You are on page 1of 3

Ringkasan Informasi Klien

Nama: Alif Eling Gusti Nomor Kasus: 01 Tanggal Masuk: 1-03-2022

Alamat: Desa Tlogorejo Telepon rumah: Telepon kantor: -


Kecamatan Kepohbaru Kab 089525502500
Bojonegoro
Telepon celuler: E-Mail: -
089525502500
Tanggal lahir: 23 Agustus Jenis Kelamin: Laki-laki Suku: Jawa
2002
Pekerjaan: Wirausaha Pendidikan: SMA

Status Referal
Pendapatan kotor keluarga: - Tanggungan keluarga: -

Nomor Bantuan Medis: 001 Asuransi Lainnya: ASKES

Nama Hubungan Keluarga Tanggal Lahir Usia


Rst Bapak 14-02-77 45
Sw Ibu 02-12-83 39
Alasan masuk: Banyaknya tekanan yang saya hadapi waktu kuliah dan di rumah
sehingga mengakibatkan sering depresi
Prognosis saat keluar: -

Nomor rujukan: 001 220302

Pertanyaan:

1. Informasi apa yang mudah Anda berikan? Apa yang sulit? Mengapa?

2. Informasi apa yang Anda ragu untuk diberikan, jika ada? Mengapa?

3. Apakah Anda pikir klien akan bereaksi seperti yang Anda lakukan? Jelaskan pikiranmu?

4. Jika formulir meminta nomor Jaminan Sosial Anda, apakah Anda akan
memberikan/menyediakan?

5. Informasi sensitif apa lagi yang tidak ingin Anda bagikan dengan seseorang yang tidak
Anda kenal? Apa yang membuat Anda ingin membagikannya?
6. Menganalisis secara kritis formulir informasi yang Anda isi. Apa kekuatan dan
kelemahannya? Informasi apa yang hilang yang ingin Anda tambahkan?
7. Apa hal terpenting yang Anda pelajari dari menyelesaikan latihan ini?

Jawaban:

1. Informasi seperti data diri pribadi (kecuali e-mail) mudah saya berikan kepada orang lain
karena itu untuk menunjang bantuan dari mereka untuk saya. Ada juga informasi yang sulit
saya berikan seperti pendapatan, tanggungan keluarga, alasan masuk, e-mail dan juga
prognosis saat keluar. Karena saya malu jika hal itu diungkapkan, e-mail yang takut di hack
dan juga saat mengisi prognosis takutnya nanti tidak sesuai yang saya harapkan.
2. Informasi tentang prognosis dan email itu, takut jika nanti e-mail saya disalah gunakan
oleh mereka dan untuk prognosis yang tidak sesuai harapan saya dan malah menambah
beban.
3. Menurut saya sendiri klien kemungkinan besar akan melakukan hal yang seperti saya
lakukan. Sebenarnya tergantung dari peksos itu sendiri dalam memancing klien untuk
terbuka dengan praktisi. JIka klien mau terbuka maka informasi seperti prognosis dan juga
alasan masuk akan mudah diberikan oleh mereka. Soal tanggungan dan juga pendapatan
kebanyakan dari klien akan susah mengatakannya karena dari mereka mungkin ada yang
kesusahan dalam bidang ekonominya.
4. Tidak, karena takut akan dimasukkan ke dalam rumah sakit. Selain itu, takut juga nomor
jaminan sosial tersebut diberikan ke pada rumah sakit jiwa.
5. Informasi tentang seluk beluk masalah dan juga hal-hal pribadi seperti e-mail yang susah
untuk saya berikan kepada orang yang tidak saya kenal secara baik. E-mail jika diberikan
secara sukarela takutnya nanti malah disalah gunakan dengan diberikan kepada rekan-
rekannya dan di kirim pesan-pesan aneh. Selain itu, kerentanan dalam di hack juga besar.
Ditambah lagi masalah yang saya miliki tidak mungkin di umbar kepada orang yang tidak
dikenal.
6. Untuk formulir yang diberikan sudah cukup baik. Namun, mungkin bisa ditambahkan
seperti gejala yang di alami klien sehingga peksos mengetahui hal-hal yang mengganggu
dan apa yang harus diperbaiki dari klien tersebut.
7. Hal yang saya pelajari adalah bagaimana cara mengetahui respon klien dalam mengisi
formulir dengan memposisikan diri saya sendiri sebagai klien. Selain itu, saya juga bisa
belajar mengantisipasi klien yang tidak mau terbuka akan berbagai hal yang harus diisi
dalam formulir.

You might also like