Professional Documents
Culture Documents
Full Draf Semhas Revisi
Full Draf Semhas Revisi
SEPAKBOLA MBOIS FC
OLEH :
NIM 16.20.014
MALANG
ii
2020
PENGARUH PELATIHAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
SEPAKBOLA MBOIS FC
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir/Skripsi
Pada Program Studi Keperawatan Progam Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kepanjen
Oleh:
NIM. 16.20.014
MALANG
2020
i
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
MENGIKUTI UJIAN SIDANG AKHIR
NIM : 16.20.014
Judul Skripsi : Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Henti
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Oleh :
Nama : Mario Adi Nugroho
NIM : 16.20.014
Judul : Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Henti
Telah di Uji dan disetujui oleh Tim Dewan Penguji pada Ujian Sidang di Program
Studi Keperawatan Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
Pada Tanggal April 2020
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan Progam Sarjana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen
iii
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Apabila ternyata dalam Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir ini digugurkan dan gelar akademik
yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 25 Ayat 2 dan
Pasal 70).
iv
CURICULUM VITAE
Nim : 1620014
Agama : Islam
Email : Mariohappy11@gmail.com
v
MOTTO
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Segala puji syukur penulis panjatkan atas segala rahmat dan hidayah yang telah
Ibu Sih Wiyarni yang telah selalu memberikan dukungan baik secara
moral, meterial, dan doa hingga terselesainya skripsi dan lulus menjadi
sarjana keperawatan. Terimakasih atas kasih sayang yang tiada batas yang
2. Untuk keluarga dan saudaraku saya ucapkan terima kasih banyak karena
skripsi ini.
3. Terima kasih kepada teman-teman kelas S1-A angkatan 2016 yang telah
membantu berjasa dalam penyusunan skripsi ini, dan mengajarkan apa itu
4. Serta kepada semua yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini,
vii
KATA PENGANTAR
Skripsi ini dengan judul ”Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Terhadap Henti Jantung Pada Pemain Sepakbola Mbois Fc” sebagai salah satu
pengarahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
skripsi ini.
dan ilmu yang bermanfaat serta selalu sabar untuk membimbing dan
6. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang
viii
ix
jauh dari sempurna oleh karena peneliti mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan.
Penulis
Henti jantung pada pemain sepak bola saat berada di lapangan terjadi
karena pernapasan abnormal selama beberapa menit yang mengakibatkan sirkulasi
oksigen ke otak terhenti. Hal ini mengakibatkan hilangnya fungsi pompa jantung
secara mendadak yang terjadi secara tiba-tiba. Pasien dengan henti jantung ini
harus segera mendapat pertolongan dengan diberikan tindakan RJP, baik oleh
petugas kesehatan maupun orang awam. Pelatihan RJP dinilai penting untuk
membentuk bystander pada lingkungan atlit.
Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental one grup pretest-
posttest dengan pendekatan pretest-posttest dengan jumlah sampel 32 responden.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan
menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon. Penelitian ini dilakukan 1 kali pelatihan
dan pengukuran sebanyak 1 kali dalam selang waktu 1 minggu. Pengambilan data
menggunakan lembar observasi dengan indikator kemampuan masyarakat dalam
melakukan RJP sebanyak 19 poin.
Hasil dari uji statistik menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikasi
0,05 diperoleh hasil p value < 0.001. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan
pelatihan resusitasi jantung paru (RJP) berpengaruh dalam meningkatkan
keterampilan RJP pada henti jantung pemain sepakbola secara signifikan. Jadi
dapat disimpulkan pengaruh pelatihan resusitasi jantung paru (RJP) terhadapat
keterampilan RJP pada henti jantung pemain sepakbola sangat dibutuhkan sampai
responden dapat melakukan dengan baik dan benar.
x
ABSTRACT
Cardiac arrest in soccer players while on the field occurs due to abnormal
breathing for several minutes which results in oxygen circulation to the brain
stopping. This results in a sudden loss of heart pump function. Patients with
cardiac arrest should immediately get help with CPR measures, both by health
workers and lay people. RJP training is considered important to form a bystander
in the athlete's environment.
This study used a pre-experimental one group pretest-posttest design with
a pre-posttest approach with a sample of 32 respondents. The sampling technique
uses Purposive Sampling and uses the Wilcoxon Test statistical test. This research
was conducted 1 time training and measurement as much as 1 time in an interval
of 1 week. Retrieval of data using observation sheets with indicators of the ability
of the community to conduct RJP as many as 19 points.
The results of the statistical tests using Wilcoxon test with a significance
level of 0.05 obtained p value <0.001. This study proves that with pulmonary
heart resuscitation training (CPR) significantly influences CPR skills in football
players' cardiac arrest. So it can be concluded the influence of pulmonary
resuscitation training (CPR) on CPR skills in football players' cardiac arrest is
urgently needed until respondents can perform properly and correctly.
Keywords: Training, RJP, Athletes, Skills, Football
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
SURAT PERNYATAAN................................................................................iv
CURRICULUM VITAE................................................................................v
MOTTO...........................................................................................................vi
LEMBAR PERSEMBAHAN.........................................................................vii
KATA PENGANTAR....................................................................................viii
ABSTRAK.......................................................................................................x
ABSTRACT.....................................................................................................xi
DAFTAR ISI...................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xv
DAFTAR BAGAN..........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xvii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................4
1.5 Batasan Penelitian.................................................................................5
xii
xiii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................49
5.2 Saran.......................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................51
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penatalaksaan RJP........................................................................13
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka Konsep........................................................................27
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. PSP (Penjelasan Sebelum Persetujuan)....................................54
Lampiran 5. SOP..........................................................................................60
xvii
DAFTAR SINGKATAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
di tangani. Pada kasus ini tindakan yang harus dilakukan yaitu pemberian
RJP (Resusitasi Jantung Paru). Pasien dengan henti jantung ini harus
2015). RJP harus dilakukan beberapa menit awal setelah kejadian henti
2015). Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest (SCA) ditandai
sudah atau belum diketahui menderita penyakit jantung. Hal ini terjadi
ketika sistem kelistrikan jantung menjadi tidak berfungsi dengan baik dan
Association, 2015).
tahunnya (Shinta et al, 2017). Kejadian henti jantung paling banyak terjadi
di luar rumah sakit Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA). Salah satu
1
2
tahun dan sekitar 92% orang meninggal karena OHCA (Hardisman, 2014).
karena henti jantung. Untuk jenis olah raga, bola basket 1: 8.978 orang
dan sepak bola 1 : 23.689 orang meninggal karena henti jantung (Wafsy &
Hutter, 2016). Sedangkan pada sepak bola runtuhnya pemain karena kasus
henti jantung secara mendadak sering terjadi mulai dari Miklós Fehrer,
secara pasti kasus SCA pada pemain sepak bola namun menurut
(Riskesdas, 2018) secara keseluruhan kasus henti jantung pada umur dari
dan menyebabkan henti jantung (Hazinski et al., 2015). Kita tahu dalam
waktu 2x45 menit pemain dipaksa bermain dalam intensitas tinggi, tidak
jarang pemain mengalami benturan antar pemain atau insiden yang tidak
diinginkan seperti pada kelainan jantug. Dalam hal ini harus mendapatkan
3
pada lokasi (bystander) menjadi sangat penting karena pada kasus apabila
dalam waktu lebih dari 4 menit maka akan terjadi kematian pada sel-sel
otak karena tidak ada suplai oksigen dan hanya dalam waktu 10 menit
segera dilakukan. Pemberian RJP harus diberikan secara cepat dan tepat
untuk kasus henti jantung di Mbois Fc tidak ada namun masalah tersebut
di desa sukorejo ?
4
RJP.
RJP.
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.4.1.Manfaat Teoritis
berkualitas.
5
1.4.2.Manfaat Praktis
1. Bagi Responden
kalangan masyarakat.
terjadi pada saat olahraga sepak bola yang menyebabkan henti hantung.
dari penelitian ini adalah pada pemain sepakbola mbois fc yang masuk
6
TINJAUAN PUSTAKA
dapat terjadi pada siapa saja khususnya pemain sepak bola pada saat di
1500 kilo kalori (kkal) atau jika diukur pemain berlari sejauh 10 km
6
7
b. VF (ventricular fibrillation)
sedikit darah atau tidak ada darah yang mengalir ke tubuh (Brunner
et al., 2010).
pada tingkat ventrikel lambat dengan kompleks QRS lebar (Mehta &
Brady, 2016).
10
a. Ketiadaan respon
gambaran klinis yaiti tidak terabanya denyut nadi pada arteri perifer
2015 )
a. Fibrilasi ventrikel
atau defibrilasi.
11
b. Takhikardi ventrikel
utama.
tidak adekuat sehingga tekanan darah tidak dapat diukur dan nadi
tidak teraba. Pada kasus ini RJP adalah tindakan yang harus segera
dilakukan.
d. Asistole
garis lurus. Pada kondisi ini tindakan yang harus segera diambil
adalah RJP.
12
terdiri dari bantuan sirkulasi dan napas, dan merupakan terapi umum
yang diterapkan pada hampir semua kasus henti jantung atau napas.
(1) bantuan hidup dasar (BHD),(2) bantuan hidup lanjut (3) bantuan
3. Posisikan pasien supine pada alas yang datar dan keras, ambil
leher dan kepala, jangan gerakkan pasien, kecuali bila sangat perlu
posisi.
b. Jaw-thrust maneuver
yang keluar dari jalan nafas dan terdengar adanya udara yang
2.2.6 Circulation
yaitu satu tangan pada dahi pasien, tangan yang lain meraba denyut
16
nadi pada arteri carotis dan femoral selama 5 sampai 10 detik. Jika
pangkal dari salah satu tangan pada daerah tengah bawah dari
2) Jaga kedua lengan lurus dengan siku dan terkunci, posisi pundak
4) Lakukan RJP dengan dua kali nafas buatan dan 30 kali kompresi
jika:
b. Metode pelatihan
lakukan.
19
karakteristik penelitian.
berikut:
dengan tepat.
20
tertentu.
4) Pembelajaran berpogram
metode jenis ini, peserta diminta untuk terlibat secara aktif dalam
(Rismawan, 2017).
peserta. Lalu, apakah tujuan dari metode simulasi ini? Tujuan dari
berikut.
tujuan.
oleh penguji.
Simulasi
kegiatan simulasi.
25
pembimbing.
dihadapi.
simulasi.
simulasi.
SSB MBOIS FC
BENAR: 2
SALAH: 1
TIDAK DILAKUKAN: 0
Keterangan :
Diteliti:
Tidak Diteliti:
Yang Berpengaruh:
Bagan 2.1 kerangka konsep Pengaruh resusitasijantung paru (RJP) terhadap keterampilan
RJP pada henti jantung pemain sepakbola mbois fc.
28
Pemain sepak bola yang tergabung dalam SSB MBOIS FC baik pelatih
2.7 Hipotesis
keterampilan RJP pada henti jantung pemain sepak bola Mbois Fc.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
atau diukur terlebih dahulu setelah itu dilakukan perlakuan untuk kemudian
perlakuan (Notoatmodjo,2010).
jantung paru (RJP) terhadap keterampilan RJP pada henti jantung pemain
Y X O1 X O2
Keterangan :
X : Dilakukan simulasi
29
30
Gondanglegi
31
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepak bola SSB MBOIS FC di
Desa Sukorejo Gondanglegi yang berjumlah 35 orang
Sampel
Sampel dalam penelitian ini diseleksi secara acak dari anggota pemain sepak
bola SSB MBOIS FC yang berjumlah 32 orang
Desain penelitian
Pra eksperimental one grup pretest dan postest
Teknik sampling
Teknik dalam pengambilan sampling adalah purposive sampling
Pengumpulan data
Melakukan pretest 15 menit sebelum melaksanakan perlakuan dengan
kuisioner closed ended dan lembar observasi
Perlakuan/Treatment
Responden akan mensimulasikan resusitasi jantung paru
Pengumpulan data
Melakukan posttest 15 menit setelah melaksanakan perlakuan dengan
kuisioner closed ended dan lembar observasi
Kesimpulan
Jika P > 0,05 maka H0 ditolak artinya tidak ada pengaruh
Jika P < 0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh
Bagan 3.1 kerangka kerja Pengaruh resusitasijantung paru (RJP) terhadap keterampilan RJP
pada henti jantung pemain sepakbola mbois fc.
32
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
orang yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditetapkan.
N
n= 2
1+ N (d )
n= Besar Sampel
N= Besar populasi
35 35
n= = =32,1 dibulatkan n=32
1+35 (0,05) 1,0875
2
30 30
n= =
1+30 ( 0,05 ) 1,075
2
3.4.3 Sampling
1. Kriteria Inklusi
sebelumnya
2. Kriteria Eksklusi
terdiri dari :
pentandingan ke luar.
34
Variabel merupakan nilai atau sifat dari subjek atau objek yang
berdasarkan dari data dan fakta dan data yang ada (Budiman, 2011).
pelatihan RJP.
Tabel 3.1 Definisi operasional pengaruh pelatihan resusitasijantung paru (RJP) terhadap keterampilan RJP pada henti jantung pemain sepakbola
mbois fc.
f. Metode simulasi
37
dada
38
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
STIkes Kepanjen. yang terdiri 1 set alat RJP yang terdiri dari papan
kompresi dada.
Persiapan administrasi :
Sukorejo Gondanglegi.
2. Pelaksanaan
penelitian.
3. Tahap Akhir
1. Editing
2010)
41
2. Coding
Kode 1 = salah
Kode 2= benar
4. Tabulating
5. Skoring
42
Benar :2
Salah :1
Tidak dilakukan : 0
6. Klasifikasi
penelitian yaitu :
7. Penilaian
keseluruhan.
1. Analisis Univariate
2. Analisis Bivariate
penelitian harus berpegang pada sikap ilmiah dan etika penelitian. Etika
martabat responden.
responden.
BAB IV
1.
2.
3.
4.
Mbois Fc. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 februari 2020 dan 22
Hasil penelitian ini bersisi data umum dan khusus. Data umum akan
Berdasarkan Usia.
jantung.
Median
N Nilai P
(Minimum-Maksimum)
Pretes 35 0 (0-4)
0,001
Posttest 35 5 (1-22)
(Sumber : Data Primer Penelitian, Februari 2020)
4.2. Pembahasan
artinya ada yaitu ada pengaruh pelatihan resusitasi jantung paru (RJP)
terhadap keterampilan RJP pada henti jantung pemain sepak bola Mbois
Fc.
teknik yang benar mulai dari penempatan posisi tangan yang tepat,
Dari hasil data yang diperoleh mencakup fakta dan teori yang
Jantung Pemain Sepakbola Mbois Fc. Hal ini dapat dilihat bahwa ada
baik.
selama 2 kali.
penelitian.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
5.2 Saran
5.2.1 Responden
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)
Peneliti Responden
( ) ( )
Saksi
(
)
Nama (Inisial) : AN
Umur : 25 tahun
Jantung Paru (RJP) Terhadap Keterampilan RJP Pada Henti Jantung Pemain
Sepakbola Mbois Fc”. Maka saya dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari
ini dengan menandatangani surat persetujuan ini. Adapun jika responden yang
mengikuti penelitian ini mulai dari awal hingga akhir akan mendapatkan hadiah
dari peneliti.
Responden
(.................................)
LEMBAR OBSERVASI
KEMAMPUAN KETERAMPILAN DALAM MELAKUKAN
KEGAWATDARURATAN HENTI JANTUNG
Kasus : “Seorang pemain bola usia 24 tahun tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri
saat bermain sepa bola di lapangan,saat itu anda berada di sebelahnya,
dengan dugaan mengalami henti jantung apa yang anda lakukan”
Nama Inisial :
Usia : tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki / Perempuan
Hasil Observasi
No. Tindakan Dilakukan Dilakukan Tidak
Benar Salah dilakukan
Memeriksa keamanan
1.
lingkungan
2. Memeriksa respon korban
Panggil, tepuk atau goyang
3.
bahu korban
4. Menanyakan kondisi korban
Memeriksa adanya reaksi
5. (bergerak atau mengeluarkan
suara)
Memeriksa nafas terhenti
6.
atau tersengal
Memeriksa denyut nadi
7.
carotis terasa dalam 10 detik
Memeriksa nafas dan nadi
8.
secara bersamaan
Mengaktifkan sistem tanggap
9.
darurat
Memberi tahu korban,
10.
kejadian dan alamat kejadian
Menentukan lokasi kompresi
dada (2 tangan berada di
11.
separuh bagian bawah tulang
dada)
12. Melakukan kompresi dada
Kecepatan kompresi 100-
13.
120x/menit
59
Keterangan:
Skor 2 : Untuk setiap tindakan yang dilakukan benar
Skor 1 : Untuk setiap tindakan yang dilakukan salah
Skor 0 : Tidak melakukan tindakan
60
PENGARUH PELATIHAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) TERHADAP KETERAMPILAN RJP PADA HENTI JANTUNG PEMAIN SEPAKBOLA MBOIS FC
6 R 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
7 Faj 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4 0 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 14
8 W 2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
9 He 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
10 T 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
11 Ru 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
12 A 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
13 V 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
14 S 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
15 Aj 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
16 Ma 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
17 Ar 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
18 Ms 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
19 MF 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
20 D 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
21 Hu 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
22 Dw 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
23 An 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
24 P 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 14
25 Z 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
26 Do 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
27 Mu 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
28 R 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 2 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 16
29 Y 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
75
Total 35
Test Statisticsb
POST TEST -
PRE TEST
Z -5.170a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
76