You are on page 1of 38

PERUBAHAN TINGKAT HUKUMAN/JENIS PE

BERDASARKAN PERATURAN PEM


PENGGANTI PERATURAN PEME
Tabel 1.
Tingkat Hukuman/jenis pela
Ringan (Pasal 7 ayat 2)
1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis

Tabel 2.
Tingkat Hukuman/jenis pela
Ringan (Pasal 8 ayat 2)
1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis

Penjelasan:
Terbitnya PP Nomor 94 Tahun 2021 merupakan dasar terjadinya perubahan tingkat hukuman terhadap p
Adapun perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perubahan pemberian hukuman terhadap pelanggaran kewajiban/larangan tingkat sedang (sebelumn
pangkat setingkat lebih tinggi, sampai pada akhirnya penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama s
tunjangan kinerja bagi pegawai yang bersangkutan. Pemotongan tunjangan kinerja ini dapat dilihat pada
2. Perubahan pemberian hukuman terhadap pelanggaran kewajiban/larangan tingkat berat telah disede

Seperti yang dapat dilihat di Tabel 2. bahwa hukuman tingkat berat secara hirarkis diawali dengan memb
pegawai yang bersangkutan akan menerima penurunan kelas jabatan selama satu tahun.
hukuman tingkat berat berikutnya kok rasane khusus bagi pejabat?
Selanjutnya, hukuman pamungkas terhadap pelanggaran tingkat berat adalah pemberian pensiun sebag

Rekomendasi:

1. Setiap jenjang hukuman disiplin bersifat hirarkis, maksudnya pembinaan disiplin pegawai harus dilaku
Secara administratif pembinaan pegawai dan pemberian hukdis perlu tercatat agar langkah penyelesaian

2. Sosialisasi dan pemahaman perubahan peraturan perlu disosialisasikan bagi seluruh pegawai melalui b
memahaminya. Sosialisasi dapat dilakukan secara daring, pemberitahuan melalui pertemuan lokus, situs

3. Perlu dipahami bahwa pembinaan pegawai merupakan tanggung jawab atasan langsung ataupun peja
jawab pejabat pembina kepegawaian secara langsung. Dengan memperhatikan struktur organisasi yang
yang disertai dengan batasan kewenangan dan kewajiban pejabat pendukung Kepala dan Kabag. TU.
4. Pemberian hukuman pemotongan kinerja menuntut kesiapan dan kesigapan organisasi dalam mengel
pengusulannya tetap tepat waktu. Pencairan tunkin yang tepat waktu dan tepat jumlah tentunya merup
PERUBAHAN TINGKAT HUKUMAN/JENIS PELANGGARAN DISIPLIN/LARANGAN PEGAWAI
BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 94 TAHUN 2021
PENGGANTI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP No.53 Tahun 2010


Sedang (Pasal 7 ayat 3)
1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun
2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun

Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP No. 94 Tahun 2021


Sedang (Pasal 8 ayat 3)
1. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 6 bulan
2. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 bulan
3. pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 bulan

1 merupakan dasar terjadinya perubahan tingkat hukuman terhadap pelanggaran kewajiban dan larangan bagi PNS.
dijelaskan sebagai berikut:
terhadap pelanggaran kewajiban/larangan tingkat sedang (sebelumnya secara hirarkis diberikan dalam bentuk penundaan selama setahu
pai pada akhirnya penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama setahun) telah diubah menjadi lebih riil dan langsung dampaknya den
g bersangkutan. Pemotongan tunjangan kinerja ini dapat dilihat pada tabel 2.
terhadap pelanggaran kewajiban/larangan tingkat berat telah disederhanakan dari 5 tahapan hirarkis menjadi 3 tahapan.

2. bahwa hukuman tingkat berat secara hirarkis diawali dengan memberikan penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan se
menerima penurunan kelas jabatan selama satu tahun.
kok rasane khusus bagi pejabat?
terhadap pelanggaran tingkat berat adalah pemberian pensiun sebagai PNS.

bersifat hirarkis, maksudnya pembinaan disiplin pegawai harus dilakukan sejak dini agar tidak menjadi lebih serius yang berdampak pada m
gawai dan pemberian hukdis perlu tercatat agar langkah penyelesaiannya sesuai prosedur dari hukuman ringan paling ringan bertingkat sa

bahan peraturan perlu disosialisasikan bagi seluruh pegawai melalui berbagai metode dan media informasi yang ada dan resmi sehingga s
akukan secara daring, pemberitahuan melalui pertemuan lokus, situs resmi, grup WA resmi, videotron, televisi cerdas, ataupun media lain

n pegawai merupakan tanggung jawab atasan langsung ataupun pejabat lain yang diberi kewenangan (siapa yang dapat perintah dari siap
an secara langsung. Dengan memperhatikan struktur organisasi yang sudah mengalami perampingan organisasi perlu adanya upaya mere
nangan dan kewajiban pejabat pendukung Kepala dan Kabag. TU.
an kinerja menuntut kesiapan dan kesigapan organisasi dalam mengelola tunjangan kinerja, maka diperlukan adanya sistem penghitungan
Pencairan tunkin yang tepat waktu dan tepat jumlah tentunya merupakan harapan agar pembinaan pegawai tidak memberi dampak nega
GGARAN DISIPLIN/LARANGAN PEGAWAI
NTAH NOMOR 94 TAHUN 2021
TAH NOMOR 53 TAHUN 2010

ran PP No.53 Tahun 2010


Berat (Pasal 7 ayat 4)
1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun
2. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah
3. Pembebasan dari jabatan
4. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
5. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

an PP No. 94 Tahun 2021


Berat (Pasal 8 ayat 4)
1. Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan
2. Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan
3. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS

ggaran kewajiban dan larangan bagi PNS.

cara hirarkis diberikan dalam bentuk penundaan selama setahun untuk kenaikan gaji berkala dan
un) telah diubah menjadi lebih riil dan langsung dampaknya dengan memberikan pemotongan
2.
kan dari 5 tahapan hirarkis menjadi 3 tahapan.

n penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan sehingga dapat diartikan bahwa

ejak dini agar tidak menjadi lebih serius yang berdampak pada meningkatnya tingkatan hukuman.
esuai prosedur dari hukuman ringan paling ringan bertingkat sampai hukuman berat paling berat.

gai metode dan media informasi yang ada dan resmi sehingga setiap individu pegawai
i, grup WA resmi, videotron, televisi cerdas, ataupun media lainnya.

in yang diberi kewenangan (siapa yang dapat perintah dari siapa) dan bukan murni hanya tanggung
h mengalami perampingan organisasi perlu adanya upaya meresmikan tugas ini dalam SK internal
njangan kinerja, maka diperlukan adanya sistem penghitungan tunkin yang akurat sehingga
harapan agar pembinaan pegawai tidak memberi dampak negatif terhadap semua pegawai.
PERUBAHAN KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PASAL 3 PP 53 TAHUN 2010

10

11

12

13
14

15

16

17
PERUBAHAN KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PASAL 3 PP 53 TAHUN 2010 PASAL 3 dan 4 PP

Mengucapkan sumpah/janji PNS; 3a

Mengucapkan sumpah/janji jabatan; 3b

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
3c
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah;

Menaati kepada segala peraturan perundang undangan; 3d

Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, 3e
kesadaran, dan tanggung jawab;

Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS; 3f

Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang dan/atau golongan; 3g

Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; 3h

Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; 4a

Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan/merugikan Negara/Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan 4b
materiil;

Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 4c

Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; 4d

Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya; 4e


Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; 4f

Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; 4g

Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan 4h

Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. 4i


PASAL 3 dan 4 PP 94 TAHUN 2021

setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang;

menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;

menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;

menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
denganketentuan peraturan perundang-undangan; dan

bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

menghadiri dan mengucapkan sumpah/ janji PNS;

menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;

mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/ atau golongan;

melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan negara;

melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;

Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;

memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi; dan

menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
PERUBAHAN LARANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PASAL 4 PP 53 TAHUN 2010

10

11

12
13

14

15
PERUBAHAN LARANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PASAL 4 PP 53 TAHUN 2010 PASAL 5 PP 94 TA

Menyalahgunakan wewenang a

Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain; b

Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
c
organisasi internasional

Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau lembaga swadaya asing. d

Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik e


bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;

Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam
maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak f
lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;

Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau
tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan. g

Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan
h
jabatan dan/atau pekerjaannya

Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; i

Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau
j
mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; k

Memberikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil Presiden, DPR, DPD, atau DPRD dengan cara: l

a.ikut serta sebagai pelaksana kampanye; m


b.menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; n

c.sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau

d.sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:

a.membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
b.mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat.
Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala
daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai photo copy Kartu
Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan;

Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

a.terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b.menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

c.membuat keputusan dan /atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
d.Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat
PASAL 5 PP 94 TAHUN 2021

menyalahgunakan wewenang;

menjadi perantara untuk mendapatkan keuntunganpribadi dan/ atau orang lain dengan
menggunakankewenangan orang lain yang diduga terjadi konflikkepentingan dengan jabatan;

menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;

bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpaizin atau tanpa ditugaskan oleh Pejabat
PembinaKepegawaian

bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, ataulembaga swadaya masyarakat asing kecuali
ditugaskanoleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan,atau meminjamkan barang baik


bergerak atau tidakbergerak, dokumen, atau surat berharga milik negarasecara tidak sah;

melakukan pungutan di luar ketentuan;

melakukan kegiatan yang merugikan negara;

bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;

menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatandan/ atau pekerjaan;

meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;

melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang
dilayani; dan
memberikan dukungan kepada calon Presiden/WakilPresiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah,calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggotaDewan Perwakilan Daerah, atau
calon anggota Dewan

1. ikut kampanye;

2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;

3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;

4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye;
6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selarna, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan,seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan
7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan
Tanda Penduduk.
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 53/2
No KEWAJIBAN (Pasal 3) PP53/2010
Ringan (Pasal 7 ayat 2)

1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak
puas secara tertulis

Pelanggaran terhadap kewajiban berikut


berdampak negatif kepada: unit kerja

1 2 3
1 Mengucapkan sumpah/janji PNS;

2 Mengucapkan sumpah/janji jabatan;

3 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUDNRI


Tahun 1945, NKRI, dan Pemerintah; √
4 Menaati kepada segala peraturan perundang
undangan; √
5 Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, √
dan tanggung jawab;
6 Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,
dan martabat PNS; √
7 Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri, seseorang dan/atau golongan; √
8 Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya
atau menurut perintah harus dirahasiakan; √
9 Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan negara;

10 Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila


mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan Negara atau Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan, dan materiil; √
1. 5 hari kerja

11 Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 2. 6-10 hari kerja

3. 11-15 hari kerja

12 Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

13 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik


negara dengan sebaik-baiknya; √

Pelayanan tidak sesuai


14 Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada dengan peraturan
masyarakat; perundang-undangan

15 Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; Tidak sengaja tidak


membimbing bawahan

16 Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk Tidak sengaja tidak memberi


mengembangkan karier; dan kesempatan
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 53/2010
KET
Sedang (Pasal 7 ayat 3) Berat (Pasal 7 ayat 4)

1. Penurunan pangkat setingkat


lebih rendah selama 3 tahun
1. Penundaan kenaikan gaji
2. Pemindahan dalam rangka
berkala selama 1 tahun
penurunan jabatan setingkat
2. Penundaan kenaikan pangkat
lebih rendah
selama 1 tahun
3. Pembebasan dari jabatan
3. Penurunan pangkat setingkat
4. Pemberhentian dengan
lebih rendah selama 1 tahun
hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
5. Pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai PNS

instansi yang bersangkutan pemerintah dan/atau negara

4 5 6

Mengucapkan sumpah/janji PNS tanpa


alasan yang sah

Mengucapkan sumpah/janji Jabatan


tanpa alasan yang sah

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √
√ √

√ √

√ √
Keterlambatan masuk kerja dan/atau
pulang cepat dihitung secara kumulatif
1. 16-20 hari kerja 1. 31-35 hari kerja dan dikonversi 7½ jam dihitung 1 (satu)
hari kerja. Berlaku pd Thn yg sdg berjalan.

2. 21-25 hari kerja 2. 36-40 hari kerja Keppres 68 Th 95 ttg Hari kerja Lemb
Pemerintah.

3. 26-30 hari kerja 3. 41-45 hari kerja

4 dan 5. 46 hari kerja atau lebih

Pencapaian sasaran kerja pada akhir Pencapaian sasaran kerja pada akhir PP No.46 Thn 2011
tahun hanya mencapai 25% s/d 50% tahun kurang dari 25%

√ √

Pelayanan tidak sesuai dengan Pelayanan tidak sesuai dengan Ps 54 UU 25 Th 2009 ttg Pelayanan Publik
peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan

Sengaja tidak membimbing bawahan

Sengaja tidak memberi kesempatan


Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN
Ringan (Pasal 7 ayat 2)

1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak
puas secara tertulis

Pelanggaran terhadap kewajiban


berikut berdampak negatif kepada: unit kerja

1 2 3

Pasal 3 PP94/2021

Setia dan taat sepenuhnya kepada


Pancasila, UUDNRI Tahun 1945, NKRI, dan
a Pemerintah;

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;


b
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan
c oleh pejabatpemerin tah yang berwenang; √
menaati ketentuan peraturan perundang-
d undangan; √
melaksanakan tugas kedinasan dengan
e penuhpengabdian, kejujuran, kesadaran, √
dan tanggung jawab;
menunjukkan integritas dan keteladanan
f dalam sikap,perilaku, ucapan, dan tindakan √
kepada setiap orang, baikdi dalam maupun
menyimpan rahasia jabatan dan hanya
g di luar kedinasan;
dapatmengemukakan rahasia jabatan √
sesuai denganketentuan peraturan
bersedia ditempatkan di
perundang-undangan; seluruh wilayah
dan
NegaraKesatuan Republik Indonesia.
h √

Pasal 4 PP 94/2021
a menghadiri
janji PNS;
dan mengucapkan sumpah/

b menghadiri dan mengucapkan


sumpah/janji jabatan;
mengutamakan kepentingan negara
c daripadakepentingan pribadi, seseorang, √
dan/ atau golongan;
melaporkan dengan segera kepada
d atasannya apabilamengetahui ada hal yang
dapat membahayakankeamanan negara
atau merugikan keuangan negara;
melaporkan harta kekayaan kepada
e pejabat yangberwenang sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan;

1. 3 hari kerja
2. 4-6 hari kerja
f Masuk
kerja;
Kerja dan menaati ketentuan jam
3. 7-10 hari kerja

g menggunakan dan memelihara barang


rnilik negaradengan sebaik-baiknya; √

memberikan kesempatan kepada


h bawahan untukmengembangkan √
kompetensi; dan

menolak segala bentuk pemberian


yang berkaitan dengantugas dan fungsi
i kecuali penghasilan sesuai
denganketentuan peraturan
perundang-undangan,
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 94/2021
Sedang (Pasal 7 ayat 3) Berat (Pasal 7 ayat 4)

1. Pemotongan tukin 25% 1. Penurunan jabatan setingkat


selama 6 bulan lebih rendah selama 12 bulan
2. Pemotongan tukin 25% 2. Pembebasan dari jabatannya
selama 9 bulan menjadi jabatan pelaksana
3. Pemotongan tukin 25% selama 12 bulan
selama 12 bulan 3. Pemberhentian dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS

instansi yang bersangkutan pemerintah dan/atau negara

4 5

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √
√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

1. 11-13 hari kerja 1. 21-24 hari kerja


2. 14-16 hari kerja 2. 25-27 hari kerja
3. 17-20 hari kerja 3. ≤28 hari kerja
4. terus menerus selama 10 hari kerja


KET

6
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 53/2
No LARANGAN (Pasal 3) PP53/2010
Ringan (Pasal 7 ayat 2)

1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak
puas secara tertulis

Pelanggaran terhadap kewajiban berikut


berdampak negatif kepada: unit kerja

1 2 3
1 Menyalahgunakan wewenang

2 Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan


pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan
kewenangan orang lain;
3 Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja
untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi
internasional

4 Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau


lembaga swadaya asing.
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 53/2010
KET
Sedang (Pasal 7 ayat 3) Berat (Pasal 7 ayat 4)

1. Penurunan pangkat setingkat


lebih rendah selama 3 tahun
1. Penundaan kenaikan gaji
2. Pemindahan dalam rangka
berkala selama 1 tahun
penurunan jabatan setingkat
2. Penundaan kenaikan pangkat
lebih rendah
selama 1 tahun
3. Pembebasan dari jabatan
3. Penurunan pangkat setingkat
4. Pemberhentian dengan
lebih rendah selama 1 tahun
hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
5. Pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai PNS

instansi yang bersangkutan pemerintah dan/atau negara

4 5 6
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran
No KEWAJIBAN
Ringan (Pasal 7 ayat 2)

1. Teguran lisan
2. Teguran Tertulis
3. Pernyataan tidak
puas secara tertulis

Pelanggaran terhadap kewajiban


berikut berdampak negatif kepada: unit kerja

1 2 3

Pasal 3 PP94/2021

Setia dan taat sepenuhnya kepada


Pancasila, UUDNRI Tahun 1945, NKRI, dan
a Pemerintah;

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;


b
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan
c oleh pejabatpemerin tah yang berwenang; √
menaati ketentuan peraturan perundang-
d undangan; √
melaksanakan tugas kedinasan dengan
e penuhpengabdian, kejujuran, kesadaran, √
dan tanggung jawab;
menunjukkan integritas dan keteladanan
f dalam sikap,perilaku, ucapan, dan tindakan √
kepada setiap orang, baikdi dalam maupun
menyimpan rahasia jabatan dan hanya
g di luar kedinasan;
dapatmengemukakan rahasia jabatan √
sesuai denganketentuan peraturan
bersedia ditempatkan di
perundang-undangan; seluruh wilayah
dan
NegaraKesatuan Republik Indonesia.
h √

Pasal 4 PP 94/2021
a menghadiri
janji PNS;
dan mengucapkan sumpah/

b menghadiri dan mengucapkan


sumpah/janji jabatan;
mengutamakan kepentingan negara
c daripadakepentingan pribadi, seseorang, √
dan/ atau golongan;
melaporkan dengan segera kepada
d atasannya apabilamengetahui ada hal yang
dapat membahayakankeamanan negara
atau merugikan keuangan negara;
melaporkan harta kekayaan kepada
e pejabat yangberwenang sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan;

1. 3 hari kerja
2. 4-6 hari kerja
f Masuk
kerja;
Kerja dan menaati ketentuan jam
3. 7-10 hari kerja

g menggunakan dan memelihara barang


rnilik negaradengan sebaik-baiknya; √

memberikan kesempatan kepada


h bawahan untukmengembangkan √
kompetensi; dan

menolak segala bentuk pemberian


yang berkaitan dengantugas dan fungsi
i kecuali penghasilan sesuai
denganketentuan peraturan
perundang-undangan,
Tingkat Hukuman/jenis pelanggaran PP 94/2021
Sedang (Pasal 7 ayat 3) Berat (Pasal 7 ayat 4)

1. Pemotongan tukin 25% 1. Penurunan jabatan setingkat


selama 6 bulan lebih rendah selama 12 bulan
2. Pemotongan tukin 25% 2. Pembebasan dari jabatannya
selama 9 bulan menjadi jabatan pelaksana
3. Pemotongan tukin 25% selama 12 bulan
selama 12 bulan 3. Pemberhentian dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS

instansi yang bersangkutan pemerintah dan/atau negara

4 5

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √
√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

1. 11-13 hari kerja 1. 21-24 hari kerja


2. 14-16 hari kerja 2. 25-27 hari kerja
3. 17-20 hari kerja 3. ≤28 hari kerja
4. terus menerus selama 10 hari kerja


KET

You might also like