You are on page 1of 9

MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM BELAJAR

MATEMATIKA

Anggota:
Alfonso Mayzart Ojahan Silitonga
Bryan Hendra Sanjaya
Syendhi Reswara

1
KATA PENGANTAR
Ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan karya,
masalah sepintas, dan harapan berupa kritik dan saran yang sangat membangun guna
kesempurnaan karya.

2
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................................. 4

1.5 Metode Penelitian............................................................................................................... 5

1.6 Waktu dan Tempat............................................................................................................. 5


BAB 2 LANDASAN TEORI................................................................................................... 6
2.1 KAJIAN TEORI................................................................................................................. 6
BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................................... 7
3.1 Hasil................................................................................................................................... 7
3.2 Pembahasan........................................................................................................................ 7
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 8
4.2 Saran................................................................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 9

3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat berperan penting dalam mempersiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sangat berkaitan dengan proses belajar.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampilan, dan sikap. Belajar yang efektif bisa dilaksanakan melalui pendidikan formal
di sekolah. Di sekolah siswa diajarkan berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran
yang diajarkan untuk melatih kemampuan berpikir siswa yaitu matematika. Pelajaran
matematika sangat membutuhkan konsentrasi tinggi. Oleh karena itu, banyak siswa yang
menganggap matematika pelajaran tersulit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Tingkat kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah.
2. Semangat dan motivasi siswa pada mata pelajaran matematika masih kurang.
3. Variasi pembelajaran yang menarik dari guru masih kurang.
4. Kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika masih kurang.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelajaran matematika.
2. Untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan minat
pelajaran matematika siswa masih rendah.
3. Untuk mengetahui proses pembelajaran dan pengajaran matematika.
4. Untuk mengetahui cara belajar seperti apa supaya meningkatkan minat pelajaran
matematika siswa.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi patokan/acuan untuk penelitian
selanjutnya.
b. Memberikan informasi mengenai permasalahan minat matematika siswa
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan minat
siswa terhadap pelajaran matematika.
b. Meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika.
c. Menjadi masukan bagi guru dalam menentukan variasi pengajaran matematika
kepada siswa yang menarik.

4
1.5 Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei (kuantitatif). Pada penelitian ini akan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden secara individu.
2. Subjek Penelitian
Siswa kelas XI IPA 1 sekolah SMA N 3 BATAM sebanyak 5 orang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Melalui penyebaran survei yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pembelajaran
matematika selama ini.
Butiran pertanyaannya yaitu :
1. Apakah Anda sudah belajar Matematika pada malam hari sebelum pelajaran
esok hari?
2. Apakah Matematika termasuk pelajaran favorit Anda?
3. Apakah Anda antusias untuk belajar Matematika?
4. Apakah Anda pernah mencari referensi tambahan saat belajar Matematika?
5. Apakah Anda lebih senang memakai rumus biasa atau rumus cepat dalam
memecahkan persoalan Matematika?
6. Apakah Anda termasuk orang yang aktif atau orang yang pasif saat berdiskusi
pelajaran Matematika?
7. Jika Anda kurang paham, apakah Anda langsung bertanya kepada guru?
8. Apakah Anda mengulangi pelajaran Matematika setelah pulang sekolah?
9. Apakah Anda suka bercanda atau tidur saat pembelajaran Matematika?
10. Apa yang Anda rasakan saat masuk jam pelajaran Matematika?
11. Apa yang Anda biasa terapkan jika terdapat sebuah rumus baru? (Menghafal
atau memahami konsep rumus tersebut).

1.6 Waktu dan Tempat


1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan tanggal 25 Maret 2022. Mulai dari pukul 09.00 sampai
pukul 15.00.
2. Tempat penelitian
Rumah masing-masing secara daring melalui aplikasi whatsapp.

5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman
(Winkel). Setiap kita belajar pasti ada saja kesulitan-kesulitan yang kita alami saat proses
pembelajaran. Kesulitan tersebut merupakan hal yang biasa dan merupakan sebuah tantangan
bagi kita untuk mengubah kesulitan tersebut menjadi mudah. Salah satunya adalah mata
pelajaran matematika. Banyak sekali yang mengeluh jika mempelajari matematika.
Minat adalah suatu keadaan dimana sesorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan
disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih
lanjut.(Walgito)
Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa simbolik yang
fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan.
Belajar matematika sangatlah penting bagi kita untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya kita
terlatih untuk memecahkan masalah sehari-hari, melatih berpikir logis dan jelas, dan juga
melatih ketelitian kita supaya tidak teledor.
Menurut Lerner (1988: 430) kurikulum bidang matematika hendaknya mencakup tiga
elemen, yaitu: konsep, keterampilan, dan pemecahan masalah.
1. Konsep
Konsep menunjuk pada pemahaman dasar, contohnya anak mengenal konsep segiempat
sebagai suatu bidang yang dikelilingi oleh empat garis lurus. Pemahaman anak tentang konsep
segiempat dapat dilihat ketika anak mampu membedakan berbagai bentuk geometri selain
segiempat.
2. Keterampilan
Keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh seseorang, contohnya proses
menggunakan operasi dasar dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
adalah suatu jenis keterampilan matematika. Keterampilan dapat dilihat dari kinerja anak
secara baik atau kurang baik, secara cepat atau lambat, dan mudah atau sukar.
3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep dan keterampilan, contohnya pada saat anak
diminta untuk mengukur luas selembar papan, beberapa konsep dan keterampilan ikut terlibat.

6
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil survei yang sudah dilakukan, kebanyakan siswa kurang menyukai dan
tidak memfavoritkan mata pelajaran Matematika. Dengan berbagai rumus yang sebenarnya
tidak terlalu sulit jika paham konsep dari rumus tersebut, mereka menganggap hal tersebut
menyulitkan mereka dalam pelajaran matematika. Mereka sudah terbiasa untuk menghafal
rumus dari pada memahami konsepnya. Hal tersebut tentu saja harus mulai diubah mulai saat
ini supaya siswa tidak stres menghafal dan lebih terfokus untuk memahami konsep dari rumus
tersebut. Dan tentu saja memahami konsep lebih baik dari pada menghafal. Karena dengan
memahami konsep, mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam memecahkan
suatu masalah bukan hanya Matematika saja.
Siswa juga lebih senang untuk menggunakan rumus cepat daripada menggunakan rumus
biasa. Sebenarnya sah-sah saja menggunakan rumus cepat jika konsep dari rumus tersebut
sudah benar-benar dipahami. Karena rumus cepat tersebut terbentuk jika kita sering
menggunakan rumus biasa dalam mengerjakan soal matematika yang kemudian menemukan
kunci-kunci dari rumus tersebut yang kemudian disederhanakan.
Sebelum kita belajar matematika, kita terlebih dahulu menanamkan pada diri kita yaitu
bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Karena dengan
sugesti tersebut, maka akan mengalir kepada diri kita yang memudahkan kita untuk
menghadapi pelajaran matematika tersebut. Jangan pernah menganggap bahwa saya benci
matematika. Karena itu akan mensugesti kita tidak antusias dan malas untuk belajar
matematika.
Jika saat kita belajar matematika mengalami sebuah kesulitan. Jangan pernah mengeluh
dan menyerah. Cobalah untuk mencari referensi selain dari buku pelajaran matematika
biasanya. Banyak sekali referensi-referensi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk kita
pahami dalam belajar matematika. Dan juga cobalah untuk bertanya kepada guru. Jangan
pernah malu untuk bertanya kepada guru, karena sebenarnya guru sangat senang jika ke
bertanya kepadanya. Dengan bertanya kita menjadi tidak tersesat dan tidak menjadi malas
karena kesulitan yang kita temui saat belajar matematika.
Mulai saat ini marilah kita membiasakan untuk terlebih dulu belajar sebelum
pembelajaran esok hari. Dan mencoba untuk lebih fokus dari pada sebelum-sebelumnya saat
pembelajaran berlangsung. Sesungguhnya Matematika adalah mata pelajaran yang

7
menyenangkan dan pasti. Karena hasil dari matematika selalu jawaban yang mutlak pada
hasilnya. Kesulitan yang kita temui merupakan sebuah tantangan. Ketika sudah menemukan
solusinya maka kita akan sangat senang dan puas. Hal tersebutlah yang menjadi hal
menyenangkan tersendiri dari matematika.

BAB 4 KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Minat mata pelajaran matematika masih sangat rendah.
2. Penggunaan rumus cepat diperlukan supaya siswa lebih antusias dalam
pembelajaran matematika.
3. Sugesti pribadi sangat berpengaruh pada diri sendiri dalam pembelajaran
matematika.
4. Inisiatif siswa untuk mencari referensi dan bertanya kepada guru masih kurang
dalam pembelajaran matematika.
5. Kebiasaan dari dulu yaitu menghafal sangat mempengaruhi pada minat matematika
siswa.

4.2 Saran
1. Sebaiknya siswa harus mengubah terlebih dahulu sugesti buruk dari dalam dirinya.
2. Variasi pembelajaran harus lebih berwarna supaya tidak monoton.
3. Sebaiknya guru harus lebih merata untuk berinteraksi kepada semua siswa.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com
https://ainamulyana.blogspot.com
https://ruangguruku.com
https://journal.unnes.ac.id
http://file.upi.edu

You might also like