Professional Documents
Culture Documents
Bab 1 Korespondensi Bisnis
Bab 1 Korespondensi Bisnis
1
1. mempunyai bukti tertulis/otentik;
2. dapat disajikan lebih bersih/matang;
3. dasar hukumnya kuat;
4. sulit dimanipulasi.
2
7. Sebagai jaminan keamanan/keterangan yang dapat memberi rasa aman
dalam aktivitas tertentu.
8. Sebagai alat untuk memperpendek jarak dan penghemat tenaga/waktu
9. Sebagai alat promosi pihak pengirim.
3
Kesembilan hal di atas merupakan aspek teknis dalam pembuatan surat
resmi. Dalam praktik di lapangan, masih banyak surat resmi yang
penyusunannya tidak cermat, tidak memenuhi syarat-syarat surat yang baik.
Oleh karena itu, pahamilah aturan-aturan tentang surat yang baik serta milikilah
kepandaian atau keterampilan dalam menyusun surat. Selain memperhatikan
hal-hal yang berkenaan dengan surat menyurat, hal lain yang perlu diperhatikan
adalah penulis surat atau koresponden. Agar dapat menjadi penulis surat yang
baik, para koresponden harus memiliki pengetahuan tentang surat menyurat.
Seorang penulis surat atau koresponden harus memenuhi beberapa syarat
panduan penulisan surat yang baik, yaitu:
1. mengetahui prosedur surat menyurat secara utuh
2. menguasai pemakaian bahasa tulis yang baik
3. mengetahui seluk beluk permasalahan yang akan ditulis
4. mengetahui posisi hubungan antara pengirim dan penerima surat
4
d. Telegram dan Telex
Telegram berasal dari kata tele yang berarti jauh dan gram (grass) yang
berarti tanda yang tercetak, maka telegram adalah berita yang tercetak
dan disampaikan dari jarak jauh. Telex merupakan singkatan dari
telegrapher exchange, yang berarti pertukaran berita yang tercetak dari
jarak jauh.
e. Memo dan Nota
Memo adalah surat yang dibuat oleh pihak atasan kepada bawahan atau
kepada pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memo
digunakan untuk keperluan intern suatu organisasi. Memo berisikan
catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang
ingin dikomunikasikan. Nota adalah surat yang dibuat oleh pimpinan
dan digunakan untuk meminta atau memberi informasi serta petunjuk
antar pejabat kantor.
f. Surat Tanda Bukti
Surat tanda bukti adalah surat khusus yang umumnya berbentuk
formulir yang dipakai untuk tanda bukti suatu kegiatan antara dua
belah pihak atau untuk membuktikan keabsahan sesuatu hal. Contoh:
faktur, kuitansi, dan kartu-kartu identitas.
2. Pengelompokkan Surat Menurut Pemakaiannya
Menurut pemakaiannya, surat dapat dikelompokkan menjadi:
a. Surat Pribadi
Surat Pribadi adalah surat dari perseorangan kepada orang lain atau
kepada organisasi. Dilihat dari isinya, surat pribadi dibedakan atas dua
macam:
1. Surat Pribadi yang isinya bersifat prive
Yaitu surat yang dikirim kepada teman, kerabat/keluarga. Surat ini
memiliki kebebasan dalam pemakaian bentuk dan bahasa serta
bentuk surat.
2. Surat Pribadi yang isinya bersifat resmi
Yaitu surat yang dikirim kepada pejabat suatu instansi atau kepada
organisasi, misalnya Surat Lamaran Pekerjaan.
b. Surat Dinas
Yaitu surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan
kegiatan dinas instansi pemerintah. Oleh karena berkaitan dengan
kegiatan kedinasan dan bersifat formal, maka surat dinas memiliki suatu
format penulisan baku.
5
c. Surat Bisnis
Yaitu surat yang digunakan oleh seseorang atau badan yang
menyelenggarakan kegiatan bisnis.
d. Surat Sosial
Yaitu surat yang digunakan oleh organisasi atau lembaga-lembaga sosial
kemasyarakatan untuk berbagai kepentingan sosial bagi masyarakat
pada umumnya, misalnya yayasan, perkumpulan olahraga, organisasi
kedaerahan dan organisasi lainnya yang bersifat nonprofit.
3. Pengelompokkan Surat Menurut Banyaknya Sasaran Yang Dituju
a. Surat Biasa
Yaitu surat yang dibuat oleh seseorang atau organisasi yang ditujukan
kepada seseorang atau organisasi lain yang berisi suatu informasi yang
bersifat umum dan bukan bersifat pribadi/privasi.
b. Surat Edaran
Yaitu surat pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan oleh
seseorang/suatu lembaga yang ditujukan kepada orang/lembaga lain
dalam jumlah yang banyak.
c. Surat Pengumuman
Yaitu surat yang berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal yang perlu
diketahui oleh pegawai/karyawan suatu organisasi ataupun masyarakat
luas (bila disebarluaskan melalui media massa seperti Koran dan
majalah, dan dibuat dalam jumlah yang banyak).
4. Pengelompokkan Surat Menurut Isi dan Maksudnya
Setiap pengirim surat pasti mempunyai maksud yang akan disampaikan
kepada pihak yang dituju. Maksud tersebut dapat berupa pemberitahuan,
peringatan, pengaduan, penawaran tersebut. Nama surat akan
mencerminkan isi atau maksud yang terkandung didalamnya. Sebagai
contoh surat permohonan, surat penuntutan, dinamakan demikian tak lain
karena isinya mencerminkan maksud suratnya.
5. Pengelompokkan Surat Menurut Sifatnya
a. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang isinya bersifat biasa (bukan rahasia) bisa
beramplop atau tanpa amplop. Apabila surat biasa tanpa amplop, maka
orang lain dapat dengan mudah mengetahui apa isi surat tersebut.
Namun bila surat biasa tersebut dimasukkan dalam amplop maka yang
berhak mengetahui isi surat tersebut adalah orang yang dituju.
6
b. Surat Konfidensial (terbatas)
Surat konfidensial adalah surat untuk kalangan terbatas, maksudnya
surat tersebut tidak untuk disebarluaskan karena ditujukan/dipakai
untuk kalangan tertentu atau dengan kata lain surat tersebut bersifat
setengah rahasia/cukup diketahui oleh pejabat yang dituju.
c. Surat Rahasia
Surat rahasia adalah surat yang hanya boleh dibuka dan diketahui isinya
oleh orang yang dituju. Pada sampul surat biasanya ditujukan kata
RAHASIA atau disingkat RHS.
6. Pengelompokkan Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya
a. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang diperlakukan secara biasa tidak ada
perlakuan khusus atas surat tersebut. Biasanya surat biasa dibebani
dengan perangko pengiriman yang biasa atau standar minimal untuk
pengiriman surat.
b. Surat Segera/Ekspress
Surat segera adalah surat yang memerlukan penyelesaian dengan
segera, tetapi tidak se-urgent surat kilat.
c. Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang memerlukan penyelesaian sangat segera.
Surat ini harus didahulukan dari surat-surat lain, baik dalam proses
pembuatan maupun pengirimannya.
7
8