Professional Documents
Culture Documents
2107-6143-1-PB (Jurnal 7)
2107-6143-1-PB (Jurnal 7)
ABSTRAK
Pengungkapan zakat pada perbankan syariah telah diatur dalam PSAK 101 yang menyebutkan
poin wajib yang harus diungkapkan. Namun, pengungkapan zakat secara sukarela belum banyak
dilakukan oleh bank syariah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tingkat pengungkapan
zakat sebelum dan sesudah direvisi PSAK 101. Populasi penelitian ini adalah semua bank umum
syariah di Indonesia sedangkan sampel ditentukan melalui metode purposive sampling. Data
dikumpulkan dari laporan tahunan Bank Islam untuk periode 2012-2016. Analisis t-test dilakukan
untuk menguji tingkat pengungkapan zakat sebelum dan sesudah direvisi PSAK 10. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengungkapan masih terbatas pada aturan yang ada
(pengungkapan wajib). Hasil uji-t menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan Zakat antara tahun 2014
dan 2015 (pelaksanaan revisi PSAK 101 tahun 2014) memiliki perbedaan yang signifikan.
Kata kunci: Pengungkapan Zakat, PSAK 101, Bank Syariah
510
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
sehingga tidak bisa mengacu pada PSAK memilih untuk tidak menggunakan
109. Entitas tersebut mengacu ke PSAK informasi tersebut dan bahkan tidak dapat
101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah memainkan peran secara langsung dalam
(Ikatan Akuntan Indonesia, 2011). suatu perusahaan (Deegan, 2002). Selain
Suatu perbankan syariah yang itu, Teori Legitimasi berpendapat bahwa
melakukan pengungkapan zakat diluar organisasi terus berusaha memastikan
ketentuan PSAK 101, maka termasuk bahwa mereka beroperasi dalam batas-batas
dalam pengungkapan sukarela. dan norma-norma masyarakat masing-
Pengembangan indeks pengukuran dalam masing. Dalam mengadopsi perspektif teori
pengungkapan zakat sebagai pengungkapan legitimasi, sebuah perusahaan akan secara
sukarela telah dikembangkan oleh Samad sukarela melaporkan kegiatan jika
dan Said (2016). Penelitian tersebut manajemen merasa bahwa kegiatan tersebut
dilakukan di Malaysia pada lembaga diharapkan oleh masyarakat di mana
pengelola zakat. Berbeda dengan penelitian perusahaan beroperasi (Deegan, 2002).
sebelumnya, pada penelitian ini, penulis Berdasar pada kewajiban tersebut,
menggunakan perbankan syariah sebagai timbullah kewajiban perusahaan untuk
objek penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan pengungkapan untuk
akan menganalisis perkembangan tingkat kepentingan stakeholder maupun sebagai
pengungkapan zakat pada perbankan upaya untuk mengikuti norma masyarakat.
syariah di Indonesia. Penelitian ini Secara konseptual, pengungkapan
bertujuan untuk menganalisis merupakan bagian integral dari laporan
perkembangan tingkat pengungkapan zakat keuangan. Selain pengungkapan dalam hal
sebelum dan setelah diterapkannya PSAK keuangan, pengungkapan non keuangan
101 yang direvisi tahun 2014. juga sudah menjadi tuntutan perusahaan
untuk diungkapkan, seperti Corporate
LANDASAN TEORI Social Responsibility (CSR) maupun
Teori stakeholder mengatakan Islamic Social Reporting (ISR) yang
bahwa perusahaan bukanlah entitas yang merupakan suatu jenis pengungkapan
hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri sukarela (voluntary disclosure). Berbeda
namun juga harus mampu memberikan dengan Corporate Social Responsibility
manfaat bagi stakeholdernya. Semua (CSR), dalam ISR, tekanan pada keadilan
stakeholder mempunyai hak memperoleh sosial tidak hanya pelaporan tentang
informasi mengenai aktivitas perusahaan lingkungan, kepentingan minoritas dan
yang dapat mempengaruhi proses karyawan saja, namun juga berkaitan
pengambilan keputusan. Stakeholder dapat dengan isu-isu yang berkaitan dengan
511
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019
95% Confidence
Bank Umum Syariah di Indonesia yang Interval of the
Std. Std. Difference Sig.
mempublikasikan laporan Tahunannya pada Devia Error (2-
Mean tion Mean Lower Upper t df tailed)
Pa Sebelum
website masing-masing Bank Syariah, ir -
- ,2095
,06049
-
,02202
-
11 ,093
,11111 4 ,24424 1,837
1 Sesudah
menyajikan data Laporan Tahunan berturut- Sumber: Hasil penelitian, 2018
turut untuk periode 2012-2016 serta Bank
Berdasarkan hasil uji beda diatas,
Umum Syariah yang Laporan Tahunannya
dapat dilihat pada Tabel 4.1 bahwa dapat
berakhir per Desember. Berdasarkan
dilihat bahwa nilai sig sebesar 0.093 > 0.05
kriteria pengambilan sampel tersebut,
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan
diperoleh objek penelitian yang memenuhi
begitu dapat disimpulkan bahwa tingkat
kriteria berjumlah 12 Bank Umum Syariah,
pengungkapan zakat sebelum dan setelah
sehingga observasi keseluruhan dari tahun
revisi pada PSAK 101: Penyajian Laporan
2012-2016 berjumlah 60 sampel.
Keuangan Syariah tahun 2014 tidak
Uji beda rata-rata untuk dua sampel
terdapat perbedaan yang signifikan. Hal
berpasangan (paired sample t-test)
tersebut terjadi karena pada tahun 2014
digunakan untuk menganalisis model
PSAK 101 baru saja disahkan dan belum
penelitian pre-post atau sebelum dan
mulai diberlakukan, sehingga bank syariah
sesudah. Paired sample t-test merupakan
belum melakukan perubahan pada
salah satu metode pengujian yang
pelaporannya.
digunakan untuk mengkaji keefektifan
perlakuan, ditandai adanya perbedaan rata-
rata sebelum dan rata-rata sesudah
513
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019
dapat dilihat pada Tabel 4.2 nilai sig Sedangkan pengujian antara 2015
sebesar 0.032 < 0.05 maka H0 ditolak dan dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 4.3
Ha diterima. Dengan begitu dapat memiliki nilai sig sebesar 0.166 > 0.05
disimpulkan bahwa tingkat pengungkapan maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan
zakat sebelum dan setelah revisi pada begitu dapat disimpulkan bahwa tingkat
PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan pengungkapan zakat sebelum dan setelah
Syariah tahun 2014 terdapat perbedaan revisi pada PSAK 101: Penyajian Laporan
yang signifikan. Signifikansi tersebut Keuangan Syariah tahun 2016 tidak
mungkin terjadi karena pada tahun 2015 terdapat perbedaan yang signifikan. Hal
mulai diterapkan PSAK revisi 2014. tersebut dimungkinkan karena revisi dalam
Perubahan pada PSAK 101 secara tidak PSAK 101 tidak berkaitan dengan
langsung berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan zakat pada perbankan
pengungkapan zakat. Perubahan pada syariah, tapi revisi tersebut berkaitan
PSAK 101 tahun 2014 berkaitan dengan dengan asuransi syariah. Selain itu, revisi
penyajian laba rugi dan penghasilan pada PSAK 101 mulai efektif diberlakukan
komprehensif lain. Meskipun tidak secara pada 1 Januari 2017.
langsung mengatur mengenai
pengungkapan zakat, namun perubahan SIMPULAN DAN SARAN
tersebut memberikan dampak yang Simpulan
signifikan terhadap tingkat pengungkapan
514
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
Drobetz, W., Merikas, A., Merika, A., & Ikatan Akuntan Indonesia. (2011).
Tsionas, M. G. (2014). Corporate Pernyataan Standar Akuntansi
Social Responsibility Disclosure: Keuangan Nomor 109. Jakarta: IAI.
The Case of International Shipping. Ikatan Akuntan Indonesia. (2016).
Transportation Research Part E. Pernyataan Standar Akuntansi
Esa, E., & Zahari, A. R. (2016). Corporate Keuangan 101: Penyajian Laporan
Social Responsibility: Ownership Keuangan Syariah. Jakarta: Ikatan
Structures, Board Characteristics & Akuntan Indonesia.
the Mediating Role of Board Indrawaty, & Wardayati, S. M. (2015).
Compensation. Procedia Economics Implementing Islamic Corporate
and Finance. Governance (ICG) and Islamic
Farook, S., Hassan, M. K., & Lanis, R. Social Reporting (ISR) in Islamic
(2011). Determinants of Corporate Financial Institution (IFI). Procedia
Social Responsibility Disclosure: - Social and Behavioral Sciences.
The Case Of Islamic Banks. Journal Kansal, M., Joshi, M., & Batra, G. S.
of Islamic Accounting and Business (2014). Determinants of Corporate
Research. Social Responsibility disclosures:
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Evidence from India. Advances in
Multivariate dengan Program SPSS Accounting, incorporating Advances
21 Update PLS Regresi. Semarang: in International Accounting.
Universitas Diponegoro. Kurniawati, I. (2011). Praktikum Pengolah
Giannarakis, G. (2014). The Determinants Data Elektronik. Yogyakarta:
Influencing the Extent of CSR Fakultas Ekonomi Universitas
Disclosure. International Journal of Ahmad Dahlan.
Law and Management. Lestari, P. (2013). Determinants of Islamic
Gubernur Bank Indonesia. (2004). Social Reporting in Syariah Banks:
Peraturan Bank Indonesia Nomor Case of Indonesia. International
6/24/PBI/2004. Jakarta: Bank Journal of Business and
Indonesia. Management Invention.
Habbash, M. (2016). Corporate Lestari, Y. A., & Nuzula, N. F. (2017).
Governance and Corporate Social Analisis Pengaruh Financial
Responsibility Disclosure: Evidence Leverage dan Operating Leverage
from Saudi Arabia. Social terhadap Profitabilitas Perusahaan.
Responsibility Journal. Jurnal Administrasi Bisnis.
Hadi, S. (2007). Memanfaatkan Excel Muttakin, M. B., & Khan, A. (2014).
untuk Analisis Statistik. Yogyakarta: Determinants of Corporate Social
Ekonisia. Disclosure: Empirical Evidence
from Bangladesh. Advances in
Haniffa, R., & Hudaib, M. (2007).
Accounting, incorporating Advances
Exploring the Ethical Identity of
in International Accounting.
Islamic Banks via Communication
in Annual Report. Journal of Othman, R., Thani, A. M., & Ghani, E. K.
Business Ethics. (2009). Determinants of Islamic
Social Reporting Among Top
Harrison, J. S., & Wicks, A. C. (2013).
Shariah-Approved Companies in
Stakeholder Theory, Value, and
Bursa Malaysia. Research Journal
Firm Performance. Business Ethics
of Internatıonal Studıes.
Quarterly.
516
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar
517