Professional Documents
Culture Documents
Draft Sop Manual Handling PDF Free
Draft Sop Manual Handling PDF Free
INDRIA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
LABORATORI No. Revisi: 00
ES
Judul : Ergonomi Kerja dan Mengangkat Manual/Manual No. Dokumen : Tgl Kaji Ulang :
Handling and Ergonomic Working
Lokasi / Departemen : Plant ENG-HS/SOP/MI/-
3. DEFINISI / DEFINITIONS........................................................................................................2
4. REFERENSI / REFERENCES....................................................................................................2
6. PROSEDUR / PROCEDURES...................................................................................................3
8. LAMPIRAN / APPENDICES...................................................................................................14
1. TUJUAN / PURPOSE
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang cara mengangkat dan menurunkan
barang secara manual serta agar dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat, efektif, efisien dan
produktif di PT. Menarini Indria Laboratories.
2. RUANG LINGKUP / SCOPE
Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan yang melakukan pekerjaan mengangkat dan
menurunkan barang secara manual serta agar dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat, efektif,
efisien dan produktif di area PT. Menarini Indria Laboratories.
3. DEFINISI / DEFINITIONS
3.1 Ergonomi adalah ilmu tentang hubungan di antara manusia, mesin yang digunakan, dan
lingkungan kerjanya. Penerapan prinsip ergonomi saat bekerja merupakan upaya
penyesuaian pekerjaan dengan manusia, serta bagaimana merancang tugas, pekerjaan,
peralatan kerja, informasi, serta fasilitas di lingkungan kerja
3.2 Penanganan beban manual (manual handling) adalah setiap kegiatan yang memerlukan
penggunaan tenaga lebih oleh orang yang mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik,
membawa atau memindahkan, menahan seseorang, hewan atau sesuatu benda.
4. REFERENSI / REFERENCES
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6. PROSEDUR / PROCEDURES
6.1 Postur kerja
6.1.1 Postur kerja saat duduk;
6.1.1.1 Petugas pada saat duduk posisikan siku sama tinggi dengan meja kerja,
lengan bawah horizontal dan lengan atas menggantung bebas.
6.1.1.2 Petugas mengatur tinggi kursi sehingga kaki bisa diletakkan di atas lantai
dengan posisi datar. Jika diperlukan gunakan footrest terutama bagi SDM
yang bertubuh mungil;
6.1.1.3 Petugas menyesuaikan sandaran kursi sehingga punggung bawah ditopang
dengan baik;
6.1.1.4 Petugas mengatur meja kerja supaya mendapatkan pencahayaan yang
sesuai. Hal ini untuk menghindari silau, pantulan cahaya dan kurangnya
pencahayaan;
6.1.1.5 Petugas memastikan ada ruang yang cukup di bawah meja untuk pergerakan
kaki;
6.1.1.6 Petugas menghindari tekanan berlebihan dari ujung tempat duduk pada
bagian belakang kaki dan lutut;
6.1.1.7 Petugas meletakkan semua dokumen dan alat yang diperlukan dalam
jangkauan tangan. Penyangga dokumen (document holder), alat dan bahan
dapat digunakan untuk menghindari pergerakan mata dan leher yang
janggal.
6.1.2 Postur kerja saat berdiri;
6.1.2.1 Petugas memastika postur berdiri yang baik yakni posisi tegak garis lurus
pada sisi tubuh mulai dari telinga bahu pinggul dan mata kaki;
6.1.2.2 Petugas memastikan berat badan bertumpu secara seimbang dua kaki;
6.1.2.3 Petugas mengusahakan postur berdiri sebaiknya tidak dilakukan dalam
jangka waktu yang lama (± <1 jam atau <4 jam sehari) untuk menghindari
kerja otot yang statik, jika prostur kerja dilakukan berdiri sebaiknya
sedinamis mungkin;
6.1.2.4 Petugas menjaga punggung dalam posisi netral;
6.1.2.5 Petugas menyediakan foot step Jika pekerjaan berdiri dilakukan dalam
jangka waktu lama, untuk mengistirahatkan salah satu kaki secara
bergantian;
ENG-HS/SOP/MI/022 – Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun - R00.doc
MENARINI No.Dokumen : ENG-HS/SOP/MI/- Rev. : 00 Halaman 4 dari 4
INDRIA
LABORATO Disusun: Diperiksa: Disetujui:
RIES
8. LAMPIRAN / APPENDICES
8.1 FORMULIR ENG-HS/FOR/MI/022: CATATAN KETERANGAN KASUS