Professional Documents
Culture Documents
3 Radiologi-1
3 Radiologi-1
1. ENAMEL PEARL
Sinonim enamel drop, enamel nodul, enameloma
Radiografi :
Lokasi : Pada akar gigi….
Bentuk : Bulat atau sirkuler
Batas : jelas
Struktur interna : Radiopak
Efek thd jaringan sekitar : tidak ada
DD : Pulp stone (), kalkus
2. PULP STONE
Intrepetasi
Lokasi : Pada pulpa atau saluran gigi…
Bentuk : Bulat atau oval atau irreguler
Struktur interna : radiopak
Batas : jelas
Efek thd jar sekitar : obliterasi dan saluran akar gigi
DD : Enamel pearl, pulpa sclerosis
(baasnya ill define, menyeluruh di ruang pulpa dan saluran akar)
DENSE INVAGINATUS
Struktur Radiolusen
interna
5. DENTIN DYSPLASIA
Tipe I (radikuler)
1. Lokasi : pada seluruh regio gigi
2. Mahkota tampak normal
3. Akar tampak pendek
4. Obliterasi ruang pulpa dan saluran akar dengan gambaran radiolusen half-moon/semilune
(sudah terjadi sebelum gigi erupsi). Pada gigi molar akar gigi merupai huruf W
5. Pada periapikal terpadat periapical rarefying osteitis
6.
Tipe II (coronal )
1. Lokasi : pada seluruh regio gigi
2. Mahkota tampak normal
3. Akar tampak normal/ sedikit memendek
4. Obliterasi ruang pulpa dengan gambaran thistle tube dan flame shaped (sudah terjadi
sekitar 6 tahun setelah gigi erupsi). Terdapat akumulasi pulp stone.
TIPE I
TIPE II
LESI PERIODONTAL
1. Periodontitis Kronis
a. Lokasi : Gigi 11,12,21,22
b. Mahkota dalam batas normal
c. Akar berjumlah satu lurus, pulpa dan saluran akar dalam batas normal.
d. Tampak penurunan alveolar crest secara horizontal sampai 1/2 panjang akar gigi
e. Pelebaran ligamen periodontal
f. Terputusnya lamina dura
Radiodiagnosa : moderate chronic periodontitis
Mild 1-2 mm
Moderate 3-4 mm
Severe ≥5 mm
2. Periodontitis Agresif
g. Lokasi : Gigi 16, 26 dan insisif
h. Mahkota dalam batas normal
i. Akar berjumlah satu lurus, pulpa dan saluran akar dalam batas normal.
j. Tampak penurunan alveolar crest secara vertikal sampai 1/2 panjang akar gigi
k. Pelebaran ligamen periodontal
l. Terputusnya lamina dura
3. PERIODONTAL ABSES
Sinonim enamel drop, enamel nodul, enameloma
Radiografi :
a. Lokasi : Pada akar gigi….
b. Bentuk : Bulat atau sirkuler
c. Batas : ill defined
d. Struktur interna : Radiolusen
e. Efek thd jaringan sekitar : terputusnya lamina dura, pelebaran ligamen periodontal
f. DD : kista beradang (lateral periodontal)
4. FURCATION INVOLVEMENT
Grade I : kehilangan tulang interradikuler kurang atau sama dengan 1/3 lebar gigi horizontal
Grade II : kehilangan tulang interradikuler lebih dari 1/3 lebar gigi tapi tidak through
and through
Grade III : through and through
DD : Traumatik oklusi : persamaannya sama sama berada pada daerah furkasi, namun pada traumatik
oklusi terdapat gambaran lain yaitu melebarnya periodontal space, lamina dura yang menebal serta
terdapat bone loss vertikal pada gigi yang bersangkutan
LESI PERIAPIKAL
4. OSTEOMYELITIS
Lokasi : di posterior mandibula/ regio gigi,,,,
Bentuk : ireguler
Batas : ill defined (kronis :batasnya lebih jelas)
Struktur interna : mixed radiolusen dan radiopak menyerupai moth eaten
appearance ()
Efek thd jaringan sekitar : terputusnya lamina dura, pelebaran periodontal space,
terdapat lapisan radiopak pada tepi inferior mandibula (onion’s skin appearance)
DD : Fibrous dysplasia (osteomyelitis akut), padget’s
disease, osteosarcoma, resorpsi eksternal
5. PERICORONITIS (gigi erupsi sebagian)
Lokasi : Pada mahkota gigi
Bentuk : Sirkuler
Batas : ill defined / well defined tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : penebalan korteks mandibula
DD : kista dentigerous
5. CONDENSING OSTEITIS
Lokasi : pada periapikal gigi, umumnya diregio molar, premolar
mandibula
Bentuk : irreguler
Batas : ill defined
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : pelebaran lamina dura,
DD : ;POD, hypercementosis, enostosis
KISTA
1. KISTA RADIKULER
Lokasi : Apeks gigi non vital
Bentuk : bulat atau oval
Batas : jelas tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : resorpsi akar gigi tetangga, displacement gigi, bisa
masuk sinus, ekspansi kortikal plate, mendesak canalis mandibula
DD : ;OKC, dental granuloma
2. KISTA RESIDUAL
Lokasi : Di daerah periapikal gigi yang dicabut
Bentuk : bulat atau oval
Batas : jelas tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : resorpsi akar gigi tetangga, displacement gigi, bisa
masuk sinus, ekspansi kortikal plate, mendesak canalis mandibula
DD : OKC
3. KISTA DENTIGEROUS
Lokasi : Di daerah mahkota gigi (M3)yang belum erupsi
(sampai cej)
Bentuk : bulat atau oval
Batas : jelas tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : resorpsi akar gigi tetangga, displacement pada gigi
terlibat ke arah apikal, displacement antrum sinus, mendesak canalis mandibula, ekspansi
cortical plate mandibula
DD : hyperplasia folikel, OKC (tidak terlalu meresorbsi gigi)
4. OKC
Lokasi : perapikal gigi terlibat
Bentuk : irreguler
Batas : jelas tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : resorpsi akar gigi tetangga, displacement pada gigi
terlibat ke arah apikal, displacement antrum sinus, mendesak canalis mandibula, ekspansi
cortical plate mandibula
DD : Simple bone cyst (tidak meresorbsi akar gigi), residual
5. KISTA LATERAL PERIODONTAL
Lokasi : pada lateral gigi yang terlibat
Bentuk : bulat atau oval
Batas : jelas tepi radiopak
Struktur interna : Radiolusen
Efek thd jaringan sekitar : resorpsi akar gigi tetangga, displacement pada gigi
tetangga, terputusnya lamina dura
DD : OKC kecil, foramen mentalis,kista radikuler pada
saluran akar lateral
6. Calcifying Odontogenic Cyst
Lokasi : pada coronal premolar dan caninus RA dan RB
Bentuk : bulat atau oval
Batas : well defined dan corticated dan bisa ill defined
Struktur interna : Radiolusen disertai foci radiopal
Efek thd jaringan sekitar :menghambat erupsi kaninus, displacement gigi
tetangga, resorpsi akar, resorpsi kortikal plate
DD : kalau full radiolusen dd nya kista dentigerous. Kalo
mix ddnya adenomatoid odontogenic tumor, ameloblastik fibrome odontoma, calcifying
epithelial odontogenic tumor
7. KISTA NASOPALATINUS
Sinonim median palatine cyst
1. DBI
Bentuk irreguler
Struktur Radiopak
interna
AMELOBLASTOMA
Bentuk ireguler
CEOT
Bentuk unilokuler/multilokuler
Batas Jelas
Struktur mixed radiolusen dan radiopak foci (lesi menyerupai salju bergerak)
interna
4. ODONTOMA
compound complex
DD Kista dentigerous
Hyperplastik folikel
Ameloblastoma : yang ameloblastik fibroma pada pasien lebih muda
dan septa ameloblastoma lebih jelas
Giant cell granuloma: multilokuler epicenter anterior pada molar
pertama, septanya granular dan ill defined
Bentuk
7. ODONTOGENIC MYXOMA
Lokasi Mandibula:maksila 3:1, pada daerah premolar dan molar, jarang
terjadi pada ramus dan condylus. Pada maksila biasanya terjadi pada
prossesus alveolaris daerah premolar dan molar dan prosessus
zygomatikus
Bentuk unilokuler/multilokuler
Efek Displacemet dan tanggalnya gigi, jarang terjadi resorbsi akar, biasanya
tidak mengalami ekspansi, tumbuh di dalam tulang
DD Ameloblastoma
Giant cell granuloma
Central hemangioma
Odontogenic fibroma
8. CEMENTOBLASTOMA
Lokasi 78% di mandibula, umumnya pada akar premolar dan M1
Bentuk oval
Batas Jelas
9. OSTEOMA
Lokasi Mandibula> maksila. Pada posterior mandibula, umumnya pada
daerah ramus atau mandibula border dibawah molar
Bentuk
Batas Jelas
Struktur radiopak
interna
DD DBI
Osteochondroma
Condylar dysplasia
torus
Lokasi
Bentuk
Batas
Struktur
interna
Efek
DD
Lokasi Mandibula 2x lebih banyak dari maksila, terjadi pada regio posterior
Bentuk irreguler
Radiolusen stage
Radiopak stage
mixed stage
mature stage
Lokasi Biasanya pada apex gigi
Bentuk ireguler/oval
2. SIALOLITH
Bentuk sirkular/oval
Batas jelas
Struktur radiopak
interna
Efek
DD
3. PHLEBOLITH
Batas jelas
Efek -
DD Sialolith
TUMOR GANAS
1. SCC
Lokasi Melibatkan lateral border lidah, invasi pada regio posterior lingual
mandibula, lesi yang terjadi pada bibir dan dasar mulut meninvasi
anterior mandibula
Bentuk bulat/irreguler
Batas Poorly defined, tepi lesi ada destruksi tulang dengan berbagai
ekstenssi ke dalam tulang
Struktur radiolusen
interna
2. OSTEOSARCOMA
Lokasi Paling sering terjadi pada mandibula daerah posterior
DD Fibrosarcoma, chondrosarcoma
3. NON-HODGKIN LYMPHOMA
DD Fibrosarcoma, chondrosarcoma
PENYAKIT SISTEMIK
1. DIABETES MELLITUS
SAMA SEPERTI PERIODONTITIS KRONIS
2. HIPOTIROID
3. HIPERTIROID
4. SICKLE CELL
5. HIPERPARATIROID
6. HIPOPARATIROID
7. THALASEMIA
8. OSTEOPOROSIS