Professional Documents
Culture Documents
Kel 2 - Makalah Saham
Kel 2 - Makalah Saham
Kel 2 - Makalah Saham
SAHAM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Pasar Keuangan
Dosen pengampu: Crisanty Sutristyaningtyas, SE.,ME
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
SAHAM ini dengan baik. Makalah ini berisi informasi mengenai materi kuliah
salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek.
Dalam kesempatan ini, tak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi dan telah berkenan membantu pada tahap penyusunan
hingga selesainya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat
banyak kekurangan baik dari segi cara penyusunan, bahasa, maupun dari isi
materinya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatknya membangun sangat
diharapkan terutama dalam materi yang disampaikan. Semoga isi dari makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………… ………………………... 2
1.3 TUJUAN………………………………….……………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Penilaian Saham………………………………… 3
2.2 Strategi Investasi Saham……………………..………………….. 6
2.3 Contoh Kasus……………………………………. .……….…….. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia merupakan salah
satu negara yang menjadi sasaran bagi para pengusaha dalam negeri maupun
luar negeri untuk menambah kekayaan dengan membeli saham dalam bentuk
investasi.
1
Untuk memulai investasi, investor akan melihat kinerja perusahaan,
kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Selanjutnya menilai
berapa banyak yang akan diperoleh bila dana investor terbatas. Namun dalam
melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari
segi harga saham tanpa mengerti resiko dan return. Tetaoi kunci utama untuk
sukses dalam investasi dan mengelolanya adalah dengan menilai aset tersebut
dan juga sumber aset untuk mendapatkan nilai tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Saham
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di
bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan,
atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang
memiliki saham berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan
yang mengeluarkan saham tersebut.
3
Untuk mendapatkan suatu saham, seseorang harus melakukan investasi
atau penanaman modal kesuatu perusahaan atau persero, dengan mana
penanaman modal di bagi menjadi, penanaman modal dalam negeri dan
penanaman modal Asing
4
Dalam prakteknya perusahaan Penanaman Modal Asing selalu
berbentuk PT. Menurut Pasal 5 ayat (2) UU No 25 Tahun 2007 tentang PMA :
Menurut Pasal 5 ayat (3) PMA dalam bentuk PT itu dilakukan dengan 3
cara,yaitu :
Semua bidang usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman
modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan
terbuka dengan persyaratan. Bidang usaha yang tertutup bagi penanam modal
asing adalah:
Terdapat 3 jenis nilai yang melekat pada suatu saham perusahaan go-
public di antarnya:
Nilai nominal saham adalah nilai yang tertera di dalam saham yang
didapat dari hasil pembagian total modal perusahaan terhadap jumlah saham
yang beredar. Nilai nominal digunakan untuk kepentingan akuntansi dan
hukum. Nilai nominal juga digunakan untuk menentukan besarnya modal yang
disetor penuh dalam neraca.
5
Sebagai contoh, jika PT. XYZ mempunyai modal disetor Rp 10 miliar
dan merencanakan nilai atau harga nominal saham Rp 1.000, maka saham yang
diterbitkan oleh PT. XYZ adalah Rp 10 miliar : Rp 1.000 = 10 Juta lembar.
Nilai wajar saham adalah nilai yang diberikan oleh para investor atau
analis pasar modal terhadap setiap saham yang diperdagangkan di bursa efek
dengan berpedoman kepada masing – masing industri dari setiap perusahaan
tersebut dan menggunakan beberapa metode perhitungan nilai atau harga suatu
saham yang berlaku umum, misalnya dengan menggunakan metode PER,
tingkat pertumbuhan laba perusahaan, price to book value (PBV), dll.
c. Nilai Pasar
Nilai pasar atau harga pasar saham suatu perusahaan go-public adalah
nilai yang diperdagangkan di bursa efek. Jika investor banyak yang melakukan
pembelian terhadap suatu saham tertentu, maka harga pasar saham tersebut pun
akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Di sisi lain, naik turunnya harga
saham juga sangat ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau berapa
besar pembelian dan penjualan dari saham tersebut.
6
pada saham, investor harus hati-hati memilih strategi, Investor dapat memilih
strategi aktif atau strategi pasif, namun juga dapat menggabungkan keduanya.
Investor yang memilih strategi aktif, mereka akan secara aktif melakukan
pemilihan dan jual-beli saham, mencari informasi, mengikuti waktu dan
pergerakan harga saham, serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk
menghasilkan return abnormal. Investor yang memilih strategi pasif akan
cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham, dan hanya akan mengikuti indeks
pasar.
1. Strategi Pasif
2. Strategi Aktif
7
Tujuan strategi aktif adalah mencapai return portofolio saham yang
melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi pasif.
1. Pemilihan Saham
Investor akan membeli saham yang nilai intrinsiknya di atas harga pasar
(undervalued) dan menjual saham-saham yang nilai intrinsiknya di bawah
harga pasar (overvalued).
2. Rotasi Sektor
8
2. Saham-saham sektor barang-barang konsumen tahan lama (consumer
durables excel).
Dalam strategi ini investor akan mencari momentum atau waktu yang
tepat, pada saat perubahan harga yang terjadi bisa memberikan keuntungan
bagi investor melalui tindakan menjual atau membeli saham.
Volume: 4 No. 2
9
dan rasa ketakutan melanda banyak investor sehingga banyak investor menjual
saham yang dimilikinya sehingga harga saham anjlok diseluruh bursa saham
dunia. Kondisi pasar sulit diperkirakan dan baru diketahui setelah peristiwa
terjadi.
Oleh karena itu, investor yang akan melakukan investasi di bursa efek
harus senantiasa memonitor kondisi pasar efek. Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) terus terombang-ambing selama pandemi COVID-19. Naik turun pasar
saham tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi juga di belahan
dunia manapun. kondisi Bursa Efek pada dasarnya dapat dibedakan atas tingkat
harga secara umum meningkat (bull market) dan tingkat harga secara umum
menurun(bear market).
10
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dalam hal persyaratan kepemilikan saham telah ditetapkan dan tidak
dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak dapat
menjalankan hak selaku pemegang saham dan saham tersebut tidak
diperhitungkan dalam kuorum yang hams dicapai sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar. Untuk mendapatkan suatu saham, seseorang harus melakukan
investasi atau penanaman modal kesuatu perusahaan atau persero, dengan mana
penanaman modal di bagi menjadi, penanaman modal dalam negeri dan
penanaman modal Asing. Penanaman Modal dalam negeri Penanaman modal
dalam negeri menurut UU No.25 tahun 2007 adalah kegiatan penanaman modal
untuk melakukan usaha di wilayah negara RI oleh penanam modal dalam negeri
dengan menggunakan modal dalam negeri. Modal dalam negeri adalah modal
yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, perseorangan warga negara
Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan
hukum.
Penilaian Saham Terdapat 3 jenis nilai yang melekat pada suatu saham
perusahaan go-public di antarnya: a. Nilai Nominal (Nilai Pari) Nilai nominal
11
saham adalah nilai yang tertera di dalam saham yang didapat dari hasil pembagian
total modal perusahaan terhadap jumlah saham yang beredar. b. Nilai Wajar
Saham Nilai wajar saham adalah nilai yang diberikan oleh para investor atau
analis pasar modal terhadap setiap saham yang diperdagangkan di bursa efek
dengan berpedoman kepada masing – masing industri dari setiap perusahaan
tersebut dan menggunakan beberapa metode perhitungan nilai atau harga suatu
saham yang berlaku umum, misalnya dengan menggunakan metode PER, tingkat
pertumbuhan laba perusahaan, price to book value (PBV), dll.
12
DAFTAR PUSTAKA
13