You are on page 1of 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SD Inpres 17 Kabupaten Sorong

SD Inpres 17 Kabupaten Sorong salah satu satuan pendidikan Kabupaten

Sorong, Papua Barat. Dalam menjalankan kegiatannya, SD Inpres 17 Kabupaten

Sorong berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut

adalah gambaran umum SD Inpres 17 Kabupaten Sorong.

Nama : SD Inpres 17 Kabupaten Sorong

NPSN : 60401168

Alamat : Jalan Wortel

Kode Pos : 98444

Desa/Kelurahan : Malasom

Kecamatan : Aimas

Kabupaten/Kota : Kabupaten Sorong

Provinsi : Papua Barat

Status Sekolah : Negeri

Waktu penyelenggaraan : 6 Pagi Hari

45
Jenjang pendidikan : SD

Naungan : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

No SK Pendirian : 421/2/362

Tanggal SK. Pendirian : 1982 – 01 – 12

Tanggal SK. Opersional : 1910 – 01 – 01

Akreditasi : B

Tanggal SK. Akreditasi : 31 – 12 – 2015

No. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

Sumber listrik : PLN

Akses internet : Telkomsel Flash

Email : Sdinpres17kab.sorong@gmail.com

Kepala Sekolah : Harjo Nawi

Operator : Yasni Setia Wati

B. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Kegiatan pra siklus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

skor awal minat belajar siswa kelas I sebelum diberikan tindakan. Pra siklus

46
dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 September 2021. Untuk

mengetahui skor awal minat belajar siswa kelas I, peneliti melakukan

pengamatan terhadap siswa ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Adapun skor perolehan hasil pengamatan minat belajar siswa kelas I sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Minat Belajar Siswa Pra Siklus


No Nama Siswa Skor Kriteria
1 Ahmad Al - Gaffar 17 Cukup
2 Annisa Asyifa Akhmadi 16 Rendah
3 Arkan Danis Zulfan Azhar 14 Rendah
4 Azka Reyhan Nidji Saputra 18 Cukup
5 Candra Nugraha 15 Rendah
6 Elvira Risqi Alinaya 18 Cukup
7 Farid Atallah 16 Rendah
8 Ilham Septiansyah 16 Rendah
9 Muhammad Daefi 15 Rendah
10 Muhammad Kaysan Fariz 16 Rendah
11 Nadhifah Khansa Nur Aisyahudin 15 Rendah
12 Nurida Yapono 15 Rendah
13 Putri Aqila 19 Cukup
14 Racka Aditya Al - Irsyad 17 Cukup
15 Ramadhan Alvin Hendrawan 16 Rendah
16 Risky Aditia Lewenussa 16 Rendah
17 Ryan Afghan Maulana Marasabessy 14 Rendah
18 Utari Mulyaningsih 17 Cukup
Rata – rata 16,11 Rendah
Sumber: data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar

siswa ketika pra siklus menunjukkan angka 16,11 di mana dalam pengkategorian

minat belajar termasuk dalam kategori “rendah”. Berdasarkan hasil observasi,

ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan siswa bermain sendiri. Ada

47
siswa yang bermain dengan alat tulisnya, ada pula siswa yang bermain dengan

teman sebangunya. Selain itu, fokus siswa saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung hanya sebentar. Hal tersebut dikarenakan oleh guru yang cenderung

mendominasi kegiatan belajar mengajar.

2. Siklus I

Kegiatan siklus I dalam penelitian ini dilakukan selama 1 kali

pertemuan yaitu pada tanggal 15 September 2021. Untuk mengetahui minat

belajar siswa kelas I, peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa ketika

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam observasi siswa, yang diamati

adalah minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar, terutama saat guru

bercerita. Dalam melakukan observasi minat belajar siswa dimaksudkan hasilnya

dapat digunakan pedoman untuk merencanakan tindakan pada siklus II. Peneliti

juga menggunakan kamera untuk mendokumentaikan aktivitas siswa saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun perolehan skor akhir lembar

observasi minat belajar siswa sebagai berikut:

Tabel 4.2 Minat Belajar Siswa Siklus I


No Nama Siswa Skor Kriteria
1 Ahmad Al - Gaffar 23 Cukup
2 Annisa Asyifa Akhmadi 23 Cukup
3 Arkan Danis Zulfan Azhar 22 Cukup
4 Azka Reyhan Nidji Saputra 23 Cukup
5 Candra Nugraha 22 Cukup
6 Elvira Risqi Alinaya 25 Tinggi
7 Farid Atallah 23 Cukup
8 Ilham Septiansyah 23 Cukup
9 Muhammad Daefi 25 Tinggi
10 Muhammad Kaysan Fariz 22 Cukup

48
11 Nadhifah Khansa Nur Aisyahudin 21 Cukup
12 Nurida Yapono 23 Cukup
13 Putri Aqila 22 Cukup
14 Racka Aditya Al - Irsyad 23 Cukup
15 Ramadhan Alvin Hendrawan 24 Tinggi
16 Risky Aditia Lewenussa 22 Cukup
17 Ryan Afghan Maulana Marasabessy 22 Cukup
18 Utari Mulyaningsih 24 Tinggi
Rata – rata 22,89 Cukup
Sumber: data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar

siswa ketika siklus I menunjukkan angka 22,89 di mana dalam pengkategorian

minat belajar termasuk dalam kategori “cukup”.

Tabel 4.3 Indikator Keberhasilan Minat Belajar Siswa Siklus I


Minimal Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

<25 Tidak berhasil 16 88,9

≥25 Berhasil 2 11,1

Jumlah 18 100

Sumber: data diolah, 2021

Berdasarkan table di atas diketahui bahwa minat belajar siswa kelas I SD

Inpres 17 Kabupaten Sorong masih jauh dari indikator keberhasilan di mana

harusnya terdapat 80% siswa dengan skor ≥25. Meskipun demikian, pada siklus I

terdapat progress peningkatan minat belajar dari para siswa kelas I SD Inpres 17

Kabupaten Sorong.

49
Tabel 4.4 Perbandingan Skor Minat Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus I
No Nama Siswa Skor Keterangan
Pra Siklus Siklus I
1 Ahmad Al - Gaffar 17 23 Meningkat
2 Annisa Asyifa Akhmadi 16 23 Meningkat
3 Arkan Danis Zulfan Azhar 14 22 Meningkat
4 Azka Reyhan Nidji Saputra 18 23 Meningkat
5 Candra Nugraha 15 22 Meningkat
6 Elvira Risqi Alinaya 18 25 Meningkat
7 Farid Atallah 16 23 Meningkat
8 Ilham Septiansyah 16 23 Meningkat
9 Muhammad Daefi 15 25 Meningkat
10 Muhammad Kaysan Fariz 16 22 Meningkat
11 Nadhifah Khansa Nur Aisyahudin 15 21 Meningkat
12 Nurida Yapono 15 23 Meningkat
13 Putri Aqila 19 22 Meningkat
14 Racka Aditya Al - Irsyad 17 23 Meningkat
15 Ramadhan Alvin Hendrawan 16 24 Meningkat
16 Risky Aditia Lewenussa 16 22 Meningkat
17 Ryan Afghan Maulana Marasabessy 14 22 Meningkat
18 Utari Mulyaningsih 17 24 Meningkat
Rata – rata 16,11 22,89 Meningkat
Sumber: data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa

pada siklus I. Meskipun demikian, masih terdapat hal-hal yang perlu dicermati yakni

masih belum tercapainya kategori keberhasilan pada kemampuan membaca permulaan

siswa, sehingga masih perlu ditingkatkan dan dilanjutkan ke siklus II.

Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan tindakan siklus I, adapun kendala-

kendala yang dihadapi sebagai refleksi yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan

tindakan pada siklus II terkait dengan proses pembelajaran yakni sebagai berikut:

50
1) Siswa belum sepenuhnya mampu mengikuti proses pembelajaran yang di terapkan

kerena kurang ketertarikan siswa terhadap pelajaran membaca;

2) Guru belum mampu mengkondisikan siswa dalam kegiatan pembelajaran

membaca, kerena lemahnya konsentrasi siswa dan masih banyak siswa yang sulit

diatur saat pembelajaran berlangsung;

3) Kurang seriusnya dalam mengikuti pembelajaran hal ini dapat dilihat ketika proses

pembelajaran berlangsung, masih ada beberapa siswa yang ribut dan bermain-main

dengan teman sebangkunya sehingga pembelajaran membaca belum maksimal;

dan

4) Guru hanya memberikan penguatan kepada siswa saja dan kurang memotivasi

siswa yang lainnya untuk belajar sehingga mereka beranggapan guru itu pilih

kasih dan dapat menurunkan minat belajar mereka pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

Berdasarkan temuan saat refleksi tersebut, maka untuk tahap selanjutnya masih

perlu diupayakan pola penerapan media kartu huruf dengan lebih optimal, sehingga

kegiatan pembelajaran siklus II menjadi lebih terarah dan meningkatkan bimbingan

terhadap siswa secara lebih intensif.

3. Siklus II

Kegiatan siklus II dalam penelitian ini dilakukan selama 1 kali pertemuan yaitu

pada tanggal 18 September 2021. Kegiatan Siklus II berpijak pada refleksi Siklus I.

Adapun perolehan skor akhir lembar observasi minat belajar siswa sebagai berikut:

51
Tabel 4.5 Minat Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Skor Kriteria


1 Ahmad Al - Gaffar 27 Tinggi
2 Annisa Asyifa Akhmadi 27 Tinggi
3 Arkan Danis Zulfan Azhar 27 Tinggi
4 Azka Reyhan Nidji Saputra 26 Tinggi
5 Candra Nugraha 29 Tinggi
6 Elvira Risqi Alinaya 28 Tinggi
7 Farid Atallah 30 Tinggi
8 Ilham Septiansyah 30 Tinggi
9 Muhammad Daefi 28 Tinggi
10 Muhammad Kaysan Fariz 29 Tinggi
11 Nadhifah Khansa Nur Aisyahudin 29 Tinggi
12 Nurida Yapono 29 Tinggi
13 Putri Aqila 28 Tinggi
14 Racka Aditya Al - Irsyad 30 Tinggi
15 Ramadhan Alvin Hendrawan 29 Tinggi
16 Risky Aditia Lewenussa 29 Tinggi
17 Ryan Afghan Maulana Marasabessy 29 Tinggi
18 Utari Mulyaningsih 30 Tinggi
Rata – rata 28,56 Tinggi
Sumber: data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata minat belajar

siswa ketika siklus I menunjukkan angka 28,56 di mana dalam pengkategorian

minat belajar termasuk dalam kategori “tinggi”.

52
Tabel 4.6 Indikator Keberhasilan Minat Belajar Siswa Siklus II

Minimal Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

<25 Tidak berhasil 0 0,0

≥25 Berhasil 18 100,0

Jumlah 18 100

Sumber: data diolah, 2021

Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa dari 18 siswa kelas I SD Inpres

17 Kabupaten Sorong memenuhi indikator keberhasilan di mana semua siswa

(100,0%) memiliki skor ≥25. Hal ini lebih besar dari standar minimal di mana 80%

siswa dengan skor ≥25. Dengan demikian maka tindakan penggunaan media kartu

huruf untuk meningkatkan minat belajar dari para siswa kelas I SD Inpres 17

Kabupaten Sorong sudah cukup dilakukan.

Tabel 4.7 Perbandingan Skor Minat Belajar Siswa Siklus I dengan Siklus II

No Nama Siswa Skor Keterangan


Siklus I Siklus II
1 Ahmad Al - Gaffar 23 27 Meningkat
2 Annisa Asyifa Akhmadi 23 27 Meningkat
3 Arkan Danis Zulfan Azhar 22 27 Meningkat
4 Azka Reyhan Nidji Saputra 23 26 Meningkat
5 Candra Nugraha 22 29 Meningkat
6 Elvira Risqi Alinaya 25 28 Meningkat
7 Farid Atallah 23 30 Meningkat
8 Ilham Septiansyah 23 30 Meningkat
9 Muhammad Daefi 25 28 Meningkat
10 Muhammad Kaysan Fariz 22 29 Meningkat
11 Nadhifah Khansa Nur Aisyahudin 21 29 Meningkat
12 Nurida Yapono 23 29 Meningkat

53
13 Putri Aqila 22 28 Meningkat
14 Racka Aditya Al - Irsyad 23 30 Meningkat
15 Ramadhan Alvin Hendrawan 24 29 Meningkat
16 Risky Aditia Lewenussa 22 29 Meningkat
Ryan Afghan Maulana Meningkat
17 Marasabessy 22 29
18 Utari Mulyaningsih 24 30 Meningkat
Rata – rata 22,89 28,56 28,56
Sumber: data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa

pada siklus II. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1) Pada pelaksanaan tindakan siklus II, siswa sudah mampu mengikuti

pembelajaran dengan media kartu huruf yang telah diharapkan. Peran guru

adalah sebagai fasilitator dan mediator dalam pembelajaran;

2) Secara umum proses pembelajaran siswa telah dapat berjalan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat;

3) Siswa sudah menunjukkan antusiasme untuk mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan media kartu huruf. Sehingga siswa menjadi lebih mudah

dalam belajar membaca;

4) Kondisi kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung tampak tenang

sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara optimal; dan

5) Siswa sudah mampu membaca dengan lancar dan dengan intonasi yang tepat

dengan menggunakan kartu huruf.

54
C. Pembahasan

Minat belajar siswa pada penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

dua siklus ini menunjukkan terjadinya peningkatan dengan menerapkan media kartu

huruf pada siswa kelas 1 SD Inpres 17 Kabupaten Sorong. Peningkatan tersebut dapat

dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh tiap siklus, yaitu siklus I 22,89% dan siklus

II 28,56%. Pada siklus I minat belajar dengan kriteria “cukup”. Hal ini disebabkan

karena siswa belum sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan

karena kurang ketertarikan siswa terhadap pelajaran membaca. Lemahnya konsentrasi

siswa dan masih banyak siswa yang sulit diatur saat proses pembelajaran

berlangsung. Dalam pembelajaran sebelumnya guru belum pernah menggunakan

media, sehingga pada saat menggunakan media banyak siswa yang melamun.

Berdasarkan kendala tersebut, dilakukan beberapa perbaikan tindakan dengan

melakukan kegiatan, yaitu guru meperhatikan/menyampaikan hasil penilaian minat

belajar pada siklus I dengan harapan siswa yang lain termotivasi untuk melaksanakan

pembelajaran. Guru menyampaikan kriteria penelitian yang akan digunakan dalam

penilaian minat belajar. Hal ini dilakukan agar siswa memahami dan melaksanakan

pembelajaran dengan optimal serta dapat meningkatkan rasa keingintahuaan mereka

dalam menemukan konsep mengenai materi pembelajaran.

Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, diperoleh peningkatan minat

belajar siswa dengan kriteria “tinggi”. Kriteria keberhasilan yang ditentukan peneliti

terhadap minat belajar dalam penerapan media kartu huruf adalah pada kriteria

55
berhasil. Sehingga penelitian sudah cukup dilaksanakan karena sudah memenuhi

kriteria keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti. Dengan peningkatan tersebut,

maka dapat disimpulkan penerapan media kartu huruf dapat meningkatkan minat

belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 1 SD Inpres 17

Kabupaten Sorong. Dapat juga disimpulkan bahwa penelitian ini telah berhasil

dilakukan.

Refleksi yang peneliti temukan dilapangan selama proses pembelajaran

berdasarkan analisis evaluasi selama penelitian diuraikan sebagai berikut:

1) Media kartu huruf sangat membantu kerja guru serta kreatifitas siswa dalam

belajar berkembang, guru dan siswa menggunakan lingkungan alam sekitar

sebagai sumber belajar. Belajar akan lebih bermakna bila mengalami sendiri dan

menemukan sendiri.

2) Bimbingan dan latihan terhadap kemampuan dan keterampilan siswa perlu

diintensifkan. Terutama kejelasan belajar siswa oleh guru dan orang lain..

3) Melibatkan teman sebaya untuk membantu teman lain berdampak positif.

Pembentukan kelompok dan situasi pengelompokan belajar siswa dalam

meningkatkan minat belajar terasa sangat menyenangkan siswa. Hal ini ditandai

siswa lebih aktif mengalami sendiri, mencoba dan menemukan sendiri.

4) Mendekatkan siswa dengan lingkungan sebagai media dan sumber belajar agar

kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran ini menggunakan

sumber belajar/ materi pembelajaran dari lingkungan siswa di sekolah.

56
5) Kreatifitas siswa dalam membaca menunjukkan perkembangan positif , karena

siswa bukan sekedar mengetahui dari materi guru saja, tetapi siswa menemukan

sendiri secara otentik dan bermakna dilingkungan sekitarnya.

6) Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf dapat

meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SD Inpres 17 Kabupaten

Sorong.

Kondisi kelas sangat kondusif dengan diterapkannya metode pembelajaran

menggunakan kartu huruf pada model pembelajaran ceramah dan model

pembelajaran yang berorientasi pada guru yang bepusat kepada siswa. Untuk

menangani siswa yang belum terbiasa menggunakan kartu huruf, guru membuatkan

kelompok siswa sekaligus mempraktikan langsung penggunaan kartu huruf kemudian

berpindah kelompok siswa yang lain. Hal ini dilakukan secara berulang sehingga

siswa dengan mudah melakukannya sendiri menggunakan kartu huruf sebagai media

pembelajaran yang efisien dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas I SD Inpres

17 Kabupaten Sorong.

57

You might also like