Professional Documents
Culture Documents
Kasus Mustika-Ratu Sekadar Cari Sensasi - Hukumonline
Kasus Mustika-Ratu Sekadar Cari Sensasi - Hukumonline
MasukDaftar
Awal
Berita
Pusat Data
Klinik
Profesi Hukum
Pertanahan & Perumahan
Telekomunikasi & Teknologi
Hak Asasi Manusia
Kenegaraan
Perlindungan Konsumen
Hak Kekayaan Intelektual
Bisnis & Investasi
Ilmu Hukum
Hukum Perusahaan
Hukum Keluarga dan Waris
Buruh & Tenaga Kerja
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Talks
Upcoming
Karier
Produk dan Jasa
English
1 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
The
connection
was reset
The connection to
the server was reset
while the page was
loading.
Berita Terbaru
Indeks Berita
2 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
3 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
Tweet 0
Suka 0
Sebagai kasus yang relatif baru, memang agak sulit melihat sisi mana yang merupakan pelanggaran hukum dan
sisi mana yang tidak. Hal ini yang seharusnya dicermati oleh penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, termasuk
pengacara). Sehingga, kasus ini tidak berkembang kepada "penghakiman" tanpa argumentasi hukum yang jelas.
Tidak sedikit pihak yang menyangsingkan bahwa kasus ini akan dapat terselesaikan pada waktunya. Apalagi jika
melihat surat dakwaan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum (JPU) yang tidak jelas (obscur libel). Dakwaan
pertama yang menyudutkan terdakwa pada perbuatan curang tentunya harus dapat dibuktikan oleh jaksa selaku
wakil dari negara dalam kasus tersebut.
Kemudian dakwaan kedua lebih kepada persaingan curang seperti yang tertuang di dalam UU No. 5 Tahun 1999
tentang Praktek Monopoli dan Persaingan Curang. Namun, agak sulit jika mencoba "menangkap" terdakwa
dengan menggunakan dakwaan yang kedua.
Dalam UU No. 5 Tahun 1999 tersebut, perbuatan yang dilakukan terhadap suatu pesaing harus dapat dibuktikan
(rule of reason) bahwa memang benar yang bersangkutan telah mengakibatkan kerugian.
Masih ada celah bagi jaksa untuk menggiring terdakwa ke pengadilan dengan menggunakan Pasal 382 bis KUHP.
Namun dari pertanyaan yang diajukan oleh jaksa, sama sekali tidak melukiskan perbuatan yang diatur dalam
pasal 382 bis KUHP tersebut. Karena itu, pendaftaran yang dilakukan oleh Tjandra Sugiono perlu dilihat
4 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
motifnya.
Dalam pemeriksaan saksi tersebut, ternyata terdakwa Tjandra Sugiono menyanggah semua keterangan yang
menyudutkan dirinya telah berbuat curang terhadap PT Mustika Ratu. Karena selama ini, yang bersangkutan
tidak pernah menggunakan situs www.mustika-ratu.com untuk perdagangan sejak awal pendaftaran.
Perdebatan yang berlangsung di pengadilan saat ini sepertinya didasari oleh perbedaan persepsi akan hak
kepemilikan atas nama domain (domain name). Dalam perkembangannya, memang agak sulit mendefinisikan
bahwa suatu nama domain itu dikategorikan sebagai hak milik, hak atas merek, atau hanya sebatas hak sewa
saja.
Onno Purbo, pengamat teknologi informasi, melihat bahwa ada kesalahan memandang dari masyarakat,
khususnya para pelaku bisnis dalam memandang hak dari penguasaan nama domain. Ia berpendapat, secara
filosofis penguasaan nama domain itu adalah sewa dan bukan hak milik seperti yang berkembang saat ini.
Kesalahan memandang ini yang seharusnya menjadi pokok perhatian pada penegak hukum, khususnya jaksa.
"Jika demikian halnya, kasus mustika-ratu.com dengan terdakwa Tjandra Sugiono seharusnya tidak berakhir ke
penjara," tambah Onno pada hukumonline.
Onno menambahkan bahwa seharusnya PT Mustika Ratu menganggap kasus tersebut sudah selesai ketika
Tjandra Sugiono mengembalikan nama domain mustika-ratu.com yang menjadi pokok sengketa.
Sampai saat ini, di Amerika dan Eropa juga masih terjadi perdebatan apakah kasus pendaftaran nama domain
yang berujung pada penguasaan hak selama waktu tertentu dapat dikatakan sebagai pelanggaran hukum yang
dapat menimbulkan kerugian.
Tampaknya, sulit dicari sandaran atau patokan kerugian yang ditimbulkan jika menyandarkan pada persepsi
orang akan kalimat tertentu. Kiranya, harus dibuktikan lebih lanjut apa yang menjadi motif atau latar belakang
dari terdakwa melakukan pendaftaran nama domain tersebut. Karena di sinilah akan terlihat, seberapa jauh
terdakwa memanfaatkan nama domain yang dimaksud.
Tidak selalu penggunaan nama domain identik dengan sebuah merek. Memang ada beberapa perusahaan atau
pihak yang mendaftarkan nama domain dengan nama yang sudah dikenal oleh masyarakat. Karena itu, perlu
dibuat suatu batasan yang jelas kapan suatu nama domain adalah merek. Dengan demikian, pemanfaatan nama
domain secara tidak berhak, dapat dihindari.
Merek dipahami sebagai susunan kata, kalimat, simbol, atau gambar. Merek juga merupakan kombinasi dari kata,
kalimat, simbol, dan gambar yang menerangkan tentang suatu produk atau jasa dan memiliki unsur pembeda.
Amerika misalnya, mengidentikkan bahwa penggunaan nama domain dapat disamakan dengan penggunaan
merek di dalam undang-undang tentang merek. Ketentuan ini berlaku bila dapat dibuktikan bahwa kegiatan
pendaftaran tersebut berkaitan dengan penjualan suatu barang atau jasa akan menimbulkan kerugian bagi si
pemilik.
Lain halnya dengan di Italia dan Inggris yang bersifat kasuistis. Di kedua negara Eropa ini, harus benar-benar
diketahui bahwa nama merek yang didaftarakan sebagai nama domain telah dikenal sebelumnya sebagai merek.
Sedang dalam ketentuan merek di Indonesia tidak dijelaskan, apakah penggunaan atau pendaftaran nama domain
dengan menggunakan merek juga termasuk pelanggaran merek.
Jika ini sudah terjawab, maka jaksa selaku penuntut umum tidak menggunakan pasal yang terkesan "asal-
5 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
asalan" dalam menggiring terdakwa ke penjara. Jaksa sebagai pihak yang membuktikan, sudah sepatutnya
mencari informasi yang berkaitan dengan pendaftaran nama domain yang ada di beberapa negara.
Indonesia mungkin lebih cocok menggunakan pola yang dipakai oleh Italia dalam mengangani kasus
sengketa domain. Namun dari dua pola yang ada, tidak ada satu pun yang menarik kepada perbuatan
pidana. Namun, lebih menekankan pada kerugian yang ditinjau dari segi ekonomis dari pendaftaran nama
domain tersebut.
Share:
tanggapan
Kirim Tanggapan
Nama
Judul
Tanggapan
6 of 7 2/3/2014 2:48 PM
Kasus mustika-ratu Sekadar Cari Sensasi - hukumonline.com http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol3589/kasus-mustikaratu-sek...
Produk Awal
Kenapa Kami?
Produk dan Jasa
Daftar Gratis
Mobile
Kontak
Layanan
Marketing
Talks
holnetwork
Informasi yang tersedia di www.hukumonline.com tidak ditujukan sebagai suatu nasehat hukum,
namun hanya memberikan gambaran umum terhadap suatu informasi atau permasalahan hukum yang sedang
dihadapi.
Akses dan penggunaan situs ini tunduk pada Syarat dan Ketentuan ©2009.
7 of 7 2/3/2014 2:48 PM