Professional Documents
Culture Documents
Document
Document
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
K
eadaan lingkungan hidup dapat mempengaruhi kondisi
kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan
manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak
penyakit dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor
lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat antara lain air, udara, tanah. Udara yang segar,
air yang bersih, tanah yang subur dan tidak tercemar, menjadi
dambaan setiap orang. Kondisi lingkungan yang sehat berpengaruh
positif terhadap terwujudnya status kesehatan masyarakat yang
optimum.
Ada 3 (tiga) ranah besar yang ingin dicapai dalam pelatihan teknologi tepat
guna kesehatan lingkungan yang sekaligus merupakan paket-paket
kurikulum pelatihan. Ketiga kompetensi yang diharapkan ialah mampu
mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam:
1. penyediaan/ penjernihan air untuk skala rumah tangga dan masyarakat.
2. pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga
3. pengelolaan sampah rumah tangga
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Pendahuluan Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. UU RI No. 36/2009
peserta mampu memahami ini, peserta mampu a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, Tentang Kesehatan
kebijakan diklat kesehatan memahami: b. Maksud dan Tujuan pendapat powerpoint materi, 2. Kepmenkes RI No.
lingkungan dalam Program 1. Isu dan tantangan c. Pengertian modul pelatihan, 852/MENKES/SK/IX/2
Sanitasi Total Berbasis Kesehatan 2. Isu dan tantangan Kesehatan flipchart, PC 008 tentang Strategi
Masyarakat Lingkungan Lingkungan Nasional Sanitasi
2. Strategi Nasional 3. Strategi Nasional Sanitasi Total Total Berbasis
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Masyarakat (STBM)
Berbasis Masyarakat a. Penciptaan Lingkungan
3. Pengembangan yang Kondusif
Rencana Kerja dan b. Peningkatan Kebutuhan
Indikator STBM c. Peningkatan Penyediaan
4. Peran dan Tanggung d. Pengelolaan Pengetahuan
Jawab Pemangku (Knowlwdge Management)
Kepentingan e. Pembiayaan
2. f. Pemantauan dan Evaluasi
4. Pengembangan Rencana Kerja
dan Indikator STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
5. Peran dan Tanggung Jawab
Pemangku Kepentingan
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat bantu
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Konsep inovasi Ceramah interaktif, LCD Projector, bahan 1. De Jong, J & Hartog, D D.
peserta mampu memahami ini, peserta mampu: a. Pengertian tanya jawab, curah ajar, powerpoint (2003). Leadership as a
Inovasi dan Rekayasa 1. Memahami konsep b. Proses inovasi pendapat, diskusi, materi, modul determinant of innovative
Teknologi Kesehatan inovasi c. Ciri-ciri inovasi penugasan, games pelatihan, flipchart, behaviour. A Conceptual
Lingkungan 2. Memahami cara PC, peralatan games framework.
berpikir kreatif dan 2. Cara berpikir kreatif dan http://www.eim.net/pdf-
inovatif inovatif ez/H200303.pdf. 22
3. Menyebarkan hasil September 2011
dari inovasi 3. Penyebaran hasil dari 2. De Jong, JPJ & Kemp, R.
4. Menjelaskan contoh- inovasi (2003). Determinants of Co-
contoh Inovasi workers’s Innovative
Rekayasa Kesehatan 4. Contoh-contoh Inovasi Behaviour: An Investigation
Lingkungan Rekayasa Kesehatan into Knowledge Intensive
3. Lingkungan Service. International
Journal of Innovation
Management. 7 (2) (Juni
2003) 189 - 212.
3. Riri Lestari (2011) Sepintas
mengenai Pengertian
Discovery, Invention,
Innovation, dan Inovasi
Pembelajaran, Kompasiana,
diakses 22 September
2011
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Potensi Kesling Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Depkes RI (2008),
peserta mampu melakukan ini, peserta mampu: a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Kepmenkes RI No.
analisis potensi Kesehatan 1. Menjelaskan kondisi b. Tujuan pendapat, diskusi, PC, Alat praktek 852/MENKES/SK/IX/
Lingkungan Kesling dalam suatu c. Metode yang digunakan penugasan, survey (Alat : Alat tulis, 2008 tentang
wilayah kerja. 2. Survey Cepat Potensi Kesling lapangan dan kalkulator, tas Strategi Nasional
2. Melakukan survey a. Gambaran Umum masalah pengambilan data lapangan; Bahan : Sanitasi Total
dan pendataan yang ada. serta pengolahan Instrumen, Lembar Berbasis Masyarakat
Kesling secara cepat. b. Gambaran Kondisi Kesling di Ceklist, Lembar (STBM), Depkes RI,
3. Memaparkan hasil Wilayah kerja. Data) Jakarta
survey potensi 3. Penentuan Risiko sarana Kesling. 2. Patra, Lalit Mohan
kesling yang ada. a. Sarana Penyediaan Air Bersih (2001), Kampanye
4. Memberikan alternatif c. Sarana Pembuangan Tinja Sanitasi Total “ Plan
pilihan TTG terapan d. Sarana Pembuangan Air to Plan”, Water and
yang diperlukan. Limbah Domestik Environmental
4. e. Sarana Pembuangan Sampah. Sanitation Spesialis.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air
Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti pelatihan Setelah mengikuti materi 1. Konsep Uji Air Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Kusnaedi, Mengolah
ini peserta latih mampu ini, peserta mampu: a. Sumber air tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Air Kotor untuk Air
mempraktikkan uji dan 1. Menjelaskan konsep b. Standar baku air minum pendapat, diskusi, PC, alat praktek : Minum, Penebar
analisis air secara uji air sederhana demonstrasi, Gloss ware, alat Swadaya, Cetakan I
sederhana. secara, fisika, kimia 2. Uji Fisika sederhana penugasan, praktek, tulis, teh Jakarta 2010
dan biologi praktek lapangan 2. Alamsjah, Alat
2. Mempraktikkan uji Penjernih Air, Kawan
3. Uji Kimia sederhana
fisika sederhana Pustaka, Cetakan I
pada air baku Jakarta, 2006
3. Mempraktikkan uji 4. Uji Biologi sederhana
Kimia Sederhana
pada air baku
4. Mempraktikkan uji
Biologi sederhana
pada air baku
5. Mempraktikkan
analisis air hasil
pemeriksaan
sederhana
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi Setelah mengikuti materi 1. Penjernihan Air dengan Sekam Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Ditjen P2M – PLP
pelatihan ini, peserta mampu ini, peserta mampu: Padi. tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, 1998
menerapkan metode 1. Menjelaskan metode a. Pendahuluan pendapat, diskusi, PC, alat praktek: Pedoman upaya
penjernihan air dengan penjernihan air b. Uraian Singkat demonstrasi, Alat : penyehatan air bagi
media tumbuhan. 2. Mempraktikkan c. Bahan dan Peralatan penugasan, praktek, - Ember petugas sanitasi
pembuatan alat d. Cara Pembuatan praktek lapangan Puskesmas
- Gentong air
penjernihan air e. Keuntungan 2. Penjernihan air
Bahan: Puslitbang Fisik
dengan media
tumbuhan 2. Penjernihan Air dengan Biji Kelor. -Sekam Padi Terapi Bandung,
a. Pendahuluan - Biji kelor 1998
b. Uraian Singkat - Batu bata 3. Panduan masyarakat
c. Bahan dan Peralatan - Batuan kapur untuk kesehatan
d. Cara Pembuatan - dan lain-lain lingkungan, Yayasan
e. Keuntungan Tambuhak Sinta,
“The Eksyezet”
3. Penjernihan Air dengan Batu Bata Bandung, 2009
atau Batuan Kapur
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Metoda Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi Setelah mengikuti materi 1. Penjernihan Air dengan Teknik Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Penjernihan air,
pelatihan ini peserta mampu ini, peserta mampu: Penyaringan I tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Puslitbang Fisika
mempraktikkan penyaringan 1. Menjelaskan metode a. Pendahuluan pendapat, diskusi, PC, alat praktek : Terapan Bandung,
air dengan metode saringan penyaringan air. b. Uraian Singkat demonstrasi, Seperangkat alat 1998
pasir cepat. 2. Mempraktikkan c. Bahan dan Peralatan penugasan, praktek, penjernihan air I, II, 2. Buku Panduan Air
pembuatan alat d. Cara Pembuatan praktek lapangan III sebagai contoh dan Sanitasi, Pusat
penyaringan air e. Keuntungan Informasi Wanita
dalam Pembangunan
2. Penjernihan Air dengan Teknik PDII – LIPI Jakarta,
Penyaringan II 1991
a. Pendahuluan 3. Depkes RI, 1990
b. Uraian Singkat Permenkes
c. Bahan dan Peralatan 416/1990, Syarat-
d. Cara Pembuatan syarat dan
e. Keuntungan Pengawasan kualitas
air
3. Penjernihan Air dengan Teknik 4. Bourne, Peter G,
Penyaringan III 1984 Water and
a. Pendahuluan Sanitation Academic
b. Uraian Singkat Press, Orlando,
c. Bahan dan Peralatan Florida, USA
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat bantu
(TPU) (TPK) Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi Setelah mengikuti materi ini, 1. Pengertian Ceramah interaktif, LCD Projector, bahan Reynolds, Tom D. (1982),
pelatihan ini, peserta mampu peserta mampu: 2. Konsep dasar tanya jawab, curah ajar, flipchart, PC, Unit Operations and
mempraktikkan pengolahan 1. Menjelaskan metode 3. Teknik pembuatan paket pendapat, diskusi, alat praktek Processes in
air dengan metode pengolahan air dengan penjernihan air dengan demonstrasi, Environmental
sedimentasi. cara sedimentasi, yang metode sedimentasi yang penugasan, Engineering, Wadsworth
didahului dengan didahului dengan flokulasi dan praktek, praktek Inc., California.
proses koagulasi dan koagulasi lapangan
flokulasi. 4. Penggunaan/pengoperasian
2. Mempraktikkan paket penjernihan air dengan
pengolahan air dengan metode sedimentasi yang
cara sedimentasi, yang didahului dengan flokulasi dan
didahului dengan koagulasi
proses koagulasi dan 5. Pemeliharaan paket
flokulasi. penjernihan air dengan
metode sedimentasi yang
didahului dengan flokulasi dan
koagulasi
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat bantu
Umum (TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi Setelah mengikuti materi 1. Konsep penjernihan air Ceramah interaktif, LCD Projector, bahan 1. Reynolds, Tom D.
pelatihan ini, peserta ini, peserta mampu: dengan metode aerasi tanya jawab, curah ajar, flipchart, PC, alat (1982), Unit Operations
mampu mempraktikkan 1. Menjelaskan tentang dan filtrasi pendapat, diskusi, praktek and Processes in
penjernihan air dengan penjernihan air 2. Pembuatan paket demonstrasi, Environmental
metode aerasi dan filtrasi dengan metode penjernihan air dengan penugasan, praktek, Engineering, Wadsworth
aerasi & filtrasi metode aerasi-filtrasi praktek lapangan Inc., California.
sederhana 3. Cara penggunaan dan
2. Mempraktikan pemeliharaan paket 2. http://aimyaya.com/id/lin
pembuatan paket penjernihan air dengan gkungan-
penjernihan air metode aerasi-filtrasi hidup/kumpulan-teknik-
dengan metode penyaringan-air-
aerasi & filtrasi sederhana/ diakses pada
sederhana tanggal 1 September
3. Mempraktikan 2011
penggunaan
penjernihan air
dengan metode
aerasi & filtrasi
sederhana
Nomor : MD-1
Materi : Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Waktu : 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Pendahuluan Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. UU RI No. 36/2009
peserta mampu memahami ini, peserta mampu a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, Tentang Kesehatan
kebijakan diklat kesehatan memahami: b. Maksud dan Tujuan pendapat powerpoint materi, 2. Kepmenkes RI No.
lingkungan dalam Program 1. Isu dan tantangan c. Pengertian modul pelatihan, 852/MENKES/SK/IX/2
Sanitasi Total Berbasis Kesehatan 2. Isu dan tantangan Kesehatan flipchart, PC 008 tentang Strategi
Masyarakat Lingkungan Lingkungan Nasional Sanitasi
2. Strategi Nasional 3. Strategi Nasional Sanitasi Total Total Berbasis
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Masyarakat (STBM)
Berbasis Masyarakat a. Penciptaan Lingkungan
3. Pengembangan yang Kondusif
Rencana Kerja dan b. Peningkatan Kebutuhan
Indikator STBM c. Peningkatan Penyediaan
4. Peran dan Tanggung d. Pengelolaan Pengetahuan
Jawab Pemangku (Knowlwdge Management)
Kepentingan e. Pembiayaan
5. f. Pemantauan dan Evaluasi
4. Pengembangan Rencana Kerja
dan Indikator STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
5. Peran dan Tanggung Jawab
Pemangku Kepentingan
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Media dan alat bantu
(TPU) Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Konsep inovasi Ceramah interaktif, LCD Projector, bahan 1. De Jong, J & Hartog, D D.
peserta mampu memahami ini, peserta mampu: a. Pengertian tanya jawab, curah ajar, powerpoint (2003). Leadership as a
Inovasi dan Rekayasa 1. Memahami konsep b. Proses inovasi pendapat, diskusi, materi, modul determinant of innovative
Teknologi Kesehatan inovasi c. Ciri-ciri inovasi penugasan, games pelatihan, flipchart, behaviour. A Conceptual
Lingkungan 2. Memahami cara PC, peralatan games framework.
berpikir kreatif dan 2. Cara berpikir kreatif dan http://www.eim.net/pdf-
inovatif inovatif ez/H200303.pdf. 22
3. Menyebarkan hasil September 2011
dari inovasi 3. Penyebaran hasil dari 2. De Jong, JPJ & Kemp, R.
4. Menjelaskan contoh- inovasi (2003). Determinants of Co-
contoh Inovasi workers’s Innovative
Rekayasa Kesehatan 4. Contoh-contoh Inovasi Behaviour: An Investigation
Lingkungan Rekayasa Kesehatan into Knowledge Intensive
6. Lingkungan Service. International Journal
of Innovation Management. 7
(2) (Juni 2003) 189 - 212.
3. Riri Lestari (2011) Sepintas
mengenai Pengertian
Discovery, Invention,
Innovation, dan Inovasi
Pembelajaran, Kompasiana,
diakses 22 September 2011
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Potensi Kesling Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Depkes RI (2008),
peserta mampu melakukan ini, peserta mampu: a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Kepmenkes RI No.
analisis potensi Kesehatan 1. Menjelaskan kondisi b. Tujuan pendapat, diskusi, PC, Alat praktek 852/MENKES/SK/IX/
Lingkungan Kesling dalam suatu c. Metode yang digunakan penugasan, Survey (Alat : Alat tulis, 2008 tentang
wilayah kerja. 2. Survey Cepat Potensi Kesling lapangan dan kalkulator, tas Strategi Nasional
2. Melakukan survey a. Gambaran Umum masalah pengambilan data lapangan; Bahan : Sanitasi Total
dan pendataan yang ada. serta pengolahan Instrumen, Lembar Berbasis Masyarakat
Kesling secara cepat. b. Gambaran Kondisi Kesling di Ceklist, Lembar (STBM), Depkes RI,
3. Memaparkan hasil Wilayah kerja. Data) Jakarta
survey potensi 3. Penentuan Risiko sarana Kesling. 2. Patra, Lalit Mohan
kesling yang ada. a. Sarana Penyediaan Air (2001), Kampanye
4. Memberikan alternatif Bersih Sanitasi Total “ Plan
pilihan TTG terapan b. Sarana Pembuangan Tinja to Plan”, Water and
yang diperlukan. c. Sarana Pembuangan Air Environmental
7. Limbah Domestik Sanitation Spesialis.
d. Sarana Pembuangan
Sampah.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air
Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi Setelah mengikuti materi 1. Pengertian dan tujuan toilet Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Neni Sintawardani,
pelatihan ini, peserta mampu pelatihan ini, peserta kering tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Pengenalan WC
mempraktikkan pembuatan mampu : a. Pengertian toilet kering pendapat, diskusi, PC, bahan dan alat Kering Berwawasan
toilet kering. 1. Menjelaskan b. Tujuan pembuatan toilet demonstrasi, praktek Lingkungan, LIPI,
pengertian, tujuan, kering penugasan, praktek, 2000.
dan manfaat toilet c. Manfaat toilet kering praktek lapangan 2. Rini Sulaeman, dkk,
kering 2. Prinsip-prinsip pembuatan Toilet Panduan Masyarakat
2. Menjelaskan prinsip kering model jongkok dan model Untuk Kesehatan
pembuatan toilet duduk Lingkungan,
kering model jongkok 3. Langkah-langkah pembuatan Yayasan Tambuhak
dan model duduk Toilet kering model jongkok dan Sinta, 2009.
3. Mempraktikkan model duduk
pembuatan toilet a. Uraian singkat
kering model jongkok b. Bahan dan Alat
dan model duduk c. Proses pembuatan
4. Mendemonstrasikan d. Pemeliharaan
penggunaan toilet e. Keuntungan dan kerugian
kering 4. Demonstrasi penggunaan toilet
kering
Nomor : MD-1
Materi : Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Waktu : 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Pendahuluan Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. UU RI No. 36/2009
peserta mampu memahami ini, peserta mampu a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, Tentang Kesehatan
kebijakan diklat kesehatan memahami: b. Maksud dan Tujuan pendapat powerpoint materi, 2. Kepmenkes RI No.
lingkungan dalam Program 1. Isu dan tantangan c. Pengertian modul pelatihan, 852/MENKES/SK/IX/2
Sanitasi Total Berbasis Kesehatan 2. Isu dan tantangan Kesehatan flipchart, PC 008 tentang Strategi
Masyarakat Lingkungan Lingkungan Nasional Sanitasi
2. Strategi Nasional 3. Strategi Nasional Sanitasi Total Total Berbasis
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Masyarakat (STBM)
Berbasis Masyarakat a. Penciptaan Lingkungan
3. Pengembangan yang Kondusif
Rencana Kerja dan b. Peningkatan Kebutuhan
Indikator STBM c. Peningkatan Penyediaan
4. Peran dan Tanggung d. Pengelolaan Pengetahuan
Jawab Pemangku (Knowlwdge Management)
Kepentingan e. Pembiayaan
8. f. Pemantauan dan Evaluasi
4. Pengembangan Rencana Kerja
dan Indikator STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
5. Peran dan Tanggung Jawab
Pemangku Kepentingan
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Media dan alat bantu
(TPU) Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Konsep inovasi Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. De Jong, J & Hartog, D D.
peserta mampu memahami ini, peserta mampu: a. Pengertian tanya jawab, curah bahan ajar, (2003). Leadership as a
Inovasi dan Rekayasa 1. Memahami konsep b. Proses inovasi pendapat, diskusi, powerpoint materi, determinant of innovative
Teknologi Kesehatan inovasi c. Ciri-ciri inovasi penugasan, games modul pelatihan, behaviour. A Conceptual
Lingkungan 2. Memahami cara flipchart, PC, framework.
berpikir kreatif dan 2. Cara berpikir kreatif dan peralatan games http://www.eim.net/pdf-
inovatif inovatif ez/H200303.pdf. 22
3. Menyebarkan hasil September 2011
dari inovasi 3. Penyebaran hasil dari 2. De Jong, JPJ & Kemp, R.
4. Menjelaskan contoh- inovasi (2003). Determinants of Co-
contoh Inovasi workers’s Innovative
Rekayasa Kesehatan 4. Contoh-contoh Inovasi Behaviour: An Investigation
Lingkungan Rekayasa Kesehatan into Knowledge Intensive
9. Lingkungan Service. International Journal
of Innovation Management. 7
(2) (Juni 2003) 189 - 212.
3. Riri Lestari (2011) Sepintas
mengenai Pengertian
Discovery, Invention,
Innovation, dan Inovasi
Pembelajaran, Kompasiana,
diakses 22 September 2011
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Pokok Media dan alat
(TPU) Khusus (TPK) Bahasan Metoda bantu pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti materi ini, Setelah mengikuti materi 1. Potensi Kesling Ceramah interaktif, LCD Projector, 1. Depkes RI (2008),
peserta mampu melakukan ini, peserta mampu: a. Latar Belakang tanya jawab, curah bahan ajar, flipchart, Kepmenkes RI No.
analisis potensi Kesehatan 1. Menjelaskan kondisi b. Tujuan pendapat, diskusi, PC, Alat praktek 852/MENKES/SK/IX/
Lingkungan Kesling dalam suatu c. Metode yang digunakan penugasan, Survey (Alat : Alat tulis, 2008 tentang
wilayah kerja. 2. Survey Cepat Potensi Kesling lapangan dan kalkulator, tas Strategi Nasional
2. Melakukan survey a. Gambaran Umum masalah pengambilan data lapangan; Bahan : Sanitasi Total
dan pendataan yang ada. serta pengolahan Instrumen, Lembar Berbasis Masyarakat
Kesling secara cepat. b. Gambaran Kondisi Kesling di Ceklist, Lembar (STBM), Depkes RI,
3. Memaparkan hasil Wilayah kerja. Data) Jakarta
survey potensi 3. Penentuan Risiko sarana Kesling. 2. Patra, Lalit Mohan
kesling yang ada. a. Sarana Penyediaan Air Bersih (2001), Kampanye
4. Memberikan alternatif b. Sarana Pembuangan Tinja Sanitasi Total “ Plan
pilihan TTG terapan c. Sarana Pembuangan Air to Plan”, Water and
yang diperlukan. Limbah Domestik Environmental
10. d. Sarana Pembuangan Sampah. Sanitation Spesialis.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air
Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Media dan alat bantu
(TPU) Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metoda pembelajaran Referensi
Setelah mengikuti pelatihan Setelah mengikuti sesi 1. Pengertian sampah, Ceramah interaktif, LCD Projector, bahan ajar, 1. Lestari, Citra. Dkk. 2010.
ini peserta latih mampu ini peserta latih mampu: jenis-jenis sampah dan tanya jawab, curah flipchart, PC, alat praktek: Karya Tulis Ilmiah:
memahami cara 1. Menjelaskan sumber-sumber sampah pendapat, diskusi, Alat : Pemanfaatan Sampah
pembuatan briket sebagai pengertian sampah, 2. Prinsip Pembuatan penugasan, praktek Drum (untuk Organik menjadi Briket
bahan bakar alternatif jenis-jenis sampah briket pengganti bahan pembakaran) Arang, Makassar
pengganti minyak dan sumber-sumber bakar minyak Sekop 2. Murtadho, Djuli. Dkk.
menggunakan sampah sampah menggunakan sampah Ember 1997. Penanganan dan
organik. 2. Mengetahui prinsip organik Tongkat Pemanfaatan Limbah
pembuatan briket 3. Langkah-langkah kayu(pengaduk) Padat. Jakarta: PT.
sampah organik Pembuatan briket Mediyatama Sarana
Wadah(baskom/pan
3. Membuat briket pengganti bahan bakar Perkasa
ci)
sampah organik minyak menggunakan 3. Nisandi. 2007. Karya
Cetakan briket (pipa
4. Mempraktikkan sampah organik. Tulis Ilmiah:
pvc atau bambu)
pengoperasian 4. Langkah-langkah Pengelolaan dan
briket sampah pengoperasian Lesung (penumbuk) pemanfaatan Sampah
organik 5. Langkah-langkah Anglo(kompor briket) Organik menjadi Brike
5. Melakukan perawatan Bahan : Arang dan Asap Cair.
perawatan briket Sampah organik Magelang: FT. UGM
sampah organik kering(daun, 4. Risma, R. Muhamad.
tempurung kelapa, 2008. Kompos dan
serbuk gergaji, dll) PressBio Sampah Padat
Perekat alami atau Organik Skala Rumah
buatan(lem aci atau Tangga, Jombang
daun talas)
Minyak tanah
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang
akan diberikan secara rinci pada struktur program sebagai berikut.
Alokasi Waktu
No. Materi Pelatihan
T P PL Total
MATERI DASAR
1 Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program 2 2
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
2 Inovasi dan rekayasa Teknologi Tepat Guna 2 2
Kesehatan Lingkungan
3 Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan 2 3 8 13
MATERI INTI
1 Prinsip – prinsip Pengolahan Air Bersih 2 2
2 Uji dan Analisis Air Sederhana 2 3 4 9
3 Penyaringan Air dengan Media Tumbuhan (sekam 2 3 4 9
padi, arang, dan ijuk)
4 Penyaringan (filtrasi) Air dengan Metode Saringan 2 3 4 9
Pasir Cepat
5 Penjernihan Air dengan Metode Koagulasi 2 3 4 9
(pengendapan)
6 Disinfeksi Air dengan Tabung Kaporit (Difuser 2 3 4 9
Klorinasi) & Metode Solar Disinfection Water (Sodis)
7 Penyaringan air dengan metode aerasi 2 3 4 9
MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen Belajar 2 2
2 Lokakarya Mini 2 2 6 10
3 Rencana Tindak Lanjut 2 2 4
JUMLAH 24 27 38 89
Persentase (%) 27.0 30.3 42.7 100
Alokasi Waktu
No. Materi pelatihan
T P PL Total
MATERI DASAR
1 Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program 2 2
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
2 Inovasi dan Rekayasa Teknologi Tepat Guna 2 2
Kesehatan Lingkungan
3 Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan 2 3 8 13
MATERI INTI
1 Prinsip–prinsip Pengelolaan Kotoran Manusia dan Air 2 2
Limbah Rumah Tangga
2 Pembuatan Jamban Keluarga 2 4 6 12
3 Pembuatan Toilet Kering (Dry Toilet) 2 4 6 12
4 Pembuatan SPAL Sederhana 2 4 6 12
5 Pengelolaan Limbah Organik/cair Menjadi Biogas, 2 4 6 12
Pupuk Padat dan Cair
MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen Belajar 2 2
2 Lokakarya Mini 2 2 6 10
3 Rencana Tindak Lanjut 2 2 4
JUMLAH 20 25 38 83
Persentase (%) 24.1 30.1 45.8 100
Alokasi Waktu
No. Materi pelatihan
T P PL Total
MATERI DASAR
1 Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam 2 2
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
2 Inovasi dan Rekayasa Teknologi Tepat Guna 2 2
Kesehatan Lingkungan
3 Analisis potensi kesehatan lingkungan 2 3 8 13
MATERI INTI
1 Prinsip – prinsip pengelolaan sampah rumah tangga 2 2
2 Pembuatan pupuk padat dan cair menggunakan 2 4 6 12
sampah organik
3 Pembuatan briket pengganti bahan bakar minyak 2 4 6 12
menggunakan sampah organik
4 Pembuatan asap cair dari sampah organic sebagai 2 4 6 12
alternatif bahan pengawet makanan
5 Pembuatan kompos menggunakan metode takakura 2 4 6 12
MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen Belajar 2 2
2 Lokakarya mini 2 2 6 10
3 Rencana Tindak Lanjut 2 2 4
JUMLAH 20 25 38 83
Persentase (%) 24.1 30.1 45.8 100
PEMBUKAAN
Tes Penjajagan
Bagan 1. Alur Proses Permbelajaran
Pengarahan Prog. Diklat
Seminar
A. Peserta
1. Kualifikasi Peserta pelatihan sebagai berikut:
a. Aparatur:
1) Dosen Poltekkes Kemenkes
2) Petugas Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3) Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas
b. Non Aparatur:
1) Dosen Stikes/akademi kesehatan lingkungan swasta
2) Karang Taruna/Masyarakat yang peduli kesehatan
lingkungan
3) Lembaga swadaya masyarakat
2. Kriteria peserta
a. Aparatur:
1) Pendidikan minimal D3
2) Pangkat/golongan minimal minimal II/b
3) Menguasai program office
4) Membawa laptop
b. Non Aparatur:
1) Peminat kesehatan lingkungan
2) Menguasai program office
3) Membawa laptop
3. Jumlah peserta
Jumlah peserta dalam satu kelas maksimal 30 orang
b. Pelatih
Pelatih dalam pelatihan ini menggunakan pendekatan Team
Learning, dengan kriteria pelatih sebagai berikut:
d. Penyelenggara
1. Institusi atau lembaga diklat yang memiliki kemampuan
menyelenggarakan diklat kesehatan lingkungan
2. Memiliki Master of Training (MOT) atau seseorang yang ditunjuk
sebagai pengendali proses pembelajaran yang menguasai materi
pelatihan
3. Memiliki minimal 1 orang tenaga yang pernah mengikuti Training
Officer Course (TOC) atau pernah menyelenggarakan pelatihan.
VIII. EVALUASI
2. Pelatih/Instruktur, meliputi:
Penguasaan materi
Pencapaian tujuan pembelajaran
3. Penyelenggaraan, meliputi:
a. Pengalaman peserta dalam pelatihan ini
b. Antusiasme peserta untuk mengikuti program pelatihan
c. Kenyamanan ruang kelas
d. Penyediaan alat bantu pelatihan dalam kelas
e. Penyediaan dan pelayanan bahan belajar (seperti penggandaan dan
bahan diskusi)
f. Penyediaan konsumsi dan akomodasi
g. Kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan
IX. SERTIFIKASI