You are on page 1of 3

PROSEDUR BANTUAN HIDUP DASAR

No Dokumen No Revisi Halaman


00 1-3
TanggalTerbit Ditetapkan oleh
AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA
STANDAR PROSEDUR DIREKTUR
OPERASIONAL

RusmawatiSitorus,S.Pd.S.Kep.MA
NIDN 03.2401.6001

Pengertian Adalah serangkaian pertolongan pertama yang dilakukan untuk


membantu siapa pun yang mengalami kondisi henti napas dan henti
jantung.
Tujuan 1. Mencegah pernapasan dan sirkulasi darah berhenti
2. Memberikan bantuan dari luar terhadap sirkulasi darah dan
pernapasan korban henti jantung atau henti napas melalui Resusitasi
Jantung Paru (RJP).

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang
Pendidikan Tinggi
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1239/MENKES/SK/XI/2001
tentang registrasi dan praktik Perawat
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64/Menkes/Per/VIII/2015
tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan

Kebijakan

Prinsip Tindakan Prinsip dasar tekhnik RJP adalah melakukan sesegera mungkin tindakan


penyelamatan dengan seminimal mungkin interupsi. Tindakan RJP dapat
dilakukan oleh siapa pun, termasuk pada penolong yang tidak terlatih,
lakukan kompresi saja tanpa pemberian bantuan napas
Indikasi Henti Napas : Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada
dan aliran udara pernapasan dari korban / pasien.
Henti Jantung : Pernapasan yang terganggu (tersengal-sengal)
merupakan tanda awal akan terjadi henti jantung.
RJP AHA Guidelines Up Sistematika BHD disusun berdasrkan pedoman menurut American
Date 2020 Heart Association(AHA) 2020:
a. C-A-B sebagai pengganti A-B-C untuk RJP dewasa, anak dan bayi.
Pengecualian hanya untuk RJP neonatus
b. Tidak ditekankan lagi looking, listening, feeling. Kunci untuk
menolong korban henti jantung adalah aksi (action) tidak lagi
penilaian (assesment)
c. Tekan lebih dalam. Dulu antara 3-5 cm. Saat ini AHA menganjurkan
penekanan dada sampai 5-6 cm
d. Tekan lebih cepat. Untuk frekuensi penekanan, dulu AHA
menggunakan kata-kata sekitar100x/m. Saat ini AHA menganjurkan
frekuensi 100-120x/m.
e. Untuk awam, AHA tetap menganjurkan: Hands only CPR untuk yang
tak terlatih
f. Kenali tanda-tanda henti jantung akut
g. Jangan berhenti memompa/menekan dada semampunya, sampai
AED dipasang dan menganalisis ritme jantung. Bila perlu
memberikan ventilasi mulut ke mulut, dilakukan dengan cepat dan
segera kembali menekan jantung
Alat-alat yang di
perlukan
Cara Kerja 1. Menilai TIngkat Kesadaran Korban
   Tepuk/goyang/cubit bahu dan panggil namanya, jika tidak ada jawaban
& tidak buka mata,serta tangan kaki tidak gerak -> disebut Tidak Sadar
2. Panggil Bantuan
    Orang terdekat -> teriak minta tolong
3. Cek Nadi (<10 detik) -> Jika Korban Tak Sadar
    a. Dewasa : Arteri Karotis
    b. Anak : Arteri Brakhialis
4. Lakukan Kompresi (Penekanan Dada) 30 kali

5. Bersihkan jalan napas.


    Buka mulut korban -> untuk melihat adanya sumbatan -> teknik Cross
Finger  ->  bersihkan sumbatan jika terlihat ->teknik Swipe Finger
6. Buka jalan napas/ tengadahkan kepala
   Teknik head tilt chin lift (Non trauma) atau Jaw Trust (Trauma Leher)
7. Berikan ventilasi/ bantuan napas -> 2 kali tiupan

8. Ulangi lagi kompresi 30 kali : Bantuan napas 2 kali hingga 5 siklus atau
2 menit
    1 siklus -> 30 kompresi dada : 2 ventilasi
9. Lakukan evaluasi -> setelah/ setiap 5 siklus atau 2 menit
     a. Jika nadi tidak teraba
         Lanjutkan kompresi dan ventilasi 5 siklus/ 2 menit
     b. Jika nadi teraba
         Lanjutkan cek pernapasan -> beri bantuan napas (20x/ 2 menit) jika
napas tidak ada/ belum adekuat -> lakukan re-evaluasi (nadi dan
napas setelah 20x ventilasi/ 2 menit)
10. Atur posisi sisi mantab jika nadi korban sudah ada dan napas
adekuat
     ( frekuensi napas > 12 kali/ menit)
Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi ruang khusus
4. Instalasi gawat darurat

Penyusun Ns. Nina Sunarti, M.Kep

Referensi AHA. 2015. Cardiopulmonary Resuscitation Guidlaine. Downloaded on Januari


2017 Mark S. 2015 American Heart Association Guidelines Update for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation.
2015;132:S444-S464

You might also like