Professional Documents
Culture Documents
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
adalah suatu pembangkit listrik skala kecil dan skala besar yang menggunakan
tenaga air sebagai penggeraknya, misalnya saluran irigasi, sungai atau air terjun
alam, dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya (head, dalam meter) dan jumlah
debit airnya (m3/detik). Gambar 2.1. menunjukkan contoh keseluruhan sistem kerja
PLTMH.
2. Bangunan Pengambilan(Intake)
lebih besar dari Headrace yang berfungsi untuk memperlampat aliran air.
Terbuat dari plat besi yang berfungsi menyaring sampah-sampah atau puing-
kemiringan 65 - 75º.
6. Saluran Pembuangan(Spillway)
Pipa bertekanan yang membawa air dari Forebay ke dalam Power House.
8. Rumah Pembangkit (Power House)
9. Tailrace
sungai.
Terdiri dari tiang, kabel dan aksesoris lainnya (termasuk trafo; jika
Pembangkit listrik tenaga air merupakan suatu bentuk perubahan tenaga dari
tenaga air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan
Tenaga potensial adalah tenaga air karena berada pada ketinggian. Tenaga
kinetik adalah tenaga air karena mempunyai kecepatan. Tenaga mekanik adalah
tenaga kecepatan air yang terus memutar kincir / turbin. Tenaga elektrik adalah hasil
mungkin energi air yang dapat ditangkap oleh peralatan utamanya yang disebut
turbin/kincir air. Efisiensi kincir air yang dipilih untuk menangkap energi air tersebut
menentukan besarnya energi mekanik atau energi poros guna memutar generator
listrik.
Umumnya PLTMH yang dibangun jenis run off river dimana head diperoleh
air sungai ke satu sisi dari sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai pada suatu
tempat dimana beda tinggi yang diperlukan sudah diperoleh. Dengan menggunakan
pipa, air dialirkan kerumah pembangkit (power house) yang biasanya dibangun di
pinggir sungai. Kemudian air akan menyemprot keluar memutar roda turbin
putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator.
Pembangkit listrik tenaga air ukuran 100 KW digolongkan sebagai mikro hidro dan
apabila lebih dari 100 KW disebut mini hidro (Khairul Amri, 2008). Dalam
Hidrologi
Kelistrikan
Bangunan sipil
Permesinan
wilayah pedesaan dan desa terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik.
2. Tenaga utama pengerak turbin adalah air, yang merupakan sumber energi
yang abadi tidak seperti bahan bakar untuk PLTU atau PLTN yang
1. Kapasitas listrik yang dihasilkan sangat bergantung pada debit air dan
ketinggian air,sehingga saat tidak musim penghujan debit air akan menurun
2. Tidak mampu menghasilkan tenaga yang besar boleh dikatakan daya yang
3. Layanan pada masyarakat tidak boleh terlalu jauh dari PLTM apabila terlalu
jauh ,maka akan banyak kehilangan daya.
Menurut (patty 1995) Sebuah skema hidro memerukan dua hal yaitu debit air
dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang bermanfaat. Ini adalah
sebuah sistem konversi tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian dan aliran,
dan menyalurkan tenaga dalam bentuk daya listrik atau daya mekanik. Tidak ada
sistem konversi daya yang dapat mengirim sebanyak yang diserap dikurangi
sebagian daya hilang oleh sistem itu sendiri dalam bentuk gesekan, panas, dan suara.
atau
yang kecil. Daya yang masuk, atau total daya yang diserap oleh skema hidro adalah
daya kotor pffms. Daya yang bermanfaat dikirim adalah daya bersih Pnet. Semua
Pnet = Pgross x E0 2. 1
Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan dengan debit air (Q) dan juga
di mana head dalam meter, dan debit air dalam m3/s, dan total E0 sebagai berikut:
Biasaya:
Ekonstruksi sipi = 1,0 – (panjang saluran x 0,002 – 0,005) / Hgross
Etrafo = 0,98
Ekonstruksi sipil dan Epenstock adalah yang biasa diperhitungkan sebagai “Head
Loss (Hloass) / kehilangan ketinggian. Dalam kasus ini, persamaan di atas dirubah ke
persamaan berikut.
Persamaan sederhana ini harus diingat. Ini adalah inti dari semua perencanaan
pekerjaan pembangkit listrik. Ini penting untuk menggunakan unit-unit yang benar.
Gambar 2. 2 Efisiensi sistem yang spesifik untuk sebuah skema yang berjalan
pada perencanaan aliran listrik. (sumber : asy’ari, 2008)
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) maupun Mini Hidro pada
dasamya memanfaatkan energi potensial air. Semakin tinggi jatuh air (head) maka
semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di
samping faktor geografis yang memungkinkan, tinggi jatuh air (head) dapat pula
diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi.
Secara umum lay out sistem PLTMH merupakan pembangkit jenis run off
tersebut terdiri dari bangunan intake (penyadap) – bendungan, saluran pembawa, bak
pengendap dan penenang, saluran pelimpah, pipa pesat, rumah pembangkit, dan
dari:
secara signifikan sehingga memiliki jumlah air yang cukup untuk dialihkan ke dalam
intake pembangkit mikro hidro di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap
(Settling Basin). Sebuah bendung dilengkapi dengan pintu air untuk membuang
sampah. PLTMH umumnya merupakan pembangklit tipe run off river sehingga
stabilitas sungai dan aman terhadap banjir, dapat dipilih lokasi untuk bendung (Weir)
dan intake.
Tujuan dari intake adalah untuk memisahkan air dari sungai atau kolam untuk
dialirkan ke dalam saluran, penstock atau bak penampungan. Tantangan utama dari
bangunan intake adalah ketersediaan debit air yang penuh dari kondisi debit rendah
sampai banjir. Juga sering kali adanya lumpur, pasir dan kerikil atau puing-puing
Lokasi bendung (Weir) dan intake dipilih pada daerah aliran sungai dimana
air sungai.
sudah tentu pada lokasi lereng atau bukit yang curam. Dalam
yang cukup tinggi untuk mengurangi biaya, disamping itu juga membantu
menjaga kelestarian alam, tata ruang sungai dan ekosistem sungai yang perlu
sungai, maka level banjir pada daerah itu lebih tinggi sehingga diperlukan
pembawa. Dan sering kali dibuat pintu air intake untuk melakukan
Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada instalasi PLTMH adalah
kerusakan pada bangunan intake yang disebabkan oleh banjir. Hal tersebut sering
terjadi pada intake yang ditempatkan pada sisi luar sungai. Pada bagian sisi luar
sungai mudah erosi serta rawan terhadap banjir. Batu-batuan, batang pohon, serta
berbagai material yang terbawa banjir akan mengarah pada bagian tersebut.
Sementara itu bagian sisi dalam sungai merupakan tempat terjadinya pengendapan
lumpur dan sedimentasi, sehingga tidak cocok untuk lokasi intake. Lokasi intake
yang baik terletak sepanjang bagian sungai yang relatif lurus, di mana aliran akan
terdorong memasuki intake secara alami dengan membawa beban yang kecil.
berada pada tempat yang serendah mungkin. Karena alasan keamanan dan
permukaan air sungai. Data dan informasi ketinggian permukaan sungai pada waktu
Selain lokasi rumah pembangkit berada pada ketinggian yang aman, saluran
pembuangan air (tail race) harus terlindung oleh kondisi alam, seperti batu-batuan
besar. Disarankan ujung saluran tail race tidak terletak pada bagian sisi luar sungai
karena akan mendapat beban yang besar pada saat banjir, serta memungkinkan
air yang disalurkan. Ada berbagai macam saluran pembawa, antara lain terowongan,
pasangan batu kali atau hanya berupa tanah yang digali.Pada saluran yang
panjang,perlu dilengkapi dengan saluran pelimpah pada jarak tertentu. Ini untuk
menjaga jika terjadi banjir maka kelebihan air akan terbuang melalui saluran
tersebut.
Saluran penghantar berfungsi untuk mengalirkan air dari intake sampai ke bak
Mudah pengerjaannya
Mudah pemeliharaannya
Karena secara umum jumlah air yang terangkut kecil, saluran pembawa untuk
sebuah pembangkit listrik tenaga air secara mendasar mengadopsi struktur terbuka,
seperti sebuah saluran terbuka atau sebuah saluran tertutup. pada lampiran 1.1 dapat
dijadikan referensi untuk menentukan tipe saluran pembawa untuk PLTA skala
kecil.
37
yang Dibutuhkan turbin dapat diarahkan secara ekonomis ke bak penenang pada
kehilangan ketinggian (perbedaan antara level air pada intake dan bak penenang)
tetapi hal ini akan menyebabkan kecepatan yang lebih rendah dan potongan
melintang yang lebih besar.selain itu kemiringan yang curam, akan menyebabkan
kecepatan aliran yang tinggi dan bagian yang lebih kecil tetapi juga kehilangan
pertama-tama kita harus mengetahui panjang saluran yang akan dibuat serta
material yang digunakan pada saluran apakah saluran akan dilining atau tidak dan
R : R=A/P (m)
n : koefisien kekasaran
boleh melebihi kecepatan maksimum dan kurang dari kecepatan minimum yang
Material Kecepatan
maksimum(m/detik)
Lempung berpasir 0,5
Lempung 0,6
Lanau berlempung 0.7
Lanau 1,8
Pasangan batu 2,0
beton 2,0
(Sumber : micro hydro desidn manual adam Harvey 1993)
b. Dari tabel 2.2. tentukan nilai kemiringan sisi saluran (N) bila saluran berbentuk
𝑄𝑄.𝐹
A= 𝑉 2.6
39
d. Hitung ketinggian saluran (H),lebar saluran bawah (B) dan lebar saluran atas (T)
𝐴
H� 𝑥+𝑁
2.8
B=HxX 2.9
T = B + (2 x H x N) 2.10
H=�
𝐴
2.11
( )
2
T = B = 2.H 2.12
e. Hitung jari-jari hidrolik (R) dan kemiringan dasar saluran (S) dengan
𝑛𝑥𝑣 2
S=( 0,667
) 2.14
𝑅
Penstock (lihat gambar 2.5) dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih
rendah ke sebuah turbin air. Kondisi topografi dan pemilihan skema PLTMH
mempengaruhi tipe pipa pesat (penstock). Umumnya sebagai saluran ini harus
penstock merupakan salah satu komponen yang mahal dalam pekerjaan PLTMH,
40
kehilangan energi dan biaya yang diperlukan. Parameter yang penting dalam desain
pipa penstock terdiri dari material yang digunakan, diameter dan ketebalan pipa serta
Saat ini, bahan utama pipa pesat adalah pipa-pipa baja, pipa-pipa ductile dan
pipa FRPM (fibre reinforced plastic multi-unit). Sedangkan pembangkit tenaga air
skala kecil menggunakan pipa-pipa hard vinyl chloride, pipa-pipa howell atau pipa-
pipa spiral welded dapat dipertimbangkan karena diameternya kecil dan tekanan
digunakan:
4. Metode penyambungan
7. Umur rencana
Material yang baik untuk digunakan untuk pipa pesat pada mikro hidro di antaranya:
Karakteristik pipa-pipa ini diperlihatkan pada lampiran 1.2 (Bahan pipa penstock
Untuk mendesain pipa pesat mula-mula tentukan jenis bahan pipa pesat yang
direncanakan dan hitung jarak antara saluran penampung menuju turbin dan beda
untuk pipa.
dengan biaya pipa pesat dan biaya kehilangan head pipa pesat. Karena pipa pesat
42
diameter pipa pesat harus berdasarkan perbandingan dengan biaya pipa pesat dan
Untuk memilih diameter terbaik dan tipe pipa pesat harus memperhitungkan faktor-
faktor berikut:
gesekan.
Secara sederhana, diameter pipa dapat dicari dengan menggunakan persamaan dasar:
Q
A= 2.17
V
1
.d 2
Q
2.18
4 V
Ketebalan pipa:
D 80 2.19
t 40
kehilangan head pada pipa pesat dengan mencari harga faktor gesekan (fl).Untuk
43
mencari fl digunakan grafik pada gambar 2.6 dengan cara menghubungkan garis
lengkung antara harga k/d terhadap nilai (1,2.Q/d). Dari table 2.3 didapat koefisien
Dari tabel 2.4 didapat faktor kehilangan akibat gerakan turbulen aliran pada pipa,
diasumsikan pipa pesat tidak membengkok, namun terdapat putaran pada ketajaman
1 1,0
2 0,8
45
3 0,5
4 0,2
H loss
% Kehilangan x 100%
= H
gross
(H gross H loss
Efisiensi penstock
= )
H gross
46
potensial, tekanan, dan energi kinetik) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik.
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya dengan merubah seluruh
mekanik dalam bentuk putaran poros. Atau dengan kata lain, energi potensial air
diubah menjadi energi kinetik. Contoh turbin impuls adalah turbin Pelton dan turbin
Cross Flow. (Luknanto, Joko, 2007). Adapun jenis–jenis turbin impuls adalah
sebagai berikut :
Turbin Pelton
Turbin Pelton merupakan salah satu jenis turbin impuls. Lester Pelton (1829-
19080 sebagai penemu turbin Pelton adalah seorang ahli teknik pertambangan
Amerika yang hidup pada masa eksploitasi emas di California. Efisiensi yang
diperoleh oleh turbin Pelton akan lebih tinggi jika turbin dioperasikan pada head
yang lebih tinggi yang akan diubah menjadi suatu kecepatan relative yang tinggi
pada sisi keluar nosel. (Munson, Bruce. 2005.). Energi potensial aliran air dari
penampungan saat melalui pipa penstock diubah menjadi energi kinetic dalam
pancaran air dengan sudu penggerak impuls, baik tunggal maupun ganda. Pancaran
47
air mengenai sudut gerak dengan arah tangensial sehingga membentuk jejak
melingkar sepanjang diameter sudu dan tekanan atmosfer. Turbin pelton merupakan
turbin impuls. Turbin Pelton terdiri dari satu set sudu jalan yang diputar oleh
pancaran air yang disemprotkan dari satu atau lebih alat yang disebut nosel. Turbin
Pelton adalah salah satu dari jenis turbin air yang paling efisien. Contoh Turbin
Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton turbin
turgo merupakan turbin impulse, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari nozzle
membentur sudu pada sudut 20o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar dari turbin
Turbin reaksi adalah turbin air yang cara bekerjanya dengan merubah seluruh
energi air yang tersedia menjadi energi puntir dalam bentuk putaran. Sudu pada
tekanan air selama melalui sudu. Turbin ini terdiri dari sudu pengarah dan sudu jalan
dan kedua sudu tersebut semuanya terendam di dalam air. Air dialirkan ke dalam
sebuah terusan atau dilewatkan ke dalam sebuah cincin yang berbentuk spiral
(rumah keong). Perubahan energi seluruhnya terjadi di dalam sudu gerak. Contoh
turbin reaksi adalah turbin Francis dan turbin Propeler (Kaplan). (Luknanto, Joko,
Turbin Francis.
Turbin francis (gambar 2.8) merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin
Francis merupakan slah satu turbin reaksi. Turbin ini dipasang diantara sumber air
tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin
Francis mempunyai sudu pengarah air masuk secara tangensial. Sudu pengarah ini
dapat berupa sudut pengarah yang tetap maupun yang dapat diatur sudutnya.
Turbin Kaplan.
Tidak berbeda dengan turbin francis, turbin kaplan (lihat gambar 2.9 ) cara
kerjanya menggunakan prinsip reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip
untuk menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan berfungsi untuk
mendapatkan gaya F yaitu gaya putar yang dapat menghasilkan torsi pada poros
turbin. Berbeda dengan roda jalan pada francis, sudu-sudu pada roda jalan kaplan
dapat diputar posisinya untuk menyesuaikan kondisi beban turbin. Turbin kaplan
banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai, karena turbin ini
tahun. Turbin Kaplan dapat beroperasi pada kecepatan tinggi sehingga ukuran roda
turbin lebih kecil dan dapat dikopel langsung dengan generator. Pada kondisi pada
beban tidak penuh turbin kaplan mempunyai efisiensi paling tinggi, hal ini
Dapat dilihat pada gambar 2.11 turbin kaplan adalah turbin yang beroperasi
pada head yang rendah dengan kapasitas aliran yang tinggi atau bahkan beroperasi
pada kapasitas yang sangat rendah. Hal ini karena sudu–sudu turbin kaplan dapat
beroperasi pada head tinggi dengan kapasitas yang rendah. Untuk turbin francis
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya yaitu turbin francis
dapat beroperasi pada head yang rendah atau beroperasi pada head yang tinggi.
51
Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan kurang
lebih pada rata-rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk tempat
dengan head tinggi, dan turbin reaksi digunakan untuk tempat dengan head rendah.
atas tanah, semi di bawah tanah, di bawah tanah. Sebagian besara rumah pembangkit
PLTMH adalah di atas tanah. Untuk pertimbangan desain rumah pembangkit, perlu
dipertimbangkan :
peralatan.
b. Memiliki cukup cahaya masuk untuk penerangan di siang hari dan adanya
ventilasi udara.
pengendalian ataupun pencatatan secara manual pada jenis dan tipe turbin
turbin. Karena itu ada beberapa pertimbangan tipe desain rumah pembangkit
buangan turbin (afterbay). Pada kasus turbin implus (turbin pelton, turgo
dan crossflow), air yang dilepas oleh runner turbin secara langsung
pembangkit dengan permukaan air afterbay harus dijaga paling tidak 30-
formulasi antara desain debit dan lebar saluran di tailrace. Kemudian air
di afterbay harus ditentukan lebih tinggi dari pada estimasi air banjir. Juga
head antarapusat turbin dan level air pada outlet harus menjadi headloss
afterbay melalui turbin. Head antara turbin dan level air dapat digunakan
air banjir, dan pada desain konstruksinya perlu disediakan tempat untuk
2010).
Rumah pembangkit adalah rumah untuk system pembangkitan aliran listrik. Pada
rumah pembangkit ini akan ditempatkan peralatan elektrikal – mekanikal yang terdiri
dari:
2. Generator
3. Panel control
4. Ballast load
5. Tempat peralatan/tools.
bangunan coran bertulang pada pondasi turbin dan penampungan air di bawah turbin
Hal utama yang menjadi perhatian dalam pembangunan rumah pembangkit adalah
aksesibilitas dan sirkulasi udara untuk melepas panas pada ballast load. Sirkulasi
54
udara yang baik akan menjaga temperatur kerja sekitar rumah pembangkit tidak
Debit andalan adalah debit yang selalu tersedia sepanjang tahun. Dalam
penelitian ini debit andalan merupakan debit yang memiliki probabilitas 70%. Debit
bendung sebesar 70% dari 100% kejadian. Jumlah kejadian yang dimaksud adalah
jumlah data yang digunakan untuk menganalisis probabilitas tersebut. Jumlah data
minimum yang diperlukan untuk analisis adalah lima tahun dan pada umumnya
untuk memperoleh nilai yang baik data yang digunakan hendaknya berjumlah 10
tahun data.
banyak air yang dapat diandalakan untuk membangkitkan PLTM. Debit andalan
Debit minimum sungai dianalisis atas dasar debit hujan sungai. Dalam studi
potensi Listrik Tenaga Mini hidro ini, dikarenakan minimalnya data maka metode
perhitungan debit andalan menggunakan metode simulasi perimbangan air dari Dr.
F.J.Mock (KP.01, 1986). Dengan data masukan dari curah hujan di Daerah Aliran
Metode ini menganggap bahwa air hujan yang jatuh pada daerah aliran
(DAS) sebagian akan menjadi limpasan langsung dan sebagian akan masuk tanah
sebagai air infiltrasi, kemudian jika kapasitas menampung lengas tanah sudah
2.6.1 Debit Andalan Metode Meteorological Water Balance Dr. F.J. Mock
Metode ini ditemukan oleh Dr. F.J. Mock pada tahun 1973 di mana metode
ini didasarkan atas fenomena alam di beberapa tempat di Indonesia. Dengan metode
ini, besarnya aliran dari data curah hujan, karakteristik hidrologi daerah pengaliran
dan evapotranspirasi dapat dihitung. Pada dasarnya metode ini adalah hujan yang
jatuh pada catchment area sebagian akan hilang sebagai evapotranspirasi, sebagian
akan langsung menjadi aliran permukaan (direct run off) dan sebagian lagi akan
top soil, kemudian menjadi perkolasi membentuk air bawah tanah (ground water)
yang nantinya akan keluar ke sungai sebagai aliran dasar (base flow). Adapun
1. Data meteorologi
a. Data presipitasi dalam hal ini adalah curah hujan bulanan dan data curah
hujan harian.
E = Eto x d/20 x m 2. 21
Ea = Eto – E 2. 23
berikut:
ΔS = R – Ea 2. 24
= Evapotranspirasi Aktual.
Bila harga positif (R > Ea) maka air akan masuk ke dalam tanah bila
tanah sudah tercapai maka akan terjadi limpasan permukaan (surface runoff).
Bila harga tanah ΔS negatif (R > Ea), air hujan tidak dapat masuk ke dalam
tanah (infltrasi) tetapi air tanah akan keluar dan tanah akan kekurangan air (defisit).
b. Perubahan kandungan air tanah (soil storage) tergantung dari harga ΔS.
lapisan tanah atas dari daerah pengaliran. Biasanya diambil 50 s/d 250
mm, yaitu kapasitas kandungan air di dalam tanah per m3. Semakin besar
WS = ΔS - Tampungan tanah 2. 25
Kelembaban tanah.
4. Limpasan dan penyimpanan air tanah (Run off dan Ground Water storage).
a. Infiltrasi (i)
daerah pengaliran. Daya infiltrasi ditentukan oleh permukaan lapisan atas dari
dibandingkan dengan tanah liat yang kedap air. Untuk lahan yang terjal di
mana air sangat cepat menikis di atas permukaan tanah sehingga air tidak
i = Koefisien Infiltrasi x WS 2. 26
awal yang besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat dan waktu.
Vn = k. (Vn – 1) + ½ (1 + k ) in 2. 27
58
simpanan air tanah periode n – 1 (m3), K = qt/qo = Faktor resesi aliran air
tanah (catchment area recession factor). Faktor resesi aliran tanah (k)
Untuk mendapatkan perubahan volume aliran air dalam tanah mengikuti persamaan:
Vn = Vn - Vn – 1 2. 28
Air hujan atau presipitasi akan menempuh tiga jalur menuju kesungai.
Satu bagian akan mengalir sebagai limpasan permukaan dan masuk ke dalam
tanah lalu mengalir ke kiri dan kananya membentuk aliran antara. Bagian
ketiga akan berperkolasi jauh ke dalam tanah hingga mencapai lapisan air
tanah. Aliran permukaan tanah serta aliran antara sering digabungkan sebagai
BF = I - (Δ Vn ) 2. 29
Dro = WS – I 2. 30
Ron = BF +Dro 2. 31
volume aliran tanah (M3), Dro = Limpasan Langsung (mm), WS = Kelebihan air,
Qn = Ron x A 2. 32
59
mendapatkan data debit dari tahun ke tahun sebanyak mungkin sehingga dapat
diketahui berapa banyak air (baik di musim kemarau atau penghujan) yang bisa
mendasar bagi perancang untuk memilih jenis turbin yang paling efisien dan cocok
dengan sumber daya yang ada. Dengan data debit di tangan ditambah dengan data
kebutuhan energi listrik konsumen, maka perancang dapat memilih turbin dan
generator yang cocok bagi sebuah PLTMH yang berdiri sendiri. Dapat dilihat pada
gambar 2.12.
belas tahun. Data di atas merupakan data yang ideal. Namun, faktanya lapangan
Gambar 2.13 Contoh Flow Duration Curve (Kurva Durasi Debit Air)
(sumber : sakidiansyah, 2012)
berdasarkan besar debitnya lalu memplotkannya pada grafik terhadap 100% waktu
pengukuran. Sebagai contoh, berdasarkan kurva di atas bahwa selama 23% waktu
dalam satu tahun, debit air adalah lebih dari 10 m3 Kurva ini sangat penting sebagai
data bagi perancangan PLTMH. Jika tidak didasarkan pada data yang mantap maka
Jika tidak ada data yang tersedia, maka diharuskan mengukur dan merekam
debit air setiap hari minimal selama satu tahun untuk mendapatkan seperti pada
pendimensian PLTMH tergantung dari debit air dan perkiraan kebutuhan energi
listrik dari konsumen. Idealnya energi listrik PLTMH dapat memenuhi permintaan
listrik sepanjang tahun. Jika permintaan lebih tinggi dari kapasitas yang tersedia,
maka alternatif sumber energi lainnya harus dicari atau usaha-usaha eisiensi energi
perlu dipertimbangkan.
61
tertentu, maka dianjurkan untuk menggunakan jasa keahlian ahli hidrologi yang
Pada prinsipnya pembangkit tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga
air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik dengan menggunakan
turbin air dan generator. Daya (power) teoritis yang dihasilkan dapat dihitung
(m³/det) Heff= Tinggi jatuh efektif (m), 9,8 = Percepatan gravitasi (m/s2).
Seperti telah dijelaskan bahwa daya yang keluar merupakan hasil perkalian
dari tinggi jatuh dan debit, sehingga berhasilnya suatu usaha pembangkitan
tergantung dari usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara
efektif dan ekonomis. Selain itu pembangkitan tenaga air juga tergantung pada
kondisi geografis, keadaan curah hujan dan area pengaliran (catchment area)
jatuh total (dari permukaan air sampai permukaan air saluran bawah) dengan
kehilangan tinggi pada saluran air. Tinggi jatuh penuh adalah tinggi air yang kerja
Adapun debit yang digunakan dalam pembangkit adalah debit andalan yang
terletak tepat setinggi mercu yaitu debit minimum. Karena pembangkit ini
62
Kuwahara, 1991).
Daya yang masuk atau total daya yang diserap oleh suatu mikro hidro
merupakan daya kotor (bruto), Pgross. Daya yang biasanya disampaikan adalah daya
bersih (Pnet). Keseluruhan efesiensi yang mempengaruhi daya ini dimasukkan dalam
e0.
Pgross didapat dari head gross (hgross) dikalikan dengan debit aliran (Q) dan dikalikan
dengan percepatan gravitasi; yang diambil 9,81. Sehingga, didapat persamaan dasar
Energi yang dilepaskan didapat dari berat air yang jatuh dikalikan dengan
tinggi jatuh vertikalnya. Berat jatuh didapat dari massa (m) dikalikan dengan
Karena berat air merupakan perkalian antara berat jenis (p) dengan volume air
Saat air masuk ke turbin dengan debit tertentu, energi yang dilepas dapat dinyatakan
dalam kondisi daya (power), di mana power merupakan energi yang dilepas
63
persatuan waktu.
Dengan memasuki harga massa jenis air (ρair) = 1.000 kg/m3, dan percepatan
gravitasi (g) = 9,8 m/detik2. Daya yang dihasilkan pada turbin akan banyak
berkurang dari daya kotornya (Pgross), karena kehilangan akibat gesekan pada pipa
pesat (penstock) dan pada turbin. Daya yang keluar pada generator berkurang lagi
akibat kurang efisiennya sistem kerja dan generator. Selanjutnya, pada transmisi
power hilang, dengan daya akhir yang mampu dihasilkan dan didistribusikan kepada
penggunaan listrik mikro hidro ini hanya mencapai setengah dari kapasitas daya
kotornya (Pgross). Nilai efisiensi keseluruhan (e0) cenderung berkisar antara 0,4
hingga 0,6.
daerah serta mendukung pembuatan keputusan. Salah satu parameter hidrologi yang
penting dalam suatu pekerjaan terkait sumber daya air adalah debit air.
mencari alternatif untuk mengetahui besar debit air di sungai. Salah satunya adalah
dengan analisis data hujan. Analisis dengan data hujan pun sering harus didukung
oleh pengamatan debit langsung di lapangan. Untuk itu, perlu dilakukan survei
hidrometri.
64
1. Current Meter
2. Total Station
3. Prisma
4. Rambu ukur
5. Kamera digital
6. GPS Handheld
7. GPS Geodetic
8. Stopwatch
9. Meteran
2.8.2 Mengukur Kecepatan Air Sungai
lokasi yang strategis. Pada penelitian ini, pengukuran debit sesaat dilakukan
sekali pada 2 penampang sungai yang berbeda bertepatan pada saat debit
tersebut.
Lokasi pengukuran kecepatan air harus bebas dari olakan air, arus
yang tidak teratur (tidak simetris), erosi pada sisi sungai, interupsi dari inlet
50
5
Setelah didapat lokasi pengukuran yang ideal, maka pengukuran debit sungai
dapat dilakukan dengan beberapa metode yang sesuai dengan kondisi yang
memungkinkan di lapangan.
Gambar 2. 17 Alat pengukur kecepatan arus (Current Meter) tipe baling baling.
(sumber : dokumentasi pribadi)
Pengukuran tinggi jatuh air antara sumber air dengan lokasi turbin dilakukan
menggunakan alat GPS Geodetic. Prinsip yang digunakan untuk menghitung tinggi
jatuh (head) adalah beda ketinggian (elevasi) antara elevasi di atas air terjun dengan
Geodetic, dapat diperoleh perhitungan elevasi suatu tempat dengan ketelitian hingga
milimeter. Sehingga nilai head untuk perhitungan daya yang dapat dibangkitkan
cukup akurat.
menggunakan metode spirit level and string (papan water pass). Metode ini hampir
sama dengan pengukuran beda ketinggian menggunakan selang water pass namun
perbedaanya adalah pada metode spirit level and string menggunakan batang
waterpass. Metode spirit level and string melakukan pengukuran beda ketinggian
antara dua titik dengan menggunakan bantuan tiang, tali, dan batang waterpass untuk
usulan tersebut dari segala segi profesional agar diterima, dilaksanakan dan betul-
betul dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan. Jangan sampai setelah
proyek selesai dibangun dan dioperasikan ternyata hasilnya jauh dari harapan.
Kriteria kelayakan berkaitan erat dengan keberhasilan dan akan berbeda dari satu
Pengkajian kelayakan atas suatu usulan juga tergantung pada nilai proyek
tersebut. Semakin besar nilai suatu proyek, semakin besar dana yang akan ditanam,
sehingga semakin luas jangkauan dan sifat pengkajiannya. Berikut ini akan
usaha/proyek yaitu Net Present Value, Pay Back Periode, Break Event Point, Benefit
1. Net Present Value (NPV) adalah selisih harga sekarang dari aliran kas bersih
(Net Cash Flow) di masa datang dengan harga sekarang dari investasi awal
𝑁𝑃𝑉 = ∑𝑛
𝑁𝐵𝑖 𝐵 −𝐶 2.37
= ∑𝑛 �
𝑖=1 (1+𝑖)𝑛 𝑖=1 𝑖 𝑖
2. Pay Back Periode (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan
dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Untuk menghitung PBP
𝑛 𝐼𝑖
�𝐵��
𝑃𝐵𝑃 = 𝑇𝑝−1 + ∑
𝑖=1
2.38
−∑𝑛 ��𝑐�𝑝��−�
𝑖
�𝐵�𝑝 �1�
�
3. Break Event Point (BEP) adalah keadaan atau titik di mana kumulatif
atau laba sama dengan nol. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan Total
4. Benefit Cost Ratio (BCR) adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai
(cost/biaya). Suatu proyek dapat dikatakan layak bila diperoleh nilai BCR > 1
dan dikatakan tidak layak bila diperoleh nilai BCR < 1. Untuk menghitung
𝐵𝐶𝑅 = 𝑛
𝑘=0 𝐵𝑘
∑
𝑛 2.39
𝑘=0 𝐶𝑘
∑
ditunjukkan dalam bentuk % per periode dan bernilai positif (I > 0). Untuk
𝑁𝑃𝑉1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + ( ) ∗ (𝑖 − 𝑖1 ) 2.40
𝑁𝑃𝑉1 −𝑁𝑃𝑉2 2