusun sebagai
kelengkapan penyusunan RPJMD dengan memasukkan unsur
TPB/SDGs untuk analisis pencapaian TPB di daerahnya. Hal ini
sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat dengan
tetap menjaga keberlangsungan sumber daya dan kelestarian
lingkungan hidup.
KLHS-RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
sendiri dimaknai sebagai analisis sistematis, menyeluruh, dan
partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD
Kabupaten Indramayu 2021-2026. KLHS diperlukan untuk
memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS
memberikan gambaran kondisi pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan (permasalahan dan isu strategis) sebagai dasar
untuk merumuskan skenario pembangunan berkelanjutan dan
perumusan skenario pembangunan berkelanjutan. Skenario
pembangunan berkelanjutan merupakan alternatif proyeksi
kondisi pencapaian (target pencapaian) TPB tanpa upaya
tambahan dan/atau dengan upaya tambahan sesuai periode
RPJMD, dengan tetap memperhatikan masa pencapaian TPB.
Sebagai tindak lanjut, skenario ini merupakan dokumen
rekomendasi yang perlu dipedomani dalam RPJMD agar dapat
mencapai TPB.
Muatan KLHS RPJMD Tahun 2021-2026 terfokus pada 6
(enam) isu prioritas sebagai berikut:
1. TPB 1: Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk Di
mana pun;
2. TPB 3: Menjamin Kehidupan Yang Sehat dan Meningkatkan
Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia;
3. TPB 2: Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan
Pangan dan Gizi Yang Baik, Serta Meningkatkan Pertanian
Berkelanjutan;
4. TPB 4: Menjamin Kualitas Pendidikan Yang Inklusif dan
Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang
Hayat Untuk Semua;
5. TPB 6: Menjamin Ketersediaan Serta Pengelolaan Air Bersih
dan Sanitasi Yang Berkelanjutan;
6. TPB 5: Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan
Kaum Perempuan

Berdasarkan ketercapaian target eksisting dan kondisi Daya


Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH),
terdapat beberapa skenario yang berkaitan dengan upaya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


tambahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


pencapaian target TPB. Berikut ini disajikan rekomendasi terhadap
6 (enam) isu prioritas hasil KLHS.

1. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 1: TPB 1 (Tanpa


Kemiskinan)
Sasaran utama pada rekomendasi TPB 1 (Mengakhiri
Kemiskinan Dalam Segala Bentuk Dimanapun) adalah masyarakat
miskin dan penduduk yang memiliki keterbatasan akses ekonomi,
pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, keterbatasan akses air
minum layak dan terjangkau, penyandang disabilitas yang miskin
dan rentan terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas, perlindungan
dan jaminan sosial yang tepat bagi semua, terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk, keterbatasan akses terhadap layanan
sanitasi, masyarakat miskin dan penduduk yang tinggal di kawasan
kumuh perkotaan, meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/sederajat, meningkatnya Persentase rumah tangga
miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik
dari PLN dan bukan PLN, masyarakat miskin, kawasan pemukiman,
dan pusat-pusat kegiatan yang berada di wilayah yang memiliki
tingkat kerentanan bencana. Rekomendasi selengkapnya diuraikan
pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 1 (TPB 1)
KLHS RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026

No. Target Indikator TPB Rekomendasi


1.2. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-
laki, erempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup
dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi
nasional.
1.2.1. Persentase penduduk yang Sasaran:
hidup di bawah garis Masyarakat miskin dan penduduk
kemiskinan nasional, yang memiliki keterbatasan akses
menurut jenis kelamin dan ekonomi, pendidikan, kesehatan,
kelompok umur. dan pelayanan public

Strategi/Arah Kebijakan:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target Indikator TPB Rekomendasi
• Penanggulangan kemiskinan
daerah
• Meningkatkan ketersediaan dan
akses pasar untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat
yang berkualitas, dan terjangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat
• Penguatan implementasi
kebijakan terhadap pengentasan
kemiskinan
• Optimalisasi pemanfaatan sumber
daya sektor pertanian,
perkebunan dan industri dengan
memperkuat akses ke pasar
• Optimalisasi program
pemberdayaan sosial

Arahan Program:
• Program Perlindungan Jaminan
Sosial
• Program pemberdayaan sosial
• Program pemberdayaan fakir
miskin, komunitas adat terpencil
(KAT) dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)
lainnya Program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial
• Program pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan social

Pelaksana:
Dinas Sosial
1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan
sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling
miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi
kelompok miskin dan rentan.
1.3.1.(a) Proporsi peserta jaminan Sasaran:
kesehatan melalui SJSN Masyarakat miskin dan penduduk
Bidang Kesehatan. yang memiliki keterbatasan akses
1.3.1.(b) Persentase penyandang ekonomi, pendidikan, kesehatan,
disabilitas yang miskin dan dan pelayanan public
rentan yang terpenuhi hak
dasarnya dan inklusivitas. Strategi/Arah Kebijakan:
• Perlindungan dan jaminan sosial
yang tepat bagi semua
• Optimalisasi program
pemberdayaan sosial
• Survei dan pendataan kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target Indikator TPB Rekomendasi

Arahan Program:
• Program Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
• Program Rehabilitasi Sosial
• Program pemberdayaan fakir
miskin, komunitas adat terpencil
(KAT) dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)
lainnya
• Program pelayanan dan
rehabilitasi kesejahteraan sosial
• Program pembinaan para
penyandang cacat dan trauma
• Program pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan social

Pelaksana:
• Dinas Sosial
• Dinas Kesehatan
• Dinas Tenaga Kerja
1.4. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan
perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki
hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, sertakses
terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah
dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam,
teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk
keuangan mikro.
1.4.1.(d) Persentase rumah tangga Sasaran:
yang memiliki akses Masyarakat miskin dan penduduk
terhadap layanan sumber yang memiliki keterbatasan akses
air minum air minum layak dan terjangkau,
layak dan berkelanjutan. sanitasi, pendidikan, dan
1.4.1.(e) Persentase rumah tangga pelayanan public
yang memiliki akses
terhadap layanan sanitasi Strategi/Arah Kebijakan:
layak dan • Peningkatan kualitas standar
berkelanjutan. baku mutu dan distribusi air
1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni minum
(APM) • Penyediaan sarana pelayanan air
SMP/MTs/sederajat. minum
1.4.1.(k) Persentase rumah tangga • Peningkatan kualitas sarana dan
miskin dan rentan yang prasarana sanitasi dasar dan
sumber penerangan kesejahteraan masyarakat
utamanya listrik baik dari • Optimalisasi program sanitasi
PLN dan bukan PLN total berbasis masyarakat (STBM)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target Indikator TPB Rekomendasi
• Peningkatan akses dan mutu
layanan pendidikan dasar
• Koordinasi dan kerja sama untuk
pemenuhan kebutuhan energi
• Survei dan pendataan

Arahan Program:
• Program Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
• Peningkatan pelayanan
penyediaan akses dan kualitas
baku mutu air minum.
• Program pengembangan dan
pengelolaan aringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya.
• Program Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Air Limbah
• Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan air
limbah
• Pengembangan fasilitas
pemukiman perkotaan dan
perdesaan
• Pengembangan sarana dan
prasarana jaringan drainase dan
pengolahan limbah skala rumah
tangga, pusat kegiatan wilayah,
dan perkotaan
• Program Pengelolaan Pendidikan
• Wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun
• Administrasi dan Koordinasi
Sumber Daya Alam

Pelaksana:
• Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
• Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
• PDAM/PERUMDAM
• Dinas Pendidikan
• Kementerian Agama
• Sekretariat Daerah
• PLN
1.5. Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin
dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target Indikator TPB Rekomendasi
kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkaiiklim dan
guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
1.5.1. Jumlah korban meninggal, Sasaran:
hilang, dan terkena Masyarakat miskin, kawasan
dampak bencana per pemukiman, dan pusatpusat
100.000 orang. kegiatan yang berada di wilayah
1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan yang memiliki tingkat kerentanan
pengurangan risiko bencana
bencana daerah.
1.5.1.(d) Jumlah daerah bencana Strategi/Arah Kebijakan:
alam/bencana sosial yang • Peningkatan kesiapsiagaan
mendapat pendidikan penanggulangan bencana dan
layanan pengurangan risiko menghadapi
khusus. (SMAB=Sekolah/ bencana
Madrasah Aman Bencana) • Penguatan kebijakan terhadap
1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi mitigasi bencana
langsung akibat bencana. • Survei dan pendataan
1.5.3* Dokumen strategi
pengurangan risiko Arahan Program:
bencana (PRB) tingkat • Program Penanggulangan Bencana
nasional dan daerah. • Pelayanan Informasi Rawan
Bencana Kabupaten/Kota
• Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam dan Sosial
Kabupaten/Kota
• Pengembangan kapasitas
penanggulangan bencana
• Pengurangan Resiko Bencana di
wilayah rentan bencana
• Perbaikan perumahan akibat
bencana alam/social
• Perencanaan pembangunan
daerah rawan bencana
• Pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana
alam

Pelaksana:
• Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
• Sekretariat Daerah
• Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah
• Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
• Dinas Pendidikan
• Dinas Sosial

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target Indikator TPB Rekomendasi
1.a. Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari
berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan
yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan
terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang
berkembang untuk melaksanakan program dan
kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
1.a.1* Proporsi sumber daya Sasaran:
yang dialokasikan oleh Masyarakat miskin dan penduduk
pemerintah secara yang memiliki keterbatasan akses
langsung untuk program ekonomi, pendidikan, kesehatan,
pemberantasan dan pelayanan public
kemiskinan.
1.a.2* Pengeluaran untuk layanan Strategi/Arah Kebijakan:
pokok (pendidikan, • Penanggulangan kemiskinan
kesehatan dan daerah
perlindungan sosial) • Pengelolaan Data Fakir Miskin
sebagai persentase dari Cakupan Daerah Kabupaten/Kota
total • Penguatan implementasi
belanja pemerintah. kebijakan terhadap pengentasan
kemiskinan
• Perencanaan Pendanaan
Pembangunan Daerah

Arahan Program:
• Program Perlindungan Jaminan
Sosial
• Program Perencanaan,
Pengendalian, dan
Evaluasi Pembangunan Daerah

Pelaksana:
• Dinas Sosial
• Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah

2. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 2: TPB 3 (Kehidupan


Sehat dan Sejahtera)

Sasaran utama terhadap rekomendasi TPB 3 (Menjamin


Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh
Penduduk Semua Usia) adalah: terpenuhinya kebutuhan pelayanan
dasar kesehatan masyarakat, Menurunnya Prevalensi
penyalahgunaan narkoba dan konsumsi alkohol, terkendalinya laju

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


pertumbuhan penduduk, Masyarakat dan Penduduk gangguan
mental, penurunan Total Fertility rate (TFR). Rekomendasi
selengkapnya diuraikan pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 2 (TPB 3)


KLHS RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026

No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi


3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70
per 100.000 kelahiran hidup.
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). Sasaran:
Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
masyarakat

Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Sosialisasi persalinan yang sehat dan aman
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya
3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah Kesehatan Perorangan dan Upaya
kawin umur 15-49 tahun yang Kesehatan Masyarakat (Pengelolaan
proses melahirkan terakhirnya Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil,
di fasilitas kesehatan. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Ibu Bersalin)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Pelaksana:
Dinas Kesehatan

3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat
dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian
Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH
(Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) Sasaran:
per 1000 kelahiran hidup. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
3.2.2* Angka Kematian Neonatal masyarakat
(AKN) per 1000 kelahiran hidup.
3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per Strategi/Arah Kebijakan:
1000 kelahiran hidup.  Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota masyarakat
yang mencapai 80% imunisasi  Survei dan pendataan kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
dasar lengkap pada bayi.
Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Bayi Baru Lahir)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Pelaksana:
Dinas Kesehatan
3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit
tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta
penyakit menular lainnya.
3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada populasi Sasaran:
dewasa. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
3.3.2.(a) Insiden Tuberkulosis (ITB) per masyarakat
100.000 penduduk.
3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang. Strategi/Arah Kebijakan:
3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang  Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
mencapai eliminasi malaria. masyarakat
3.3.4.(a) Persentase kabupaten/kota  Sosialisasi gerakan hidup sehat untuk
yang melakukan deteksi dini menghindari penyakit epidemis
untukinfeksi Hepatitis B.  Survei dan pendataan kesehatan
3.3.5* Jumlah orang yang emerlukan
intervensi terhadap penyakit Arahan Program:
tropis yang terabaikan  Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
(Filariasis Perorangan dan Upaya Kesehatan
dan Kusta). Masyarakat
3.3.5.(a) Jumlah provinsi dengan (Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
eliminasi Kusta. Dengan Risiko Terinfeksi HIV, Pengelolaan
3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
dengan eliminasi filariasis Tuberkulosis, Pengelolaan Pelayanan
(berhasil lolos dalam survei Kesehatan bagi Penduduk Pada Kondisi
penilaian transmisi tahap I). Kejadian Luar Biasa (KLB), Pelayanan
Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak
Menular)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Pelaksana:
Dinas Kesehatan

3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat
penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
3.4.1.(a) Persentase merokok pada Sasaran:
penduduk umur ≤18 tahun. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
masyarakat

Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Sosialisasi gerakan hidup sehat untuk
menghindari penyakit tidak menular
 Penguatan mental untuk masyarakat melalui
edukasikesehatan mental/jiwa
 Pembinaan kejiwaan atau konseling
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi.
 Survei dan pendataan kesehatan
3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada
penduduk umur ≥18 tahun.
Arahan Program:
3.4.2* Angka kematian (insidens rate)
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
akibat bunuh diri.
Perorangandan Upaya Kesehatan Masyarakat
3.4.2.(a) Jumlah kabupaten/kota yang
(Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
memiliki puskesmas yang
Penderita Hipertensi, Pengelolaan
menyelenggarakan upaya
Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat,
kesehatan jiwa.
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan
 Pencegahan dan penanggulangan penyakit
tidak menulardan kesehatan jiwa

Pelaksana:
Dinas Kesehatan
3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.
3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan Sasaran:
narkoba. Pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan
3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per zat yang membahayakan
kapita) oleh penduduk umur ≥
15 tahun dalam satu tahun Strategi/Arah Kebijakan:
terakhir.  Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Sosialisasi gerakan hidup sehat untuk
menghindari penyalahgunaan NAPZA
 Melakukan pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial secara menyeluruh
dan merata
 Penegakan hukum bagi pengedar narkoba
dan peredaran miras
 Survei dan pendataan kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di
Fasyankes dan Sekolah)
 Program upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa
 Pelayanan Kesehatan Remaja
 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular ( P2PTPM ) - Penemuan Dan
Penanganan Penderita Penyakit
 Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan
sosial

Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 BNN
 Dinas Pendidikan
3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan
seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan
pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program
nasional.
3.7.2* Angka kelahiran pada Sasaran:
perempuan umur 15-19 Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
tahun (Age Specific Fertility masyarakat
Rate/ASFR).
Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan
bagi masyarakat
 Sosialisasi persalinan yang sehat dan aman
 Pembinaan dan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai edukasi seksual
yang bertanggung jawab dan tanpa
paksaan, serta persalinan remaja
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil, Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
 Program Keluarga Berencana
 Peningkatan keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak Kegiatan
 Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
 Pembinaan kampung keluarga berencana
 Pelatihan Peningkatan kualitas /SDM
pemberi Pelayanan KB
 Pembinaan dan peningkatan kemitraan
dalam penyediaan alkon dengan sektor
swasta
 Pencanangan Program Penurunan Angka
Kelahiran
 Pengadaan Alkon KB dan Side Efek
 Bimbingan teknis pelaksanaan jaminan
pelayanan KB
 Pengembangan jaminan pelayanan KB/
pelayanan rujukandan konseling bagi
peserta MKJP
 Penyuluhan dalam upaya meningkatkan
partisipasi KB Pria dan KHIBA
 Monitoring pengendalian, pendistribusian
dan pemantauan Alkon
 Peningkatan Kapasitas Tenaga
Kesehatan Puskesmas dalam Pelayanan
KB Pasca Persalinan

Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan,
akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-
obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi
semua orang.
3.8.1.(a) Unmet need pelayanan Sasaran:
kesehatan. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
3.8.2* Jumlah penduduk yang masyarakat
dicakupasuransi kesehatan
atau sistem kesehatan Strategi/Arah Kebijakan:
masyarakat per 1000  Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan
penduduk. bagi masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan  Perlindungan dan jaminan sosial yang tepat
Nasional (JKN). bagi semua
 Pembinaan dan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai edukasi seksual
yang bertanggung jawab dan tanpa
paksaan
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 Dinas Sosial
3.9 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan kesakitan
akibat bahan kimiaberbahaya, serta polusi dan kontaminasi udara, air, dan
tanah.
3.9.3.(a) Proporsi kematian akibat Sasaran:
keracunan. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
masyarakat

Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Sosialisasi gerakan hidup sehat untuk
menghindari penyakit tidak menular
 Penguatan mental untuk masyarakat
melalui edukasikesehatan mental/jiwa
 Pembinaan kejiwaan atau konseling
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi, Pengelolaan
pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat,
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan
 Pencegahan dan penanggulangan penyakit

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
tidak menulardan kesehatan jiwa

Pelaksana:
Dinas Kesehatan
3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO
di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.
3.a.1* Persentase merokok pada Sasaran:
penduduk umur ≥15 tahun. Pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan
zat yangmembahayakan

Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Sosialisasi gerakan hidup sehat untuk
menghindari penyalahgunaan NAPZA
 Melakukan pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial secara menyeluruh dan
merata
 Penegakan hukum bagi pengedar narkoba
dan peredaran miras
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di
Fasyankes dan Sekolah)
 Program Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Program upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa
 Pelayanan Kesehatan Remaja
 Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular ( P2PTPM ) -
 Penemuan Dan Penanganan
Penderita Penyakit
 Pelayanan dan rehabilitasi
kesejahteraan sosial

Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 BNN
 Dinas Pendidikan
3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular
dan tidak menular yang terutamaberpengaruh terhadap negara berkembang,

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the
Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang
menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh
ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak
Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan
masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.
3.b.1.(a) Persentase ketersediaan obat Sasaran:
dan vaksin di Puskesmas. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
masyarakat

Strategi/Arah Kebijakan:
Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Pengadaan Obat, Vaksin)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
 Standarisasi pelayanan kesehatan
 Program obat dan perbekalan kesehatan

Pelaksana:
Dinas Kesehatan
3.c Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen,
pengembangan, pelatihan,dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang,
khususnya negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.
3.c.1* Kepadatan dan distribusi Sasaran:
tenagakesehatan. Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan
masyarakat

Strategi/Arah Kebijakan:
 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi
masyarakat
 Survei dan pendataan kesehatan

Arahan Program:
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Distribusi dan Pemerataan Sumber
Daya Manusia Kesehatan)
 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
Pelaksana:
Dinas Kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


3. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 3: TPB 2 (Tanpa
Kelaparan)

Rekomendasi sasaran utama pada TPB 2 (Menghilangkan


Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta
Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan) adalah ; masyarakat
miskin dan penduduk yang memiliki keterbatasanakses terhadap
pangan, Ibu hamil dan anak di bawah lima tahun/balita,
masyarakat miskin dan penduduk yang bekerja pada sektor
pertanian. Rekomendasi selengkapnya diuraikan pada tabel 4.7
berikut ini.

Tabel 4.7 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 3 (TPB 2)


KLHS RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-
2026
No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua
orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan,
termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang
tahun.
2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan Sasaran:
Konsumsi Pangan (Prevalence of Masyarakat miskin dan penduduk yang
Undernourishment). memiliki keterbatasan akses pangan

Strategi/Arah Kebijakan:
 Menjamin akses dan ketersediaan pangan
masyarakat
 Menjaga ketersediaan dan kebutuhan
panganmasyarakat
 Optimalisasi lahan pertanian pangan
berkelanjutan
2.1.2* Prevalensi penduduk dengan
 Survei dan pendataan
kerawanan pangan sedang atau
berat, berdasarkan pada Skala
Arahan Program:
Pengalaman Kerawanan
 Program Penanganan Kerawanan Pangan
pangan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
2.1.2.(a) Proporsi penduduk dengan  Peningkatan dan perbaikan
asupan kalori minimum di gizi masyarakat
bawah 1400 kkal/kapita/hari.  Peningkatan Ketahanan Pangan
pertanian/perkebunan

Pelaksana:
 Dinas Ketahanan Pangan
 Dinas Pertanian
 Dinas Perikanan dan Kelautan
 Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan

2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk
pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk
anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi
remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
2.2.1* Prevalensi stunting (pendek Sasaran:
dan sangat pendek) pada anak Pemenuhan pangan ibu hamil dan anak di
di bawah lima tahun/balita. bawah limatahun/balita.

Strategi/Arah Kebijakan:
 Menjamin akses dan ketersediaan pangan
masyarakat
 Menjaga ketersediaan dan kebutuhan
panganmasyarakat
 Optimalisasi penanganan gizi buruk
2.2.1.(a) Prevalensi stunting (pendek
dengan intervensi gizi spesifik dan
dan sangat pendek) pada anak
gizi sensitive
di bawah dua tahun/baduta.
 Intervensi langsung maupun tidak
2.2.2* Prevalensi malnutrisi (berat
langsung melalui program-program
badan/tinggi badan) anak pada
pemberianmakanan tambahan untuk
usia kurang dari 5 tahun,
ibu, konseling gizi selama hamil,
berdasarkan tipe.
pemberian imunisasi, dll
2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu
 Survei dan pendataan
hamil.
2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang
Arahan Program:
dari 6 bulanyang mendapatkan
 Program Penanganan Kerawanan Pangan
ASI eksklusif.
 Peningkatan dan perbaikan
gizi masyarakat
 Peningkatan dan perbaikan konsumsi
panganmasyarakat
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi
Masyarakat, Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil, Pengelolaan Pelayanan
Kesehatan Bayi Baru Lahir)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/ Indikator TPB Rekomendasi
 Pemberian makanan tambahan untuk
ibu, konseling gizi selama hamil,
pemberian imunisasi,dll
 Program peningkatan pelayanan
kesehatan anakbalita

Pelaksana:
 Dinas Ketahanan Pangan
 Dinas Kesehatan

2.3 Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan


produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk
asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang
aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya,
pengetahuan, jasa keuangan, pasar,dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan
nonpertanian.
2.3.1* Nilai Tambah Pertanian Sasaran:
dibagi jumlah tenaga kerja di Masyarakat miskin dan penduduk yang
sektor pertanian (rupiah per memiliki keterbatasan akses pangan
tenaga kerja).
Strategi/Arah Kebijakan:
 Penguatan implementasi kebijakan
terhadap pengurangan kelaparan
 Survei dan pendataan
 Menjamin sistem produksi pangan yang
berkelanjutan
 Penguatan kapasitas terhadap perubahan
iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir
dan bencana lainnya

Arahan Program:
 Program Penanganan Kerawanan Pangan
 Peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian
 Program Perencanaan Tenaga Kerja

Pelaksana:
 Dinas Ketahanan Pangan
 Dinas Pertanian
 Dinas Perikanan dan Kelautan
 Dinas Tenaga Kerja

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


4. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 4: TPB 4 (Pendidikan
Berkualitas)

Rekomendasi sasaran utama pada TPB 4 (Menjamin kualitas


pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan
kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua) adalah ;
Meningkatnya persentase sekolah yang berakreditasi B,
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat, dan
meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi semua remaja
dan kelompok dewasa. Rekomendasi selengkapnya diuraikan pada
tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 4 (TPB 4) KLHS


RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026

No. Target/Indikator TPB Rekomendasi


4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki
menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara,
dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan
efektif.
4.1.1* Proporsi anak-anak dan remaja: Sasaran:
(a) pada kelas 4, (b) tingkat Peningkatan akses dan mutu layanan
akhir SD/kelas 6, (c) tingkat pendidikan dasar
akhir SMP/kelas 9 yang
mencapai standar kemampuan Strategi/Arah Kebijakan:
minimum dalam: (i) membaca,  Peningkatan akses dan mutu layanan
(ii) matematika. pendidikan dasar (wajib belajar 9
4.1.1.(a) Persentase SD/MI berakreditasi tahun)
minimal B.  Survei dan pendataan
4.1.1.(b) Persentase SMP/MTs
berakreditasi minimal B. Arahan Program:
4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK)  Program Pengelolaan Pendidikan
SD/MI/sederajat.  Wajib belajar pendidikan dasar
4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar sembilan tahun
(APK) SMP/MTs/sederajat.
4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah Pelaksana:
penduduk umur ≥15tahun.  Dinas Pendidikan
 Kementerian Agama
4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki
memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini,
pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka
siap untuk menempuh pendidikan dasar.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Sasaran:
Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan akses dan mutu layanan
(PAUD). pendidikan anak usia dini (PAUD)

Strategi/Arah Kebijakan:
 Peningkatan akses dan mutu layanan
pendidikan anak usia dini (PAUD)
 Survei dan pendataan

Arahan Program:
 Program Pengelolaan Pendidikan Wajib
belajar pendidikan anak usia dini (PAUD)

Pelaksana:
Dinas Pendidikan
4.4 Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang
dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik
dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.
4.4.1* Proporsi remaja dan dewasa Sasaran:
dengan keterampilan teknologi Meningkatnya penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). informasi dan komunikasi

Strategi/Arah Kebijakan:
 Peningkatan SDM dengan keterampilan
teknologi dan informasi
 Mengembangkan teknologi dan informasi
 Survei dan pendataan

Arahan Program:
 Program Pelatihan Kerja
dan produktivitas Tenaga
Kerja
 Pengembangan teknologi dan informasi

Pelaksana:
 Dinas Tenaga Kerja
 Dinas Komunikasi dan Informatika
4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan
menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan
kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat
penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni Sasaran:
(APM) perempuan/laki-laki di Peningkatan akses dan mutu layanan
(1) SD/MI/sederajat; (2) pendidikan dasar
SMP/MTs/sederajat; (3)
SMA/SMK/MA/sederajat; dan Strategi/Arah Kebijakan:
Rasio Angka Partisipasi Kasar  Peningkatan akses dan mutu layanan
(APK) perempuan/laki-laki di pendidikan dasar (wajib belajar 9
(4) Perguruan Tinggi. tahun)
 Survei dan pendataan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
4.6.1.(b) Persentase angka melek Arahan Program:
aksara penduduk umur 15-24  Program Pengelolaan Pendidikan
tahun dan umur 15-59 tahun.  Wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun

Pelaksana:
 Dinas Pendidikan
 Kementerian Agama
4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah
penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman,
anti kekerasan, inklusif dan efektif bagisemua.
4.a.1* Proporsi sekolah dengan akses Sasaran:
ke: (a) listrik (b) internet untuk Peningkatan akses dan mutu layanan
tujuan pengajaran, (c) komputer pendidikan dasar
untuk tujuan pengajaran, (d)
infrastruktur dan materi Strategi/Arah Kebijakan:
memadai bagi siswa disabilitas,  Peningkatan akses dan mutu layanan
(e) air minum layak, (f) fasilitas pendidikan dasar (wajib belajar 9
sanitasi dasar per jenis kelamin, tahun)
(g) fasilitas cuci tangan (terdiri  Survei dan pendataan
air, sanitasi, dan higienis bagi
semua (WASH). Arahan Program:
 Program Pengelolaan Pendidikan
 Wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun

Pelaksana:
 Dinas Pendidikan
 Kementerian Agama
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang
berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di
negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara
berkembang kepulauan kecil.
4.c.1* Persentase guru TK, SD, SMP, Sasaran:
SMA, SMK, dan PLB yang Peningkatan akses dan mutu layanan
bersertifikat pendidik. pendidikan dasar

Strategi/Arah Kebijakan:
 Peningkatan akses dan mutu layanan
pendidikan
 Survei dan pendataan

Arahan Program:
Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pelaksana:
 Dinas Pendidikan
 Kementerian Agama

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


5. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 5: TPB 6 (Air Bersih
dan Sanitasi Layak)
Rekomendasi sasaran utama pada TPB 6 Menjamin
ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua) adalah; Masyarakat miskin dan
penduduk yang memiliki keterbatasan akses sumberdaya air,
layanan sanitasi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan
ketersediaan sumber air baku yang berkualitas. Rekomendasi
selengkapnya diuraikan pada tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 5 (TPB 6) KLHS


RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026

No. Target/Indikator TPB Rekomendasi


6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air
minum yang aman danterjangkau bagi semua.
6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang Sasaran:
memiliki aksesterhadap layanan Masyarakat miskin dan penduduk yang
sumber air minum layak. memiliki keterbatasan akses air minum layak
6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku dan terjangkau
untuk melayanirumah tangga,
perkotaan dan industri, serta Strategi/Arah Kebijakan:
penyediaan air baku untuk  Peningkatan kualitas standar baku mutu

pulau-pulau. dan distribusi air minum


6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki  Penyediaan sarana pelayanan air minum
akses layanansumber air minum  Survei dan pendataan
aman dan berkelanjutan.
Arahan Program:
 Program Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum
 Program Pengelolaan Sumber Daya Air
(SDA)
 Peningkatan pelayanan penyediaan akses
dan kualitas baku mutu air minum.
 Pengembangan dan pengelolaan
jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya.
 Pengembangan kinerja pengelolaan
air minum

Pelaksana:
 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertanahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
 PDAM/PERUMDAM

6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang
memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum
perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
6.2.1.(a) Proporsi populasi yang memiliki Sasaran:
fasilitas cucitangan dengan Masyarakat miskin dan penduduk yang
sabun dan air. memiliki keterbatasan akses layanan sanitasi
6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang
memiliki aksesterhadap layanan Strategi/Arah Kebijakan:
sanitasi layak.  Peningkatan kualitas sarana dan
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang prasarana sanitasi dasar dan
Open Defecation Free (ODF)/ kesejahteraan masyarakat
Stop Buang Air Besar  Optimalisasi program sanitasi total
Sembarangan (SBS). berbasis masyarakat (STBM)
6.2.1.(e) Jumlah kabupaten/kota yang  Survei dan pendataan
terbanguninfrastruktur air
limbah dengan sistem terpusat Arahan Program:
 Program Pengelolaan dan Pengembangan
skala kota, kawasan dan
komunal. Sistem Air Limbah
6.2.1.(f)  Program pengembangan kinerja
Proporsi rumah tangga yang
terlayani sistem pengelolaan air pengelolaan air minum dan air limbah
 Pengembangan fasilitas pemukiman
limbah terpusat.
perkotaan dan perdesaan
 Pengembangan sarana dan prasarana
jaringan drainase dan pengolahan limbah
skala rumah tangga, pusat kegiatan
wilayah, dan perkotaan

Pelaksana:
 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertanahan
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi,
menghilangkan pembuangan,dan meminimalkan pelepasan material dan bahan
kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah,
dan secara signifikan meningkatkan daur ulang,serta penggunaan kembali
barang daur ulang yang aman secara global.
6.3.1.(a) Jumlah kabupaten/kota yang Sasaran:
ditingkatkan kualitas Masyarakat miskin dan penduduk yang
pengelolaan lumpur tinja memiliki keterbatasan akses air minum layak
perkotaan dan dilakukan dan terjangkau, serta layanan sanitasi
pembangunan Instalasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
Pengolahan Lumpur Tinja Strategi/Arah Kebijakan:
(IPLT).  Peningkatan kualitas sarana dan
prasaranasanitasi dasar dan
6.3.1.(b) Proporsi rumah tangga yang kesejahteraan masyarakat
terlayani sistem pengelolaan  Peningkatan kualitas standar baku mutu
lumpur tinja. air
6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai  Survei dan pendataan
sumber air baku.
Arahan Program:
 Program Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Air Limbah
 Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan air limbah
 Pengembangan fasilitas pemukiman
perkotaan dan perdesaan
 Pengembangan sarana dan prasarana
jaringan drainase dan pengolahan limbah
skala rumah tangga, pusat kegiatan
wilayah, dan perkotaan
 Program pengendalian Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
 Perlindungan mata air sebagai sumber air
baku
 Monitoring dan evaluasi kualitas
lingkunganhidup sekitar perairan sungai
 Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan
 Penyediaan dan pengolahan air baku

Pelaksana:
 Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertanahan
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
 Dinas Lingkungan Hidup
6.4 Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di
semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang
berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi
jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
6.4.1.(b) Insentif penghematan air Sasaran:
pertanian/perkebunan dan Ketersediaan sumber air baku untuk
industri. pertanian, perkebunan dan industri

Strategi/Arah Kebijakan:
 Menjamin ketersediaan sumber air baku
untuk pertanian, perkebunan dan indusrti
 Survei dan pendataan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
Arahan Program:
 Program pengendalian Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
 Program Pengelolaan Sumber Daya Air
(SDA)
 Monitoring dan evaluasi kualitas
lingkunganhidup sekitar perairan sungai
 Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan
 Penyediaan dan pengolahan air baku
 Perlindungan mata air sebagai sumber air
baku

Pelaksana:
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
 Dinas Lingkungan Hidup
 Dinas Pertanian
 Badan PerencanaanPembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah

6.5 Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua
tingkatan, termasukmelalui kerjasama lintas batas yang tepat.
6.5.1.(a) Jumlah Rencana Pengelolaan Sasaran:
Daerah Aliran Sungai Terpadu Ketersediaan sumber air yang berkualitas
(RPDAST) yang diinternalisasi Strategi/Arah Kebijakan:
ke dalam Rencana Tata Ruang  Menjamin ketersediaan sumber air yang
Wilayah (RTRW). berkualitas
6.5.1.(c) Jumlah jaringan informasi  Survei dan pendataan
sumber daya air yang dibentuk. Arahan Program:
6.5.1.(f) Jumlah wilayah sungai yang  Program pengendalian Pencemaran
memiliki partisipasi dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
masyarakat dalam pengelolaan  Program Pengelolaan Sumber Daya Air
daerah tangkapan sungai dan (SDA)
danau.  Monitoring dan evaluasi kualitas
6.5.1.(g) Kegiatan penataan kelembagaan lingkungan hidup sekitar perairan sungai
sumber daya air.  Pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan
 Penyediaan dan pengolahan air baku
 Perlindungan mata air sebagai sumber air
baku
Pelaksana:
 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
 Dinas Lingkungan Hidup
 Dinas Pertanian
 Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


6. Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 6: TPB 5 (Kesetaraan
Gender)

Rekomendasi sasaran utama pada TPB 5 (Mencapai


kesetaraan gender danmemberdayakan kaum perempuan) adalah ;
Meningkatnya peran perempuan disemua sektor pembangunan,
terjaminnya keamanan dan keselamatan perempuan dan anak,
hilangnya semua praktek berbahaya seperti pernikahan anak
secara dini dan paksa, partisipasi dan kesempatan perempuan
untuk memimpin disemua tingkatan. Rekomendasi selengkapnya
diuraikan pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10 Rekomendasi Integrasi TPB Prioritas 6 (TPB 5) KLHS


RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.
5.1.1* Jumlah kebijakan yang Sasaran:
responsif gender mendukung Meningkatnya peran perempuan
pemberdayaan perempuan.
Strategi/Arah Kebijakan:
 Perluasan kesempatan terhadap perempuan
 Penguatan implementasi kebijakan
terhadap kesetaraan gender dan
perlindungan terhadap perempuan dan
anak
 Survei dan pendataan

Arahan Program:
 Program Pengarustamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
 Kesetaraan Gender

Pelaksana:
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang
publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta
berbagai jenis eksploitasi lainnya.
5.2.1* Proporsi perempuan dewasa dan Sasaran:
anak perempuan (umur 15-64 Terjaminnya keamanan dan keselamatan
tahun) mengalami kekerasan perempuan dan anak
(fisik, seksual, atau emosional)
oleh pasangan ataumantan Strategi/Arah Kebijakan:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
pasangan dalam 12 bulan  Perluasan kesempatan terhadap
terakhir. perempuan
 Penguatan implementasi kebijakan
5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap kesetaraan gender dan
terhadap anak perempuan. perlindungan terhadap perempuan dan
anak
5.2.2* Proporsi perempuan dewasa dan
 Survei dan pendataan
anak perempuan (umur 15-64
tahun) mengalami kekerasan
Arahan Program:
seksual oleh orang lain selain
 Program Perlindungan Perempuan
pasangan dalam 12 bulan
 Program Perlindungan Khusus Anak
terakhir.
 Perlindungan perempuan dan anak

Pelaksana:
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak,
perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
5.3.1* Proporsi perempuan umur 20- Sasaran:
24 tahun yang berstatus kawin Hilangnya semua praktik berbahaya seperti
atau berstatus hidup bersama pernikahan anak secara dini dan paksa
sebelum umur 15 tahun dan
sebelum umur 18tahun. Strategi/Arah Kebijakan:
5.3.1.(a) Median usia kawin pertama  Penguatan implementasi kebijakan
perempuan pernahkawin umur terhadap kesetaraan gender dan
25-49 tahun. perlindungan terhadap perempuan
 Meningkatkan kampanye dan sosialisasi
usia kawin
5.3.1.(b) Angka kelahiran pada  Sosialisasi persalinan yang sehat dan
perempuan umur 15-19 aman
tahun (Age Specific Fertility  Pembinaan dan sosialisasi kepada
Rate/ASFR). masyarakat mengenai edukasi seksual
yang bertanggung jawab dan tanpa
paksaan, serta persalinan remaja
 Survei dan pendataan
Arahan Program:
 Program Peningkatan
Kualitas Keluarga
 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat
(Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil, Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin)
Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi
perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam
kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
5.5.2* Proporsi perempuan yang berada Sasaran:
di posisi manajerial Meningkatnya peran perempuan

Strategi/Arah Kebijakan:
 Perluasan kesempatan terhadap
perempuan
 Penguatan implementasi kebijakan
terhadap kesetaraan gender dan
perlindungan terhadap perempuan dan
anak
 Survei dan pendataan

Arahan Program:
 Program Pengarustamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
 Program Pengelolaan Sistem
Data Gender dan Anak
 Kesetaraan Gender

Pelaksana:
 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan
hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of
Action of the International Conference on Population andDevelopment and the
Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi
tersebut.
5.6.1* Proporsi perempuan umur 15- Sasaran:
49 tahun yang membuat Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
keputusan sendiri terkait
hubunganseksual, penggunaan Strategi/Arah Kebijakan:
kontrasepsi, dan layanan  Meningkatkan kampanye
kesehatan reproduksi. Program Keluarga Berencana
5.6.1.(a) Unmet need KB (Kebutuhan  Meningkatkan akses pelayanan KB
Keluarga Berencana/KB  Pembinaan dan sosialisasi kepada
yang masyarakat mengenai edukasi seksual
tidak terpenuhi).

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


No. Target/Indikator TPB Rekomendasi
5.6.1.(b) Pengetahuan dan pemahaman yang bertanggung jawab dan tanpa
Pasangan Usia Subur (PUS) paksaan, serta persalinan remaja
tentang metode kontrasepsi  Survei dan pendataan
modern.
Arahan Program:
 Program Peningkatan
Kualitas Keluarga
 Program Pembinaan
Keluarga Berencana
 Program keluarga berencana
 Program pelayanan kontrasepsi
 Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri

Pelaksana:
 Dinas Kesehatan
 Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana

4.2.8 Penentuan Isu Strategis Kabupaten Indramayu

Berdasarkan permasalahan-pemasalahan yang sudah


teridentifikasi sebelumnya, isu global, nasional, regional, dan lokal
serta dokumen KLHS dan RTRW, penentuan isu strategis dilakukan
untuk mendapatkan isu paling signfikan, penting, mendasar, dan
mendesak untuk diangkat. Mengingat permasalahan yang tergali
begitu banyak, proses penentuan isu strategis juga dilakukan
melalui tahapan FGD dan scoring dengan menggunakan metode
Urgency Seriousness Growth (USG) terhadap permasalahan-
permasalahan tersebut. USG adalah salah satu cara menetapkan
urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses
untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi
dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta
kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar.
Pada tahap ini, 31 masalah pokok strategis terjaring dari
keseluruhan 51 masalah pokok. Adapun masalah pokok strategis
yang disepakati adalah sebagai berikut:

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


1. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat;
2. Belum optimalnya penanggulangan bencana;
3. Kurangnya perlindungan sosial bagi masyarakat rawan
sosial;
4. Tingginya kasus penyakit menular dan tidak menular;
5. Masih tingginya kasus kematian pada ibu dan bayi;
6. Masih tingginya balita kurang gizi;
7. Masih rendahnya investasi;
8. Kualitas lingkungan hidup masih perlu ditingkatkan;
9. Masih perlunya peningkatan serapan tenaga kerja;
10. Masih rendahnya kontribusi pad terhadap APBD;
11. Kondisi IKM/UKM belum berkembang;
12. Rendahnya produksi olahan hasil perikanan;
13. Produksi garam rakyat belum optimal;
14. Implementasi sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP)
belum efektif;
15. Belum diimplementasikannya hasil kelitbangan sebagai
bahan penyusunan kebijakan pembangunan;
16. Masih rendahnya kualitas perencanaan pembangunan
daerah;
17. Rendahnya kualitas pelayanan publik;
18. Pelaksanaan reformasi birokrasi belum optimal;
19. Rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan;
20. Rendahnya tingkat kemandirian desa;
21. Kurangnya daya dukung infrastruktur wilayah;
22. Kurang optimalnya kesesuaian tata ruang dan
penatausahaan pertanahan;
23. Rendahnya tingkat kesejateraan petani kecil dan buruh tani;
24. Masih rendahnya kunjungan wisatawan;
25. Penyelenggaraan perhubungan, komunikasi dan
informatika perlu ditingkatkan;
26. Pengelolaan sistem distribusi perdagangan belum maksimal;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


27. Masih rendahnya pelindungan tenaga kerja;
28. Masih perlunya peningkatan kualitas produksi pertanian;
29. Masih perlunya peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan;
30. Profesionalitas ASN masih perlu ditingkatkan;
31. Kurangnya penyediaan dan pemantapan daya dukung
infrastruktur permukiman.

Langkah terakhir adalah melakukan perumpunan untuk


menghasikan isu strategis daerah. Berdasarkan analisis terhadap
31 masalah pokok strategis di atas, masalah-masalah pokok
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam beberapa dimensi, di
antaranya dimensi ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup,
sumber daya manusia, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Proses
perumpunan ini menghasilkan 5 isu strategis daerah dengan
menggunakan metode Delbeque. Metode Delbecque merupakan
teknik memprioritaskan masalah melalui pendapat beberapa ahli
secara voting. Langkah-langkah dalam menentukan prioritas
masalahnya, yaitu penetapan kriteria yang disepakati bersama,
pembobotan masalah dan penentuan skoring setiap masalah
Dengan demikian dapat ditentukan masalah mana yang menduduki
peringkat prioritas tertinggi. Gambar 4.3 menggambarkan
keseluruhan langkah-langkah penentuan isu strategis yang
ditempuh.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Gambar 4.3 Flow Cart Langkah-Langkah Penentuan Isu Strategis

Analisis penentuan isu strategis sebagaimana dijelaskan di


atas menghasilkan 5 (lima) rumusan isu strategis sebagai berikut:

1. Belum termanfaatkannya potensi lokal yang didukung


pengembangan ekonomi rakyat dan investasi

Dikenal sebagai lumbung pangan nasional dan salah satu


penghasil ikan terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu
memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan menjadi sektor basis karena mempunyai
keuntungan kompetitif (competitive advantage) dan merupakan
sektor terbesar kedua yang menyumbang terhadap perekonomian
Kabupaten Indramayu setelah industri pengolahan. Industri
pengolahan didominasi oleh pengolahan migas yang tidak secara

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


langsung berpengaruh kepada perekonomian masyarakat dan
lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Oleh karena itu,
sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi sangat
potensial untuk menjadi penggerak perekonomian Kabupaten
Indramayu.
Namun demikian, potensi yang besar ini belum dapat tergali
secara optimal. Produk pertanian dan perikanan masih
membutuhkan peningkatan kualitas dan masih dijual dalam
bentuk bahan mentah, sehingga belum memiliki nilai tambah
(value added). Hal ini berarti margin antara nilai produk dengan
bahan baku belum maksimal. Nilai tambah yang semakin besar
tentunya dapat berperan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi
daerah. Kapasitas industri pengolahan hasil pertanian dan
perikanan di Kabupaten Indramayu masih terbatas. Komoditi
mangga sebagai hasil perkebunan unggulan Kabupaten Indramayu
masih perlu ditingkatkan kualitasnya karena baru sedikit yang
mampu memenuhi standar ekspor. Secara umum buah mangga
dijual dalam bentuk aslinya dan pengolahan dilakukan masih
dengan metode sederhana. Di sektor perikanan, masih sedikit
sekali industri pengolah hasil perikanan skala besar yang dapat
menyerap potensi bahan baku yang melimpah. Selama ini olahan
hasil perikanan masih kebanyakan dilakukan secara tradisional
dengan kapasitas kecil oleh industri rumah tangga. Kondisi ini
juga diperburuk oleh masih terbatasnya sarana penyimpanan
bahan baku.
Untuk mendorong ekonomi di Kabupaten Indramayu
diperlukan industri yang menggunakan bahan baku berbasis
potensi lokal. Pada saat ini, kondisi investasi di Kabupaten
Indramayu masih belum menggembirakan. Minat investor untuk
menanamkan modalnya di Kabupaten Indramayu masih belum
didukung oleh iklim investasi yang baik. Selain minimnya investasi
skala besar, kelembagaan ekonomi rakyat pun masih belum
mampu mendongkrak perekonomian masyarakat secara signifikan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Industri

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


kecil dan menengah (IKM) dan usaha kecil dan menengah (UKM)
masih belum berkembang dengan baik. Produk-produk hasil IKM
kualitasnya masih belum terstandar dan mengalami hambatan dari
sisi pemasaran. Sudah ada perbaikan dari sisi kemasan, tetapi
masih perlu ditingkatkan lagi. Berbagai promosi terhadap produk-
produk tersebut belum mampu mengangkat volume produksi
secara berkesinambungan.
Di sektor pariwisata, terdapat penambahan jumlah
wisatawan domestik yang signifikan dengan hadirnya beberapa
objek wisata baru di Kabupaten Indramayu beberapa tahun
terakhir. Hanya saja, wisatawan ini didominasi oleh wisatawan
lokal asal kabupaten Indramayu sendiri. Kondisi sarana dan
prasarana di objek-objek wisata masih belum memadai.
Pembenahan objek wisata perlu dilakukan agar dapat menarik
wisatawan dari luar daerah. Promosi dan kemitraan stakeholder di
sektor pariwisata sudah dirintis, namun masih belum optimal
dalam mendukung pengembangan pariwasata di Kabupaten
Indramayu. Dalam pengembangan objek wisata baru, potensi dan
keunikan khas Kabupaten Indramayu perlu ditonjolkan agar
dapat menarik wisatawan dari luar. Pengembangan ekowisata dan
agrowisata yang sudah ada belum mampu secara signifikan
menggeliatkan sektor pariwisata di Kabupaten Indramayu.
Pengelolaan dan promosi ekowisata dan agrowisata masih belum
optimal dan parsial sehingga secara jangka panjang belum
menjamin keberlanjutan.

2. Daya dukung infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan


hidup
Pembangunan perekonomian daerah, terutama yang
didasarkan pada sumber daya lokal, semestinya dapat dilakukan
dengan lebih baik dan memperhatikan kelestarian lingkungan
sehingga didapat konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan
generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagai wilayah yang berada pada pesisir pantai utara Pulau Jawa,
Kabupaten Indramayu memiliki potensi sumberdaya lokal berupa
lahan pertanian dan daerah pantai yang sangat luas. Kondisi ini
tentunya memerlukan adanya dukungan ketersediaan
infrastruktur yang mampu mendorong seluruh aktivitas penduduk.
Namun demikian upaya-upaya pemenuhan infrastruktur wilayah
hendaknya dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip
keberlanjutan.
Masalah dalam penyediaan infrastruktur wilayah di
Kabupaten Indramayu antara lain :
- Keterbatasan penyediaan sumber air baku untuk
mendukung sektor pertanian.
- Konektivitas pusat-pusat aktivitas dan pertumbuhan
ekonomi dihadapkan pada kondisi belum terpenuhinya
standar teknis jalan dan jembatan yang tentunya akan
berdampak pada mobilitas penduduk dan arus distribusi
hasil produksi.
- Belum optimalnya penyediaan bangunan pemerintahan dan
fasilitas publik yang layak menjadi masalah yang ketiga
dalam upaya penyediaan infrastruktur wilayah. Hal ini
berdampak pada terhambatnya upaya perbaikan pelayanan
publik.
- Upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk,
penyediaan infrastruktur pada lingkungan dan permukiman
masih dihadapkan pada kurangnya sarana dan prasarana
dasar lingkungan permukiman seperti ketersediaan air
bersih, drainase maupun layanan limbah domestik. Masih
kurangnya penyediaan ruang terbuka hijau di kawasan
perkotaan menjadi permasalahan tersendiri yang perlu
mendapatkan perhatian.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Kurangnya daya dukung infrastruktur wilayah bukanlah isu
pembangunan daerah yang berdiri sendiri. Masalah kurangnya
kesesuaian tata ruang dan penatausahaan pertanahan memberikan
pengaruh yang cukup mendasar pada tidak optimalnya penyediaan
infrastruktur di Kabupaten Indramayu. Adanya alih fungsi lahan
dan semakin banyaknya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai
dengan peruntukan tata ruang serta masih banyak lahan milik
pemerintah daerah yang belum tersertifikasi semakin
memperberat beban pembangunan infrastruktur.
Untuk menjamin keberlanjutan agar hasil-hasil
pembangunan juga dapat dinikmati oleh generasi-generasi
selanjutnya, pembangunan di daerah harus memperhatikan dan
mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan dampak yang
dapat ditimbulkan dari berbagai aktivitas pembangunan terhadap
lingkungan hidup. Penataan lingkungan hidup yang belum berjalan
dengan baik sebagai akibat dari tidak diperhatikannya dokumen
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) menjadi permasalahan
yang cukup mendasar dalam menyelenggarakan pembangunan
yang berkelanjutan. Adapun laju konservasi dan pengelolaan
keanekaragaman hayati yang tidak sebanding dengan alih fungsi
lahan khususnya di wilayah pesisir memberikan dampak yang
cukup besar pada ekosistem pantai yang pada akhirnya akan
berdampak pada menurunnya hasil perikanan tangkap dan abrasi
pantai karena habitat yang rusak.
Pengelolaan sampah dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun) di wilayah Kabupaten Indramayu belum optimal sebagai
akibat dari kurangnya kapasitas pengolahan sampah dan belum
teredukasinya masyarakat dan industri dalam mengurangi
produksi sampah yang turut berkontribusi pada rendahnya
kualitas lingkungan permukiman. Lingkungan dengan sanitasi
yang tidak baik akan memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap
penyebaran berbagai penyakit menular di samping mengurangi nilai

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


estetika, sehingga pada akhirnya akan menurunkan kualitas hidup
penduduk.
Demikian halnya pengendalian pencemaran yang belum
memenuhi standar dapat memberikan dampak pada rendahnya
kualitas air, udara dan tanah. Tingginya kandungan bahan
pencemar pada air dan tanah selain berdampak buruk pada
kesehatan manusia juga akan berdampak pada semakin
menurunnya kualitas lahan pertanian, sehingga dapat mengancam
keberlanjutan pembangunan di sektor pertanian.

3. Masih Rendahnya Daya Saing Sumber Daya Manusia


Manusia sebagai pelaku sekaligus objek pembangunan
merupakan kunci penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
pembangunan. Melalui pembangunan manusia, kemampuan dasar
dan ketrampilan tenaga kerja, petani, pengusaha dan birokrasi
dapat ditingkatkan, sehingga dapat memacu inovasi, kegiatan riset
dan pengembangan teknologi yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada produktivitas dan daya saing daerah. Demikian
pula, keberlanjutan pembangunan baik ekonomi, sosial maupun
lingkungan memerlukan adanya sumber daya manusia yang ikut
berfungsi mengkoordinasi faktor produksi lain.
Pembangunan daerah di Kabupaten Indramayu dihadapkan
pada masih rendahnya daya saing sumber daya manusia, yang
tercermin dari masih rendahnya serapan tenaga kerja. Kondisi ini
tidak dapat lepas dari faktor derajat kesehatan dan tingkat
pendidikan. Masih tingginya balita kurang gizi mencerminkan
bahwa penduduk Kabupaten Indramayu masih belum lepas dari
masalah kekurangan gizi baik makro maupun mikro. Kekurangan
gizi pada balita dapat mengakibatkan defisit IQ hingga 10 point dan
pertumbuhan fisik yang tidak optimal, di samping menjadi lebih
rentan terhadap penyakit karena lemahnya daya tahan tubuh.
Pemberian ASI eksklusif, asupan gizi, kualitas sanitasi serta

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


imunisasi merupakan beberapa hal yang perlu ditingkatkan
sebagai upaya peningkatan status gizi masyarakat. Demikian
halnya masih tingginya angka kesakitan akan berdampak pada
lemahnya fisik dan produktivitas penduduk. Tantangan yang
dihadapi terkait dengan hal ini adalah semakin meningkatnya
kasus penderita HIV/AIDS, masih rendahnya penemuan TBC dan
belum tereliminasinya penyakit kusta serta potensi adanya
penyakit menular jenis baru. Kondisi ini diperberat dengan
adanya kecenderungan adanya peningkatan penderita penyakit
tidak menular degeneratif yang terkait dengan gaya hidup dan
tidak seimbangnya pola makan. Tingginya kasus kematian ibu dan
bayi di sisi lain memberikan gambaran bahwa kualitas dan akses
pelayanan kesehatan masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Kondisi resiko tinggi pada ibu hamil dan pemberian pelayanan
kehamilan yang belum berkualitas serta tingginya bayi lahir
dengan berat badan rendah merupakan faktor-faktor penyebab
tingginya kasus kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat
dengan masih banyaknya persalinan di luar fasilitas kesehatan.
Salah satu permasalahan yang sangat penting dalam
pembangunan adalah masih rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat, dimana rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten
Indramayu kurang dari 6 tahun dan berada pada peringkat
terbawah di Provinsi Jawa Barat. Rendahnya tingkat pendidikan
berakibat pada kemampuan literasi penduduk, sehingga edukasi-
edukasi yang diberikan kepada masyarakat beresiko tidak dapat
diterima secara utuh. Hal ini tentunya berpengaruh besar pada
pemanfaatan kapabilitas sumber daya manusia untuk dapat hidup
secara produktif baik di sektor ekonomi, sosial maupun budaya.
Dampak lain dari rendahnya tingkat pendidikan ini adalah berupa
rendahnya daya saing dan karakter penduduk serta produktivitas
tenaga kerja, sehingga serapan tenaga kerja tidak dapat optimal.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Kondisi ini pada akhirnya akan berpengaruh pada lambatnya
pencapaian kinerja pembangunan.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, peningkatan peran
pemuda dalam pembangunan khususnya upaya peningkatan daya
saing penduduk usia produktif perlu mendapatkan perhatian.
Pemuda yang berkarakter, berpendidikan tinggi dan cerdas dengan
kondisi fisik yang prima diharapkan mampu menjadi penggerak
pembangunan di daerah.

4. Tingginya Kemiskinan dan Lemahnya Perlindungan


Sosial
Tingkat kemiskinan masih menjadi masalah yang sangat
strategis di Kabupaten Indramayu. Walaupun angka kemiskinan
selalu mengalami penurunan setiap tahunnya, kemiskinan masih
menjadi salah satu masalah utama. Penduduk yang berada dalam
kondisi miskin akan mengalami hambatan dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang
tinggi yang merupakan modal utama daya saing, akses terhadap
pelayanan kesehatan, pemenuhan kebutuhan pangan, serta
berbagai akses kenyamanan dan kualitas hidup lain. Tingkat
keparahan kemiskinan dan kedalaman kemiskinan yang belum
menunjukkan adanya perubahan selama beberapa tahun
memerlukan adanya perbaikan strategi dan intervensi dalam
penanggulangan masalah kemiskinan.
Pengentasan kemiskinan tidak dapat dilepaskan dari dua hal,
yakni peningkatan taraf hidup penduduk miskin dan perlindungan
sosial bagi penduduk yang miskin secara terstruktur. Beberapa
kelompok masyarakat yang perlu menjadi fokus dalam masalah
perlindungan sosial, yakni :
- Perlindungan sosial masyarakat yang tinggal di wilayah-
wilayah rawan bencana dihadapkan pada rendahnya
kapasitas daerah dalam menghadapi terjadinya bencana dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


penanganan tanggap darurat bencana yang belum optimal.
Kondisi ini terkait dengan kurangnya sarana dan prasarana
mitigasi, terbatasnya sumber daya manusia serta belum
munculnya partisipasi masyarakat.
- Kurang optimalnya perlindungan bagi masyarakat rawan
sosial, terkait dengan masih adanya ketidaktepatan sasaran
penerima jaminan sosial dan masih terbatasnya kontribusi
daerah dalam pembiayaan jaminan sosial di luar kesehatan.
Kemampuan daerah untuk menangani Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih rendah sangat
berpengaruh pada cakupan perlindungan sosial yang belum
terlalu menggembirakan. Demikian pula belum optimalnya
penanganan pasca bencana pada masyarakat korban
bencana masih memerlukan adanya perhatian yang lebih
serius.
- Tenaga kerja sebagai penggerak ekonomi daerah perlu
mendapatkan perlindungan sosial terutama untuk lebih
menjamin kesejahteraan mereka pada hari tua serta
keselamatan dalam bekerja. Jaminan sosial khususnya bagi
tenaga kerja di sektor informal menjadi masalah yang
penting mengingat jumlahnya yang cukup banyak.
Keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sebagai salah
satu sumber devisa yang cukup besar di Kabupaten
Indramayu, masih belum mendapatkan perlindungan yang
cukup, sehingga menghadapi berbagai resiko keselamatan
kerja maupun terjadinya trafficking.

5. Rendahnya profesionalisme birokrat

Tata kelola pemerintahan yang baik adalah faktor yang


sangat menentukan dalam mencapai tujuan pembangunan.
Pengokohan dalam bidang tata kelola pemerintahan salah satu
yang terpenting

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


adalah dengan mewujudkan birokrat yang profesional.
Profesionalisme birokrat di Kabupaten Indramayu masih perlu
ditingkatkan. Baik dari sisi kualifikasi, kompetensi, kinerja,
maupun disiplin masih belum menunjukkan kondisi yang baik.
Penempatan jabatan belum berdasarkan kualifikasi pendidikan
dan pengembangan kompetensi belum sesuai dengan
pengembangan karir dan kebutuhan kompetensi jabatan. Selain itu
masih banyak pejabat yang belum terpenuhinya diklat dalam
jabatannya. Untuk meningkatkan kinerja ASN, sistem reward dan
punishment belum diterapkan sepenuhnya serta budaya inovasi
kerja yang belum berkembang.
Di bidang perencanaan dan kelitbangan, Kabupaten
Indramayu harus terus melakukan pembenahan. Kualitas
perencanaan pembangunan dan kelitbangan masih rendah. Masih
banyak terjadi inkonsistensi dalam perencanaan pembangunan
daerah dan belum optimalnya pemanfaatan hasil evaluasi
pembangunan. Hal ini disebabkan oleh masih lemahnya komitmen
stakeholder terhadap perencanaan, lemahnya kualitas SDM
perencanaan, lemahnya ketersediaan data pembangunan, serta
sistem operasional prosedur (SOP) perencanaan belum
diimplementasikan. Baiknya kualitas perencanaan dan perumusan
kebijakan tidak terlepas dari dukungan kualitas kelitbangan. Saat
ini, perencanaan dan perumusan kebijakan belum secara optimal
memanfaatkan hasil-hasil kelitbangan (Research based policy).
Beberapa kondisi yang menghambat adalah belum adanya
pemahaman yang sama tentang urgensi kelitbangan, rendahnya
kualitas hasil-hasil kelitbangan, lemahnya dukungan SDM
kelitbangan dan jejaring kelitbangan yang belum sinergis. Baiknya
kelitbangan suatu daerah juga ditandai dengan berkembangnya
inovasi daerah. Kabupaten Indramayu masih cukup tertinggal
dalam hal ini. Dibutuhkan komitmen bersama untuk memajukan
daerah melalui pengembangan inovasi daerah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


Tata kelola pemerintahan desa berkontribusi besar terhadap
kondisi tata kelola pemerintahan daerah secara keseluruhan.
Indikator pembangunan desa menunjukkan bahwa jumlah desa
dengan kategori mandiri di Kabupaten Indramayu masih sangat
sedikit yaitu hanya 17 desa dari 309 desa di seluruh Kabupaten
Indramayu. Penyebab utama dari kondisi ini adalah rendahnya
efektifitas penyelenggaraan pemerintahan desa, lemahnya
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga
ekonomi desa. Ketiga komponen ini tidak lepas dari kualitas dan
kapasitas SDM perangkat desa dan pengurus kelembagaan desa
yang masih kurang.
Tata kelola pemerintahan yang baik juga harus didukung
oleh sistem pengawasan yang tangguh, pengelolaan keuangan yang
akuntabel dan keterbukaan informasi publik. Di bidang
pengawasan, implementasi Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) masih belum efektif. Sistem pengendalian ini
memastikan tercapainya tujuan orgasinasi pemerintahan melalui
kegitan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang- undangan. Secara keseluruhan, kualitas tata kelola
pemerintahan akan terwujud dalam kualitas pelayanan publik
yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga apabila
profesionisme birokrat, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan sudah dilakukan dengan baik maka
pelayanan publik pun menjadi baik.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IV -


BAB V
VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN

Visi dan misi merupakan serangkaian pandangan dan


harapan yang ingin diwujudkan pada kondisi seluruh aspek di
Kabupaten Indramayu di mana misi menjadi langkah-langkah
yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi tersebut.

5.1 VISI
Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Indramayu
2021-2026 merupakan penjabaran dari visi Bupati dan Wakil
Bupati terpilih serta menjadi dasar perumusan prioritas
pembangunan kabupaten. Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
pembangunan daerah. Berbagai kebijakan dan program
pembangunan yang dilaksanakan selama lima tahun sampai 2026
diarahkan untuk mewujudkan visi. Adapun visi pembangunan
Kabupaten Indramayu tahun 2021-2026 adalah:
“Terwujudnya Indramayu Bermartabat: Bersih, Religius, Maju,
Adil, Makmur dan Hebat”
Pernyataan visi Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 memiliki
makna sebagai berikut:
 BERSIH : Pemerintahan yang tulus, ikhlas dan suci,
transparan dalam pengelolaan dan penataan pemerintahan.

 RELIGIUS : Bermakna bahwa nilai – nilai agama mendasari


setiap sikap dan perilaku dalam pengelolaan pemerintahan,
yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat atas
terciptanya kebijakan pemerintahan dan aktivitas
masyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


 MAJU : Diartikan bahwa masyarakat Indramayu cerdas,
terampil, bergerak dinamis, kreatif, inovatif serta tangguh
menghadapi tantangan, yang ditandai dengan pertumbuhan
penduduk yang kecil, angka harapan hidup yang tinggi dan
kualitas pelayanan sosial yang lebih baik dan produktifitas
makin tinggi.

 ADIL : Keadaan yang dicirikan dengan sifat perbuatan dan


perlakuan yang mengedepankan kesetaraan dalam
pengambilan keputusan/kebijakan yang tidak diskriminatif
yang hanya menguntungkan sekelompok tertentu golongan
dalam masyarakat.

 MAKMUR : Kehidupan yang layak merupakan hak mutlak


dari masyarakat Indramayu yang ditandai dengan bebas dari
kemiskinan sebagai bentuk tanggung jawab negara melalui
pemerintah daerah

 HEBAT : Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan


bersih (good governance dan clean governance), daya saing
daerah yang tinggi sehingga mampu lebih unggul
dibandingkan dengan daerah lain, masyarakat yang
berkualitas dalam pendidikan, maju dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi, tanggap dan responsif dalam mensikapi
tantangan global.

Visi Indramayu BERMARTABAT, selain merupakan


kependekan dari BERSIH, RELIGIUS, MAJU, ADIL MAKMUR dan
HEBAT, juga dapat diartikan bahwa Indramayu harus menjadi
kabupaten yang BERMARTABAT yaitu kabupaten yang disegani
dan dihormati baik dalam tatanan etika, politik, hukum dan
moral. Bermartabat harus menjadi spirit, semangat dan roh
seluruh lapisan masyarakat Indramayu dalam segenap tatanan
kehidupan berorganisasi maupun bermasyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor
1 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Indramayu Tahun 2005-2025, maka
periode pembangunan tahun 2021-2026 masuk pada fase
pembangunan jangka menengah keempat atau yang terakhir dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dua puluh tahunan,
sebagaimana dapat diuraikan sesuai fase-fase sebagai berikut :
I. Fase Pembangunan Jangka Menengah Pertama, pada
periode tahun 2005-2010;
II. Fase Pembangunan Jangka Menengah Kedua, pada
periode tahun 2011-2015;
III. Fase Pembangunan Jangka Menengah Ketiga, pada
periode tahun 2016-2020;
IV. Fase Pembangunan Jangka Menengah Keempat, pada
periode tahun 2021-2025.

RPJMD tahun 2021-2026 merupakan fase keempat atau


terakhir dari RPJPD yang sudah disusun sehingga pada fase
RPJMD keempat ini merupakan fase yang sangat strategis, karena
di dalamnya juga akan menyusun RPJPD untuk periode 20 tahun
yang akan datang. Terjadi beberapa pergeseran waktu periodesasi,
yang lebih diakibatkan karena penyesuaian dengan kondisi
sebagai dampak dari regulasi dan peraturan perundang-
undangan.

5.2 MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang


akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dengan cara
memperhatikan kondisi umum daerah dan arah pembangunan.
Misi mencerminkan upaya-upaya menjalankan fungsi dan peran
daerah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Dalam mewujudkan visi daerah, maka ditetapkan tujuh misi
pembangunan jangka menengah Kabupaten Indramayu Tahun
2021-2026. Misi yang diusung lima tahun ke depan adalah Sapta
Nata Mulia Jaya atau Tujuh Penataan Menuju Mulia dan Jaya,
sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. MISI PERTAMA adalah meningkatkan efektivitas tata kelola
pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi,
transparan, akuntabel, profesional serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme. Dengan kata kunci PERWUJUDAN
REFORMASI BIROKRASI;

2. MISI KEDUA adalah meningkatkan pelayanan kehidupan


beragama dan kepercayaan serta pemajuan kebudayaan
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Dengan kata kunci
FASILITASI KEHIDUPAN BERAGAMA DAN
BERMASYARAKAT;

3. MISI KETIGA adalah meningkatkan pemenuhan kebutuhan


sandang, pangan, dan papan dalam jumlah dan kualitas
yang memadai dan merata. Dengan kata kunci
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN;

4. MISI KEEMPAT adalah meningkatkan upaya


penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan sumber
daya, sehingga mampu berdikari. Dengan kata kunci
PENANGGULANGAN KEMISKINAN;

5. MISI KELIMA adalah meningkatkan pelayanan pendidikan


dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak. Dengan kata kunci PENINGKATAN
DAYA SAING SDM;

6. MISI KEENAM adalah meningkatkan pembangunan


infrastruktur dan efektivitas penataan ruang yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


berwawasan lingkungan hidup. Dengan kata kunci
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR; dan

7. MISI KETUJUH adalah meningkatkan ekonomi dan daya


saing melalui pengelolaan potensi unggulan daerah. Dengan
kata kunci PENINGKATAN EKONOMI DAN DAYA SAING
DAERAH.

Ketercapaian misi-misi di atas diarahkan melalui indikasi


program sebagai berikut:
 Indikasi program Misi 1:
a. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
b. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
c. Pembinaan dan pengawasaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah
 Indikasi program Misi 2:
a. Pembinaan keagamaan
b. Pendidikan keagamaan
c. Pembinaan wawasan kebangsaan
d. Pengelolaan kekayaan budaya
e. Pengelolaan keragaman budaya
f. Pembinaan politik dalam negeri
 Indikasi program Misi 3:
a. Rehabilitasi rumah tidak layak huni
b. Peningkatan kedaulatan pangan
 Indikasi program Misi 4:
a. Pengentasan kemiskinan
b. Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan
lembaga ketenagakerjaan
c. Peningkatan kesempatan kerja
d. Pengembangan kewirausahaan
e. Pengembangan industri kecil dan menengah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


f. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha
mikro kecil dan menengah
g. Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
h. Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
 Indikasi program Misi 5:
a. Peningkatan mutu dan tenaga kependidikan
b. Pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
c. Wajib belajar sembilan tahun
d. Pendidikan nonformal
e. Pelayanan kesehatan dasar
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit
g. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak
h. Perlindungan anak
 Indikasi program Misi 6:
a. Pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan,
pembangunan jalan dan jembatan
b. Pemeliharaan rehabilitasi pembangunan infrastruktur
sumber daya air
c. Infrastruktur strategis pendukung kegiatan sosial,
ekonomi dan pemerintahan
d. Penataan kawasan permukiman
e. Tata ruang
 Indikasi program Misi 7:
a. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
b. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
c. Peningkatan produksi dan mutu tanaman pangan
d. Peningkatan produksi dan mutu tanaman hortikultura
e. Peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan
f. Pemberdayaan sumber daya pertanian
g. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan dan
kelautan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


h. Pengembangan perikanan tangkap
i. Pengembangan budidaya perikanan
j. Penyediaan/rehabilitasi sarana, prasarana pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan dan kelautan
k. Peningkatan kapasitas SDM perikanan dan kelautan
l. Peningkatan industri pengolahan
m. Pengembangan destinasi pariwisata
n. Pengembangan pemasaran pariwisata

5.3 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 merupakan penjabaran
visi dan misi kepala daerah, dalam upaya pencapaian tahapan dan
prioritas RPJMD periode ke-4 pada RPJPD Kabupaten Indramayu
2006-2025. Orientasi pencapaian tahapan prioritas RPJMD ke-4
ditujukan pada pencapaian keunggulan daerah atas hasil-hasil
pembangunan di segala bidang yang telah dilaksanakan pada
tahap sebelumnya. Untuk mencapai keunggulan tersebut artinya
daerah harus memiliki daya saing yang relatif lebih baik
dibandingkan dengan daerah lain. Dengan demikian pada tahap
ini akan menitikberatkan pada kemampuan daya saing
pembangunan di segala bidang.
Perumusan tujuan dan sasaran dirumuskan melalui metode
teknokratik dan partisipatif dengan memperhatikan kondisi
faktual yang ada di masyarakat. Adanya pandemi global COVID-19
sangat berpengaruh pada semua sektor pembangunan. Hal ini
tidak lepas menjadi pertimbangan dalam penentuan tujuan dan
sasaran serta target pencapaiannya. Tabel 5.1 menampilkan
uraian tujuan dan sasaran beserta indikator yang menjadi ukuran
keberhasilan pencapaiannya.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Tabel 5.1
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Indramayu Tahun 2021–2026

Visi: Terwujudnya Indramayu Bermartabat: Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat

INDIKATOR KONDISI KONDISI


TARGET CAPAIAN BIDANG URUSAN/PD
KINERJA SATU AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN / AN
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Meningkatkan 1.1. Terwujudnya Indeks - NA CC B B B BB BB
efektivitas tata Tatakelola Reformasi
kelola pemerintahan Pemerintahan Birokrasi
yang bersih, Yang Efektif
melayani, 1.1.1. Meningkatnya Indeks Reformasi - NA CC B B B BB BB Semua Perangkat Daerah
melindungi, implementasi Birokrasi
transparan, reformasi birokrasi
akuntabel, di semua area
profesional serta perubahan
bebas dari korupsi,
kolusi dan
nepotisme.
2. Meningkatkan 2.1. Terlayaninya Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kehidupan pelayanan
kehidupan beragama dan terhadap
beragama dan bermasyarakat institusi
kepercayaan serta keagamaan,
pemajuan organisasi
kebudayaan dalam politik, dan
bingkai Bhineka organisasi
Tunggal Ika kemasyarakatan
2.1.1. Meningkatnya Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
pelayanan pelayanan
keagamaan dan terhadap institusi
kemasyarakatan keagamaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN BIDANG URUSAN/PD
KINERJA SATU AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN / AN
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100 Sosial, Kesatuan Bangsa
pelayanan dan Politik, Kecamatan
terhadap
organisasi politik
dan organisasi
kemasyarakatan
2.1.2 Meningkatnya Persentase persen NA 20 20 20 20 20 20 Kebudayaan
pelestarian dan pemajuan
pengembangan kebudayaan
kebudayaan lokal

3. Meningkatkan 3.1. Terwujudnya Skor Pola poin 95,50 95,60 95,70 95,80 96,00 96,00 96,00
pemenuhan Ketahanan Pangan Harapan
kebutuhan Pangan (Tk. Konsumsi)
sandang, pangan, Masyarakat
dan papan dalam
jumlah dan kualitas 3.1.1. Meningkatnya Skor Pola Pangan poin 95,50 95,60 95,70 95,80 96,00 96,00 96,00 Pangan
yang memadai dan kualitas konsumsi Harapan di Tk.
merata pangan Konsumsi

3.2. Meningkatnya Cakupan persen 96,39 96,85 97,36 97,82 98,29 98,75 98,75
permukiman layak lingkungan yang
huni sehat dan aman
3.2.1. Meningkatnya Rumah tangga persen NA 72,13 73,78 75,42 77,07 78,71 78,71 Perumahan Rakyat dan
tumah tangga yang hunian layak Kawasan Permukiman
tinggal di rumah
layak huni
4. Meningkatkan 4.1. Menurunnya Tingkat persen 12,7 12,56 12,12 11,5 10,75 9,99 9,99
upaya Tingkat Kemiskinan
penanggulangan Kemiskinan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN BIDANG URUSAN/PD
KINERJA SATU AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN / AN
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
kemiskinan melalui 4.1.1. Menurunnya Indeks Gini - 0,319 0,315 0,310 0,300 0,295 0,290 0,290 Sosial; Koperasi, Usaha
peningkatan sumber kesenjangan Kecil dan Menengah;
daya, sehingga ekonomi Transmigrasi; Tenaga
mampu berdikari masyarakat Kerja; Kepemudaan dan
Olah Raga

4.1.2. Meningkatnya Indeks Desa - 0,7151 0,7381 0,7611 0,7840 0,8070 0,8300 0,8300 Pemberdayaan Masyarakat
peran desa dalam Membangun Desa
pengentasan
kemiskinan

5. Meningkatkan 5.1. Meningkatnya Indeks - 67,29 68,16 68,96 69,85 70,74 71,03 71,03
pelayanan kualitas sumber Pembangunan
pendidikan dan daya manusia Manusia (IPM)
kesehatan serta 5.1.1. Meningkatnya Indeks Pendidikan tahun 55,03 56,42 57,11 57,81 58,50 59,19 59,19 Pendidikan, Perpustakaan
pemberdayaan derajat pendidikan
perempuan dan masyarakat
perlindungan anak 5.1.2. Meningkatnya Indeks Kesehatan - 79,43 80,20 80,66 81,12 81,58 82,05 82,05 Kesehatan, Pengemdalian
derajat kesehatan Penduduk dan KB,
masyarakat Kepemudaan dan Olah
Raga
5.1.3. Meningkatnya Peningkatan poin NA 1 1,5 2 2 2,5 2,5 Pengemdalian Penduduk
ketahanan keluarga Indeks Ketahanan dan KB, Pemberdayaan
Keluarga Perempuan dan
Perlindungan Anak
6. Meningkatkan 6.1. Meningkatnya Tingkat Layanan persen 69,15 70,55 71,39 71,96 72,81 75,19 75,19
pembangunan pembangunan Infrastruktur
infrastruktur dan infrastruktur yang
efektivitas penataan selaras dengan
ruang yang pola ruang yang
berwawasan berwawasan
lingkungan hidup. liingkungan hidup
6.1.1. Meningkatnya Tingkat Layanan persen 69,15 70,55 71,39 71,96 72,81 75,19 75,19 Pekerjaan Umum dan
layanan Infrastruktur Penataan Ruang,
infrastruktur yang Perhubungan, Pertanahan
selaras dengan pola

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN BIDANG URUSAN/PD
KINERJA SATU AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN / AN
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ruang

6.1.2. Meningkatnya Indeks Kualitas - 57,97 57,97 58,00 59,00 60,00 61,00 61,00 Lingkungan Hidup
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup (IKLH)
Kabupaten/ Kota

7. Meningkatkan 7.1 Berkembangnya Laju persen -1,58 1,70 2,50 3,30 3,60 4,00 4,00
ekonomi dan daya ekonomi Pertumbuhan
saing melalui masyarakat dan Ekonomi
pengelolaan potensi investasi dengan
unggulan daerah memanfaatkan
potensi lokal
7.1.1. Meningkatnya Nilai realisasi Juta 1.236.000 1.363.0 1.431.0 1.503.0 1.578.0 1.657.0 1.657.000 Penanaman Modal
investasi daerah investasi berskala 00 00 00 00 00
nasional
7.1.2. Meningkatnya Laju Pertumbuhan persen 0,01 0,07 0,10 0,25 0,25 0,40 0,40 Pertanian, Perikanan dan
pertumbuhan sektor PDRB sektor Kelautan, Perdagangan,
unggulan daerah Pertanian, Perindustrian, Pariwisata
Kehutanan, dan
Perikanan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Selain untuk mewujudkan tujuan setiap misi, sasaran pembangunan
jangka menengah Kabupaten Indramayu juga diharapkan dapat
mendukung pencapaian sasaran RPJMN Tahun 2020-2024 dan RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Tabel 5.2. menunjukkan
persandingan sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu dengan sasaran
RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Barat. Dapat dilihat bahwa Sasaran
RPJMD Kabupaten Indramayu mendukung sasaran nasional dan
provinsi, kecuali beberapa sasaran yang di luar kewenangan kabupaten.
Sebuah sasaran RPJMD Kabupaten dapat mendukung lebih dari 1 (satu)
sasaran RPJMN dan RPJMD Provinsi karena masih dalam lingkup yang
berkaitan. Dua puluh empat (24) sasaran RPJMN didukung oleh 21 (dua
puluh satu) sasaran RPJMD Provinsi Jawa Barat dan 14 (empat belas)
sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu. Dengan demikian, diharapkan
perencanaan pusat dan daerah dapat disinergikan dan dilaksanakan.

Sasaran pembangunan jangka menengah Kabupaten Indramayu juga


telah mengacu kepada arah pembangunan RPJPD Kabupaten Indramayu
sebagai panduan jangka panjang. Tabel 5.3 menunjukkan bahwa setiap
sasaran RPJMD sudah selaras dengan arah pembangunan RPJPD
Kabupaten Indramayu 2005-2025.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Tabel 5.2. Persandingan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu
dengan Sasaran RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Barat

Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S1 Meningkatnya daya dukung dan S17 Tercapainya pariwisata sebagai S7.1.2 Meningkatnya pertumbuhan
kualitas sumber daya ekonomi sumber pertumbuhan ekonomi sektor unggulan daerah
sebagai modalitas bagi inklusif
pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan S18 Meningkatnya peran industri dan S7.1.2 Meningkatnya pertumbuhan
perdagangan dalam stabilitas sektor unggulan daerah
perekonomian Jawa Barat

S2 Meningkatnya nilai tambah, S19 Meningkatnya kualitas iklim usaha S7.1.1 Meningkatnya investasi daerah
lapangan kerja, investasi, dan investasi
ekspor dan daya saing
perekonomian S10 Meningkatnya aksesibilitas dan S6.1.1 Meningkatnya layanan
mobilitas transportasi menuju infrastruktur yang selaras
pusat-pusat perekonomian dengan pola ruang
S3 Menurunnya kesenjangan antar S16 Jawa Barat sebagai daerah S7.1.2 Meningkatnya pertumbuhan
wilayah dengan mendorong pertanian, kehutanan, kelautan sektor unggulan daerah
transformasi dan akselerasi dan perikanan yang mandiri
pembangunan wilayah KTI yaitu
Kalimantan, Nusa Tenggara, S11 Meningkatnya pembangunan dan S4.1.2 Meningkatnya peran desa dalam
Sulawesi, Maluku, dan Papua, pemberdayaan masyarakat desa pengentasan kemiskinan
dan tetap menjaga momentum
pertumbuhan di wilayah Jawa S12 Terbentuknya daerah otonomi S1.1.1 Meningkatnya implementasi
Bali dan Sumatera. baru untuk pemerataan reformasi birokrasi di
pembangunan semua area perubahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S4 Terkendalinya pertumbuhan S4 Meningkatnya pengarusutamaan S5.1.3. Meningkatnya ketahanan
penduduk dan menguatnya tata gender dan perlindungan anak keluarga
kelola kependudukan
S20 Terwujudnya inovasi tata kelola S1.1.1 Meningkatnya implementasi
pemerintahan yang smart, bersih reformasi birokrasi di
dan akuntabel semua area perubahan
S5 Meningkatnya perlindungan S2 Meningkatnya kualitas dan taraf S4.1.1 Menurunnya kesenjangan
sosial bagi seluruh penduduk hidup masyarakat ekonomi masyarakat

S6 Terpenuhinya layanan dasar S3 Meningkatnya kualitas kesehatan S5.1.2. Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat dan jangkauan masyarakat
pelayanan kesehatan

S3.1.1 Meningkatnya kualitas konsumsi


pangan
S5 Meningkatnya aksesibilitas dan S5.1.1 Meningkatnya derajat
mutu pendidikan pendidikan masyarakat
S3.2.1 Meningkatnya tumah tangga
yang tinggal di rumah layak huni
S7 Meningkatnya kualitas anak, S4 Meningkatnya pengarusutamaan S5.1.3 Meningkatnya ketahanan
perempuan dan pemuda gender dan perlindungan anak keluarga

S6 Meningkatnya peran pemuda S5.1.2 Meningkatnya derajat kesehatan


dalam pembangunan, masyarakat masyarakat
berolahraga dan prestasi olahraga
Jawa Barat di tingkat nasional
S8 Terwujudnya pengentasan S2 Meningkatnya kualitas dan taraf S4.1.1 Menurunnya kesenjangan
kemiskinan hidup masyarakat ekonomi masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S4.1.2 Meningkatnya peran desa dalam
pengentasan kemiskinan
S16 Jawa Barat sebagai daerah S7.1.2 Meningkatnya pertumbuhan
pertanian, kehutanan, kelautan sektor unggulan daerah
dan perikanan yang mandiri

S9 Meningkatnya produktivitas S5 Meningkatnya aksesibilitas dan S5.1.1 Meningkatnya derajat


dan daya saing mutu pendidikan pendidikan masyarakat
S10 Menguatnya revolusi mental S7 Meningkatnya pelestarian dan S2.1.1 Meningkatnya pelayanan
dan pembinaan ideologi pengembangan kebudayaan lokal keagamaan dan kemasyarakatan
Pancasila untuk memantapkan
ketahanan budaya
S11 Meningkatnya pemajuan S7 Meningkatnya pelestarian dan S2.1.2 Meningkatnya pelestarian dan
kebudayaan untuk pengembangan kebudayaan lokal pengembangan kebudayaan
meningkatkan peran lokal
kebudayaan dalam
pembangunan

S12 Meningkatnya kualitas S1 Meningkatnya keimanan dan S2.1.1 Meningkatnya pelayanan


kehidupan masyarakat dan kerukunan umat beragama dalam keagamaan dan kemasyarakatan
daya rekat sosial kerangka demokrasi
S13 Menguatnya moderasi S1 Meningkatnya keimanan dan S2.1.1 Meningkatnya pelayanan
beragama untuk mewujudkan kerukunan umat beragama dalam keagamaan dan kemasyarakatan
kerukunan umat dan kerangka demokrasi
membangun harmoni sosial
dalam kehidupan masyarakat

S14 Meningkatnya ketahanan S1 Meningkatnya keimanan dan S2.1.1 Meningkatnya pelayanan


keluarga untuk memperkukuh kerukunan umat beragama dalam keagamaan dan kemasyarakatan
karakter bangsa kerangka demokrasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S4 Meningkatnya pengarusutamaan S5.1.3. Meningkatnya ketahanan
gender dan perlindungan anak keluarga

S15 Meningkatnya budaya literasi S5 Meningkatnya aksesibilitas dan S5.1.1 Meningkatnya derajat
untuk mewujudkan masyarakat mutu pendidikan pendidikan masyarakat
berpengetahuan, inovatif dan
kreatif
S16 Meningkatnya penyediaan S14 Meningkatkan ketersedian air S6.1.1 Meningkatnya layanan
infrastruktur layanan dasar untuk menunjang produktifitas infrastruktur yang selaras
ekonomi dan domestik dengan pola ruang

S13 Meningkatnya kualitas lingkungan S6.1.2 Meningkatnya kualitas


hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat

S17 Meningkatnya konektivitas S10 Meningkatnya aksesibilitas dan S6.1.1 Meningkatnya layanan
wilayah mobilitas transportasi menuju infrastruktur yang selaras
pusat-pusat perekonomian dengan pola ruang

S18 Meningkatnya layanan S10 Meningkatnya aksesibilitas dan S6.1.1 Meningkatnya layanan
angkutan umum massal di 6 mobilitas transportasi menuju infrastruktur yang selaras
(enam) kota metropolitan pusat-pusat persekonomian dengan pola ruang

S19 Meningkatnya akses dan S9 Meningkatnya infrastruktur energi


pasokan energi dan tenaga listrik yang mendukung
listrik yang merata, andal, dan pertumbuhan ekonomi dan akses
efisien listrik terhadap rumah tangga
hingga ke pelosok

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S20 Meningkatnya pembangunan S20 Terwujudnya inovasi tata kelola S1.1.1 Meningkatnya implementasi
dan pemanfaatan infrastruktur pemerintahan yang smart, bersih reformasi birokrasi di
TIK, serta kontribusi sektor dan akuntabel semua area perubahan
informasi dan komunikasi
dalam pertumbuhan ekonomi
S21 Peningkatan kualitas S13 Meningkatnya kualitas lingkungan S6.1.2 Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat

S22 Peningkatan ketahanan S15 Meningkatnya ketangguhan S1.1.1 Meningkatnya implementasi


bencana dan iklim terhadap bencana reformasi birokrasi di semua
area perubahan
S13 Meningkatnya kualitas lingkungan S6.1.2 Meningkatnya kualitas
hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat

S23 Pembangunan rendah karbon S13 Meningkatnya kualitas lingkungan S6.1.2 Meningkatnya kualitas
hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup
perubahan iklim untuk
kesejahteraan masyarakat

S24 Menguatnya stabilitas S8 Terwujudnya ketertiban dan S1.1.1 Meningkatnya implementasi


Polhukhankam dan ketentraman masyarakat dan reformasi birokrasi di
terlaksananya transformasi kenyamanan lingkungan sosial semua area perubahan
Pelayanan Publik S20 Terwujudnya inovasi tata kelola S1.1.1 Meningkatnya implementasi
pemerintahan yang smart, bersih reformasi birokrasi di
dan akuntabel semua area perubahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Sasaran RPJMN Sasaran RPJMD Provinsi Jabar Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu
S21 Terwujudnya kolaborasi antara S1.1.1 Meningkatnya implementasi
pemerintah pusat, provinsi, reformasi birokrasi di
kabupaten/kota dan pihak lainnya semua area perubahan
dalam pembangunan yang sinergis
dan integratif.

Tabel 5.3. Persandingan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu


Dengan Arah Pembangunan RPJPD Kabupaten Indramayu

Arah Pembangunan RPJPD Kabupaten Indramayu Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu

AP1 Menciptakan kehidupan sosial yang religius dan S2.1.1 Meningkatnya pelayanan keagamaan dan
berbudaya kemasyarakatan

S2.1.2 Meningkatnya pelestarian dan


pengembangan kebudayaan lokal

AP2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang S5.1.1 Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
produktif dan kompetitif
S5.1.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

S5.1.3 Meningkatnya ketahanan keluarga

AP3 Mewujudkan tingkat perekonomian daerah S4.1.1 Menurunnya kesenjangan ekonomi masyarakat
yang mantap
S4.1.2 Meningkatnya peran desa dalam pengentasan
kemiskinan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


Arah Pembangunan RPJPD Kabupaten Indramayu Sasaran RPJMD Kabupaten ndramayu

S7.1.1 Meningkatnya investasi daerah

S7.1.2 Meningkatnya pertumbuhan sektor unggulan daerah

AP4 Menyelenggarakan pemerintahan yang baik, bersih S1.1.1 Meningkatnya implementasi reformasi birokrasi di
dan efektif semua area perubahan

AP5 Memelihara lingkungan hidup yang terkendali dan S6.1.2 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
lestari

AP6 Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana S6.1.1 Meningkatnya layanan infrastruktur yang selaras
wilayah yang merata dengan pola ruang

AP7 Mewujudkan supremasi hukum dalam rangka S1.1.1 Meningkatnya implementasi reformasi birokrasi di
ketertiban dan ketentraman semua area perubahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab V -


BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH

6.1. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan sebagai instrumen lebih lanjut


agar penerapan tujuan maupun sasaran dapat dituangkan lebih
terarah untuk menentukan program dan kegiatan dalam
penentuan proses perencanaan berikutnya. Penentuan strategi
dan arah kebijakan dirumuskan agar misi terlaksana dengan
efektif. Adapun arah kebijakan dirumuskan agar pelaksanaan misi
terarah selama tahun 2021-2026.
Dalam bagian ini diuraikan strategi yang ditentukan dalam
mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap
strategi terpilih. Selain itu diberikan penjelasan hubungan setiap
strategi dengan arah dan kebijakan dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Program pembangunan
daerah dirumuskan dari masing-masing strategi untuk
mendapatkan program prioritas. Program pembangunan daerah
menggambarkan kepaduan program prioritas terhadap sasaran
pembangunan melalui strategi yang dipilih. Tabel 6.1 menunjukan
startegi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 Bab VI - 1


Tabel 6.1
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Indramayu Tahun 2021–2026

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
VISI: TERWUJUDNYA INDRAMAYU BERMARTABAT: BERSIH, RELIGIUS, MAJU, ADIL, MAKMUR DAN HEBAT
Misi 1. Meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi, transparan, akuntabel,
profesional serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
1.1. Terwujudnya 1.1.1. Meningkatnya 1.1.1.1. Meningkatkan 1.1.1.1.1. Meningkatkan kuantitas
Tatakelola implementasi efektivitas dan kualitas SDM
Pemerintahan Yang reformasi birokrasi penyusunan dan penyusun dan penegak
Efektif di semua area implementasi produk produk hukum daerah
perubahan hukum daerah
1.1.1.2. Memperkuat 1.1.1.2.1. Memperkuat kelembagaan
Kelembagaan dan dan tata laksana
Tata Laksana pemerintahan berbasis
elektronik

1.1.1.3. Menempatkan ASN 1.1.1.3.1. Menyusun standar


dalam Jabatan sesuai kompetensi teknis,
dengan analisis jabatan dan
kompetensinya analisis beban kerja pada
setiap jabatan serta
sistem pengawasan dan
pengendalian dalam
pengisian jabatan

1.1.1.3.2. Menyediakan sarana-dan


prasarana pengembangan
SDM Aparatur

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
1.1.1.4 Mengimplementasikan 1.1.1.4.1. Memperkuat SDM
. SPIP untuk pengawasan
meningkatkan kinerja
Perangkat Daerah
1.1.1.4.2. Melakukan pengendalian
terhadap penerapan SPIP
pada Perangkat Daerah

1.1.1.5. Memperkuat proses 1.1.1.5.1. Meningkatkan kapasitas


sinkronisasi SDM perencanaan serta
perencanaan dan melakukan pengendalian
evaluasi serta terhadap penerapan
penganggaran SAKIP pada PD
1.1.1.6. Meningkatkan 1.1.1.6.1. Meningkatkan tertib
transparansi administrasi pengelolaan
pengelolaan keuangan keuangan daerah
dan aset daerah
1.1.1.6.2. Mengidentifikasi,
menginventarisasi aset
daerah, dan legalisasi
aset daerah

1.1.1.7. Mempercepat waktu 1.1.1.7.1. Menyederhanakan proses


dan meningkatkan pelayanan
kenyamanan
pelayanan publik
1.1.1.7.2. Memperluas jangkauan
dan akses pelayanan
publik
1.1.1.7.3. Meningkatkan kepatuhan
terhadap SOP

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
1.1.1.8. Penataan arsip sesuai1.1.1.8.1. Mengembangkan gerakan
standar kearsipan tertib arsip, penyelamatan
arsip bernilai sejarah dan
meningkatkan kapasitas
SDM kerasipan
1.1.1.9. Penguatan 1.1.1.9.1. Meningkatkan
pengelolaan pemenuhan sarana
kebencanaan prasarana serta kualitas
SDM penanggulangan
bencana
1.1.1.9.2. Menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam
mencegah dan
mengantisipasi bencana
serta partisipasi aktif
dalam tanggap darurat
bencana
Misi 2: Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan serta pemajuan kebudayaan dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika
2.1. Terlayaninya 2.1.1. Meningkatnya 2.1.1.1. Meningkatkan 2.1.1.1.1. Memperkuat basis data
kehidupan beragama pelayanan pengamalan nilai-nilai dan memperbaiki
dan bermasyarakat keagamaan dan keagamaan mekanisme fasilitasi
kemasyarakatan institusi keagamaan
2.1.1.2. Memperkuat 2.1.1.2.1. Memperkuat basis data
kemitraan organisasi dan memperbaiki
politik dan ormas mekanisme fasilitasi
dalam pembangunan organisasi
daerah kemasyarakatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
2.1.2. Meningkatnya 2.1.2.1. Melestarikan dan 2.1.2.1.1. Memperluas tingkat
pelestarian dan mengembangkan nilai partisipasi dan kolaborasi
pengembangan budaya untuk masyarakat dalam
kebudayaan lokal membentuk karakter meningkatkan jumlah
masyarakat objek pemajuan
bermartabat kebudayaan
Misi 3.:Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai dan
merata
3.1. Terwujudnya 3.1.1 Meningkatnya 3.1.1.1. Memperluas distribusi 3.1.1.1.1. Memperkuat cadangan
Ketahanan Pangan kualitas konsumsi pangan pangan daerah
Masyarakat pangan
3.1.1.2. Meningkatkan 3.1.1.2.1. Mengarusutamakan
penganekaragaman gerakan gizi seimbang
konsumsi pangan

3.2. Meningkatnya 3.2.1. Meningkatnya 3.2.1.1. Mempercepat 3.2.1.1.1. Memperkuat sistem


permukiman layak tumah tangga yang pengurangan pendataan perumahan
huni tinggal di rumah kawasan kumuh dan pemberian bantuan
layak huni perumahan tepat sasaran
3.2.1.1.2. Melakukan penyusunan
database kawasan
permukiman dan
meningkatkan
ketersediaan PSU

Misi 4: Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya, sehingga mampu berdikari
4.1. Menurunnya Tingkat 4.1.1. Menurunnya 4.1.1.1. Meningkatkan akses 4.1.1.1.1. Melakukan updating data
Kemiskinan kesenjangan pelayanan PPKS PPKS dan
ekonomi masyarakat memberdayakan unit
pelayanan PPKS

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
4.1.1.2. Menumbuhkan iklim 4.1.1.2.1. Modernisasi koperasi dan
dan jiwa kompetisi diversifikasi usaha
kewirausahaan di
daerah
4.1.1.2.2. Menciptakan inkubator
bisnis bagi masyarakat,
digitalisasi pemasaran,
dan pengembangan pasar
tematik
4.1.1.3. Meningkatkan 4.1.1.3.1. Menyusun Rencana
kompetensi usia Tenaga Kerja Daerah
angkatan kerja (RTKD) dan meningkatkan
kompetensi
4.1.1.3.2. Membangun kerjasama
pemerintah dengan
pengusaha

4.1.1.4. Meningkatkan 4.1.1.4.1. Mengembangkan


partisipasi dan jiwa kapasitas kepemimpinan
kewirausahaan pemuda melalui
pemuda pembinaan
keorganisasian, semangat
kepeloporan,
kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda
4.1.2. Meningkatnya peran 4.1.2.1. Memperkuat fungsi 4.1.2.1.1. Meningkatkan kompetensi
desa dalam pemerintah desa aparat desa dan
pengentasan untuk menggerakkan memperkuat kualitas
kemiskinan pembangunan perencanaan dan evaluasi
pembangunan desa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
4.1.2.1.2. Menguatkan peran
lembaga dan masyarakat
dalam pembangunan desa

Misi 5: Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

5.1. Meningkatnya 5.1.1. Meningkatnya 5.1.1.1. Mengarusutamakan 5.1.1.1.1. Menyelenggarakan


kualitas sumber daya derajat pendidikan pendidikan pendidikan melalui
manusia masyarakat kurikulum nasional,
peningkatan sarana
prasarana pendidikan
dasar, paud, pendidikan
masyarakat dan layanan
khusus
5.1.1.1.2. Meningkatkan kompetensi
guru
5.1.1.2. Meningkatkan minat 5.1.1.2.1. Menggalakkan budaya
baca masyarakat membaca
5.1.2. Meningkatnya 5.1.2.1. Memperluas akses 5.1.2.1.1. Meningkatkan kualitas
derajat kesehatan dan kualitas dan kuantitas sarana dan
masyarakat pelayanan kesehatan prasarana kesehatan
kepada masyarakat

5.1.2.1.2. Meningkatkan kapasitas


SDM Kesehatan
5.1.2.1.3. Meningkatkan
pelaksanaan program KB

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
5.1.2.2. Menumbuhkan 5.1.2.2.1. Meningkatkan penyediaan
partisipasi dan pengelolaan sarana
masyarakat prasarana olahraga untuk
berolahraga dan masyarakat dan
menumbuhkan bibit melakukan penjaringan
unggul atlet atlet
5.1.3. Meningkatnya 5.1.3.1. Memperkuat peran 5.1.3.1.1. Meningkatkan edukasi
ketahanan keluarga keluarga dan pranikah dan pembinaan
kesetaraan gender ketahanan keluarga

5.1.3.2.
Mendorong 5.1.3.2.1. Mengimplementasikan
terwujudnya desa Perda Kabupaten layak
layak anak anak
Misi 6: Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan efektivitas penataan ruang yang berwawasan lingkungan hidup

6.1. Meningkatnya 6.1.1. Meningkatnya 6.1.1.1. Meningkatkan 6.1.1.1.1. Memperkuat rencana


pembangunan layanan kemanfaatan induk, membangun
infrastruktur yang infrastruktur yang infrastruktur dan secara tematik,
selaras dengan pola selaras dengan pola menurunkan resiko meningkatkan kecukupan
ruang yang ruang banjir dan kualitas infrastruktur
berwawasan dan fasilitas umum, serta
liingkungan hidup revitalisasi dan
meningkatkan
infrastruktur pengelolaan
sumber daya air
6.1.1.2. Menurunkan resiko 6.1.1.2.1. Meningkatkan koordinasi
genangan banjir antar kewenangan
pengelola irigasi,
implementasi pembagian
peran stakeholder dalam
penanganan banjir,
mengarahkan perubahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
perilaku masyarakat
dalam pencegahan banjir
6.1.1.3. Mengarusutamakan 6.1.1.3.1. Mempercepat Legalisasi
pembangunan Dokumen Tata Ruang,
berwawasan tata konsistensi implementasi
ruang pengendalian tata ruang
dan penegakan hukum
6.1.2. Meningkatnya 6.1.2.1. Meningkatkan 6.1.2.1.1. Memperluas kawasan
Kualitas Lingkungan pengelolaan konservasi dan
Hidup Lingkungan Hidup mengendalikan
pencemaran air

6.1.2.2. Meningkatkan 6.1.2.2.1. Meningkatkan sarana dan


pelayanan prasarana persampahan
persampahan dan edukasi masyarakat

Misi 7: Meningkatkan ekonomi dan daya saing melalui pengelolaan potensi unggulan daerah
7.1 Berkembangnya 7.1.1. Meningkatnya 7.1.1.1. Meningkatkan 7.1.1.1.1. Menciptakan iklim
ekonomi masyarakat investasi daerah kepastian biaya, penanaman modal yang
dan investasi dengan waktu, lokasi dan kondusif
memanfaatkan persyaratan perijinan
potensi lokal serta promosi
investasi
7.1.1.1.2. Melakukan perbaikan
manajemen perijinan
7.1.1.1.3. Mengembangkan sistem
informasi pemberian
rekomendasi perijinan
dan investasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
7.1.2. Meningkatnya 7.1.2.1. Meningkatkan 7.1.2.1.1. Mengembangkan inovasi
pertumbuhan sektor Kesejahteraan Petani dan pemanfaatan
unggulan daerah dan Nelayan Teknologi Tepat Guna

7.1.2.1.2. Memetakan lahan


produktif LP2B
7.1.2.1.3. Meningkatkan
produktivitas pertanian
7.1.2.1.4. Memperkuat peran KTN
serta penyuluh pertanian
serta mendorong
tumbuhnya petani
milenial
7.1.2.1.5. Meningkatkan
produktivitas perikanan
7.1.2.1.6. Meningkatkan nilai
tambah produk perikanan
7.1.2.2. Meningkatkan 7.1.2.2.1. Mendorong standarisasi
aksesibilitas bahan sarana perdagangan
pokok dan
perlindungan
konsumen
7.1.2.3. Memperluas wilayah 7.1.2.3.1. Mengintensifkan promosi
pemasaran produk- produk-produk IKM
produk IKM

7.1.2.4. Mengembangkan 7.1.2.4.1. Menyusun peta jalan IKM


sentra-sentra IKM
7.1.2.4.2. Standarisasi mutu produk
IKM

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
7.1.2.4.3. Membangun kolaborasi
IKM dengan Pelaku Usaha
7.1.2.5. Mengembangkan 7.1.2.5.1. Mengembangkan akses
pariwisata tematik dan promosi pariwisata
yang terintegrasi

7.1.2.5.2. mengembangkan agro


wisata dan mina wisata

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


6.2. PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2021-2026

Program pembangunan daerah merupakan arah kebijakan


pembangunan daerah yang dituangkan dalam narasi program
dengan memperhatikan isu strategis; visi, misi dan janji kepala
daerah; penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada
urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar; pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjuan (TPB/SDGs) yang diarahkan
kepada pencapaian tujuan pembangunan melalui sasaran-sasaran
daerah dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional
dan Provinsi Jawa Barat.
Program pembangunan tahun 2021 sampai dengan tahun
2026 disusun berdasarkan klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur
program pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun
2019 yang telah dimutakhiran melalui Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020. Penerapan peraturan ini
menyebabkan perencanaan pembangunan daerah yang semula
hanya program dan kegiatan, maka setelah penerapan aturan
menjadi program, kegiatan, dan sub kegiatan.
Program-program pembangunan daerah dilaksanakan oleh
perangkat daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk
mencapai sasaran RPJMD. Operasionalisasi dari program-program
tersebut mengharuskan perangkat daerah untuk melakukan
penyelarasan strategi, arah kebijakan, program, indikator kinerja,
target dan pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RPJMD
dengan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah. Setiap
perangkat daerah melalui Renstra perangkat daerah menguraikan
program pembangunan daerah tersebut kedalam kegiatan dan
subkegiatan sesuai aturan yang berlaku.
Tabel 6.2 menguraikan program pembangunan daerah yang
disertai pagu indikatif Kabupaten Indramayu tahun 2022-2026
yang disusun berdasarkan misi, tujuan dan sasaran yang sudah
ditetapkan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 Bab VI - 12


Tabel 6.2
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
Kabupaten Indramayu Tahun 2022-2026

KON KONDISI KINERJA


DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
MISI 1. Meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi, transparan, akuntabel, profesional serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
1.1. Terwujudn Indeks - NA CC 1.323.966. B 1.366.458. B 1.389.989. B 1.408.585. BB 1.425.253. BB
ya Reformasi 854.770 694.860 144.306 937.473 693.033 6.914.254.
Tatakelola Birokrasi 324.442
Pemerintah
an Yang
Efektif
1.1.1 Meningkat Indeks - NA CC 1.323.966. B 1.366.458. B 1.389.989. B 1.408.585. BB 1.425.253. BB 6.914.254.
. nya Reformasi 854.770 694.860 144.306 937.473 693.033 324.442
implement Birokrasi
asi
reformasi
birokrasi di
semua area
perubahan
1.1.1 PROGRAM Tingkat % 100 100 5.121.000. 100 100 100 100 100 Sekretari
.1. PEMERINTA Kesesuaian 000 5.377.050. 5.633.100. 5.889.150. 6.145.200. 28.165.500 at
HAN DAN Produk 000 000 000 000 .000 Daerah
KESEJAHTE Hukum
RAAN Daerah
RAKYAT

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 19.679.95 100 100 100 100 100 Sekretari
.2. DUKUNGAN Perda yang 3.350 13.948.20 14.612.40 15.276.60 15.940.80 79.457.953 at DPRD
PELAKSANA ditetapkan 0.000 0.000 0.000 0.000 .350
AN TUGAS
DAN
FUNGSI
DPRD
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 60.893.74 100 100 100 100 100 Sekretari
.3. PENUNJAN Pelayanan 4.689 70.654.50 74.019.00 74.019.00 77.383.50 356.969.74 at DPRD
G URUSAN Operasional 0.000 0.000 0.000 0.000 4.689
PEMERINTA Perkantoran
HAN
DAERAH
KABUPATE
N/KOTA
1.1.1 PROGRAM Persentase % 10 20 2.793.151. 20 20 20 20 20 Ketentra
.4. PENINGKAT Penurunan 420 3.700.000. 3.700.000. 3.700.000. 3.700.000. 17.593.151 man dan
AN Pelanggaran 000 000 000 000 .420 Ketertib
KETENTERA Perda an
MAN DAN
KETERTIBA
N UMUM
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 383.539.2 100 100 100 100 100 Kecamat
.5. KOORDINAS penurunan 20 1.365.066. 1.378.449. 1.391.832. 1.405.215. 5.924.101. an
I gangguan 000 000 000 000 220
KETENTRA trantibum
MAN DAN
KETERTIBA
N UMUM

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Indeks - 100 100 3.431.000. 100 100 100 100 100 SEKRETA
.6. PENUNJAN Kelembagaan 000 3.602.550. 3.602.550. 3.602.550. 3.602.550. 17.841.200 RIAT
G URUSAN 000 000 000 000 .000 DAERAH
PEMERINTA
HAN
DAERAH
KABUPATE
N/KOTA
Cakupan % 100 100 33.723.91 100 100 100 100 100 SEKRETA
Pelayanan 3.785 38.062.50 38.425.00 38.425.00 38.787.50 187.423.91 RIAT
Operasional 0.000 0.000 0.000 0.000 3.785 DAERAH
Perkantoran

1.1.1 PROGRAM Indeks SPBE - 3,44 3,45 928.987.9 3,46 3,47 3,48 3,49 3,49 Komunik
.7. PENGELOLA (Sistem 70 1.050.000. 1.100.000. 1.150.000. 1.200.000. 5.428.987. asi dan
AN Pemerintahan 000 000 000 000 970 Informat
APLIKASI Berbasis ika
INFORMATI Elektronik)
KA
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 80 80 1.353.750. 80 80 80 80 80 Komunik
.8. PENGELOLA Layanan 000 1.421.437. 1.489.125. 1.556.000. 1.624.500. 7.444.812. asi dan
AN Pengelolaan 500 000 000 000 500 Informat
INFORMASI Informasi dan ika
DAN Komunikasi
KOMUNIKA Publik
SI PUBLIK
1.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 961.865.8 100 100 100 100 100 Statistik
.9. PENYELENG data statistik 50 1.800.000. 1.850.000. 1.850.000. 1.850.000. 8.311.865.
GARAAN sektoral yang 000 000 000 000 850
STATISTIK akurat dan
SEKTORAL aktual

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Indeks - NA I 70.304.58 II III III+ IV IV Persandi
.10. PENYELENG keamanan 0 250.000.0 300.000.0 300.000.0 300.000.0 1.220.304. an
GARAAN informasi 00 00 00 00 580
PERSANDIA
N UNTUK
PENGAMAN
AN
INFORMASI
1.1.1 PROGRAM Persentase % 10 38 413.225.0 52 66 83 100 100 Kearsipa
.11. PENGELOLA Institusi 00 538.225.0 538.225.0 538.225.0 538.225.0 2.566.125. n
AN ARSIP dengan 00 00 00 00 000
Standar
Kearsipan
1.1.1 PROGRAM Persentase % 10 20 200.000.0 40 60 80 100 100 Kearsipa
.12. PERLINDUN berkas arsip 00 255.000.0 255.000.0 255.000.0 255.000.0 1.220.000. n
GAN DAN yang 00 00 00 00 000
PENYELAM dilindungi dan
ATAN ARSIP diselamatkan

1.1.1 PROGRAM Indeks Inovasi - 2942 5000 175.000.0 1000 1500 2000 2500 2500 Penelitia
.13. PENELITIAN Daerah 00 0 350.000.0 0 400.000.0 0 400.000.0 0 500.000.0 0 1.825.000. n dan
DAN 00 00 00 00 000 Pengem
PENGEMBA bangan
NGAN
DAERAH
Persentase % 70 70 315.000.0 70 70 70 70 70 Penelitia
hasil 00 650.000.0 800.000.0 900.000.0 900.000.0 3.565.000. n dan
kelitbangan 00 00 00 00 000 Pengem
yang bangan
ditindaklanjut
i

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Indeks - NA 70 3.495.216. 71 72 73 74 74 Kepega
.14. KEPEGAWAI Profesionalita 650 3.675.000. 3.850.000. 4.025.000. 4.200.000. 19.245.216 waian
AN DAERAH s ASN 000 000 000 000 .650

1.1.1 PROGRAM Persentase % 20 20 3.598.124. 20 20 20 20 20 Pendidik


.15. PENGEMBA ASN yang 100 3.780.000. 3.960.000. 4.140.000. 4.320.000. 19.798.124 an dan
NGAN mengikuti 000 000 000 000 .100 Pelatiha
SUMBER Pendidikan n
DAYA dan Pelatihan
MANUSIA
1.1.1 PROGRAM Level Level NA Level 2.139.760. Level Level Level Level Level Pengaw
.16. PENYELENG Kapabilitas 2 000 2 2.653.750. 3 3.078.350. 3 3.184.500. 3 3.396.800. 3 14.453.160 asan
GARAAN APIP 000 000 000 000 .000
PENGAWAS
AN
1.1.1 PROGRAM Persentase % NA 25 1.056.423. 40 55 70 85 85 Pengaw
.17. PERUMUSA perangkat 000 1.327.125. 1.539.465. 1.592.550. 1.698.720. 7.214.283. asan
N daerah 000 000 000 000 000
KEBIJAKAN, berkinerja
PENDAMPI baik
NGAN DAN
ASISTENSI
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 929.870.0 100 100 100 100 100 Sekretari
.18. PEREKONO Layanan 00 930.000.0 930.000.0 930.000.0 930.000.0 4.649.870. at
MIAN DAN Administrasi 00 00 00 00 000 Daerah
PEMBANGU Perekonomia
NAN n dan
Pembanguna
n

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Tingkat % 100 100 500.000.0 100 100 100 100 100 Perenca
.19. PERENCAN Kepatuhan 00 1.100.000. 1.150.000. 1.200.000. 1.250.000. 5.200.000. naan
AAN, Proses 000 000 000 000 000 Pemban
PENGENDA Perencanaan gunan
LIAN DAN Terhadap
EVALUASI Peraturan
PEMBANGU Perundangan
NAN
DAERAH
1.1.1 PROGRAM Efektivitas % 100 100 1.399.950. 100 100 100 100 100 Perenca
.20. KOORDINAS Program/Kegi 000 2.200.000. 2.300.000. 2.400.000. 2.500.000. 10.799.950 naan
I DAN atan 000 000 000 000 .000 Pemban
SINKRONIS Terhadap gunan
ASI Pencapaian
PERENCAN Tujuan dan
AAN Sasaran
PEMBANGU
NAN
DAERAH
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 5.521.099. 100 100 100 100 100 Kecamat
.21. PEMBERDA desa yang 600 7.252.832. 7.323.938. 7.395.044. 7.466.151. 34.959.066 an
YAAN menyelesaika 400 600 800 000 .400
MASYARAK n RPJMDes/
AT DESA RKPDes tepat
DAN waktu
KELURAHA
N
1.1.1 PROGRAM Indeks - NA 73,5 4.336.170. 75 76,5 78,0 79,5 79,5 Keuanga
.22. PENGELOLA Pengelolaan 430 4.890.164. 5.282.980. 5.719.278. 6.189.006. 26.417.601 n
AN Keuangan 353 787 867 754 .191
KEUANGAN Daerah (IPKD)
DAERAH

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 4.191.992. 100 100 100 100 100 Keuanga
.23. PENGELOLA Tingkat 270 5.516.500. 6.068.150. 6.674.965. 7.342.461. 29.794.068 n
AN Kepatuhan 000 000 000 500 .770
BARANG Pengelolaan
MILIK BMD
DAERAH
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 4.148.155. 100 100 100 100 100 Keuanga
.24. PENGELOLA capaian PAD 330 6.477.000. 6.538.000. 6.625.000. 6.625.000. 30.413.155 n
AN 000 000 000 000 .330
PENDAPAT
AN DAERAH
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 96,86 97,05 897.200.0 97,74 98,43 99 99,80 99,80 Administ
.25. PENDAFTAR kepemilikan 00 3.583.650. 3.754.300. 3.924.950. 4.095.600. 16.255.700 rasi
AN dokumen 000 000 000 000 .000 Kependu
PENDUDUK kependuduka dukan
n, meliputi : dan
KTP Cacatan
elektronik, Sipil
KIA (Kartu
Identitas
Anak), bagi
anak usia 0-
17 Thn).
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 90,29 92,04 150.000.0 93,80 95,55 97,29 99,04 99,04 Administ
.26. PENCATATA Kepemilikan 00 192.500.0 210.000.0 227.500.0 245.000.0 1.025.000. rasi
N SIPIL Akta-Akta 00 00 00 00 000 Kependu
Capil dukan
dan
Cacatan
Sipil

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 219.600.0 100 100 100 100 100 Administ
.27. PENGELOLA Ketersediaan 00 305.800.0 333.600.0 361.400.0 389.200.0 1.609.600. rasi
AN Informasi 00 00 00 00 000 Kependu
INFORMASI Administrasi dukan
ADMINISTR Kependuduka dan
ASI n Cacatan
KEPENDUD Sipil
UKAN
1.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 65.000.00 100 100 100 100 100 Administ
.28. PENGELOLA Ketersediaan 0 71.500.00 78.000.00 84.500.00 91.000.00 390.000.00 rasi
AN PROFIL Profil 0 0 0 0 0 Kependu
KEPENDUD kependuduka dukan
UKAN n dan
Cacatan
Sipil
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 100.000.0 100 100 100 100 100 Ketentra
.29. PENANGGU Masyarakat 00 100.000.0 100.000.0 120.000.0 130.000.0 550.000.00 man dan
LANGAN yang 00 00 00 00 0 Ketertib
BENCANA Memperoleh an
Layanan
Informasi
Rawan
Bencana
Persentase % 100 100 1.228.241. 100 100 100 100 100 Ketentra
Masyarakat 600 1.453.000. 1.649.500. 1.576.000. 1.685.000. 7.591.741. man dan
yang Berhak 000 000 000 000 600 Ketertib
Mendapatkan an
Layanan
Pencegahan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Persentase % 100 100 250.000.0 100 100 100 100 100 Ketentra
Pelayanan 00 400.000.0 250.000.0 350.000.0 324.000.0 1.574.000. man dan
Penyelamata 00 00 00 00 000 Ketertib
n dan an
Evakuasi
Korban
Bencana

1.1.1 PROGRAM Persentase % 10 20 1.158.650. 20 20 30 40 50 Ketentra


.30. PENCEGAH Penanganan 230 2.700.000. 2.700.000. 2.700.000. 2.700.000. 11.958.650 man dan
AN, Kasus yang 000 000 000 000 .230 Ketertib
PENANGGU tertangani an
LANGAN, dalam waktu
PENYELAM target
ATAN (Respon Time
KEBAKARA Rate)
N DAN
PENYELAM
ATAN NON
KEBAKARA
N
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 2.501.025. 100 100 100 100 100 Kecamat
.31. PENYELENG pelayanan 220 2.526.933. 2.551.707. 2.576.481. 2.601.255. 12.757.403 an
GARAAN PATEN tepat 720 580 440 300 .260
PEMERINTA waktu
HAN DAN
PELAYANAN
PUBLIK
1.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 739.876.3 100 100 100 100 100 Kecamat
.32. PEMBINAA desa tertib 10 1.527.297. 1.542.270. 1.557.244. 1.572.217. 6.938.905. an
N DAN administrasi 000 500 000 500 310
PENGAWAS
AN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PEMERINTA
HAN DESA

1.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 1.154.896. 100 Semua


.33. PENUNJAN Pelayanan 064.166 1.170.771. 1.186.696. 1.201.968. 1.211.369. 5.925.701. Urusan
G URUSAN Operasional 113.887 032.839 166.366 790.979 168.237
PEMERINTA Perkantoran
HAN
DAERAH
KABUPATE
N/KOTA
MISI 2. Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan serta pemajuan
kebudayaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2.1. Terlayaniny Cakupan % 100 100 23.685.85 100 35.678.20 100 31.412.58 100 31.606.74 100 31.628.98 100 154.012.37
a pelayanan 7.471 5.500 3.300 9.500 0.500 6.271
kehidupan terhadap
beragama institusi
dan keagamaan,
bermasyara organisasi
kat politik, dan
organisasi
kemasyaraka
tan
2.1.1 Meningkat Cakupan % 100 100 16.189.73 100 23.400.00 100 23.400.00 100 23.400.00 100 23.400.00 100
. nya pelayanan 7.011 0.000 0.000 0.000 0.000 109.789.73
pelayanan terhadap 7.011
keagamaan institusi
dan keagamaan
kemasyara
katan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2.1.1 PROGRAM Jumlah % 100 100 100 100 100 100 100 Sekretari
.1. PEMERINTA lembaga/orga 16.189.73 23.400.00 23.400.00 23.400.00 23.400.00 109.789.73 at
HAN DAN nisasi 7.011 0.000 0.000 0.000 0.000 7.011 Daerah
KESEJAHTE kemasyarakat
RAAN an dan
RAKYAT keagamaan
yang
diberikan
bantuan
Cakupan % 100 100 5.230.345. 100 4.741.525. 100 4.775.903. 100 4.856.229. 100 4.854.620. 100
pelayanan 790 500 300 500 500 24.458.624
terhadap .590
organisasi
politik dan
organisasi
kemasyaraka
tan
2.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 200.000.0 100 100 100 100 100 Sosial
.2. PENGELOLA Pemeliharaan 00 210.000.0 220.000.0 230.000.0 250.000.0 1.110.000.
AN TAMAN TMP Dharma 00 00 00 00 000
MAKAM Ayu
PAHLAWAN
2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 157.424.0 100 100 100 100 100 Kesatua
.3. PENGUATA pelaksanaan 00 157.424.2 157.424.0 157.420.0 157.420.0 787.112.20 n Bangsa
N kegiatan 00 00 00 00 0 dan
IDEOLOGI terkait Politik
PANCASILA program
DAN penguatan
KARAKTER ideologi
KEBANGSA pancasila dan
AN karakter
kebangsaan
(%)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 1.413.987. 100 100 100 100 100 Kesatua
.4. PENINGKAT pelaksanaan 500 1.413.987. 1.413.987. 1.413.987. 1.413.987. 7.069.937. n Bangsa
AN PERAN kegiatan 500 500 500 500 500 dan
PARTAI terkait Politik
POLITIK program
DAN peningkatan
LEMBAGA peran partai
PENDIDIKA politik dan
N MELALUI lembaga
PENDIDIKA pendidikan
N POLITIK melalui
DAN pendidikan
PENGEMBA politik dan
NGAN pengembang
ETIKA an etika serta
SERTA budaya politik
BUDAYA (%)
POLITIK

2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 110.196.7 100 100 100 100 100 Kesatua
.5. PEMBERDA pelaksanaan 20 157.424.2 157.420.0 170.400.0 157.400.0 752.840.92 n Bangsa
YAAN DAN kegiatan 00 00 00 00 0 dan
PENGAWAS terkait Politik
AN program
ORGANISAS pemberdayaa
I n dan
KEMASYAR pengawasan
AKATAN organisasi
kemasyarakat
an (%)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 110.196.7 100 100 100 100 100 Kesatua
.6. PEMBINAA pelaksanaan 60 157.424.2 157.420.0 170.400.0 157.400.0 752.840.96 n Bangsa
N DAN kegiatan 00 00 00 00 0 dan
PENGEMBA terkait Politik
NGAN program
KETAHANA pembinaan
N dan
EKONOMI, pengembang
SOSIAL, an ketahanan
DAN ekonomi,
BUDAYA sosial, dan
budaya (%)

2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 110.196.7 100 100 100 100 100 Kesatua
.7. PENINGKAT pelaksanaan 60 157.424.2 157.420.0 177.400.0 157.400.0 759.840.96 n Bangsa
AN kegiatan 00 00 00 00 0 dan
KEWASPAD terkait Politik
AAN program
NASIONAL peningkatan
DAN kewaspadaan
PENINGKAT nasional dan
AN peningkatan
KUALITAS kualitas dan
DAN fasilitasi
FASILITASI penanganan
PENANGAN konflik sosial
AN KONFLIK
SOSIAL

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 3.128.344. 2.487.841. 2.512.231. 2.536.622. 2.561.013. 100 Kecamat
.8. PENYELENG kegiatan 050 200 800 000 000 13.226.052 an
GARAAN lingkup .050
URUSAN urusan
PEMERINTA pemerintahan
HAN umum
UMUM
2.1.2 Meningkat Persentase % NA 20 20 20 20 20 20
. nya pemajuan 2.265.774. 7.536.680. 3.236.680. 3.350.520. 3.374.360. 19.764.014
pelestarian kebudayaan 670 000 000 000 000 .670
dan
pengemban
gan
kebudayaa
n lokal
2.1.2 PROGRAM Persentase % NA 63 1.193.828. 72 81 90 100 100 Kebuday
.1. PENGEMBA obyek 000 1.411.680. 1.411.680. 1.425.520. 1.439.360. 6.882.068. aan
NGAN kemajuan 000 000 000 000 000
KEBUDAYA kebudayaan
AN
2.1.2 PROGRAM Persentase % NA 30 365.650.0 35 40 45 50 50 Kebuday
.2. PENGEMBA kesenian 00 360.000.0 360.000.0 360.000.0 360.000.0 1.805.650. aan
NGAN tradisional 00 00 00 00 000
KESENIAN yang
TRADISION dilestarikan
AL

2.1.2 PROGRAM Persentase % NA 30 534.999.7 40 50 60 70 70 Kebuday


.3. PELESTARIA Cagar Budaya 20 765.000.0 765.000.0 765.000.0 765.000.0 3.594.999. aan
N DAN yang 00 00 00 00 720
PENGELOLA Dilestarikan
AN CAGAR
BUDAYA

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2.1.2 PROGRAM Persentase % NA 5 171.296.9 15 30 60 100 100 Kebuday
.4. PENGELOLA pemenuhan 50 5.000.000. 700.000.0 800.000.0 810.000.0 7.481.296. aan
AN syarat 000 00 00 00 950
PERMUSEU pembanguna
MAN n museum

MISI 3. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dalam jumlah
dan kualitas yang memadai dan merata
3.1. Terwujudn Skor Pola Poin 95,50 95,60 3.288.683. 95,70 3.615.080. 95,80 3.745.740. 95,90 3.887.320. 96,00 4.028.900. 96,00
ya Pangan 000 000 000 000 000 18.565.723
Ketahanan Harapan Tk. .000
Pangan Konsumsi
Masyarakat
3.1.1 Meningkat Skor Pola Poin 95,50 95,60 3.288.683. 95,70 3.615.080. 95,80 3.745.740. 96,00 3.887.320. 96,00 4.028.900. 96,00 18.595.040
. nya Pangan 000 000 000 000 000 .000
kualitas Harapan Tk.
konsumsi Konsumsi
pangan
3.1.1 PROGRAM Angka energ energ 926.846.0 energ energ energ energ energ Pangan
.1. PENGELOLA ketersediaan kkal/ka i: i: 70 i: 2.013.480. i: 2.033.220. i: 2.052.960. i: 2.072.700. i: 10.146.360
AN energi dan p/hr; 9540, 9542, 9543, 000 9544, 000 9545, 000 9546, 000 9546, .000
SUMBER protein gram/k protei protei protei protei protei protei protei
DAYA ap/hr n: n: n: n: n: n: n:
EKONOMI 399 399,3 399,4 399,5 399,6 399,7 399,7
UNTUK
KEDAULATA
N DAN
KEMANDIRI
AN
PANGAN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3.1.1 PROGRAM Persentase % NA 10 88.363.93 10 10 9 9 9 Pangan
.2. PENANGAN daerah 0 130.000.0 165.000.0 200.000.0 235.000.0 796.500.00
AN rawan/rentan 00 00 00 00 0
KERAWANA pangan
N PANGAN tingkat
kabupaten
3.1.1 PROGRAM Angka energ energ 2.008.473. energ energ energ energ energ Pangan
.3. PENINGKAT konsumsi kkal/ka i: i: 000 i: 1.146.600. i: 1.157.520. i: 1.179.360. i: 1.201.200. i: 5.776.680.
AN energi dan p/hr; 2748; 2760; 2773; 000 2784; 000 2795; 000 2810; 000 2810; 000
DIVERSIFIK protein gram/k protei protei protei protei protei protei protei
ASI DAN ap/hr n: n: n: n: n: n : 87 n : 87
KETAHANA 86,5 86,6 86,7 86,8 86,9
N PANGAN
MASYARAK
AT
3.1.1 PROGRAM Persentase % NA 40 265.000.0 41 42 43 44 44 Pangan
.4. PENGAWAS pangan segar 00 325.000.0 390.000.0 455.000.0 520.000.0 1.875.500.
AN yang aman 00 00 00 00 000
KEAMANAN dikonsumsi
PANGAN dari bahan
tambahan
pangan
berbahaya
3.2. Meningkat Cakupan % 96,39 96,85 18.775.28 97,36 16.736.40 97,82 16.894.60 98,29 18.112.80 98,75 18.271.00 98,75 88.790.085
nya lingkungan 5.430 0.000 0.000 0.000 0.000 .430
permukima yang sehat
n layak dan aman
huni
3.2.1 Meningkat Rumah % NA 72,13 18.775.28 73,78 16.736.40 75,42 16.894.60 77,07 18.112.80 78,71 18.271.00 78,71 86.034.800
. nya tumah tangga 5.430 0.000 0.000 0.000 0.000 .000
tangga hunian layak
yang
tinggal di

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
rumah
layak huni

3.2.1 PROGRAM Persentase % NA 82,76 820.000.0 83,22 83,68 84,13 84,59 84,59 Peruma
.1. PENGEMBA Ketersediaan 00 836.400.0 844.600.0 852.800.0 861.000.0 4.214.800. han
NGAN Rumah Bagi 00 00 00 00 000 Rakyat
PERUMAHA Masyarakat dan
N kawasan
Permuki
man
3.2.1 PROGRAM Persentase % 69,41 38,52 2.362.774. 37,29 35,65 34,83 34,01 34,01 Peruma
.2. KAWASAN Kawasan 010 2.040.000. 2.060.000. 2.080.000. 2.100.000. 10.280.000 han
PERMUKIM Kumuh 000 000 000 000 .000 Rakyat
AN dan
kawasan
Permuki
man
3.2.1 PROGRAM Persentase % NA 6,59 1.960.000. 6,37 6,08 5,80 5,51 5,51 Peruma
.3. PERUMAHA rumah tidak 000 2.730.000. 2.860.000. 2.990.000. 3.120.000. 14.300.000 han
N DAN layak huni di 000 000 000 000 .000 Rakyat
KAWASAN luar kawasan dan
PERMUKIM kumuh kawasan
AN KUMUH Permuki
man
3.2.1 PROGRAM Persentase % NA 5,61 13.632.51 11,21 16,82 22,43 28,04 28,04 Peruma
.4. PENINGKAT Perumahan 1.420 11.130.00 11.130.00 12.190.00 12.190.00 57.240.000 han
AN Terbangun 0.000 0.000 0.000 0.000 .000 Rakyat
PRASARAN Yang dan
A, SARANA Didukung kawasan
DAN Dengan PSU Permuki
UTILITAS man
UMUM
(PSU)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
MISI 4. Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan
sumber daya, sehingga mampu berdikari
4.1. Menurunny Tingkat % 12,7 11,95 18.308.78 11,50 22.027.51 11,85 22.700.88 11,36 23.335.54 11,00 25.020.64 11,00 104.332.37
a Tingkat Kemiskinan - 1.096 - 6.300 - 9.500 - 5.500 - 3.000 - 5.396
Kemiskinan 12,21 11,90 11,40 11,10 10,55 10,55
4.1.1 Menurunny Indeks Gini % 0,319 0,317 0,290 0,280 0,280 0,280 0,280
. a 10.495.44 13.319.02 13.874.54 14.386.36 15.315.14 60.329.509
kesenjanga 0.296 1.800 1.500 3.000 3.000 .596
n ekonomi
masyarakat
4.1.1 PROGRAM Persentase % 8,22 14,19 1.287.500. 16,22 17,53 18,91 20,58 95,65 Sosial
.1. REHABILITA PPKS 000 1.416.250. 1.480.625. 1.545.000. 1.802.500. 7.531.875.
SI SOSIAL Berdasarkan 000 000 000 000 000
SPM yang
direhabilitasi
atau
ditangani
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 12,96 1.050.000. 15,04 15,04 15,04 15,04 73,12 Sosial
.2. PERLINDUN keluarga 000 1.071.000. 1.081.500. 1.092.000. 1.102.500. 5.397.000.
GAN DAN miskin yang 000 000 000 000 000
JAMINAN mendapatkan
SOSIAL perlindungan
dan jaminan
sosial

4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 20,18 760.000.0 19,96 19,96 19,96 19,96 19,96 Sosial
.3. PEMBERDA PSKS yang 00 775.200.0 782.800.0 790.400.0 798.000.0 3.906.400.
YAAN diberdayakan 00 00 00 00 000
SOSIAL

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 80.000.00 100 100 100 100 100 Sosial
.4. PENANGAN korban tindak 0 150.000.0 200.000.0 250.000.0 300.000.0 980.000.00
AN WARGA kekerasan 00 00 00 00 0
NEGARA Warga
MIGRAN Negara
KORBAN Migran yang
TINDAK tertangani
KEKERASAN
4.1.1 PROGRAM Cakupan % NA 100 719.375.0 100 100 100 100 100 Sosial
.5. PENANGAN penanganan 00 1.805.340. 1.891.312. 1.977.280. 2.063.250. 8.456.557.
AN korban 000 500 000 000 500
BENCANA bencana

4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 4 147.989.8 5 6 7 8 8 Koperasi


.6. PENGAWAS koperasi yang 00 162.800.0 170.200.0 177.600.0 185.000.0 843.589.80 , Usaha
AN DAN kelembagaan 00 00 00 00 0 Kecil dan
PEMERIKSA dan Meneng
AN pengelolaan ah
KOPERASI usahanya
sesuai dengan
peraturan
perkoperasia
n
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 14 277.055.8 15 15 16 16 16 Koperasi
.7. PENILAIAN KSP/USP yang 00 304.700.0 318.550.0 332.400.0 346.250.0 1.578.955. , Usaha
KESEHATAN berpredikat 00 00 00 00 800 Kecil dan
KSP/USP sehat Meneng
KOPERASI ah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4.1.1 PROGRAM Jumlah Orang NA 10 119.263.9 12 14 16 18 18 Koperasi
.8. PENDIDIKA pengurus, 73 132.000.0 138.000.0 144.000.0 150.000.0 683.263.97 , Usaha
N DAN pengawas, 00 00 00 00 3 Kecil dan
LATIHAN dan pengelola Meneng
PERKOPERA yang ah
SIAN mempunyai
sertifikat uji
kompetensi

4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 5 170.454.3 6 7 8 9 9 Koperasi


.9. PEMBERDA koperasi aktif 43 175.573.8 178.983.0 182.390.0 262.010.0 969.411.14 , Usaha
YAAN DAN 00 00 00 00 3 Kecil dan
PERLINDUN Meneng
GAN ah
KOPERASI
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 0,12 594.619.3 0,18 0,20 0,23 0,28 0,28 Koperasi
.10. PEMBERDA penambahan 35 800.000.0 750.000.0 850.000.0 900.000.0 3.894.619. , Usaha
YAAN jumlah usaha 00 00 00 00 335 Kecil dan
USAHA mikro Meneng
MENENGAH ah
, USAHA
KECIL, DAN
USAHA
MIKRO
(UMKM)
4.1.1 PROGRAM Jumlah usaha usaha NA 2049 567.423.9 2090 2131 2174 2218 2218 Koperasi
.11. PENGEMBA mikro yang mikro 12 05 10 680.916.0 90 737.659.0 53 794.402.0 02 851.145.0 02 3.631.545. , Usaha
NGAN menjadi 00 00 00 00 905 Kecil dan
UMKM wirausaha Meneng
ah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4.1.1 PROGRAM Cakupan % NA 100 84.000.00 100 100 100 100 100 Transmi
.12. PEMBANGU pelayanan 0 88.000.00 96.000.00 104.000.0 112.000.0 484.000.00 grasi
NAN ketransmigras 0 0 00 00 0
KAWASAN ian
TRANSMIG
RASI
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 60 50.000.00 65 70 75 80 80 Tenaga
.13. PERENCAN Perusahaan 0 44.000.00 48.000.00 52.000.00 56.000.00 250.000.00 Kerja
AAN yang 0 0 0 0 0
TENAGA Menyusun
KERJA Rencana
Tenaga Kerja

4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 2.545.529. 100 100 100 100 100 Tenaga
.14. PELATIHAN Tenaga Kerja 400 2.530.252. 2.555.304. 2.580.356. 2.605.408. 12.816.849 Kerja
KERJA DAN Bersertifikat 000 000 000 000 .400
PRODUKTIV Kompetensi
ITAS
TENAGA
KERJA

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4.1.1 PROGRAM Persentase % 39,33 60 674.228.7 60 60 60 60 60 Tenaga
.15. PENEMPAT Tenaga kerja 40 1.560.000. 1.820.000. 1.885.000. 2.145.000. 8.084.228. Kerja
AN TENAGA yang 000 000 000 000 740
KERJA ditempatkan
(dalam dan
luar negeri)
melalui
mekanisme
layanan Antar
Kerja dalam
wilayah
kabupaten/
kota
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 223.000.0 100 100 100 100 100 Tenaga
.16. HUBUNGAN Perusahaan 00 143.990.0 146.608.0 150.535.0 157.080.0 821.213.00 Kerja
INDUSTRIAL yang 00 00 00 00 0
menerapkan
tata kelola
kerja yang
layak

4.1.1 PROGRAM Persentase % 66 70 920.000.0 72 75 78 80 90,98 Kepemu


.17. PENGEMBA Peran Serta 00 1.254.000. 1.254.000. 1.254.000. 1.254.000. 5.936.000. daan
NGAN Kepemudaan 000 000 000 000 000 dan
KAPASITAS Olahrag
DAYA a
SAING
KEPEMUDA
AN
4.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 225.000.0 100 100 100 100 100 Kepemu
.18. PENGEMBA Kwaran 00 225.000.0 225.000.0 225.000.0 225.000.0 1.125.000. daan
NGAN Berprestasi 00 00 00 00 000 dan
KAPASITAS Olahrag

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KEPRAMUK a
AAN

4.1.2 Meningkat Indeks Desa Poin 0,715 0,738 7.813.340. 0,761 8.708.494. 0,784 8.826.348. 0,807 8.949.182. 0,830 9.705.500. 0,830 44.002.865
. nya peran Membangun 1 1 800 1 500 0 000 0 500 0 000 0 .800
desa dalam
pengentasa
n
kemiskinan
4.1.2 PROGRAM Persentase % NA Pember
.1. PENATAAN Desa yang di 1.337.558. 8.087.558. dayaan
100 100 1.575.000. 100 1.650.000. 100 1.725.000. 100 1.800.000. 100
DESA tata 780 780 Masyara
000 000 000 000 kat Desa
4.1.2 PROGRAM Persentase % 1,50 1,62 60.000.00 1,63 Pember
.2. PENINGKAT Desa yang 0 384.037.5 1.705.875. dayaan
AN melakukan 00 3,24 402.325.0 4,86 420.612.5 6,48 438.900.0 6,48 000 Masyara
KERJASAMA kerja sama 00 00 00 kat Desa
DESA
4.1.2 PROGRAM Persentase % 90 98 4.985.782. Pember
.3. ADMINISTR Desa Tertib 020 25.898.932 dayaan
100,0 100,0 100,0
ASI Administrasi 99 5.049.957. 97,08 5.058.023. 5.071.070. 5.734.100. .020 Masyara
0 0 0
PEMERINTA 000 000 000 000 kat Desa
HAN DESA
4.1.2 PROGRAM Persentase % 98 100 1.430.000. 100 100 100 100 100 Pember
.4. PEMBERDA Lembaga 000 1.699.500. 1.716.000. 1.732.500. 1.732.500. 8.310.500. dayaan
YAAN Kemasyarakat 000 000 000 000 000 Masyara
LEMBAGA an Desa Aktif kat Desa
KEMASYAR
AKATAN,
LEMBAGA
ADAT DAN
MASYARAK
AT HUKUM

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
ADAT

MISI 5. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta


pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
5.1. Meningkat Indeks Poin 67,29 66,97 714.478.8 67,22 728.817.2 67,50 753.172.6 68,15 778.541.2 68,50 801.677.2 68,50 3.776.687.
nya Pembanguna - 14.650 - 23.500 - 81.000 - 29.000 - 82.000 - 230.150
kualitas n Manusia 67,22 67,44 68,10 68,45 69,15 69,15
sumber (IPM)
daya
manusia
5.1.1 Meningkat Indeks Poin 55,03 56,42 249.213.0 57,11 243.802.0 57,81 246.323.9 58,5 248.723.7 59,19 251.123.5 59,19 1.239.186.
. nya derajat Pendidikan 16.450 10.000 61.000 59.000 57.000 303.450
pendidikan
masyarakat
5.1.1 PROGRAM Harapan Tahun 12,25 13,05 239.979.8 13,45 13,85 14,25 14,65 14,65 Pendidik
.1. PENGELOLA Lama Sekolah 00.000 234.204.6 236.685.0 239.084.8 241.484.6 1.191.438. an
AN (HLS) 58.000 33.000 31.000 29.000 951.000
PENDIDIKA
N
Rata-Rata Tahun 6,30 6,70 8.259.251. 6,90 7,10 7,30 7,50 7,50 Pendidik
Lama Sekolah 450 8.174.940. 8.094.363. 8.094.363. 8.094.363. 40.717.280 an
(RLS) 000 000 000 000 .450

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.1 PROGRAM Persentase % 35,00 56,66 188.752.0 67,49 78,32 89,15 100 100 Pendidik
.2. PENGEMBA Satuan 00 190.587.0 235.940.0 235.940.0 235.940.0 1.087.159. an
NGAN Pendidikan 00 00 00 00 000
KURIKULU menerapkan
M Kurikulum
Minimal 2
(dua) Muatan
Lokal
5.1.1 PROGRAM Persentase % 76,68 84,44 76.588.00 88,32 92,20 96,08 100 100 Pendidik
.3. PENDIDIK Tenaga 0 323.200.0 400.000.0 400.000.0 400.000.0 1.599.788. an
DAN Pendidik 00 00 00 00 000
TENAGA Tersertifikasi
KEPENDIDIK
AN
5.1.1 PROGRAM Persentase % 25 27 658.625.0 29 31 33 35 35 Perpusta
.4. PEMBINAA kemanfaatan 00 848.625.0 848.625.0 848.625.0 848.625.0 4.053.125. kaan
N perpustakaan 00 00 00 00 000
PERPUSTAK oleh
AAN masyarakat

5.1.1 PROGRAM Persentase % 10 16 50.000.00 19 22 25 28 28 Perpusta


.5. PELESTARIA koleksi 0 60.000.00 60.000.00 60.000.00 60.000.00 290.000.00 kaan
N KOLEKSI budaya etnis 0 0 0 0 0
NASIONAL dan naskah
DAN kuno yang
NASKAH dilestarikan
KUNO
5.1.2 Meningkat Indeks Poin 79,43 80,20 463.120.9 80,66 482.874.6 81,12 504.572.0 81,58 527.452.0 82,05 548.092.0 82,05 2.526.111.
. nya derajat kesehatan 95.470 72.500 34.000 34.000 34.000 769.970
kesehatan
masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.2 PROGRAM Persentase % 100 100 378.000.0 100 100 100 100 100
.1. PENUNJAN Pelayanan 00.000 396.900.0 415.800.0 434.700.0 453.600.0 2.079.000.
G URUSAN BLUD 00.000 00.000 00.000 00.000 000.000
PEMERINTA
HAN
DAERAH
KABUPATE
N/KOTA
5.1.2 PROGRAM Persentase % NA 50 9.140.000. 50 50 50 50 50 Kesehat
.2. PEMENUHA FKTP dan 000 dan 10.759.88 dan 9.785.317. dan 10.124.10 dan 9.676.830. dan 49.486.138 an
N UPAYA terakreditasi 30 30 5.570 30 849 30 4.540 30 565 30 .524
KESEHATAN utama dan
PERORANG FKTL
AN DAN terakreditasi
UPAYA paripurna
KESEHATAN
MASYARAK
AT
Prevalensi % NA 9 2.200.000. 8,5 8 7,5 7 7 Kesehat
Balita 000 2.420.000. 2.541.000. 2.668.050. 2.801.452. 12.630.502 an
Stunting 000 000 000 500 .500
Persentase % NA 60 18.685.25 70 80 90 100 100 Kesehat
Tingkat 9.980 18.685.25 19.619.52 20.600.49 21.630.52 99.221.066 an
Ketercapaian 9.980 2.979 9.128 4.084 .151
SPM
Persentase % NA 63 41.868.19 72 81 90 100 100 Kesehat
Penyakit 0.450 41.868.19 43.961.59 43.961.59 43.961.59 215.621.18 an
Menular dan 0.450 9.972 9.972 9.973 0.817
Tidak
Menular

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.2 PROGRAM Persentase % NA 45 151.184.0 50 55 60 65 65 Kesehat
.3. SEDIAAN Tempat 00 151.184.0 158.743.2 166.680.3 175.014.3 802.805.93 an
FARMASI, Pengelolaan 00 00 60 78 8
ALAT Makanan
KESEHATAN (TPM) yang
DAN Memenuhi
MAKANAN Syarat
MINUMAN Kesehatan
Persentase % NA 75 100.000.0 83 86 89 92 92 Kesehat
Sarana 00 100.000.0 105.000.0 110.250.0 115.762.5 531.012.50 an
Pelayanan 00 00 00 00 0
Kesehatan
yang
Memenuhi
Syarat
Kesehatan
5.1.2 PROGRAM Persentase % 47,47 50 370.000.0 60 70 80 90 90 Kesehat
.5. PEMBERDA PHBS Rumah 00 373.700.0 370.000.0 370.000.0 370.000.0 1.853.700. an
YAAN Tangga 00 00 00 00 000
MASYARAK
AT BIDANG
KESEHATAN
5.1.2 PROGRAM Persentase % NA 80 620.249.8 85 90 95 100 100 Kesehat
.6. PENINGKAT Tenaga 50 626.452.5 620.250.0 620.250.0 620.250.0 3.107.452. an
AN Kesehatan 00 00 00 00 350
KAPASITAS yang memiliki
SUMBER kompetensi
DAYA
MANUSIA
KESEHATAN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.2 PROGRAM Persentase % 67,07 67,4 1.466.111. 67,8 68,2 68,5 68,7 68,7 Pengend
.7. PEMBINAA pemakaian 190 1.010.000. 1.020.000. 1.030.000. 1.040.000. 5.566.111. alian
N kontrasepsi 000 000 000 000 190 Pendudu
KELUARGA modern k dan
BERENCAN (mCPR) Keluarga
A (KB) Berenca
na
5.1.2 PROGRAM Persentase % 35 39 4.425.000. 42 44 46 48 48 Kepemu
.8. PENGEMBA sarana 000 2.750.000. 2.750.000. 2.750.000. 2.750.000. 15.425.000 daan
NGAN prasarana 000 000 000 000 .000 dan
KAPASITAS olah raga Olahrag
DAYA dalam kondisi a
SAING baik
KEOLAHRA Persentase % NA 40 1.750.000. 45 49 53 57 57 Kepemu
GAAN cabang olah 000 2.000.000. 2.500.000. 5.000.000. 6.000.000. 17.250.000 daan
raga yang 000 000 000 000 .000 dan
dibina dalam Olahrag
rangka event a
kejuaraan

Persentase % NA 70 4.345.000. 72 73 75 77 77 Kepemu


peningkatan 000 5.230.000. 5.340.600. 5.350.600. 5.350.600. 25.616.800 daan
kualitas dan 000 000 000 000 .000 dan
kuantitas Olahrag
penyelenggar a
a
keolahragaan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.3 Meningkat Peningkatan Poin NA 1 2.144.802. 1,5 2.140.541. 2 2.276.686. 2 2.365.436. 2,5 2.461.691. 2,5 11.389.156
. nya Indeks 730 000 000 000 000 .730
ketahanan Ketahanan
keluarga Keluarga

5.1.3 PROGRAM % NA 100 149.804.4 100 100 100 100 100 Pengend
Persentase
.1. PENGENDA 70 273.543.0 276.254.0 278.900.0 281.670.0 1.260.171. alian
Perangkat
LIAN 00 00 00 00 470 Pendudu
Daerah
PENDUDUK k dan
(Dinas/Badan)
Keluarga
yang
Berenca
Menyusun
na
dan
Memanfaatka
n Rencana
Induk
Pengendalian
Penduduk
5.1.3 PROGRAM Persentase % NA 20 137.546.6 40 60 80 100 100 Pengend
.2. PEMBERDA Pusat 50 398.950.0 402.900.0 406.850.0 410.800.0 1.757.046. alian
YAAN DAN Pelayanan 00 00 00 00 650 Pendudu
PENINGKAT Keluarga k dan
AN Sejahtera Keluarga
KELUARGA (PPKS) Berenca
SEJAHTERA na
(KS)
5.1.3 PROGRAM Persentase % NA 100 442.693.2 100 100 100 100 100 Pember
.3. PENGARUS lembaga yang 70 517.000.0 568.700.0 625.570.0 688.127.0 2.842.090. dayaan
UTAMAAN ber-PPRG 00 00 00 00 270 Peremp
GENDER uan dan
DAN Perlindu
PEMBERDA ngan
YAAN Anak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PEREMPUA
N

5.1.3 PROGRAM Persentase % NA 100 140.000.0 100 100 100 100 100 Pember
.4. PERLINDUN kasus 00 99.960.00 169.400.0 186.340.0 204.974.0 800.674.00 dayaan
GAN kekerasan 0 00 00 00 0 Peremp
PEREMPUA terhadap uan dan
N perempuan Perlindu
yang ngan
mendapat Anak
pelayanan
secara
komprehensif
5.1.3 PROGRAM Persentase % NA 100 678.587.0 100 100 100 100 100 Pember
.5. PENINGKAT keluarga yang 90 351.288.0 354.732.0 358.176.0 361.620.0 2.104.403. dayaan
AN ditingkatkan 00 00 00 00 090 Peremp
KUALITAS uan dan
KELUARGA Perlindu
ngan
Anak
5.1.3 PROGRAM Tingkat % NA 70 59.843.25 72 73 74 75 75 Pember
.6. PENGELOLA ketersediaan 0 71.400.00 72.100.00 72.800.00 73.500.00 349.643.25 dayaan
AN SISTEM data gender 0 0 0 0 0 Peremp
DATA dan anak uan dan
GENDER Perlindu
DAN ANAK ngan
Anak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
5.1.3 PROGRAM Cakupan % NA 100 125.000.0 100 100 100 100 100 Pember
.7. PEMENUHA pelayanan 00 89.250.00 90.125.00 91.000.00 91.875.00 487.250.00 dayaan
N HAK PHA 0 0 0 0 0 Peremp
ANAK (PHA) uan dan
Perlindu
ngan
Anak
5.1.3 PROGRAM Cakupan % NA 100 411.328.0 100 100 100 100 100 Pember
.8. PERLINDUN perlindungan 00 339.150.0 342.475.0 345.800.0 349.125.0 1.787.878. dayaan
GAN khusus anak 00 00 00 00 000 Peremp
KHUSUS uan dan
ANAK Perlindu
ngan
Anak
MISI 6. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan efektivitas penataan
ruang yang berwawasan lingkungan hidup
6.1. Meningkat Tingkat % 69,15 70,55 169.036.0 71,39 169.779.4 71,96 197.178.7 72,81 241.766.7 75,19 333.410.4 75,19 1.111.171.
nya Layanan 32.550 31.000 07.000 34.000 37.000 341.550
pembangu Infrastruktur
nan
infrastruktu
r yang
selaras
dengan
pola ruang
yang
berwawasa
n
liingkungan
hidup

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.1 Meningkat Tingkat % 69,15 70,55 146.848.9 71,39 133.547.9 71,96 161.300.1 72,81 204.655.2 75,19 296.185.3 75,19 942.537.49
. nya Layanan 10.300 07.000 19.000 49.000 12.000 7.300
layanan Infrastruktur
infrastruktu
r yang
selaras
dengan
pola ruang
6.1.1 PROGRAM Cakupan % 88 89 20.862.40 90,50 92 93,50 95 95 Pekerjaa
.1. PENGELOLA layanan air 4.000 17.539.40 18.589.40 27.890.00 38.090.00 122.971.21 n Umum
AN irigasi untuk 4.000 4.000 0.000 0.000 2.000 dan
SUMBER pertanian Penataa
DAYA AIR n Ruang
(SDA)
6.1.1 PROGRAM Cakupan % 60,39 65,83 1.287.954. 69,66 70,89 75,12 75,36 75,36 Pekerjaa
.2. PENGELOLA rumah tangga 000 1.769.800. 2.264.700. 2.359.600. 2.359.600. 10.041.654 n Umum
AN DAN berakses air 000 000 000 000 .000 dan
PENGEMBA minum yang Penataa
NGAN layak n Ruang
SISTEM
PENYEDIAA
N AIR
MINUM
6.1.1 PROGRAM Persentase % 64,90 64,81 850.000.0 64,86 64,90 64,96 65,01 65,01 Pekerjaa
.3. PENGELOLA rumah tangga 00 2.890.000. 3.967.045. 4.044.075. 4.082.590. 15.833.710 n Umum
AN DAN yang memiliki 000 000 000 000 .000 dan
PENGEMBA akses sanitasi Penataa
NGAN layak n Ruang
SISTEM AIR
LIMBAH

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.1 PROGRAM Persentase % 29,41 30,84 8.072.047. 31,04 31,19 31,29 31,38 31,38 Pekerjaa
.4. PENGELOLA saluran 000 8.382.500. 9.735.504. 9.674.900. 10.183.08 46.048.039 n Umum
AN DAN drainase 000 000 000 8.000 .000 dan
PENGEMBA dalam kondisi Penataa
NGAN baik n Ruang
SISTEM
DRAINASE
6.1.1 PROGRAM Cakupan % NA 3,20 1.102.309. 5,26 10,52 15,78 21,04 21,04 Pekerjaa
.5. PENGEMBA infrastruktur 740 1.424.000. 3.600.000. 3.875.000. 3.755.000. 13.756.309 n Umum
NGAN pada kawasan 000 000 000 000 .740 dan
PERMUKIM strategis Penataa
AN kabupaten n Ruang

6.1.1 PROGRAM Cakupan % 96 96 13.840.00 96 96 96 96 96 Pekerjaa


.6. PENATAAN ketersediaan 0.000 13.840.00 17.840.00 30.300.00 57.300.00 133.120.00 n Umum
BANGUNAN gedung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 dan
GEDUNG pemerintah Penataa
n Ruang
6.1.1 PROGRAM Persentase % 75,76 77,78 2.000.000. 77,78 81,48 81,48 85,19 85,19 Pekerjaa
.7. PENATAAN Bangunan 000 2.000.000. 2.000.000. 3.200.000. 4.200.000. 13.400.000 n Umum
BANGUNAN dan 000 000 000 000 .000 dan
DAN lingkunganny Penataa
LINGKUNG a yang n Ruang
ANNYA berkondisi
baik
6.1.1 PROGRAM Persentase % 63,42 63,50 20.343.16 63,65 63,80 63,95 64,10 64,10 Pekerjaa
.8. PENYELENG Kualitas Jalan 0.000 20.543.16 37.074.57 46.629.41 72.297.00 196.887.30 n Umum
GARAAN Kabupaten 0.000 3.000 0.000 0.000 3.000 dan
JALAN dalam kondisi Penataa
Baik n Ruang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Panjang jalan Km 134,7 89,27 68.750.00 71,19 71,67 83,78 119,2 435,2 Pekerjaa
Desa yang 5 0.000 54.828.82 55.193.62 64.523.25 9 91.871.36 0 335.167.07 n Umum
ditangani 6.000 5.000 8.000 6.000 5.000 dan
Penataa
n Ruang
6.1.1 PROGRAM Persentase % 23,20 32,60 5.749.210. 42,01 51,42 60,82 70,23 70,23 Perhubu
.9. PENYELENG ketersediaan 560 5.477.600. 5.538.908. 5.600.216. 5.661.524. 28.027.458 ngan
GARAAN fasilitas 000 000 000 000 .560
LALU perlengkapan
LINTAS DAN jalan
ANGKUTAN
JALAN
(LLAJ)
6.1.1 PROGRAM Cakupan % 100 100 1.000.000. 100 100 100 100 100 Perhubu
.10. PENGELOLA Pelayanan 000 935.092.0 937.276.0 939.460.0 941.644.0 4.753.472. ngan
AN Keselamatan 00 00 00 00 000
PELAYARAN Transportasi
Perairan

6.1.1 PROGRAM Tingkat % 56,80 57,30 1.662.500. 57,80 58,30 58,80 59,30 59,30 Pekerjaa
.11. PENYELENG Kesesuaian 000 2.194.125. 3.289.000. 3.852.250. 3.415.500. 14.413.375 n Umum
GARAAN Pemanfaatan 000 000 000 000 .000 dan
PENATAAN Ruang Penataa
RUANG n Ruang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 140.000.0 100 100 100 100 100 Pertana
.12. PENGELOLA Rekomendasi 00 210.000.0 220.000.0 230.000.0 240.000.0 1.040.000. han
AN IZIN Izin Lokasi 00 00 00 00 000
LOKASI Penanaman
Modal dan
Kemudahan
Berusaha

6.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 140.000.0 100 100 100 100 100 Pertana
.13. PENYELESAI kasus 00 110.000.0 120.000.0 130.000.0 140.000.0 640.000.00 han
AN sengketa 00 00 00 00 0
SENGKETA Tanah
TANAH Garapan yang
GARAPAN terfasilitasi
6.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 136.425.0 100 100 100 100 100 Pertana
.14. REDISTRIBU rekomendasi 00 210.000.0 210.000.0 210.000.0 210.000.0 976.425.00 han
SI TANAH, redistribusi 00 00 00 00 0
DAN GANTI tanah
KERUGIAN
PROGRAM
TANAH
KELEBIHAN
MAKSIMU
M DAN
TANAH
ABSENTEE
6.1.1 PROGRAM Persentase % 100 100 912.900.0 100 100 100 100 100 Pertana
.15. PENATAGU tanah 00 1.193.400. 720.084.0 1.197.080. 1.438.000. 5.461.464. han
NAAN Pemerintah 000 00 000 000 000
TANAH Daerah yang
dimanfaatkan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.2 Meningkat Indeks Poin 57,97 61,86 22.187.12 61,89 36.231.52 61,91 35.878.58 61,93 37.111.48 61,96 37.225.12 61,96 168.633.84
. nya Kualitas 2.250 4.000 8.000 5.000 5.000 4.250
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup (IKLH)
Hidup Kabupaten/K
ota
6.1.2 PROGRAM Persentase % NA 100 300.000.0 100 100 100 100 100 Lingkung
.1. PERENCAN integrasi 00 315.000.0 318.000.0 321.000.0 324.000.0 1.578.000. an Hidup
AAN RPPLH dalam 00 00 00 00 000
LINGKUNG rencana tata
AN HIDUP ruang
Kabupaten/K
ota
6.1.2 PROGRAM Indeks - 50 48,29 148.750.0 48,39 48,49 48,59 48,69 48,69 Lingkung
.2. PENGENDA Kualitas Air dan dan 00 dan 595.000.0 dan 595.000.0 dan 818.125.0 dan 818.125.0 dan 2.975.000. an Hidup
LIAN dan Indeks 83,15 78,31 78,40 00 78,49 00 78,58 00 78,67 00 78,67 000
PENCEMAR Kualitas
AN Udara
DAN/ATAU
KERUSAKA
N
LINGKUNG
AN HIDUP
6.1.2 PROGRAM Indeks - 25,08 26,93 81.000.00 27,85 28,76 29,67 30,57 30,57 Lingkung
.3. PENGELOLA Kualitas 0 89.100.00 105.300.0 113.400.0 121.500.0 510.300.00 an Hidup
AN Lahan 0 00 00 00 0
KEANEKARA
GAMAN
HAYATI
(KEHATI)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.2 PROGRAM Cakupan % NA 35 40.000.00 40 45 60 70 70 Lingkung
.4. PENGENDA limbah B3 0 250.000.0 300.600.0 350.320.0 467.390.0 1.408.310. an Hidup
LIAN yang dikelola 00 00 00 00 000
BAHAN
BERBAHAY
A DAN
BERACUN
(B3) DAN
LIMBAH
BAHAN
BERBAHAY
A DAN
BERACUN
(LIMBAH
B3)
6.1.2 PROGRAM Tingkat % 28 100 50.000.00 100 100 100 100 100 Lingkung
.5. PEMBINAA Kepatuhan 0 120.000.0 144.000.0 145.460.0 113.860.0 573.320.00 an Hidup
N DAN perusahaan/p 00 00 00 00 0
PENGAWAS emrakarsa
AN terhadap
TERHADAP pengelolaan
IZIN lingkungan
LINGKUNG hidup
AN DAN
IZIN
PERLINDUN
GAN DAN
PENGELOLA
AN
LINGKUNG
AN HIDUP
(PPLH)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
6.1.2 PROGRAM Persentase % 6 7,00 74.172.25 8,00 8,00 9,00 10,29 10,29 Lingkung
.6. PENGHARG kantor dan 0 120.000.0 144.000.0 145.460.0 113.860.0 597.492.25 an Hidup
AAN sekolah yang 00 00 00 00 0
LINGKUNG ramah
AN HIDUP lingkungan
UNTUK
MASYARAK
AT
6.1.2 PROGRAM Cakupan % 100 100 70.000.00 100 100 100 100 100 Lingkung
.7. PENANGAN penanganan 0 120.000.0 144.000.0 145.460.0 113.860.0 593.320.00 an Hidup
AN pengaduan 00 00 00 00 0
PENGADUA masyarakat
N terkait
LINGKUNG lingkungan
AN HIDUP hidup

6.1.2 PROGRAM Cakupan % 91,35 99 21.423.20 99 99 100 100 100 Lingkung


.8. PENGELOLA Pengelolaan 0.000 34.622.42 34.127.68 35.072.26 35.152.53 160.398.10 an Hidup
AN Sampah 4.000 8.000 0.000 0.000 2.000
PERSAMPA
HAN
MISI 7. Meningkatkan ekonomi dan daya saing melalui
pengelolaan potensi unggulan daerah
7.1. Berkemban Laju % -1,58 1,46- 25.740.06 1,56- 31.499.63 1,80- 33.992.52 2,10- 36.055.66 2,50- 39.260.01 2,50- 166.547.90
gnya Pertumbuhan 1,65 0.733 1,74 4.560 2,00 4.374 2,50 6.000 3,20 7.000 3,20 2.667
ekonomi Ekonomi
masyarakat
dan
investasi
dengan
memanfaat
kan potensi
lokal

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.1 Meningkat Nilai Realisasi Juta 1.236 1.363 1.800.525. 1.431 2.827.200. 1.503 3.030.500. 1.578 3.236.900. 1.657 3.415.900. 1.657 14.311.025
. nya Investasi .000 .000 055 .000 000 .000 000 .000 000 .000 000 .000 .055
investasi Berskala
daerah Nasional
(Milyar)
7.1.1 PROGRAM Jumlah Investo 300 350 346.498.9 400 450 500 550 550 Penana
.1. PENGEMBA Investor Non r 35 515.000.0 535.000.0 555.000.0 600.000.0 2.551.498. man
NGAN IUMK dan 00 00 00 00 935 Modal
IKLIM IUMK
PENANAMA
N MODAL
7.1.1 PROGRAM Jumlah NIB 5000 5200 434.000.0 5400 5600 5800 6000 6000 Penana
.2. PROMOSI Investor yang 00 680.000.0 740.000.0 800.000.0 860.000.0 3.514.000. man
PENANAMA Masuk 00 00 00 00 000 Modal
N MODAL Berdasarkan
NIB
7.1.1 PROGRAM Skor IKM Nilai 80 80 517.650.1 85 85 90 90 90 Penana
.3. PELAYANAN Bidang 20 813.600.0 890.800.0 971.100.0 999.000.0 4.192.150. man
PENANAMA Penanaman 00 00 00 00 120 Modal
N MODAL Modal
7.1.1 PROGRAM Persentase % NA 6 418.376.0 10 10 10 10 10 Penana
.4. PENGENDA realisasi nilai 00 678.600.0 704.700.0 730.800.0 756.900.0 3.289.376. man
LIAN investasi 00 00 00 00 000 Modal
PELAKSANA terhadap
AN keseluruhan
PENANAMA rencana
N MODAL investasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.1 PROGRAM Persentase % NA 100 84.000.00 100 100 100 100 100 Penana
.5. PENGELOLA ketepatan 0 140.000.0 160.000.0 180.000.0 200.000.0 764.000.00 man
AN DATA waktu 00 00 00 00 0 Modal
DAN penyampaian
SISTEM laporan
INFORMASI bulanan,
PENANAMA triwulanan,
N MODAL dan tahunan

7.1.2 Meningkat Laju % 0,01 0,07 0,10 0,25 0,25 0,40 1,00
. nya Pertumbuhan 23.939.53 28.672.43 30.962.02 32.818.76 35.844.11 152.236.87
pertumbuh PDRB sektor 5.678 4.560 4.374 6.000 7.000 7.612
an sektor Pertanian,
unggulan Kehutanan,
daerah dan
Perikanan

7.1.2 PROGRAM Persentase % 1,01 1 1.356.871. 1 1 1 1 5 Pertania


.1. PENYEDIAA peningkatan 660 2.064.997. 2.252.724. 2.440.451. 2.534.314. 10.649.358 n
N DAN produksi 000 000 000 500 .160
PENGEMBA tanaman
NGAN pangan,
SARANA hortikultura,
PERTANIAN dan
perkebunan

Persentase % -12,8 1,44 2.443.151. 1,48 1,51 1,54 1,57 7,54 Pertania
Peningkatan 000 2.394.451. 2.513.713. 2.700.000. 3.170.406. 13.221.721 n
Produksi 000 000 000 000 .000
Ternak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.2 PROGRAM Persentase % 2 2 4.727.926. 2 2 2 2 10 Pertania
.2. PENYEDIAA penambahan 980 5.284.565. 5.764.980. 6.245.395. 6.485.602. 28.508.469 n
N DAN prasarana 000 000 000 500 .480
PENGEMBA pertanian
NGAN
PRASARAN Persentase % NA 26 273.497.0 51 73 80 100 100 Pertania
A pertambahan 00 1.253.497. 1.753.497. 1.320.000. 575.365.0 5.175.856. n
PERTANIAN prasarana 000 000 000 00 000
peternakan

7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 7 1.016.050. 7 7 7 7 35 Pertania


.3. PENGENDA ternak yang 360 996.066.7 1.064.572. 1.350.000. 3.268.194. 7.694.883. n
LIAN mendapatkan 60 574 000 000 694
KESEHATAN pelayanan
HEWAN kesehatan
DAN hewan
KESEHATAN
MASYARAK
AT
VETERINER
7.1.2 PROGRAM Persentase % 2 2 556.887.4 2 2 2 2 10 Pertania
.4. PENGENDA Penurunan 80 621.060.0 677.520.0 733.980.0 762.210.0 3.351.657. n
LIAN DAN Luas Area 00 00 00 00 480
PENANGGU Rawan
LANGAN Bencana
BENCANA
PERTANIAN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 8 87.977.80 16 23 31 38 38 Pertania
.5. PERIZINAN usaha 0 87.977.80 87.977.80 140.000.0 139.000.0 542.933.40 n
USAHA peternakan 0 0 00 00 0
PERTANIAN yang telah
memperoleh
ijin dan
menerapkan
ijin usaha
bidang
peternakan
7.1.2 PROGRAM Persentase % 1 1 374.979.7 1 1 1 1 5 Pertania
.6. PENYULUH Kelompok 40 525.000.0 550.000.0 575.000.0 600.000.0 2.624.979. n
AN tani yang naik 00 00 00 00 740
PERTANIAN kelas

Persentase % -1,4 5 585.000.0 5 5 5 5 25 Pertania


peningkatan 00 585.000.0 585.000.0 707.000.0 832.000.0 3.294.000. n
kelompok 00 00 00 00 000
tani ternak
baru yang
dibentuk
sesuai dengan
Peraturan
Bupati
Indramayu

7.1.2 PROGRAM Produksi Ton 1573 1596 2.336.350. 1620 1645 1669 1694 1694 Kelautan
.7. PENGELOLA perikanan 20,11 79,91 000 75,11 2.648.400. 06,24 2.869.100. 73,83 3.089.800. 78,44 3.310.500. 78,44 14.254.150 dan
AN tangkap 000 000 000 000 .000 Perikana
PERIKANAN n
TANGKAP

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.2 PROGRAM Produksi Ton 3270 3319 1.500.000. 3369 3419 3471 3523 3523 Kelautan
.8. PENGELOLA perikanan 45,99 51,68 000 30,96 1.910.650. 84,92 1.910.650. 14,69 1.947.750. 21,41 1.966.300. 21,41 9.235.350. dan
AN budidaya 000 000 000 000 000 Perikana
PERIKANAN n
BUDIDAYA
7.1.2 PROGRAM Jumlah NA 25 69.650.00 25 25 25 25 25 Kelautan
.9. PENGAWAS sumber daya Peraira 0 178.500.0 182.000.0 189.000.0 192.500.0 811.650.00 dan
AN perikanan n 00 00 00 00 0 Perikana
SUMBER tangkap yang Umum n
DAYA diawasi
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
7.1.2 PROGRAM Produksi Ton 5136 5213 603.000.0 5291 5370 5451 5533 5533 Kelautan
.10. PENGOLAH pengolahan 3,26 3,71 00 5,71 700.000.0 9,45 700.000.0 5,09 800.000.0 2,82 900.000.0 2,82 3.703.000. dan
AN DAN hasil 00 00 00 00 000 Perikana
PEMASARA perikanan n
N HASIL
PERIKANAN
7.1.2 PROGRAM Capaian % NA 40 3.994.790. 60 80 90 100 100 Perdaga
.11. PENINGKAT Pemenuhan 459 4.074.900. 4.154.800. 4.234.700. 4.274.650. 20.733.840 ngan
AN SARANA Kriteria Pasar 000 000 000 000 .459
DISTRIBUSI Ber SNI
PERDAGAN
GAN
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 100 290.530.1 100 100 100 100 100 Perdaga
.12. STABILISASI operasi pasar 64 320.100.0 334.650.0 349.200.0 378.300.0 1.672.780. ngan
HARGA terhadap 00 00 00 00 164
BARANG jumlah
KEBUTUHA kejadian
N POKOK kenaikan
DAN harga
BARANG

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENTING

7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 70,37 222.564.7 72,22 74,07 75,93 77,78 77,78 Perdaga
.13. STANDARDI alat UTTP 47 266.400.0 288.600.0 310.800.0 333.000.0 1.421.364. ngan
SASI DAN (Ukur, Takar, 00 00 00 00 747
PERLINDUN Timbang, dan
GAN Perlengkapan
KONSUMEN ) yang ditera
dan ditera
ulang

7.1.2 PROGRAM Penambahan NA 2 208.051.7 2 2 2 2 10 Perdaga


.14. PENGGUNA produk IKM Produk 98 249.600.0 270.400.0 291.200.0 312.000.0 1.331.251. ngan
AN DAN yang bisa IKM 00 00 00 00 798
PEMASARA dipasarkan di
N PRODUK pasar modern
DALAM
NEGERI
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 0,29 1.148.362. 0,29 0,29 0,29 0,29 1,45 Perindus
.15. PERENCAN pertumbuhan 000 1.556.270. 1.706.840. 1.759.490. 1.834.775. 8.005.737. trian
AAN DAN industri 000 000 000 000 000
PEMBANGU
NAN
INDUSTRI

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 8,54 150.000.0 8,54 8,54 8,54 8,54 8,54 Perindus
.16. PENGENDA industri yang 00 50.000.00 50.000.00 50.000.00 50.000.00 350.000.00 trian
LIAN IZIN memiliki 0 0 0 0 0
USAHA legalitas
INDUSTRI perizinan
industri
7.1.2 PROGRAM Jumlah NA 1 207.521.1 1 1 1 1 1 Perindus
.17. PENGELOLA Dokumen Dokum 60 50.000.00 50.000.00 50.000.00 50.000.00 407.521.16 trian
AN SISTEM Data IKM en 0 0 0 0 0
INFORMASI
INDUSTRI
NASIONAL
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 26 1.228.319. 33 40 43 46 46 Pariwisa
.18. PENINGKAT ODTW 960 1.620.000. 1.755.000. 1.890.000. 2.025.000. 8.518.319. ta
AN DAYA Unggulan 000 000 000 000 960
TARIK
DESTINASI
PARIWISAT
A
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 6 139.865.7 4 5 6 7 28 Pariwisa
.19. PEMASARA kenaikan 20 410.000.0 495.000.0 580.000.0 665.000.0 2.289.865. ta
N kunjungan 00 00 00 00 720
PARIWISAT wisatawan
A
7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 20 49.999.90 30 40 50 60 60 Pariwisa
.20. PENGEMBA sub sektor 0 330.000.0 385.000.0 440.000.0 495.000.0 1.699.999. ta
NGAN ekonomi 00 00 00 00 900
EKONOMI kreatif yang
KREATIF terakomodir
MELALUI
PEMANFAA
TAN DAN
PERLINDUN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KON KONDISI KINERJA
DISI CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN PADA AKHIR
MISI/TUJUAN/
KINE PERIODE RPJMD
SASARAN/
INDIKATOR SATUA RJA BIDANG
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
KINERJA N AWA URUSAN
PEMBANGUNAN TARG
L TARG TARG TARG TARG TARG Rp.
DAERAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ET
RPJM ET ET ET ET ET
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
GAN HAK
KEKAYAAN
INTELEKTU
AL

7.1.2 PROGRAM Persentase % NA 50 368.187.7 60 70 80 90 90 Pariwisa


.21. PENGEMBA pelaku jasa 50 495.000.0 560.000.0 625.000.0 690.000.0 2.738.187. ta
NGAN usaha 00 00 00 00 750
SUMBER pariwisata
DAYA dan ekraf
PARIWISAT yang
A DAN bersertifikat
EKONOMI
KREATIF
TOTAL 2.297.280. 2.374.612. 2.449.086. 2.541.891. 2.678.550. 12.334.361
369.700 185.720 869.480 981.473 952.533 .358.906

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


6.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2021-2026
Program prioritas pembangunan daerah adalah bentuk
penjaminan pencapaian sasaran pembangunan daerah.
Penyusunan program prioritas pembangunan daerah dilakukan
dengan mempertimbangkan RPJPD, isu strategis, Visi dan Misi
Bupati, pemulihan dampak pandemi dan upaya pencapaian
branding daerah. Program prioritas pembangunan daerah
menggambarkan keterpaduan program terhadap sasaran
pembangunan melalui strategi yang dipilih. Program prioritas
pembangunan daerah menaungi berbagai program yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah dan bersifat lintas sektor.
Pencapaiannya membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, dengan
tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Dalam melaksanakan dan mewujudkan tata kepemerintahan
yang lebih baik dalam mengayomi dan melayani masyarakat
akan diimplementasikan melalui peningkatan kompetensi
sumberdaya manusia di keperintahan dan penempatan
melalui merit sistem.
- Perwujudan tata kelola juga simultan akan dibentuk melalui
perbaikan dan optimalisasi struktur dan organisasi yang
optimal secara fungsi dan organisasi yang efisien dan efektif,
sesuai dengan standar dan arah dari reformasi birokrasi.
- Pola hidup bermasyarakat baik antar kelompok organisasi,
kewilayahan maupun keagamaan terus dipelihara
kenyamanan dan kerukunannya dengan meminimalisir
potensi konflik.
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pemberdayaan masyarakat agar lebih mampu untuk
mangakses seluruh kebutuhan dasarnya dan lebih mampu
memanfaatkan sumberdaya lokal untuk meningkatkan
potensi masyarakat dan wilayahnya.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


- Pengembangan potensi diarahkan melalui kelompok
berdasarkan potensi dan kewilayahan. Pengembangan-
pengembangan ini salah satunya dengan meningkatkan
pemberdayaan di tingkat desa dengan pengembangan sesuai
dengan potensi di masing-masing desa.
- Peningkatan aksesibillitas terhadap kebutuhan dasar
sehingga berkurangnya tingkat kemiskinan dan
meningkatnya produktivitas masyarakat.

Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu tahun 2021-


2026 difokuskan pada prioritas pembangunan daerah, yaitu:
1. Program Peningkatan Kualitas Kebijakan Pemerintah
Daerah;
2. Program Pelayanan Keagamaan Untuk Seluruh
Masyarakat;
3. Program Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Pangan;
4. Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman;
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha;
6. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa dalam Pengentasan Kemiskinan;
7. Program Pendidikan Untuk Semua;
8. Program Peningkatan Pelayanan, penyediaan alat
kesehatan, obat dan vaksin Serta Penguatan Surveilans;
9. Program Peningkatan Infrastruktur Pendukung
Pertumbuhan Ekonomi;
10. Program Peningkatan Kesesuaian Pemanfaatan Ruang;
11. Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
12. Program Peningkatan Iklim Investasi;
13. Program Pemanfaatan Sumber Daya Daerah dan
Peningkatan Serta Penguatan IKM/UMKM.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Pemerintah daerah memiliki keterbatasan sumber daya
sehingga diperlukan penentuan program prioritas yang memiliki
kontribusi terbesar dalam pencapaian sasaran. Tabel 6.3
menggambarkan secara spesifik uraian indikasi aktivitas berikut
pagu anggaran minimal untuk setiap program Perangkat Daerah
yang menjadi bagian dari Program Prioritas Pembangunan Daerah
sesuai dengan subkegiatan yang dipilih.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Tabel 6.3
Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2021 – 2026

KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020


INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI MENINGKATKAN EFEKTIVITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, MELAYANI, MELINDUNGI, TRANSPARAN, AKUNTABEL, PROFESIONAL SERTA BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN
NEPOTISME.
TUJUAN 1.1. Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan Yang Efektif
SASARAN 1.1.1. Meningkatnya implementasi reformasi birokrasi di semua area perubahan
PPD 1 Program Peningkatan Kualitas Kebijakan Pemerintah Daerah
PROGRAM Fasilitasi dan Fasilitasi 1. Mengkaji produk Sekretariat RPJP
PEMERINTAHAN 268.002.000 350.000.000 350.000.000 400.000.000 400.000.000 Koordinasi Penyusunan hukum daerah Daerah
DAN Hukum Produk Hukum terhadap
KESEJAHTERAAN Daerah peraturan
RAKYAT perundang-
undangan yang
lain.
Pendokumentasi 2. Mengkaji Sekretariat RPJP
an Produk implementasi dan Daerah
Hukum dan penegakan produk
Pengelolaan hukum daerah
Informasi Hukum

PROGRAM Pembentukan Pembahasan Sekretariat RPJP


DUKUNGAN 4.361.896.000 4.250.000.000 4.250.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 Peraturan Rancangan Perda DPRD
PELAKSANAAN Daerah dan
TUGAS DAN Peraturan DPRD Fasilitasi Sekretariat RPJP
FUNGSI DPRD Penyusunan DPRD
Penjelasan/Keter
angan Naskah
Akademik

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penanganan Penindakan atas 3. Menjaga Ketentraman RPJP
PENINGKATAN 2.211.839.010 2.550.000.000 3.200.000.000 2.625.000.000 2.625.000.000 Gangguan Gangguan ketentraman dan dan
KETENTERAMAN Ketenteraman Ketenteraman ketertiban di Ketertiban
DAN KETERTIBAN dan Ketertiban dan Ketertiban tengah masyarakat
UMUM Umum dalam 1 Umum
(satu) Daerah Berdasarkan
Kabupaten/Kota Perda dan
Perkada melalui
Penertiban dan
Penanganan
Unjuk Rasa dan
Kerusuhan Massa

Pemberdayaan 4. Fasilitasi Ketentraman RPJP


Perlindungan layanan aduan dan
Masyarakat terkait dengan Ketertiban
dalam rangka trantibum
Ketentraman dan
Ketertiban
Umum

Penegakan Pengawasan atas Ketentraman RPJP


Peraturan Kepatuhan dan
Daerah terhadap Ketertiban
Kabupaten/Kota Pelaksanaan
dan Peraturan Peraturan
Bupati/Wali Kota Daerah dan
Peraturan
Bupati/Wali Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penanganan atas Ketentraman RPJP
Pelanggaran dan
Peraturan Ketertiban
Daerah dan
Peraturan
Bupati/Wali Kota

PROGRAM Pengadaan, Penyusunan 5. Melakukan Kepegawaian VISI_MISI


KEPEGAWAIAN 1.624.114.400 800.000.000 825.000.000 825.000.000 825.000.000 Pemberhentian Rencana analisis dan BUPATI dan
DAERAH dan Informasi Kebutuhan, Jenis pemetaan jabatan ISU
Kepegawaian dan Jumlah sebagai bahan STRATEGIS
ASN Jabatan untuk perencanaan
Pelaksanaan kebutuhan dan
Pengadaan ASN distribusi pegawai
khususnya pada
sektor-sektor
strategis yang
berkaitan dengan
upaya pencapaian
IPLN, kesehatan
Pengelolaan Data dan pendidikan. Kepegawaian VISI_MISI
Kepegawaian BUPATI dan
ISU
STRATEGIS

Pengembangan Pembinaan Kepegawaian VISI_MISI


Kompetensi ASN Jabatan BUPATI dan
Fungsional ASN ISU
STRATEGIS

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penilaian dan Evaluasi Hasil Kepegawaian VISI_MISI
Evaluasi Kinerja Penilaian dan BUPATI dan
Aparatur Evaluasi Kinerja ISU
Aparatur STRATEGIS

PROGRAM Pengembangan Penyusunan 6.Penyusunan VISI_MISI


PENGEMBANGAN 3.468.781.050 3.950.000.000 4.075.000.000 4.325.000.000 4.325.000.000 Kompetensi Kebijakan HCDP BUPATI dan
SUMBER DAYA Teknis Teknis dan ISU
MANUSIA Rencana STRATEGIS
Pengembangan
Kompetensi
Teknis Umum,
Inti, dan Pilihan
bagi Jabatan
Administrasi
Penyelenggara
Urusan
Pemerintahan
Konkuren,
Perangkat
Daerah
Penunjang, dan
Urusan
Pemerintahan
Umum

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyelenggaraan VISI_MISI
Pengembangan BUPATI dan
Kompetensi ISU
Teknis Umum, STRATEGIS
Inti, dan Pilihan
bagi Jabatan
Administrasi
Penyelenggara
Urusan
Pemerintahan
Konkuren,
Perangkat
Daerah
Penunjang, dan
Urusan
Pemerintahan
Umum
Sertifikasi, Penyelenggaraan 7. Upaya VISI_MISI
Kelembagaan, Pengembangan peningkatan BUPATI dan
Pengembangan Kompetensi bagi profesionalisme ISU
Kompetensi Pimpinan ASN dan STRATEGIS
Manajerial dan Daerah, Jabatan peningkatan
Fungsional Pimpinan Tinggi, kapasitas SDM dan
Jabatan pengembangan
Fungsional, karir ASN melalui
Kepemimpinan, implementasi
dan Prajabatan sistem merit

TOTAL PPD 1 11.934.632.460 11.900.000.000 12.700.000.000 12.675.000.000 12.675.000.000

MISI MENINGKATKAN PELAYANAN KEHIDUPAN BERAGAMA DAN KEPERCAYAAN SERTA PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA.
TUJUAN Terlayaninya kehidupan beragama dan bermasyarakat
SASARAN 2.1.1. Meningkatnya pelayanan keagamaan dan kemasyarakatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PPD 2 Pelayanan Keagamaan Untuk Seluruh Masyarakat
PROGRAM Pelaksanaan Fasilitasi 1. Meningkatkan Sekretariat VISI_MISI
PEMERINTAHAN 18.085.240.011 17.350.000.000 17.350.000.000 18.100.000.000 18.100.000.000 Kebijakan Pengelolaan Bina tata kelola dan Daerah BUPATI dan
DAN Kesejahteraan Mental Spiritual peran lembaga ISU
KESEJAHTERAAN Rakyat keagamaan dan STRATEGIS
RAKYAT dalam upaya
menjamin
kehidupan
beragama yang
Pelaksanaan harmonis melalui VISI_MISI
Kebijakan, penguatan sarana BUPATI dan
Evaluasi, dan dan prasarana ISU
Capaian Kinerja tempat ibadah dan STRATEGIS
terkait lembaga
Kesejahteraan keagamaan.
Sosial

TOTAL PPD2 18.085.240.011 17.350.000.000 17.350.000.000 18.100.000.000 18.100.000.000

MISI MENINGKATKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SANDANG, PANGAN, DAN PAPAN DALAM JUMLAH DAN KUALITAS YANG MEMADAI DAN MERATA.
TUJUAN 3.1. Terwujudnya Ketahanan Pangan Masyarakat
SASARAN 3.1. Terwujudnya Ketahanan Pangan Masyarakat
PPD 3 Program Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Pangan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penanganan Pelaksanaan 1. Mendorong Pangan ILPN
PENANGANAN - 100.000.000 150.000.000 200.000.000 200.000.000 Kerawanan Pengadaan, peningkatan
KERAWANAN Pangan Pengelolaan, dan diversifikasi
PANGAN Kewenangan Penyaluran pangan dan gizi di
Kabupaten/Kota Cadangan daerah sehingga
Pangan pada terjadi
Kerawanan keseimbangan
Pangan yang dalam konsumsi
Mencakup dalam pangan dan gizi
1 (satu) Daerah masyarakat.
Kabupaten/Kota

PROGRAM Penyediaan dan Penyediaan Pangan ILPN


PENINGKATAN - 150.000.000 150.000.000 200.000.000 200.000.000 Penyaluran Pangan Berbasis
DIVERSIFIKASI Pangan Pokok Sumber Daya
DAN KETAHANAN atau Pangan Lokal
PANGAN Lainnya sesuai
MASYARAKAT dengan
Kebutuhan
Daerah
Kabupaten/Kota
dalam rangka
Stabilisasi
Pasokan dan
Harga Pangan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pelaksanaan Registrasi 2. Pengawasan Pangan ILPN
PENGAWASAN 265.000.000 300.000.000 300.000.000 400.000.000 400.000.000 Pengawasan Keamanan standar mutu dan
KEAMANAN Keamanan Pangan Segar keamanan pangan,
PANGAN Pangan Segar Asal Tumbuhan khususnya pada
Daerah Daerah komoditi unggulan,
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota seperti perikanan,
padi, hortikultura
serta hasil ternak.

Penyediaan Pangan ILPN


Sarana dan
Prasarana
Pengujian Mutu
dan Keamanan
Pangan Segar
Asal Tumbuhan
Daerah
Kabupaten/Kota

TOTAL PPD 3 265.000.000 550.000.000 600.000.000 800.000.000 800.000.000

MISI MENINGKATKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SANDANG, PANGAN, DAN PAPAN DALAM JUMLAH DAN KUALITAS YANG MEMADAI DAN MERATA.
TUJUAN 3.2. Meningkatnya permukiman layak huni
SASARAN 3.2.1. Menurunnya kawasan permukiman kumuh
PPD 4 Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penataan dan Survei dan 1. Memperbaiki Permukiman VISI_MISI
KAWASAN 1.863.474.920 2.100.000.000 1.900.000.000 2.150.000.000 2.000.000.000 Peningkatan Penetapan dan menyediakan BUPATI dan
PERMUKIMAN Kualitas Lokasi PSU pada ISU
Kawasan Perumahan dan permukiman serta STRATEGIS
Permukiman Permukiman memberikan
Kumuh dengan Kumuh fasilitasi atau
Luas di Bawah 10 bantuan terhadap
(sepuluh) Ha rumah tidak layak
huni bagi keluarga
tidak mampu

Peningkatan Perbaikan Rumah Permukiman VISI_MISI


Kualitas Kawasan Tidak Layak Huni BUPATI dan
Permukiman ISU
Kumuh dengan STRATEGIS
Luas di Bawah 10
(sepuluh) Ha

Pelaksanaan Permukiman VISI_MISI


Pembangunan BUPATI dan
Pemugaran/ ISU
Peremajaan STRATEGIS
Permukiman
Kumuh

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Urusan Penyediaan Permukiman VISI_MISI
PENINGKATAN 10.600.000.000 11.130.000.000 11.130.000.000 12.190.000.000 12.190.000.000 Penyelenggaraan Prasarana, BUPATI dan
PRASARANA, PSU Perumahan Sarana, dan ISU
SARANA DAN Utilitas Umum di STRATEGIS
UTILITAS UMUM Perumahan
(PSU) untuk
Menunjang
Fungsi Hunian

TOTAL PPD 4 12.463.474.920 13.230.000.000 13.030.000.000 14.340.000.000 14.190.000.000

MISI MENINGKATKAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN SUMBER DAYA, SEHINGGA MAMPU BERDIKARI
TUJUAN 4.1. Menurunnya Tingkat Kemiskinan
SASARAN 4.1.2. Meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha
PPD 5 Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha
PROGRAM Pemberdayaan Pemberdayaan 1. Memberikan Koperasi, ILPN
PEMBERDAYAAN 170.454.343 200.000.000 250.000.000 25.000.000 250.000.000 dan Peningkatan falitiltasi dan Usaha Kecil
DAN Perlindungan Produktivitas, insentif pada dan
PERLINDUNGAN Koperasi yang Nilai Tambah, pelaku Usaha Menengah
KOPERASI Keanggotaannya Akses Pasar, Mikro khususnya
dalam Daerah Akses dalam akses
Kabupaten/Kota Pembiayaan, permodalan,
Penguatan perijinan dan
Kelembagaan, pemasaran.
Penataan
Manajemen,
Standarisasi, dan
Restrukturisasi
Usaha Koperasi
Kewenangan
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pemberdayaan Pendataan Koperasi, Pemulihan
PEMBERDAYAAN 594.619.335 800.000.000 750.000.000 850.000.000 900.000.000 Usaha Mikro Potensi dan Usaha Kecil Dampak
USAHA yang Dilakukan Pengembangan dan Pendemi
MENENGAH, melalui Usaha Mikro Menengah
USAHA KECIL, DAN Pendataan,
USAHA MIKRO Kemitraan,
(UMKM) Kemudahan
Perizinan, Pemberdayaan Koperasi, Pemulihan
Penguatan melalui Usaha Kecil Dampak
Kelembagaan Kemitraan Usaha dan Pendemi
dan Koordinasi Mikro Menengah
dengan Para
Pemangku Fasilitasi Koperasi, Pemulihan
Kepentingan Kemudahan Usaha Kecil Dampak
Perizinan Usaha dan Pendemi
Mikro Menengah

Pemberdayaan Koperasi, Pemulihan


Kelembagaan Usaha Kecil Dampak
Potensi dan dan Pendemi
Pengembangan Menengah
Usaha Mikro

Koordinasi dan Koperasi, Pemulihan


Sinkronisasi Usaha Kecil Dampak
dengan Para dan Pendemi
Pemangku Menengah
Kepentingan
dalam
Pemberdayaan
Usaha Mikro

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pengembangan Fasilitasi Usaha Koperasi, Pemulihan
PENGEMBANGAN 567.423.905 575.000.000 600.000.000 600.000.000 750.000.000 Usaha Mikro Mikro Menjadi Usaha Kecil Dampak
UMKM dengan Orientasi Usaha Kecil dan Pendemi
Peningkatan dalam Menengah
Skala Usaha Pengembangan
menjadi Usaha Produksi dan
Kecil Pengolahan,
Pemasaran, SDM,
serta Desain dan
Teknologi

PROGRAM Pelaksanaan Proses 2. Peningkatan Tenaga Kerja VISI_MISI


PELATIHAN KERJA 2.349.034.400 1.500.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 Pelatihan Pelaksanaan keahlian pencari BUPATI dan
DAN berdasarkan Pendidikan dan kerja melalui ISU
PRODUKTIVITAS Unit Pelatihan pelatihan- STRATEGIS
TENAGA KERJA Kompetensi Keterampilan pelatihan yang
bagi Pencari disesuaikan
Kerja dengan kebutuhan
berdasarkan pasar tenaga kerja
Klaster serta memperluas
Kompetensi jangkauan BLK
melalaui
pengembangan
Pengadaan BLK satelit dan Tenaga Kerja VISI_MISI
Sarana Pelatihan membangun BUPATI dan
Kerja kerjasama dengan ISU
Kabupaten/Kota berbagai pihak. STRATEGIS

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pelindungan PMI Peningkatan 3. Memberikan Tenaga Kerja VISI_MISI
PENEMPATAN 290.963.040 400.000.000 400.000.000 450.000.000 600.000.000 (Pra dan Purna Pelindungan dan bekal ketrampilan, BUPATI dan
TENAGA KERJA Penempatan) di Kompetensi pengetahuan ISU
Daerah Calon Pekerja umum, dan hukum STRATEGIS
Kabupaten/Kota Migran serta upaya
Indonesia perlindungan bagi
(PMI)/Pekerja calon tenaga kerja
Migran Indonesia migran.
(PMI) Pemberdayaan
bagi pekerja
Pemberdayaan migran pasca Tenaga Kerja VISI_MISI
Pekerja Migran penempatan akan BUPATI dan
Indonesia Purna diberikan pelatihan ISU
Penempatan terkait dengan STRATEGIS
ketrampilan hidup
dan pendampingan
usaha.

TOTAL PPD 5 3.972.495.023 3.475.000.000 3.500.000.000 3.925.000.000 4.000.000.000

MISI MENINGKATKAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN SUMBER DAYA, SEHINGGA MAMPU BERDIKARI
TUJUAN 4.1. Menurunnya Tingkat Kemiskinan
SASARAN 4.1.4. Meningkatnya peran desa dalam pengentasan kemiskinan
PPD 6 Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Pengentasan Kemiskinan
PROGRAM Fasilitasi Sarana 1. Memeperkuat Pemberdayaa VISI_MISI
PENATAAN DESA 1.277.558.780 1.585.000.000 1.585.000.000 1.585.000.000 1.585.000.000 Penyelenggaraan dan Prasarana sistem n Masyarakat BUPATI dan
Penataan Desa Desa perencanaan dan Desa ISU
pengelolaan STRATEGIS
pemerintah desa
serta membangun

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja kerjasama seluruh Pemberdayaa VISI_MISI
PENINGKATAN 60.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 400.000.000 Sama Antar Desa Sama antar unsur pemerintah n Masyarakat BUPATI dan
KERJASAMA DESA Desa dalam desa, masyarakat, Desa ISU
Kabupaten/Kota BUMDes, BPD STRATEGIS
maupun komunitas
yang ada;
Fasilitasi Kerja meningkatkan Pemberdayaa VISI_MISI
Sama Antar Desa kerjasama antar n Masyarakat BUPATI dan
dengan Pihak pemerintah desa Desa ISU
Ketiga dalam maupun STRATEGIS
Kabupaten/Kota pemerintah desa
dengan swasta
maupun akademisi
dan media untuk
Fasilitasi menggali dan Pemberdayaa VISI_MISI
Pembangunan mengembangkan n Masyarakat BUPATI dan
Kawasan potensi desa Desa ISU
Perdesaan STRATEGIS

PROGRAM Pembinaan dan Pembinaan dan Pemberdayaa ILPN


ADMINISTRASI 190.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 Pengawasan Pemberdayaan n Masyarakat
PEMERINTAHAN Penyelenggaraan BUM Desa dan Desa
DESA Administrasi Lembaga Kerja
Pemerintahan sama antar Desa
Desa

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pemberdayaan Fasilitasi Pemberdayaa ILPN
PEMBERDAYAAN 125.000.000 150.000.000 150.000.000 200.000.000 200.000.000 Lembaga Pemerintah n Masyarakat
LEMBAGA Kemasyarakatan Desa dalam Desa
KEMASYARAKATA yang Bergerak di Pemanfaatan
N, LEMBAGA ADAT Bidang Teknologi Tepat
DAN MASYARAKAT Pemberdayaan Guna
HUKUM ADAT Desa dan
Lembaga Adat
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
serta
Pemberdayaan
Masyarakat
Hukum Adat
yang Masyarakat
Pelakunya
Hukum Adat
yang Sama dalam
Daerah
Kabupaten/Kota

TOTAL PPD 6 1.652.558.780 2.385.000.000 2.385.000.000 2.435.000.000 2.435.000.000

MISI MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK.
TUJUAN 5.1. Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat
SASARAN 5.1.1. Meningkatnya akses dan layanan mutu pendidikan
PPD 7 Program Pendidikan Untuk Semua
PROGRAM Pengelolaan Penyiapan dan 1. memberikan Pendidikan VISI_MISI
PENGELOLAAN 150.000.000 900.000.000 900.000.000 1.150.000.000 1.400.000.000 Pendidikan Tindak Lanjut fasilitasi dan BUPATI dan
PENDIDIKAN Nonformal/Keset Evaluasi Satuan promosi kepada ISU
araan Pendidikan di masyarakat untuk STRATEGIS
Pendidikan mengikuti
Nonformal/Keset pendidikan
araan kesetaraan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyediaan Pendidikan Pendidikan VISI_MISI
Biaya Personil kesetaraan BUPATI dan
Peserta Didik diselenggarakan ISU
Nonformal/Keset dengan STRATEGIS
araan berpedoman
kepada kurikulum
yang
mengakomodasi
Pengadaan Alat muatan lokal dan Pendidikan VISI_MISI
Praktik dan pendidikan BUPATI dan
Peraga Siswa ketrampilan. ISU
Nonformal/Keset STRATEGIS
araan

Pembinaan Pendidikan VISI_MISI


Kelembagaan BUPATI dan
dan Manajemen ISU
Sekolah STRATEGIS
Nonformal/Keset
araan

PROGRAM Penetapan Penyusunan Pendidikan VISI_MISI


PENGEMBANGAN - 100.000.000 100.000.000 - - Kurikulum Kompetensi BUPATI dan
KURIKULUM Muatan Lokal Dasar Muatan ISU
Pendidikan Lokal STRATEGIS
Anak Usia Dini Pendidikan
dan Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal dan Pendidikan
Nonformal

TOTAL PPD 7 150.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.150.000.000 1.400.000.000

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI MENINGKATKAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK.
TUJUAN 5.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
SASARAN 5.2.1. Meningkatnya pelayanan kesehatan dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan
PPD 8 Program Peningkatan Pelayanan, penyediaan alat kesehatan, obat dan vaksin Serta Penguatan Surveilans
PROGRAM Penyediaan Pengadaan Alat 1. Pemenuhan Kesehatan Pengendali
PEMENUHAN 44.858.190.450 66.917.707.500 74.016.889.388 70.767.917.775 71.419.752.000 Fasilitas Kesehatan/Alat ketersediaan alat- an Pendemi
UPAYA Pelayanan Penunjang Medik alat medis dan Covid
KESEHATAN Kesehatan untuk Fasilitas penunjang di
PERORANGAN UKM dan Pelayanan fasilitas pelayanan
DAN UPAYA UKP Kesehatan kesehatan tingkat
KESEHATAN Kewenangan pertama maupun
MASYARAKAT Daerah rujukan untuk
Kabupaten/Kota meningkatkan
ketepatan dan
kecepatan
diagnosis dan
pengobatan.

Pengadaan Obat, 2. Penyediaan obat Kesehatan Pengendali


Vaksin dan vaksin untuk an Pendemi
penderita Covid
Pengendalian
Pendemi Covid-19
disamping obat
esensial dan
vaksinasi dasar
perlu untuk
dipenuhi
kebutuhannya.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyediaan Pengelolaan 3. Pelayanan gizi Kesehatan VISI_MISI
Layanan Pelayanan Selain difokuskan BUPATI dan
Kesehatan untuk Kesehatan Gizi pada masalah gizi ISU
UKM dan UKP Masyarakat makro seperti STRATEGIS
Rujukan Tingkat stunting,
Daerah Kekurangan Energi
Kabupaten/Kota dan Protein,
Kekurangan Energi
Kronis pada ibu
hamil, juga tetap
memperhatikan
masalah gizi mikro,
seperti kekurangan
vitamin A dan
anemia gizi.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengelolaan 4. Penguatan Kesehatan Pengendali
Pelayanan surveilans dan an Pendemi
Kesehatan bagi sistem Covid
Penduduk pada kewaspadaan dini
Kondisi Kejadian melalui
Luar Biasa (KLB) pengamatan,
analisis data
terhadap faktor-
faktor resiko serta
tindakan yang
cepat dan tepat
dalam mengambil
keputusan guna
pencegahan dan
penanganan
wabah sangat
diperlukan untuk
pegendalian dan
pemulihan
pendemi
Pengendalian
Pendemi Covid-19
serta masalah
kesehatan lainnya.
Di masa
mendatang
pendemi global
penyakit lain
maupun penyakit
yang bersifat
endemis
Kabupaten
Indramayu sangat
mungkin terjadi,
sehingga kualitas
surveilans
kesehatan dapat
berperan sebagai
tulang punggung
Perda RPJMD Kabupaten Indram ayu Tahun 2021-2026 pembangunan Bab VI - 80
kesehatan
masyarakat.
KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengelolaan 5. Pelayanan Kesehatan Pengendali
Surveilans kesehatan rujukan an Pendemi
Kesehatan yang terintegrasi Covid
baik fasilitas
kesehatan Tk
Pengelolaan pertama aupun Kesehatan VISI_MISI
Jaminan BUPATI dan
rujukan, swasta
Kesehatan maupun ISU
Masyarakat STRATEGIS
pemerintah perlu
dikelola dalam
sebuah sistem
Pengelolaan yang terintegrasi, Kesehatan VISI_MISI
Penyelenggaraan Sistem Informasi sehingga BUPATI dan
Sistem Kesehatan pelayanan ISU
Informasi kesehatan kepada STRATEGIS
Kesehatan secara penduduk dapat
Terintegrasi diberikan sesuai
dengan jenjang
fasilitas kesehatan
dan memberi
kemudahan
rujukan antar
fasilitas kesehatan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penerbitan Pengendalian 6. Pelatihan dan Kesehatan ILPN
SEDIAAN 151.184.000 450.000.000 550.000.000 700.000.000 800.000.000 Sertifikat dan sertifikasi serta
FARMASI, ALAT Produksi Pangan Pengawasan pengawasan post
KESEHATAN DAN Industri Rumah serta Tindak masket terhadap
MAKANAN Tangga dan Lanjut industri pangan
MINUMAN Nomor P-IRT Pengawasan rumah tangga, jasa
sebagai Izin Sertifikat boga dan tempat
Produksi, untuk Produksi Pangan penolahan
Produk Makanan Industri Rumah makanan akan
Minuman Tangga dan memberikan
Tertentu yang Nomor P-IRT kontribusi yang
dapat Diproduksi Sebagai Izin besar dalam
oleh Industri Produksi, untuk pengembangan
Rumah Tangga Produk Makanan IKM di Kabupaten
Minuman Indramayu sebagai
Tertentu yang usaha untuk
dapat Diproduksi meningkatkan nilai
oleh Industri tambah hasil
Rumah Tangga pertanian dan
perikanan.
Sehingga dapat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penerbitan Pengendalian memberikan Kesehatan ILPN
Sertifikat Laik dan Pengawasan dorongan yang
Higiene Sanitasi serta Tindak besar dalam
Tempat Lanjut mencapai ILPN.
Pengelolaan Pengawasan Demikian halnyya
Makanan (TPM) Penerbitan dengan
antara lain Jasa Sertifikat Laik pengawasan pada
Boga, Rumah Higiene Sanitasi makanan jajanan
Makan/Restoran Tempat yang banyak
dan Depot Air Pengelolaan dikonsumsi anak
Minum (DAM) Makanan (TPM) sekolah, sangat
antara lain Jasa bermanfaat untuk
Boga, Rumah menyediakan
Makan/Restoran makanan bergizi
dan Depot Air dan aman bagi
Minum (DAM) generasi penerus.

Pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan ILPN


dan Tindak Post Market
Lanjut Hasil pada Produk
Pemeriksaan Post Makanan-
Market pada Minuman
Produksi dan Industri Rumah
Produk Makanan Tangga yang
Minuman Beredar dan
Industri Rumah Pengawasan
Tangga serta Tindak
Lanjut
Pengawasan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TOTAL PPD 8 45.009.374.450 67.367.707.500 74.566.889.388 71.467.917.775 72.219.752.000

MISI MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EFEKTIVITAS PENATAAN RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP.
TUJUAN 6.1. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang selaras dengan pola ruang yang berwawasan liingkungan hidup
SASARAN 6.1.1. Meningkatnya layanan infrastruktur yang selaras dengan pola ruang
PPD 9 Program Peningkatan Infrastruktur Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
PROGRAM Pengelolaan SDA Pembangunan 1. Pembangunan, Pekerjaan VISI_MISI
PENGELOLAAN 16.222.404.000 18.250.000.000 18.250.000.000 19.800.000.000 20.900.000.000 dan Bangunan Embung dan rehabilitasi dan Umum dan BUPATI dan
SUMBER DAYA AIR Pengaman Pantai Penampung Air normalisasi saluran Penataan ISU
(SDA) pada Wilayah Lainnya air, khususnya di Ruang STRATEGIS;
Sungai (WS) kawasan sentra ILPN
dalam 1 (satu) produksi padi dan
Daerah perikanan budi
Kabupaten/Kota daya diharapkan
Rehabilitasi dapat Pekerjaan VISI_MISI
Embung dan mmeningkatkan Umum dan BUPATI dan
Penampungan kualiitas dan Penataan ISU
Air kuantitas produk. Ruang STRATEGIS;
Lainnya Demikian halnya ILPN
penyediaan kolam
penampung air
Normalisasi/Rest diharapkan dapat Pekerjaan VISI_MISI
orasi Sungai menjamin Umum dan BUPATI dan
ketersediaan air, Penataan ISU
disamping Ruang STRATEGIS;
bermanfaat untuk ILPN
penanggulangan
banjir sekaligus
desitinasi wisata

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Operasi dan baru. Pekerjaan VISI_MISI
Pemeliharaan Umum dan BUPATI dan
Embung dan Penataan ISU
Penampung Air Ruang STRATEGIS;
Lainnya ILPN

Pengembangan Peningkatan Pekerjaan VISI_MISI


dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Umum dan BUPATI dan
Sistem Irigasi Permukaan Penataan ISU
Primer dan Ruang STRATEGIS;
Sekunder pada ILPN
Daerah Irigasi
yang Luasnya
dibawah 1000 Ha
dalam 1 (satu) Rehabilitasi Pekerjaan VISI_MISI
Daerah Jaringan Irigasi Umum dan BUPATI dan
Kabupaten/Kota Permukaan Penataan ISU
Ruang STRATEGIS;
ILPN

Operasi dan Pekerjaan VISI_MISI


Pemeliharaan Umum dan BUPATI dan
Jaringan Irigasi Penataan ISU
Permukaan Ruang STRATEGIS;
ILPN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pengelolaan Pembangunan/P Pekerjaan ILPN
PENGELOLAAN - 500.000.000 500.000.000 750.000.000 750.000.000 dan enyediaan Sub Umum dan
DAN Pengembangan Sistem Penataan
PENGEMBANGAN Sistem Air Pengolahan Ruang
SISTEM AIR Limbah Domestik Setempat
LIMBAH dalam Daerah
Kabupaten/Kota

PROGRAM Pembangunan 2. Pembangunan, Pekerjaan VISI_MISI


PENYELENGGARAA 83.935.000.000 88.000.000.000 87.750.000.000 107.250.000.00 108.500.000.000 Penyelenggaraan Jalan peningkatan dan Umum dan BUPATI dan
N JALAN 0 Jalan rehabilitasi jalan Penataan ISU
Kabupaten/Kota dan jembatan Ruang STRATEGIS;
untuk ILPN
meningkatkan
konektivitas pusat-
Rekonstruksi pusat Pekerjaan VISI_MISI
Jalan pertumbuhan dan Umum dan BUPATI dan
kluster-kluster Penataan ISU
ILPN, diharapkan Ruang STRATEGIS;
dapat ILPN
menggerakkan
roda
perekonomian
daerah yang
mandiri sekaligus
Rehabilitasi Jalan mempercepat Pekerjaan VISI_MISI
upaya pemulihan Umum dan BUPATI dan
ekonomi pasca Penataan ISU
Pengendalian Ruang STRATEGIS;
Pendemi Covid-19. ILPN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemeliharaan 3. Penyediaan Pekerjaan VISI_MISI
Berkala Jalan infratruktur di Umum dan BUPATI dan
kawasan strategis Penataan ISU
(KPI) untuk Ruang STRATEGIS;
memberikan ILPN
jaminan
kelangsungan
investasi yang
meliputi jaringan
Pemeliharaan transportasi, listrik, Pekerjaan VISI_MISI
Rutin Jalan air dan IT. Umum dan BUPATI dan
Penataan ISU
Ruang STRATEGIS;
ILPN

Pembangunan Pekerjaan VISI_MISI


Jembatan Umum dan BUPATI dan
Penataan ISU
Ruang STRATEGIS;
ILPN

Rehabilitasi Pekerjaan VISI_MISI


Jembatan Umum dan BUPATI dan
Penataan ISU
Ruang STRATEGIS;
ILPN

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemeliharaan Pekerjaan VISI_MISI
Rutin Jembatan Umum dan BUPATI dan
Penataan ISU
Ruang STRATEGIS;
ILPN

TOTAL PPD 9 100.157.404.000 106.750.000.000 106.500.000.000 127.800.000.000 130.150.000.000

MISI MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EFEKTIVITAS PENATAAN RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP.
TUJUAN 6.1. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang selaras dengan pola ruang yang berwawasan liingkungan hidup
SASARAN 6.1.1. Meningkatnya layanan infrastruktur yang selaras dengan pola ruang
PPD 10 Program Peningkatan Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
PROGRAM Koordinasi dan Koordinasi dan 4. Pemanfaatan Pekerjaan ILPN
PENYELENGGARAA 300.000.000 1.000.000.000 700.000.000 850.000.000 850.000.000 Sinkronisasi Sinkronisasi ruang diarahkan Umum dan
N PENATAAN Pemanfaatan Pemanfaatan sesuai dengan Penataan
RUANG Ruang Daerah Ruang untuk peruntukan ruang Ruang
Kabupaten/Kota Investasi dan dalam RTRW dan
Pembangunan RDTR, khususnya
Daerah untuk industri
diarahkan pada 10
Kawasan
Peruntukan
Industri Kabupaten
Indramayu dengan
tanpa
menggunakan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sistem Informasi lahan LP2B, Pekerjaan ILPN
Penataan Ruang sehingga dapat Umum dan
menjaga Penataan
keberlajutan Ruang
pembangunan di
daerah.
Penanganan
penyalahgunaan
ruang seperti
sempadan sungai
diharapkan dapat
mendukung upaya
Koordinasi dan penningkatan Pekerjaan ILPN
Sinkronisasi ketertiban. Umum dan
Penertiban dan Penataan
Penegakan Ruang
Hukum Bidang
Penataan Ruang

TOTAL PPD 10 300.000.000 1.000.000.000 700.000.000 850.000.000 850.000.000

MISI MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN EFEKTIVITAS PENATAAN RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP.
TUJUAN 6.1. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang selaras dengan pola ruang yang berwawasan liingkungan hidup
SASARAN 6.1.2. Meningkatnya kualitas Lingkungan Hidup
PPD 11 Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pencegahan Koordinasi, 1. Pengendalian Lingkungan ILPN
PENGENDALIAN 112.250.000 550.000.000 550.000.000 750.000.000 750.000.000 Pencemaran Sinkronisasi pencemaran air Hidup
PENCEMARAN dan/atau dan permukaan
DAN/ATAU Kerusakan Pelaksanaan diarahkan pada
KERUSAKAN Lingkungan Pencegahan kawasan sentra
LINGKUNGAN Hidup Pencemaran produksi padi,
HIDUP Kabupaten/Kota Lingkungan mangga dan
Hidup perikanan budi
Dilaksanakan daya ditujukan
terhadap Media untuk
Tanah, Air, meningkatkan
Udara, kualitas dan
dan Laut kuantitas produksi,
sehingga diperoleh
komoditi yang
Koordinasi, bebas bahan Lingkungan ILPN
Sinkronisasi dan pencemar. Hidup
Pelaksanaan Ketersediaan ruang
Pengendalian terbuka hijau yang
Emisi Gas mencukupi serta
Rumah Kaca, upaya perluasan
Mitigasi dan konservasi pesisir
Adaptasi sangat diperlukan
Perubahan Iklim untuk menjaga
keberlanjutan
pembangunan di
daerah serta
mampu
Penanggulangan Pengisolasian menyediakan Lingkungan ILPN
Pencemaran Pencemaran lingkungan yang Hidup
dan/atau dan/atau baik guna
Kerusakan Kerusakan meningkatkan
Lingkungan Lingkungan kualitas hidup
Hidup Hidup penduduk.
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penghentian Lingkungan ILPN
Pencemaran Hidup
dan/atau
Kerusakan
Lingkungan
Hidup
Pemulihan Koordinasi, Lingkungan ILPN
Pencemaran sinkronisasi dan Hidup
dan/atau Pelaksanaan
Kerusakan Rehabilitasi
Lingkungan
Hidup
Kabupaten/Kota

TOTAL PPD 11 112.250.000 550.000.000 550.000.000 750.000.000 750.000.000

MISI MENINGKATKAN EKONOMI DAN DAYA SAING MELALUI PENGELOLAAN POTENSI UNGGULAN DAERAH
TUJUAN 7.1. Berkembangnya ekonomi masyarakat dan investasi dengan memanfaatkan potensi lokal
SASARAN 7.1.1. Meningkatnya investasi daerah
PPD 12 Program Peningkatan Iklim Investasi

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penetapan Penetapan 1. Mekanisme Penanaman Pemulihan
PENGEMBANGAN 346.498.935 350.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 Pemberian Kebijakan Daerah pemberian Modal Dampak
IKLIM Fasilitas/Insentif mengenai insentif, Pendemi
PENANAMAN Dibidang Pemberian kemudahan,
MODAL Penanaman Fasilitas/Insentif kepastian waktu
Modal yang dan Kemudahan dan biaya perijinan
menjadi Penanaman serta informasi
Kewenangan Modal yang lengkap
Daerah mengenai rencana
Kabupaten/Kota pengembangan
kawasan startegis
(KPI) dan jenis-
jenis investasi yang
diarahkan pada
setiap KPI.
Evaluasi Penanaman Pemulihan
Pelaksanaan Modal Dampak
Pemberian Pendemi
Fasilitas/Insentif
dan Kemudahan
Penanaman
Modal

Pembuatan Peta Penyediaan Penanaman ILPN


Potensi Investasi Peta Potensi Modal
Kabupaten/Kota dan Peluang
Usaha
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pelaksanaan 2. Promosi Penanaman Pemulihan
PROMOSI 254.000.000 300.000.000 300.000.000 400.000.000 500.000.000 Penyelenggaraan Kegiatan Promosi penanaman modal, Modal Dampak
PENANAMAN Promosi Penanaman diikuti dengan Pendemi
MODAL Penanaman Modal Daerah pengawasan
Modal yang Kabupaten/Kota investasi untuk
menjadi meningkatkan
Kewenangan realisasi investasi
Daerah di daerah.
Kabupaten/Kota
PROGRAM Pelayanan Penyediaan Penanaman Pemulihan
PELAYANAN 517.650.120 650.000.000 650.000.000 700.000.000 700.000.000 Perizinan dan Pelayanan Modal Dampak
PENANAMAN Non Perizinan Terpadu Pendemi
MODAL secara Terpadu Perizinan dan
Satu Pintu Nonperizinan
dibidang Berbasis Sistem
Penanaman Pelayanan
Modal yang Perizinan
menjadi Berusaha
Kewenangan Terintegrasi
Daerah secara Elektronik
Kabupaten/ Kota

Pemantauan Penanaman Pemulihan


Pemenuhan Modal Dampak
Komitmen Pendemi
Perizinan dan
Non Perizinan
Penanaman
Modal

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyediaan Penanaman Pemulihan
Layanan Modal Dampak
Konsultasi dan Pendemi
Pengelolaan
Pengaduan
Masyarakat
terhadap
Pelayanan
Terpadu
Perizinan dan
Non Perizinan

TOTAL PPD 12 1.118.149.055 1.300.000.000 1.250.000.000 1.400.000.000 1.500.000.000

MISI MENINGKATKAN EKONOMI DAN DAYA SAING MELALUI PENGELOLAAN POTENSI UNGGULAN DAERAH
TUJUAN 7.1. Berkembangnya ekonomi masyarakat dan investasi dengan memanfaatkan potensi lokal
SASARAN 7.1.2. Meningkatnya pertumbuhan sektor unggulan daerah
PPD 13 Pemanfaatan Sumber Daya Daerah dan Peningkatan Serta Penguatan IKM/UMKM
PROGRAM Pengawasan Pengawasan 1. Penyediaan bibit Pertanian ILPN
PENYEDIAAN DAN 2.871.885.080 3.750.000.000 3.750.000.000 4.550.000.000 5.750.000.000 Penggunaan Penggunaan unggul dan sarana
PENGEMBANGAN Sarana Pertanian Sarana pendukung
SARANA Pendukung pertanian dengan
PERTANIAN Pertanian sesuai menggunakan
dengan teknologi tepat
Komoditas, guna disesuaikan
Teknologi dan dengan produk
Spesifik Lokasi spesifik di
wilalayah yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pendampingan dikembangkan, Pertanian ILPN
Penggunaan sesuai dengan
Sarana klusterisasi
Pendukung potensi.
Pertanian

Pengelolaan Peningkatan 2. Penyediaan dan Pertanian ILPN


Sumber Daya Kualitas SDG fasilitasi prasarana
Genetik (SDG) Hewan/Tanaman dan sarana
Hewan, produksi pertanian
Tumbuhan, dan dan pengelolaan
Mikro Organisme Pemanfaatan Pertanian ILPN
pasca panen
Kewenangan SDG
khususnya di
Kabupaten/Kota Hewan/Tanaman
wilayah yang
Peningkatan Pengawasan ditetapkan sebagai Pertanian ILPN
Mutu dan Mutu kawasan LP2B
Peredaran Benih/Bibit untuk mendukung
Benih/Bibit Ternak, Bahan keberlanjutan ILPN
Ternak dan Pakan/Pakan/Tan melalui stabilisasi
Tanaman Pakan aman Skala Kecil kuantitas dan
Ternak serta kualitas produksi
Pakan dalam pertanian
Daerah
Kabupaten/Kota

Pengendalian Pengujian Mutu 3. Pembinaan dan Pertanian ILPN


dan Pengawasan Benih dan Bibit penyuluhan
Penyediaan dan Ternak kepada kelompok
Peredaran petani, peternak
Benih/Bibit dan nelayan
Ternak, dan melalui sekolah
Hijauan Pakan lapang tidak

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ternak dalam Pengendalian semata-mata ILPN
Daerah Penyediaan diperuntukkan bagi
Kabupaten/Kota Benih/Bibit peningkatan
Ternak dan produktivitas saja,
Hijauan Pakan namun juga
Ternak diarahkan bagi
petani untuk dapat
meningkatkan nilai
PROGRAM Pengembangan Pengelolaan tambah khususnya Pertanian ILPN
PENYEDIAAN DAN 4.367.926.980 5.400.000.000 5.500.000.000 6.550.000.000 8.050.000.000 Prasarana Lahan Pertanian pada petani kecil
PENGEMBANGAN Pertanian Pangan dan buruh tani.
PRASARANA Berkelanjutan/LP Pelaksanaan
PERTANIAN 2B, Kawasan sekolah lapang
Pertanian Pangan dimulai dengan
Berkelanjutan/KP TOT untuk
2B dan Lahan pemandu sekolah
Cadangan tingkat Kabupaten,
Pertanian Pangan yang dilanjutkan
Berkelanjutan/LC bagi pemandu di
P2B tingkat kecamatan
yang akan
membina
kelompok tani.
Penyusunan Pertanian ILPN
Peta Lahan
Pertanian
Pangan
Berkelanjutan/LP
2B
Penyusunan Pertanian ILPN
Masterplan
Pengembangan
Prasarana,
Sarana, Kawasan
dan Komoditas
Perkebunan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pembangunan Pembangunan, Pertanian ILPN
Prasarana Rehabilitasi dan
Pertanian Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
Usaha Tani

Pembangunan, Pertanian ILPN


Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Embung
Pertanian
Pembangunan, Pertanian ILPN
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Jalan Usaha Tani
Pembangunan, Pertanian ILPN
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Long Storage

Pembangunan, Pertanian ILPN


Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Pintu Air
Pembangunan, Pertanian ILPN
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Balai Penyuluh di
Kecamatan serta
sarana
pendukungnya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penjaminan Pengendalian Pertanian ILPN
PENGENDALIAN 269.505.460 450.000.000 450.000.000 600.000.000 700.000.000 Kesehatan dan
KESEHATAN Hewan, Penanggulangan
HEWAN DAN Penutupan dan Penyakit
KESEHATAN Pembukaan Hewan dan
MASYARAKAT Daerah Wabah Zoonosis
VETERINER Penyakit Hewan
Menular Dalam
Daerah
Kabupaten/Kota

Penerapan dan Pendampingan Pertanian ILPN


Pengawasaan Unit Usaha
Persyaratan Hewan dan
Teknis Kesehatan Produk
Masyarakat Hewan
Veteriner
Pengawasan Pertanian ILPN
Peredaran
Hewan dan
Produk Hewan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pengendalian Pengendalian Pertanian ILPN
PENGENDALIAN - 450.000.000 550.000.000 600.000.000 600.000.000 dan Organisme
DAN Penanggulangan Pengganggu
PENANGGULANGA Bencana Tumbuhan
N BENCANA Pertanian (OPT) Tanaman
PERTANIAN Kabupaten/Kota Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan

Penanganan Pertanian ILPN


Dampak
Perubahan Iklim
(DPI) Tanaman
Pangan,
Hortikultura, dan
Perkebunan

Penerbitan Izin Penilaian Pertanian ILPN


Usaha Pertanian Kelayakan dan
yang Kegiatan Pemberian
Usahanya dalam Pertimbangan
Daerah Teknis Izin Usaha
Kabupaten/Kota Pertanian

PROGRAM Pelaksanaan Peningkatan Pertanian ILPN


PENYULUHAN 585.000.000 1.050.000.000 1.150.000.000 1.300.000.000 1.300.000.000 Penyuluhan Kapasitas
PERTANIAN Pertanian Kelembagaan
Penyuluhan
Pertanian di
Kecamatan dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Desa

Pengembangan Pertanian ILPN


Kapasitas
Kelembagaan
Petani di
Kecamatan dan
Desa

Penyediaan dan Pertanian ILPN


Pemanfaatan
Sarana dan
Prasarana
Penyuluhan
Pertanian

Pembentukan Pertanian ILPN


dan
Penyelenggaraan
Sekolah Lapang
Kelompok Tani
Tingkat
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pengelolaan Penyediaan Data 4. Pembinaan Kelautan dan ILPN
PENGELOLAAN 1.906.350.000 2.050.000.000 1.800.000.000 2.050.000.000 2.350.000.000 Penangkapan dan Informasi kepada nelayan Perikanan
PERIKANAN Ikan di Wilayah Sumber Daya kecil yang diikuti
TANGKAP Sungai, Ikan dengan
Danau, Waduk, penyediaan dan
Rawa, dan fasilitasi sarana
Genangan Air produksi dan
Lainnya yang penelolaan pasca
dapat panen khusunya
Diusahakan bagi nelayan kecil
dalam 1 (satu) dan buruh nelayan.
Daerah
Kabupaten/ Kota

Pemberdayaan Pengembangan 5. Pemberian Kelautan dan ILPN


Nelayan Kecil Kapasitas fasilitasi untuk Perikanan
dalam Daerah Nelayan Kecil pengembangan
Kabupaten/Kota nelayan kecil
tangkap dan budi
Pelaksanaan Kelautan dan ILPN
daya berupa
Fasilitasi Perikanan
pembiayaan dan
Pembentukan kemitraan usaha,
dan
yang didukung
Pengembangan oleh adanya
Kelembagaan
lembaga nelayan
Nelayan Kecil kecil yang terkelola
dengan baik serta
ketersediaan TPI
Pelaksanaan yang memedai di Kelautan dan ILPN
Fasilitasi tempat-tempat Perikanan
Bantuan pendaratan ikan.
Pendanaan,
Bantuan
Pembiayaan,
Kemitraan Usaha

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengelolaan Pelayanan Kelautan dan ILPN
dan Penyelenggaraan Perikanan
Penyelenggaraan Tempat
Tempat Pelelangan
Pelelangan Ikan Ikan (TPI)
(TPI)
PROGRAM Pemberdayaan Pengembangan 6. Pemanfaatan Kelautan dan ILPN
PENGELOLAAN 776.208.000 1.450.000.000 1.575.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 Pembudi Daya Kapasitas teknologi tepat Perikanan
PERIKANAN Ikan Kecil Pembudi Daya guna dan teknologi
BUDIDAYA Ikan Kecil informasi
diarahkan untuk
Pelaksanaan Kelautan dan ILPN
meningkatkan
Fasilitasi Perikanan
aksesabilitas ke
Pembentukan
area-area
dan
tangkapan ikan,
Pengembangan
intensifikasi dan
Kelembagaan
standarisasi baku
Pembudi Daya
mutu perikanan
Ikan Kecil
budi daya dan
pengolahan garam
rakyat,
Pelaksanaan pengelolaan pasca Kelautan dan ILPN
Fasilitasi panen dan Perikanan
Bantuan pengolahan hasil
Pendanaan, perikanan untuk
Bantuan meningatkan nilai
Pembiayaan, tambah serta
Kemitraan Usaha pemasaran produk.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemberian Kelautan dan ILPN
Pendampingan, Perikanan
Kemudahanan
Akses Ilmu
Pengetahuan,
Teknologi dan
Informasi, Serta
Penyelenggaraan
Pendidikan dan
Pelatihan

Pengelolaan Penyediaan Data Kelautan dan ILPN


Pembudidayaan dan Informasi Perikanan
Ikan Pembudidayaan
Ikan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota

Penyediaan Kelautan dan ILPN


Prasarana Perikanan
Pembudidayaan
Ikan dalam
1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota

Pembinaan dan Kelautan dan ILPN


Pemantauan Perikanan
Pembudidayaan
Ikan di Darat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Penerbitan Penyediaan Data Kelautan dan ILPN,
PENGOLAHAN 603.000.000 700.000.000 700.000.000 800.000.000 900.000.000 Tanda Daftar dan Informasi Perikanan Pemulihan
DAN PEMASARAN Usaha Usaha Dampak
HASIL PERIKANAN Pengolahan Hasil Pemasaran Pendemi
Perikanan bagi dan Pengolahan
Usaha Skala Hasil Perikanan
Mikro dan Kecil dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
Pembinaan Pelaksanaan Kelautan dan ILPN,
Mutu dan Bimbingan Perikanan Pemulihan
Keamanan Hasil dan Dampak
Perikanan bagi Penerapan Pendemi
Usaha Persyaratan atau
Pengolahan dan Standar pada
Pemasaran Skala Usaha
Mikro dan Kecil Pengolahan dan
Pemasaran Skala
Mikro dan Kecil
Penyediaan dan Peningkatan Kelautan dan ILPN,
Penyaluran Ketersediaan Perikanan Pemulihan
Bahan Baku Ikan untuk Dampak
Industri Konsumsi Pendemi
Pengolahan dan Usaha
Ikan dalam 1 Pengolahan
(satu) Daerah dalam 1 (satu)
Kabupaten/ Kota Daerah
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemberian Kelautan dan ILPN,
Fasilitas bagi Perikanan Pemulihan
Pelaku Usaha Dampak
Perikanan Pendemi
Skala Mikro dan
Kecil dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota

PROGRAM Pengawasan Pengawasan 7. Perdagangan ILPN,


STABILISASI - 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000 Pupuk dan Penyaluran dan Penyederhanaan Pemulihan
HARGA BARANG Pestisida Penggunaan dan kemudahan Dampak
KEBUTUHAN Bersubsidi di Pupuk dalam proses Pendemi
POKOK DAN Tingkat Daerah dan Pestisida perijinan
BARANG PENTING Kabupaten/Kota Bersubsidi perdagangan toko
modern
dilaksanakan
dengan semangat
tetap menjaga
kelangsungan
pasar tradional.
Pengelolaan pasar
daerah dilakukan
dengan pronsip-
prinsip good
governance.
PROGRAM Pelaksanaan Pelaksanaan 8. Pengawasan Perdagangan ILPN
STANDARISASI 172.564.747 200.000.000 200.000.000 200.000.000 250.000.000 Metrologi Legal Metrologi Legal distribusi
DAN berupa, Tera, berupa, Tera, perdagangan yang
PERLINDUNGAN Tera Tera menunjang
KONSUMEN Ulang, dan Ulang produksi
Pengawasan pertanian,
khususnya pupuk

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pelaksanaan Pemasaran dan dan pestisida Perdagangan ILPN,
PENGGUNAAN 208.051.798 400.000.000 500.000.000 500.000.000 700.000.000 Promosi, Peningkatan bersubsidi Pemulihan
DAN PEMASARAN Pemasaran Penggunaan dilakukan secara Dampak
PRODUK DALAM dan Peningkatan Produk berjenjang. Pendemi
NEGERI Penggunaan Dalam Negeri di Demikian halnya
Produk Dalam Tingkat pengawasan
Negeri Kabupaten/Kota ketepatan alat
ukur perdagangan
melalui inspeksi
tera ulang.
Peningkatan 9. Pemasaran Perdagangan ILPN,
Sistem dan produk lokal Pemulihan
Jaringan dilaksanakan Dampak
Informasi melalui penguatan Pendemi
Perdagangan sistem dan
jaringan informasi
perdagangan
dengan dimulai
dari
membudayakan
membeli produk
lokal.
PROGRAM Penyusunan, Penyusunan Perindustrian ILPN,
PERENCANAAN - 500.000.000 - - - Penerapan dan Rencana Pemulihan
DAN Evaluasi Rencana Pembangunan Dampak
PEMBANGUNAN Pembangunan Industri Pendemi
INDUSTRI Industri Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

PROGRAM Pengelolaan Pengembangan 10. Pengembangan Pariwisata Pemulihan


PENINGKATAN - 850.000.000 900.000.000 1.200.000.000 1.500.000.000 Destinasi Destinasi pariwisata yang Dampak
DAYA TARIK Pariwisata Pariwisata mencakup Pendemi
DESTINASI Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota aksesabilitas,
PARIWISATA amenitas dan
atraksi di arahkan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pemberdayaan pada ekowisata, Pariwisata Pemulihan
Masyarakat agrowisata dan Dampak
dalam mina wisata. Untuk Pendemi
Pengelolaan destinasi wisata
Destinasi buatan difokuskan
Pariwisata pada perbaikan
Kabupaten/Kota tata kelola dan
pemasaran.
Penetapan Fasilitasi Kolaborasi antara Pariwisata Pemulihan
Tanda Daftar Standarisasi IKM dan industri Dampak
Usaha Pariwisata Industri dan kreatif dengan Pendemi
Daerah Usaha sektor pariwisata
Kabupaten/Kota Pariwisata yang didukung
dengan pemasaran
yang
memanfaatkan
teknologi
informasi.
PROGRAM Pemasaran Penguatan Pariwisata Pemulihan
PEMASARAN 111.671.920 100.000.000 400.000.000 450.000.000 500.000.000 Pariwisata Promosi melalui Dampak
PARIWISATA Dalam dan Luar Media Cetak, Pendemi
Negeri Daya Elektronik, dan
Tarik, Destinasi Media Lainnya
dan Kawasan Baik Dalam dan
Strategis Luar Negeri
Pariwisata
Kabupaten/Kota
Fasilitasi Pariwisata Pemulihan
Kegiatan Dampak
Pemasaran Pendemi
Pariwisata Baik
dalam dan Luar
Negeri
Pariwisata
Kabupaten/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


KEPMENDAGRI 050-3708 TAHUN 2020
INDIKASI BIDANG KETERANG
NOMENKLATUR ANGGARAN PROGRAM (Rp.) NOMENKLATUR NOMENKLATUR AKTIVITAS URUSAN AN
PROGRAM TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026 KEGIATAN SUB KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PROGRAM Pelaksanaan Pengembangan Pariwisata Pemulihan
PENGEMBANGAN 368.187.750 400.000.000 450.000.000 600.000.000 650.000.000 Peningkatan Kompetensi SDM Dampak
SUMBER DAYA Kapasitas Sumber Pariwisata dan Pendemi
PARIWISATA DAN Daya Manusia Ekonomi Kreatif
EKONOMI KREATIF Pariwisata dan Tingkat Dasar
Ekonomi Kreatif
Tingkat Dasar
Peningkatan Pariwisata Pemulihan
Peran Serta Dampak
Masyarakat Pendemi
dalam
Pengembangan
Kemitraan
Pariwisata

Pengembangan Pelatihan, Pariwisata Pemulihan


Kapasitas Pelaku Bimbingan Dampak
Ekonomi Kreatif Teknis, dan Pendemi
Pendampingan
Ekonomi Kreatif

TOTAL PPD 13 12.240.351.735 17.900.000.000 18.075.000.000 21.250.000.000 25.100.000.000

GRAND TOTAL 207.460.930.434 244.757.707.500 252.206.889.388 276.942.917.775 284.169.752.000

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Prioritas pembangunan Kabupaten Indramayu tersebut
selaras dengan prioritas nasional maupun provinsi. Prioritas
pembangunan nasional atau sering disebut dengan prioritas
nasional (PN) merupakan tujuh agenda pembangunan dalam
RPJMN Tahun 2020-2024. Prioritas pembangunan Provinsi Jawa
Barat (PP) yang termuat dalam perubahan RPJMD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018-2023 terdiri atas 11 program prioritas
pembangunan. Baik prioritas nasional maupun prioritas provinsi
saling memiliki keterkaitan dan saling mendukung. Tabel 6.4
menampilkan persandingan prioritas nasional dengan prioritas
Kabupaten Indramayu. Tabel 6.5 menampilkan persandingan
prioritas provinsi Jawa Barat dengan prioritas Kabupaten
Indramayu.
Dapat dilihat bahwa tiga belas pogram prioritas
pembangunan di Kabupaten Indramayu juga memiliki keterkaitan
dan saling mendukung, sehingga ketercapaian program
seyogyanya dapat diraih secara beiringan. Walaupun tidak secara
spesifik mencantumkan program penanganan pandemi Covid-19
sebagai prioritas, program pembangunan Kabupaten Indramayu
tetap tidak mengesampingkan dampak pandemi Covid-19 yang
membutuhkan percepatan penanganan pada bidang kesehatan,
sosial dan ekonomi. Semua bidang pembangunan yang terdampak
pandemi akan menjadi pertimbangan utama sesuai arahan
pemerintah pusat dan provinsi.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Tabel
Persandingan Prioritas Nasional dengan Prioritas
Kabupaten Indramayu

Agenda Pembangunan/Prioritas Prioritas Pembangunan Kabupaten


Nasional (PN) Indramayu (PK)
PN1 Memperkuat Ketahanan PK5 Program Peningkatan
Ekonomi untuk Kesempatan Kerja dan
Pertumbuhan yang Berusaha
Berkualitas dan PK12 Program Peningkatan Iklim
Berkeadilan Investasi

PK13 Pemanfaatan Sumber Daya


Daerah dan Peningkatan Serta
Penguatan IKM/UMKM
PN2 Mengembangkan Wilayah PK6 Program Pemberdayaan
untuk Mengurangi Masyarakat dan Pemerintah
Kesenjangan dan Desa dalam Pengentasan
Menjamin Pemerataan Kemiskinan
PN3 Meningkatkan Sumber PK7 Program Pendidikan Untuk
Daya Manusia Yang Semua
Berkualitas dan Berdaya
Saing PK8 Program Peningkatan
Pelayanan, penyediaan alat
kesehatan, obat dan vaksin
Serta Penguatan Surveilans
PK3 Program Peningkatan
Ketahanan dan Keamanan
Pangan
PN4 Revolusi Mental dan PK2 Pelayanan Keagamaan Untuk
Pembangunan Seluruh Masyarakat
Kebudayaan
PN5 Memperkuat Infrastruktur PK9 Program Peningkatan
untuk Mendukung Infrastruktur Pendukung
Pengembangan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar PK10 Program Peningkatan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang
PK4 Program Peningkatan Kualitas
Lingkungan Permukiman

PN6 Membangun Lingkungan PK11 Program Peningkatan Kualitas


Hidup, Meningkatkan Lingkungan Hidup
Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
PN7 Memperkuat Stabilitas PK2 Pelayanan Keagamaan Untuk
Polhukhankamnas dan Seluruh Masyarakat
Transformasi Pelayanan
Publik PK1 Program Peningkatan
Kualitas Kebijakan
Pemerintah Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Tabel
Persandingan Prioritas Provinsi Jawa Barat dan Prioritas
Kabupaten Indramayu

Prioritas Pembangunan Provinsi Prioritas Pembangunan Kabupaten


Jawa Barat (PP) Indramayu (PK)
PP1 Reformasi Sistem PK8 Program Peningkatan
Kesehatan Daerah Pelayanan, penyediaan alat
kesehatan, obat dan vaksin
Serta Penguatan Surveilans
PP2 Pemulihan dan PK12 Program Peningkatan Iklim
Pertumbuhan Ekonomi Investasi
Kerakyatan Berbasis
Inovasi PK13 Pemanfaatan Sumber Daya
Daerah dan Peningkatan
Serta Penguatan
IKM/UMKM
PK5 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja dan
Berusaha
PP3 Penguatan Sistem PK3 Program Peningkatan
Ketahanan Pangan Ketahanan dan Keamanan
Berkelanjutan Pangan
PP4 Reformasi Sistem
Perlindungan Sosial

PP5 Reformasi Sistem PK7 Program Pendidikan Untuk


Pendidikan dan Pemajuan Semua
Kebudayaan
PP6 Reformasi Sistem PK1 Program Peningkatan
Kesiapsiagaan Kualitas Kebijakan
Penanggulangan Resiko Pemerintah Daerah
Bencana
PP7 Inovasi Pelayanan Publik PK1 Program Peningkatan
dan Penataan Daerah Kualitas Kebijakan
Pemerintah Daerah
PP8 Gerakan Membangun Desa PK6 Program Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dalam
Pengentasan Kemiskinan
PP9 Pendidikan Agama dan PK2 Pelayanan Keagamaan
Tempat Ibadah Juara Untuk Seluruh Masyarakat

PP10 Pengembangan PK4 Program Peningkatan


Infrastruktur Konektivitas Kualitas Lingkungan
Wilayah dan Pengelolaan Permukiman
Lingkungan Hidup PK9 Program Peningkatan
Infrastruktur Pendukung
Pertumbuhan Ekonomi
PK10 Program Peningkatan
Kesesuaian Pemanfaatan
Ruang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Prioritas Pembangunan Provinsi Prioritas Pembangunan Kabupaten
Jawa Barat (PP) Indramayu (PK)
PK11 Program Peningkatan
Kualitas Lingkungan Hidup

PP11 Pengembangan Destinasi PK9 Program Peningkatan


dan Infrastruktur Infrastruktur Pendukung
Pariwisata Pertumbuhan Ekonomi

6.4. PROGRAM PERCEPATAN DAN JANJI BUPATI

Pencapaian Visi dan Misi Daerah harus dirasakan secara


langsung oeh masyarakat. Oleh karena itu, terdapat 10 Program
percepatan (quick-win), 99 Janji Bupati dan 46 Program Prioritas
Misi yang menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan
kepemimpina Kepala Daerah. Program-program ini tidak
bertentangan atau tumpang tindih dengan program yang lain,
akan tetapi menjadi etalase atau highlight dari keselurhan
program yang ada. Program percepatan tersebut akan didukung
dengan program dan kegiatan menurut peraturan perundangan
dan kebijakan yang disesuaikan dengan kemampuan kapasitas
fiskal daerah serta dukungan dari sumber dana lainnya yang
diperbolehkan peraturan perundangan. Tabel 6.6, Tabel 6.7, Tabel
6.8 berikut ini memetakan 10 program percepatan, 99 Janji
Bupati dan 46 Program Prioritas Misi yang dicanangkan:

Tabel 6.6
10 (Sepuluh) Program Unggulan Kepala Daerah

No Program Deskripsi Urusan/Fungs Program


. Unggulan i Penunjang Kemendagri
050-3708 Tahun
2020
1. I-CETA sebuah program untuk Komunikasi Pengelolaan
(Indramayu memberikan sousi dan Informasi dan
Cepat pertolongan pertama Informatika Komunikasi
Tanggap) bagi permasalahan Publik

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No Program Deskripsi Urusan/Fungs Program
. Unggulan i Penunjang Kemendagri
050-3708 Tahun
2020
kemanusiaan dan Pengelolaan
kedaruratan. Warga Aplikasi
melapor melalui nomor Informatika
telepon, whatsapp, Ketenteraman Penanggulangan
facebook, instagram dan Ketertiban Bencana
dan atau twitter. Umum serta Pencegahan,
Perlindungan Penanggulangan,
Masyarakat Penyelamatan
Kebakaran dan
Penyelamatan
Non Kebakaran
Sosial Rehabilitasi
Sosial
Kesehatan Pemenuhan
Upaya Kesehatan
Perorangan dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
2. LE-DIG sebuah program untuk Komunikasi Pengelolaan
(Lebu mewijudkan smart dan Aplikasi
Digital) village atau desa Informatika Informatika
cerdas, dengan Pemberdayaan Administrasi
dilakukan pemasangan Masyarakat Pemerintahan
wi-fi di setiap balai dan Desa Desa
desa yang terintegrasi Kecamatan Pembinaan dan
dengan program I- Pengawasan
CETA. Pemerintahan
Desa
3. DE-KAT sebuah program untuk Perhubungan Penyelenggaraan
(Desa mengurangi angka Lalu Lintas dan
Kabeh kriminalitas dan Angkutan Jalan
Terang) kecelakaan dengan
membangun 1.000
(seribu) titik
penerangan jalan
umum (PJU) di tingkat
desa.
4. A-LUR sebuah program untuk Lingkungan Pengelolaan
(Alun-alun mengembalikan alun- Hidup Keanekaragaman
Rakyat) alun pendopo kantor Hayati
Bupati Indramayu
sebagai ikon dan
symbol kedekatan
pemimpin dan
rakyatnya dengan
membongkar seluruh
pagar alun-alun.
5. DOK- sebuah program Kesehatan Pemenuhan
MARU layanan kesehatan Upaya Kesehatan
(Dokter yang menghadirkan Perorangan dan
Masuk bentuk pelayanan Upaya Kesehatan
Rumah) langsung ke rumah Masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No Program Deskripsi Urusan/Fungs Program
. Unggulan i Penunjang Kemendagri
050-3708 Tahun
2020
warga.

6. PE-RI sebuah program Tenaga Kerja Pelatihan Kerja


(Perempua pemberdayaan dan Produktivitas
n ekonomi yang Tenaga Kerja
Berdikari) diberikan kepada para Penempatan
perempuan purna Tenaga Kerja
Pekerja Migran Pemberdayaan Pengarusutamaa
Indonesia dalam Perempuan n Gender dan
bentuk pelatihan dan Pemberdayaan
keterampilan dan Perlindungan Perempuan
pemberian modal. Anak
Koperasi, Pemberdayaan
Usaha Kecil UMKM
dan Menengah
Pengembangan
UMKM

7. KRUW-CIL sebuah program yang Koperasi, Pengembangan


(Kredit memberikan kredit Usaha Kecil UMKM
Usaha kepada warung kecil dan Menengah
Warung dan UMKM untuk
Kecil) mendorong
perekonomian wong
cilik, melalui
kerjasama dengan
Bank Perkreditan
Rakyat Daerah, yang
nilainya mulai Rp.
500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) sampai
dengan Rp.
5.000.000,- (lima juta
rupiah).
8. BERSU- sebuah program Kecamatan Pembinaan dan
LING berjamaah Shubuh Pengawasan
(Berjamaah keliling yang dilakukan Pemerintahan
Shubuh di kecamatan untuk Desa
Keliling) berkomunikasi Sekretariat Pemerintahan
langsung dengan Daerah dan
masyarakat di Kesejahteraan
pedesaan serta Rakyat
mendengarkan suara,
keluhan dan masukan
dari masyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No Program Deskripsi Urusan/Fungs Program
. Unggulan i Penunjang Kemendagri
050-3708 Tahun
2020
9. JA-KET program Kejar Paket Pendidikan Pengelolaan
(Kejar yang meliputi Pendidikan
Paket) kelompok belajar
(Kejar) Paket A, B dan
C yang
diselenggarakan
pemerintah untk
pemerataan
pendidikan secara
gratis.
10. LA-DA program yang Keuangan Pengelolaan
(Lacak Aset bertujuan untuk Barang Milik
Daerah) mendata dan Daerah
menginventarisasi Pengawasan Perumusan
barang milik daerah Kebijakan,
(BMD) sehingga aset- Pendampingan
aset yang dikuasai oleh dan Asistensi
Pemerintah Daerah Penunjang Penunjang
dapat lebih tertata dan Urusan Urusan
lebih termanfaatkan Pemerintahan
serta dapat Daerah
dipertanggungjawabka Kabupaten/Kota
n dan lebih
diberdayakan oleh
Perangkat Daerah.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Tabel 6.7
99 (Sembilan Puluh Sembilan) Janji Bupati

No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program


1. Pendidikan gratis sampai SMP dan tanpa pungutan Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
lain-lain.
2. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) PAUD di Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
setiap desa.
3. Pembangunan ruang kelas baru SD dan SMP. Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
4. Bebas biaya pendidikan non formal/kejar paket a,b, Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
dan c.
5. Kenaikan tunjangan untuk 6000 tenaga guru honor Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
sebesar Rp. 1.500.000,-. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Pemberian honor untuk guru madrasah, guru ngaji, Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
dan imam masjid/ mushola sebesar Rp. 1.000.000,-.
7. Beasiswa 100 pelajar berprestasi masuk perguruan Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
tinggi.
8. Pemberian beasiswa untuk S2 dan S3. Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia
9. Membangun dan menyelenggarakan sekolah Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
pertanian dan perikanan serta akademi komunitas
(diploma satu/D.I pertanian, perikanan dan
pariwisata) dengan beasiswa.
10. Bebas biaya berobat jalan, rawat inap dan Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
melahirkan di “Poned” Puskesmas dan RSUD. dan Upaya Kesehatan Masyarakat
11. Ambulance antar jemput pasien gratis di setiap desa. Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat
12. Layanan posyandu plus untuk ibu hamil dan balita. Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
13. Biaya persalinan gratis dan pemberian tambahan Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
tunjangan untuk bidan dan tenaga kesehatan non dan Upaya Kesehatan Masyarakat
PNS.
14. Melakukan pencegahan dan penanggulangan Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
terhadap stunting dan gizi buruk. dan Upaya Kesehatan Masyarakat
15. Pembangunan rumah sakit baru di wilayah Gantar Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
untuk masyarakat Indramayu selatan. dan Upaya Kesehatan Masyarakat
16. Pembangunan rumah sakit tanpa kelas. Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat
17. Pembangunan layanan trauma center bagi buruh Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
migran. dan Upaya Kesehatan Masyarakat
Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja
18. Betonisasi jalan kabupaten sampai jalan poros desa Pekerjaan Umum dan Penataan Penyelenggaraan Jalan
sepanjang 1500 km. Ruang
19. Penyenderan saluran irigasi sekunder, tersier, dan Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan Sumber Daya Air
irigasi teknis pertanian. Ruang
Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
Pertanian
20. Membangun tembok penahan gelombang Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan Sumber Daya Air
(breakwater) sepanjang 142 km. Ruang
21. Pemasangan jaringan internet di pedesaan. Komunikasi dan Informatika Pengelolaan Aplikasi Informatika
22. Membangun ruang bermain dan ruang terbuka hijau Lingkungan Hidup Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
(RTH) di 31 kecamatan.
23. Pemasangan pdam/air minum ke pelosok desa. Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Ruang Penyediaan Air Minum
24. Bedah rumah “layak tinggal” 5000 unit. Perumahan dan Kawasan Kawasan Permukiman
Permukiman
25. Kotaku bersih, nyaman dan aman untuk wilayah Perumahan dan Kawasan Kawasan Permukiman
kota kecamatan administratif. Permukiman

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
Pekerjaan Umum dan Penataan Pengembangan Permukiman
Ruang
26. Penataan ruang berbasis potensi, terintegrasi Pekerjaan Umum dan Penataan Penyelenggaraan Penataan Ruang
dengan kajian berbasis iptek. Ruang
27. Subsidi 1000 unit rumah bagi keluarga baru atau Perumahan dan Kawasan Perumahan dan Kawasan Permukiman
keluarga yang belum punya rumah untuk Permukiman Kumuh
mengurangi backlog. Pengembangan Perumahan
28. Pemangunan tempat pembuangan sementara (TPS) Pekerjaan Umum dan Penataan Pengembangan Sistem dan Pengelolaan
sampah di setiap kecamatan. Ruang Persampahan Regional
29. Pemasangan jaringan penerangan jalan umum (PJU) Perhubungan Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan
sebanyak 1000 unit. Jalan
30. Pemberdayaan kepemudaan di setiap desa melalui Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya Saing
penguatan fungsi dan pemberian insentif untuk Kepemudaan
karang taruna.
31. Pembangunan sarana olahraga di setiap desa. Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya Saing
Keolahragaan
32. Pembangunan lapangan bola di setiap desa dan Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya Saing
pendirian sekolah sepak bola di setiap kecamatan. Keolahragaan
33. Melakukan pemberdayaan ekonomi untuk setiap Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya Saing
OKP. Kepemudaan
34. Pemberdayaan minat dan bakat melalui kompetisi Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya Saing
olahraga. Keolahragaan
35. Pembangunan tiga wilayah untuk kawasan industri Perindustrian Perencanaan dan Pembangunan Industri
berat, padat karya, dan unggulan pertanian dan
perikanan.
36. Pembangunan sentra-sentra industri kecil, home Perindustrian Perencanaan dan Pembangunan Industri
industri.
37. Bantuan modal untuk koperasi sampai dengan 500 Koperasi, Usaha Kecil dan Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
juta dan umkm sampai dengan 25 juta tanpa Menengah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
agunan.
38. Penambahan destinasi wisata baru berbasis kearifan Pariwisata Peningkatan Daya Tarik Destinasi
lokal dan pembangunan wisata bahari, agro wisata Pariwisata
serta wisata hutan.
39. Pembukaan lapangan kerja sebanyak 100 ribu Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja
tenaga kerja.
40. Pembangunan balai latihan kerja (BLK) di 31 Tenaga Kerja Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga
kecamatan. Kerja
41. Bebas biaya perijinan untuk industri yang menyerap Perindustrian Pengendalian Izin Usaha Industri
tenaga kerja lokal. Penanaman Modal Pelayanan Penanaman Modal
Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja
Hubungan Industrial
42. Pemberian Dana Khusus Desa sebesar Rp. 1 miliar Pemberdayaan Masyarakat dan Administrasi Pemerintahan Desa
selain Alokasi Dana Desa (ADD) dan penambahan Desa
insentif RT/RW sebesar Rp500 ribu per bulan. Keuangan Pengelolaan Keuangan Daerah
43. Mobil siaga di 317 kelurahan dan desa Pemberdayaan Masyarakat dan Administrasi Pemerintahan Desa
Desa
Keuangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
44. Meningkatkan ekonomi rakyat melalui Badan Usaha Pemberdayaan Masyarakat dan Administrasi Pemerintahan Desa
Milik Desa (Bumdes) dengan memberikan dana Desa
stimulus sebesar Rp100 juta.
45. Membangun pusat ekonomi pariwisata Pemberdayaan Masyarakat dan Penataan Desa
berbasis desa. Desa
Pariwisata Peningkatan Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
46. Menerapkan sistem pemerintahan secara e-planning, Perencanaan Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
e-perda, e-budgetting, e-monev. Pembangunan Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
Sekretariat Daerah Administrasi Umum
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Perekonomian dan Pembangunan
Keuangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Komunikasi dan Informatika Pengelolaan Aplikasi Informatika
47. Meningkatkan pendapatan asli daerah sampai Keuangan Pengelolaan Pendapatan Daerah
dengan 1 triliun.
48. Meningkatkan peran serta masyatakat dalam Kecamatan Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan
perencanaan pembangunan daerah, dan penyerapan Desa
aspirasi melalui kegiatan berjamaah subuh keliling Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
(Bersuling).
49. Proses seleksi pengisian jabatan struktural yang Kepegawaian Kepegawaian Daerah
transparan dan bebas dari praktek jual beli jabatan.
50. Penempatan jabatan struktural sesuai dengan Kepegawaian Kepegawaian Daerah
kompetensi dan performa kinerja.
51. Proteksi aparatur pemerintah dari praktek korupsi. Kepegawaian Kepegawaian Daerah
Pengawasan Perumusan Kebijakan, Pendampingan dan
Asistensi
52. Meningkatkan tunjangan kinerja bagi aparatur sipil Kepegawaian Kepegawaian Daerah
negara.
53. Menciptakan suasana yang nyaman untuk Kepegawaian Kepegawaian Daerah
meningkatkan kinerja aparatur sipil negara.
54. Membangun “Mall Pelayanan Publik” di 6 wilayah. Penanaman Modal Pelayanan Penanaman Modal
Pekerjaan Umum dan Penataan Penataan Bangunan Gedung
Ruang
55. Memberikan bantuan sosial yang belum terakomodir Sosial Perlindungan dan Jaminan Sosial
oleh pemerintah pusat.
56. Pemutakhiran data penerima bansos. Sosial Perlindungan dan Jaminan Sosial
57. Membangun rumah singgah untuk anak-anak Sosial Rehabilitasi Sosial

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
jalanan. Pekerjaan Umum dan Penataan Penataan Bangunan Gedung
Ruang
58. Tambahan bantuan permodalan kelompok usaha Sosial Perlindungan dan Jaminan Sosial
bersama (KUBE) atau kelompok Usaha Kecil
Menengah lainnya sebesar 50 juta per-kelompok.
59. Pemberian izin gratis bagi UMKM. Koperasi, Usaha Kecil dan Pemberdayaan UMKM
Menengah
Penanaman Modal Pelayanan Penanaman Modal
60. Bebas biaya dan pungutan pembuatan KTP, KK, dan Administrasi Kependudukan dan Pendaftaran Penduduk
Akte kelahiran. Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
61. Pembuatan KTP, KK, dan Akte Kelahiran secara Kependudukan dan Pencatatan Pendaftaran Penduduk
cepat melalui “Mall Pelayanan Publik” dan online. Sipil Pencatatan Sipil
Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan
62. Revitalisasi dan mengembangkan museum daerah Kebudayaan Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
dan cagar budaya secara profesional. Pengelolaan Permuseuman
63. Memberikan insentif dan peningkatan pembinaan, Kebudayaan Pengembangan Kebudayaan
pemberdayaan, perlindungan untuk kelompok dan Pengembangan Kesenian Tradisional
para pekerja seni.
64. Pembuatan peraturan daerah tentang perlindungan Kebudayaan Pengembangan Kebudayaan
dan pemberdayaan pekerja seni.
65. Bebas biaya pungutan pentas seni rakyat. Kebudayaan Pengembangan Kesenian Tradisional
Kecamatan Koordinasi Ketenteraman dan Ketertiban
Umum
66. Melindungi, melestarikan dan mengembangkan Kebudayaan Pengembangan Kebudayaan
budaya lokal menjadi destinasi wisata budaya Pariwisata Pemasaran Pariwisata
seperti unjungan, nadran, ngarot, mapag sri,
sedekah bumi, dan sejenisnya.
67. Pembangunan prasarana dan sarana usaha Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
perikanan dan pergaraman seperti prasarana Pengelolaan Perikanan Budidaya
penangkapan ikan, pembudidayaan ikan dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
pergaraman serta pengolahan dan pemasarannya. Perikanan
68. Pembangunan prasarana dan sarana di 15 tempat Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
pelelangan ikan (TPI) seperti : modernisasi alat
tangkap, kolam dan tambat labuh, bangunan dan
lantai lelang, normalisasi alur sungai dan muara,
pembangunan cold storage, galangan kapal, pusat
informasi kelautan dan perikanan, stasiun pengisian
bahan bakar nelayan dan jaringan jalan dan listrik.
69. Pembangunan kawasan budidaya ikan yang meliputi Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
jaringan air, jalan dan listrik, Instalasi Penanganan
Limbah (IPAL) dan cold storage.
70. Pembangunan kawasan garam yang meliputi Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
jaringan air, jalan dan listrik, gudang penyimpanan
dan kolam penampung air.
71. Meningkatkan status pangkalan pendaratan ikan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
(PPI) karang song menjadi pelabuhan
perikanan nusantara/samudra (PPN/PPS).
72. Membangun industri perikanan sekala besar di Kelautan dan Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
karang song dan industri garam di krangkeng dan Perikanan
losarang serta kawasan lainnya.
73. Memberikan perlindungan usaha perikanan dan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
pergaraman serta perlindungan bagi pekerjanya
melalui asuransi.
74. Pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
petambak garam melalui pendidikan dan pelatihan,
penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha,
kemudahan akses informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta penguatan kelembagaan.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
75. Pemberdayaan perempuan pesisir dengan Kelautan dan Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
melahirkan unit usaha perikanan melalui pelatihan, Perikanan
pendampingan dan pemberian modal sebesar 50 juta
per- kelompok.
76. Pembangunan industri pakan ikan. Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
77. Menyelenggarakan skema kredit khusus perikanan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
dan pergaraman.
78. Membangun pusat pembenihan ikan. Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
79. Bantuan sarana dan prasarana bagi nelayan, Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
pembudidaya ikan dan petambak garam skala kecil.
80. Restoking benih ikan di waduk dan embung. Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
81. Membangun pusat penelitian dan kajian pemuliaan Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
benih dan bibit. pertanian
82. Membangun desa mandiri benih di 309 desa. Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
pertanian
83. Membangun pusat bibit khusus varietas Mangga. Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
pertanian
84. Membangun ekonomi pariwisata berbasis pertanian Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
semua jenis bibit pohon Mangga di beberapa titik. pertanian
Pariwisata Peningkatan Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
85. Mendata ulang penerima manfaat asuransi tani yang Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
tidak tepat sasaran. pertanian
86. Menjamin ketersediaan pupuk, tepat jenis, tepat Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
harga, tepat jumlah dan tepat waktu. pertanian
87. Bantuan mesin pengering di 309 desa. Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
pertanian
88. Membangun industri pengolahan hasil pertanian di Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
309 desa. pertanian

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
Perindustrian Perencanaan dan Pembangunan Industri
89. Subsidi harga hasil pertanian melalui perseroda. Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Sarana
pertanian
90. Membangun jaringan irigasi tersier untuk mengairi Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
lahan pertanian seluas 108 ribu hektar. pertanian
Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan Sumber Daya Air
Ruang
91. Menyediakan excavator untuk normalisasi dan Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
pemeliharaan jaringan irigasi di 31 kecamatan. pertanian
Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan Sumber Daya Air
Ruang
92. Pembangunan1000 bor sumur dalam di wilayah Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
terisi, cikedung, kroya, gantar, haurgeulis, pertanian
krangkeng, losarang, kandanghaur dan wilayah
pertanian tadah hujan lainnya.
93. Membangun 100 embung dan merefitalisasi embung Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
yang sudah ada. pertanian
Pekerjaan Umum dan Penataan Pengelolaan Sumber Daya Air
Ruang
94. Membrantas mafia air dengan merefitalisasi Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
kelompok P3A mitra cai. pertanian

95. Melakukan pemberdayaan pembangunan manusia Pertanian Penyuluhan Pertanian


di sektor pertanian.
96. Fasilitasi perhutanan sosial bagi petani tuna lahan. Pertanian Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
pertanian
97. Membangun dan mengembangkan tempat wisata Pariwisata Peningkatan Daya Tarik Destinasi
baru seperti di Ciwado,Pulau Biawak, dan tempat- Pariwisata
tempat lain yang berpotensi.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Janji Bupati Urusan/Fungsi Penunjang Program
98. Revitalisasi tempat pariwisata yang sudah ada. Pariwisata Peningkatan Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
99. Promosi pariwisata secara nasional. Pariwisata Pemasaran Pariwisata

Tabel 6.8
46 (Empat Puluh Enam) Program Prioritas Misi

No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program


1. meningkatkan a. Peningkatan sarana dan Pekerjaan Umum dan Penataan Bangunan Gedung
efektivitas tata kelola prasarana aparatur Penataan Ruang Penataan Bangunan dan
pemerintahan yang Lingkungannya
bersih, melayani, Keuangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
melindungi, Penunjang Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan
transparan, Daerah Kabupaten/Kota
akuntabel, b. Peningkatan kapasitas Kepegawaian Kepegawaian Daerah
profesional serta sumber daya aparatur Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya
bebas dari korupsi, Manusia
kolusi dan nepotisme. Sekretariat Daerah Administrasi Umum
c. Pembinaan dan pengawasaan Pengawasan Penyelenggaraan Pengawasan
penyelenggaraan Perumusan Kebijakan,
pemerintahan daerah Pendampingan dan Asistensi
2. meningkatkan a. Pembinaan keagamaan Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan
pelayanan kehidupan Rakyat
beragama dan b. Pendidikan keagamaan Sekretariat Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan
kepercayaan serta Rakyat
pemajuan c. Pembinaan wawasan Pemerintahan Umum Penguatan Ideologi Pancasila
kebudayaan dalam kebangsaan dan Karakter Kebangsaan
bingkai Bhineka Pembinaan dan Pengembangan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
Tunggal Ika. Ketahanan Ekonomi, Sosial,
dan Budaya
Peningkatan Kewaspadaan
Nasional dan Peningkatan
Kualitas dan Fasilitasi
Penanganan Konflik Sosial
d. Pengelolaan kekayaan Kebudayaan Pembinaan Sejarah
budaya Pelestarian dan Pengelolaan
Cagar Budaya
Pengelolaan Permuseuman
e. Pengelolaan keragaman Kebudayaan Pengembangan Kebudayaan
budaya Pengembangan Kesenian
Tradisional
f. Pembinaan politik Pemerintahan Umum Peningkatan Peran Partai Politik
dalam negeri dan Lembaga Pendidikan melalui
Pendidikan Politik dan
Pengembangan Etika serta
Budaya Politik
3. meningkatkan a. Rehabilitasi rumah tidak Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
pemenuhan layak huni Kawasan Permukiman
kebutuhan sandang, b. Peningkatan kedaulatan Pangan Pengelolaan Sumber Daya
pangan, dan papan pangan Ekonomi untuk Kedaulatan dan
dalam jumlah dan Kemandirian Pangan
kualitas yang Peningkatan Diversifikasi dan
memadai dan merata. Ketahanan Pangan Masyarakat
Penanganan Kerawanan Pangan
Pengawasan Keamanan Pangan
4. meningkatkan upaya a. Pengentasan kemiskinan Sosial Rehabilitasi Sosial
penanggulangan Perlindungan dan Jaminan
kemiskinan melalui Sosial

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
peningkatan sumber b. Perlindungan tenaga kerja Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja
daya, sehingga dan pengembangan lembaga Hubungan Industrial
mampu berdikari. ketenagakerjaan
c. Peningkatan kesempatan Tenaga Kerja Perencanaan Tenaga Kerja
kerja Penempatan Tenaga Kerja
Pelatihan Kerja dan
Produktivitas Tenaga Kerja
d. Pengembangan Kepemudaan dan Olahraga Pengembangan Kapasitas Daya
kewirausahaan Saing Kepemudaan
Koperasi, Usaha Kecil, dan Program Pemberdayaan UMKM
Menengah Program Pengembangan UMKM
e. Pengembangan industri kecil Perindustrian Perencanaan dan Pembangunan
dan menengah Industri
Pengendalian Izin Usaha Industri
Pengelolaan Sistem Informasi
Industri Nasional
f. Pengembangan sistem Koperasi, Usaha Kecil, dan Program Pemberdayaan UMKM
pendukung usaha bagi usaha Menengah Program Pengembangan UMKM
mikro kecil dan menengah
g. Peningkatan keberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Lembaga
masyarakat perdesaan dan Desa Kemasyarakatan, Lembaga Adat
dan Masyarakat Hukum Adat
Kecamatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
dan Kelurahan
h. Pengembangan lembaga Pemberdayaan Masyarakat Administrasi Pemerintahan Desa
ekonomi perdesaan dan Desa Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, Lembaga Adat
dan Masyarakat Hukum Adat
Kecamatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
dan Kelurahan
5. meningkatkan a. Peningkatan mutu dan Pendidikan Pengelolaan Pendidikan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
pelayanan pendidikan tenaga kependidikan Program Pengembangan
dan kesehatan serta Kurikulum
pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
perempuan dan Kependidikan
perlindungan anak. b. Pendidikan anak usia dini Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
dan pendidikan masyarakat Program Pengembangan
Kurikulum
c. Wajib belajar Sembilan tahun Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
Program Pengembangan
Kurikulum
d. Pendidikan nonformal Pendidikan Pengelolaan Pendidikan
Program Pengembangan
Kurikulum
e. Pelayanan kesehatan dasar Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
dan Makanan Minuman
Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan
f. Pencegahan dan Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan
pengendalian penyakit Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
g. Peningkatan pelayanan Kesehatan Pemenuhan Upaya Kesehatan
kesehatan ibu, bayi dan anak Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
h. Perlindungan anak Pemberdayaan Perempuan Pemenuhan Hak Anak
dan Perlindungan Anak Perlindungan Hak Anak
6. meningkatkan a. Pemeliharaan, rehabilitasi, Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Jalan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
pembangunan Peningkatan, pembangunan Penataan Ruang
infrastruktur dan jalan dan jembatan
efektivitas penataan b. Pemeliharaan rehabilitasi Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Sumber Daya Air
ruang yang pembangunan infrastruktur Penataan Ruang
berwawasan sumber daya air
lingkungan hidup. c. Infrastruktur strategis Pekerjaan Umum dan Penataan Bangunan Gedung
pendukung kegiatan sosial, Penataan Ruang Penataan Bangunan dan
ekonomi dan pemerintahan Lingkungannya
d. Penataan kawasan Pekerjaan Umum dan Pengembangan Permukiman
permukiman Penataan Ruang
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kawasan Permukiman
e. Tata ruang Pekerjaan Umum dan Penyelenggaraan Penataan
Penataan Ruang Ruang
7. meningkatkan a. Peningkatan iklim investasi Penanaman Modal Pengembangan Iklim Penanaman
ekonomi dan daya dan realisasi investasi Modal
saing melalui b. Peningkatan promosi dan Penanaman Modal Promosi Penanaman Modal
pengelolaan potensi kerjasama investasi
unggulan daerah. c. Peningkatan produksi dan Pertanian Penyediaan dan Pengembangan
mutu tanaman pangan Sarana Pertanian
Penyediaan dan Pengembangan
Prasarana Pertanian
Pengendalian dan
Penanggulangan Bencana
Pertanian
Penyuluhan Pertanian
d. Peningkatan produksi dan Pertanian Penyediaan dan
mutu tanaman hortikultura Pengembangan Sarana
Pertanian
Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana
Pertanian
Pengendalian dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
Penanggulangan Bencana
Pertanian
Penyuluhan Pertanian
e. Peningkatan produksi dan Pertanian Penyediaan dan Pengembangan
mutu tanaman perkebunan Sarana Pertanian
Penyediaan dan Pengembangan
Prasarana Pertanian
Pengendalian dan
Penanggulangan Bencana
Pertanian
Penyuluhan Pertanian
f. Pemberdayaan sumber Pertanian Penyediaan dan Pengembangan
daya pertanian Sarana Pertanian
Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana
Pertanian
Penyuluhan Pertanian
g. Pengembangan sarana dan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
prasarana perikanan dan Pengelolaan Perikanan Budidaya
kelautan Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
h. Pengembangan perikanan Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
tangkap
i. Pengembangan budidaya Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Budidaya
perikanan
j. Penyediaan/rehabilitasi Kelautan dan Perikanan Pengolahan dan Pemasaran
sarana, prasarana Hasil Perikanan
pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan dan kelautan
k. Peningkatan kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan Pengelolaan Perikanan Tangkap
perikanan dan kelautan Pengelolaan Perikanan Budidaya
Pengawasan Sumber Daya

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


No. Misi Program Prioritas Urusan/Fungsi Penunjang Program
Kelautan dan Perikanan
l. Peningkatan industri Perindustrian Perencanaan dan Pembangunan
pengolahan Industri
m. Pengembangan destinasi Pariwisata Peningkatan Daya Tarik
pariwisata Destinasi Pariwisata
n. Pengembangan pemasaran Pariwisata Pemasaran Pariwisata
pariwisata

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


6.5. PENGUATAN IDENTITAS/BRANDING DAERAH
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pencapaian Visi dan
Misi Daerah membutuhkan langkah dan cara serta strategi dan
arah kebijakan yang jelas dan terukur. Untuk mencapai Visi dan
Misi Daerah, diperlukan juga sebuah identitas daerah yang dapat
menjadi sebuah image atau branding Kabupaten Indramayu yang
dapat membedakan dengan Kabupaten/kota lainnya. Image atau
branding ini menjadi sebuah kondisi yang dicita-citakan dan
diupayakan ketercapaiannya dimasa yang akan datang. Dengan
ditentukannya branding daerah, perencanaan akan semakin
terarah karena akan dapat diinventarisasi potensi kekuatan,
hambatan, peluang serta ancaman dalam pencapaian tujuan.
Penentuan branding ini didasarkan pada potensi sumber
daya lokal yang dominan, baik itu sumber daya alam berupa hasil-
hasil pertanian, peternakan, dan perikanan, maupun sumber daya
manusia yang mendominasi di sektor-sektor tersebut. Selain itu,
faktor sosial budaya yang sudah melekat di masyarakat selama ini
juga menjadi penentu branding daerah. Kabupaten Indramayu
juga bercita-cita untuk berkontribusi dalam pencapaian visi
nasional: Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun
2045, oleh karena itu branding daerah yang akan diusung adalah
“Menuju Indramayu Lumbung Pangan Nasional” disingkat ILPN.
Dalam pemcapaian identitas daerah ini, diperlukan
komitmen dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten indramayu,
sehingga indramayu tidak hanya terkenal sebagai kota mangga
saja, tetapi juga sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pangan nasional ini
bukan hanya bertujuan sebagai penghasil produk langsung dari
pertanian, peternakan dan perikanan saja, namun lebih dari itu
sebagai penghasil produk turunannya dengan berbagai variasi dan
inovasi, yang pada akhirnya mengarah pada perbaikan tingkat
kesejahteraan masyarakat.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


Adapun usaha pencapaian Indramayu Lumbung Pangan
Nasional (ILPN) dalam kerangka lima tahun kedepan adalah
penguatan fondasi bagi tahap-tahap yang akan dilaksanakan
sebagai berikut:
Tahap Pertama : Penguatan Sumber Daya Manusia
dan Reformasi Birokrasi menuju
Indramayu Lumbung Pangan
Nasional
Tahap Kedua : Penguatan Infrasruktur menuju
Indramayu Lumbung Pangan
Nasional
Tahap Ketiga : Penguatan kualitas produksi hasil
pertanian dan perikanan menuju
Indramayu Lumbung Pangan
Nasional
Tahap Keempat : Peningkatan nilai tambah produk
menuju Indramayu Lumbung Pangan
Nasional
Tahap Kelima : Nasionalisasi produk pangan
Indramayu

Gambar 6.1
Tahapan Pencapaian Indramayu Lumbung Pangan Nasional

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VI -


BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala


Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta Program Perangkat
Daerah dan lintas Perangkat Daerah dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun berpedoman
pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. Untuk itu pelaksanaan kegiatan yang
merupakan penjabaran dari setiap Program Perangkat Daerah perlu
dukungan pendanaan. Dasar penentuan alokasi dana indikatif
berdasarkan pada priotas daerah yang tercantum dalam arah kebijakan
tiap tahunnya.
Alokasi kemampuan Keuangan daerah dengan dasar peraturan
perundangan dan realisasi pendapatan daerah perlu di estimasi sebagai
bahan pertimbangan alokasi belanja. Realisasi Keuangan daerah
sebagaimana telah diuraikan pada Bab III sebagai dasar estimasi alokasi
dana indikatif sampai dengan tahun 2026.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VII -


Tabel 7.1. KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2022-2026 KABUPATEN INDRAMAYU

Proyeksi
No. Uraian 2022 2023 2024 2025 2026
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Kapasitas Riil
Kemampuan 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
Keuangan

5 Belanja Daerah 2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000

Belanja
05.01 Operasi Dan 2.297.280.369.700 2.374.612.185.720 2.449.086.869.480 2.541.891.981.473 2.678.550.952.533
Modal
Belanj Tidak
05.03 30.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000
terduga
Belanja
05.04 554.375.908.300 596.646.727.280 624.025.348.520 668.564.877.527 699.265.872.467
Transfer
Belanja Bagi
05.04.01 14.376.838.400 20.356.167.700 22.778.624.100 25.613.719.200 34.219.343.200
Hasil

Belanja
05.04.02 Bantuan 539.999.069.900 576.290.559.580 601.246.724.420 642.951.158.327 665.046.529.267
Keuangan

Jumlah
2.881.656.278.000 3.046.258.913.000 3.148.112.218.000 3.285.456.859.000 3.452.816.825.000
Belanja

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VII -


Tabel 7.2. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN INDRAMAYU 2021-
2026

Bidang Urusan Kondisi Kinerja


Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

URUSAN
PEMERINTAHAN
1 WAJIB YANG 1.623.760.016.996 1.633.360.512.500 1.693.179.533.500 1.767.595.777.000 1.888.266.460.000 8.606.162.299.996
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR

URUSAN
1 01 PEMERINTAHAN 773.501.702.747 773.062.585.000 780.833.736.000 788.482.734.000 796.131.732.000 3.912.012.489.747
BIDANG PENDIDIKAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS PENDIDIKAN
1 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 524.997.311.297 100 530.169.200.000 100 535.418.400.000 100 540.667.600.000 100 545.916.800.000 100 2.677.169.311.297
DAN KEBUDAYAAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Harapan Lama DINAS PENDIDIKAN
1 01 02 PENGELOLAAN Tahun 12,25 13,05 239.979.800.000 13,45 234.204.658.000 13,85 236.685.033.000 14,25 239.084.831.000 14,65 241.484.629.000 14,65 1.191.438.951.000
Sekolah (HLS) DAN KEBUDAYAAN
PENDIDIKAN

Rata-Rata Lama DINAS PENDIDIKAN


Tahun 6,30 6,70 8.259.251.450 6,90 8.174.940.000 7,10 8.094.363.000 7,30 8.094.363.000 7,50 8.094.363.000 7,50 40.717.280.450
Sekolah (RLS) DAN KEBUDAYAAN

Persentase Satuan
Pendidikan
PROGRAM
menerapkan DINAS PENDIDIKAN
1 01 03 PENGEMBANGAN % 35,00 56,66 188.752.000 67,49 190.587.000 78,32 235.940.000 89,15 235.940.000 100 235.940.000 100 1.087.159.000
Kurikulum Minimal DAN KEBUDAYAAN
KURIKULUM
2 (dua) Muatan
Lokal

PROGRAM PENDIDIK Persentase Tenaga


DINAS PENDIDIKAN
1 01 04 DAN TENAGA Pendidik % 76,68 84,44 76.588.000 88,32 323.200.000 92,20 400.000.000 96,08 400.000.000 100 400.000.000 100 1.599.788.000
DAN KEBUDAYAAN
KEPENDIDIKAN Tersertifikasi

URUSAN
1 02 PEMERINTAHAN 603.676.319.118 624.837.052.500 647.428.194.000 668.091.070.000 688.175.384.000 3.232.208.019.618
BIDANG KESEHATAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
1 02 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 152.541.434.838 100 152.952.380.000 100 154.466.760.000 100 154.769.636.000 100 155.223.950.000 100 769.954.160.838 DINAS KESEHATAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

Persentase
% 100 100 378.000.000.000 100 396.900.000.000 100 415.800.000.000 100 434.700.000.000 100 453.600.000.000 100 2.079.000.000.000 DINAS KESEHATAN
Pelayanan BLUD

PROGRAM
Persentase FKTP
PEMENUHAN UPAYA
terakreditasi utama
KESEHATAN
1 02 02 dan FKTL % NA 50 dan 30 9.140.000.000 50 dan 30 10.759.885.570 50 dan 30 9.785.317.849 50 dan 30 10.124.104.540 50 dan 30 9.676.830.565 50 dan 30 49.486.138.524 DINAS KESEHATAN
PERORANGAN DAN
terakreditasi
UPAYA KESEHATAN
paripurna
MASYARAKAT

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Prevalensi Balita
% NA 9 2.200.000.000 8,5 2.420.000.000 8 2.541.000.000 7,5 2.668.050.000 7 2.801.452.500 7 12.630.502.500 DINAS KESEHATAN
Stunting

Persentase Tingkat
% NA 60 18.685.259.980 70 18.685.259.980 80 19.619.522.979 90 20.600.499.128 100 21.630.524.084 100 99.221.066.151 DINAS KESEHATAN
Ketercapaian SPM

Persentase Penyakit
Menular dan Tidak % NA 63 41.868.190.450 72 41.868.190.450 81 43.961.599.972 90 43.961.599.972 100 43.961.599.973 100 215.621.180.817 DINAS KESEHATAN
Menular

PROGRAM
Persentase Tenaga
PENINGKATAN
Kesehatan yang
1 02 03 KAPASITAS SUMBER % NA 80 620.249.850 85 626.452.500 90 620.250.000 95 620.250.000 100 620.250.000 100 3.107.452.350 DINAS KESEHATAN
memiliki
DAYA MANUSIA
kompetensi
KESEHATAN

Persentase Tempat
PROGRAM SEDIAAN
Pengelolaan
FARMASI, ALAT
1 02 04 Makanan (TPM) % NA 45 151.184.000 50 151.184.000 55 158.743.200 60 166.680.360 65 175.014.378 65 802.805.938 DINAS KESEHATAN
KESEHATAN DAN
yang Memenuhi
MAKANAN MINUMAN
Syarat Kesehatan

Persentase Sarana
Pelayanan
Kesehatan yang % NA 75 100.000.000 83 100.000.000 86 105.000.000 89 110.250.000 92 115.762.500 92 531.012.500 DINAS KESEHATAN
Memenuhi Syarat
Kesehatan

PROGRAM
PEMBERDAYAAN Persentase PHBS
1 02 05 % 47,47 50 370.000.000 60 373.700.000 70 370.000.000 80 370.000.000 90 370.000.000 90 1.853.700.000 DINAS KESEHATAN
MASYARAKAT BIDANG Rumah Tangga
KESEHATAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
1 03 BIDANG PEKERJAAN 182.160.992.375 168.605.235.000 196.964.191.000 241.040.193.000 332.679.744.000 1.121.450.355.375
UMUM DAN
PENATAAN RUANG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS PEKERJAAN
1 03 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 43.390.617.635 100 43.193.420.000 100 43.410.340.000 100 44.691.700.000 100 45.125.600.000 100 219.811.677.635 UMUM DAN
DAERAH Perkantoran PENATAAN RUANG
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Cakupan layanan DINAS PEKERJAAN
PENGELOLAAN
1 03 02 air irigasi untuk % 88 89 20.862.404.000 90,50 17.539.404.000 92 18.589.404.000 93,50 27.890.000.000 95 38.090.000.000 95 122.971.212.000 UMUM DAN
SUMBER DAYA AIR
pertanian PENATAAN RUANG
(SDA)

PROGRAM
DINAS PERUMAHAN
PENGELOLAAN DAN Cakupan rumah
KAWASAN
1 03 03 PENGEMBANGAN tangga berakses air % 60,39 65,83 1.287.954.000 69,66 1.769.800.000 70,89 2.264.700.000 75,12 2.359.600.000 75,36 2.359.600.000 75,36 10.041.654.000
PERMUKIMAN DAN
SISTEM PENYEDIAAN minum yang layak
PERTANAHAN
AIR MINUM

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PROGRAM Persentase rumah DINAS PERUMAHAN


PENGELOLAAN DAN tangga yang KAWASAN
1 03 05 % 64,90 64,81 850.000.000 64,86 2.890.000.000 64,90 3.967.045.000 64,96 4.044.075.000 65,01 4.082.590.000 65,01 15.833.710.000
PENGEMBANGAN memiliki akses PERMUKIMAN DAN
SISTEM AIR LIMBAH sanitasi layak PERTANAHAN

PROGRAM DINAS PERUMAHAN


Persentase saluran
PENGELOLAAN DAN KAWASAN
1 03 06 drainase dalam % 29,41 30,84 8.072.047.000 31,04 8.382.500.000 31,19 9.735.504.000 31,29 9.674.900.000 31,38 10.183.088.000 31,38 46.048.039.000
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN
kondisi baik
SISTEM DRAINASE PERTANAHAN

Cakupan DINAS PERUMAHAN


PROGRAM
infrastruktur pada KAWASAN
1 03 07 PENGEMBANGAN % NA 3,20 1.102.309.740 5,26 1.424.000.000 10,52 3.600.000.000 15,78 3.875.000.000 21,04 3.755.000.000 21,04 13.756.309.740
kawasan strategis PERMUKIMAN DAN
PERMUKIMAN
kabupaten PERTANAHAN

Cakupan DINAS PEKERJAAN


PROGRAM PENATAAN
1 03 08 ketersediaan % 96 96 13.840.000.000 96 13.840.000.000 96 17.840.000.000 96 30.300.000.000 96 57.300.000.000 96 133.120.000.000 UMUM DAN
BANGUNAN GEDUNG
gedung pemerintah PENATAAN RUANG

Persentase
PROGRAM PENATAAN Bangunan dan DINAS PEKERJAAN
1 03 09 BANGUNAN DAN lingkungannya % 75,76 77,78 2.000.000.000 77,78 2.000.000.000 81,48 2.000.000.000 81,48 3.200.000.000 85,19 4.200.000.000 85,19 13.400.000.000 UMUM DAN
LINGKUNGANNYA yang berkondisi PENATAAN RUANG
baik

PROGRAM Persentase Kualitas DINAS PEKERJAAN


1 03 10 PENYELENGGARAAN Jalan Kabupaten % 63,42 63,50 20.343.160.000 63,65 20.543.160.000 63,80 37.074.573.000 63,95 46.629.410.000 64,10 72.297.000.000 64,10 196.887.303.000 UMUM DAN
JALAN dalam kondisi Baik PENATAAN RUANG

DINAS PEKERJAAN
Panjang jalan Desa
Km 134,75 89,27 68.750.000.000 71,19 54.828.826.000 71,67 55.193.625.000 83,78 64.523.258.000 119,29 91.871.366.000 435,20 335.167.075.000 UMUM DAN
yang ditangani
PENATAAN RUANG

PROGRAM Tingkat Kesesuaian DINAS PEKERJAAN


1 03 11 PENYELENGGARAAN Pemanfaatan % 56,80 57,30 1.662.500.000 57,80 2.194.125.000 58,30 3.289.000.000 58,80 3.852.250.000 59,30 3.415.500.000 59,30 14.413.375.000 UMUM DAN
PENATAAN RUANG Ruang PENATAAN RUANG

URUSAN
PEMERINTAHAN
1 04 BIDANG PERUMAHAN 31.711.870.873 29.805.800.000 30.352.200.000 31.829.200.000 32.246.200.000 155.945.270.873
DAN KAWASAN
PERMUKIMAN

PROGRAM
DINAS PERUMAHAN
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KAWASAN
1 04 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 12.936.585.443 100 13.069.400.000 100 13.457.600.000 100 13.716.400.000 100 13.975.200.000 100 67.155.185.443
PERMUKIMAN DAN
DAERAH Perkantoran
PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA

Persentase DINAS PERUMAHAN


PROGRAM
Ketersediaan KAWASAN
1 04 02 PENGEMBANGAN % NA 82,76 820.000.000 83,22 836.400.000 83,68 844.600.000 84,13 852.800.000 84,59 861.000.000 84,59 4.214.800.000
rumah bagi PERMUKIMAN DAN
PERUMAHAN
masyarakat PERTANAHAN

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

DINAS PERUMAHAN
PROGRAM KAWASAN Persentase KAWASAN
1 04 03 % 69,41 38,52 2.362.774.010 37,29 2.040.000.000 35,65 2.060.000.000 34,83 2.080.000.000 34,01 2.100.000.000 34,01 10.642.774.010
PERMUKIMAN Kawasan Kumuh PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN

PROGRAM Persentase rumah DINAS PERUMAHAN


PERUMAHAN DAN tidak layak huni di KAWASAN
1 04 04 % NA 6,59 1.960.000.000 6,37 2.730.000.000 6,08 2.860.000.000 5,80 2.990.000.000 5,51 3.120.000.000 5,51 13.660.000.000
KAWASAN luar kawasan PERMUKIMAN DAN
PERMUKIMAN KUMUH kumuh PERTANAHAN

PROGRAM Persentase
DINAS PERUMAHAN
PENINGKATAN Perumahan
KAWASAN
1 04 05 PRASARANA, SARANA Terbangun Yang % NA 5,61 13.632.511.420 11,21 11.130.000.000 16,82 11.130.000.000 22,43 12.190.000.000 28,04 12.190.000.000 28,04 60.272.511.420
PERMUKIMAN DAN
DAN UTILITAS UMUM Didukung Dengan
PERTANAHAN
(PSU) PSU

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
KETENTERAMAN
1 05 17.579.711.528 20.216.800.000 20.353.600.000 20.490.400.000 20.627.200.000 99.267.711.528
DAN KETERTIBAN
UMUM SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT

PROGRAM
SATUAN POLISI
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
PAMONG PRAJA DAN
1 05 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 13.627.909.878 100 13.816.800.000 100 13.953.600.000 100 14.090.400.000 100 14.227.200.000 100 69.715.909.878
PEMADAM
DAERAH Perkantoran
KEBAKARAN
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM SATUAN POLISI


Persentase
PENINGKATAN PAMONG PRAJA DAN
1 05 02 Penurunan % 10 20 2.793.151.420 20 3.700.000.000 20 3.700.000.000 20 3.700.000.000 20 3.700.000.000 20 17.593.151.420
KETENTERAMAN DAN PEMADAM
Pelanggaran Perda
KETERTIBAN UMUM KEBAKARAN

PROGRAM
PENCEGAHAN, Persentase
SATUAN POLISI
PENANGGULANGAN, Penanganan Kasus
PAMONG PRAJA DAN
1 05 04 PENYELAMATAN yang tertangani % 10 20 1.158.650.230 20 2.700.000.000 20 2.700.000.000 30 2.700.000.000 40 2.700.000.000 50 11.958.650.230
PEMADAM
KEBAKARAN DAN dalam waktu target
KEBAKARAN
PENYELAMATAN NON (Respon Time Rate)
KEBAKARAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
KETENTERAMAN
1 05 5.052.750.847 5.305.650.000 5.431.975.000 5.558.300.000 5.810.950.000 27.159.625.847
DAN KETERTIBAN
UMUM SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan BADAN
1 05 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.474.509.247 100 3.352.650.000 100 3.432.475.000 100 3.512.300.000 100 3.671.950.000 100 17.443.884.247 PENANGGULANGAN
DAERAH Perkantoran BENCANA DAERAH
KABUPATEN/KOTA

Persentase
PROGRAM Masyarakat yang BADAN
1 05 03 PENANGGULANGAN Memperoleh % 100 100 100.000.000 100 100.000.000 100 100.000.000 100 120.000.000 100 130.000.000 100 550.000.000 PENANGGULANGAN
BENCANA Layanan Informasi BENCANA DAERAH
Rawan Bencana

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Persentase
Masyarakat yang
BADAN
Berhak
% 100 100 1.228.241.600 100 1.453.000.000 100 1.649.500.000 100 1.576.000.000 100 1.685.000.000 100 7.591.741.600 PENANGGULANGAN
Mendapatkan
BENCANA DAERAH
Layanan
Pencegahan
Persentase
Pelayanan BADAN
Penyelamatan dan % 100 100 250.000.000 100 400.000.000 100 250.000.000 100 350.000.000 100 324.000.000 100 1.574.000.000 PENANGGULANGAN
Evakuasi Korban BENCANA DAERAH
Bencana

URUSAN
1 06 PEMERINTAHAN 10.076.669.508 11.527.390.000 11.815.637.500 12.103.880.000 12.595.250.000 58.118.827.008
BIDANG SOSIAL

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
1 06 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 5.979.794.508 100 6.099.600.000 100 6.159.400.000 100 6.219.200.000 100 6.279.000.000 100 30.736.994.508 DINAS SOSIAL
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase PSKS
1 06 02 PEMBERDAYAAN % NA 20,18 760.000.000 19,96 775.200.000 19,96 782.800.000 19,96 790.400.000 19,96 798.000.000 19,96 3.906.400.000 DINAS SOSIAL
SOSIAL yang diberdayakan

PROGRAM Persentase korban


PENANGANAN WARGA tindak kekerasan
1 06 03 NEGARA MIGRAN Warga Negara % NA 100 80.000.000 100 150.000.000 100 200.000.000 100 250.000.000 100 300.000.000 100 980.000.000 DINAS SOSIAL
KORBAN TINDAK Migran yang
KEKERASAN tertangani

Persentase PPKS
PROGRAM Berdasarkan SPM
1 06 04 % 8,22 14,19 1.287.500.000 16,22 1.416.250.000 17,53 1.480.625.000 18,91 1.545.000.000 20,58 1.802.500.000 95,65 7.531.875.000 DINAS SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL yang direhabilitasi
atau ditangani

Persentase
PROGRAM keluarga miskin
1 06 05 PERLINDUNGAN DAN yang mendapatkan % NA 12,96 1.050.000.000 15,04 1.071.000.000 15,04 1.081.500.000 15,04 1.092.000.000 15,04 1.102.500.000 73,12 5.397.000.000 DINAS SOSIAL
JAMINAN SOSIAL perlindungan dan
jaminan sosial

PROGRAM Cakupan
1 06 06 PENANGANAN penanganan % NA 100 719.375.000 100 1.805.340.000 100 1.891.312.500 100 1.977.280.000 100 2.063.250.000 100 8.456.557.500 DINAS SOSIAL
BENCANA korban bencana

PROGRAM Persentase
1 06 07 PENGELOLAAN TAMAN Pemeliharaan TMP % NA 100 200.000.000 100 210.000.000 100 220.000.000 100 230.000.000 100 250.000.000 100 1.110.000.000 DINAS SOSIAL
MAKAM PAHLAWAN Dharma Ayu

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 WAJIB YANG TIDAK 196.427.013.826 223.145.570.800 222.020.739.000 229.571.572.500 234.146.797.000 1.105.311.693.126
BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 07 10.923.807.944 11.448.842.000 11.810.812.000 11.979.091.000 12.344.988.000 58.507.540.944
BIDANG TENAGA
KERJA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS TENAGA
2 07 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 7.431.049.804 100 7.170.600.000 100 7.240.900.000 100 7.311.200.000 100 7.381.500.000 100 36.535.249.804
KERJA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Persentase
PROGRAM
Perusahaan yang DINAS TENAGA
2 07 02 PERENCANAAN % NA 60 50.000.000 65 44.000.000 70 48.000.000 75 52.000.000 80 56.000.000 80 250.000.000
menyusun rencana KERJA
TENAGA KERJA
tenaga kerja

PROGRAM PELATIHAN
Persentase Tenaga
KERJA DAN DINAS TENAGA
2 07 03 Kerja Bersertifikat % NA 100 2.545.529.400 100 2.530.252.000 100 2.555.304.000 100 2.580.356.000 100 2.605.408.000 100 12.816.849.400
PRODUKTIVITAS KERJA
Kompetensi
TENAGA KERJA

Persentase Tenaga
kerja yang
ditempatkan
PROGRAM (dalam dan luar
DINAS TENAGA
2 07 04 PENEMPATAN TENAGA negeri) melalui % 39,33 60 674.228.740 60 1.560.000.000 60 1.820.000.000 60 1.885.000.000 60 2.145.000.000 60 8.084.228.740
KERJA
KERJA mekanisme
layanan Antar Kerja
dalam wilayah
kabupaten/ kota

Persentase
Perusahaan yang
PROGRAM HUBUNGAN DINAS TENAGA
2 07 05 menerapkan tata % NA 100 223.000.000 100 143.990.000 100 146.608.000 100 150.535.000 100 157.080.000 100 821.213.000
INDUSTRIAL KERJA
kelola kerja yang
layak

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
2 08 PEMBERDAYAAN 4.911.136.477 5.191.048.000 5.357.032.000 5.475.686.000 5.601.721.000 26.536.623.477
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PROGRAM PENDUDUK,
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan KELUARGA
2 08 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.053.684.867 100 3.723.000.000 100 3.759.500.000 100 3.796.000.000 100 3.832.500.000 100 18.164.684.867 BERENCANA,
DAERAH Perkantoran PEMBERDAYAAN
KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PROGRAM PENDUDUK,
PENGARUSUTAMAAN KELUARGA
Persentase lembaga
2 08 02 GENDER DAN % NA 100 442.693.270 100 517.000.000 100 568.700.000 100 625.570.000 100 688.127.000 100 2.842.090.270 BERENCANA,
yang ber-PPRG
PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
Persentase kasus
PENDUDUK,
kekerasan terhadap
PROGRAM KELUARGA
perempuan yang
2 08 03 PERLINDUNGAN % NA 100 140.000.000 100 99.960.000 100 169.400.000 100 186.340.000 100 204.974.000 100 800.674.000 BERENCANA,
mendapat
PEREMPUAN PEMBERDAYAAN
pelayanan secara
PEREMPUAN DAN
komprehensif
PERLINDUNGAN
ANAK

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK,
PROGRAM Persentase KELUARGA
2 08 04 PENINGKATAN keluarga yang % NA 100 678.587.090 100 351.288.000 100 354.732.000 100 358.176.000 100 361.620.000 100 2.104.403.090 BERENCANA,
KUALITAS KELUARGA ditingkatkan PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK,
PROGRAM
Tingkat KELUARGA
PENGELOLAAN SISTEM
2 08 05 ketersediaan data % NA 70 59.843.250 72 71.400.000 73 72.100.000 74 72.800.000 75 73.500.000 75 349.643.250 BERENCANA,
DATA GENDER DAN
gender dan anak PEMBERDAYAAN
ANAK
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK,
PROGRAM KELUARGA
Cakupan pelayanan
2 08 06 PEMENUHAN HAK % NA 100 125.000.000 100 89.250.000 100 90.125.000 100 91.000.000 100 91.875.000 100 487.250.000 BERENCANA,
PHA
ANAK (PHA) PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK,
PROGRAM Cakupan KELUARGA
2 08 07 PERLINDUNGAN perlindungan % NA 100 411.328.000 100 339.150.000 100 342.475.000 100 345.800.000 100 349.125.000 100 1.787.878.000 BERENCANA,
KHUSUS ANAK khusus anak PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK

URUSAN
2 09 PEMERINTAHAN 7.654.387.014 8.038.820.000 8.212.850.000 8.397.800.000 8.582.750.000 40.886.607.014
BIDANG PANGAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS KETAHANAN
2 09 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 4.365.704.014 100 4.423.740.000 100 4.467.110.000 100 4.510.480.000 100 4.553.850.000 100 22.320.884.014 PANGAN DAN
DAERAH Perkantoran PERTANIAN
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA kkal/kap/ energi: 9542, energi: 9546, DINAS KETAHANAN
Angka ketersediaan energi: 9540, energi: 9543, energi: 9544, energi: 9545, energi: 9546,
2 09 02 EKONOMI UNTUK hr; protein : 926.846.070 2.013.480.000 2.033.220.000 2.052.960.000 protein : 2.072.700.000 9.099.206.070 PANGAN DAN
KEDAULATAN DAN energi dan protein protein : 399 protein : 399,4 protein : 399,5 protein : 399,6 protein : 399,7
gram/kap 399,3 399,7 PERTANIAN
KEMANDIRIAN /hr
PANGAN

PROGRAM
PENINGKATAN kkal/kap/ DINAS KETAHANAN
Angka konsumsi energi : 2748; energi : 2760; energi : 2773; energi : 2784; energi : 2795; energi : 2810; energi : 2810;
2 09 03 DIVERSIFIKASI DAN hr; 2.008.473.000 1.146.600.000 1.157.520.000 1.179.360.000 1.201.200.000 6.693.153.000 PANGAN DAN
energi dan protein protein : 86,5 protein : 86,6 protein : 86,7 protein : 86,8 protein : 86,9 protein : 87 protein : 87
KETAHANAN PANGAN gram/kap PERTANIAN
MASYARAKAT /hr

Persentase daerah
PROGRAM DINAS KETAHANAN
rawan/rentan
2 09 04 PENANGANAN % NA 10 88.363.930 10 130.000.000 10 165.000.000 9 200.000.000 9 235.000.000 9 818.363.930 PANGAN DAN
pangan tingkat
KERAWANAN PANGAN PERTANIAN
kabupaten

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Persentase pangan
PROGRAM segar yang aman DINAS KETAHANAN
2 09 05 PENGAWASAN dikonsumsi dari % NA 40 265.000.000 41 325.000.000 42 390.000.000 43 455.000.000 44 520.000.000 44 1.955.000.000 PANGAN DAN
KEAMANAN PANGAN bahan tambahan PERTANIAN
pangan berbahaya

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 10 1.329.325.000 1.723.400.000 1.270.084.000 1.767.080.000 2.028.000.000 8.117.889.000
BIDANG
PERTANAHAN

Persentase
Rekomendasi Izin DINAS PERUMAHAN,
PROGRAM
Lokasi Penanaman KAWASAN
2 10 01 PENGELOLAAN IZIN % 100 100 140.000.000 100 210.000.000 100 220.000.000 100 230.000.000 100 240.000.000 100 1.040.000.000
Modal dan PERMUKIMAN DAN
LOKASI
Kemudahan PERTANAHAN
Berusaha

PROGRAM Persentase kasus DINAS PERUMAHAN,


PENYELESAIAN sengketa Tanah KAWASAN
2 10 02 % 100 100 140.000.000 100 110.000.000 100 120.000.000 100 130.000.000 100 140.000.000 100 640.000.000
SENGKETA TANAH Garapan yang PERMUKIMAN DAN
GARAPAN terfasilitasi PERTANAHAN

PROGRAM
REDISTRIBUSI
TANAH, DAN GANTI DINAS PERUMAHAN,
Persentase
KERUGIAN KAWASAN
2 10 03 rekomendasi % 100 100 136.425.000 100 210.000.000 100 210.000.000 100 210.000.000 100 210.000.000 100 976.425.000
PROGRAM TANAH PERMUKIMAN DAN
KELEBIHAN redistribusi tanah
PERTANAHAN
MAKSIMUM DAN
TANAH ABSENTEE

DINAS PERUMAHAN,
PROGRAM Persentase tanah
KAWASAN
2 10 04 PENATAGUNAAN Pemerintah Daerah % 100 100 912.900.000 100 1.193.400.000 100 720.084.000 100 1.197.080.000 100 1.438.000.000 100 5.461.464.000
PERMUKIMAN DAN
TANAH yang dimanfaatkan
PERTANAHAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 11 41.996.141.729 57.004.724.000 57.640.988.000 59.863.085.000 60.174.565.000 276.679.503.729
BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS LINGKUNGAN
2 11 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 19.809.019.479 100 20.773.200.000 100 21.762.400.000 100 22.751.600.000 100 22.949.440.000 100 108.045.659.479
HIDUP
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

Persentase integrasi
PROGRAM
RPPLH dalam DINAS LINGKUNGAN
2 11 02 PERENCANAAN % NA 100 300.000.000 100 315.000.000 100 318.000.000 100 321.000.000 100 324.000.000 100 1.578.000.000
rencana tata ruang HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP
Kabupaten/Kota

PROGRAM
PENGENDALIAN
Indeks Kualitas Air
PENCEMARAN 48,29 dan 48,39 dan 48,59 dan 48,69 dan DINAS LINGKUNGAN
2 11 03 dan Indeks Kualitas - 50 dan 83,15 148.750.000 595.000.000 48,49 dan 78,49 595.000.000 818.125.000 818.125.000 48,69 dan 78,67 2.975.000.000
DAN/ATAU 78,31 78,40 78,58 78,67 HIDUP
Udara
KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP

PROGRAM
PENGELOLAAN Indeks Kualitas DINAS LINGKUNGAN
2 11 04 - 25,08 26,93 81.000.000 27,85 89.100.000 28,76 105.300.000 29,67 113.400.000 30,57 121.500.000 30,57 510.300.000
KEANEKARAGAMAN Lahan HIDUP
HAYATI (KEHATI)

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PROGRAM
PENGENDALIAN
BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (B3) Cakupan limbah DINAS LINGKUNGAN
2 11 05 % NA 35 40.000.000 40 250.000.000 45 300.600.000 60 350.320.000 70 467.390.000 70 1.408.310.000
DAN LIMBAH BAHAN B3 yang dikelola HIDUP
BERBAHAYA DAN
BERACUN (LIMBAH
B3)

PROGRAM PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN
Tingkat Kepatuhan
TERHADAP IZIN
perusahaan/pemra
LINGKUNGAN DAN DINAS LINGKUNGAN
2 11 06 karsa terhadap % 28 100 50.000.000 100 120.000.000 100 144.000.000 100 145.460.000 100 113.860.000 100 573.320.000
IZIN PERLINDUNGAN HIDUP
pengelolaan
DAN PENGELOLAAN
lingkungan hidup
LINGKUNGAN HIDUP
(PPLH)

PROGRAM
Persentase kantor
PENGHARGAAN DINAS LINGKUNGAN
2 11 09 dan sekolah yang % 6 7,00 74.172.250 8,00 120.000.000 8,00 144.000.000 9,00 145.460.000 10,29 113.860.000 10,29 597.492.250
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
ramah lingkungan
UNTUK MASYARAKAT

Cakupan
PROGRAM
penanganan
PENANGANAN DINAS LINGKUNGAN
2 11 10 pengaduan % 100 100 70.000.000 100 120.000.000 100 144.000.000 100 145.460.000 100 113.860.000 100 593.320.000
PENGADUAN HIDUP
masyarakat terkait
LINGKUNGAN HIDUP
lingkungan hidup

PROGRAM Cakupan
DINAS LINGKUNGAN
2 11 11 PENGELOLAAN Pengelolaan % 91,35 99 21.423.200.000 99 34.622.424.000 99 34.127.688.000 100 35.072.260.000 100 35.152.530.000 100 160.398.102.000
HIDUP
PERSAMPAHAN Sampah

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
2 12 12.320.767.009 12.763.700.000 13.071.400.000 13.379.100.000 13.686.800.000 65.221.767.009
ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS
2 12 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 10.988.967.009 100 8.610.250.000 100 8.695.500.000 100 8.780.750.000 100 8.866.000.000 100 45.941.467.009 KEPENDUDUKAN
DAERAH Perkantoran DAN CATATAN SIPIL
KABUPATEN/KOTA

Cakupan
kepemilikan
dokumen
PROGRAM kependudukan, DINAS
2 12 02 PENDAFTARAN meliputi : KTP % 96,86 97,05 897.200.000 97,74 3.583.650.000 98,43 3.754.300.000 99 3.924.950.000 99,80 4.095.600.000 99,80 16.255.700.000 KEPENDUDUKAN
PENDUDUK elektronik, KIA DAN CATATAN SIPIL
(Kartu Identitas
Anak), bagi anak
usia 0-17 Thn).

Cakupan DINAS
PROGRAM
2 12 03 Kepemilikan Akta- % 90,29 92,04 150.000.000 93,80 192.500.000 95,55 210.000.000 97,29 227.500.000 99,04 245.000.000 99,04 1.025.000.000 KEPENDUDUKAN
PENCATATAN SIPIL
Akta Capil DAN CATATAN SIPIL

PROGRAM Persentase
PENGELOLAAN Ketersediaan DINAS
2 12 04 INFORMASI Informasi % 100 100 219.600.000 100 305.800.000 100 333.600.000 100 361.400.000 100 389.200.000 100 1.609.600.000 KEPENDUDUKAN
ADMINISTRASI Administrasi DAN CATATAN SIPIL
KEPENDUDUKAN Kependudukan

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PROGRAM Cakupan DINAS


2 12 05 PENGELOLAAN PROFIL Ketersediaan Profil % 100 100 65.000.000 100 71.500.000 100 78.000.000 100 84.500.000 100 91.000.000 100 390.000.000 KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN kependudukan DAN CATATAN SIPIL

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
2 13 12.857.551.714 13.746.374.500 13.914.108.000 14.086.822.500 14.893.020.000 69.497.876.714
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN
DESA

PROGRAM
DINAS
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
PEMBERDAYAAN
2 13 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 5.044.210.914 100 5.037.880.000 100 5.087.760.000 100 5.137.640.000 100 5.187.520.000 100 25.495.010.914
MASYARAKAT DAN
DAERAH Perkantoran
DESA
KABUPATEN/KOTA

DINAS
PROGRAM PENATAAN Persentase Desa PEMBERDAYAAN
2 13 02 % NA 100 1.337.558.780 100 1.575.000.000 100 1.650.000.000 100 1.725.000.000 100 1.800.000.000 100 8.087.558.780
DESA yang di tata MASYARAKAT DAN
DESA
DINAS
PROGRAM Persentase Desa
PEMBERDAYAAN
2 13 03 PENINGKATAN yang melakukan % 1,50 1,62 60.000.000 1,63 384.037.500 3,24 402.325.000 4,86 420.612.500 6,48 438.900.000 6,48 1.705.875.000
MASYARAKAT DAN
KERJASAMA DESA kerja sama DESA

DINAS
PROGRAM
Persentase Desa PEMBERDAYAAN
2 13 04 ADMINISTRASI % 90 98 4.985.782.020 99 5.049.957.000 97,08 5.058.023.000 100,00 5.071.070.000 100,00 5.734.100.000 100,00 25.898.932.020
Tertib Administrasi MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA
DESA

PROGRAM
PEMBERDAYAAN
Persentase DINAS
LEMBAGA
Lembaga PEMBERDAYAAN
2 13 05 KEMASYARAKATAN, % 98 100 1.430.000.000 100 1.699.500.000 100 1.716.000.000 100 1.732.500.000 100 1.732.500.000 100 8.310.500.000
Kemasyarakatan MASYARAKAT DAN
LEMBAGA ADAT DAN
Desa Aktif DESA
MASYARAKAT HUKUM
ADAT

URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
2 14 PENGENDALIAN 14.329.796.003 14.479.193.000 14.622.554.000 14.765.850.000 14.909.270.000 73.106.663.003
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
DINAS
PENGENDALIAN
PROGRAM PENDUDUK,
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan KELUARGA
2 14 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 12.576.333.693 100 12.796.700.000 100 12.923.400.000 100 13.050.100.000 100 13.176.800.000 100 64.523.333.693 BERENCANA,
DAERAH Perkantoran PEMBERDAYAAN
KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK

DINAS
Persentase
PENGENDALIAN
Perangkat Daerah
PENDUDUK,
(Dinas/Badan) yang
PROGRAM KELUARGA
Menyusun dan
2 14 02 PENGENDALIAN % NA 100 149.804.470 100 273.543.000 100 276.254.000 100 278.900.000 100 281.670.000 100 1.260.171.470 BERENCANA,
Memanfaatkan
PENDUDUK PEMBERDAYAAN
Rencana Induk
PEREMPUAN DAN
Pengendalian
PERLINDUNGAN
Penduduk
ANAK

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
DINAS
PENGENDALIAN
PENDUDUK,
Persentase
PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA
Pemakaian
2 14 03 KELUARGA % 67,07 67,4 1.466.111.190 67,8 1.010.000.000 68,2 1.020.000.000 68,5 1.030.000.000 68,7 1.040.000.000 68,7 5.566.111.190 BERENCANA,
Kontrasepsi Modern
BERENCANA (KB) PEMBERDAYAAN
(mCPR)
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK
DINAS
PENGENDALIAN
PROGRAM PENDUDUK,
PEMBERDAYAAN DAN Persentase Pusat KELUARGA
2 14 04 PENINGKATAN Pelayanan Keluarga % NA 20 137.546.650 40 398.950.000 60 402.900.000 80 406.850.000 100 410.800.000 100 1.757.046.650 BERENCANA,
KELUARGA Sejahtera (PPKS) PEMBERDAYAAN
SEJAHTERA (KS) PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN
ANAK

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 15 18.166.677.754 17.944.872.000 18.122.544.000 18.299.676.000 18.477.888.000 91.011.657.754
BIDANG
PERHUBUNGAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS
2 15 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 11.417.467.194 100 11.532.180.000 100 11.646.360.000 100 11.760.000.000 100 11.874.720.000 100 58.230.727.194
PERHUBUNGAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
ketersediaan DINAS
2 15 02 LALU LINTAS DAN % 23,20 32,60 5.749.210.560 42,01 5.477.600.000 51,42 5.538.908.000 60,82 5.600.216.000 70,23 5.661.524.000 70,23 28.027.458.560
fasilitas PERHUBUNGAN
ANGKUTAN JALAN
perlengkapan jalan
(LLAJ)

Cakupan Pelayanan
PROGRAM
Keselamatan DINAS
2 15 03 PENGELOLAAN % 100 100 1.000.000.000 100 935.092.000 100 937.276.000 100 939.460.000 100 941.644.000 100 4.753.472.000
Transportasi PERHUBUNGAN
PELAYARAN
Perairan

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 16 8.985.839.958 9.510.637.500 9.695.365.000 9.879.000.000 10.064.820.000 48.135.662.458
BIDANG KOMUNIKASI
DAN INFORMATIKA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS KOMUNIKASI
2 16 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 6.703.101.988 100 7.039.200.000 100 7.106.240.000 100 7.173.000.000 100 7.240.320.000 100 35.261.861.988
DAN INFORMATIKA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM Cakupan Layanan


PENGELOLAAN Pengelolaan DINAS KOMUNIKASI
2 16 02 % 80 80 1.353.750.000 80 1.421.437.500 80 1.489.125.000 80 1.556.000.000 80 1.624.500.000 80 7.444.812.500
INFORMASI DAN Informasi dan DAN INFORMATIKA
KOMUNIKASI PUBLIK Komunikasi Publik

Indeks SPBE
PROGRAM
(Sistem
PENGELOLAAN DINAS KOMUNIKASI
2 16 03 Pemerintahan - 3,44 3,45 928.987.970 3,46 1.050.000.000 3,47 1.100.000.000 3,48 1.150.000.000 3,49 1.200.000.000 3,49 5.428.987.970
APLIKASI DAN INFORMATIKA
Berbasis
INFORMATIKA
Elektronik)

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 17 BIDANG KOPERASI, 19.800.604.909 20.359.229.800 20.575.872.000 20.942.512.000 21.335.365.000 103.013.583.709
USAHA KECIL, DAN
MENENGAH

PROGRAM
DINAS KOPERASI,
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
UKM,
2 17 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 17.923.797.753 100 18.103.240.000 100 18.282.480.000 100 18.461.720.000 100 18.640.960.000 100 91.412.197.753
PERINDUSTRIAN
DAERAH Perkantoran
DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN/KOTA

Persentase koperasi
PROGRAM yang kelembagaan DINAS KOPERASI,
PENGAWASAN DAN dan pengelolaan UKM,
2 17 02 % NA 4 147.989.800 5 162.800.000 6 170.200.000 7 177.600.000 8 185.000.000 8 843.589.800
PEMERIKSAAN usahanya sesuai PERINDUSTRIAN
KOPERASI dengan peraturan DAN PERDAGANGAN
perkoperasian

DINAS KOPERASI,
PROGRAM PENILAIAN Persentase
UKM,
2 17 04 KESEHATAN KSP/USP KSP/USP yang % NA 14 277.055.800 15 304.700.000 15 318.550.000 16 332.400.000 16 346.250.000 16 1.578.955.800
PERINDUSTRIAN
KOPERASI berpredikat sehat
DAN PERDAGANGAN

Jumlah pengurus,
PROGRAM pengawas, dan DINAS KOPERASI,
PENDIDIKAN DAN pengelola yang UKM,
2 17 05 Orang NA 10 119.263.973 12 132.000.000 14 138.000.000 16 144.000.000 18 150.000.000 18 683.263.973
LATIHAN mempunyai PERINDUSTRIAN
PERKOPERASIAN sertifikat uji DAN PERDAGANGAN
kompetensi

PROGRAM DINAS KOPERASI,


PEMBERDAYAAN DAN Persentase koperasi UKM,
2 17 06 % NA 5 170.454.343 6 175.573.800 7 178.983.000 8 182.390.000 9 262.010.000 9 969.411.143
PERLINDUNGAN aktif PERINDUSTRIAN
KOPERASI DAN PERDAGANGAN

PROGRAM
Persentase DINAS KOPERASI,
PEMBERDAYAAN
penambahan UKM,
2 17 07 USAHA MENENGAH, % NA 0,12 594.619.335 0,18 800.000.000 0,20 750.000.000 0,23 850.000.000 0,28 900.000.000 0,28 3.894.619.335
jumlah usaha PERINDUSTRIAN
USAHA KECIL, DAN
mikro DAN PERDAGANGAN
USAHA MIKRO (UMKM)

DINAS KOPERASI,
PROGRAM Jumlah usaha
usaha UKM,
2 17 08 PENGEMBANGAN mikro yang menjadi NA 204912 567.423.905 209010 680.916.000 213190 737.659.000 217453 794.402.000 221802 851.145.000 221802 3.631.545.905
mikro PERINDUSTRIAN
UMKM wirausaha
DAN PERDAGANGAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 18 8.983.836.428 10.089.100.000 10.292.400.000 10.498.800.000 10.677.800.000 50.541.936.428
BIDANG PENANAMAN
MODAL

PROGRAM DINAS PENANAMAN


PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan MODAL DAN
2 18 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 7.183.311.373 100 7.261.900.000 100 7.261.900.000 100 7.261.900.000 100 7.261.900.000 100 36.230.911.373 PELAYANAN
DAERAH Perkantoran TERPADU SATU
KABUPATEN/KOTA PINTU

DINAS PENANAMAN
PROGRAM
Jumlah Investor MODAL DAN
PENGEMBANGAN
2 18 02 Non IUMK dan Investor 300 350 346.498.935 400 515.000.000 450 535.000.000 500 555.000.000 550 600.000.000 550 2.551.498.935 PELAYANAN
IKLIM PENANAMAN
IUMK TERPADU SATU
MODAL
PINTU

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

DINAS PENANAMAN
Jumlah Investor MODAL DAN
PROGRAM PROMOSI
2 18 03 yang Masuk NIB 5000 5200 434.000.000 5400 680.000.000 5600 740.000.000 5800 800.000.000 6000 860.000.000 6000 3.514.000.000 PELAYANAN
PENANAMAN MODAL
Berdasarkan NIB TERPADU SATU
PINTU

DINAS PENANAMAN
MODAL DAN
PROGRAM PELAYANAN Skor IKM Bidang
2 18 04 Nilai 80 80 517.650.120 85 813.600.000 85 890.800.000 90 971.100.000 90 999.000.000 90 4.192.150.120 PELAYANAN
PENANAMAN MODAL Penanaman Modal
TERPADU SATU
PINTU

Persentase realisasi DINAS PENANAMAN


PROGRAM
nilai investasi MODAL DAN
PENGENDALIAN
2 18 05 terhadap % NA 6 418.376.000 10 678.600.000 10 704.700.000 10 730.800.000 10 756.900.000 10 3.289.376.000 PELAYANAN
PELAKSANAAN
keseluruhan TERPADU SATU
PENANAMAN MODAL
rencana investasi PINTU

Persentase
PROGRAM DINAS PENANAMAN
ketepatan waktu
PENGELOLAAN DATA MODAL DAN
penyampaian
2 18 06 DAN SISTEM % NA 100 84.000.000 100 140.000.000 100 160.000.000 100 180.000.000 100 200.000.000 100 764.000.000 PELAYANAN
laporan bulanan,
INFORMASI TERPADU SATU
triwulana, dan
PENANAMAN MODAL PINTU
tahunan

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 19 BIDANG 16.132.767.245 15.973.700.000 16.629.000.000 19.183.700.000 20.228.400.000 88.147.567.245
KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS PARIWISATA,
2 19 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 4.467.767.245 100 4.514.700.000 100 4.559.400.000 100 4.604.100.000 100 4.648.800.000 100 22.794.767.245 PEMUDA DAN
DAERAH Perkantoran OLAHRAGA
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
DINAS PARIWISATA,
PENGEMBANGAN Persentase Peran
2 19 02 % 66 70 920.000.000 72 1.254.000.000 75 1.254.000.000 78 1.254.000.000 80 1.254.000.000 90,98 5.936.000.000 PEMUDA DAN
KAPASITAS DAYA Serta Kepemudaan
OLAHRAGA
SAING KEPEMUDAAN
PROGRAM
Persentase sarana
PENGEMBANGAN DINAS PARIWISATA,
prasarana olah
2 19 03 KAPASITAS DAYA % 35 39 4.425.000.000 42 2.750.000.000 44 2.750.000.000 46 2.750.000.000 48 2.750.000.000 48 15.425.000.000 PEMUDA DAN
raga dalam kondisi
SAING OLAHRAGA
KEOLAHRAGAAN baik

Persentase cabang
olah raga yang DINAS PARIWISATA,
dibina dalam % NA 40 1.750.000.000 45 2.000.000.000 49 2.500.000.000 53 5.000.000.000 57 6.000.000.000 57 17.250.000.000 PEMUDA DAN
rangka event OLAHRAGA
kejuaraan
Persentase
peningkatan
DINAS PARIWISATA,
kualitas dan
% NA 70 4.345.000.000 72 5.230.000.000 73 5.340.600.000 75 5.350.600.000 77 5.350.600.000 77 25.616.800.000 PEMUDA DAN
kuantitas
OLAHRAGA
penyelenggara
keolahragaan
PROGRAM
DINAS PARIWISATA,
PENGEMBANGAN Persentase Kwaran
2 19 04 % NA 100 225.000.000 100 225.000.000 100 225.000.000 100 225.000.000 100 225.000.000 100 1.125.000.000 PEMUDA DAN
KAPASITAS Berprestasi
KEPRAMUKAAN OLAHRAGA

URUSAN
2 20 PEMERINTAHAN 961.865.850 1.800.000.000 1.850.000.000 1.850.000.000 1.850.000.000 8.311.865.850
BIDANG STATISTIK

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Persentase data
PROGRAM
statistik sektoral DINAS KOMUNIKASI
2 20 01 PENYELENGGARAAN % NA 100 961.865.850 100 1.800.000.000 100 1.850.000.000 100 1.850.000.000 100 1.850.000.000 100 8.311.865.850
yang akurat dan DAN INFORMATIKA
STATISTIK SEKTORAL
aktual

URUSAN
2 21 PEMERINTAHAN 70.304.580 250.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 1.220.304.580
BIDANG PERSANDIAN

PROGRAM
PENYELENGGARAAN
Indeks keamanan DINAS KOMUNIKASI
2 21 01 PERSANDIAN UNTUK - NA I 70.304.580 II 250.000.000 III 300.000.000 III+ 300.000.000 IV 300.000.000 IV 1.220.304.580
informasi DAN INFORMATIKA
PENGAMANAN
INFORMASI

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 22 8.854.874.047 14.020.880.000 9.785.080.000 9.963.120.000 10.051.160.000 52.675.114.047
BIDANG
KEBUDAYAAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS PENDIDIKAN
2 22 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 6.589.099.377 100 6.484.200.000 100 6.548.400.000 100 6.612.600.000 100 6.676.800.000 100 32.911.099.377
DAN KEBUDAYAAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM Persentase obyek


DINAS PENDIDIKAN
2 22 02 PENGEMBANGAN kemajuan % NA 63 1.193.828.000 72 1.411.680.000 81 1.411.680.000 90 1.425.520.000 100 1.439.360.000 100 6.882.068.000
DAN KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN kebudayaan
PROGRAM Persentase
PENGEMBANGAN kesenian DINAS PENDIDIKAN
2 22 03 % NA 30 365.650.000 35 360.000.000 40 360.000.000 45 360.000.000 50 360.000.000 50 1.805.650.000
KESENIAN tradisional yang DAN KEBUDAYAAN
TRADISIONAL dilestarikan
PROGRAM
Persentase Cagar
PELESTARIAN DAN DINAS PENDIDIKAN
2 22 05 Budaya yang % NA 30 534.999.720 40 765.000.000 50 765.000.000 60 765.000.000 70 765.000.000 70 3.594.999.720
PENGELOLAAN CAGAR DAN KEBUDAYAAN
Dilestarikan
BUDAYA

Persentase
PROGRAM
pemenuhan syarat DINAS PENDIDIKAN
2 22 06 PENGELOLAAN % NA 5 171.296.950 15 5.000.000.000 30 700.000.000 60 800.000.000 100 810.000.000 100 7.481.296.950
pembangunan DAN KEBUDAYAAN
PERMUSEUMAN
museum

URUSAN
PEMERINTAHAN
2 23 708.625.000 908.625.000 908.625.000 908.625.000 908.625.000 4.343.125.000
BIDANG
PERPUSTAKAAN

Persentase
DINAS
PROGRAM PEMBINAAN kemanfaatan
2 23 01 % 25 27 658.625.000 29 848.625.000 31 848.625.000 33 848.625.000 35 848.625.000 35 4.053.125.000 PERPUSTAKAAN DAN
PERPUSTAKAAN perpustakaan oleh
ARSIP
masyarakat

PROGRAM Persentase koleksi


DINAS
PELESTARIAN budaya etnis dan
2 23 02 % 10 16 50.000.000 19 60.000.000 22 60.000.000 25 60.000.000 28 60.000.000 28 290.000.000 PERPUSTAKAAN DAN
KOLEKSI NASIONAL naskah kuno yang
ARSIP
DAN NASKAH KUNO dilestarikan

URUSAN
2 24 PEMERINTAHAN 7.438.705.165 7.892.425.000 7.962.025.000 8.031.625.000 8.031.625.000 39.356.405.165
BIDANG KEARSIPAN

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS
2 23 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 6.825.480.165 100 7.099.200.000 100 7.168.800.000 100 7.238.400.000 100 7.238.400.000 100 35.570.280.165 PERPUSTAKAAN DAN
DAERAH Perkantoran ARSIP
KABUPATEN/KOTA

Persentase Institusi DINAS


PROGRAM
2 24 02 dengan Standar % 10 38 413.225.000 52 538.225.000 66 538.225.000 83 538.225.000 100 538.225.000 100 2.566.125.000 PERPUSTAKAAN DAN
PENGELOLAAN ARSIP
Kearsipan ARSIP

Persentase berkas
PROGRAM DINAS
arsip yang
2 24 03 PERLINDUNGAN DAN % 10 20 200.000.000 40 255.000.000 60 255.000.000 80 255.000.000 100 255.000.000 100 1.220.000.000 PERPUSTAKAAN DAN
dilindungi dan
PENYELAMATAN ARSIP ARSIP
diselamatkan

URUSAN
3 PEMERINTAHAN 63.912.278.576 68.378.904.800 71.012.421.000 73.263.546.000 76.925.442.000 353.492.592.376
PILIHAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
3 25 15.938.272.999 16.728.950.000 17.063.850.000 17.539.350.000 18.285.400.000 85.555.822.999
BIDANG KELAUTAN
DAN PERIKANAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
DINAS PERIKANAN
2 25 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 11.429.272.999 100 11.291.400.000 100 11.402.100.000 100 11.512.800.000 100 11.916.100.000 100 57.551.672.999
DAN KELAUTAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Produksi perikanan DINAS PERIKANAN
3 25 02 PENGELOLAAN Ton 157320,11 159679,91 2.336.350.000 162075,11 2.648.400.000 164506,24 2.869.100.000 166973,83 3.089.800.000 169478,44 3.310.500.000 169478,44 14.254.150.000
tangkap DAN KELAUTAN
PERIKANAN TANGKAP

PROGRAM
Produksi perikanan DINAS PERIKANAN
3 25 03 PENGELOLAAN Ton 327045,99 331951,68 1.500.000.000 336930,96 1.910.650.000 341984,92 1.910.650.000 347114,69 1.947.750.000 352321,41 1.966.300.000 352321,41 9.235.350.000
budidaya DAN KELAUTAN
PERIKANAN BUDIDAYA

PROGRAM
Jumlah sumber
PENGAWASAN
daya perikanan Perairan DINAS PERIKANAN
3 25 04 SUMBER DAYA NA 25 69.650.000 25 178.500.000 25 182.000.000 25 189.000.000 25 192.500.000 25 811.650.000
tangkap yang Umum DAN KELAUTAN
KELAUTAN DAN
diawasi
PERIKANAN
PROGRAM
Produksi
PENGOLAHAN DAN DINAS PERIKANAN
3 25 06 pengolahan hasil Ton 51363,26 52133,71 603.000.000 52915,71 700.000.000 53709,45 700.000.000 54515,09 800.000.000 55332,82 900.000.000 55332,82 3.703.000.000
PEMASARAN HASIL DAN KELAUTAN
perikanan
PERIKANAN

URUSAN
3 26 PEMERINTAHAN 1.786.373.330 2.855.000.000 3.195.000.000 3.535.000.000 3.875.000.000 15.246.373.330
BIDANG PARIWISATA

PROGRAM
DINAS PARIWISATA,
PENINGKATAN DAYA Persentase ODTW
3 26 01 % NA 26 1.228.319.960 33 1.620.000.000 40 1.755.000.000 43 1.890.000.000 46 2.025.000.000 46 8.518.319.960 PEMUDA DAN
TARIK DESTINASI Unggulan
OLAHRAGA
PARIWISATA

Persentase
PROGRAM DINAS PARIWISATA,
kenaikan
3 26 02 PEMASARAN % NA 6 139.865.720 4 410.000.000 5 495.000.000 6 580.000.000 7 665.000.000 28 2.289.865.720 PEMUDA DAN
kunjungan
PARIWISATA OLAHRAGA
wisatawan

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
PENGEMBANGAN
EKONOMI KREATIF Persentase sub
DINAS PARIWISATA,
MELALUI sektor ekonomi
3 26 04 % NA 20 49.999.900 30 330.000.000 40 385.000.000 50 440.000.000 60 495.000.000 60 1.699.999.900 PEMUDA DAN
PEMANFAATAN DAN kreatif yang
OLAHRAGA
PERLINDUNGAN HAK terakomodir
KEKAYAAN
INTELEKTUAL
PROGRAM Persentase pelaku
PENGEMBANGAN jasa usaha DINAS PARIWISATA,
3 26 05 SUMBER DAYA pariwisata dan % NA 50 368.187.750 60 495.000.000 70 560.000.000 80 625.000.000 90 690.000.000 90 2.738.187.750 PEMUDA DAN
PARIWISATA DAN ekraf yang OLAHRAGA
EKONOMI KREATIF bersertifikat

URUSAN
3 27 PEMERINTAHAN 30.088.539.133 31.435.422.000 32.409.924.000 33.384.426.000 33.771.727.000 161.090.038.133
BIDANG PERTANIAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS KETAHANAN
2 27 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 23.071.873.273 100 22.939.800.000 100 23.164.700.000 100 23.389.600.000 100 23.389.600.000 100 115.955.573.273 PANGAN DAN
DAERAH Perkantoran PERTANIAN
KABUPATEN/KOTA

Persentase
PROGRAM peningkatan
DINAS KETAHANAN
PENYEDIAAN DAN produksi tanaman
3 27 02 % 1,01 1 1.356.871.660 1 2.064.997.000 1 2.252.724.000 1 2.440.451.000 1 2.534.314.500 5 10.649.358.160 PANGAN DAN
PENGEMBANGAN pangan,
PERTANIAN
SARANA PERTANIAN hortikultura, dan
perkebunan
PROGRAM
Persentase
PENYEDIAAN DAN DINAS KETAHANAN
penambahan
3 27 03 PENGEMBANGAN % 2 2 4.727.926.980 2 5.284.565.000 2 5.764.980.000 2 6.245.395.000 2 6.485.602.500 10 28.508.469.480 PANGAN DAN
prasarana
PRASARANA PERTANIAN
PERTANIAN pertanian

PROGRAM Persentase
DINAS KETAHANAN
PENGENDALIAN DAN Penurunan Luas
3 27 04 % 2 2 556.887.480 2 621.060.000 2 677.520.000 2 733.980.000 2 762.210.000 10 3.351.657.480 PANGAN DAN
PENANGGULANGAN Area Rawan
PERTANIAN
BENCANA PERTANIAN Bencana

PROGRAM Persentase DINAS KETAHANAN


3 27 05 PENYULUHAN Kelompok tani yang % 1 1 374.979.740 1 525.000.000 1 550.000.000 1 575.000.000 1 600.000.000 5 2.624.979.740 PANGAN DAN
PERTANIAN naik kelas PERTANIAN

URUSAN
3 27 PEMERINTAHAN 9.793.272.786 10.704.262.800 11.392.357.000 11.655.380.000 13.648.590.000 57.193.862.586
BIDANG PERTANIAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan DINAS KETAHANAN
2 27 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 5.387.596.626 100 5.387.270.240 100 5.387.596.626 100 5.438.380.000 100 5.663.625.000 100 27.264.468.492 PANGAN DAN
DAERAH Perkantoran PERTANIAN
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase DINAS KETAHANAN
PENYEDIAAN DAN
3 27 02 Peningkatan % -12,8 1,44 2.443.151.000 1,48 2.394.451.000 1,51 2.513.713.000 1,54 2.700.000.000 1,57 3.170.406.000 7,54 13.221.721.000 PANGAN DAN
PENGEMBANGAN
Produksi Ternak PERTANIAN
SARANA PERTANIAN
PROGRAM
Persentase
PENYEDIAAN DAN DINAS KETAHANAN
pertambahan
3 27 03 PENGEMBANGAN % NA 26 273.497.000 51 1.253.497.000 73 1.753.497.000 80 1.320.000.000 100 575.365.000 100 5.175.856.000 PANGAN DAN
prasarana
PRASARANA PERTANIAN
PERTANIAN peternakan

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
PENGENDALIAN Persentase ternak
DINAS KETAHANAN
KESEHATAN HEWAN yang mendapatkan
3 27 04 % NA 7 1.016.050.360 7 996.066.760 7 1.064.572.574 7 1.350.000.000 7 3.268.194.000 35 7.694.883.694 PANGAN DAN
DAN KESEHATAN pelayanan
PERTANIAN
MASYARAKAT kesehatan hewan
VETERINER
Persentase usaha
peternakan yang
telah memperoleh DINAS KETAHANAN
PROGRAM PERIZINAN
3 27 05 ijin dan % NA 8 87.977.800 16 87.977.800 23 87.977.800 31 140.000.000 38 139.000.000 38 542.933.400 PANGAN DAN
USAHA PERTANIAN
menerapkan ijin PERTANIAN
usaha bidang
peternakan

Persentase
peningkatan
PROGRAM kelompok tani DINAS KETAHANAN
3 27 06 PENYULUHAN ternak baru yang % -1,4 5 585.000.000 5 585.000.000 5 585.000.000 5 707.000.000 5 832.000.000 25 3.294.000.000 PANGAN DAN
PERTANIAN dibentuk sesuai PERTANIAN
dengan Peraturan
Bupati Indramayu

URUSAN
PEMERINTAHAN
3 30 4.715.937.168 4.911.000.000 5.048.450.000 5.185.900.000 5.297.950.000 25.159.237.168
BIDANG
PERDAGANGAN

PROGRAM Capaian DINAS KOPERASI,


PENINGKATAN Pemenuhan UKM,
3 30 02 % NA 40 3.994.790.459 60 4.074.900.000 80 4.154.800.000 90 4.234.700.000 100 4.274.650.000 100 20.733.840.459
SARANA DISTRIBUSI Kriteria Pasar Ber PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN SNI DAN PERDAGANGAN

PROGRAM
Persentase operasi DINAS KOPERASI,
STABILISASI HARGA
pasar terhadap UKM,
3 30 03 BARANG KEBUTUHAN % NA 100 290.530.164 100 320.100.000 100 334.650.000 100 349.200.000 100 378.300.000 100 1.672.780.164
jumlah kejadian PERINDUSTRIAN
POKOK DAN BARANG
kenaikan harga DAN PERDAGANGAN
PENTING

Persentase alat
PROGRAM UTTP (Ukur, Takar, DINAS KOPERASI,
STANDARDISASI DAN Timbang, dan UKM,
3 30 04 % NA 70,37 222.564.747 72,22 266.400.000 74,07 288.600.000 75,93 310.800.000 77,78 333.000.000 77,78 1.421.364.747
PERLINDUNGAN Perlengkapan) yang PERINDUSTRIAN
KONSUMEN ditera dan ditera DAN PERDAGANGAN
ulang

PROGRAM Penambahan DINAS KOPERASI,


PENGGUNAAN DAN produk IKM yang UKM,
3 30 05 IKM NA 2 208.051.798 2 249.600.000 2 270.400.000 2 291.200.000 2 312.000.000 10 1.331.251.798
PEMASARAN PRODUK bisa dipasarkan di PERINDUSTRIAN
DALAM NEGERI pasar modern DAN PERDAGANGAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
3 31 1.505.883.160 1.656.270.000 1.806.840.000 1.859.490.000 1.934.775.000 8.763.258.160
BIDANG
PERINDUSTRIAN

PROGRAM DINAS KOPERASI,


Persentase
PERENCANAAN DAN UKM,
3 31 01 pertumbuhan % NA 0,29 1.148.362.000 0,29 1.556.270.000 0,29 1.706.840.000 0,29 1.759.490.000 0,29 1.834.775.000 1,45 8.005.737.000
PEMBANGUNAN PERINDUSTRIAN
industri
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Persentase industri DINAS KOPERASI,


PROGRAM
yang memiliki UKM,
3 31 02 PENGENDALIAN IZIN % NA 8,54 150.000.000 8,54 50.000.000 8,54 50.000.000 8,54 50.000.000 8,54 50.000.000 8,54 350.000.000
legalitas perizinan PERINDUSTRIAN
USAHA INDUSTRI
industri DAN PERDAGANGAN

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PROGRAM DINAS KOPERASI,


PENGELOLAAN SISTEM Jumlah Dokumen UKM,
3 31 03 Dokumen NA 1 207.521.160 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 407.521.160
INFORMASI INDUSTRI Data IKM PERINDUSTRIAN
NASIONAL DAN PERDAGANGAN

URUSAN
PEMERINTAHAN
3 32 84.000.000 88.000.000 96.000.000 104.000.000 112.000.000 484.000.000
BIDANG
TRANSMIGRASI
PROGRAM
PEMBANGUNAN Cakupan pelayanan DINAS TENAGA
3 32 02 % NA 100 84.000.000 100 88.000.000 100 96.000.000 100 104.000.000 100 112.000.000 100 484.000.000
KAWASAN ketransmigrasian KERJA
TRANSMIGRASI

UNSUR PENDUKUNG
4 URUSAN 139.969.218.835 155.974.800.000 160.622.050.000 161.542.300.000 166.189.550.000 784.297.918.835
PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT
4 1 59.395.520.796 71.372.100.000 71.990.650.000 72.246.700.000 72.865.250.000 347.870.220.796
DAERAH

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
SEKRETARIAT
4 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 33.723.913.785 100 38.062.500.000 100 38.425.000.000 100 38.425.000.000 100 38.787.500.000 100 187.423.913.785
DAERAH
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

Indeks SEKRETARIAT
- 100 100 3.431.000.000 100 3.602.550.000 100 3.602.550.000 100 3.602.550.000 100 3.602.550.000 100 17.841.200.000
Kelembagaan DAERAH

PROGRAM
Tingkat Kesesuaian
PEMERINTAHAN DAN SEKRETARIAT
4 01 02 Produk Hukum % 100 100 5.121.000.000 100 5.377.050.000 100 5.633.100.000 100 5.889.150.000 100 6.145.200.000 100 28.165.500.000
KESEJAHTERAAN DAERAH
Daerah
RAKYAT

Jumlah
lembaga/organisasi
kemasyarakatan SEKRETARIAT
% 100 100 16.189.737.011 100 23.400.000.000 100 23.400.000.000 100 23.400.000.000 100 23.400.000.000 100 109.789.737.011
dan keagamaan DAERAH
yang diberikan
bantuan

Cakupan Layanan
PROGRAM
Administrasi SEKRETARIAT
4 01 03 PEREKONOMIAN DAN % 100 100 929.870.000 100 930.000.000 100 930.000.000 100 930.000.000 100 930.000.000 100 4.649.870.000
Perekonomian dan DAERAH
PEMBANGUNAN
Pembangunan

4 2 SEKRETARIAT DPRD 80.573.698.039 84.602.700.000 88.631.400.000 89.295.600.000 93.324.300.000 436.427.698.039

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
4 02 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 60.893.744.689 100 70.654.500.000 100 74.019.000.000 100 74.019.000.000 100 77.383.500.000 100 356.969.744.689 SEKRETARIAT DPRD
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM DUKUNGAN
Persentase Perda
4 02 02 PELAKSANAAN TUGAS % 100 100 19.679.953.350 100 13.948.200.000 100 14.612.400.000 100 15.276.600.000 100 15.940.800.000 100 79.457.953.350 SEKRETARIAT DPRD
yang ditetapkan
DAN FUNGSI DPRD

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

UNSUR PENUNJANG
5 URUSAN 144.219.678.620 158.948.120.000 165.430.494.000 171.376.691.000 172.364.085.000 812.339.068.620
PEMERINTAHAN

5 01 PERENCANAAN 14.149.145.000 16.161.450.000 16.556.430.000 16.706.430.000 16.856.430.000 80.429.885.000

BADAN
PROGRAM
PERENCANAAN
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
PEMBANGUNAN,
5 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 12.249.195.000 100 12.861.450.000 100 13.106.430.000 100 13.106.430.000 100 13.106.430.000 100 64.429.935.000
PENELITIAN DAN
DAERAH Perkantoran
PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA DAERAH

PROGRAM BADAN
Tingkat Kepatuhan
PERENCANAAN, PERENCANAAN
Proses Perencanaan
PENGENDALIAN DAN PEMBANGUNAN,
5 01 02 Terhadap % 100 100 500.000.000 100 1.100.000.000 100 1.150.000.000 100 1.200.000.000 100 1.250.000.000 100 5.200.000.000
EVALUASI PENELITIAN DAN
Peraturan
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
Perundangan
DAERAH DAERAH

PROGRAM BADAN
Efektivitas
KOORDINASI DAN PERENCANAAN
Program/Kegiatan
SINKRONISASI PEMBANGUNAN,
5 01 03 Terhadap % 100 100 1.399.950.000 100 2.200.000.000 100 2.300.000.000 100 2.400.000.000 100 2.500.000.000 100 10.799.950.000
PERENCANAAN PENELITIAN DAN
Pencapaian Tujuan
PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
dan Sasaran
DAERAH DAERAH

5 02 KEUANGAN 114.063.840.651 125.073.300.000 130.437.360.000 135.694.390.000 135.908.450.000 641.177.340.651

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
BADAN KEUANGAN
5 02 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 101.387.522.621 100 108.189.635.647 100 112.548.229.213 100 116.675.146.133 100 115.751.981.746 100 554.552.515.360
DAERAH
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM Indeks Pengelolaan


BADAN KEUANGAN
5 02 02 PENGELOLAAN Keuangan Daerah - NA 73,5 4.336.170.430 75 4.890.164.353 76,5 5.282.980.787 78,0 5.719.278.867 79,5 6.189.006.754 79,5 26.417.601.191
DAERAH
KEUANGAN DAERAH (IPKD)

PROGRAM
Persentase Tingkat
PENGELOLAAN BADAN KEUANGAN
5 02 03 Kepatuhan % NA 100 4.191.992.270 100 5.516.500.000 100 6.068.150.000 100 6.674.965.000 100 7.342.461.500 100 29.794.068.770
BARANG MILIK DAERAH
Pengelolaan BMD
DAERAH

PROGRAM
Persentase capaian BADAN KEUANGAN
5 02 04 PENGELOLAAN % 100 100 4.148.155.330 100 6.477.000.000 100 6.538.000.000 100 6.625.000.000 100 6.625.000.000 100 30.413.155.330
PAD DAERAH
PENDAPATAN DAERAH

5 03 KEPEGAWAIAN 11.918.568.869 12.933.370.000 13.276.704.000 13.535.871.000 13.879.205.000 65.543.718.869

PROGRAM BADAN
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan KEPEGAWAIAN DAN
5 03 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 8.423.352.219 100 9.258.370.000 100 9.426.704.000 100 9.510.871.000 100 9.679.205.000 100 46.298.502.219 PENGEMBANGAN
DAERAH Perkantoran SUMBER DAYA
KABUPATEN/KOTA MANUSIA

BADAN
PROGRAM KEPEGAWAIAN DAN
Indeks
5 03 02 KEPEGAWAIAN - NA 70 3.495.216.650 71 3.675.000.000 72 3.850.000.000 73 4.025.000.000 74 4.200.000.000 74 19.245.216.650 PENGEMBANGAN
Profesionalitas ASN
DAERAH SUMBER DAYA
MANUSIA

PENDIDIKAN DAN
5 04 3.598.124.100 3.780.000.000 3.960.000.000 4.140.000.000 4.320.000.000 19.798.124.100
PELATIHAN

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

BADAN
PROGRAM Persentase ASN
KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN yang mengikuti
5 04 01 % 20 20 3.598.124.100 20 3.780.000.000 20 3.960.000.000 20 4.140.000.000 20 4.320.000.000 20 19.798.124.100 PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA Pendidikan dan
SUMBER DAYA
MANUSIA Pelatihan
MANUSIA

PENELITIAN DAN
5 05 490.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.300.000.000 1.400.000.000 5.390.000.000
PENGEMBANGAN

BADAN
PROGRAM PERENCANAAN
PENELITIAN DAN Indeks Inovasi PEMBANGUNAN,
5 05 01 - 2942 5000 175.000.000 10000 350.000.000 15000 400.000.000 20000 400.000.000 25000 500.000.000 25000 1.825.000.000
PENGEMBANGAN Daerah PENELITIAN DAN
DAERAH PENGEMBANGAN
DAERAH
BADAN
PERENCANAAN
Persentase Hasil
PEMBANGUNAN,
5 05 Kelitbangan yang % 70 70 315.000.000 70 650.000.000 70 800.000.000 70 900.000.000 70 900.000.000 70 3.565.000.000
PENELITIAN DAN
Ditindaklanjuti
PENGEMBANGAN
DAERAH

UNSUR PENGAWASAN
6 URUSAN 19.504.740.278 21.116.875.000 22.080.215.000 22.729.050.000 23.863.520.000 109.294.400.278
PEMERINTAHAN
INSPEKTORAT
6 01 19.504.740.278 21.116.875.000 22.080.215.000 22.729.050.000 23.863.520.000 109.294.400.278
DAERAH

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
6 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 16.308.557.278 100 17.136.000.000 100 17.462.400.000 100 17.952.000.000 100 18.768.000.000 100 87.626.957.278 INSPEKTORAT
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Level Kapabilitas
6 01 02 PENYELENGGARAAN Level NA Level 2 2.139.760.000 Level 2 2.653.750.000 Level 3 3.078.350.000 Level 3 3.184.500.000 Level 3 3.396.800.000 Level 3 14.453.160.000 INSPEKTORAT
APIP
PENGAWASAN

PROGRAM
PERUMUSAN Persentase
6 01 03 KEBIJAKAN, perangkat daerah % NA 25 1.056.423.000 40 1.327.125.000 55 1.539.465.000 70 1.592.550.000 85 1.698.720.000 85 7.214.283.000 INSPEKTORAT
PENDAMPINGAN DAN berkinerja baik
ASISTENSI

UNSUR
7 104.953.083.525 107.511.382.320 108.565.415.480 109.591.137.473 110.619.161.033 541.240.179.831
KEWILAYAHAN
KECAMATAN
7 01 3.149.128.447 3.170.211.000 3.201.291.500 3.232.372.000 3.263.452.500 16.016.455.447
ANJATAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.944.495.947 100 2.763.180.000 100 2.790.270.000 100 2.817.360.000 100 2.844.450.000 100 14.159.755.947
ANJATAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 36.300.000 100 71.349.000 100 72.048.500 100 72.748.000 100 73.447.500 100 325.893.000
PEMERINTAHAN DAN ANJATAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 8.875.000 100 61.200.000 100 61.800.000 100 62.400.000 100 63.000.000 100 257.275.000
MASYARAKAT DESA ANJATAN
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 7.800.000 100 61.200.000 100 61.800.000 100 62.400.000 100 63.000.000 100 256.200.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan ANJATAN
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 135.453.000 100 167.076.000 100 168.714.000 100 170.352.000 100 171.990.000 100 813.585.000
Pemerintahan ANJATAN
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 16.204.500 100 46.206.000 100 46.659.000 100 47.112.000 100 47.565.000 100 203.746.500
Tertib Administrasi ANJATAN
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN ARAHAN 2.050.694.690 2.092.326.000 2.112.839.000 2.133.352.000 2.153.865.000 10.543.076.690

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 1.837.676.790 100 1.890.060.000 100 1.908.590.000 100 1.927.120.000 100 1.945.650.000 100 9.509.096.790
ARAHAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 62.996.600 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 352.796.600
PEMERINTAHAN DAN ARAHAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 29.008.600 100 36.720.000 100 37.080.000 100 37.440.000 100 37.800.000 100 178.048.600
MASYARAKAT DESA ARAHAN
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 6.919.000 100 38.760.000 100 39.140.000 100 39.520.000 100 39.900.000 100 164.239.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan ARAHAN
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 57.304.000 100 28.560.000 100 28.840.000 100 29.120.000 100 29.400.000 100 173.224.000
Pemerintahan ARAHAN
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 56.789.700 100 26.826.000 100 27.089.000 100 27.352.000 100 27.615.000 100 165.671.700
Tertib Administrasi ARAHAN
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 BALONGAN 3.174.829.109 3.236.460.000 3.268.190.000 3.299.920.000 3.331.650.000 16.311.049.109

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.045.896.109 100 2.973.300.000 100 3.002.450.000 100 3.031.600.000 100 3.060.750.000 100 15.113.996.109
BALONGAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 34.363.500 100 58.140.000 100 58.710.000 100 59.280.000 100 59.850.000 100 270.343.500
PEMERINTAHAN DAN BALONGAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.500.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 150.400.000
MASYARAKAT DESA BALONGAN
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 6.600.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 151.500.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan BALONGAN
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 70.127.500 100 110.160.000 40 111.240.000 45 112.320.000 50 113.400.000 100 517.247.500
Pemerintahan BALONGAN
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 12.342.000 100 23.460.000 100 23.690.000 100 23.920.000 100 24.150.000 100 107.562.000
Tertib Administrasi BALONGAN
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.786.344.426 2.841.720.000 2.869.580.000 2.897.440.000 2.925.300.000 14.320.384.426
BANGODUA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.649.063.726 100 2.639.760.000 100 2.665.640.000 100 2.691.520.000 100 2.717.400.000 100 13.363.383.726
BANGODUA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 40.001.700 100 51.918.000 100 52.427.000 100 52.936.000 100 53.445.000 100 250.727.700
PEMERINTAHAN DAN BANGODUA
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 34.421.600 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 179.321.600
MASYARAKAT DESA BANGODUA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 4.862.800 100 21.420.000 100 21.630.000 100 21.840.000 100 22.050.000 100 91.802.800
KETENTRAMAN DAN Gangguan BANGODUA
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 53.438.600 100 51.510.000 100 52.015.000 100 52.520.000 100 53.025.000 100 262.508.600
Pemerintahan BANGODUA
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 4.556.000 100 41.412.000 100 41.818.000 100 42.224.000 100 42.630.000 100 172.640.000
Tertib Administrasi BANGODUA
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN BONGAS 2.833.429.233 2.861.595.720 2.889.650.580 2.889.394.673 2.891.439.533 14.365.509.739

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.659.200.233 100 2.653.020.000 100 2.679.030.000 100 2.676.729.233 100 2.676.729.233 100 13.344.708.699
BONGAS
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 27.086.000 100 27.627.720 100 27.898.580 100 28.169.440 100 28.440.300 100 139.222.040
PEMERINTAHAN DAN BONGAS
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.500.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 150.400.000
MASYARAKAT DESA BONGAS
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 29.286.000 100 68.340.000 100 69.010.000 100 69.680.000 100 70.350.000 100 306.666.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan BONGAS
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 102.980.000 100 43.860.000 100 44.290.000 100 44.720.000 100 45.150.000 100 281.000.000
Pemerintahan BONGAS
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 9.377.000 100 33.048.000 100 33.372.000 100 33.696.000 100 34.020.000 100 143.513.000
Tertib Administrasi BONGAS
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN CANTIGI 1.904.055.628 1.941.876.000 1.960.914.000 1.979.952.000 1.998.990.000 9.785.787.628

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 1.686.355.628 100 1.720.740.000 100 1.737.610.000 100 1.754.480.000 100 1.771.350.000 100 8.670.535.628
CANTIGI
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 64.846.600 100 66.096.000 100 66.744.000 100 67.392.000 100 68.040.000 100 333.118.600
PEMERINTAHAN DAN CANTIGI
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 42.776.650 100 42.840.000 100 43.260.000 100 43.680.000 100 44.100.000 100 216.656.650
MASYARAKAT DESA CANTIGI
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 35.000.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 179.900.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan CANTIGI
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 50.121.750 100 51.102.000 100 51.603.000 100 52.104.000 100 52.605.000 100 257.535.750
Pemerintahan CANTIGI
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 24.955.000 100 25.398.000 100 25.647.000 100 25.896.000 100 26.145.000 100 128.041.000
Tertib Administrasi CANTIGI
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.136.245.707 3.191.988.000 3.223.282.000 3.254.576.000 3.285.870.000 16.091.961.707
CIKEDUNG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.025.701.707 100 2.978.400.000 100 3.007.600.000 100 3.036.800.000 100 3.066.000.000 100 15.114.501.707
CIKEDUNG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 31.980.000 100 68.340.000 100 69.010.000 100 69.680.000 100 70.350.000 100 309.360.000
PEMERINTAHAN DAN CIKEDUNG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 822.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 145.722.000
MASYARAKAT DESA CIKEDUNG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 1.844.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 146.744.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan CIKEDUNG
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 70.426.000 100 37.128.000 100 37.492.000 100 37.856.000 100 38.220.000 100 221.122.000
Pemerintahan CIKEDUNG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 5.472.000 100 36.720.000 100 37.080.000 100 37.440.000 100 37.800.000 100 154.512.000
Tertib Administrasi CIKEDUNG
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.496.225.479 2.545.614.000 2.570.571.000 2.595.528.000 2.620.485.000 12.828.423.479
GABUSWETAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.336.702.979 100 2.240.532.000 100 2.262.498.000 100 2.284.464.000 100 2.306.430.000 100 11.430.626.979
GABUSWETAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 36.177.500 100 46.920.000 100 47.380.000 100 47.840.000 100 48.300.000 100 226.617.500
PEMERINTAHAN DAN GABUSWETAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.500.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 150.400.000
MASYARAKAT DESA GABUSWETAN
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 7.508.500 100 57.528.000 100 58.092.000 100 58.656.000 100 59.220.000 100 241.004.500
KETENTRAMAN DAN Gangguan GABUSWETAN
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 64.600.000 100 93.534.000 100 94.451.000 100 95.368.000 100 96.285.000 100 444.238.000
Pemerintahan GABUSWETAN
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 45.736.500 100 71.400.000 81 72.100.000 90 72.800.000 100 73.500.000 100 335.536.500
Tertib Administrasi GABUSWETAN
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN GANTAR 3.175.532.396 3.238.969.200 3.270.723.800 3.302.478.000 3.334.233.000 16.321.936.396

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.912.758.396 100 2.956.980.000 100 2.985.970.000 100 3.014.960.000 100 3.043.950.000 100 14.914.618.396
GANTAR
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 123.555.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 413.355.000
PEMERINTAHAN DAN GANTAR
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 1.125.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 146.025.000
MASYARAKAT DESA GANTAR
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 2.250.000 100 47.838.000 100 48.307.000 100 48.776.000 100 49.245.000 100 196.416.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan GANTAR
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 83.050.000 100 66.259.200 100 66.908.800 100 67.558.000 100 68.208.000 100 351.984.000
Pemerintahan GANTAR
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 52.794.000 100 60.792.000 100 61.388.000 100 61.984.000 100 62.580.000 100 299.538.000
Tertib Administrasi GANTAR
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.700.323.650 3.771.960.000 3.808.940.000 3.845.920.000 3.882.900.000 19.010.043.650
HAURGEULIS

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.358.618.600 100 3.392.520.000 100 3.425.780.000 100 3.459.040.000 100 3.492.300.000 100 17.128.258.600
HAURGEULIS
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 70.584.350 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 360.384.350
PEMERINTAHAN DAN HAURGEULIS
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaikan % 100 100 51.634.200 100 69.360.000 100 70.040.000 100 70.720.000 100 71.400.000 100 333.154.200
MASYARAKAT DESA HAURGEULIS
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 44.545.100 100 60.180.000 100 60.770.000 100 61.360.000 100 61.950.000 100 288.805.100
KETENTRAMAN DAN Gangguan HAURGEULIS
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 105.487.500 100 107.100.000 100 108.150.000 100 109.200.000 100 110.250.000 100 540.187.500
Pemerintahan HAURGEULIS
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 69.453.900 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 359.253.900
Tertib Administrasi HAURGEULIS
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 INDRAMAYU 16.101.792.712 17.024.412.000 17.191.318.000 17.358.224.000 17.525.130.000 85.200.876.712

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 10.474.606.662 100 10.608.000.000 100 10.712.000.000 100 10.816.000.000 100 10.920.000.000 100 53.530.606.662
INDRAMAYU
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 303.602.500 100 317.220.000 100 320.330.000 100 323.440.000 100 326.550.000 100 1.591.142.500
PEMERINTAHAN DAN INDRAMAYU
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.092.962.750 100 5.916.000.000 100 5.974.000.000 100 6.032.000.000 100 6.090.000.000 100 29.104.962.750
MASYARAKAT DESA INDRAMAYU
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 16.500.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 161.400.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan INDRAMAYU
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 195.163.400 100 103.020.000 100 104.030.000 100 105.040.000 100 106.050.000 100 613.303.400
Pemerintahan INDRAMAYU
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 18.957.400 100 44.472.000 100 44.908.000 100 45.344.000 100 45.780.000 100 199.461.400
Tertib Administrasi INDRAMAYU
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.929.285.826 4.007.886.000 4.047.179.000 4.086.472.000 4.125.765.000 20.196.587.826
JATIBARANG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.646.852.326 100 3.573.060.000 100 3.608.090.000 100 3.643.120.000 100 3.678.150.000 100 18.149.272.326
JATIBARANG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 59.827.500 100 167.790.000 100 169.435.000 100 171.080.000 100 172.725.000 100 740.857.500
PEMERINTAHAN DAN JATIBARANG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 8.745.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 153.645.000
MASYARAKAT DESA JATIBARANG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 19.995.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 164.895.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan JATIBARANG
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 141.616.000 100 84.252.000 100 85.078.000 100 85.904.000 100 86.730.000 100 483.580.000
Pemerintahan JATIBARANG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 52.250.000 100 111.384.000 100 112.476.000 100 113.568.000 100 114.660.000 100 504.338.000
Tertib Administrasi JATIBARANG
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.126.700.035 3.184.429.800 3.215.649.700 3.246.869.600 3.278.089.500 16.051.738.635
JUNTINYUAT

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.844.239.035 100 2.886.600.000 100 2.914.900.000 100 2.943.200.000 100 2.971.500.000 100 14.560.439.035
JUNTINYUAT
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 70.000.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 359.800.000
PEMERINTAHAN DAN JUNTINYUAT
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 55.167.900 100 56.191.800 100 56.742.700 100 57.293.600 100 57.844.500 100 283.240.500
MASYARAKAT DESA JUNTINYUAT
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 2.761.300 100 67.320.000 100 67.980.000 100 68.640.000 100 69.300.000 100 276.001.300
KETENTRAMAN DAN Gangguan JUNTINYUAT
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 123.883.500 100 53.958.000 100 54.487.000 100 55.016.000 100 55.545.000 100 342.889.500
Pemerintahan JUNTINYUAT
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 30.648.300 100 48.960.000 100 49.440.000 100 49.920.000 100 50.400.000 100 229.368.300
Tertib Administrasi JUNTINYUAT
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.990.699.983 3.050.208.000 3.080.112.000 3.110.016.000 3.139.920.000 15.370.955.983
KANDANGHAUR

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.761.543.893 100 2.584.680.000 100 2.610.020.000 100 2.635.360.000 100 2.660.700.000 100 13.252.303.893
KANDANGHAUR
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 90.920.000 100 162.078.000 42 163.667.000 43 165.256.000 44 166.845.000 100 748.766.000
PEMERINTAHAN DAN KANDANGHAUR
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.603.900 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 295.403.900
MASYARAKAT DESA KANDANGHAUR
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 3.698.170 100 64.260.000 100 64.890.000 100 65.520.000 100 66.150.000 100 264.518.170
KETENTRAMAN DAN Gangguan KANDANGHAUR
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 104.195.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 393.995.000
Pemerintahan KANDANGHAUR
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 24.739.020 100 96.390.000 100 97.335.000 100 98.280.000 100 99.225.000 100 415.969.020
Tertib Administrasi KANDANGHAUR
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.656.836.276 3.729.324.000 3.765.886.000 3.802.448.000 3.839.010.000 18.793.504.276
KARANGAMPEL

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.385.773.976 100 3.432.300.000 100 3.465.950.000 100 3.499.600.000 100 3.533.250.000 100 17.316.873.976
KARANGAMPEL
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 96.808.300 100 59.619.000 100 60.203.500 100 60.788.000 100 61.372.500 100 338.791.300
PEMERINTAHAN DAN KARANGAMPEL
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 7.003.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 151.903.000
MASYARAKAT DESA KARANGAMPEL
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 11.776.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 156.676.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan KARANGAMPEL
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 140.263.000 100 127.806.000 100 129.059.000 100 130.312.000 100 131.565.000 100 659.005.000
Pemerintahan KARANGAMPEL
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 15.212.000 100 38.199.000 100 38.573.500 100 38.948.000 100 39.322.500 100 170.255.000
Tertib Administrasi KARANGAMPEL
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.116.744.411 3.177.708.000 3.208.862.000 3.240.016.000 3.271.170.000 16.014.500.411
KEDOKANBUNDER

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.900.822.861 100 2.973.300.000 100 3.002.450.000 100 3.031.600.000 100 3.060.750.000 100 14.968.922.861
KEDOKANBUNDER
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 71.053.800 100 38.148.000 100 38.522.000 100 38.896.000 100 39.270.000 100 225.889.800
PEMERINTAHAN DAN KEDOKANBUNDER
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 29.836.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 174.736.000
MASYARAKAT DESA KEDOKANBUNDER
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 15.023.150 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 159.923.150
KETENTRAMAN DAN Gangguan KEDOKANBUNDER
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 85.811.000 100 49.980.000 100 50.470.000 100 50.960.000 100 51.450.000 100 288.671.000
Pemerintahan KEDOKANBUNDER
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 14.197.600 100 44.880.000 100 45.320.000 100 45.760.000 100 46.200.000 100 196.357.600
Tertib Administrasi KEDOKANBUNDER
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.341.267.597 3.407.616.000 3.441.024.000 3.474.432.000 3.507.840.000 17.172.179.597
KERTASEMAYA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.997.616.497 100 3.047.760.000 100 3.077.640.000 100 3.107.520.000 100 3.137.400.000 100 15.367.936.497
KERTASEMAYA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 139.481.250 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 429.281.250
PEMERINTAHAN DAN KERTASEMAYA
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.000.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 294.800.000
MASYARAKAT DESA KERTASEMAYA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 9.667.850 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 299.467.850
KETENTRAMAN DAN Gangguan KERTASEMAYA
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 132.040.000 100 74.256.000 100 74.984.000 100 75.712.000 100 76.440.000 100 433.432.000
Pemerintahan KERTASEMAYA
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 57.462.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 347.262.000
Tertib Administrasi KERTASEMAYA
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 KRANGKENG 3.232.933.117 3.297.588.600 3.329.917.900 3.362.247.200 3.394.576.500 16.617.263.317

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.918.943.617 100 2.983.500.000 100 3.012.750.000 100 3.042.000.000 100 3.071.250.000 100 15.028.443.617
KRANGKENG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 132.845.410 100 63.648.000 100 64.272.000 100 64.896.000 100 65.520.000 100 391.181.410
PEMERINTAHAN DAN KRANGKENG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 25.530.000 100 41.340.600 100 41.745.900 100 42.151.200 100 42.556.500 100 193.324.200
MASYARAKAT DESA KRANGKENG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 20.706.450 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 165.606.450
KETENTRAMAN DAN Gangguan KRANGKENG
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 105.000.000 100 107.100.000 100 108.150.000 100 109.200.000 100 110.250.000 100 539.700.000
Pemerintahan KRANGKENG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 29.907.640 100 66.300.000 100 66.950.000 100 67.600.000 100 68.250.000 100 299.007.640
Tertib Administrasi KRANGKENG
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN KROYA 2.714.078.673 2.761.854.000 2.788.931.000 2.816.008.000 2.843.085.000 13.923.956.673

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.481.483.673 100 2.448.000.000 100 2.472.000.000 100 2.496.000.000 100 2.520.000.000 100 12.417.483.673 KECAMATAN KROYA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 115.480.000 100 36.720.000 100 37.080.000 100 37.440.000 100 37.800.000 100 264.520.000 KECAMATAN KROYA
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 0 0 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 289.800.000 KECAMATAN KROYA
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 0 0 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 144.900.000 KECAMATAN KROYA
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 117.115.000 100 122.400.000 100 123.600.000 100 124.800.000 100 126.000.000 100 613.915.000 KECAMATAN KROYA
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 0 0 100 47.634.000 100 48.101.000 100 48.568.000 100 49.035.000 100 193.338.000 KECAMATAN KROYA
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN LELEA 3.057.901.923 3.113.040.000 3.143.560.000 3.174.080.000 3.204.600.000 15.693.181.923

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.853.173.573 100 2.866.200.000 100 2.894.300.000 100 2.922.400.000 100 2.950.500.000 100 14.486.573.573 KECAMATAN LELEA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 59.365.400 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 349.165.400 KECAMATAN LELEA
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaikan % 100 100 5.500.000 100 47.940.000 100 48.410.000 100 48.880.000 100 49.350.000 100 200.080.000 KECAMATAN LELEA
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 100 32.601.400 100 30.600.000 100 30.900.000 100 31.200.000 100 31.500.000 100 156.801.400 KECAMATAN LELEA
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 101.176.300 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 390.976.300 KECAMATAN LELEA
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 6.085.250 100 25.500.000 100 25.750.000 100 26.000.000 100 26.250.000 100 109.585.250 KECAMATAN LELEA
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.013.151.821 3.071.220.000 3.101.330.000 3.131.440.000 3.161.550.000 15.478.691.821
LOHBENER

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.870.133.671 100 2.795.820.000 100 2.823.230.000 100 2.850.640.000 100 2.878.050.000 100 14.217.873.671
LOHBENER
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 13.027.150 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 302.827.150
PEMERINTAHAN DAN LOHBENER
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaikan % 100 0 0 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 144.900.000
MASYARAKAT DESA LOHBENER
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 0 0 100 60.180.000 100 60.770.000 100 61.360.000 100 61.950.000 100 244.260.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan LOHBENER
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 121.191.000 100 57.120.000 100 57.680.000 100 58.240.000 100 58.800.000 100 353.031.000
Pemerintahan LOHBENER
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 8.800.000 100 51.000.000 100 51.500.000 100 52.000.000 100 52.500.000 100 215.800.000
Tertib Administrasi LOHBENER
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 3.161.691.148 3.223.200.000 3.254.800.000 3.286.400.000 3.318.000.000 16.244.091.148
LOSARANG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.927.936.548 100 2.907.000.000 100 2.935.500.000 100 2.964.000.000 100 2.992.500.000 100 14.726.936.548
LOSARANG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 67.522.600 100 95.880.000 100 96.820.000 100 97.760.000 100 98.700.000 100 456.682.600
PEMERINTAHAN DAN LOSARANG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaikan % 100 100 3.850.000 100 34.680.000 100 35.020.000 100 35.360.000 100 35.700.000 100 144.610.000
MASYARAKAT DESA LOSARANG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 6.536.500 100 42.840.000 100 43.260.000 100 43.680.000 100 44.100.000 100 180.416.500
KETENTRAMAN DAN Gangguan LOSARANG
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 116.134.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 405.934.000
Pemerintahan LOSARANG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 39.711.500 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 329.511.500
Tertib Administrasi LOSARANG
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.539.034.408 2.587.740.000 2.613.110.000 2.638.480.000 2.663.850.000 13.042.214.408
PASEKAN

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.451.133.808 100 2.397.000.000 100 2.420.500.000 100 2.444.000.000 100 2.467.500.000 100 12.180.133.808
PASEKAN
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 15.861.000 100 30.600.000 100 30.900.000 100 31.200.000 100 31.500.000 100 140.061.000
PEMERINTAHAN DAN PASEKAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 0 0 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 144.900.000
MASYARAKAT DESA PASEKAN
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 0 0 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 144.900.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan PASEKAN
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 58.839.600 100 45.900.000 100 46.350.000 100 46.800.000 100 47.250.000 100 245.139.600
Pemerintahan PASEKAN
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 13.200.000 100 42.840.000 100 43.260.000 100 43.680.000 100 44.100.000 100 187.080.000
Tertib Administrasi PASEKAN
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN PATROL 2.970.171.178 3.024.300.000 3.053.950.000 3.083.600.000 3.113.250.000 15.245.271.178

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.715.998.278 100 2.754.000.000 100 2.781.000.000 100 2.808.000.000 100 2.835.000.000 100 13.893.998.278 KECAMATAN PATROL
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 76.928.500 100 77.520.000 100 78.280.000 100 79.040.000 100 79.800.000 100 391.568.500 KECAMATAN PATROL
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 35.000.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 179.900.000 KECAMATAN PATROL
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 100 24.115.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 169.015.000 KECAMATAN PATROL
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 84.181.400 100 85.680.000 100 86.520.000 100 87.360.000 100 88.200.000 100 431.941.400 KECAMATAN PATROL
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 33.948.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 178.848.000 KECAMATAN PATROL
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.517.760.282 2.563.260.000 2.588.390.000 2.613.520.000 2.638.650.000 12.921.580.282
SINDANG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.293.191.282 100 2.264.400.000 100 2.286.600.000 100 2.308.800.000 100 2.331.000.000 100 11.483.991.282
SINDANG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 87.883.500 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 377.683.500
PEMERINTAHAN DAN SINDANG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.500.000 100 42.840.000 100 43.260.000 100 43.680.000 100 44.100.000 100 179.380.000
MASYARAKAT DESA SINDANG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 9.900.000 100 32.640.000 100 32.960.000 100 33.280.000 100 33.600.000 100 142.380.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan SINDANG
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 102.385.500 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 392.185.500
Pemerintahan SINDANG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 18.900.000 100 80.580.000 100 81.370.000 100 82.160.000 100 82.950.000 100 345.960.000
Tertib Administrasi SINDANG
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN SLIYEG 3.375.280.870 3.436.380.000 3.470.070.000 3.503.760.000 3.537.450.000 17.322.940.870

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 3.084.532.870 100 3.009.000.000 100 3.038.500.000 100 3.068.000.000 100 3.097.500.000 100 15.297.532.870 KECAMATAN SLIYEG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 107.750.000 100 138.720.000 100 140.080.000 100 141.440.000 100 142.800.000 100 670.790.000 KECAMATAN SLIYEG
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.000.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 149.900.000 KECAMATAN SLIYEG
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 100 15.500.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 160.400.000 KECAMATAN SLIYEG
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 138.608.000 100 183.600.000 100 185.400.000 100 187.200.000 100 189.000.000 100 883.808.000 KECAMATAN SLIYEG
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 23.890.000 100 33.660.000 100 33.990.000 100 34.320.000 100 34.650.000 100 160.510.000 KECAMATAN SLIYEG
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.427.891.383 2.473.296.000 2.497.544.000 2.521.792.000 2.546.040.000 12.466.563.383
SUKAGUMIWANG

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.188.403.383 100 2.223.600.000 100 2.245.400.000 100 2.267.200.000 100 2.289.000.000 100 11.213.603.383
SUKAGUMIWANG
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 194.688.000 100 107.100.000 100 108.150.000 100 109.200.000 100 110.250.000 100 629.388.000
PEMERINTAHAN DAN SUKAGUMIWANG
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 0 0 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 144.900.000
MASYARAKAT DESA SUKAGUMIWANG
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 0 0 100 38.760.000 100 39.140.000 100 39.520.000 100 39.900.000 100 157.320.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan SUKAGUMIWANG
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 44.800.000 100 62.220.000 100 62.830.000 100 63.440.000 100 64.050.000 100 297.340.000
Pemerintahan SUKAGUMIWANG
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 0 0 100 5.916.000 100 5.974.000 100 6.032.000 100 6.090.000 100 24.012.000
Tertib Administrasi SUKAGUMIWANG
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN SUKRA 2.889.578.492 2.939.640.000 2.968.460.000 2.997.280.000 3.026.100.000 14.821.058.492

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.605.367.492 100 2.692.800.000 100 2.719.200.000 100 2.745.600.000 100 2.772.000.000 100 13.534.967.492 KECAMATAN SUKRA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 72.800.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 362.600.000 KECAMATAN SUKRA
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 16.700.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 161.600.000 KECAMATAN SUKRA
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 100 32.751.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 177.651.000 KECAMATAN SUKRA
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 126.760.000 100 66.300.000 100 66.950.000 100 67.600.000 100 68.250.000 100 395.860.000 KECAMATAN SUKRA
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 35.200.000 100 37.740.000 100 38.110.000 100 38.480.000 100 38.850.000 100 188.380.000 KECAMATAN SUKRA
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

7 01 KECAMATAN TERISI 2.778.895.052 2.832.540.000 2.860.310.000 2.888.080.000 2.915.850.000 14.275.675.052

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.576.952.052 100 2.537.760.000 100 2.562.640.000 100 2.587.520.000 100 2.612.400.000 100 12.877.272.052 KECAMATAN TERISI
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 58.418.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 348.218.000 KECAMATAN TERISI
PEMERINTAHAN DAN
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN
7 01 03 Menyelesaikan % 100 100 28.958.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 173.858.000 KECAMATAN TERISI
MASYARAKAT DESA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan
7 01 04 % 100 100 4.166.000 100 48.960.000 100 49.440.000 100 49.920.000 100 50.400.000 100 202.886.000 KECAMATAN TERISI
KETENTRAMAN DAN Gangguan
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan
7 01 05 URUSAN % 100 100 103.140.000 100 80.580.000 100 81.370.000 100 82.160.000 100 82.950.000 100 430.200.000 KECAMATAN TERISI
Pemerintahan
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 7.261.000 100 58.140.000 100 58.710.000 100 59.280.000 100 59.850.000 100 243.241.000 KECAMATAN TERISI
Tertib Administrasi
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.763.368.641 2.816.220.000 2.843.830.000 2.871.440.000 2.899.050.000 14.193.908.641
TUKDANA

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.580.142.781 100 2.539.800.000 100 2.564.700.000 100 2.589.600.000 100 2.614.500.000 100 12.888.742.781
TUKDANA
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 54.392.860 100 56.100.000 100 56.650.000 100 57.200.000 100 57.750.000 100 282.092.860
PEMERINTAHAN DAN TUKDANA
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 100 5.580.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 295.380.000
MASYARAKAT DESA TUKDANA
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 4.800.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 149.700.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan TUKDANA
KETERTIBAN UMUM Trantibum
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 113.053.000 100 70.380.000 100 71.070.000 100 71.760.000 100 72.450.000 100 398.713.000
Pemerintahan TUKDANA
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 5.400.000 100 42.840.000 100 43.260.000 100 43.680.000 100 44.100.000 100 179.280.000
Tertib Administrasi TUKDANA
PEMERINTAHAN DESA

KECAMATAN
7 01 2.841.210.932 2.896.800.000 2.925.200.000 2.953.600.000 2.982.000.000 14.598.810.932
WIDASARI

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan
KECAMATAN
7 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.663.880.732 100 2.618.340.000 100 2.644.010.000 100 2.669.680.000 100 2.695.350.000 100 13.291.260.732
WIDASARI
DAERAH Perkantoran
KABUPATEN/KOTA

PROGRAM
Persentase
PENYELENGGARAAN KECAMATAN
7 01 02 Pelayanan PATEN % 100 100 84.478.200 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 374.278.200
PEMERINTAHAN DAN WIDASARI
Tepat Waktu
PELAYANAN PUBLIK
Persentase Desa
PROGRAM
Yang
PEMBERDAYAAN KECAMATAN
7 01 03 Menyelesaiakan % 100 0 0 100 46.920.000 100 47.380.000 100 47.840.000 100 48.300.000 100 190.440.000
MASYARAKAT DESA WIDASARI
RPJMDes/RKPDes
DAN KELURAHAN Tepat Waktu
PROGRAM Persentase
KOORDINASI Penurunan KECAMATAN
7 01 04 % 100 100 6.426.000 100 53.040.000 100 53.560.000 100 54.080.000 100 54.600.000 100 221.706.000
KETENTRAMAN DAN Gangguan WIDASARI
KETERTIBAN UMUM Trantibum

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM
Cakupan Kegiatan
PENYELENGGARAAN
Lingkup Urusan KECAMATAN
7 01 05 URUSAN % 100 100 80.000.000 100 71.400.000 100 72.100.000 100 72.800.000 100 73.500.000 100 369.800.000
Pemerintahan WIDASARI
PEMERINTAHAN
UMUM Umum

PROGRAM PEMBINAAN
Persentase Desa KECAMATAN
7 01 06 DAN PENGAWASAN % 100 100 6.426.000 100 35.700.000 100 36.050.000 100 36.400.000 100 36.750.000 100 151.326.000
Tertib Administrasi WIDASARI
PEMERINTAHAN DESA

UNSUR
8 PEMERINTAHAN 4.534.339.044 6.176.020.300 6.176.001.500 6.221.907.500 6.175.937.500 29.284.205.844
UMUM

KESATUAN BANGSA
8 1 4.534.339.044 6.176.020.300 6.176.001.500 6.221.907.500 6.175.937.500 29.284.205.844
DAN POLITIK

PROGRAM
PENUNJANG URUSAN Cakupan Pelayanan BADAN KESATUAN
8 01 01 PEMERINTAHAN Operasional % 100 100 2.632.337.304 100 4.132.336.000 100 4.132.330.000 100 4.132.300.000 100 4.132.330.000 100 19.161.633.304 BANGSA DAN
DAERAH Perkantoran POLITIK
KABUPATEN/KOTA

Cakupan
pelaksanaan
PROGRAM kegiatan terkait
PENGUATAN PROGRAM BADAN KESATUAN
8 01 02 IDEOLOGI PANCASILA PENGUATAN % 100 100 157.424.000 100 157.424.200 100 157.424.000 100 157.420.000 100 157.420.000 100 787.112.200 BANGSA DAN
DAN KARAKTER IDEOLOGI POLITIK
KEBANGSAAN PANCASILA DAN
KARAKTER
KEBANGSAAN

Cakupan
pelaksanaan
kegiatan terkait
PROGRAM
PROGRAM PENINGKATAN
PENINGKATAN PERAN PERAN PARTAI
PARTAI POLITIK DAN POLITIK DAN
LEMBAGA LEMBAGA BADAN KESATUAN
8 01 03 PENDIDIKAN MELALUI PENDIDIKAN % 100 100 1.413.987.500 100 1.413.987.500 100 1.413.987.500 100 1.413.987.500 100 1.413.987.500 100 7.069.937.500 BANGSA DAN
PENDIDIKAN POLITIK MELALUI POLITIK
DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
ETIKA SERTA BUDAYA POLITIK DAN
POLITIK PENGEMBANGAN
ETIKA SERTA
BUDAYA POLITIK

Cakupan
pelaksanaan
PROGRAM
kegiatan terkait
PEMBERDAYAAN DAN BADAN KESATUAN
PROGRAM
8 01 04 PENGAWASAN % 100 100 110.196.720 100 157.424.200 100 157.420.000 100 170.400.000 100 157.400.000 100 752.840.920 BANGSA DAN
PEMBERDAYAAN
ORGANISASI POLITIK
DAN PENGAWASAN
KEMASYARAKATAN
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN

Bab VII
Bidang Urusan Kondisi Kinerja
Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Pemerintahan dan Indikator Kinerja pada Awal Kondisi Tahun 2021-2026 Perangkat Daerah
No Satuan
Program Prioritas Program (outcome) RPJMD (Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung jawab
Pembangunan 2021) target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Cakupan
pelaksanaan
PROGRAM
kegiatan terkait
PEMBINAAN DAN
PROGRAM BADAN KESATUAN
PENGEMBANGAN
8 01 05 PEMBINAAN DAN % 100 100 110.196.760 100 157.424.200 100 157.420.000 100 170.400.000 100 157.400.000 100 752.840.960 BANGSA DAN
KETAHANAN
PENGEMBANGAN POLITIK
EKONOMI, SOSIAL,
KETAHANAN
DAN BUDAYA
EKONOMI, SOSIAL,
DAN BUDAYA

Cakupan
pelaksanaan
PROGRAM
kegiatan terkait
PENINGKATAN
PROGRAM
KEWASPADAAN
PENINGKATAN
NASIONAL DAN BADAN KESATUAN
KEWASPADAAN
8 01 06 PENINGKATAN % 100 100 110.196.760 100 157.424.200 100 157.420.000 100 177.400.000 100 157.400.000 100 759.840.960 BANGSA DAN
NASIONAL DAN
KUALITAS DAN POLITIK
PENINGKATAN
FASILITASI
KUALITAS DAN
PENANGANAN
FASILITASI
KONFLIK SOSIAL
PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL

TOTAL 2.297.280.369.700 2.374.612.185.720 2.449.086.869.480 2.541.891.981.473 2.678.550.952.533 12.341.422.358.906

Bab VII
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Untuk mengetahui capaian indikator kinerja dari setiap


aspek, fokus menurut bidang urusan penyelenggaraan
pemerintahan kabupaten sesuai dengan kewenangan yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, maka harus
ditentukan ukuran-ukuran yang bisa menggambarkan kinerja
tersebut. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk
memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi
dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah, yang ditetapkan
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) pemerintah daerah dan
indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir
periode masa jabatan.
Agar dapat memberikan gambaran pembangunan daerah
jangka panjang dan jangka menengah, Pemerintah Daerah
Kabupaten Indramayu menetapkan indikator makro
pembangunan yang terdiri dari Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Persentase Penduduk Miskin, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Pendapatan Per
Kapita dan Indeks Gini. Indikator kinerja makro menjadi
parameter keberhasilan pembangunan Kabupaten Indramayu
sekaligus sebagai dukungan pencapaian indikator makro
pembangunan provinsi dan nasional. Hasil proyeksi indikator
makro Kabupaten Indramayu tahun 2022 sampai tahun 2026
disajikan pada Tabel 8.1.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


Tabel 8.1
Proyeksi Indikator Kinerja Makro Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026
No INDIKATOR SATUAN KONDISI PROYEKSI CAPAIAN KONDISI SUMBER
AWAL AKHIR DATA
(2026)
2020 2022 2023 2024 2025 2026
1 Indeks - 66,97 66,97- 67,22- 67,50- 68,15- 68,50- 68,50- BPS
Pembangunan 67,22 67,44 68,10 68,45 69,15 69,15
Manusia
2 Persentase Persen 12,72 11,95- 11,50- 11,85- 11,36- 11,00- 11,00- BPS
Penduduk Miskin 12,21 11,90 11,40 11,10 10,55 10,55
3 Tingkat Persen 9,21 8,99- 8,89- 8,5- 8,30- 8,16- 8,16- BPS
Pengangguran 8,90 8,80 8,35 8,00 7,80 7,80
Terbuka (TPT)
4 Laju Persen (1,58) 1,46- 1,56- 1,80- 2,10- 2,50- 2,50- BPS
Pertumbuhan 1,65 1,74 2,00 2,50 3,20 3,20
Ekonomi (LPE)
5 Pendapatan Per Juta 9.858 9.499 9.599 9.750 9.855 9.965 10.050 BPS
Kapita Rupiah
6 Indeks Gini - 0,319 0,317 0,29 0,28 0,28 0,28 0,28 BPS
Sumber: Hasil Proyeksi, diolah oleh Bappeda Kabupaten Indramayu
(2021)

a. Indeks Pembangunan Manusia


Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Indramayu
diproyeksi akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Peningkatan ini selaras dengan peningkatan capaian komponen
IPM yakni Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah
(RLS), Umur Harapan Hidup (UHH) dan Pendapatan per kapita.
HLS dan RLS diproyeksi mengalami peningkatan capaian seiring
dengan mulai dilaksanakannya sekolah tatap muka,
penyelenggaraan penyetaraan serta perbaikan infrastruktur dan
sarana prasarana pendidikan. Demikian pula UHH diproyeksi
mengalami peningkatan walaupun relatif kecil. Sedangkan
komponen Pengeluaran per kapita, meskipun sangat terdampak
adanya pandemi COVID 19 dan mengalami penurunan di tahun

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


2020, namun seiring dengan program pemulihan ekonomi
diharapkan mampu mendongkrak capaian komponen tersebut.

b. Persentase Penduduk Miskin


Pembatasan aktivitas masyarakat dan peningkatan kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 pada tahun 2020-2021 memaksa
masyarakat untuk mengurangi aktivitas perekonomian, yang
menyebabkan pengurangan kesejahteraan rumah tangga. Untuk
mencukupi hidup selama pandemi maka beberapa strategi
dilakukan oleh rumah tangga, diantaranya adalah pengurangan
konsumsi non makanan maupun makanan. Adanya Penyaluran
bantuan sosial kepada masyarakat dan peningkatan cakupan
penerima manfaat perlindungan sosial merupakan satu upaya
untuk bertahan di masa pandemi, sehingga kemiskinan tidak
terperosok terlalu dalam.
Seiring dengan upaya pemulihan ekonomi, program vaksinasi,
serta kebijakan penyelenggaraan program-program prioritas
lainnya, diproyeksi mampu meningkatkan perekonomian daerah.
Perekonomian daerah yang baik dapat mengungkit peningkatan
kesejahteraan rumah tangga, yang berimbas pada menurunnya
angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu.

c. Tingkat Pengangguran Terbuka


Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat
signifikan pada perekonomian yang pada akhirnya berimbas pada
sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan data BPS tahun 2020,
tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Indramayu sebesar
9,21%. Adanya pandemi menimbulkan tantangan besar bagi
sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Indramayu. Melihat
besarnya dampak yang ditimbulkan pandemi, diperlukan
kebijakan yang tepat untuk menanggulangi dampak dari pandemi
ini di sektor ketenagakerjaan, melalui penyiapan SDM pekerja,

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi yang
tepat, agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi.
Selain itu, Perubahan dan perbaikan juga harus dilakukan pada
ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan baik pada proses
penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dan
pengawasan ketenagakerjaan sehingga dapat menjawab tantangan
yang muncul di sektor ketenagakerjaan selama dan pasca
pandemi. Dengan kebijakan tersebut, tingkat pengangguran
terbuka diproyeksi akan mengalami penurunan .

d. Laju Pertumbuhan Ekonomi


Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu
terkontraksi cukup dalam pada tahun 2020 akibat adanya
pandemi COVID-19. pertumbuhan ekonomi tertahan oleh adanya
pembatasan sosial aktivitas masyarakat dan juga adanya varian
mutasi virus corona yang masih mengancam.
Namun demikian, optimisme muncul seiring dengan upaya
pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat
maupun daerah diharapkan tahun-tahun mendatang kinerja
perekonomian semakin membaik. Konsumsi rumah tangga
masyarakat diharapkan meningkat seiring dengan perbaikan
aktivitas perekonomian masyarakat yang mendorong kenaikan
pendapatan dan daya beli masyarakat. Selain konsumsi rumah
tangga masyarakat, peningkatan konsumsi juga didorong oleh
aktivitas usaha mikro dan industri kreatif di Kabupaten
Indramayu. Keberlanjutan bantuan sosial bagi masyarakat
penerima bantuan juga diharapkan mampu menjaga konsumsi
masyarakat. Di sisi lain, investasi diharapkan tumbuh seiring
dengan meningkatnya optimisme investor dimana program
vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah.
Kinerja sektor pertanian, industri pengolahan dan
komunikasi informatika menjadi tumpuan utama pertumbuhan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


ekonomi di kabupaten Indramayu. Oleh karenanya program kerja
yang mengacu pada pemulihan ekonomi menjadi program
prioritas pada rencana kerja pemerintah Kabupaten Indramayu.

e. Pendapatan Per Kapita


Adanya pandemi Covid 19 mengakibatkan penurunan
pendapatan per kapita masyarakat Indramayu pada tahun 2019
sebesar Rp. 10.090.000 menjadi Rp. 9.859.000 di tahun 2020.
Pandemi juga telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di
Kabupaten Indramayu di tahun 2020. Dengan demikian,
penurunan pendapatan per kapita merupakan sebuah
konsekuensi yang tidak terhindarkan. Pemerintah terus bekerja
keras dalam upaya penanganan pandemi melalui penguatan
perlindungan sosial, serta pemulihan ekonomi serta dukungan
bagi dunia usaha. Adanya program perlindungan sosial dan
pemulihan ekonomi diharapkan akan meningkatkan pendapatan
masyarakat.

f. Indeks Gini
Salah satu indikator untuk mengukur ketimpangan ekonomi
suatu wilayah adalah Indeks Gini. Menurut Badan Pusat Statistik
(BPS), Rasio Gini Kabupaten Indramayu naik dari 0,380 pada
tahun 2019 menjadi 0,385 pada tahun 2020. Peningkatan indeks
gini ini menandakan bahwa terdapat peningkatan ketimpangan
pendapatan, khususnya terhadap kelompok miskin dan rentan.
Dalam menghadapi masalah kemiskinan dan ketimpangan ini,
pemerintah telah menggalakkan program Bantuan Sosial yang
diarahkan kepada 60% kelompok masyarakat termiskin. Usaha ini
diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan ketimpangan yang
terjadi. Salah satu upaya perbaikan penyaluran bantuan adalah
dengan melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS) agar bantuan sosial dapat menyentuh 60%

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


masyarakat termiskin. Selain itu, sinergi dan kolaborasi antara
pemerintah pusat dan daerah dengan pihak swasta sangat
dibutuhkan dalam mempercepat pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan hal tersebut, maka indeks gini diproyeksi akan
mengalami penurunan sampai dengan 0,25 di tahun 2026.
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten
Indramayu yang selanjutnya disebut IKU Pemerintah Daerah,
memuat indikator kinerja sasaran RPJMD sebagai tolok ukur
penilaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2021-
2026. IKU Pemerintah Daerah dapat dicapai dengan dukungan IKU
Perangkat Daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penetapan IKU Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu Tahun
2021-2026 tersaji pada tabel 8.2.
Selanjutnya, penetapan indikator kinerja pemerintahan
daerah terhadap capaian kinerja urusan pemerintahan yakni
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Daerah dan Indikator
Kinerja Kunci (IKK) dianalisis ke dalam 3 (tiga) aspek utama, yaitu
aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan
aspek daya saing daerah. Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026 tersaji pada tabel 8.3. Sedangkan
target pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) disajikan
pada Tabel 8.4.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026

INDIKATOR KONDISI KONDISI


TARGET CAPAIAN PERANGKAT DAERAH
KINERJA AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN SATUAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN /
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Meningkatkan 1.1. Terwujudnya Indeks kategori NA CC B B B BB BB
efektivitas tata Tatakelola Reformasi
kelola pemerintahan Pemerintahan Birokrasi
yang bersih, Yang Efektif
melayani, 1.1.1. Meningkatnya Indeks poin 50 56 62 68 74 81 81 Sekretariat Daerah, Dinas
melindungi, penguatan Kelembagaan Kominfo, Dinas Arsip dan
transparan, organisasi dan tata Perpustakaan, Bappeda,
akuntabel, laksana Sekretariat Daerah,
profesional serta Sekretariat DPRD, Dinas
bebas dari korupsi, Pol PP dan Damkar
kolusi dan Kecamatan, BKPSDM,
nepotisme. Inspektorat, Sekretariat
Daerah, Inspektorat,
Bappeda, Badan Keuangn
Daerah, Dinas PKPP,
Sekretariat Daerah,
Administrasi
Kependudukan dan
Cacatan Sipil, Dinas Pol
PP dan Damkar, BPBD,
Kecamatan
2. meningkatkan 2.1. Terlayaninya Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100
pelayanan kehidupan pelayanan
kehidupan beragama dan terhadap
beragama dan bermasyarakat institusi
kepercayaan serta keagamaan,
pemajuan organisasi
kebudayaan dalam politik, dan
bingkai Bhineka organisasi
Tunggal Ika kemasyarakata
n.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN PERANGKAT DAERAH
KINERJA AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN SATUAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN /
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2.1.1. Meningkatnya Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100 Sekreariat Daerah
pelayanan pelayanan
keagamaan dan terhadap
kemasyarakatan institusi
keagamaan
Cakupan persen 100 100 100 100 100 100 100 Bada Kesbanglinmas,
pelayanan Dinas Sosial, Kecamatan
terhadap
organisasi
politik dan
organisasi
kemasyarakatan
2.1.2 Meningkatnya Persentase persen NA 20 20 20 20 20 20 Dinas Kebudayaan dan
pelestarian dan pemajuan Pariwisata
pengembangan kebudayaan
kebudayaan lokal

3. Meningkatkan 3.1. Terwujudnya Skor Pola poin 95,50 95,60 95,70 95,80 96,00 96,00 96,00
pemenuhan Ketahanan Pangan
kebutuhan Pangan Harapan (Tk.
sandang, pangan, Masyarakat Konsumsi)
dan papan dalam
jumlah dan kualitas 3.1.1. Meningkatnya Skor Pola poin 95,50 95,60 95,70 95,80 96,00 96,00 96,00 Dinas Ketahan Pangan
yang memadai dan kualitas konsumsi Pangan Harapan
merata pangan di Tk.
Konsumsi

3.2. Meningkatnya Cakupan persen 96,39 96,85 97,36 97,82 98,29 98,75 98,75
permukiman layak lingkungan
huni yang sehat dan
aman
3.2.1. Meningkatnya Rumah tangga persen NA 72,13 73,78 75,42 77,07 78,71 78,71 Dinas PKPP
tumah tangga yang hunian layak
tinggal di rumah
layak huni
4. Meningkatkan 4.1. Menurunnya Tingkat persen 12,7 12,56 12,12 11,5 10,75 9,99 9,99
upaya Tingkat Kemiskinan
penanggulangan Kemiskinan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII - 8


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN PERANGKAT DAERAH
KINERJA AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN SATUAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN /
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
kemiskinan melalui 4.1.1. Menurunnya Indeks Gini Poin 0,319 0,315 0,310 0,300 0,295 0,290 0,290 Dinas Sosial, Dinas
peningkatan sumber kesenjangan Tenaga Kerja
daya, sehingga ekonomi
mampu berdikari masyarakat

4.1.2. Meningkatnya Indeks Desa poin 0,7151 0,7381 0,7611 0,7840 0,8070 0,8300 0,8300 Dinas Pemberdayaan
peran desa dalam Membangun Masyarakat dan Desa,
pengentasan Kecamatan
kemiskinan

5. Meningkatkan 5.1. Meningkatnya Indeks poin 67,29 68,16 68,96 69,85 70,74 71,03 71,03
pelayanan kualitas sumber Pembangunan
pendidikan dan daya manusia Manusia (IPM)
kesehatan serta 5.1.1. Meningkatnya Indeks tahun 55,03 56,42 57,11 57,81 58,50 59,19 59,19 Dinas Pendidikan, Dinas
pemberdayaan derajat pendidikan Pendidikan Kebudayaan dan
perempuan dan masyarakat Pariwisata, Dinas Arsip
perlindungan anak dan Perpustakaan, Dinas
Pemuda Olah Raga
5.1.2. Meningkatnya Indeks poin 79,43 80,20 80,66 81,12 81,58 82,05 82,05 Dinas Kesehatan, Dinas
derajat kesehatan Kesehatan Pengemdalian Penduduk
masyarakat dan KB, Dinas Pemuda
dan Olah Raga
5.1.3. Meningkatnya Peningkatan poin NA 1 1,5 2 2 2,5 2,5 Dinas Pengemdalian
ketahanan keluarga Indeks Penduduk dan KB, Dinas
Ketahanan Pemberdayaan Perempuan
Keluarga dan Perlindungan Anak
6. Meningkatkan 6.1. Meningkatnya Tingkat persen 69,15 70,55 71,39 71,96 72,81 75,19 75,19
pembangunan pembangunan Layanan
infrastruktur dan infrastruktur yang Infrastruktur
efektivitas penataan selaras dengan
ruang yang pola ruang
berwawasan 6.1.1. Meningkatnya Tingkat persen 69,15 70,55 71,39 71,96 72,81 75,19 75,19 Dinas PUPR, Dinas PKPP,
lingkungan hidup. layanan Layanan Dinas Perhubungan
infrastruktur Infrastruktur

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


INDIKATOR KONDISI KONDISI
TARGET CAPAIAN PERANGKAT DAERAH
KINERJA AWAL AKHIR
NO. MISI TUJUAN / SASARAN SATUAN PENANGGUNGJAWAB
TUJUAN /
DAN PENDUKUNG
SASARAN 2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6.1.2. Meningkatnya Indeks Kualitas poin 57,97 57,97 58,00 59,00 60,00 61,00 61,00 Dinas Lingkungan Hidup
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup (IKLH)
Kabupaten/
Kota

7. Meningkatkan 7.1 Berkembangnya Laju persen -1,58 1,70 2,50 3,30 3,60 4,00 4,00
ekonomi dan daya ekonomi Pertumbuhan
saing melalui masyarakat dan Ekonomi
pengelolaan potensi investasi dengan
unggulan daerah memanfaatkan
potensi lokal
7.1.1. Meningkatnya Nilai realisasi Juta 1.236.000 1.363.0 1.431.0 1.503.0 1.578.0 1.657.0 1.657.000 Dinas Penanaman Modal
investasi daerah investasi 00 00 00 00 00 dan Pelayanan Terpadu
berskala Satu Pintu
nasional
7.1.2. Meningkatnya Laju persen 0,01 0,07 0,10 0,25 0,25 0,40 0,40 Dinas Pertanian, Dinas
pertumbuhan sektor Pertumbuhan Peternakan dan Kesehatan
unggulan daerah PDRB sektor Hewan, Dinas Perikanan
Pertanian, dan Kelautan, Dinas
Kehutanan, dan Kebudayaan dan
Perikanan Pariwisata, Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah, Perdagangan,
dan Perindustrian

Sumber: Hasil Proyeksi, diolah oleh Bappeda Kabupaten Indramayu (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


Tabel 8.3
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan
Kabupaten Indramyu Tahun 2021-2026

TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH


TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
I. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. Indeks Pembangunan - 66,97 66,97-67,22 67,22-67,44 67,50-68,10 68,15-68,45 68,50-69,15 Indikator Makro
Manusia

2. Persentase Penduduk % 12,72 11,95-12,21 11,50-11,90 11,85-11,40 11,36-11,10 11,00-10,55 Indikator Makro
Miskin

3. Tingkat Pengangguran % 9,21 8,99-8,90 8,89-8,80 8,5-8,35 8,30-8,00 8,16-7,80 Indikator Makro
Terbuka (TPT)
4. Laju Pertumbuhan Ekonomi % (1,58) 1,46-1,65 1,56-1,74 1,80-2,00 2,10-2,50 2,50-3,20 Indikator
(LPE) Makro/IKU
Pemerintah
Daerah
5. Pendapatan Per Kapita Juta 9.858 9.499 9.599 9.750 9.855 9.965 Indikator Makro
rupiah
6. Indeks Gini - 0,319 0,317 0,29 0,28 0,28 0,28 Indikator
Makro/IKU
Pemerintah
Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
7. Cakupan pelayanan % 100 100 100 100 100 100 IKU Pemerintah
terhadap institusi Daerah
keagamaan, organisasi
politik, dan organisasi
kemasyarakatan.
8. Cakupan pelayanan % 100 100 100 100 100 100 IKU Pemerintah
terhadap institusi Daerah
keagamaan
9. Cakupan pelayanan % 100 100 100 100 100 100 IKU Pemerintah
terhadap organisasi politik Daerah
dan organisasi
kemasyarakatan
10. Skor Pola Pangan Harapan - 95,50 95,60 95,70 95,80 96,00 96,00 IKU Pemerintah
(Tk. Konsumsi) Daerah
11. Cakupan lingkungan yang % 96,39 96,85 97,36 97,82 98,29 98,75 IKU Pemerintah
sehat dan aman Daerah
12. Rumah tangga hunian % NA 72,13 73,78 75,42 77,07 78,71 IKU Pemerintah
layak Daerah
13. Indeks Pendidikan - 55,03 56,42 57,11 57,81 58,50 59,19 IKU Pemerintah
Daerah
14. Indeks Kesehatan - 79,43 80,20 80,66 81,12 81,58 82,05 IKU Pemerintah
Daerah
15. Peningkatan Indeks - NA 1 1,5 2 2 2,5 IKU Pemerintah
Ketahanan Keluarga Daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
16. Indeks Kualitas Lingkungan - 57,97 55,77 56,05 56,32 56,59 56,86 IKU Pemerintah
Hidup (IKLH) Kabupaten/ Daerah
Kota
17. Laju Pertumbuhan PDRB % 0,01 0,07 0,10 0,25 0,25 0,40 IKU Pemerintah
sektor Pertanian, Daerah
Kehutanan, dan Perikanan
II. ASPEK DAYA SAING DAERAH
1. Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB IKU Pemerintah
Daerah/IKU
Perangkat
Daerah
2. Indeks Kelembagaan - 50 56 62 68 74 81 IKU Pemerintah
Daerah
3. Indeks Desa Membangun - 0,7151 0,7381 0,7611 0,7840 0,8070 0,8300 IKU Pemerintah
Daerah
4. Persentase pemajuan % NA 20 20 20 20 20 IKU Pemerintah
kebudayaan Daerah
5. Tingkat Layanan % 69,15 70,55 71,39 71,96 72,81 75,19 IKU Pemerintah
Infrastruktur Daerah
6. Nilai realisasi investasi Juta 1.236.000 1.363.000 1.431.000 1.503.000 1.578.000 1.657.000 IKU Pemerintah
berskala nasional rupiah Daerah
III. ASPEK PELAYANAN UMUM

Urusan Pemerintahan Wajib Terkait Pelayanan Dasar

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
a Pendidikan
1. Tingkat partisipasi warga % 65,41 68,33 71,25 74,17 77,09 80,01 IKK Dinas
negara usia 5-6 tahun Pendidikan
yang berpartisipasi dalam
PAUD
2. Tingkat partisipasi warga % 90,51 92,41 94,31 96,21 98,11 100 IKK Dinas
negara usia 7-12 tahun Pendidikan
yang berpartisipasi dalam
pendidikan dasar
3. Tingkat partisipasi warga % 73,99 78,76 83,53 88,84 94,15 100 IKK Dinas
negara usia 13- 15 tahun Pendidikan
yang berpartisipasi dalam
pendidikan menengah
pertama
4. Tingkat partisipasi warga % 26,48 28,76 30,04 31,32 33,14 34,96 IKK Dinas
negara usia 7-18 tahun Pendidikan
yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar dan
menengah yang
berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan

b Kesehatan
1 Rasio daya tampung RS % 0,05 0,05 0,05 0,06 0,065 0,07 IKK Dinas
terhadap Jumlah Penduduk Kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
2 Persentase RS Rujukan % 63,64 64 65 67 69 70 IKK Dinas
Tingkat kabupaten/kota Kesehatan
yang terakreditasi
3 Persentase ibu hamil % 98,61 100 100 100 100 100 IKK Dinas
mendapatkan pelayanan Kesehatan
kesehatan ibu hamil
4 Persentase ibu bersalin % 99,91 100 100 100 100 100 IKK Dinas
mendapatkan pelayanan Kesehatan
persalinan
5 Persentase bayi baru lahir % 98,67 100 100 100 100 100 IKK Dinas
mendapatkan pelayanan Kesehatan
kesehatan bayi baru lahir
6 Persentase pelayanan % 90,73 91,5 93 93,5 95 97 IKK Dinas
kesehatan balita sesuai Kesehatan
standar
7 Persentase anak usia % 91,01 91,5 93 93,5 95 97 IKK Dinas
pendidikan dasar yang Kesehatan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
8 Persentase orang usia 15- % 99,94 100 100 100 100 100 IKK Dinas
29 tahun mendapatkan Kesehatan
skrining kesehatan sesuai
standar
9 Persentase warga negara % 99,88 100 100 100 100 100 IKK Dinas
usia 60 tahun ke atas Kesehatan
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
10 Persentase penderita % 98,33 100 100 100 100 100 IKK Dinas
hipertensi yang Kesehatan
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
11 Persentase penderita DM % 99,6 100 100 100 100 100 IKK Dinas
yang mendapatkan Kesehatan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
12 Persentase ODGJ berat % 98,6 100 100 100 100 100 IKK Dinas
yang mendapatkan Kesehatan
pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standar
13 Persentase orang terduga % 99,92 100 100 100 100 100 IKK Dinas
TBC mendapatkan Kesehatan
pelayanan TBC sesuai
standar
14 Persentase orang dengan % 98,17 100 100 100 100 100 IKK Dinas
resiko terinfeksi HIV Kesehatan
mendapatkan pelayanan
deteksi dini HIV sesuai
standar
c Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 Rasio luas kawasan % 73,59 73,59 73,59 74 74 75 IKK Dinas PUPR
permukiman rawan banjir
yang terlindungi oleh
infrastruktur pengendalian

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
banjir di Kab/Kota

2 Rasio luas daerah irigasi % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PUPR
kewenangan
kabupaten/kota yang
dilayani oleh jaringan
irigasi
3 Persentase jumlah rumah % 59,6 65,83 69,66 70,89 75,12 75,36 IKK Dinas PKPP
tangga yang mendapatkan
akses terhadap air minum
melalui SPAM jaringan
perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan
terlindungi terhadap rumah
tangga di seluruh
kabupaten/kota
4 Persentase jumlah rumah % 64,75 64,81 64,86 64,9 64,96 65,01 IKK Dinas PKPP
tangga yang memperoleh
layanan pengolahan air
limbah domestik
5 Rasio kepatuhan IMB kab/ % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PUPR
kota
6 Tingkat Kemantapan Jalan % 84,24 84,24 84,24 84,3 84,3 84,5 IKK Dinas PUPR
kabupaten/kota
7 Persentase tenaga % 39,74 39,75 39,8 40 40,2 40,3 IKK Dinas PUPR
operator/teknisi/analisis

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
yang memiliki sertifikat
kompetensi
d Perumahan Rakyat
1 Penyediaan dan % 0 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
rehabilitasi rumah layak
huni bagi korban bencana
kabupaten/kota
2 Fasilitasi penyediaan rumah % 0 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
layak huni bagi masyarakat
terdampak relokasi
program pemerintah
kabupaten/kota
3 Persentase kawasan % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
permukiman kumuh
dibawah 10 ha di
kabupaten/kota yang
ditangani
4 Berkurangnya jumlah unit % 6,22 7,41 7,41 7,41 7,41 7,41 IKK Dinas PKPP
RTLH (Rumah Tidak Layak
Huni)
5 Persentase perumahan % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
yang sudah dilengkapi PSU
(Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum)
Ketenteraman
e. Ketertiban Umum dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
Perlindungan
Masyarakat
1. Persentase Gangguan % 100 100 100 100 100 100 IKK Satpol PP
Trantibum yang dapat Damkar
diselesaikan
2. Persentase Perda dan % 100 100 100 100 100 100 IKK Satpol PP
Perrkada yang ditegakkan Damkar
3. Persentase pelayanan % 100 100 100 100 100 100 IKK Satpol PP
penyelamatan dan Damkar
evakuasi korban kebakaran
4. Waktu tanggap (response 15 15 15 15 15 15 IKU dan IKK
time) penanganan Menit Satpol PP
kebakaran Damkar
f. Sosial
1. Persentase (%) % 8,22 14,19 16,22 17,55 18,91 20,58 IKK Dinas Sosial
penyandang disabilitas
terlantar, anak terlantar,
lanjut usia terlantar dan
gelandangan
pengemisyang terpenuhi
kebutuhan dasarnya di luar
panti (Indikator SPM)
2. Persentase korban % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinsos
bencana alam dan sosial
yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya pada saat dan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
setelah tanggap darurat
bencana daerah Kab/Kota
Urusan Pemerintahan Wajib Tidak Terkait Pelayanan Dasar

a Tenaga Kerja
1 Persentase kegiatan yang % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas
dilaksanakan yang Tenaga Kerja
mengacu ke rencana
tenaga kerja
2 Persentase Tenaga Kerja % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas
Bersertifikat Kompetensi Tenaga Kerja
3 Tingkat Produktivitas 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas
% Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
4 Persentase Perusahaan % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas
yang menerapkan tata Tenaga Kerja
kelola kerja yang layak
(PP/PKB, LKS Bipartit,
Struktur Skala Upah, dan
terdaftar peserta BPJS
Ketenagakerjaan).
5 Persentase Tenaga kerja % 60 60 60 60 60 60 IKK Dinas
yang ditempatkan (dalam Tenaga Kerja
dan luar negeri) melalui
mekanisme layanan Antar
Kerja dalam wilayah
kabupaten/kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
Pemberdayaan
b. Perempuan dan
Perlindungan Anak
1. Persentase ARG pada % 1,79 1,85 1,9 1,95 2 2,1 IKK DP3A
belanja langsung APBD
2. Persentase anak korban % 0 100 100 100 100 100 IKK DP3A
kekerasan yang ditangani
instansi terkait kabupaten
c. Pangan
1. Persentase ketersediaan % 522,18 100 100 100 100 100 IKK Dinas
pangan (Tersedianya Ketahanan
cadangan beras/ jagung Pangan
sesuai kebutuhan)
d. Pertanahan

1. Persentase pemanfaatan % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
tanah yang sesuai dengan
peruntukkan tanahnya
diatas izin lokasi
dibandingkan dengan luas
izin lokasi yang diterbitkan
2. Persentase penetapan % 18,77 25 30 35 40 50 IKK Dinas PKPP
tanah untuk pembangunan
fasilitas umum
3. Tersedianya lokasi % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
pembangunan dalam

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
rangka penanaman modal

4. Tersedianya tanah untuk % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
masyarakat.
5. Penangan sengketa tanah 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas PKPP
garapan yang dilakukan %
melalui mediasi
e. Lingkungan Hidup
1. Indeks Kualitas Lingkungan % 57,96 55,77 56,05 56,32 56,59 56,86 IKU Pemerintah
Hidup (IKLH) Kab/Kota Daerah/IKU
Dinas
Lingkungan
Hidup/IKK Dinas
Lingkungan
Hidup
2. Terlaksananya pengelolaan % 42,58 99 99 99 99 99 IKK Dinas
sampah di wilayah Lingkungan
Kab/Kota Hidup
3. Ketaatan penanggung % 100 100 100 100 100 100 IKK Dinas
jawab usaha dan/atau Lingkungan
kegiatan terhadap izin Hidup
lingkungan, izin PPLH dan
PUU LH yang diterbitkan
oleh Pemerintah Daerah
Kab/Kota

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
Kependudukan dan
f.
Pencatatan Sipil
1. Perekaman KTP elektronik % 94,01 95,30 96,30 97,30 98,30 99,30 IKK Disdukcapil

2. Persentase anak usia 01-7 % 37,64 38,5 40 40,5 50 55,5 IKK Disdukcapil
tahun kurang 1 (satu) hari
yang memiliki KIA
3. Kepemilikan akta kelahiran % 94,12 95,2 96,2 97,2 98,2 99,2 IKK Disdukcapil

4. Jumlah OPD yang telah % 15,63 20 40 60 80 100 IKK Disdukcapil


memanfaatkan data
kependudukan berdasarkan
perjanjian kerja sama
Pemberdayaan
g.
Masyarakat dan Desa
1. Persentase peningkatan 5,56 10,36 16,18 24,27 32,36 38,83 IKK DPMD
%
status desa mandiri
Pengendalian Penduduk
h.
dan Keluarga Berencana
1. TFR (Angka Kelahiran 1,79 1,78 1,78 1,77 1,77 1,76 IKK Dinas PPKB
Point
Total)
2. Persentase pemakaian % 67,07 63,59 64,59 65,59 66,59 67,59 IKK/IKU Dinas
kontrasepsi Modern PPKB
(Modern Contraceptive
Prevalence Rate/mCPR)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
3. Persentase kebutuhan ber- % 17,02 24,76 23,68 22,70 21,82 21,04 IKK/IKU Dinas
KB yang tidak terpenuhi PPKB
(unmet need)

j. Perhubungan
1. Rasio konektivitas % 83,29 76,37 78,28 81,23 83,28 85,34 IKK Dinas
kabupaten/kota Perhubungan
2. Kinerja lalu lintas % 35,4 35,4 35,4 35,4 35,4 35,4 IKK Dinas
kabupaten/kota Perhubungan
Komunikasi dan
k.
Informatika
1. Persentase Organisasi % 100 100 100 100 100 100 IKK Diskominfo
Perangkat Daerah (OPD)
yang terhubung dengan
akses internet yang
disediakan oleh Dinas
Kominfo
2. Persentase Layanan Publik % 16,98 18,87 20,75 22,64 24,53 26,42 IKK Diskominfo
yang diselenggarakan
secara online dan
terintegrasi
3. Persentase masyarakat % 73,26 80 80 80 80 80 IKK Diskominfo
yang menjadi sasaran
penyebaran informasi
publik, mengetahui
kebijakan dan program

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
prioritas pemerintah dan
pemerintah daerah
kabupaten/kota
Koperasi, Usaha Kecil
l.
dan Menengah
1. 19,10 19,79 20,48 21,15 21,81 22,50 IKU
Meningkatnya Koperasi
% Diskopdagin/
yang berkualitas
IKK
2. Meningkatnya Usaha Mikro % 100 100 100 100 100 100 Diskopdagin
yang Menjadi Wirausaha IKU
Diskopdagin/IKK
Diskopdagin

m. Penanaman Modal

Persentase peningkatan % 12,79 1,36 1,43 1,50 1,57 1,65 IKK DPMPTSP
1.
investasi di kabupaten/kota
Kepemudaan dan
n.
Olahraga
1. Tingkat partisipasi pemuda % 5,48 5,49 5,50 5,51 5,52 5,53 IKU Dispora/IKK
dalam kegiatan ekonomi Dispora
mandiri
2. Tingkat partisipasi pemuda % 5,23 5,25 5,26 5,28 5,29 5,30 IKU Dispora/IKK
dalam organisasi Dispora
kepemudaan dan
organisasi sosial
kemasyarakatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
3. Peningkatan prestasi Buah 0 10 15 20 25 30 IKK Dispora
olahraga
o. Statistik
1. Persentase Organisasi % 100 100 100 100 100 100 IKU
Perangkat Daerah (OPD) Diskominfo/IKK
yang menggunakan data Diskominfo
statistik dalam menyusun
perencanaan
pembangunan daerah
2. Persentase OPD yang % 100 100 100 100 100 100 IKU
menggunakan data Diskominfo/IKK
statistik dalam melakukan Diskominfo
evaluasi pembangunan
daerah
p. Persandian
Tingkat keamanan % 5,48 5,5 5,65 5,71 5,75 6 IKK Diskominfo
1.
informasi pemerintah
q. Kebudayaan
1. Terlestarikannya Cagar % 100 100 100 100 100 100 IKK Disbudpar
Budaya
r. Perpustakaan
1. Nilai tingkat kegemaran % N.A 50 52 54 56 58 IKU DISARPUS/
membaca masyarakat IKK Disarpus

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
2. Indeks Pembangunan % 2,20 12 17 22 27 32 IKK Disarpus
Literasi Masyarakat
s. Kearsipan
1. Tingkat ketersediaan arsip % 96,07 97 97,3 97,6 97,9 98,2 IKU Disarpus/
sebagai bahan IKK Disarpus
akuntabilitas kinerja, alat
bukti yang sah dan
pertanggungjawaban
nasional) Pasal 40 dan
Pasal 59 Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
2. Tingkat keberadaan dan % 48,37 48,7 48,9 49,1 49,3 49,5 IKU Disarpus/
keutuhan arsip sebagai IKK Disarpus
bahan
pertanggungjawaban
setiap aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara
untuk kepentingan negara,
pemerintah, pelayanan
publik dan kesejahteraan
rakyat

III Urusan Pemerintahan Pilihan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL

a. Kelautan dan Perikanan


1. Jumlah Total Produksi ton 484.366,10 491.631,59 499.006,07 506.491,16 514.088,52 521.799,85 IKK Diskanla
Perikanan (Tangkap dan
Budidaya) kabupaten/kota
(sumber data: one data
KKP)

b. Pariwisata
1. Persentase pertumbuhan % 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 IKK Disbudpar
jumlah wisatawan
mancanegara per
kebangsaan
2. Persentase peningkatan % -75 5 5 5 5 5 IKK Disbudpar
perjalanan wisatawan
nusantara yang datang ke
kabupaten/kota
3. Tingkat hunian akomodasi % 23,05 25 27 29 31 33 IKK Disbudpar

4. Kontribusi sektor pariwisata % 0,08 1 1 1 1 1 IKK Disbudpar


terhadap PAD

c. Pertanian
1. Produktivitas pertanian per Ton/Ha 7,27 7,28 7,3 7,31 7,33 7,38 IKK Distan
hektar per tahun

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
2. Persentase Penurunan % -60 -5 -5 -5 -5 -5 IKK
kejadian dan jumlah kasus Disnakeswan
penyakit hewan menular

d. Perdagangan
1. Persentase pelaku usaha % 16,26 74 80,9 87,91 94,9 100 IKK Diskopdagin
yang memperoleh izin
sesuai dengan ketentuan
(IUPP/SIUP Pusat
Perbelanjaan dan
IUTM/IUTS/SIUP Toko
Swalayan
2. Persentase kinerja realisasi % 85,28 100 100 100 100 100 IKK Diskopdagin
pupuk
3. Persentase alat – alat ukur, % 32,70 70,37 72,22 74,07 75,93 77,78 IKK Diskopdagin
takar, timbang dan
perlengkap annya (UTTP)
bertanda tera sah yang
berlaku

e. Perindustrian
1. Persentase jumlah hasil % 36,36 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 IKK Diskopdagin
pemantauan dan
pengawasan dengan
jumlah izin usaha industri
Perluasan Industri (IUI)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
Kecil dan Industri
Menengah Yang
dikeluarkan oleh instansi
terkait
2. Pertambahan Jumlah % -60,33 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 IKK Diskopdagin
Industri Kecil dan
Menengah di Kabupaten
3. Tersedianya informasi Dokumen 1 1 1 1 1 1 IKK Diskopdagin
industri secara lengkap dan
terkini
Penunjang Urusan
IV
Pemerintahan
Perencanaan dan
a.
Keuangan
1. Rasio Belanja Pegawai di % 33,86 33,86 33,86 33,86 33,86 33,86 IKK BKD
luar guru dan tenaga
kesehatan
2. Rasio PAD % 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 IKK BKD

3. Maturitas Sistem Dokumen NA 2 2 3 3 3 IKK Inspektorat


Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
4. Peningkatan Kapabilitas Dokumen NA 2 2 3 3 3 IKU Inspektorat
Aparat Pengawasan Intern /IKK Inspektorat
Pemerintah (APIP)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
5. Rasio Belanja Urusan % 63,88 63,88 63,88 63,88 63,88 63,88 IKK BKD
Pemerintahan Umum
(dikurangi transfer
expenditures)
6. Opini Laporan Keuangan Opini WDP WTP WTP WTP WTP WTP IKK BKD

b. Pengadaan
1. Persentase jumlah % 8,33 8 8 8 8 8 IKK Sekretariat
pengadaan yang Daerah
dilakukan dengan metode
2. kompetitif Rasio nilai % 28,54 30 30 30 30 30 IKK Sekretariat
belanja yang dilakukan Daerah
melaui
pengadaan
c. Kepegawaian
1. Rasio Pegawai Pendidikan % 103,8 100 100 100 100 100 IKK BKPSDM
Tinggi dan Menegah/Dasar
(%) (PNS tidak termasuk
guru dan tenaga
kesehatan)
2. Rasio pegawai Fungsional % 6,30 15,00 15,50 16,50 17,50 18,50 IKK BKPSDM
(%) (PNS tidak termasuk
guru dan tenaga
kesehatan)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH
TAHUN Perangkat
2020 TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Daerah
Aspek/Indikator (Base 2022 2023 2024 2025 2026
No
Pembangunan Daerah Line)
SATUAN
KONDISI
KINERJA TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
AWAL
3. Rasio Jabatan Fungsional % 41,28 41,50 42,00 42,50 43,00 43,50 IKK BKPSDM
bersertifikat Kompetensi
(%) (PNS tidak termasuk
guru dan tenaga
kesehatan)

d. Manajemen Keuangan
1. Deviasi realisasi belanja % -5,92 9,41 9,41 9,41 9,41 9,41 IKK BKD
terhadap belanja total
dalam APBD
2. Deviasi realisasi PAD % 9,73 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 IKK BKD
terhadap anggaran PAD
dalam APBD
3. 12 12 12 12 12 12 IKK BKD
Assets management Dokumen
4. Rasio anggaran sisa 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 IKK BKD
terhadap total belanja
%
dalam APBD tahun
sebelumnya
Transparansi dan
e.
Partisipasi Publik
1 Informasi tentang sumber % 104,12 104,12 104,12 104,12 104,12 104,12 IKK BKD
daya yang tersedia untuk
pelayanan
2 Akses publik terhadap % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 IKK BKD
informasi keuangan daerah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


Sumber: Hasil Proyeksi, diolah oleh Bappeda Kabupaten Indramayu (2021)

Tabel 8.4
Target Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026
No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
I Urusan Pendidikan
1.1 Pendidikan Dasar Jumlah Warga
Negara Usia 7-15
Tahun yang
Berpartisipasi Persen 50,77 92,41 94,31 96,21 98,11 100
Dalam Pendidikan
Dasar
(SD/MI,SMP/MTs)
1.2 Pendidikan Jumlah Warga
Kesetaraan Negara Usia 7-18
Tahun Yang
Belum
Menyelesaikan
Pendidikan Dasar Persen 24,77 28,76 30,04 31,32 33,14 34,96
dan atau
Menengah yang
Berpartisipasai
dalam Pendidikan
Kesetaraan
1.3 Pendidikan Anak Pendidikan Anak
Persen 43,12 68,33 71,25 74,17 77,09 80,01
Usia Dini Usia Dini
II Kesehatan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
2.1 Pelayanan kesehatan Jumlah ibu hamil
ibu hamil yang
mendapatkan Persen 81,38 100 100 100 100 100
layanan
kesehatan
2.2 Pelayanan kesehatan Jumlah ibu
ibu bersalin bersalin yang
mendapatkan Persen 99,91 100 100 100 100 100
layanan
kesehatan
2.3 Pelayanan kesehatan Jumlah bayi yang
bayi baru lahir mendapatkan
Pelayanan Persen 98,67 100 100 100 100 100
kesehatan bayi
baru lahir
2.4 Pelayanan kesehatan Jumlah Balita
balita yang
mendapatkan Persen 44,41 91,5 93 93,5 95 97
layanan
kesehatan
2.5 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
pada usia negara usia
pendidikan dasar pendidikan dasar
Persen 56,33 91,5 93 93,5 95 97
yang mendapat
layanan
kesehatan
2.6 Pelayanan kesehatan Jumlah warga
pada usia produktif negara usia
Persen 0 100 100 100 100 100
produktif yang
mendapatkan

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
layanan
kesehatan
2.7 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
pada usia lanjut Negara usia
produktif yang
Persen 30,61 100 100 100 100 100
mendapatkan
layanan
kesehatan
2.8 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
penderita hipertensi Negara penderita
hipertensi yang
Persen 36,80 100 100 100 100 100
mendapatkan
layanan
kesehatan
2.9 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
penderita diabetes Negara Penderita
melitus Diabetes Melitus
yang Persen 33,64 100 100 100 100 100
mendapatkan
layanan
kesehatan
2.10 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
0rang Dengan Negara Dengan
Gangguan Jiwa Gangguan Jiwa
Persen 25 100 100 100 100 100
(ODGJ) berat Berat (ODGJ)
yang terlayani
Kesehatan
2.11 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
orang terduga Negara terduga Persen 85,71 100 100 100 100 100
tuberkulosis tubercolusis yang

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
mendapatkan
layanan
kesehatan
2.12 Pelayanan kesehatan Jumlah Warga
orang dengan risiko Negara Dengan
terinfeksi virus yang Risiko terinfeksi
melemahkan daya virus yang
tahan tubuh melemahkan daya
manusia (Human tahan tubuh
Persen 66,67 100 100 100 100 100
Immunodeficiency (Human
Virus) Immunodeficiency
Virus ) yang
mendapatkan
Layanan
Kesehatan
III Urusan Pekerjaan
Umum
3.1 Penyediaan Jumlah Warga
Kebutuhan pokok air Negara Yang
minum sehari-hari Memperoleh
Persen 31,90 65,83 69,66 70,89 75,12 75.36
Kebutuhan pokok
Air Minum Sehari
Hari
3.2 Penyediaan Jumlah Warga
Pelayanan Negara Yang
Pengolahan Air Memperoleh
Persen 26,36 64,81 64,86 64,90 64,96 65,01
limbah domestik Layanan
Pengolahan Air
Limbah Domestik
IV Perumahan Rakyat

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
4.1 Penyediaan & Jumlah Rumah
rehabiitasi rumah yg Korban Bencana
layak huni bagi Yang Berhak
Persen - 100 100 100 100 100
korban bencana Memperoleh
Kab/kota Rumah Layak
Huni
4.2 Fasilitasi penyediaan Jumlah Warga
rumah yang layak Negara yang
huni bagi terkena relokasi
masyarakat yang akibat program
terkena relokasi Pemerintah
program Pemerintah Daerah
Persen - 100 100 100 100 100
Daerah kabupaten/ kabupaten/kota
kota yang memperoleh
fasilitasi
penyediaan
rumah yang layak
huni
V Trantibumlinmas
5.1 Pelayanan Capaian
Ketentraman dan Penegakan Perda
Ketertiban Umum sesuai Mutu dan
Terhadap Penegakan pelayanan ganti Persen 50 100 100 100 100 100
Perda sesuai Mutu rugi
dan pelayanan ganti
rugi
5.2 Pelayanan Jumlah
Ketentraman dan Penegakan Perda
Persen 100 100 100 100 100 100
Ketertiban Umum sesuai Mutu
Terhadap Jumlah

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
Penegakan Perda
sesuai Mutu
5.3 Pelayanan informasi Jumlah
rawan bencana Pelayanan
informasi rawan Persen 80 100 100 100 100 100
bencana yang
harus dilayani
5.4 Pelayanan Jumlah Warga
pencegahan dan Negara yang
kesiapsiagaan memperoleh
terhadap bencana layanan Persen 100 100 100 100 100 100
pencegahan dan
kesiapsiagaan
terhadap bencana
5.5 Pelayanan Pelayanan
Penyelamatan dan Penyelamatan dan
Persen 100 100 100 100 100 100
evakuasi korban evakuasi korban
kebakaran kebakaran
VI Sosial
6.1 Rehabilitasi Sosial Jumlah Warga
Dasar Penyandang Negara
Disabilitas Terlantar penyandang
di Luar Panti Sosial disabilitas yang Persen 8,85 10 12,5 15 18 20
memperoleh
rehabilitasi sosial
diluar panti
6.2 Rehabilitasi Sosial Jumlah anak
Dasar Anak terlantar yang
Persen 0,19 10 12,5 15 18 20
Terlantar di Luar memperoleh
Panti Sosial rehabilitasi sosial

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


No Urusan/Jenis Indikator Satuan Kondisi Target Capaian
Layanan Dasar Awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
diluar panti
6.3 Rehabilitasi Sosial Jumlah Warga
Dasar Lanjut Usia Negara lanjut usia
Terlantar di Luar terlantar yang
Persen 0,68 10 12,5 15 18 20
Panti Sosial memperoleh
rehabilitasi sosial
diluar panti
6.4 Rehabilitasi Sosial Jumlah Tuna
Dasar Tuna Sosial Sosial Khususnya
Khususnya Gelandangan dan
Persen 0,36 10 12,5 15 18 20
Gelandangan dan Pengemis di Luar
Pengemis di Luar Panti Sosial
Panti Sosial
6.5 Perlindungan dan Jumlah
Jaminan Sosial pada Perlindungan dan
Saat dan Setelah Jaminan Sosial
Tanggap Darurat pada Saat dan
Bencana bagi Setelah Tanggap Persen 40 100 100 100 100 100
Korban Bencana Darurat Bencana
daerah bagi Korban
Kabupaten/Kota Bencana daerah
Kabupaten/Kota
Sumber: Hasil Proyeksi, diolah oleh Bappeda Kabupaten Indramayu (2021)

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -


Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab VIII -
BAB IX
PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


memiliki peran strategis dalam pembangunan sebuah daerah.
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program
perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai
dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu
5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD
Kabupaten Indramayu, RPJMD Provinsi Jawa Barat, dan RPJMN.
Dokumen RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan lainnya
dan dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, perlu diatur juga
mengenai pedoman transisi yang akan mengatur proses
penyusunan perencanaan dan penganggaran Tahun 2027.

9.1. Kaidah Pelaksanaan


Dokumen RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
merupakan pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Indramayu
dalam menyusun RKPD mulai Tahun 2022 sampai dengan Tahun
2026. Selain itu, RPJMD Kabupaten Indramayu merupakan
dokumen yang harus dipedomani oleh seluruh perangkat daerah
dalam menyusun dokumen perencanaan untuk 5 (lima) tahun ke
depan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan kaidah-
kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu berkewajiban untuk
melaksanakan program-program yang terdapat dalam RPJMD
Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 dengan berkolaborasi
dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta
masyarakat termasuk dunia usaha.

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IX -


2. Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan
pemerintahan daerah berkewajiban untuk mengarahkan
pelaksanaan RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
dengan mengerahkan semua potensi daerah.
3. Dalam rangka menjamin tercapainya target indikator kinerja
daerah dalam RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
diperlukan langkah-langkah optimalisasi pelaksanaan kebijakan
pembangunan daerah setiap tahunnya.
4. Bupati berkewajiban menyebarluaskan peraturan daerah
tentang RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
kepada masyarakat.
5. Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu berkewajiban
menyempurnakan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah
Tahun 2021-2026 berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Indramayu Tahun 2021-2026, yang nantinya akan menjadi
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Perangkat
Daerah.

9.2. Pedoman Transisi


Dalam rangka mempersiapkan penerapan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dimana diamanatkan
bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak
akan dilaksanakan di tahun 2024, sehingga masa jabatan Bupati
dan Wakil Bupati periode ini tidak akan genap selama lima tahun,
dipandang perlu disusun pedoman transisi sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, diperlukan
adanya pedoman untuk dijadikan acuan dalam menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 yang
disusun pada tahun 2024 yang berpedoman pada sasaran
pokok dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten Indramayu,
RPJMD Provinsi Jawa Barat, RPJMN, dan RKP Tahun 2025;

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IX -


2. Terkait dengan periodesasi RPJMD 2021-2026 akan dilakukan
penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi RPJMD


Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 sangat tergantung
kepada peran dari seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu,
Pemerintah Kabupaten Indramayu mengajak kepada seluruh
pemangku kepentingan agar menyukseskan dan mengawal
terwujudnya Indramayu Bermartabat.

Indramayu, 23 November 2021

BUPATI INDRAMAYU

Hj. NINA AGUSTINA, SH., MH., C.R.A.

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA
KABUPATEN INDRAMAYU

ALI FIKRI, SH., MH


Pembina Tk. I
NIP. 19670224 199003 1 004

Perda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021- Bab IX -


Raperda RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
TABEL LAMPIRAN 1. CASCADING SASARAN PERANGKAT DAERAH TERHADAP SASARAN DAERAH

NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026
DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I Meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi, transparan, akuntabel, profesional serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
1.1. Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan Yang Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB
1.1.1. Meningkatnya implementasi reformasi birokrasi di Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Semua Perangkat
semua area perubahan Daerah
PERANGKAT DAERAH UTAMA
1 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Level Kapabilitas APIP Kategori Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Inspektorat
Internal Pembangunan Daerah
2 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola dan Persentase Perangkat Daerah Persen 25 40 55 70 85 Inspektorat
Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Berkinerja Baik

3 Meningkatnya Penataan dan Penegakan Tingkat Kesesuaian Produk Poin 100 100 100 100 100 100 100 Sekretariat Daerah
Produk Hukum Daerah Hukum Daerah
4 Menguatnya Akuntabilitas Kinerja Nilai SAKIP Kategori B B B B B B B Sekretariat Daerah
5 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai IKM 81,95 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Sekretariat Daerah

6 Meningkatnya ketersediaan, keberadaan Tingkat keberadaan dan % 48,37 48,39 48,4 48,42 48,44 48,46 48,46 ARPUS
dan keutuhan arsip sebagai bahan keutuhan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban pertanggungjawaban setiap
aspek kehidupan berbangsa
dan bernegara untuk
kepentingan negara
pemerintahan, pelayanan
publik dan kesejahteraan
rakyat
Tingkat ketersediaan arsip % 96,07 96,1 96,12 96,14 96,16 96,18 96,18 ARPUS
sebagai bahan akuntabilitas
kinerja , alat bukti yang sah
dan pertanggungjawaban
nasional
7 Berkurangnya Pelanggaran Perda/Perkada Menurunnya Pelanggar % 100 100 100 100 100 100 100 SATPOL PP DAN
dan Meningkatnya Trantibum serta Perda/Perkada dan DAMKAR
Keamanan lingkungan Meningkatnya SDM serta
anggota Linmas yang terlatih
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
8 Meningkatnya Kesiapsiagaan dan Persentase Kebakaran % 100 100 100 100 100 100 100 SATPOL PP DAN
Penanggulangan Kebakaran di Kabupaten Tertangani di Kabupaten DAMKAR
Indramayu Indramayu
9 Meningkatnya Masyarakat Sadar Bencana Indeks Ketahanan Daerah Poin 0,66 0,66 0,68 0,7 0,72 0,74 0,74 BPBD
dan Terlaksananya Penanganan Korban
Bencana melalui kerjasama sinergis dengan
stakeholders

10 Terwujudnya kinerja lembaga legislatif yang Persentase PERDA yang % 100 100 100 100 100 100 100 SETWAN
optimal ditetapkan
11 Meningkatnya pengelolaan PAD Persentase Capaian PAD % NA 100 100 100 100 100 100 BKD
12 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan Opini BPK atas LKPD NA WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP BKD
keuangan daerah
13 Mneingkatnya tertib administrasi BMD Indeks Pengelolaan BMD NA BKD
14 meningkatnya infrastruktur teknologi Persentase OPD yang % NA 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Komunikasi dan
informasi komunikasi (TIK) memiliki akses internet dan Informatika
terhubung dengan jaringan
intra pemerintah
15 meningkatnya penguatan tata kelola Persentase Konten % NA 80% 80% 80% 80% 80% 80% Dinas Komunikasi dan
informasi dan komunikasi publik (IKP) di informasi terkait program Informatika
daerah dan kebijakan pemerintsh
daerah yang
didesiminasikan sesuai
strategi komunikasi
16 tersedianya data statistik dalam Persentase tersedianya data % NA 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Komunikasi dan
perencanaan dan evaluasi statistik sektoral yang akurat Informatika
pembangunan daerah dan aktual

17 meningkatnya Pengamanan Sistem Persentase perangkat daerah % NA 9.68% 16,13% 22,58% 38,75% 50,00% 50,00% Dinas Komunikasi dan
Informasi Perangkat Daerah yang menggunakan Sertiifikat Informatika
Elektronik dan tandatangan
elektronik

Bappeda
? Bappeda
? BKPSDM
? BKPSDM
? BKPSDM
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
18 Meningkatnya Pelayanan Administrasi Cakupan Kepemilikan KTP-El % 0,5 0,5 0,5 0,5 0,6 0,6 DISDUKCAPIL
Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kartu Keluarga
Cakupan Kepemilikan Akta % 1,7 1,7 1,7 1,7 3 3 DISDUKCAPIL
Kelahiran
19 Meningkatnya Pemanfaatan data Peningkatan Pemanfaatan % 100 100 100 100 100 100 100 DISDUKCAPIL
kependudukan Data Kependudukan
20 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Anjatan
di Kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Arahan

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Balongan

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Bangodua

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Bongas

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Cantigi

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Cikedung

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan gabuswetan

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Gantar

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Haurgeulis

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Indramayu

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Jatibarang

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Juntinyuat

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Kandanghaur

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Karangampel

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan
Kedokanbunder
Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Kertasemaya

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Krangkeng
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Kroya

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Lelea

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Lohbener

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Losarang

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Pasekan

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Patrol

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Sindang

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Sliyeg

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan
Sukagumiwang
Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Sukra

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Terisi

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Tukdana

Indeks Kepuasan Masyarakat nilai IKM 81,55 81,95 82,15 82,35 82,55 82,75 82,75 Kecamatan Widasari

PERANGKAT DAERAH PENDUKUNG


Meningkatnya implementasi reformasi Indeks Reformasi Birokrasi - NA C C CC B B B Dinas Perikanan dan
birokrasi di semua area perubahan Perangkat Daerah Kelautan
Indeks Reformasi Birokrasi - NA C CC B B BB BB Dinas Peternakan Dan
Perangkat Daerah Kesehatan Hewan
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Dinas Pertanian
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Inspektorat
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - C CC CC B B BB BB DPMD
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA B B B B B B DISPORA
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - B B B B B B B DISBUDPAR
Perangkat Daerah
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Indeks Reformasi Birokrasi - NA C C CC CC B B SETWAN
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB BKD
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kesbangpol
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC CC B B BB BB Dinas Pekerjaan Umum
Perangkat Daerah dan Penataan Ruang

Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Dinas Perumahan,


Perangkat Daerah Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan

Indeks Reformasi Birokrasi - B B B B B B B Dinas Perhubungan


Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Dinas Lingkungan Hidup
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - B B B B B B B Dinas Komunikasi dan
Perangkat Daerah Informatika
Indek Reformasi Birokrasi - C C CC B B BB BB Dinas Penanaman Modal
perangkat daerah Pelayanan Terpadu satu
Pintu
Indek Reformasi Birokrasi - NA C CC B B BB BB Diskopdagin
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB DP3A
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB DPPKB
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB DISNAKER
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - B B B B B B B DISDUKCAPIL
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB DINSOS
perangkat daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - NA CC CC CC CC CC CC DKP
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - Sekretariat Daerah
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - Dinas Pendidikan
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - Dinas Kesehatan
Perangkat Daerah
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Indeks Reformasi Birokrasi - Bappeda
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - BKPSDM
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - BPBD
Perangkat Daerah
Indeks Reformasi Birokrasi - SATPOL PP DAN
Perangkat Daerah DAMKAR
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Anjatan
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Arahan
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Balongan
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Bangodua
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Bongas
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Cantigi
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Cikedung
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan gabuswetan
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Gantar
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Haurgeulis
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Indramayu
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Jatibarang
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Juntinyuat
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Kandanghaur
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Karangampel
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan
perangkat daerah Kedokanbunder
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Kertasemaya
perangkat daerah
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Krangkeng
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Kroya
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Lelea
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Lohbener
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Losarang
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Pasekan
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Patrol
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Sindang
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Sliyeg
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan
perangkat daerah Sukagumiwang
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Sukra
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Terisi
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Tukdana
perangkat daerah
Indek Reformasi Birokrasi - NA CC B B B BB BB Kecamatan Widasari
perangkat daerah
II Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan serta pemajuan kebudayaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
2.1. Terlayaninya kehidupan beragama Cakupan pelayanan terhadap persen 100 100 100 100 100 100 100
dan bermasyarakat institusi keagamaan,
organisasi politik, dan
organisasi kemasyarakatan.

2.1.1. Meningkatnya pelayanan keagamaan dan Cakupan pelayanan terhadap persen 100 100 100 100 100 100 100 Sekreariat Daerah
kemasyarakatan institusi keagamaan

1 Meningkatnya pelayanan keagamaan Cakupan pelayanan terhadap persen 100 100 100 100 100 100 100 Sekreariat Daerah
dan kemasyarakatan institusi keagamaan
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan pelayanan terhadap persen 100 100 100 100 100 100 100 Sosial, Kesatuan Bangsa
organisasi politik dan dan Politik, Kecamatan
organisasi kemasyarakatan
2 Meningkatnya Pengamalan Kepahlawanan Persentase Pemeliharaan TMP persen NA 100 100 100 100 100 100 Dinsos
Dharma Ayu
3 Meningkatnya pelayanan keagaman Cakupan pelayanan terhadap persen 100 100 100 100 100 100 100 Kesbangpol
dan kemasyarakatan institusi keagamaan, organisasi
politik, dan organisasi
kemasyarakatan

4 Meningkatnya pembinaan wawasan Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Anjatan
kebangsaan dan kerukunan masyarakat Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Arahan
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Balongan
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Bangodua
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Bongas
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Cantigi
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Cikedung
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan gabuswetan
Urusan Pemerintahan Umum
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Gantar
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Haurgeulis
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Indramayu
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Jatibarang
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Juntinyuat
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Kandanghaur
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Karangampel
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan
Urusan Pemerintahan Umum Kedokanbunder

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Kertasemaya
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Krangkeng
Urusan Pemerintahan Umum
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Kroya
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Lelea
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Lohbener
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Losarang
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Pasekan
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Patrol
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Sindang
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Sliyeg
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan
Urusan Pemerintahan Umum Sukagumiwang

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Sukra
Urusan Pemerintahan Umum
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Terisi
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Tukdana
Urusan Pemerintahan Umum

Cakupan Kegiatan Lingkup persen 100 100 100 100 100 100 100 Kecamatan Widasari
Urusan Pemerintahan Umum

2.1.2. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan Persentase pemajuan persen NA 20 20 20 20 20 20 Kebudayaan


kebudayaan lokal kebudayaan
1 Meningkatnya apresiasi masyarakat Persentase pemajuan % 10 10 10 10 10 10 10 DISBUDPAR
terhadap nilai-nilai seni dan budaya kebudayaan
lokal
serta bahasa daerah
III Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai dan merata
3.1. Terwujudnya Ketahanan Pangan Masyarakat Skor Pola Pangan Harapan poin 95,5 95,6 95,7 95,8 96 96 96
(Tk. Konsumsi)
3.1.1. Meningkatnya kualitas konsumsi pangan Skor Pola Pangan Harapan di poin 95,5 95,6 95,7 95,8 96 96 96 Pangan
Tk. Konsumsi
1 Meningkatnya ketersediaan pangan Skor pola pangan harapan Poin NA 97,6 97,7 97,8 98 98 98 Pangan
(PPH) Tingkat ketersediaan
2 Meningkatnya kualitas komsumsi pangan Skor pola pangan harapan Poin NA 95,6 95,7 95,8 96 96 96 Pangan
(PPH) Tingkat komsumsi
3.2. Meningkatnya permukiman layak huni Cakupan lingkungan yang persen 96,39 96,85 97,36 97,82 98,29 98,75 98,75
sehat dan aman
3.2.1. Meningkatnya tumah tangga yang tinggal di Rumah tangga hunian layak persen NA 72,13 73,78 75,42 77,07 78,71 78,71 Perumahan Rakyat dan
rumah layak huni Kawasan Permukiman

1 Tersedianya rumah layak huni bagi Rasio Ketersediaan rumah bagi % NA 82,76% 83,22% 83,68% 84,13% 84,59% 84,59 Dinas Perumahan,
masyarakat masyarakat Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan

Persentase rumah tidak layak % 6,59% 6,37% 6,08% 5,80% 5,51% 5,51% Dinas Perumahan,
huni di luar kawasan kumuh 73,27% Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 Menurunnya kawasan permukiman Persentase Kawasan Kumuh % 38,52 37,29 35,65 34,83 34,01 34,01 Dinas Perumahan,
kumuh Kawasan Permukiman,
69,41%
dan Pertanahan

Persentase Perumahan % NA 5,61% 11,21% 16,82% 22,43% 28,04% 28,04% Dinas Perumahan,
Terbangun Yang Didukung Kawasan Permukiman,
Dengan PSU dan Pertanahan
IV Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya, sehingga mampu berdikari
4.1. Menurunnya Tingkat Kemiskinan Tingkat Kemiskinan persen 12,7 12,56 12,12 11,5 10,75 9,99 9,99
4.1.1. Menurunnya kesenjangan ekonomi masyarakat Indeks Gini Poin 0,319 0,315 0,31 0,3 0,295 0,29 0,29 Sosial; Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah;
Transmigrasi; Tenaga
Kerja; Kepemudaan dan

1 Meningkatnya Penanganan Pemerlu Persentase PPKS yang Persen NA 15,54 17,9 19,43 21,04 23,4 97,3 Dinsos
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ditangani
2 Meningkatnya Pelayanan Potensi Sumber Persentase PSKS yang Persen NA 20,16 19,96 19,96 19,96 19,96 100 Dinsos
Kesejahteraan Sosial (PSKS) terhadap diberdayakan
Masalah PPKS
3 Meningkatnya Kualitas Koperasi Persentase Koperasi persen NA 20,13 20,60 21,10 21,56 22,01 22,01 Dinas Koperasi, UKM,
Berkualitas Perdagangan dan
Perindustrian
4 Meningkatnya Usaha Mikro yang menjadi Jumlah Usaha Mikro yang Usaha 204.912 209.010 213.190 217.453 221.802 221.802 Dinas Koperasi, UKM,
Wirausaha menjadi Wirausaha Mikro Perdagangan dan
Perindustrian
5 Meningkatnya jumlah pencari kerja Persentase pen-cari kerja yang Persen 60 60 60 60 60 60 60 DISNAKER
yang ter-daftar dan ditempatkan terdaftar dan ditempatkan

6 Meningkatnya Jumlah Pencari Kerja yang Persentase Tenaga Kerja Persen 100 100 100 100 100 100 100 DISNAKER
memiliki Kompetensi Bersertifikat Kompetensi
7 Meningkatnya Jumlah Transmigran yang Cakupan pelayanan Persen 100 100 100 100 100 100 100 DISNAKER
ditempatkan ketransmigrasian
8 Meningkatnya partisipasi organisasi Tingkat partisipasi pemuda % 5,23 5,25 5,26 5,28 5,29 5,3 5,3 DISPORA
kepemudaan dan organisasi sosial dalam organisasi
kepemudaaan dan organisasi
sosial kemasyarakatan

8 Meningkatnya pemuda yang berwirausaha Tingkat partisipasi pemuda % 5,48 5,49 5,5 5,51 5,52 5,53 5,53 DISPORA
dalam kegiatan ekonomi
mandiri
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4.1.2. Meningkatnya peran desa dalam pengentasan Indeks Desa Membangun poin 0,7151 0,7381 0,7611 0,7840 0,8070 0,8300 0,8300 Pemberdayaan
kemiskinan Masyarakat Desa
1 Berkembangnya status pembangunan desa Persentase status desa % 8,414 11,650 16,181 24,279 32,362 38,835 38,835 DPMD
mandiri
2 Meningkatnya Tata Kelola Persentase Aparatur dan % NA 9 18 30 48 66 66 DPMD
Pemerintahan Desa yang Efektif dan Pengurus Kelembagaan Desa
Efisien yang memiliki kompetensi
dalam tata kelola

Persentase Kelembagaan desa % NA 20 40 60 80 100 100 DPMD


yang telah ditata sesuai
standar
V Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
5.1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indeks Pembangunan poin 67,29 68,16 68,96 69,85 70,74 71,03 71,03
Manusia (IPM)
5.1.1. Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat Indeks Pendidikan tahun 55,03 56,42 57,11 57,81 58,5 59,19 59,19 Pendidikan,
Perpustakaan
1 Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Nilai Tingkat Kegemaran poin NA 50 52 54 56 58 58 ARPUS
Bertambah Membaca Masyarakat
2 Meningkatnya Akses dan Mutu Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 12,25 13,05 13,45 13,85 14,25 14,65 14,65 DISDIK
Layanan Pendidikan
Persentase Satuan Pendidikan % 35 56,66 67,49 78,32 89,15 100 100 DISDIK
Menerapkan Kurikulum 2
(dua) Muatan Lokal

Persentase Tenaga Pendidik % 76,68 84,44 88,32 92,2 96,08 100 100 DISDIK
Tersertifikasi
Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 6,3 6,7 6,9 7,1 7,3 7,5 7,5 DISDIK
5.1.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Indeks Kesehatan poin 79,43 80,2 80,66 81,12 81,58 82,05 82,05 Kesehatan,
Pengemdalian
Penduduk dan KB,
Kepemudaan dan Olah

1 Meningkatnya Akses,Mutu serta Indeks Kepuasan Masyarakat poin 85,58 86 87 88 89 90 90 DINKES


menurunnya angka kesakitan dan kematian
Kasus Kematian Bayi kasus 208 198 193 188 183 180 180 DINKES
Menurunnya Penyakit % NA 63 72 81 90 100 100 DINKES
Menular dan Tidak
Menular
Prevalensi Balita Stunting % NA 9 8,5 8 7,5 7 7 DINKES
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 Meningkatnya Sumber Daya Kesehatan dan Persentase Tenaga Kesehatan % NA 80 85 90 95 100 100 DINKES
Upaya Paradigma Sehat yang Memiliki Kompetensi

Persentase TPM yang % NA 45 50 55 60 65 65 DINKES


memenuhi syarat kesehatan

3 Meningkatnya sarana prasarana Peningkatan sarana prasarana % 35 39 42 44 46 48 48 DISPORA


olahraga dalam kondisi baik olahraga kondisi baik

4 Meningkatnya Pembinaan cabang Peningkatan pembinaan % NA 40 45 49 53 57 57 DISPORA


olahraga dalam rangka even kejuaraan cabang olahraga

5 Meningkatnya kualitas dan kuantitas Peningkatan kualitas dan % NA 70 72 73 75 77 77 DISPORA


penyelenggara olahraga kuantitas penyelenggara
olahraga
6 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk Persentase Kebutuhan ber-KB Persen 17,02 16,7 16,2 15,8 15,5 15,3 15,3 DPPKB
yang tidak terpenuhi (Unmet
Need)
5.1.3. Meningkatnya ketahanan keluarga Peningkatan Indeks poin NA 1 1,5 2 2 2,5 2,5 Pengemdalian
Ketahanan Keluarga Penduduk dan KB,
Pemberdayaan
Perempuan dan

1 Meningkatnya Keluarga Berkualitas Persentase Pusat Pelayanan % NA 20 40 60 80 100 100 DPPKB


Keluarga Sejahtera (PPKS)

2 Meningkatnya Kualitas Penanganan kasus Persentase kasus kekerasan % NA 100 100 100 100 100 100 DP3A
kekerasan terhadap perempuan terhadap perempuan yang
mendapat pelayanan secara
komprehensif

3 Meningkatnya Pemenuhan Hak Anak Persentase Kecamatan Layak % NA 20 40 60 80 100 100 DP3A
Anak
4 Meningkatnya kualitas penanganan kasus Persentase kasus kekerasan % NA 100 100 100 100 100 100 DP3A
kekerasan terhadap anak terhadap anak yang mendapat
pelayanan secara
komprehensif
5 Meningkatnya Kualitas Keluarga Persentase keluarga yang % NA 20 40 60 80 100 100 DP3A
ditingkatkan
VI Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan efektivitas penataan ruang yang berwawasan lingkungan hidup.
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6.1. Meningkatnya pembangunan infrastruktur yang Tingkat Layanan Infrastruktur persen NA 65,11 66,40 67,42 68,74 69,65 69,65
selaras dengan pola ruang yang
berwawasan liingkungan hidup
6.1.1. Meningkatnya layanan infrastruktur yang Tingkat Layanan Infrastruktur persen NA 65,11 66,40 67,42 68,74 69,65 69,65 Pekerjaan Umum dan
selaras dengan pola ruang Penataan Ruang,
Perhubungan,
Pertanahan
1 Meningkatnya Layanan Air Irigasi Tingkat Layanan Air Irigasi % 88 89 90,5 92 93,5 95 95 Dinas Pekerjaan Umum
Untuk Pertanian Untuk Pertanian dan Penataan Ruang

2 Meningkatnya Kelayakan dan Tingkat Kelayakan dan Fungsi % NA 69,23 73,08 74,04 75 85,58 85,58 Dinas Pekerjaan Umum
Fungsi Gedung Pemerintah yang Gedung Pemerintah yang dan Penataan Ruang
tersedia tersedia
3 Meningkatnya Kualitas Jalan dalam Tingkat Kualitas Jalan dalam % 63,42 63,5 63,65 63,8 63,95 64,1 64,1 Dinas Pekerjaan Umum
Kondisi Baik Kondisi Baik dan Penataan Ruang

4 Meningkatnya Kesesuaian Pemanfaatan Tingkat Kesesuaian % 56,80 57,30 57,80 58,30 58,80 59,30 59,30 Dinas Pekerjaan Umum
Ruang Pemanfaatan Ruang dan Penataan Ruang

5 Meningkatnya Infrastruktur Pada Kawasan Cakupan Infrastruktur Pada % NA 3,2 5,26 10,52 15,78 21,04 21,04 Dinas Perumahan,
Strategis Kabupaten Kawasan Strategis Kabupaten Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan

6 Cakupan Rumah Tangga % 60,39 65,83 69,66 70,89 75,12 75,36 75,36 Dinas Perumahan,
tingkat layanan infrastruktur penyehatan Berakses Air Minum yang Kawasan Permukiman,
lingkungan Layak dan Pertanahan

Persentase Saluran Drainase % 29,41 30,84 31,04 31,19 31,29 31,38 31,38 Dinas Perumahan,
Dalam Kondisi Baik Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan

Persentase Rumah Tangga % 64,9 64,81 64,86 64,9 64,96 65,01 65,01 Dinas Perumahan,
yang Memiliki Akses Sanitasi Kawasan Permukiman,
Layak dan Pertanahan

7 Meningkatnya kesesuaian Pemanfaatan Persentase Tata Pengelolaan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Perumahan,
Ruang melalui fasilitasi pertanahan Pertanahan Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase kasus sengketa % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas Perumahan,
Tanah Garapan yang Kawasan Permukiman,
terfasilitasi dan Pertanahan

8 Meningkatnya Layanan Infrastruktur Tingkat Layanan Infrastruktur % 61,60 66,30 71,00 75,71 80,41 85,11 85,11 Dinas Perhubungan
Pehubungan Perhubungan
6.1.2. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Lingkungan poin 57,97 55,77 56,05 56,32 56,59 56,86 56,86 Lingkungan Hidup
Hidup (IKLH) Kabupaten/
Kota
1 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Lingkungan poin 57,97 55,77 56,05 56,32 56,59 56,86 56,86 Dinas Lingkungan Hidup
Hidup
2 Meningkatnya Pengelolaan Sampah Cakupan Pengelolaan Sampah % 94,75 99 99 99 100 100 100 Dinas Lingkungan Hidup

VII Meningkatkan ekonomi dan daya saing melalui pengelolaan potensi unggulan daerah
7.1. Berkembangnya ekonomi masyarakat dan Laju Pertumbuhan Ekonomi persen -1,58 1,7 2,5 3,3 3,6 4 4
7.1.1. Meningkatnya investasi daerah Nilai realisasi investasi Juta 1.236.000 1.363.000 1.431.000 1.503.000 1.578.000 1.657.000 1.657.000 Penanaman Modal
berskala nasional
1 Meningkatknya invstasi berskala nasional Nilai realisasi investasi Juta 1.236.000 1.363.000 1.431.000 1.503.000 1.578.000 1.657.000 1.657.000 Penanaman Modal
berskala nasional
7.1.2. Meningkatnya pertumbuhan sektor unggulan Laju Pertumbuhan PDRB persen 0,01 0,07 0,1 0,25 0,25 0,4 0,4 Pertanian, Perikanan
daerah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan,
dan Perikanan Perdagangan,
Perindustrian,

1 Meningkaynya Produksi Pertanian, Persentase peningkatan % 1,01 1 1 1 1 1 5 Dinas Pertanian


meliputi: Tanaman Pangan,Hortikultura produksi tanaman
dan Perkebunan pangan,Holtikurtura dan
perkebunan
Persentase penambahan % 2 2 2 2 2 2 10 Dinas Pertanian
prasarana pertanian
2 Menurunnya Luas Areal Rawan Bencana Persentase Penurunan Luas % 2 2 2 2 2 2 10 Dinas Pertanian
area rawan bencana
3 Meningkatnya Kelompok Tani yang naik Persentase kelompok Tani % 1 1 1 1 1 1 5 Dinas Pertanian
kelas yang Naik Kelas
4 Meningkatnya produksi ternak Persentase peningkatan % -12,8 1,44 1,48 1,51 1,54 1,57 07.54 Dinas Peternakan
produksi ternak
5 Meningkatnya pelayanan kesehatan ternak Persentase ternak yang % NA 7 7 7 7 7 35 Dinas Peternakan
mendapatkan layanan
kesehatan Hewan
NO. MISI / TUJUAN / SASARAN DAERAH / SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN SATUAN KONDISI TARGET CAPAIAN KONDISI BIDANG URUSAN/PD
PERANGKAT DAERAH / SASARAN AWAL AKHIR PENANGGUNGJAWAB
2020 2022 2023 2024 2025 2026 2026 DAN PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6 Meningkatnya Usaha Peternakan yang Persentase usaha peternakan % NA 8 16 23 31 38 38 Dinas Peternakan
memperoleh dan Menerapkan Izin Usaha yang telah memperoleh izin
Bidang Peternakan dan menerapkan izin usaha
Bidang peternakan

7 Meningkatnya Kelompok Tani Ternak baru Persentase peningkatan % -1,4 5 5 5 5 5 25 Dinas Peternakan
yang dibentuk sesuai dengan peraturan kelompok tani ternak baru
Bupati Indramayu yang dibentuk sesuai dengan
peraturan Bupati Indramayu

8 Meningkatnya produksi perikanan tangkap Produksi Perikanan Tangkap Ton 157.320,11 159.679,91 162.075,11 164.506,24 166.973,83 169.478,44 169.478,44 Dinas Perikanan dan
(Ton) Kelautan
9 Meningkatnya produksi perikanan budidaya Produksi Perikanan Budidaya Ton 327.045,99 331.951,68 336.930,96 341.984,92 347.114,69 352.321,41 352.321,41 Dinas Perikanan dan
(Ton) Kelautan
10 Meningkatnya produksi pengolahan hasil Produksi Perikanan Ton 51.363,26 52.133,71 52.915,71 53.709,45 54.515,09 55.332,82 55.332,82 Dinas Perikanan dan
perikanan Pengolahan Hasil Perikanan Kelautan
(Ton)
11 Meningkatnya jumlah sumber daya Jumlah Sumber Daya Perairan 25 25 25 25 25 25 25 Dinas Perikanan dan
perikanan tangkap yang diawasi Perikanan Tangkap Yang Umum Kelautan
diawasi (Perairan Umum)
12 Meningkatnya kualitas perdagangan Capaian pemunuhan kriteria % NA 40 60 80 90 100 100 Dinas Koperasi, UKM,
pasar ber SNI Perdagangan dan
Perindustrian
13 Meningkatnya industri kecil menengah Persentase pertumbuhan % NA 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 Dinas Koperasi, UKM,
industri Perdagangan dan
Perindustrian
14 Persentase Kenaikan Kunjungan Wisatawan Meningkatnya kunjungan % 5 5 5 5 5 5 25 DISBUDPAR
wisatawan

You might also like