DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL. LEMBAR PENGESAHAN . KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISL. DAFTAR GAMBAR, DABTAR TABEL .. DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.. 1.2 Tyjuan... 1.2.1 Tujuan Umum. 1.2.2 Tujuan Khusus: 1.3 Manfaat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.. 2.1 Konsep Lanjut Usia 2.1.1. Definisi Lansia. 2.1.2. Klasifikasi Lan 2.13 Tipologi Lanjut Usia..... 214 Citi 2.1.5 Pendekatan Perawatan Lanjut Usia (Lansia) . Buh ww iri Lansia. Sruaxau 2.1.6 Tugas Perkembangan Lansia 2.1.7. Peran, Fungsi dan Tanggung Jawab Perawat Gerontik 2.1.8 Prinsip etika dalam pelayanan kesehatan lansia 22 Konsep Penuaan 22.1. Definisi Proses Menu: 2.2.2 Teori Proses Menu 2.2.3. Karakteristik Lansi 2.2.4 Masalah Kesehatan Lansia 2.3 Konsep Carrol A Miller. 2.3.1 Functional consequence: 23.2 Komponen Functional Consequences... 2.4. UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. 2.4.1. Profil UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya . vi Dipindai dengan CamScanner2.4.2 Visi dan Misi UPTD Griya Werdha Jambangan Surabay 2.4.3. Tyjvan UPTD Griya Werdha Jambangen Surabaya ragarana UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. 31 2.4.4 Sarana dan Pi 2.4.5 Kegiatan UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya . 2.4.6 Hubungan Lintas Program dan Scktoral 2.4.7 Distribusi Pendanaan BAB 3 HASIL, PENGKAJIAN.. 3.1 Pengkajian Panti 3.1.1 Lingkungan F 3.1.2 Transportasi, Keamanan, dan Keselamatan 3.1.3 Perlengkapan dan Iai 3.2 Pengkajian Kelompok Lansia 3.3 Analisis Dat 3.4 Prioritas Diagnosa Keperawatan BAB 4 PLANING OF ACTIONS (POA)- 4.1 Planning of Action BAB 5 PELAKSANAAN DAN EVALUAST SOAP) KEGIATAI 5.1 Implementasi dan Evaluasi (' 5.2 Evaluasi Kegiatan .. BAB6 PENUTUP.. 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran .. DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.« Dipindai dengan CamScannerDAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Lantai UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya, Gambar 3.1 Peneahayaan UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.. Gambar 3.3 Ventilasi di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabayé Gambar 3.4 Kondisi kebersihan lingkungan UPTD Griya Werdha Jambangan...36 Gambar 3.5 Sarana Sumber Air Bersih. Gambar 3.6 Tempat Sampah di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Gambar 3.7 Kamar Mandi di Setiap Ruangan Gambar 3.8 CCTV di Setiap Ruangan. Gambar 3.9 Alat Pemadam Kebakaran Gambar 3.10 Kualitas Air di Panti Werdha Jambangan Surabaya Gambar 3.11 Kualitas Udara di Panti Werdha Jambangan Surabaya Gambar 3.12 Alat Bantu Jalan. Gambar 3.13 Keset Area Wisma.. Gambar 3.14 Kalender dan Jam Setiap Ruangan.. Gambar 3.15 Kipas Angin, AC, dan Blower Gambar 3.16 Tempat Sampah di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabay. Gambar 3.17 Wastafel di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya .. Gambar 3.18 Pos Perawat dan Alat Kesehatan di UPTD Griya Werdha Jambangan Suraba: vill Dipindai dengan CamScannerDAFTAR TABEL rekuensi lansia di UPTD Gria Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022, a Tabel 3.2 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan jenis kelamin di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 januari 2022, Tabel 3.3 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan usia menurut WHO di UPTD. Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Tabel 3.4 Distribusi frekuensi tingkat kemandirian berdasarkan indeks barthe! pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 45 Tabel 3.5 Distribusi frekuensi tingkat keseimbangan berdasarkan Time Up Go Test (TUGT) pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Tabel 3.6 Distribusi frekuensi aspek kognitif berdasarkan MMSE pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari, Tabel 3.7 Distribusi frekuensi GDS pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022... Tabel 3.8 Distribusi frekuensi tingkat kualitas tidur berdasarkan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQl) pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022... : Tabel 3.9 Distribusi status nutrisi lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022.... Tabel 3.10 Distribusi frekuensi keluhan utama yang dialami lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya pengkajian tanggal 31 Januari 2022 48 Tabel 3.11 Analisis Data... sev Dipindai dengan CamScannerDAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Susunan Kepanitiaan Lampiran 2 Tabulasi Hasil Pengkajian Lampiran 3 Standar Operasional Prosedur (SOP) Lampiran 4 Jadwal Pelaksanaan TAK Lampiran 5 Dokumentasi TAK. Dipindai dengan CamScanner. Kemandirian lansia dalam melakuka tindakan keselamatan pada lansi aktivitas yang tetap dipertahankan pada lansia akan membentuk konsep diri positif, Faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah faktor Kesehatan dan faktor sosial (Hadywinoto, Setiabudhi 2007). Faktor keschatan meliputi kondisi fisik sedangkan faktor sosial meliputi penyesuaian terhadap kondisi lansia (Miller,2012). 2.4. UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 2.4.1 Profil UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Unit Pelaksana Teknis Griya (UPTD) Werdha Jambangan terletak di Jalan Jambangan Baru Tol 15A, Jambangan, Surabaya. Panti Werdha i merupakan panti yang dikelola oleh Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya yang ditujukan untuk warga Surabaya lanjut usia (umur 60 tahun ke atas) yang tidak mampu secara ekonomi/miskin, terlantar, tidak mempunyai Keluarga. Persyaratan untuk masuk ke panti ini yaitu lansia miskin terlantar berusia 60 (Enam puluh) tahun ke atas yang telah terjaring dalam kegiatan razia/penertiban terpadu dan telah ditampung di LIPONSOS Keputih serta telah diperiksa keschatannya dan tidak mempunyai riwayat penyakit menular atau yang lansia miskin terlantar yang ditemukan oleh pihak masyarakat atau pemangku wilayah, pria/ wanita minimal usia 60 tahun, schat jasmani dan rohani, dan berkas dari lembaga TKSK dengan lengkap. Jika setelah di survei lansia memenuhi syarat-syarat barulah lansia dapat tinggal di Griya Werdha Jambangan. Pant nemiliki kapasitas lansia yaitu 160 orang, sekarang terisi 158 orang, Bangunan panti merupakan bangunan permanen dengan dinding tembok, lantai keramik, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan yang cukup. 2.4.2 Visi dan Misi UPTD Griya Werdha Jam an Surabaya Melayani dengan Hati menuju Lansia Sejahtera dan Berm: 2. Misi artabat 4 Meningkatkan kualitas pelayanan mental sosial dalam suasan kenyamanan, ketentraman dan kebahagiaan, Dipindai dengan CamScannerb. Mengembalikan fungsi sosial lanjut usia miskin, terlantar, menjadi manusia seutuhnya yang bermartabat, ©. Meningkatkan kesadaran, kepedulian dan peran masyarakat terhadap lanjut usia miskin dan terlantar di lingkungannya. 2.4.3 Tujuan UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 1. Para lanjut usia dapat menikmati hari tuanya dengan aman, tenteram, dan sejahtera 2. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia baik jasmani maupun rohani 3. Terciptanya jaringan kerja pelayanan lanjut usia 4. Terwujudnya kualitas pelayanan 2.4.4 Sarana dan Prasarana UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Sarana dan prasarana yang tersedia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya yaitu: 1. Pos Satpam 2. Ruang KUPTD, 3. Parkiran 4, Dapur 5. Ruang Makan 6. Mushola 7. Kamar Melati 8. Kamar Wijaya Kusuma 9. Kamar Tulip 0. Kamar Kamboja 11. Laundry 12, Toilet 13. Kamar Kenanga 14, Ruang Klinik 15, Ruang Aula 16, Gudang 17. Ruang Sekretariat 18, Ruang Linen 19. Kamar Seruni 31 Dipindai dengan CamScanner20. Kamar Sedap Malam 21. Kamar Asoka 22, Kamar Dahlia 23. Kamar Bougainville 24, Kamar Teratai 25. Kamar Mawar 26. Kamar Anggrek 27. Kamar Lavender 28. Lapangan 29. Gazebo 30. Taman 31. Ruang TV Denah UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya —= ——$———— Gambar 2.1 Denah UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 2.4.5 Kegiatan UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 1, Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari (daily-living) » Dipindai dengan CamScannerPemeriksaan status gizi (BB dan TB) Pengukuran tekanan darah Pemeriksaan GDA, asam urat dan kolesterol yey . Rujukan ke Puskesmas Kebonsari, RSUD Dr Soewandhi, RS. MM, RSU Haji dan RSUD Dr. Soetomo Penyuluhan dari puskesmas kebonsari dan mahasiswa praktik di UPTD Griya Werdha 7. Pemberian makanan 3x schari dan PMT (Pemberian Makanan ‘Tambahan) 8. Kegiatan Olahraga: senam setiap hari 9. Kegiatan rekreasi diadakan 1 tahun sekali 10. Bimbingan keagamaan Jadwal UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Tabel 2.1 Jadwal UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Kegiatan ‘Observasi tanda-tanda vital ‘Terapi aktivitas kelompok (senam,penyuluhan,ngaji) Terapi aktivitas kelompok (senam,penyuluhan,ngaji) Kebersihan diri lansia (oral hygine dan personal hygine total care) Kebersihan kamar lansia Doa untuk nasrani Senam 2.4.6 Hubungan Lintas Program dan Sektoral 1. Lintas Program a, Bidang kesehatan (Puskesmas Kebonsari, RSUD Dr Soewandhi, RS. MM, RSU Haji dan RSUD Dr. Soetomo) b. Sekolah/perguruan tinggi/akademi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai pusat informasi masyarakat. c. Keamanan (LINMAS) 2, Lintas sektoral 33 Dipindai dengan CamScannerSaat ini UPTD Griya Werdha Surabaya sedang membuka kerjasama seluas-luasnya untuk meneapai visi dan mis 2.4.7 Distribusi Pendanaan ‘Swadana: Pendanaan berasal dari APBD II Pemerintah Kota Surabaya Dengan peri Ka UFTD Geja Wertha Sunbaya Tan Bag TU aS CER, Koor Kader en eel Kearse Koerner th f 1 [ ‘Koor Pembina | [~ Koor du Kear Koo oor Mestad Mask Keanna PeadanpingPervat | | Keberiban a | | ‘Wakil Ketaa | Bendabara Koor Progam ‘Kor Obat dan Alkes | Koor Adm Lassa Koor unas ‘Koor Ada Peavat Gambar 2.2 Struktur Organisasi Griya Werdha Jambangan Surabaya ian sebagai berikut: 1. Tenaga PNS a, b. Kepala UPTD Staff (Kasubag TU UPTD) 2. Tenaga Honorer a, b. c. d. Perawat :24 Orang Admin :2Orang . Keamanan :5 Orang Petugas kebersihan —: 9 Orang Pramu Saji Orang Pendamping, : 6 Orang 4 Dipindai dengan CamScannerBAB3 HASIL PENGKAJIAN 3.1 Pengkajian Panti 3.1.1 Lingkungan Fisik 1 Lantai Lantai ruangan panti Griya Werdha yang meliputi lantai kamar, teras, Kamar mandi, ruang perawat, ruang tindakan, lobby, ruang makan, musholla, semua berbahan dari Keramik. Sedangkan halaman depan ruangan, lapangan dan tempat parkir terbuat dari paving serta batu alam yang dapat digunakan lansia untuk terapi. i \ lee Ale Gambar 3.1 Lantai UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 2. Pencahayaan Griya Werdha Jambangan memiliki pencahayaan yang cukup baik. Setiap kamar dan ruangan lainnya memiliki jendela sehinggn eahayn masih bisa masuk kedalom kamar pada siang hari, Terdapat lampu yang terang pada setiap ruangan, jalan, dan sarana Iainnya seperti mushola, aula, dapur, schingga aman apabila ada lansia yang berjalan pada malam hari, bs Gambar 3.1 Pencahayaan UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 35 Dipindai dengan CamScanner3. Ventilasi Griya Wordha Jambangan memiliki ventilasi yang baik. Setiap wisma di Griya Werdha Jambangan memiliki ukuran kurang lebih 32m?, Setiap wisma memiliki kurang lebih 4 jendela, dan beberapa diantaranya memiliki 2 AC, Pada Saat siang hari AC dimatikan sedangkan pintu serta jendela terbuka, Pada malam hari, AC dinyalakan dan pintu serta jendela ditutup rapat. Prosentase ventilasi di setiap wisma adalah 15% dari luas lantainya. “es Gambar 3.3 Ventilasi di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 4. Kebersihan Kebersihan di lingkungan sekitar Griya Werdha Jambangan (lantai, halaman, taman, dan lapangan) cukup baik, Secara umum tempat tidur lansia sudah terpasang sprei. Adapun kebersihan griya werdha yang meliputi lantai kamar, teras, sclasar dan dapur selalu dibersihkan dan di pel 2 kali dalam schati. air pada got tampak lancar, tidak ada sumbatan, Gambar 3.4 Kondisi kebersihan lingkungan UPTD Griya Werdha Jambangan 36 Dipindai dengan CamScanner$.Sarana sumber air bersih Sarana sumber air bersih di Griya Werdha Jambangan berasal dari saluran air PDAM. Kualitas air di Griya Werdha Jambangan jemih, tidak berbau ddan tidak berasa. Suplai air bersih di Griya Werdha Jambangan dapat mencukupi kebutuhan Insia dan tidak pernah mengalami Kekurangan, Sarana air bersih PDAM digunakan untuk mandi, mencuci, wudhu, dan memasak. Sedangkan air yang digunakan untuk minum berasal dari air galon isi ulang. Galon yang berisi air isi ulang terdapat pada hampir setiap depan ruang wisma lansia, Terdapat kran untuk berwudhu kurang lebih 6-7 kran, Gambar 3.5 Sarana Sumber Air Bersih 6, Sarana pembuangan sampah Sarana pembuangan sampah atau tempat sampah tersedia di setiap depan wisma, Setiap pagi sampah tersebut diangkut oleh petugas kebersihan panti kemudian dibawa ke TPA, Pengolahan sampah pampers di panti yaitu dijadikan satu terlebih dahulu dari setinp blok, dan setelah itu Inngsung di buang di TPA. Penyedinan tempat sampah di depan wisma berukuan kecil, 37 Dipindai dengan CamScannerGambar 3.6 Tempat Sampah di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 7. Sarana mandi Setiap wisma di Griya Werdha Jambangan memiliki sarana kamar mandi. Setiap kamar mandi memiliki bak besar, gayung, dan baskom. Selain itu didalam kamar mandi juga terdapat washlap yang digunakan untuk menyeka lansia dengan ketergantungan total. Gambar 3.7 Kamar Mandi di Setiap Ruangan 3.1.2 Transportasi, Keamanan, dan Keselamatan 1. Sarana jalan dan transportasi di lingkungan kelompok lansia Griya Werdha Jambangan memiliki 1 mobil ambulans yang dapat digunakan pada saat ada lansia yang sedang mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis yang gawat darurat. Mobil ambulans ini biasa digunakan untuk transportasi lansia ke Rumah Sakit Mata Masyarakat dan Asrama Haji. 38 Dipindai dengan CamScannerKeamanan tingkungan @ Security Lingkungan panti diamankan oleh security yang jaga setiap har. Security bertugas 24 jam tiap harinya dengan pembagian pergantian 3 shift. Sctinp shiftnya dijaga oleh 1-2 orang security. Gerbang hanya dibiarkan terbuka sedikit dan selalu diawasi security yang selalu berjaga di pos dopan. Selain itu, keamanan panti juga dilengkapi dengan CCTV yang berada di tempat absensi dan setiap kamar lansia Gambar 3.8 CCTV di Setiap Ruangan b. Pencegahan kebakaran Terdapat 3 APAR yang dapat digunakan untuk mencegah kemungkinan terjadi kebakaran, APAR di Griya Werdha Jambangan terletak i post satpam, dapur, dan dekat aula, ag Gambar 3.9 Alat Pemadam Kebakaran cc. Kualitas air dan udara Kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa. Kualitas udaranya segar karena banyak tanaman hijau di lapangan tengah panti. 39 Dipindai dengan CamScannerGambar 3.10 Kualitas Air di Panti Werdha Jambangan Surabaya a Gambar 3.11 Kualitas Udara di Panti Werdha Jambangan Surabaya Keselamatan a. Penggunaan alat bantu jalan Griya Werdha Jambangan menyediakan alat bantu jalan yang dapat digunakan oleh lansia yang membutuhkan, Alat bantu jalan yang tersedia diantaranya tripod, walker, dan kursi roda, Jumlah alat bantu jalan dapat mencukupi jumfah lansia yang membutubkan alat bantu jalan. s i 40 Dipindai dengan CamScannerb. Keset sotiap area wisma Lingkungan area wisma tampak bersih karona di pel 2 kali setiap hari, Selain itu terdapat keset di depan kamar mandi dan beberapa ruang, hal inj bertujuan meminimalisir lantai licin sehingga mengurangi risiko jatuh Gambar 3.13 Keset Area Wisma 3.1.3 Perlengkapan dan lain-lain 8. Kalender dan jam tinp ruangon Beberapa ruangan dan pos perawat di Panti Griya Werdha sudah dilengknpi dengan kalender dan jam dinding, Gambar 3.14 Kalender dan Jam Setiap Ruangan b. Kipas angin atau AC Beberapa ruangan di Panti Griya Werdha terdapat kipas angin ataupun AC, diruangan Blok A dan B terdapat kipas angin dan AC dan di Blok C terdapat 2 kipas angin setiap ruangan dan 2 blower. Ruangan terasa dingin dan jika malam hari pintu setiap ruangan ditutup agar tidak ada nyamuk. 41 Dipindai dengan CamScannerGambar 3.15 Kipas Angin, AC, dan Blower ©. Tempat Sampah Beberapa kegiatan lansia membutuhkan tempat sampah khuusus. Panti Griya Werdha menyiapkan tempat seperti memandikan bersama-sama sampah berupa plastik besar berwama hitam untuk membuang pampers lansia. Selain itu tempat sampah yang tersedia adalah temapat sampah umum dan safety bax, Gambar 3.16 Tempat Sampah di UPTD d. Wastafel Wastafel terdapat di blok A dan di dalam kamar mandi blok C aang Bougenvil. Gambar 3.17 Wastafel di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 42 Dipindai dengan CamScannerPos Perawat dan alat keschatan Setiap blok dari Blok A, B, dan C terdapat pos perawat. Setiap pos erawat terdapat perlatan untuk eek Kesehatan dan obat-obatan yang berada di dalam almari untuk mempermudah lansia ketika memerlukan bantuan terkait Kesehatan atau keluhan yang dialami dan kebutuhan lainnya, Alat keschatanya ‘meliputi tensi, nebulizer, tes cek gula darah, kolesterol, asam ura, spuit, peralatan rawat luka, obat-obatan, dll. Gambar 3.18 Pos Perawat dan Alat Kesehatan di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya 3.2 Pengkajian Kelompok Lansia Pengkajian dilakukan pada tanggal 31 Januari 2022 di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya meliputi jumlah lansia, perhitungan jenis kelamin, usia, Kemampuan ADL indeks Barthel, aspek kognitif, pengkajian depresi, dan status nutrisi, Total lansia yang dikaji berjumlah 160 lansia di Blok A, Blok B, dan Blok c 1, Distribusi frekuensi lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Tabel 3.0.1 Distribusi frekuensi lansia di UPTD Gria Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 31 Januari 2022 No Ruangan Blok | Ketorangan [~ F _ | Prosentase (h) T Melati Lakielaki_ [10 62 [2] Wijaya Kusuma Laki-laki 1 69 3 Tulip A Laki-laki [1 69 4 Kamboja Lakiclaki [10 69 3 Kenanga Laki-laki_ [17 106 6 ‘Asoka B B__[ Perempuan | 2 125) 43 Dipindai dengan CamScanner‘31 Januari 2022 No Ruangan Blok | Keterangan [~ F_] Prosentase (%) 7 Lavender’ Perempuan i 69 8 ‘Anggrek Perempuan [13 81 9 Mawar Perempuan | 12 75 10 Teratat Perempuan | 12 75 nt Seruni Perempuan [9 5.6 12 Sedap Malam Perempuan | 12 75 13 Bougenvil Cc | Perempuan [11 69 4 Dahlia Perempuan | 16 10 15 ‘Asoka C Perempuan [2 125 Total 160 100 Berdasarkan tabel 3.1 pada tanggal 31 Januari 2022 lansia terbanyak tinggal ruang Kenanga sebanyak 17 orang dengan jenis kelamin laki-laki, sedangkan lansia perempuan terbanyak tinggal di ruang dahlia sebanyak 16 lansia. 2. Distribusi frekuer insia berdasarkan jenis kelamin ‘Tabel 3.0.2 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan jenis kelamin di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 januari 2022 7 No] denis Ketamin Blok 3 gun 1 Takaki x atl ay 2 ‘Perempuan B 30 3125 3 Perempuan c =o ss TOTAL 7a aa Sebagian besar Tansia berjenis Kelamin perempuan sebanyak 100 Tansia dengan persentas 62,5%. 3. Distribusi frekuensi Tabel 3.0.3 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan usia menurut WHO di nsia berdasarkan, UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 No Usia 731 Januari 2022 F % 7 ‘Middle Age (usia 45-59 tahun) 0 0.0 2 Elderly (usia 60-74 tahun) 4 38,75 3 (Old (asia 75-90 tahun) a 38,75 4 Very Old (Usia >90 tahun) 4 2,5 TOTAL 160 100 44 Dipindai dengan CamScannerBerdasarkan Tabel 3.3 diketahui dari 160 lansia sebagian besar berusia 60- 74 tahun yaitu 94 lansia dengan presentase 58,75%. 4. Distribusi frekuensi tingkat kemandirian berdasarkan indeks barthel pada lansia Tabel 3.0.4 Distribusi frekuensi tingkat kemandirian berdasarkan indeks barthel pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Blok Total No Keterangan A B c f[_%*|fl[%*|f[T%*i|fi[% 1 Mandiri 39 | 244 | 31 [19.4 [ 13 | 81 | 83 [519 2 |Ketergantunganringan| 1 | 0.6 | 9 | 56 [19 | 118] 29 | 18,1 3 | Ketergantungan [7 [44] 2 [12 [9/56] 1, [112 sedang 5 4 | Ketergantunganberat | 0 [ 0 | 0] 0 [3] to] 3 | 19 5 | Ketergantungan total [13 | &1 | 8 | 5 | 6 | 37 | 24 | 168 Total 60 [37,5 | 50 | 31,2 | 50 ae nant ron Berdasarkan Tabel 3.4 diketahui dari 160 lansia yang berhasil dikaji, sebagian besar masih mandiri dalam melaksanakan ADL, yaitu sebanyak 83 lansia dengan persentase 51,9%. Lansia lainnya memiliki ketergantungan ringan hingga ketergantungan total sebanyak 77 lansia.. 5. Distribusi frekuensi tingkat keseimbangan berdasarkan Time Up Go Test pada lansia Tabel 3.0.5 Distribusi frekuensi tingkat keseimbangan berdasarkan Time Up Go Test (TUGT) pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Blok No. Keterangan A B Cc TL_%*/fl_%*[f[_%*| fl % Tidak ada risiko jatuh | 30 | 187 | 24 | 15 [27 [169] 69 [430 Total 1 2 | Risikotinggijatuh | 22 | 13,7 [ 17 [106 | 18 [12] 37 [356 3 | Risikosedang jatuh | 0 | 0 | 6| 37/2 [12] 8 | 5 4 Diperkirakan ofofofoysyiwy 3 lis membutuhkan bantuan Lk 45 Dipindai dengan CamScanner3 Sulit dievaluast Bs], 5 3,19 [ol] o [i [69 Total 60 [374 | 50 [31,2 | $0 | 31,2 5 Berdasarkan tabel diatas pada tanggal 31 Januari dikaji, sebanyak 69 lansia tidak berisiko jatuh dan 57 lansia isiko tinggi jatuh. lansia yang beth: dengan 6. Distribusi frekuensi aspek kognitif berdasarkan MMSE pada lansia Tabel 3.0.6 Distribusi frekuensi aspek kognitif berdasarkan MMSE pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari Blok No| — Keterangan x B c ee f % f % t % f % 1 | Tidak Ada Gangguan | 26 | 16,2 | 33 | 20,6 | 13 | 8,1 2 45 ¥ - Gangguan Koaniit [OT O TT POs) 3 719) 4 [os 3 wpa ETS [RST [oa 4 5 31 5 31 | 22 | 13,7 32 20 5 Sulit dievaluasi 14 | 8,7 3 19 0 0 17_| 10,6 Total 60 | 37,5 | 50 “ 50 1 160 | 100 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 160 Tansia yang dikaji, didapatkan 72 lansia yang tidak mengalami gangguan kognitif dengan persentase 45%. 7. Distribusi frekuensi lansia yang dilakukan pemeriksaan GDS ‘Tabel 3.0.7 Distribusi frekuensi GDS pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Blok No| — Keterangan A B c Total f %*[tf]_%*)>tl% T Depresi 14 19 [3 [19 | 20 [125 Tidak depres | 37 | 23,0 | 44 [275 | 47 [29,3 | 128] 80 3 [| Sulitdievaluasi_| 9 | 56[3]19| 0] 0] 2] 75 Total 6 | 37.5 | 50 | 31,2 | 50 [312 | 160 | 100 46 Dipindai dengan CamScannerBlok Total No] Keterangan e B Cc en f[%*|[f[*l[rf[*|[rl[% 5 5 Berdasarkan tabel diatas, pada tanggal 31 Januari 2022, dari 160 lansia yang ‘ikaji diketahui bahwa mayoritas lansia tidak mengalami depresi yaitu sebanyak 128 lansia dengan persentase 80%. 8. Distribusi frekuensi tingkat kualitas tidur berdasarkan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Tabel 3.0.8 Distribusi frekuensi tingkat kualitas tidur berdasarkan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Blok No Keterangan x B c Total ee 1 | Kualitas tidurbaik [40 [25 [27 | 169 [45 [281 | 112 | 70 2 | Kualitas tidurburuk [12 [7,5 [10 | 62 [3 [31 | 27 [169 3 Tidak terkaji s/s [3[i9fo]o |] [oo a 60 | 37, Total 37,5 | 50 ae 50 a "col hive Berdasarkan tabel diatas pada tangal 31 Januari 2022 diketahui dari 160 lansia yang berhasil dikaji, lansia dengan kualitas tidur baik sebanyak 112 lansia dengan persentase 70%, 9. Distribusi status nutrisi lansia Tabel 3.0.9 1usi status nutrisi lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya tanggal 31 Januari 2022 Blok No| Keterangan B Cc con t f % f % £ So T Normal 35 38 | 238 | 27 | 169 | 100 | 625 2 | Risiko mainutrisi | 16 s/s [7}4a| a [isa 3 Malnuitis 6 4 [25 [16] 10 | 26 [162 4 Sulit dievaluasi 3 0 0 0 0 3 19 Total 60 | 37,5 | 50 a 50 1 160 | 100 47 Dipindai dengan CamScannerBerdasarkan tabel diatas, pada 31 Januari 2022 dari 160 lansia dengan status hutrisi normal sebanyak 100 lansia dengan persentase 62,5%, sedangkan ‘malnutrisi sebanyak 26 lansia dengan persentase 16,2%. 10. Distribusi frekuensi keluhan utama lansia Tabel 3.0.10 Distribusi frekuens celuhan utama yang dialami lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya pengkajian tanggal 31 Januari 2022 Blok No| — Keterangan x B Cc on 7[]%* [f[*|tf[*|t]% Nyeri 9 5,6 | 4 2,5 | 21 | 131} 34 | 21,2 Batuk ul 6,9 | 36 | 22,5] 7 4,4 54 | 33,8 Gatal-gatal 16] 10 [7] 44/7] 44 | 30 | 188 Penglikatankabur | 5 | 31 [1] 06|0]|.0 | 6 | 37 Gangguan Tfos}o]o fi }os] 2 | 12 pendengaran Mual 1 0,6 | 0 0 0 0 1 0,6 Kaku sendi s[31{o}o|s|31| 10 | 62 Pusing 2[12]1]}o6fofo]3 [19 ‘Sesak napas 1 0,6 | 0 0 0 0 1 0,6 Kesemutan_ 1 0,6 1 06 0 0 2 1,2 Tidak ada keluhan 16 10 0 0 3 1,9 19 | 119 Sulitdievaluasi | 2 [12,0] 0 |6|37] 8 | 5 Total 60 | 37,5 | 50 | 31,2 | 50 | 31,2 | 160 | 100 5 5 Berdasarkan tabel 3.10, saat dilakukan pengkajian, masalah yang sering dikelubkan lansia blok A adalah gatal-gatal dengan jumlah 16 lansia, keluhan terbanyak blok B adalah batuk sebanyak 36 lansia, dan keluhan terbanyak blok C adalah nyeri sejumlah 21 lanssia. 3.3 Analisis Data Tabel 3.0.11 Analisis Data No. Analisis Data Etiologi Masalah 1. [Ds: Degenerasi tulang dan | Nyeri Kronis 48 Dipindai dengan CamScannerBeberapa lansia _mengatakan sendi (p.0078) bahwa sendinya ngilu-ngilu dan sering nyeri, seperti nyeri di | Inflamasi dan degeneratif tangan, kaki, punggung tulang dan sendi P: inflamasi pada sendi Q cekot-cekot dan linu Nyeri kronis R: persendian lutut, kaki dan tangan, serta punggung ringan, sedang hingga berat T: hilang timbul DO: = Dari 160 lansia yang. dikaji didapatkan sebanyak 34 Jansia mengalami nyeri-nyeri dengan distribusi terbanyak Jansia di blok C sejumlah 21 Jansia mengalami nyeri = Beberapa lansia _terlihat memegang dan memijat lutut serta kakinya saat setelah berjalan. DS: Proses penuaan | Gangguan Lansia mengeluhkan sering lupa Memori Penurunan fungsi otak | (D.0062) Do: ~ Dari 160 lansia yang dikaji Penurunan fungsi berdasarkan MMSE kognitif lansia didapatkan hasil sebanyak 70 Jansia mengalami gangguan Lansia menjadi pelupa kognitif ringan hingga berat dengan presentase 43,7%. Gangguan memoti Ds: Kerusakan SPP dan | Gangguan Beberapa lansia_mengatakan kerusakan Mobilitas sulit bergerak dan berpindah muskuloskeletal Fisik Sehingga aktivitasnya perl (0.0054) bantuan orang lain maupun Kekakuan sendi ‘bantuan alat jalan. Gerakan terbatas 49 ¥ Dipindai dengan CamScannerDO: + Dati 160 lansia yang dikaji | Kesulitan bergerak dan 74 lansia dengan berpindah ketergantungan ringan hingga berat dengan persentase | Gangguan mobilitas fisik 46,25% DS: Kulit kering, luka di kaki | Gangguan Beberapa pasien _mengeluh dan tangan Integritas sering gatal-gatal di seluruh Kulit tubuhnya Tidak nyaman (tidur, | (0.0139) not gatal-gatal) = Dari 160 lansia yang dikaji, terdapat 30 lansia tampak | Mempunyai luka bekas garukan gatal-gatal dengan distribu: terbanyak pada blok A yaitu 16 lansi = Terlihat ada beberapa lansia yang mempunyai luka di kaki dan tangannya. = Terlihat beberapa —_lansia memiliki kulit kering bersisik pada kaki dan tangannya. = Terlihat beberapa —lansia sering menggaruk tangan dan kakinya saat _beraktivitas maupun saat tidur. Gangguan integritas kulit DS: Udara, virus influenza | Bersihan Lansia mengatakan akhir-akhir Jalan Napas ini sering batuk-batuk dan sulit | mengiritasi jalan napas | Tidak Efektif mengeluarkan dahak, dari 160 | (0.0001) Jansia yang dikaji didapatkan 54 Jansia mengalami batuk dengan distribusibatuk terbanyak di hipersekresi lendir blok B yaitu 36 lansia fungsi ganglia menurun Do: produksi sekret = Dati 160 orang terdapat 36 mmeningkat Jansia yang mengalami batuk- batuk mukosa kental = Terlihat_batuk-batuk_baik_di 50 Dipindai dengan CamScanneragi hari, siang hari maupun malam hari batuk berdahak bersihan jalan napas tidak efektif 3.4 Prioritas Dingnosa Keperawatan 1. Nyeri kronis bd kondisi muskuloskeletal kronis dd lansia mengeluh nyeri (D.0078) 2. Bersihan jalan napas tidak efektif bd sekresi yang tertahan dd batuk tidak efektif (D.0001) 3. Gangguan integritas kulit b.d proses penuaan, faktor mekanis (pergesekan dengan benda sekitar) d.d lansia mengeluh gatal da nada luka scabies (D.0129) 4, Gangguan mobilitas fisik bd penurunan kekuatan otot dd renang gerak ‘menurun (0.0054) 5. Gangguan memori b.d proses penuaan d.d lansia mengatakan sering lupa (B.0062) 51 Dipindai dengan CamScannerws quoypeunyey puesta “¢ ges peureynyy “y wIeZzZ] EIPEN *¢ ala Ofpl = inynd TOT WeNIgey 9 “30 )4 unep = eSuey souduioy —1de19) ueyyapyeiduious ndureur ySsue] uepuasiod eped soya uep uewedu PEL UBYLOqUIW Z e| ped syyaysav0aiso neye rpuas s0j9 unep wSuvy sasduioy idesoy ueyyoquiow ueSuap (say.1009180) 1puias eped adu 1wreyeSuour Buck eypsayy eh G.Ldn waised epeday stfojoyeusey (osafiajo Busou) 40194 unep — yeSuey soadwoy idexai aM Of FL ues IAON AUD “p ueyedoayuep —w1ap20 jupjeusw yepnur yepn IM. 0€'60 | wep uny!Susw | acu ueyepazou up AY WEIN} “| Inynd zz9z | ueseses tensas ueyuninuaw yedeq ‘|| ou yecu uawafeuew | ueduap acu suvyeyasey ais | weniged g‘Z‘¢ | Buek wisuel_ %09 suenfny, tdesay ueytaquiayA, uawafeuey | -Z ipuRur eISuE reuisel uep aupo yerued eisue] : i uueyeyosoy eefuout :umzeseg 49 4199] uep 1puas 19Ku tpefuau yngny jas isyear | fSueInBuau wenfny uoSuap peursyeu ‘ese99s Ips nueipiauny, inynd zzoz uia4 ureuas | ‘TewuOU a yeep 3ew9] yorad dnsuyy ; sepey eBefuow —“yerep 5 gent *€ ene AMYSUR | orepaied seaucjraduiaut wequeyeadwou SINE APY iz wEAMIUSUP HELP | Supouay dejar 1010 “IMUd] Lis esiuuy IM 0€°60 Buvd weseses | ipefuow Suejm “puss snyopiag 3uek waeyes eAIpeN “| Inynd 7207 ueSuap fensas | au iSueanduaw ymuQ wreuas ueyedniow yneway (sL00'@ reBeayeyg ats | _uerugay 8°L'S eysue] %09 cuen fn, ypeuiar wreusg wousg | -1| story udu uveuesyepg | ue[sEysaqay coe :. qemer Sun33ucuag Aa aa meres en aeninen uepe1sayy ysdysysoq ueyer3ayy qepese yy uonoy Jo Surueld {' [Ad2L (VOa) SNOILV.10 ONINVIE opay fo Supwunng Ve Dipindai dengan CamScannerts (ipueui uep azeojeued Tanjes nee suv]) ymyeq UEYN}oy | AeYEP UEYZEN|>BusW jweyeBuour Sues esuey | ueduap sedeu reiwseg | uvjel ueyseqaquiow fon fe muequiow — mun weweats | zegz uenigod 9 ue eped uewesu | ynd nkey yecurus INYCUN “ . ‘pseu UBYLOQUWY °Z uvyeundauaut yung eae ueymuonp yejar| —-yeyep uesenjeSuad | ueBuap eueysapas | nker yeKusyy, HY -Z AIM 0f60] uve ueseses eyyepnuisu | sejequr = tdesm, weap AL inynd 7707 ueSuap rensas muequiayy “| | edniaq — {suaasoqur eueylapas ueunyZurq aig | ueuged 8'L'¢ BISUE] 9609 = went, ueyuoquiayy | isepeyuy tdesoy (uipuews uep azeo jensed Jeusxeur exe99s suep)>ymIeq ueyn|oy | —_>xe4ep uEseNaBuad wow Sueg wise] wepep yey] russeseg | —-Yepnus yepn eisue] eBSuIyas JN>4939 WEP eyep reuag ueBuap ynIeq cn uerenjafuad uejep | apoyaus ueyeunS uur pepe eisue] eped ueyeyajoy yedep eisue] see nemet's | cog7 uensgog 9 sBucsnBuayy “¢ ‘Symeg tweyeBusu InyeuI svyeu urunyes 1syajut Suek eypLOA\ ePa" . ueymuanp jwioy yeB2ousy Z| KUO GLdN visue] AY 2 SIM 0660 yejar Buek see epedoy, s142y2 n10q (ooo @ saa Aa‘1 Imynd Zz0Z | ueseses ueSuap| —uejef ueyyrsioquioyy | Suyay IsudAsqUL MepLL sedeyy uedunyury ag | ueniqay g*z‘¢ | tensas visuey %09 cuentny ueywaquiaw | jmyayg neg | 1 uEEr uEYIsi9g (sutaysapoayso) tpuas eped aku — aku ueyn|oy yuqusow Buek wysue7 supuvses, enue Bentiunusg | SSESDIEPd ae unex mdemed | wuss waren Dipindai dengan CamScanneros ISUdAraqur ysstsiag yyy WEP ued visuey yemeg | ueyurunuous eum yer “€ unyyuyeidwow | jee8 vses ueyununuaW uvp seve seywansya | uep any, ues, y i ‘aravg pay 7 wep jmun A190 enpay | usyqequisjous resrey-1¥ ipuew yejaias | pynysSuaw wdep | wnajonad ysuasinmy | eped Ayjaf winajonad amun wrest} peuyy “| yeesas 7Z07 uaeses rensas | uryyedepuour eisuey -] | ueroquto’ winajoxiad saqagueary ag | ‘ueniqoy 6-5 BISUE] %OL went ueyuoquisyy uepaquiog | “Z ‘weSuequiee eypss\ ied 1p Buysoy Buvk 1m NIM WeNesTIDy ypyesew ueSusp visuey ‘ueseseg “Buay, uuep sesey, yn mun anquiajad juatjows 1eBeqas 1suajodiaq uniez ecu renquiaw 08 [os weajo wrese [no] ueesm93, ueSunpury uesuap N bf yNIUN qequisjad sneg Kyry W “pb unyrez yexurur reSeqas isSunysaq synqun uexLaqip rut euyjaduy IM Of 'b1 ueyeun33uau yedep eXeouodip — | ueeiSay epeg “qequisy maa yosed “E inynd zz0z uesuap rez yecurur | tpefuaus yedep Sulsoy ‘nueisn 4, wenigay 9 | 11ny — ueyemeuad puniez | Sunsapuao Fued eisuey euaeg kpny °Z ueyyoryeiduiout yecur ynpoig *Z}— ayjMy see uenfmsag | unyez yecurur (sz10'@ restey-ly IA 0€'60 | wep unyBuaw | — Suysoy Wy yereseu tur unuez yecurw | ueyeunssusu ueSuuepayny wessiy pewyy “| imynd 7zoz | nduew —ueseses | jsereSusur muequioyy “| | ueycunS3uow ueSuap | ueSuap —yyny seyaSoyuy taaasnvasy as |_uengas 9'c's | yensos wisuey or suenfiu, ny ueyeaseiog ueyemeiod | *] uens3ue9 sence tunstueusg | Weueped | weuseusoqox amen ing | Meee edunssa | ueserto wereseyy Dipindai dengan CamScannerss -esunyiny eped 8199 uEp [ees jseyeSuaw ymun 1 ped astsiog uep [ere ueyejeseuad ueSuap ypieq wep >ynpnp esIq Burk ouvo pouand wisuey cuezeses aku neve pene norwow redep Sued snussyayut uafoyed uep ‘uaSiaye SEIU ISstapryap depeysor eXuSunpuyjad IsSuny uepeySuruow uep jeuuopida uesidey seyuBaqut ueyueyeyodwou mana. soveupu weaus wep went N snBeg AUeu-W “b f uinajouiod >ymjun reeyueuti9g uys8uy 198 ueyaquiod winsjonsd “Z reye8 ese WeEaEMTE, TEREHIORD: comes quae Bunsducusg Ave USEHISGONT oeieeod meron isdunrsoa women | enone] Dipindai dengan CamScanner9s 70 UEpafunuM —eISUE]—_wIURLUI “Z ered esta (eysue wyseu amy uexerecuaW visuEy Z wefueusy “esue] | Ayal wnajourod Z rewnsny exefia ‘eisuey Z weusquied = uenfm = Buus, Ajaf winajoned pusSusw = ueyerecuow suey - ueyoquiod = dey ueyLaqp af winajosiog lyn ys smEYL_OY 2S] Ofer | uexe Sued esuey ppequioy eepua “1 | sewGayuy wend ue9 unyrez yecurus wewoquiod jsuaniour uepnfuey sd sseye191 wnyoq yoy seuBoqUE ueRSBuLB yojeseyy = y aysisiog royspia3 yiseu TIM, = isejuowsidiadiy reyyyion edes9qaq up Suyoy Bud sue] 3110 Suny reyljiar yiseu visuE| eped unyez yeXum ueyLoquoyy “f SBuyioy Sued ayn werseq Suysoy wep sesey ese) uepinfunuow —visuey—eURUaY °Z yjseur yjny uexerekuow eysue] - (eisup] ¢ :eSueuay “eisuey Z unyez ‘oisue] z sefoquiey ‘eisue) | e}aU) yecurus uewaquied ueniny Sue unyez fuefusw —uryeiekuow —visue]- edu ueuaquiad idea) uexLioqip unnez yecuy auiny | 707 HEMIGeg YI smreys,ow 2s] over | ueye Sued eisuey yequioy exepuyy “| of'o1| seUBM ueNsdueD | ¢ —_pmges Ca) s0renea (vos) senjeagq wep 1sejuoUrayduay wer | susaijuyesouserq | e8Suel eH V %01@ (4VOS) !senjeag wep Isequouajduyy |°¢ [>qeL NVLVIDGM ISVA'IVAD NVO NVVNVSMV1Sd (avos) ssenjeag wep iseyusuiaduy 1s Dipindai dengan CamScannerL Ls wep Suvinyioq yopns eAuyount Wdeja ewes Suex ueyNjoy uesuap wysue] edeiaqaq yedepiay ys - eXuwmnjagas Burzay Sued eisuey 111 wep yequiow Yigal ynef une eped unyez yeXujur ueysajoBusy “9 ueyuagip Suet visuey sesey wim - *Buyay Buck yyny ueySeq snyey uvyynfunuaw = eisuey BUI *¢ yiga] wep qequia; yiqa] yedwey ueydeisip unyez uexuagip Suet visuey wn - yejay Suek qqy ueyeunSBuay -p rere uep Suoy Sued yn aay ynueSSuaw 4epn ynqun jseynpaip JeyeUIW wNJaqas UeTUE fondu “¢ yepns undnejem ‘Wyjny yrues3uau ungiez Suk wjsue edeiqaq wpe sey - yeXulW uvp (4oyseu ‘uaoospudy) unyez yedurus ueyLaqip Cay sseuawajduy —ueyeundip | qees seisnue yedurey ss eisuey]- ueye Sued yee ueyderkuoyy -Z :0 (eisue] ¢ :eSueusy ‘eisuey Z :dyjm Buoy ‘eysuey z sefoquiey “esuey | :efow) nye} epH ipefuous y11ny wep yeXueq unyez Suemyiaq jeweS uvyereBuaw unyez yeuru ueyaquiad ideso ueyu9g) unuez yexuryy puny | 7707 HeRIqay reyes eéipen | uexoqip Suck wisuey 1 wep Z: ¢| os'er | weye Bue wisue wequioy vepusW “1| O¢OI| seuBAW UeNZUeD| 9 —_mBdUIW “Aypelunajoued quiad ssuamiauy ueynfuey : seye1a} winjoq dyjny sewuB2 UL UeNBBues yojeseyy : y synuedip seyaq ueyesouay ey. yINy - yee Bud yyny yrueBFuoW Buss ey = yseeisUe] ‘Suysoy up jeywS Sued visuey y]Ny dejaB8uaw yeysy19) edessqoq uep ped g nBeqas yseyes9y Yojeseyy sy veyepUN uerALI9q/p CUIEUAd res GOS) wena wae Temwordunr Dipindai dengan CamScanner99 ‘BisuD] wpedoy Lup uEy[oUDOdUII “S| 8EOI seyep wesysenaSusut Bojord nye) ypnw yigay eRBUYDS SUEY wejes ueSuop ueyeisoy eynquiow “p | LeOr Ipefuour ueyouoSSuay ynquiow und ndey secur yymaun yerepe isejeyuy ides soi ¢ anduesip Suk yw8uey an uenfy — ueyeyeSusu — eisuey Burk svjod ueydersuoy “¢ | se-o1 ssepequr idesoy uesuap foro) yrqun sre sngaryy “Z | OF'01 und Syeyep ueyenjSusu yopnus (Bueso p yeyesay Bues0 7] ndey yeKurH IsepeyUL yqe] ueyereSuaw —eisue] wdexoz guy yepn | Zzoz enqag equeor is} orn o¢ ot | sedeu uepef ueysiog |g ——_‘esejag Uuexnuoyip isuansoiuy td sees yeesey| wipjes ueduap uererzay minus, “6| 95°60 Ww HPIAFO MEQ Ides9y seuaq wep yejai9s wsue] uReseiad ueyexueua “g} 15°60 yyieq Suek pnyaja meq vivo putes umppryerduiow yedep ersuey -euresing Jaa yMIEG ULYMYEI “L) 9P'60 grpyaye ynteq eeyueUs ecuuinjaqos uep vent —_ueysvjafuaus ueysefe 1p yin Buek gna yedep wep fuoSuow eisuey ynteq yeyir eIsue] isenpeArsuayy °9) 6£'60 :0 ueye1Soy wenn uesjsejafusyy “¢| 86°60 yeyep uexsenjaSuows visu] ueBuap nyxEM xLNUOY “p) L¢°60 yedep se8e ynyajoymeq visuy] epeday up ueyjeusyiadwayy “¢| 9¢°60 uenfy = ueyeyeSuaw —e{sue] ‘Bojoad nyey seuag wep xeq Buek wejes urfuap urrioy wynquiwy “Z| S¢'60 JgrypJ9 meq wD fWoTueW nyo yopns —ueyeyeBusu —wisue] aensew) J19I259 mye 1dos9} URyL9qIP symeqgiya32 xepn | zzoz weRqed xuvor 2s | oot | weye Sued exsuoy yequioy eepuow 1] O¢'60 | sede were uewsssed | ses | amet GNSS wee (awe a aap [ ewonrararecousera | reaiam Laren | d Dipindai dengan CamScannerLg Tpuds eped seweqiay = y ueynunasoy todas mxey : ueenuad sasoud : ror eSuop npyem yestU0y UEyMALIOU “9 uot Hau yeysuN IseyyHUDpIBUDM “¢ ayes ‘uot unum ueEpeay yfeySuou “py ‘nyr8aq >epy uezefioq Suepas wees uep (wedunysuy 2 uarpy uedersiag) | OF'60 Suempoq Wotu “ueure4 unep yeBuey souduroy yedopuout 40]9y{ unep wep are sNqBIaIA, “7 Jo[9y unep weSuey Years wep “moyey “139Xu esesa) FEY, woyseg “| sasduioyystuory | 7z0z uenugeg E1eZz] BIDEN, wexeyedusur eXuumpoqas eisueT : $ | 00'E1 (weyeg 7p rere wedersiod) | 0€°60 uakn, s‘mqes (fa) F0vENEAy (avOS) senjeaq wer jseyuowrajday wer | suaarajupesouseg | jessueyuEH ‘2 ALG (4VOS) !senjeag wep iseyuaurajduyy ¢"¢ JaqeL. “TsusAs2quT ueLoquiod yees eB9] yiqoy wseI9) EXuUEYOIOTIua) UExEIETUSU eISUE Fesoq URIBEqas Hep ‘TUT ISepEUT Ides) WELLOGIp YEINTS yeyEP ueysenj2Suaui esiq SunsSuv] Buck wSnf epe “Burpy yepns Aue vAyeq UENEIETUOU Sues epe EIsUE] Ederoqaq EAUINxLIDG LEY Ip ISUDALDIUL VEAMYL[P wes mL repos “ueqerSoy uereySuEIas NNyuaW weTep seISMyUE SULA eIsuE] saidsya eped yeyT]29) SunsBuE] eAUDjayo “sejequ IdesO} UeALIOgIp eISUE] Tees UeyTUEpag Teuns yew Suemy eseso} wep eXuurydesousu ynyuN Sunsuig seu eisuE] ses9q WEISegas JNYJO AMvEq UEYN|AKuod uEyeIaoy yees eped my UTEIas “eAUELE edn] yepns qemefuour Sued eAueq eisuE] EXuDALIOG HEY eped UETELBO IsenfeAD WEAN ees eped e8Sunyos edn) yepnur Sursapuso ersuel “‘ueynjncuad ednioq werer3ay uEaqip eISUE] ees wu “IseeyUT Idesor Yelepe JNJ YIqe] Tuek jsuartovwy “yYepH new yeyep ueTuap yYeq ynIeq Suepas Sued eisuey simyun gryayo >nVeg Ides9) wep yNd nXey yeAur IsepeyUr deso} NUFEA ISUOATDWE ENP UEANCUIP Yel? GC AOE “Ingassos iseyuwojodun joqey weysesepssg uuivjes ueduap ueVeBoy dnynuoyy OoTr ex UOUEP ISUDAIDIUY : 9s-or sey) yepeseyy : ideso) werLsoqip yojares >eyeP wesenjsdusu yedure) eisuey Trot orol wermreious oredures seo CasoemEa | TaVOS) BEREAT auep | Pusaroparesoumeye | TeSTamI7erer ] 4 Dipindai dengan CamScanner‘weynmasay NuDdas THEY: vweentiad sosoid : g eure wgay wep “ynyou (wedunySuy 2 uaxpy uedersiag) | O¢'pL engyp YeUd wqa| “SueMY09 ey dejsem pynpuey “¢ JuepeM Laku 40%89-103489 eSEIO} AEP, 4o[9y wenp wep ae snqosoyy “7 A019 ‘rpsq wep uepel years “Buemy9q, woyseg “| unep yeduey soudwoy | 7797 uenigey Aen eK, | vakusaidmoy uymenp yg: s| sts (weyeq 29 were uederssog) | styl / story Wad 9 TBBUNN eyeuesye np 2eUIOY ureUas YejaI9s wep ues eIsue} ueepeay isenyeAosuoM -g Fug, IsuaAZ3 UL URSNNfTET : g ep >1eq ueduap eAuUeyeI08 enuIOS uerBeqes sees) yepeseyy : y mopBuow eIsuE] eayeq UessEIIOUE -Z jreuras weuas uEpEYpesduou Uisue] epedoy ueypyiod ‘ersue] edesoqaq yedurey - aeoas nyes Jad nyes Syeuras esen>] Higa] WeSuap ueSuE} up ‘weuas ueyes98 uexsemMuNsuoU “9 PIL Myeusu edep yedure; eisuey] - (efsoy deqea) | grt SPIE gal yedure) wise] HUSUE Of BUIEjes UeyeURSyETIP ° ese yreMIos wees eae “uot, UweSuop nppea yeNUOY ueynyE Inquiy Suey : 1 vs {Pu2s eped seyequay : y ‘isuy] epeday INULDsOy todas my : dy Ueeuayiod uep weyes un uvenuad sasoud : g . Suesmpiog wyes exes ueyetiog neye ssou 38.0q Suepos yees uep Buvanyi0q Hny!Suour ueye Sued —— ‘eke “uewekY Wiqa) eses9} weuE) oH wunun Ee SLSeN Sep re werewAuow wsuey: § | gy ‘EL ueders. Samar YOS wenneny ane: eansmapaay f BD} Swot} _ueusgsioxy uasy [mer T JSU9A19)U]/esouTer [restunraoy Dipindai dengan CamScanneru : a wep qequia] | yeu wenoquisg] ep eisuel] eisuey eumesiog 5 nimyep yiqazay | pqpas spefuou Susoy yecueqas| — Susseut-Bursexa ¢ eisue] ueouou | Buoy eXujeme | Sued ayy eped| unyez yeKuru] sewsey —urepep s eisuey mp | sry essuyas | duck ——ayyny | unyez eka weuoquiod) ip uexeuesyeiy 3 eped Guay | ueydersioduiom | e¢umpn yeduiar ueyereduou | weuoquied ednioq sdeso] (eSueuay, 2 wry WuemBuous | esiq —eisuey_| yp epezoq ep | eisue] ederoqaq | weyeiSoy uereySues | yedepuou Sues] wep —“vfoquiey & nyuequau | sede isuansmmr | visuej edesoqag ‘7| ‘Suuoy — uek | uefuep aM oot | wsuE] yeu ‘dom — “eunsMy smn puew weyoqmiod | nynyep yqayar | ynqny mmx eped |= gg'gy mynd eXehiyy —“tejour yepies eyes jun | ueyundueqp J unyez yecum| zo pserugay, Suuoy] esi) y yog yey 7 yeonuw | eisuey weSuap sruey uoysaquiod | g-¢ ‘esejog | win yoyeseu wexuoqp —redep | njmqep miqayay | ea3uyos ampn weep} — mges ey | Prmom Bud) gIMootI-o¢or| © ummez| amy umyez — »eKumun | yesoy —srey | Suepas Bue Jnesodooy | vped uexeuvsyeyp | wisuey —yepepe| zzoz uensqagg | —yecurmn | senuBayuy uepaquied ideroy EMSISEHEAL 4 visue] yedepsoy *] eisuey uerer8ey | euased yruimjag| -¢ “esvjag ~ maeg | weaquiag {uens3ueD ueerBoy isepuswoyoy Isnjog ueyequey | ueeidoy yseH ureuesyeia, epaseg| | ween] queseyy V AOlg WepeIdoy Isenyeng p's OqeL uepeisay Isenyeag 7's + seuag ueSuap eAuueyME[aur yepH neye sejeu Sueper.9} eisuE] edesoqaq eBFUIYas eIsUE] Y>[O LuPUEW BIEDOs HEyMEYP Stuy BURAK ueque] uexednuow yyeuss weuss »njuN ueySuepag “eisuE] ped LJodu ses ISeINfuaM ndwew >xsoB[euE WEP seUIeYUMUE TeBeqas 1014 unep eped emEuDs ueunpuey ueyeussexsp ingasio) Jey “Ipsoq UEP UEjefi9q YEIOIOS LHS Wey uIejeW! Yees SuEM}Oq HOKU UeNEsEIOW eISUE] "YeSUEY souduIOy LEP ISesyEIDN eye ueuEUIeXuDy SunsZuy] URyEsEIOU vISUE] CUDIEY yHeUIOL WeUDS EpediZEP JHA}> Yigal 10[94 uNep ueyCUNSZuOW reFUEY swe soudwoy idese) ueUDqUIEd ‘uexinfuelsp ueBuap minqis| “Newnes WIEUDS UEP 10j9¥ uNUp UEBUAP yeAULY ste SasdWOY Ides9} IsUOAIOIU! LEYLOgIP YeIO} D Ole VISUE] WeYEsEHIP Sued Oku weYNIOY 7 aoe l eg | bd speuios weUds ISUOAIOIUL8L TeV URSLIDqUIST “su ue8uap syeuiaisis | { myreX uezeses ereoas = ueynypyp | ep eisue|| Tur Xypof umsjonsd yeAuegas| wepoquiog | AIjaf umajonod Suu194 ueyoquied| seuey —ueyep -eysup] eped “up ep eped idexai| 1p ueyeuesxeyp Tere ep Suuay| ueyderssaduout Ayef —wmnajonjad | yedepuaw Sue4| (e8ueu34 yyy uemBuou | esiq estue] ueuaquiod edruaq | visue, yejumy| uep —“efoqurey, ‘nyreqiom | se3e 1suaas3yut Suus04 wep | weyeroy wereydues ‘dym ens, sqm spuew weysquied | nynyep ygeyay | yee yny eped | uesuop au reres| eXefi —“nejou eps egos jum | ersuey peousur | Ayjof wnajoned | og'tt-o¢'01 mind | wep — Suu0y| ewsim) y yO1q Wey 7% feumurm | ewsuey ueBup | snrey waduyas wepoquiad | 7zoz eRIged g-s uequoqp —redep | ninyep yiqopa1 | eXwmpy yedwoy ‘weep | “esejag — Maes Ley LAN 00°TI-OF 01 Aut wy Ane“ umajonad | yenuoy snuey_ | yp vpesoq >epn Jesedooy | eped ueyeuesyeyp | visue, —yerepe| z7zoz uenugag g | umnajonad | seysBaquy meroquiod 1desoy, EmsIseyeA of eisuey vdesaqog * sue] ueyerdoy | euasod ynunjag| -¢ “esejag ~ mgeg | ueuoquiag |uen33ue5 Tey tyes wey | Buejruaq ereses “Buoy, HRY Pyruou Sued wisuel yngry ey une yeXurur ueysojofuou “unseses| qensas—eysuny] ‘wey yas %06 AvIN{PS Buvk ueyeqruod ‘eisup] “Buu9y Ny edepsoy 8 nye weseses| rym Suck \ ae srmquinss uspuitons sun a Dipindai dengan CamScannermes Ley | Suepns9q ervoas ‘Buusoy uep jereS — rweeduow Sues visue ynqm 94 Apjof umoosyed | 4 ueysojo3usur 6L TeU2sIP amgeq | ue3uap nynyep epn Buek | yedep —eisuey OO'Or = Inynd vuIsiM) gf AOE Ruryesusm = Suek waza — | eisuey— >yeAueg, “ueynynduad | 7ZoZ == enagay | ymeq ueyN|oy, aM FPR ersuey epedsy | uereyedasay ueyeuarexip uereydueias| g - § eSeIOS pyaour O€0I-00'01 eps upunm Suuasos nee feu ered weep | - mgeg uey| Suck —eisuey Zz0z |su9e92 meg | sedeu ueynepp —redep | npem yenuoy ueyjndumgusu: guesedooy | eped ueyeuesyepp | yejepe eyased | uensqay g - ¢| reuaduow uepet [mayo meg, yenquayy 1] nun weNNsay “¢ Eisuey wererdoy yninjog | ‘esejes- mgeg | ueyninduag | wegisieg, uuEaay Istpuawoyay isnjog uejequieyy uver8oy SEH ueeuesyeiad epasod jeduappmyey) uejesoy | qupesey GAOL WEIeIBOY IsenjEAg oS [PQEL He ‘ware RI] Dipindai dengan CamScannerIs 8 TSsuTUDS uIBjep | uLUEY —_uBVeIsSy | pump _10jy | weBuEy soiduioy| uereySueI ueduop] ip stuoxy | jrynd wenqog g xX PE Typ ueyyseuou | unep — saidwoy, isuaasoyuy | ZZ0Z uenageg | ecu yereseut g ‘nasuryy - esue O yedep 1024 unep | uep visue] uesuap uveuesyejod eurepas | g-¢ re88ue isegpar} oot imnd | sojaxy uneq epe 5, yeBurq saudwoy| mye yenuoy | uel nBBuyy up Juesadooy | eped ueyeuesyepip vduepe | zzz ueniqag yeSuey wos; S |SUDAIO IU] mee} | mqeg ey eped suey ueyerday | ueduap eIsue] s‘mges - | seaduioyy wath '§ wey yedura = Sepuamoyay isnjog uwequey | ueeoy ysey | ureunsyejog yas PMPIEAL uvyeoy | yureseyy O O Mold wereray Isenjeag ¢°¢ [9qeL. wEEsES fensas eysuey bb HEAPS nynyep yqopar ‘eIsUE] 9¢ up ueyundu nex ueseses weydersioduou | ney nddunyp nep —esuey | 3ynyeq ueynjoy, esq eisuey | suey eB SuIyos “enya simreq | 91 pyymuour Suck zee ssuansim | npn yeyemst | yedep —>eyep | ueynjay prurour eisue] euress9q uewoquied | auepas Suek | wp Suesnyioq | Suck eysuey | nXey yedurm | Susseur-duseu jmun —eysuey | eysuey yekueq | meq —idesoy | eped nnd néey | sejequr ides | seurey — weyep ‘sedeu uejef | uedusp nynyep ueyeuesyeip ueynyejour | yeXuur — sepequr yedepuowr | 1p ueyeuesyepp eped —ueyequins | yiqoyar yexnuoy | ueye ides wees -2| ypjares | idezoy = edrsaq ‘Sues (qoraaue wedepsa} ueynyejaut ‘ydex0) wee ueyereduaw | ueerdoy uereyaues | esuey yerune | wep —rerezay neye amyeq emsiseyeyy “q umuruisut | eisuey ederoqog | uesusp = IM Sueny) ¢ 401g Suepos —eisuey | moduom eisuey eaduyos | iseyequr des) | oo'LI- O¢ OL IMANd | >yMIEG WeyN|OY aim JOpIa eqney ueyuogip | redues uvjad | Suey Sued, uvroquiod | zzoz uenigod 8-5 pyyrurout oo'lI-o¢'01 | yund nkey EPL wedep ynnd | uedusp yoiuos ueseSuapuod weep | ‘esejag-mqeg uey | Sued — ersuey zz0z peut | seden ney oyeKurt | uaquiom snsey gneisdooy | eped uvyeursyeyp | yoepe vniosod | wemqey g-s| —sserequr | were wseyeum vaes95, eRsISeUC 1 wisu0y 20 anunjos | ‘eseas — aes tdesoy | wey SN a = T 7 —wLAMPIRAN Lampiran 1 Susunan Kepanitiaan SUSUNAN KEPANITIAAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK DI UNIT PELAYANAN TEKNIS GRIYA WERDHA JAMBANGAN Penanggung Jawab SURABAYA : PJMA Keperawatan Gerontik Dr. Retno Indarwati, S.Kep., Ns., M.Kep. NIP. 198707172015042002 Susunan Kepanitiaan | Nama Mahasiswa NIM Ketua Anita Tria Pumamasari, S.Kep. | 132113143064 Sekretaris Tya Wahyun Kurniawati, S.Kep. | 132113143077 Bendahara Taqiyatul Izzah, S.Kep. 132113143073 Humas Ro’ihatus Siha, S.Kep. 132113143085 Konsumsi Irawati Dewi, S.Kep. 132113143081 PJ Desiminasi Awal Joanka Delancira, S.Kep. 132113143069 PJ Desiminasi Akhir Anie Desiana, S.Kep. 132113143078 Sie Kesehatan Qoulam Mir Robbir R, S.Kep. 132113143059 Muhammad Sabri, S.Kep. 132113143076 Nadia Izzata, S.Kep. 132113143074 Wiranda Rahmadhani D, S.Kep. 132113143072 Sie Lingkungan Ely Ayu Andira, S.Kep. 132113143080 Allivia Arvianti Putri, S.Kep. 132113143071 Della Yolina, S.Kep. 132113143070 Miftakhul Jannah, S.Kep. 132113143079 Sie Olahraga Wadiya Sahara Annisa, SKep. | 132113143067 [— avi Astika Baktiyar, S.Kep. 132113143060 Lathfi Nurwidianti, S.Kep. 132113143057 91 Dipindai dengan CamScannerMerry Noviyanti, S.Kep, ot 132113143068 SieKreatif'dan PDD | Ahmad Hisyam At Faisal, S.Kep, ] 132113143003 py Savira Yustanti, SKep. | 132113143006 Farah Dwi Angelina, SKep. 132113143063 M. Rafly BagusN, Sep 132113143082 Gie Keterampilan Oktafiani Dwi Kusuma, ‘SKep. 132113143075 Bella Putri ShintaP, S\Kep. 132113143001 Annisa Alivia Nabila, S.Kep, 132113143062 Adinda Reza Wibawati, SKep. | 132113143061 Retno Tri Oktaviani, S-Kep. 132113143058 92 Dipindai dengan CamScanner£6 Senujeur ruepeSuau yn opstr | jyiudoy wend ued reye8-jexe arung tsoudaq epe YePLL pe XePLL iupuew | 69 | 7 oydesdng quer oyisi | jnuioy uensaues weqnyey epe FEPLL seg yeuuon, | sasdep yepr, | epe yep epe APL ipuew | 99 | 1 uowy mnuyeur “JIUTO wes jsenjeacp | rwejeduam | ssenjeasrp | ymefoyisos ensued uesunu vyeday HOKN uns O*ISeN ang vpe yepry, pe yep wtiopy | ze | 7 uausny prmueq uep ‘eye3-jey03} ynaef osu Suepos sequiayy UIPy weBuey LOAN weg reuuon | ssaadop yep, | epe ypu joy uendsuey | puew | 9g | 7 inpqy met ost Boy uenSSucd onsung rewa-jerep reg [euuon saudaq pe yepty, epe EPL tpuew | 9 | 1 oor qniet Juepas ane aueg Teunon _| ssordap yepuy | 138un oy'soy | jmudoy uensBueg| wpuew | og | 1 | umes reed isenpeaarp | iseneaarp ynref ~qeve8 “Fuyey WiNy S ans senyeact ows epe yepiy| tsenjearp ying | wpuew | 19 | 1 | suns Fymieq wep pered-(ered qnet eptL weSunjuediory| 69 | ‘1 | oweudns sursoy wep ruepesuau reved-jeres winy | yung oxsey | isaadep epi | 183un oxsra tmpuey | sz | a | vaso Teun Tosd BHIAN ‘sa LOAL [av eis | ast] WEN (Buvso [| = 12104) vfoquey 3ueny ymael ONSer Saal yea yeuioN | ssaxdop pu. epe XePLL LunpueyN si_| 1) Suequeg ewes (axes | | ash raw | esa [arr] omens] . SATA Ysa | esien [sad 505 Dipindai dengan CamScanner96 umaef omsax | Suepas jntus0y wesue) Ip [eeD eg Teuuon ssordap yepi | epe xepLL uendauep inpuey 99 | 1] pews marian uel oxtser | uepas smudoy Tee ee yeuLION, ssoadop epi | Pe yepLL uens3uep japuey sted ong “yaudoy, uep Sun83und umefoxisas | uenasues WIpoY, Bp rere area Jeuuon | rsasdopsrepry | epe yepuL Spe EPL wpuew | eo | 1 | _impav FEET | uexeSuapuag ymiefoysor | uensSued uendsuep eg [euLON sscadop yepuL | epe yeprL. wpe XePLL puey £8 | 1] oXseury “FaTUaOy, Purapa yey, niet oysor | uenddued ‘“Bursnd vyedey ea ssoadop epi} ePe AEPLL Lsrpuey, 69 | 7 | yesuerpioyy yey enpay ae eped uokn, yning soadop yepiy | 183un oy'sry upuew | so | 1 | ouoyem | eqn, met epe xePIL nung, ONISOM ssaadep yepuL_|_18dun oy!sry LapueyL sé _| 1 | wesury ueynpy | 1OSd sua sad LAL ‘ISI ‘av esa [ari] twen | (Guero 1 = [y01) dyny dueny TsuynUyeUT a weqnyo: rwueyesuaur jseadap ane weULTn eacaent | weg ow'seu epe ep —_lorisay epe eps SemreAsip INS Lae so | 1 = ~ TSEN|RAAIP YSUNYEASIP boreal edannuedioe zw |4 ond. JSENTEASIP WINS, | wing, wing, SSeNIEAP WINS | ISENTEASIP HINS wo. wEGHISA Teuow ane 1 untsy | =a a = x1 | 1880m omsra [isenrescrp mins | enpuow | 69 Seems, —\ aye | asus _| vostep ers | sssmonsr fren uns | ire fe fat amen] Dipindai dengan CamScanner6 ayy “WD, ISEANUTE, senjeraiq | wendued wes3q PEA BNPIy arung onIsTa tsaadaq PLL. ans epe rep, | uesunuesiry| co | 1 | Huedng senensiq | ysenqeaaiq | ssenjeaaiq TOL, [ewe8-qe1eD yung IsuMUTEY ng ning wing | wedunyuessoy | 49 | 1 | ausnp ISeneAsiq mer ISeNIeAgIC, TeHOL Isenpeaciq WINS ee fsLynUrey Ins, 133uLL OSTA HINS wedunuesioy | es | 1 | odnem ‘Suepes TeveB-jeve8 wep sumo weg yey ued area Teuon rsoidaq uensiuvp | uetumuetiooy | p9 | 7 091 IsUINUEY, wn ISENTEASI Teg Teep pry wea. ost sada __| 8m oy'sry wing | uedumuetiormy| ox | 1 | afta ueyeyysued ueniSue8 sumnUTE senperaiq | 1eisg sruudox, reo, uep jen, omsry soda ung uendaueg | uedumuediowy | ge | 1 | ouowea ueqnpy sHION sao OAL aSWW ‘av usa [art] wen (@uvso 1] = 18101) eBueusy Suemy, ETI RTO uenagued met uend3ued sewed peep | wea reason | _wsosdopyepui| rium oso | _ePE APPL Wpren_|_ 39 | 7} emepes SHUTOY ueqnyay, dap eel oer prpuewy 69 | 7 HV. ‘ c EULION rsoudap yep] Pe APL . m e epe XePLL awed i ‘gaudy, nef ops | wenddued mt i awa [MUON ssoxdop wept] peeps | SPE AEPLL spo | oe | 1 | _owefon u JTUBOY, \ ymefoyssor | uendaued upes_| es asaidop yepul| _ EPe AEPLL epe yep LIpUEN sg_{ 7 ee Ser ase 1 sa IDaL aS av | esa | av] me) Dipindai dengan CamScanner86 WEAN quer ISeNIeAgIC, ‘Buepag pe XePLL ee [eUON jsoadoq | 138unL oysry ang uvdumuediay | so | 7 un ISHANUTEYY ump Sen|BAIG Buepas Teyed-rerep ea OxsrA ssoadoq, 133uLL OST S uedunjuedioey | 18 | 1 pynseq (Per 0% enpay eped en] mer uens3ue3 ‘Suepag epy) res Hey ree ssuanuye~y | isoudaq yepiy | 133m osry | epe yep, | uedumuesiey | 92 | 7 sewn) ue INUTasay, ISUINUTEY, ymer yer9g JIUBOY ‘Tuepas, ueaues wep rey | wee OST wsadaq —_| 188uyy oytsry | _uensduey | wedumuedio~y| 14 | 7 | ouosmepng eREY, mer | rexogynmuioy | __duepag ueuey ere oneg [euLi0N, isasdaq 1S8ury oysry | _uenS8ueg | ueFunuefso~y| gg | 1 | _undseH ‘Fao ueynyey une uendaued Suvpog epe FePLL seg Teuuon ysoudoq —_| 188m oyssry | _eperepr | wefunwesowy | zo | 1 | uisea ‘Buu9y qyyny wep od IsENNUTEY isenpeaaiq, werg ueuey [n33ueq weg oisry tsoudaq Yep nung uedumueaio@y | zz | 1 | weusny Teved-[eyed wep ISeNIEADIG TOL ynung isunnujepy | isasdaq epLL wing wedunyuedioy | oc | 1 | uifox Tsenyeaaiq | IsuINUTEPy senjeaaiq | Senyexciq TOL ewes rey wns onisra wns wns wedunyuedioy | og | 1 | pins okt senyeasiq | suUTeA uner Isenyeaaiq eg woe Ie INS oxIST soadaq sept | 8uLL OSTA Ins wedunueaiooy | oc | 1 | veusny W duepes senpeaai rusoy yes3g eee awe Teulon, ssoxdoq aol ina uedunueaioioy | pL | 1 “ue Fpyusoy ai See wsa SN sa) 5a asin, av] esa yart] wen] Dipindai dengan CamScanner