Professional Documents
Culture Documents
Model-Perlindungan-Hukum-Bagi-Pelaku Battra
Model-Perlindungan-Hukum-Bagi-Pelaku Battra
2/Mar-Apr/2017
13
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
salah satu alternatif pemecahan masalah tradisional termasuk kegiatan mereka. Usaha
tersebut. Ditunjang dengan bahan baku alam untuk melakukan perlindungan hukum
yang tersedia, serta adanya pengetahuan terhadap mereka harus dimulai dengan;
turun-temurun dari sistem pengobatan 1. Memahami pekerjaan dan spirit dari
makatana,maka minat masyarakat Minahasa pengobatan tradisional
akan pemanfaatan pengobatan tradisional 2. Memahami persoalan dan soal soal pokok
tetap ada dan semakin meningkat, misalnya mengenai pelaku pengobatan tradisional
bakera (Zumsteg, 2007). Di satu sisi, minat dan pengobatan itu sendiri.
masyarakat terus tumbuh, di sisi lain, fasilitas 3. Memahami persoalan-persoalan yang
kesehatan juga terus berupaya terkait dengan hukum dan etika profesi
mengembangkan kemampuan dalam pelayanan Harus diakui pemahaman pelaksana
kesehatan tradisional yang aman dan kegiatan ini terhadap persoalan-persoalan
berkualitas. pengobatan tradisional dan segi segi hukum
Meningkatnya pemanfaatan layanan dan etika sangat minim sehingga pada tahap
kesehatan tradisional tentu saja perlu dibarengi dari usaha-usaha panjang diatas lebih tepat
dengan kajian penguatan hukum terhadapnya. dimulai dengan usaha mengumpulkan
Perannya sebagai salah satu tenaga kesehatan informasi sebanyak mungkin dari pihak terkait
masyarakat perlu didorong perannya. Selain isu dibidang pengobatan tradisional dan dengan
keamanan dan keselamatan konsumen, demikian curah gagasan (FGD) adalah tehnik
seorang pengobat tradisional perlu yang digunakan untuk memulai kegiatan ini.
mendapatkan perlindungan hukum terhadap
profesinya. Oleh karena itu melalui penelitian 2. Peserta
ini, kami hendak meneliti tentang model Peserta FGD terdiri dari para pelaksana
perlindungan hukum terhadap pengobat pengobat tradisional yaitu mereka yang sering
tradisional dalam menjalankan profesinya. disebut pelaku pengobatan tradisional,
pengurus organisasinya, pemerhati pengobatan
B. Rumusan Masalah tradisional, peminat pengobatan tradisional,
Adapun rumusan masalah pada penelitian instansi terkait. Jumlah peserta FGD semua
]v] Ç lv]W ^ P ]u v u} o ‰ Œo]v µvP v adalah 11 (sebelas orang). Peserta yang hadir
hukum bagi pelaku pengobatan tradisionalM_ semuanya adalah 27 sudah termasuk panitia.
Namun yang diajakan pertanyaan adalah pelaku
C. METODE PENELITIAN pengobatan tradisional, pengurus organisasi,
1. Focus Discussion Group pemerhati dan instansi/LSM terkait.
Salah satu alasan digunakannya tehnik FGD
dalam kegiatan ini adalah karena isu yang akan 3. Mekanisme
diangkat dan disajikan adalah isu baru dan isu FGD dilaksanakan didahului dengan kegiatan
mana berhubungan erat dengan hukum, etik, presentasi tentang perkembangan terakhir
kebudayaan maupun antropologi. Sehingga tentang pengaturan hukum bidang pengobatan
kegiatan ini harus dianggap merupakan tradisional. Tujuan kegiatan ini adalah agar
tindakan awal untuk mengerti tentang pihak atau pelaku pengobatan tradisional yang
persoalan-persoalan mengenai pengobatan umumnya sudah lebih dari 5 tahun terlibat
tradisional. Pengobatan tradisional mempunyai dalam pengobatan tradisional memahami
dimensi dan ranah yang berbeda tidak seperti persoalan-persoalan hukum yang dihadapi oleh
pengobatan moderen. Pengobatan moderen mereka.
yang sudah terbentuk secara struktur aspek
organisasinya, kedisiplinan professional daan HASIL DAN PEMBAHASAN
dan standard of carenya sangat mungkin A. Hasil
dengan mudah untuk menandai aspek aspek Berikut ini beberapa isu berkembang dalam
profesionalisme, kedisiplinan profesi maupun kegiatan Focus Group Discussion (FGD):
segi etika profesinya. Istilah: Empirik: Menghindari
Kegiatan ini bermaksud merintis usaha Perubahan Istilah konsepsi
istilah dari penyehat pengobatan
usaha perlindungan hukum pada pengobat pengobatan tradisional berhadapan
14
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
15
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
16
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
moderen belum bisa dibedakan dan tradisional adalah satu kesatuan sehingga
dibandingkan secara tegas sehingga untuk keduanya tidak bisa dipisahkan. Pada
menghindari persoalan vis a vis umumnya munculnya profesi pengobat
(perhadapan) itu maka dilakukan tradisional dimulai dengan mempelajari
penghalusan dengan mengganti istilah jenis jenis perawatan tradisional yang
menjadi penyehat tradisional. menggunakan tumbuhan-tumbuhan, urut
Persepsi birokrasi yang demikian telah pijat maupun yang bersifat natural
membuat segala sesuatu menjadi rancu diturunkan secara turun-temurun secara
mulai dengan pendaftaran, pengurusan ijin empirical. Pendidikan dibidang pengobatan
dan pengeluaran ijin yang terlalu berbelit- tradisional tidak terlepas dari aspek natural
belit dan memakan waktu sampai 9 bulan dimana naturalism dan empirikalisme sama-
sementara ijin hanya berlaku 12 bulan (1 sama merupakan pilar-pilar kuat dalam
Tahun). Kerancuan itu juga terlihat dari ijin pendidikan profesi dan keperawatan
dikeluarkan oleh instansi PERIJINAN bukan tradisional. Transferring skill dan
dinas kesehatan. Sehingga persoalan pengembangan profesi dibidang pengobatan
pengobatan tradisional masih dipandang tradisional seperti yang disebutkan diatas
dari aspek administrasi saja dan belum tidak terlepas dari proses alamiah, factual
menjadi sebuah profesi pengobat dan turun temurun.
tradisional.
d. Peer Education (Method) & Controling
b. Profesi dan Komoditas Perdagangan Seperti dikatakan sebelumnya bahwa
Profesi di bidang pengobatan tradisional pendidikan dilingkungan sesama para
harus diakui dapat juga terbina melalui pengobat tradisional (peer review). Peran
program pemerintah yang dalam ini dinas sesame anggota pengobat tradisional yang
perindag. Dinas ini mempunyai program terjadi melalui pertemuan-pertemuan tidak
pemberdayaan masyarakat melalui resmi _lumpul-lµu‰µoX_ Media sosial yaitu
pelatihan-pelatihan masyarakat untuk media kumpul-kumpul para pengobat
memanfaatkan segala macam tumbuh- tradisional bukan saja media saling silah
tumbuhan untuk pemeliharaan kesehatan. turahmi tetapi menjadi media (review)
Beberapa pengobat tradisional mengakui ssaling memberikan masukan satu dengan
bahwa pada mulanya mereka dibina dalam yang lain mengenai pengobatan dan
hal pemberdayaan sosial oleh perindag yang perawatan tertentu, menularkan ilmu dan
kemudian muncul keinginan untuk pengalaman pengalaman dari yang senior
menekuni karir sebagai pengobat kepada yang lebih muda.
tradisional. Sehingga tujuan Perindag yang
tadinya mau mengembangkan komoditi e. Traditional Healing Method: Diagnosys,
komiditi tertentu namun secara tidak Treatment and Sinergized with Moderen
langsung telah juga menumbuhkan minat Medicine
untuk mengembangkan pengobatan Pengobatan tradisional baik segi perawatan
tradisional. Profesi pengobat tradisional dan segi profesinya selalu menimbulkan
yang banyak bergerak di bidang pertanyaan mengenai standard profesi,
pengembangakan pengobatan yang etika profesi dan standard perawatan dan
menggunakan tumbuh-tumbuhan Nampak tentunya metode pengobatan. Sangat
sejalan dengan keinginan Perindag untuk berbeda dengan pengobatan tradisional
mengembangkan komiditas tertentu. dimana metode pengobatan selalu dimulai
dengan pengunaan tehnologi seperti
c. Pendidikan dan Empirical & Natural Based pemeriksaan lab lalu kemudian diagnose
Proses pendidikan dalam dunia pengobatan dan menetukan treatment. Dengan kata lain
tradisional baik penguasaan perawatan metode dan penggunaan tehnologi dalam
tradisional dan menjadi seorang yang kedokteran moderen sudah sangat teratur,
berprofesi sebagai pengobat tradisional. tertata dan procedural. Metoda dan tehnik
Perawatan tradisional dan pengobat diagnose pengobatan tradisional oleh
17
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
18
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
19
Lex Privatum Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017
20