You are on page 1of 32

PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 1 - Balok laminasi

- Kayu lapis
- Papan partikel
Pengantar -
-
Papan serat
Papan semen, kayu plastik
Konsep pengolahan

1. Kayu bulat Keuntungan engineered wood :


2. Solid
3. Enginer - Lebih bisa diperoleh
4. Recycling - Kekuatan bisa diatur, bisa
5. Kertas melebar
6. Papan partikel : lahir dari - Memvariasikan kekuatan sesuai
biomasa yang tidak bisa kebutuhan
digunakan/limbah yang ada. - Dimensi bisa diatur lebih lebar,
lebih tinggi
Perkembangan : makin tahun limbahnya
- Bisa pakai pohon dengan
kayu makin sedikit, karena semakin
diameter kecil
berkembang limbahnya diolah
dimanfaatkan menjadi produk lain LVL arahnya sejajar

Papan partikel/mdf kelemahannya Kayu lapis arahnya sejajar


mudah berjamur. Karena ketika ditempa
Balok laminasi (gulam) : terbuat dari
bagian atas dan bawah, yang memadat
dua atau lebih kayu gergajian yang
atas dan bawah, yang pinggir masih
direkat dengan arah serat sejajar satu
berongga, tempat jamur dan rayap.
sama lain, berbentuk lurus atau
- Papan dan vinir bedanya vinir itu legkung tergantung permukaannya
tipis.
CLT : produk kayu rekayasa yang
Bagaimana bisa digunakan untuk terbuat dari papan yang tersusun
struktural/bangunan bersilangan : seperti kayu lapis tapi
bukan dari papan, tiap lembar tegak
Solid berasal dari 1 bagian kayu, banyak
lurus/sejajar, fungsinya untuk
yang patah
memperkuat. Gulam kekuatan menahan
Engineered wood : yang cacat bisa beban di tengah. Tergangtung
disebar, bisa dari berbagai jenis kayu, penggunaan pakai gulam/clt kelebihan :
kekuatan bisa lebih rata karena bisa bisa melengkung
dibuang yang cacatnya.
Vinir lembaran tipis. Kayu lapis selalu
Produk biokomposit : tegak lurus jumlahnya ganjil. Kalau LVL
sejajar arahnya jumlahnya genap.
Papan semen perekatnya semen Kadar air, karena air akan
mempengaruhi kedalaman penetrasi
perekat dalam waktu pematangan
PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 2
perekat cair.
Kepadatan/kerapatan kayu

Laminasi (Glulam) Apabila dinding serat yang tebal akan


menghasilkan tegangan yang lebih
besar sehingga kerapatan akan tinggi
PENGERTIAN
dan kayu akan lebih kuat, lebih keras
Balok laminasi (Glulm-laminated
dan lebih kaku jika dibandingkan
timber)
dengan kayu berkerapatan rendah.
Salah satu produk kayu rekayasa yang
Sifat mekanik
paling tua.
Kekuatan kayu untuk menahan muatan
Terbuat dua atau lebih kayu
dari
dari luar.
gergajian yang direkat dengan arah
Sifat ini diperhitungkan untuk
serat sejajar satu sama lain, berbentuk
penggunaan kayu sebagai bahan
lurus atau lengkung tergantung
bangunan, perkakas seperti meubel dll.
penggunanya.
Kelebihan
Produk yang dihasilkan dari menyusun
sejumlah papan atau lamina dan Adanya kayu glulam ini, mampu :
merekatnya sehingga membentuk Meningkatkan sifat sifat kekuatan dan
penampang balok yang diinginkan. kekakuan
BAHAN KAYU LAMINASI Memberikan pilihan geometri yang
beragam
Potongan-potongan kayu yang relatif
kecil dibuat produk baru yang lebih Menyesuaikan kualitas laminasi dengan
homogen menghasilkan penampang tingkat ketegangan sesuai yang
kayu yang lebih besar dan tinggi yang diinginkan
bisa berfungsi untuk bahan kontruksi Meningkatkan akurasi dan stabilitas
bentuk
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEKURANGAN
KUALITAS
Biaya produksi yang tinggi
Bahan baku, dengan syarat memiliki
kerapatan serat dan berat jenis yang Diperlukanya peralatan khusus,
berdekatan perekat, fasilitas pabrik dan keahlian
dalam hal produksi
SIFAT KAYU LAMINASI
Diperlukan ketelitian agar mendapatkan
Sifat fisik
hasil akhir yang berkualitas tinggi
Pembuatan dipengaruhi oleh
Proses pembuatan kayu
Pembuatan lamina kayu
Pengeringan dan pemilahan lamina Jika di indonesia ada jenis sengon,
Penyambungan ujung lamina Jabon, Nangka dan Mindi
Perekatan permukaan Jenis kayu apabila di daerah tropis :
Penyelesaian akhir (finishing) jenis kayu hardwood. (memiliki
POTENSI KAYU LAMINASI kekurangan karena tingginya nilai
kembang susut sehingga meningkatkan
GLULAM
resiko pecah dan adanya permasalahan
Dapat menjadi pilihan utama dan perekatan serta biaya yang mahal
banyak diamati dan memiliki kelebihan Alasan digunakanya softwood :
yang ditawarkan
Hanya terdiri dari beberapa jenis sel
Peluang bisnis yang menggiurkan
Struktur yang relatif sederhana
banyak peminat
Sering tidak memiliki penampilan yang
Salah satu cara mencegah deforestasi
khas
karena tidak menggunakan kayu tua
Kekerasan lebih rendah dibandingkan

Cross Laminated dengan harwood


Bahan baku mebel kualitas tinggi dan
dapat digunakan untuk produk yang
Timber (CLT) memerlukan keawetan lebih lama
Pembuatan CLT menjadi solusi bagi
PENGERTIAN keterbatasan dimensi yang dimiliki oleh
Kayu laminasi silang jenis kayu sengon, nangkan dan mindi.
Produk rekayasa kayu yang terbuat dari
lamina-lamina berupa papan dan KEUNTUNGAN LAMINASI CLT
direkatkan secara bersilangan serat
Ketahanan terhadap api, adanya
sejajarnya antar lapisan dengan jumlah
benturan dan penyerapan suara (dibuat
lapisan berjumlah minimum 3.
dengan ditekan sehingga pori pori nya
Hasil industri dari jenis kayu fast
menjadi kecil)
growing species dan berat jenis kayu
Dapat diketam dan diamplas dengan
yang dapat digunakan sebesar 0,35
mudah
Bahan yang digunakan
Ramah lingkungan dan sumber energi
Jenid kayu apabila di luar negeri : jenis yang terbarukan
kayu softwood (jenis Norway spruce Dapat meminimalkan cacat pada kayu
(Picea abies), Scots pine (Pinus dan mengurangi biaya kontruksi
svlvestris), Swisss stone pine (pinus
Memiliki kekuatan dan sifat yang
cembra) bahan utamakualita tinggi
seragam
dapat untuk lapisan paling atas atau
Produksi laminasi CLT memungkinkan
luar.
menggunakan lamina kualitas rendah
untuk disisipkan di bagian lapisan luar Pemberian perekat, bisa berupa
dan belakang melamineura formaldehid
Kelemahan laminasi clt Penyusunan panel, panel-panel yang
Pembuatan CLT memerlukan peralatan sudah dibuat direkatkan menjadi lamina
khusus, fasilitas pabrik dan teknologi disusun saling silang 90 derajat
khusus ddengan jumlah lapisan ganjil
Perekat yang digunakan berjumlah Pengepresan
minimum dan sulit didapatkan Pemotongan
Sifat fisis clt Pengamplasan permukaan, agar lebih
halus
Panel CLT maksimum kadar air sebesar
Pengkodean, identitas produk
15%, karena berpengaruh pada kekuatan
lentur dan kekuatan geser serta Pengepakan
berpengaruh pada proses perekatan Potensi pengembangan CLT
produk komposit kayu. Pembangunan gedung tinggi pada
Kerapatan CLT dipengaruhi oleh adanya daerah rawan gempa, masih
lapisan-lapisan lamina yang apabila dikembangkan lagi, mudah rusak pada
memiliki dinding tebal dan lumen kecil sambungan
maka kerapatan tinggi sedangkan CLT dalam kontruksi, lantai dinding atap
dinding sel tipis kerapatan akan rendah Arsitektur
Semakin tinggi Berat Jenis kayu akan Kontruksi modular, konruksi unit
semakin rapat kerapatn panel dan struktural bangunan di luar wilayah
semakin kuat kayu. pembangunan yang akan dirakit pada
Proses pembuatan clt wilayah pembangunan, perusahaan
Pemilihan kayu, kayu dipilih bisa caltera di amerika
softwood dan harwood Tambahan
Pengklasifikasikan kayu, kayu Pembuatan clt dan glulam dari log kayu
diklasifikasikan berdasarkan ukuran bukan dari limbah.
dan kualitas Pembuatan struktu bangunan secara
Perencanaan produk, pemotongan log utmaa bisa searah dalam bentuk balok,
menjadi papan dan dilakukan akan memperkirakan jumlah perekat
pengeringan sampai kadar air sampai Jenis kayu
12.3%, kadar air yang sesuai dapat Kerapatan
mendukung proses perekatan dan Sifat fisika dan mekanika apakah harus
mengurangi resiko adanya kerusakan menggunakan jenis yang sama
pada panel seperti adanya keretakan Jenis perekat (perekat relatif sama,
dan kembang susut poliuretan, siosenat. Fernolformadehid
dilihat dari penggunaan yang MUV untuk
interior dan outdor menggunakan tekanan tinggi dan kayu dengan
polieuretan, fenol resol formadehid porositas tinggi akan mengakibatkan
tahan terhadap perubahan cuasa cacat tembus (papan jarang adanya
Jumlah perekat tergantung dengan cacat tembus).
bidang yang direkat, bagian penampang Ukuran dari sisi tebal antara 1 inc dan 2
berhubungan dengan kemudahan inc direkat dengan perekat atau paku
proses perekat karena setiap kayu atau kayu, bambu (sambungan kayu )
memiliki pori sehingga memperluas Dari sisi dimensional bisa ditingkatkan
bidang yang akan direkat Proses pembuatan, perekatnya bagus di
Penampang yang akan direkatkan suhu 100 dan ternyata di lapngan hanya
Glulam dan CLT untuk struktur (enginer menyampai 80 saja.
wood product) tidak ada yang baik, Bahanya relatif sama bisa terdiri dari
semua baik dengan penepatan yang beberapa jenis
benarkapan dia terkena tegangan dan Sambungan laminasi bisa
penahan. Kelemahan kayu solid yang menggunakan baja besar, kayu atau
diatasi oleh glulam dan solid bambu (untuk bangunan rumah)
Pembuatan glulam tiap lapisan bisa Papan laminasi
mengkombinasikan jenis kayu, dengan Lebih mahal dibutuhkan perawatan
kekuatan maing-masing sesuai dengan khusus
kuat kayu yang dikombinasikan, jika Pengujianaya setelah menjadi produk,
diatas lebih ke pemerataan (dibutuhkan berupa lengkung statis sehingga untuk
permukaan yang kuat maka diatas dan memperhitungkan sambunganya
dibawah disusun oleh jenis kayu yang
kuat
Komponen manufaktur
Kelebihan produk laminasi, kekuatan
Bisa untuk balok, panel dan sambungan
yang dapat divariasikan bisa dapat
melebihi kayu aslinya dan memperluas
bidang dan menghasilkan kekuatan KESIMPULAN
mekanika yang lebih tinggi. Glulam : terbuat dari dua atau lebih
Jumlah perekat yang terlabur, misal 160 kayu gergajian yang direkat dengan
gr per cm jadi menghitung luas arah sejajar satu sama lain, berbentuk
penampang dikalikan dengan 160 lurus atau lenkung sesuai dengan
sehingga membutuhkan beberapa penggunaanya
jumlah perekat lalu dibagi dengan CLT : produk kayu rekayasa yang
lapisan yang ingin dilapisi perekat.
terbuat dari papan yang tersusun
Semakin banyak jumlah perekat belum
bersilangan serat sejajarnya antar
tentu mengidikasika kayu tersebut kuat
lapisan satu dengan lapisan lainya
ketika proses pengempaan dengan
dengan jumlah lapisan CLT umumnya
berjumlah ganjil dimana jumlah lapisan Kenapa digunakan pada CLT digunakan
minimum 3 lapis perekatnya MUV, apakah bisa
Yang paling membedakan lengkung menggunakan perekat lain
statis sejajar serat dan tegak lurus Ada MUV, poliuretan, satuka mur dan
serat, nantinya glulam menahan di sesiunat dan perekat lainya
bagian tengah (tegak lurus) maka kuat
namun jika sejajar dengan arah serat Keduanya memiliki kelbihan dan
maka kurang kuat, namun jika CLT kekurangan jadi penggunanya bisa
kekuatan tegak lurus dan sejajar serat disesuaikan
lebih seragam karena susunan antar
lamina tegak lurus)

Pertanyaan :
Dari kedua produk ada perawatan untuk
mengawetkan kayu : PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 3

Kayu glulam bisa dilapisi cat kayu biar

Kayu Lapis
lebih mengawetkan kayu glulam
Penggunaan cat(couting) untuk
menambahkan ketahanan jika
PENGERTIAN
digunakan di luar.
Kenapa berat dan kerapaatn, serat yang Kayu lapis Kayu lapis adalah sebuah
sama dan jenis kayu yang digunakan panel hasil dari venir kayu yang
direkatkan bersama-sama dengan
pada lamina, dan potensi
pengaturan arah serat dari beberapa
Jawab :
lembar venir yang biasanya membentuk
Berat jenis dan kerapatn berbeda jauh sudut dan arah serat beberapa lembar
maka kekuatan yang dihasilkan berbeda venir lainnya sejajar dengan sumbu
dan akan mengakibatkan susunan kayu panjang kayu lapis atau arah serat
yang kurang kuat permukaan kayu lapis.
Potensi glulam di indonesia adanya
Bahan baku
penurunan hasil kayu alam sementara
produk kayu kecil yang banyak sehingga Bahan baku pembuatan kayu lapis :
glulam menjadi trobosan meranti, kamfer, mersawa,
untuk bahan kontruksi di indonesia mengkulang, gerunggang, mahoni,
belum banyak digunakan agathis, termbesi, sengon, mindi dan
sebagainya.
Selain itu, dapat juga digunakan dari pemerataan kekuatan mekanik dengan
jenis kayu yang mahal dan mempunyai nilai rasio yang tinggi sehingga
serat yang bagus (decorative). Contoh memberikan hasil bahwa kayu lapis
kayu untuk ini antara lain: jati, memiliki kekuatan terhadap berat yang
sonokeling, eboni, rengas, kuku, tinggi, tahan terhadap benturan tinggi,
nyantoh dan sebagainya. tahan suhu panas yang tinggi, tahan
terhadap api, memiliki sifat dielektrika,
Keuntungan
keterawetan, dan kemudahan dalam
1. Pemerataan kekuatan kayu perlakuan permukaan.
2. Semakij kuat, maka minim
Prinsip proses pembuatan
keretakan kayu
3. Pertambahan stabilitas dimensi Dibagi ke dalam dua kelompok besar
kayu kegiatan produksi
4. Ukuran beragam
5. Macam dan cara pengaturan 1. proses pembuatan venir dan
serat beragam 2. proses perekatan kayu untuk
6. Kemungkinan untuk membuat merakit venir menjadi kayu lapis.
permukaan lengkung
Proses pembuatannya dapat
Kerugian disederhanakan dan diperoleh urutan
proses sebagai berikut:
1. Tidak tahan terhadap cuaca
ekstrim yang secara terus 1. Pemotongan kayu bulat
menerus.
2. Pembuatan venir : lapisan yang
2. Kurang cocok digunakan sebagai sangat tipis , bisa menyayat dll
bahan baku pembuatan alat dan
3. Pengeringan venir : mengurangi
perabotan rumah tangga yang
kadar air vinir
bersifat oudoor.
4. Pemotongan venir menurut lebar
3. Pengangkutan kayu lapis harus
dengan hati-hati karena 5. Pemotongan ujung
ukurannya yang tipis.
6. Perakitan venir dengan perekat :
4. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi memakai lapisan ganjil
pada saat finishing karena
ukurannya yang tipis 7. Perakitan menjadi kayu lapis :
dengan cara tegak lurus agar
Hubungan dengan sifat dasar kayu semakin kuat saling mengunci

Kayu lapis menghilangkan perbedaan 8. Penekanan (pengempaan) dingin


kekuatan pada arah sejajar dan arah : menggunakan suhu ruangan
tegak lurus serat dengan cara agar mencapai daya lekat yang
cukup tinggi
9. Penekanan (pengempaan) panas kayu lapis karena ketatnya
: mengempa dengan suhu yang persaingan di pasaran dalam
sangat tinggi, agar maupun luar negeri.
memepercepat pemanasean
Pertanyaan
perekat agar segera solid dan
memiliki kekuatan yang tinggi 1. Bahan baku contohnya meranti
10. Pemotongan pinggir : untuk kanfer dll. Apa ada persyaratan
mendapat bentuk standar sesuai khusus sebagai kayu lapis?
request Mengapa jenis kayu lapis tidak
tahan cuaca panas terus
11. Pemotongan panjang menerus?
12. Pengampelasan Syarat nya kayu harus
berdiamater sedang, bentuk
13. Pengepakan bulat sesimetris mungkin, cacat
Potensi pengembangan kayu seminimal mungkin, bahan
baku kontinyu ada terus.
 Pada saat ini hanya tersisa 2. Pengembangan hanya tersisa
puluhan perusahaan kayu perusahaan sedikit, mengalami
lapis yang awalnya ratusan penurunan. Penyebabnya apa kok
perusahaan. Oleh sebab itu, industri kayu lapis makin
penguasaan teknologi menurun?
pembuatan kayu lapis Mengalami masalah penyediaan
diperlukan lebih untuk bahan baku
meningkatkan efisiensi
3. Tidak tahan terhadap cuaca
industri ini sehingga tetap
ekstrem tapi kelebihannya tahan
mampu bersaing secara
suhu tinggi dan tahan api.
global.
Kenapa bertentangan?
 Kemajuan industri kayu lapis
Tahan cuaca ekstrem tapi tidak
memerlukan perhatian yang
bisa terus menerus karena
cukup besar dikarenakan
bahannya tipis. Hubungan dengan
adanya beberapa kegiatan
perekat kalau perekat kena air
produksi kayu lapis, seperti
penyediaan bahan baku kayu terus menerus akan aus dan
bulat sampai akhir mudah lepas. Kalau
kelancaran pemasaran menggunakan tujuan
produk. Apabila pengusaha penggunaan interior maka
kayu lapis tidak memakai perekat yang interior,
memperhatikan secara teliti begitupula untuk perekat
di setiap prosesnya maka eksterior (contohnya PF). Tahan
akan mengakibatkan terhadap api karena diberi
kemunduran pengembangan lapisan tahan api.
didapatkan mengingat terbatasnya kayu

LVL
yang berkualitas baik dipasaran

2. Laminated Veneer Lumber


PENGERTIAN
memiliki kualitas yang konsisten jika
Laminated Veneer Lumher (LVL) adalah
salah satu jenis produk panil-panil kayu dibandingkan dengan kayu pada
yang terbuat dad lembaran-lembaran umumnya
venir yang direkat dengan arah serat
venir dibuat sejajar satu dengan yang 3. Laminated Veneer Lumber
lainnya menurut arah memanjang panil memiliki sifat anti ratap maupun jamur.
(Bakar, 1996).
Hal ini dikarenakan adanya bahan
Definisi dan Diversifikasi
perekan pada setiap bagian lapisan LVL.
Produk
4. Laminated Veneer Lumber lebih
Laminated Veneer Lumber (LVL) tahan terhadap air dibandingkan dengan
terbuat dari kayu lunak, jenis kayu kayu biasa sehingga menjadikan umur
keras rendah hingga sedang dengan Laminated Veneer Lumber lebih tahan
kepadatan 290 – 693 kg / m3. LVL juga lama.
merupakan panel kayu dengan total
Kelemahan :
ketebalan lembaran kayu dengan serat
Laminated Veneer Lumber masih
yang berpotongan tidak melebihi 20
memiliki pori dan dinding sel seperti
persen dari ketebalan produk dan
kayu solidnya, sehingga pengembangan
komposisi lembaran tidak lebih dari
kayu masih dapat terjadi. Akan tetapi
30% (Japanese MAFF, Japan
nilainya akan lebih kecil karena adanya
Agricultural Standard for LVL & SLVL,
pengaruh faktor perekatan dan
2008).
pengempaan.
Keuntungan dan Kelemahan Parameter kekuatan dan elastisitas LVL
dipengaruhi oleh kepadatan kayu,
Keuntungan :
tekanan felting, tipe perekat dan arah
1. Jumlah stock Laminated Veneer tata letak lapisan. Sehingga jika faktor-
Lumber lebih banyak dan mudah faktor tidak diperhatikan lebih detail
maka akan memengaruhi kekuatan dan yang sama. Biasanya bahan yang
elastisitas dari LVLMemiliki daya tahan digunakan untuk membuat LVL adalah
yang rendah terhadap cuaca dari kayu karet maupun kayu sengon.
dibandingkan dengan kayu solid Kayu sengon (Paraserianthes
sehingga penggunaanya tidak falcataria) merupakan salah satu
dianjurkan untuk digunakan di luar jenis kayu khas dari daerah tropis dan
ruangan. merupakan jenis pohon yang memiliki
Tingkat kualitas kayunya sangat masa pertumbuhan cepat jika
berpengaruh terhadap sisi ketebalan dibandingkan dengan pohon tropis
dan daya rekatnya karena pada sisi lainnya semisal pohon mahoni ataupun
tebal kayu merupakan bagian yang jati. Pohon sengon sudah bisa dipanen
mudah menyerap air sehingga jika atau ditebang pada saat usia pohon
perekatan yang dilakukan kurang sudah 5 tahun. (Nanti bisa ditambahin
maksimal akan memundurkan kualitas informasi mengenai kayu karet yahh :)
kayunya :*)
Bahan baku yang
Sifat Fisis Kayu LVL :
digunakan, hubungkan
Kerapatan
dengan sifat dasar kayu
Kerapatan kayu adalah rasio antara
yang sudah dipelajari
massa atau berat kayu dengan
volumenya sedangkan berat jenis
LVL dapat menggunakan bahan baku
merupakan perbandingan antara
yang berkualitas rendah, karena cacat-
kerapatan kayu (atas dasar berat kering
cacat alami kayu dapat disebar secara
tanur dan volume pada kandungan air
merata diantara lapisan-lapisan vinir,
yang telah ditentukan) dengan
sehingga dapat meminimumkan
kerapatan air pada suhu 40C. Kerapatan
pengaruhnya terhadap kekuatan.
akhir panil dipengaruhi oleh beberapa
Hasilnya adalah produk serupa kayu
faktor seperti : jenis kayu (kerapatan
gergajian dengan kekuatan yang lebih
kayu), besarnya tekanan kempa, jumlah
tinggi dan lebih seragam dibandingkan
kayu utuh dengan kandungan cacat
lapisan penyusun panil, kadar perekat terhadap sifat LVL. Hasil penelitiannya
serta bahan tambahan lainnya. menunjukkan bahwa sifat mekanis LVL
akan semakin menurun dengan
Kadar Air
meningkatnya jumlah lapisan kayu LVL.
Kadar air kayu adalah jumlah total
kandungan air yang terdapat di dalam
kayu yang dinyatakan dalam persentase
Prinsip proses pembuatan
dari berat kering oven kayu. Kadar air
berpengaruh terhadap perekatan kayu produk

dan sifat fisis mekanis LVL akibat


LVL secara teknis berbeda dalam hal
adanya perbedaan pengembangan dan
cara lapisan seratnya diatur; baik
penyusutan vinir. Kadar air LVL seperti
searah maupun melintang. LVL memiliki
halnya dengan kayu lapis dipengaruhi
pengaturan tata letak langsung minimal
oleh kadar air vinir yang direkat,
70% dan serat melintang maksimum
perekat dan air yang dihasilkan dari
30% dari jumlah total lapisan penyusun.
proses perekatan
LVL diatur dengan arah fiber veneer
Delaminasi searah dan paralel. Ini mengoptimalkan
Delaminasi merupakan proses penggunaan produk seperti balok
terlepasnya kembali ikatan perekat (beam) dan bahan konstruksi bangunan
antar bidang lamina sehingga kekuatan lainnya. Laminated Veneer Lumber
ikatan perekat merupakan faktor (LVL) adalah proses penyatuan
penentu terhadap mudahsukarnya LVL beberapa lapis kayu dengan lem.
terlepas kembali. Nilai delaminasi Laminated Veneer Lumber (LVL) kayu
dipengaruhi oleh bidang geser, jenis sengon dibuat dengan cara menyatukan
perekat serta interaksinya. lembaran–lembaran kayu sengon yang
masa tumbuhnya singkat dan
Sifat mekanis kayu LVL:
direkatkan dengan bahan adhesive
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sehingga menghasilkan kayu utuh.
Sutigno (1996) mengenai pengaruh
Proses pembuatan:
banyaknya lapisan (2,3,4 dan 5 lapis)
Pengupasan Veneer (Veneer Peeling) Pelaburan Perekat (Gluing)
Pembuatan vinir dimulai dengan Menurut Baldwin (1995) bahwa proses
pemotongan kayu menjadi log block pelaburan perekat pada vinir dapat
kemudian dilakukan pembuangan kulit dilakukan dengan cara pelaburan pada
kayu (debarking). Untuk pembuatan satu permukaan (single spreader) atau
vinir maka log blockdikupas dengan pada kedua permukaan (double
ketebalan tertentu dan seragam. Pada spreader). Perekat dapat dilaburkan
umumnya ketebalan vinir yang pada permukaan vinir dengan berbagai
digunakan dalam pembuatan LVL alat labur (glue spreader) misalnya :
adalah 3,20 mm (1/8 in) bilah (stick), botol plastik, sikat
pembersih (clean brush), roll (roller)
Pengeringan Vinir (Veneer Drying)
dan pelabur mekanik (mechanical
Pengeringan vinir berguna untuk
spreader).
memperoleh kadar air vinir yang sesuai
dengan perekatan dalam rangka Perakitan (Lay-up) Dalam rangka
memproduksi LVL (Baldwin, 1995). Vinir pembentukan lapisan LVL penyusunan
yang digunakan dalam pembuatan LVL vinir diawali dengan meletakkan lapisan
harus dikeringkan hingga kadar air < permukaan bagian bawah pada sebuah
5%. Feirer (1997) menambahkan bahwa meja belt conveyor kemudian diikuti
perbedaan kadar air antar vinir tidak oleh beberapa lapisan inti dan setelah
lebih dari 3% sehingga diperoleh ikatan mencapai jumlah lapisan tertentu,
retak yang baik. kemudian ditutup dengan lapisan
permukaan bagian atas. Lembaran-
Penyambungan Vinir (Veneer Scarfing)
lembaran vinir yang telah disusun
Dalam proses penyambungan, ujung
kemudian dikempa.
lembaran-lembaran vinir terlebih
Pengempaan (Pressing)
dahulu dipotong sesuai dengan bentuk
Lembaran-lembaran vinir yang telah
sambungan yang diinginkan, kemudian
dirakit kemudian dikempa dingin.
dilakukan penyambungan pada arah
Besarnya tekanan kempa dingin yang
lebar atau memanjang
digunakan dalam pembuatan LVL
berkisar antara 10-15 kg/cm2 selama 24 Potensi pengembangan di
jam pada suhu 20-25oC selanjutnya Indonesia dan Dunia
dikondisikan (conditioning) selama 24-
72 jam (JIS K 6861-1973). fungsi tekanan Pengembangan dan penggunaan LVL

dalam perkatan adalah untuk mempunyai prospek yang sangat baik

pembentukan ikatan rekat sehingga dilatarbelakangi oleh menipisnya

bahan yang direkat menjadi terikat satu persediaan kayu berkualitas tinggi

dengan yang lainnya. Tekanan kempa untuk penggunaan struktural telah

yang berlebihan tidak hanya mendorong dimulainya usaha

meningkatkan kecepatan aliran perekat pengambangan LVL sebagai produk

dan penetrasi perekat yang berlebihan struktural. Kebutuhan akan kayu tidak

tetapi juga akan mengakibatkan diiringi dengan ketersedian kayu yang

terjadinya regangan. tekanan kempa ada di lapangan. Hal ini dikarenakan

dingin yang ideal untuk kayu yang umur kayu keras yang cukup lama.

mempunyai kerapatan tinggi (>0,56) Dalam perkembangannya penggunaan

adalah 14-17 kg/cm2 , berkerapatan kayu keras dapat digantikan dengan

sedang (0,41-0,55) sebesar 10-14 kayu sengon yang memiliki umur layak

kg/cm2 dan berkerapatan rendah (<0,41) guna lebih pendek. Kelemahan kayu

sebesar 7-10 kg/cm2 . sengon dapat diatasi salah satunya


dengan Laminated Veneer Lumber
Pemotongan Ujung dan Lebar (Cross
(LVL). Pengembangan dan penggunaan
Cutting and Rip Sawing)
LVL mempunyai prospek yang sangat
Setelah proses pengempaan dilanjutkan
baik dilatarbelakangi oleh menipisnya
dengan pemotongan ujung dan lebar
persediaan kayu berkualitas tinggi
LVL sesuai dengan dimensi yang
untuk penggunaan struktural telah
dikehendaki. Pada umumnya ukuran
mendorong dimulainya usaha
LVL disesuaikan dengan permintaan
pengambangan LVL sebagai produk
konsumen.
struktural. Pada pengujian mekanik dari
LVL Muhadi (2005) melakukan
penelitian pengujian LVL yang
menunjukkan hasil bahwa MOEtrue Dengan rotary yang sudut dan jarak
posisi tegak mempunyai nilai lebih pisau agar mendapatkan ketebalan
yang diingikan baru digrading
besar dari MOEtrue posisi baring.
Dibagi dua baru diupas
Sebaliknya untuk modulus geser posisi Dibagi 4 dulu baru diiris (biasanya untuk
baring lebih besar dibanding dengan seni)
posisi tegak. Tetapi untuk MOR posisi (yang banyak digunakan rotary dan
spacing)
tegak mempunyai nilai lebih besar
Adanya metode rotary tanpa chuk
daripada posisi baring. (pegangan)
Kualitas venir :
Potensi pengembangan dari LVL sudah
N : bagus, sedikit sekali perbaikan
banyak dilakukan salah satunya oleh permukaan
Perusahaan WOODLAM yang banyak A dan B : permukaan rata sedikit
menjalankan suatu project perbaikan, cacat kecil
C :knot dengan ukuran sampai 2,5 cm
pembangunan konstruksi yang
D: knot ukuran sampai 5 cm
difondasikan oleh kayu berdasakan Pengeringan venir
teknologi manufacturing yang berasal Dikeringkan sampai kadar air 5%
dari kayu lapis seperti pembuatana Disesuaikan dengan persyaratan
perekat yang akan digunakan :
Rumah kayu (2018) dengan material
UF : 6-10%
kayu spruce, Ayu ayuan (2019) dengan
PF : 4-7%
material kayu meranti, ARC ID (2020) Jika kadar air tinggi akan terlalu encer
dengan material kayu meranti serta dalam proses perekatan setalh dikempa
project pembangunan yang perekantnya lari ke samping dan yang
di permukaan habis sehingga kualitas
menggunakan bahan baku kayu lainnya. menurun
Kegagalan perekat dikarenakan garis
perekat habis (starving glueline, ber
Penjelasan :
Susunan dari beberapa lapis kayu yang
Venir adalah kayu sangat tipis yang
disebut dengan veneer.
dihasilkan dengan cara mengupas,
Pelaburan perekat
menyayat, menggerat atau menggergaji
perekat di venir bisa satu sisi di fes and
kayu bulat da atau balok sayat (bisa
back atau di LVL biasanya
3mili dan 2,5 mili)
menggunakan satu sisi
Cara :penggergajian irisan/sayatan ,
Aplikasi perekat pada venir
pengupasan
Sistim satu sisi/ single glueline dengan arah serat yang biasanya tegak
Perekat : Phenol Formaldehyde lurus pada lembaranvenir yang letaknya
(PF)(eksterior), Urea Formaldehyde saling berdekatan. Biasanya dalam
(UF) (indor), Melamine formaldehyde jumlah ganjil bisa saja jumlah genap
(MF), isosianat/ diphenylemntane tapi pada bagian kornya
diisocyanate/MDI LVL, penepatanya sejajar, jumlah
Pelaburan dua arah bisa untuk kor lembaran bisa ganjil atau genap
(penyambung) 3 lapis atau 4 lapis (dikombinasikan
Pengempaan dengan papan partikel)
Tujuan : menekan garis perekat setipis Proses nya ada dua utama yaitu ;
mungkin sehingga permukaan yang Pembuatan venir (persiapan balok
direkat dapat merekat sempurna lupas sayat, pemanasan, pembuatan,
Pengempaan dingin : mencapai daya pemotongan, pengeringan,
lekat yang cukup tinggi sehingga rakitan penyambungan, pemeriksaan kualitas
venir sudah cukup kuat Proses perekatan
Pengempaan panas : mempercepat Pemilahan venir, persiapan perekatan,
pengerasan perekat peleburan, penggabungan venir,
(fenol lebih tinggo suhunya) pengempaan (dingsi dan panas),
(prosesnya sudah kontinyus) pemotongan pinggir, pendempulan,
Persamaan : terdiri dari beberapa pengerjaan akhir , pengamplasan
lembar vener Persyaratan umu kayu sebagai bahan
Perbedaan kayu lapis dan LVL kayu lapis :
Disusun dengan arah tegak lurus satu Kayu mempunyai berat jenis menengah/
sama lain. sedang kemudahan dalam pengupasan
(dilihat juga silika yang fungsinya
LVL disusun dengan arah sejajar arah
kemudahan dalam pengirisan).
serat.
Bentuk batangnya silindiris (sebulat
Cara membuat vener ada :
mungkin) terutama untuk proses
Menggergaji
pengupasan (agar rendemen dihasilkan
Mengupas
tinggi, bisa bentuk bukan bulat namun
Mengiris rendemenya akan kecil)
Pengertian : Cacat cacat kayunya minimal
Kayu lapis : papan atau papan tiruan
Potensi kayu (hutan) tersebut memadai
yang tersusun dari lembaran tipis kayu dan kontinyuitas persedianya lancar
(vener) yang direkat bersama-sama
Apabila LVL kekuatanya di arah sejajar
membentuk sebuah lamina atau panel
sehingga kekuatanya hanya di beberapa
Pengaturan penyusunan beberapa bagian sedangkan kayu lapis lebih
lembaran tipis direkat bersama-sama merata kekuatanya.
Ketebalan venir ada beberapa macam, (bentuk ketaman, serutan, partikel,
untuk memperhitungkan dalam erpihan) dan dicampurkan dengan
pembuatan produk dan prose perekat hingga merata dan dilakujan
perekatan, ada variasi ketebalan, jika dengan pengempaan
terlalu tipis atau tebal dipengeruhi oleh Papan tiruan yang terbuat dari limbah
tebal pisau, Jadi kekuatan dipengaruhi partikel atau limbah industri
oleh ketebalan venir jumlah lapisan, (kehutanan, perkebunan dan pertanian)
bahan perekat di venir, jenis kayu dari yang direkat dengan bahan perekat
segi komposisi kimia. dengan melalui proses penekanan
Kayu lapis berkaitan dengan ketebalan Bahan perekat yang lazim digunakan
venir memiliki standar khusus untuk utamanya dalam industri pengolahan
penggunaan untuk pelapis, kontruksi kayu adalah resin urea fromaldehida.
ada kisaran tebalnya. DIVERSIFIKASI PRODUK
Pertanyaan : Papan partikel digolongkan
Potensi industri kayu lapis menurun berdasarkan
(tahun 80 itu menaik dan menurun dan Ketahananya terhadap air, dibagi
naik lagi di tahun 2013 itu berkaitan menjadi dua yaitu :
dengan kebijakan, pengelolaan,
Exterior Particeboard, papan partikel
mengenai produk sendiri bisa berfungsi
yang tahan air sehingga dapat igunakan
untuk cetakan beton, kapal, perahu dan
di larm tidak dibawah atao, dengan jenis
peti mati, adanya potensi yang menurun
perekat phenol formaldehida
karena adanya nilai rendemen yang
Interior particleboard, papan partikel
sangat kecil membuat keuntungan yang
yang tidak (kurang)tahan terhadap air
kecil, semakin sedikitnya diameter yang
dengan jenis perekat urea formaldehida
besar
Cara pengempaanya, dibagi menjadi dua
yaitu :
PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 4
Papan datar , papan partikel dengan
pengempaan datar sejajar permukaan

Papan Partikel papan


Papan ekstrusi, papan partikel dengan
Pengertian pengempaan tegak lurus permukaan
papan
Produk panil yang dihasilkan dengan
Jumlah lapisan penyusun, dibagi
memampatkan partikel-partikel kayu
menjadi : (ada tujuana tertentu apabila
dan sekaligus mengikatnya dengan satu
yang halus di permukaan, jika tipis dan
perekat
panjan diberikan di permukaan untuk
Produk yang memanfaatkan limbah
meningkatkan nilai modulus patah yang
kayu dari potongan-potongan kecil kayu
dibuat untuk penyesuaian produk yang
dihasilkan, yang lembut di permukaan dalam bahan hanya melalui proses
untuk mempermudah pelapisan) pengempaan (hanya dibuat dengan
Papan partikel lapis tunggal (tidak bahan baku tertentu), sifatnya dapat
berlapis) yang dibuat berdasarkan memenuhi standar
pembentukan kasuran (mat) tunggal Papan partikel ditinjau dari beberapa
Papan partikel multi lapis (berlapis segi yaitu
banyak), yang dibuat dengan cara Bentuk
kasuran (mat) berlapis-lapis Pengempaan
Kerapatan yang dihasiklan, dibagi Kerapatan
menjadi dua yaitu : Kekuatan (sifat mekanis)
Papan partikel kerapatan rendah, papan Macam perekat
partikel dengan kerapatn kurang dari 37 Susunan partikel
lbs/ft2 dengan berat jenis kurang dari Arah partikel
0,59
Penggunaan
Papan partikel kerapatan sedang, papan
Pengolahan
partikel antara 37-50 lbs/ft2 dengan
KEUNTUNGAN PAPAN PARTIKEL
berat jenis antara 0,59 -0,80
Jika berdasarkan kerapatan Bebas mata kayu, karena dibuat dari
partikel-partikel kayu yang disisipkan
Kerapatan rendah kurang dari 37 lbs/ft2
sehingga berbeda dengan papan kayu
(berat jenis kurang dr 0,59) untuk
utuh yang bisa saja memiliki mata kayu
isolator, kedap suara, mebel yang tidak
yang dapat mempengaruhi proses
memerlukan kekuatan
pengerjaanya,
Kerapatan sedang, kerapatn 37 – 50
Memiliki sifat isotropis, yaitu memiliki
lbs/ft2 (BJ 0,59-0,8) untuk panel dan
sifat yang sama di seluruh arah papan,
mebel
sehingga perlakuan yang sama dapat
Kerapatan tinggi dengan kerapatan
diberikan pada setiap bagian partikel
lebih dari 50 lbs/ft2 (BJ lebih 0,8
difungsikan untuk panel dengan Ukuran dan kerapatn yang daat
kekuatan yang cukup besar) disesuaikan dengan kebutuhan pada
saat proses pembuatan.
Papan partikel berdasarkan dengan ada
tidaknya perekat sintesis Kelemahan papan partikel
Papan dengan perekat sintetik, Mudah terserang organisme perusak
menggunakan resin/perekat sintetik kayu, jika kayu yang digunakan kualitas
Papan tanpa perekat/binderlessboard, rendah mudak terserang organisme
yaitu papan partikel yang dibuat tanpa perusak kayu sehingga umur pakai
perekat sintetik dengan kekuatan yang papan partikel sangat pendek.
diperoleh dari mengaktivasi komponen- Stabilitas dimensi rendah, kemampuan
komponen kimia yang terkandung di menagan perubahan dimensi yang
dipengaruhi oleh kadar air terbilang Tahapan-tahapan :
rendah Mengumpulkan bahan baku partikel,
Bahan baku kayu partikel bahan baku bisa berupa limbah kayu
Jenis kayu, semua jenis kayu dapat dalam kelompok serat pendek, ataupun
dimanfaatkan namun proses bisa berasal dari limbah pertanianm
pembuatanya akan tergantung dengan perkebunan sampai perkotaan dan
sifat kmia kayu (maka dari itu pemilihan semua bahan yang dapat dijadikan
jenis kayu harus diperhatikan kadar air, sebagai partikel.
berat jenis, zat ektraktif dan PH Pembuatan partikel
Kadar air yang dianjurkan berkisar 2- Partikel terdiri dari serutan, serpih,
5%, lalu 4%-6% kadar air ditambahkan tatal dll. Untuk setiap jenis partikel yang
kembali dengan dicampurkan perekat diinginkan diperlukan jenis mesin yang
sehingga memberikan kandungan 5-6% berbeda beda
Berat jenis, apabila berat jenis tinggi Pengeringan partikel, dilakukan untuk
maka tidak akan mendapat kekuatan mengurangi kadar air partikel sehingga
rekat sesuai dengan persyaratan jenis
Zat ektraktif bisa larut dalam pelarut perekat.
netral seperti eter, benzene, alcohol, Penyaringan partikel lembut atau
aseton, air ataupun uap air tepung kayu (fines), bertujuan untuk
Bahan bahan ekstraktif tsb dangat mengurangi diversitas penyerapan
mudah terektraksi baik karena perakat. Partikel yang terlalu halus
penguapan maupun karena akan menyerap perekat dalam jumlah
perendaman dalam pelarut. banyak sehingga perekat untuk partikel
lain akan berkurang dan pada akhirnya
Pembuatan papan partikel
akan menurunkan kekuatan rekat
Pada proses pengempaan kadar air papan partikel
kayu berkisar 5-11% tergantung dengan
Peleburan perekat, partikel yang sudah
perekatnya, namun dalam pembuatan
disaring akan disemprot dengan
papan partikel tanpa perekat kadar air
perekat dengan jumlah tertentu agar
tinggi malah membantu yaitu berkisar
terjadi perekatan antar semua partikel
>12% lebih bagus.
dengan baik
Pada umumnya jumlah perekay
Pembentukan kasuran (mat), cara
berkisar antara 6-10% dari berat kering
pembuatan mat berbeda sesuai dengan
partikel
tujuan pembuatan papan partikel
Tipe perekat : resin berbasis
Pengempaan dingin (pengempaan
formaldehida, seperti urea
awal), agar terjadi pengikatan partikel
formaldehida, resorsional formaldehida,
dengan perekatnya. (tahap persiapan)
perekat jenis lain adalah isosianat
Pengempaan panas yaitu bertujuan Penggunaan papan partikel
untuk meningkatkan nilai rekat Papan partikel berfungsi sebagai
partikel(pengerasan perekat jika tanpa Penggunaan umum : tidak menahan
perekat maka proses pengikatan
beban
selulosa)
Penggunaan struktural : untuk peti
Penyesuaian, untuk pengerasan kemas, komponen dinding dan lantai
kembali, papan partikel ditempatkan
pada gedung bertingkat.
pada peralatan penyesuian berputar
Kegunaan : bisa struktural, namun
untuk memberikan kesempatan
untuk papan partikel hanya dapat
pengerasan dari perekat yang
digunakan untuk struktural jenis OSB.
digunakan
Seringnya untuk furniture
Pemotongan pinggir untuk membentuk
Plafound
dimensi akhir papan partikel
Produk furniture
Pengamplasan , agar permukaan papan
Panel dinding
lebih halus
Peredam suara
Pengujian kualitas
Bahan penyerap cairan
Faktor dalam pembuatan partikel :
Pengisi partisi(dinding penyekat)
Jenis bahan (bahan-bahan
berlignoselulosa :kayu, non kayu yang Pengganti papan busa (steroform)
berpengaruh aalh berat jenis bahan untuk bahan-bahan yang tidak tahan
baku dan komponen kimia dari bahan banting (elektronik, gelas, stc), panel,
tersebut seperti : kerapatan bahan baku mebel
rendah lebih disukai (kerapatan tinggi Perkembangan dan potensi
membuat uap tidak bisa dikeluarkan papan partikel
akan terjadi kerusakan di dalam), Perkembangan struktual : papan untai
kandungan ektraktif, kandungan berarah (oriental strand board atau
hemiselulosa berpengaruh pada OSB) dan papan wafer di beberapa
pembuatan papan tanpa menggunakan negara menunjukan peningkatan karena
perekat menurunya produk kayu lapis.
Kadar air partikel dan distribusinya Pertanyaan :
Ukuran dan geometri partikel(serbuk, Cara meminimalisir adanya serangan
strand) perusak kayu ?
Tipe dan jumlah perekat Dikasih clear atau pemberian cat
Penyebaran dan distribusi partikel Ditambahin vener(dilapisi)
Kerapatan papan Pada papan partikel ditambah dengan
Proses pembuatan (metode, kondisi alpamentrin dengan kadar 0,75%, ada
pengempaan) zat yang ditambahkan dalam
(Orinented Strand Board)
perekatnya, bisa efektif karena
meningkatkan kelas awet.
Kelemahan papan partikel terlihat pada Pengertian
sisinya, karena kepadatan permukaan
Panel yang terbuat dari strand yang
lebih besar dibandingkan dengan bagian
tipis dan direkatkan dengan perekat
tengah maka dari iru serangan rayap
tahan air dengan bantuan suhu dan
menyerang pada bagian sisi
tekanan (dengan untai kayu atau strand
Bahan baku bisa semua jenis, apakah ditetapkan bentuk, ketebalan dan bagian
sifat mekanika kayu tidak menjadi dasar luar lapisan arahnya lurus dan sejajar
pemilihan bahan baku kayu padahal
terhadap panjang atau lebar papan,
berat jenis kayu lebih dari 0,8 menjadi
namun bagian tengah strand biasanya
syarat bahan baku?
tegak lurs terhadap untaian lapisan lar
Karena di dalam papan partikel kayunya
Perbandingan panjang dan lebar
sudah menjadi pratikel sehingga sifat
(aspect ratio) minimal 3 memberikan
mekanika kayu yang berkaitan dengan
bending strength dan stiffness yang
modulus patah dan lentur kayu, namun tinggi baik arah searah maupun
kayu sudah bentuk partikel sehingga berlawanan
sifat mekanika tidak terlalu difokuskan,
Digunakan untuk engineeres struktural
sehingga kayu yang memiliki sifat
(lantai, atap dan dinding )
mekanika yang rendah dapat diatasi
Jenis papan partikel yang dibuat dari
dengan adanya kayu yang dibuat dalam
partikel atau panel yang terbuat dari
bentuk partikel. Papan partikel bisa
partikel berbentuk strand kayu yang
idbuat dari semua bahan sehingga sifat
direkatkan dengan perekat sintesis dan
mekanik tidak berpengaruh apabila
dikempa panas
menggunakan osb maka akan
OSB digolongkan berdasarkan jumlah
berpengaruh atau menggunakan serat
ada papan satu lapis, tiga lapis dan lima
maka akan mempengaruhi papan
partikel lapis atau lebih
Diversifikasi produk
Apakah penambahan kuantitas perekat Jenis OSB di produksi di pasaran dibagi
menambah kualitas kayu? menjadi 4 jenis sesuai dengan kualitas
Jumlah optimum yaitu seimbang seperti kekuatan dan ketahanan
dengan kadarnya (yang penting semua terhadap air
lapisan terlabur dengan perekat) 1. OSB 1 – variasi kualtias rendah,
tidak cocok untuk digunakan
dalam kondisi kelembaban yang
OSB tinggi, digunakan dalam
pembuatan furniture dan Semua jenis kayu dapat dibuat OSB
pengemasan disarankan berat jenis rendah
2. OBS 2- cocok untuk membuat sampai sedang berkisar antara
struktur penahan beban di 0,35-0,65
ruangan dengan kelembaban Contoh jenis kayu :
rendah Gelondong kayu pinus
3. OSB 3-digunakan untuk Akasia (acacia mangium, wild)
membuat elemen yang Eukaliptus
konstruktif dalam kondisi apapun
Gmelina
4. OSB-4, cocok digunakan untuk
Bambu
menahan beban mekanis yang
signifikan dan digunakan dalam Hubungan dengan sifat
kondisi dengan kelembaban dasar kayu
apapun Sifat OSB dipengaruhi oleh struktur
OSB 3-4 bisa digunakan untuk lapisan, panjang strand, jenis
bahan kontruksi perekat dan arah susunan strand,
Keuntungan suhu, waktu kempa dan kondisi
Struktur OSB yang didesain untuk ekonomis saat produksi.
kinerja optimal dan stabil, hemat Kerapatan semakin meningkat
biaya, performa tinggi, dan mudah dengan meningkatnya panjang
diaplikasikan dalam kategori strand dan kadar perekat, dan
aplikasi menurut bangunan dan apabila panjang strand meningkat
furniture kadar air juga meningkat dimana
Tidak memerlukan perawatan kadar air dipengaruhi oleh panjang
khusus hanya perlakuan yang sama serat dan lingkungan sekitar
dengan produk kayu yang lain Kerapatan papan OSB semakin
Kelemahan meningkat dengan seiring lamanya
pengempaan papan. Dan juga
Tidak tahan dengan adanya
dipengaruhi oleh kadar air, suhu
perubahan cuaca seperti hujan dan
pengempaan dan waktu
panas
pengempaan serta bahan perekat
Pengembangan tebal OSB lebih yang digunakan
besar dibandingkan dengan kayu
Nilai pengembangan tebal berkaitan
lapis sehigga ketika proses
dengan kualitas strand, karena
pengeringan, OSB lebih sulit untuk
apabila tiap lapisan memiliki lebar
kembali ke keadaan semula.
yang sama maka nilai
BAHAN YANG DIGUNAKAN pengembangan tebal akan kecil dan
juga didukung dengan tidak adanya Blending, pencampuran strand
celahan kecil antar strand dngan zat perekat dan zat adiktif
Suhu dan waktu pengempaan dan lainya
distribusi perekat akan Pembentukan lembaran,
mempengaruhi daya serap air pada mengoerintasikan arah strand yaitu
papan OSB, serap air tinggi jika suhu bisa memanjang arah panil atau
pengempaan tinggi dan lamanya tegak lurus
waktu kempa serta meratanya Pengempaan panas, mendapatkan
distribusi perekat. kerapatan, tebal yang diiinginkan
Nilai MOE meningkat seiring dengan serta memantangkan perekat (pada
meningkatnya panjang strand dan suhu 177-204 selama 3 -5 menit
kadar perekat, serta adanya Finishing, pengepakan dan
peningkatan kadar perekat akan pengakutan
meningkatkan nilai MOR serta POTENSI PENGEMBANGAN DI
penyusunan arah strand sangat
INDONESIA DAN DUNIA
mempengaruhi sifat mekanik
Perkembangan nya bahan OSB bisa
Waktu pengempaan berpengaruh
menggunakan bambu sebagai bahan
pada nilai MOE dan MOR papan OSB,
baku
semakin lama pengempaan akan
meningkatkan nilai MOE dan MOR Kebutuhan OSB dibutuhkan di masa
serta wakyu optimal adalah 10 menit. depan karena dapat memiliki
bentang yang lebar, tebal dan
Zat ektraktif kayu, apabila adanya
kestabilan dimensi yang tinggi
zat ektraktif kayu akan
menghasilkan papan partikel kayu OSB memiliki keunggulan dalam
kekuatan, keawetan dan pilihan yang
yang kurang baik karena
mengganggu proses perekatan. cukup ekonomis dan bisa digunakan
dalam jangka panjang bisa
Proses pembuatan osb
digunakan dalam bidang kontruksi
Pengupasan kulit kayu (debarker) tapi tidak untuk menahan beban
dan pembuatan strand, bahan strand yang cukup besar.
harus bebas dari kulit karena
Bahan kontruksi untuk dinding, atap
menghambat proses perekatan,
dan komponen lantai dinding panel
dalam pembuatan strand bahan lantai dan atap, untuk kekuatan
baku dimasukan dalam mesin dibuat perekat menggunakan perekat
untaian-untaian kayu disesuaikan
polierutan, menggunakan strand
ukuranya
yang memanjang
Pengeringan dilakukan untuk Pertanyaan :
mengurangi kadar air kayu agar
sesuai dengan jenis perekatnya
Bagaimana cara membedakan kelas PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 5
dari OSB yang dikaitkan dengan
lapisanya? Yaitu dapat dibedakan
dari bahan perekat yang digunakan Papan Serat
dan penggunaan produk di beberapa
ruangan serta panjang strand yang Definsi
digunakan Jenis produk kayu olahan yang terbuat
Perbandingan kualitas bahan baku dari serat kayu. Papan serat merupakan
kayu dengan bahan baku bambu? termasuk dalam papan partikel atau
Sifat –sifat OSB bambu lebih baik papan serat kepadata rendah, papan
daripada strand kayu serat kerapatan sedang dan papan
OSB merupakan bagian dari bentuk keras.
papan partikel Papan serat terdiri dari :
Penambahan materi : Papan serat lunak yang digunakan
Lumber = Glulam untuk bahan penyerap suara, interior
Venir = Kayu lapis dan LVL sebagai bahan insulasi panas
Break, chips dan sampai partikel : Papan serat menengah banyak untuk
bentuk bentuk dari papan partikel furniture
seperti strand dan serbuk Papan serat keras digunakan untuk
Papan serat bahan dinding atau langit atau lantai
Selulosa bagian dalam dan luar.
Nano komposit Papan serat kayu dibagi dua yaitu
Kesimpulan Papan serat kayu tanpa tekanan ada
semirigid
Perbedaan papan partikel dan OSB
adalah arah serat dimana OSB Papan serat kayu adanya tekanan ,
seratnya terlihat (arah strand bisa terdiri dari medium density fiberbroad
diorientasikan atau muliti arah/acak) (MDV) yang paling terkenal dan
harwood
Pengujian papan partikel
Jenis kayu yang dipakai kayu lunak dan
kekuatan partikel dan perekat
kayu daun jarum karena serat panjang,
Dan pengujian pengembangan tebal
dinding selnya tipis dan berdiameter
yang sangat penting di OSB, apabila
besar, penggunaan relatif rendah dan
lebih 12% tidak baik
kualitas boardnya baik.
Uji emisi formaldehid (karena
Keuntungan dan kelebihan
formaldehid bisa memicu kanker)
Kelebihan papan serat : pembuatan
papan serat memberikan jalan
pemecahan limbah lignoselulosa
disamping menghasilkan produk pembuatan lembaran (mat forming)
dengan sifat spesifik. saat proses pembuatan papan serat.
Keuntungan industri papan serat Kadar air : dipengaruhi oleh suhu dan
Indutstri dapat dibuat sebaga anekasi waktu kempa serta jenis perekat,
dari industri kayu Peningkatan suhu pada kempa panas
Industri menggunakan limbah serat akan mempercepat penguapan air
tertentu apapun termasuk limbah kayu, sehingga menghasilkan nilai kadar air
pertanian dan limbah serat perkotaan. yang rendah. Selain itu semakin lama
Limbah papan serat tertentu dapat waktu pengempaan maka kadar air
menggunakan serbuk dan kulit kayu akan semakin rendah
atau partikel lain Daya serap air :
Modal unuk membangun pabrik lebih Semakin tinggi suhu dan semakin lama
rendah waktu kempa akan menghasilkan nilai
Bahan kimia yang diperlukan sedikit daya serap air yang semakin menurun.
sehingga ramah lingkungan Uji daya serap air dapat digunakan
sebagai pertimbangan untuk
Teknologi yang diterapkan tidak begitu
menentukan penggunaan dari papan
kompleks
serat
Pemasaran produk sebagai papan solid
Sifat mekanika papan serat
sangat besar
Dipengaruhi oleh :
Kelemahan :
waktu kempa dipengaruhi oleh
Mudah menyerap air akan
ketebalan bahan yang akan dikempa
menyebabkan masalah karena furnitur
serta komposisi adonan dan jenis
menjadi lembab dan mudah lapuk
perekat yang digunakan
Tidak terlalu kuat untuk mengikat paku
tekanan spesifik : berfungsi sebagai
ataupun skrup pada bagian yang
pembatas kemungkinan terjadinya
tebalnya
pecah pada panel yang dibuat
Memiliki debu tipis pada bagian
suhu pengempaan : berhubungan
permukaanya. Sehingga menyebabkan
dengan waktu kempa
pernafasan akan terganggu
prinsip proses pembuatan
Sifat papan serat
pengumpulan bahan baku, bisa
Sifat fisis papan serat
menggunakan jenis kayu apapun berupa
Kerapatan : dipengaruhi oleh faktor
jenis pinus dan dilakukan proses
suhu dan waktu pengempaan serta nilai
pengupasan kulit kayu
kerapatan yang relatif bervariatif ini
pembuatan serpih, diranjang menjadi
diduga karena tidak meratnya
chip
penyebaran serat pada tahap
pembuatan pulp( perebusan menjadi PAPAN SERAT KAYU PART 2
lunak dan menjadi bubur kayu) Pengertian
pembuatan bahan penolong dan perekat
Lembaran papan dari serat kayu dan
(dicampur dengan perekat)
ikatan utamya dari turunan serat
pembentukan lembaran (lalu dicetak
Klasifikasi produk berdasarkan tingkat
membentuk lembaran dengan
kerapatanya
ketebalan tertentu)
Fiber broad berkerapatan rendah
pengempaan
(kurang dari 650
perlakuan minyak
Fiber biard berkerapatan sedang (650-
perlakuan panas
800
pengondisian
Fiber broad berkerapatan tinggi
adanya pelapisan melamin agar tahan (memiliki tingkat kerapatan lebih besar
terhadap air 800 kg per meter kubik)
potensi pengembangan Keunggulan dan kelemahan
kebutuhan pasar belum terpenuhi Keunggulan :
adanya import yang selalu meningkat
Tidak ada perbedaan sifat keteguhan
indonesia menguasai 3,24% oasar pada panjang dan lebar
furniture internasional
Dapat dihasilkan lembaran dalam
peluang ekpor terbuka lebar berupa ukuran besar
produk medium density fiberbroad
Permukaan licin, kuat dan cukup keras
bahan baku log kayu menipis
Tidak mudah pecah atau rusak
pembuatan papan serat bisa menjadi
Tidak terdapat cacat
solusi
Sifat-sifat keawetan dan penyekat
Perbedaan papan serat denga papan
panas lebih baik
partikel yaitu jika papan serat lebih
Lebih tahan api
dalam prosesnya ada penguraian serat
dengan steaming atau panas, papan Lebih mudah dibentuk da dilengkukan
serat ada peruraian serat ada tahapan
pembuatan pulp untuk peruraian serat Kelemahan :
pembuatanya seperti pulp kertas cuman Stabilitas dimensi rendah
lebih tebal saja. Pengembangan tebal fiberboard 10%-
Pertanyaan : 25% dari kering ke basah melebihi
Papan partikel dan papan serat dari pengembgan kayu alami
permukaan sambunganya dengan skrup Pengembangan linier mencapai 0,35%
permukaan samping tidak lebih rapat
Penggunaan papan
komposit
Penggunaan komposit dibedakan pencucian menghilangkan kotoran dan
menjadi dua yaitu : dipotong menjadi serat halus
Struktural komposit bahan yang menggunakan ring flaker, perendaman
diperlukan dalam penggunaanya untuk dengan air 24 jam dilakukan
menahan beban, dinding atap bagian pengeringan sampai dengan kadar air
lantai dan komponen rangka, strukttur standar )
komposit yang digunakan dalam pencampuran perekat (partikel khusus
ruangan biasanya menggunakan limbah tkks menggunakan uf serta
perekat costadesiv bersifat tidak stabil waksenemolsin, pencampuran
terhadap pengaruh uap air, untuk dilakukan di drum dengan
eksterior perekat menggunakan menggunakan spigan dengan kadar
termosetingresin tahan terhadap perekat sebesar perekat UF sesaui
pengaruh cuaca dengan prosentasi berat kering tanur)
Non struktural komposit : hamparan siap dimasukan ke kempa
Tidak dimaksudkan untuk menahan panas
beban perekat termoplastik , produk proses kempa panas
pintu dll papan dikeluarkan dari kempa panas
bahan baku conditioning (pengkondisian, dibiarkan
bahan baku ada 4 yaitu : di luar ruangan didinginkan disusun
limbah bahan berligonoselulosa secara menggunakan stiker untuk
sederhana penydusun dinding sel menghilangkan adanya tekanan, waktu
(produ pertanian kehutanan) tambahan untuk pengerasan perekat )
post coonsumer material : bahan yang sanding dan grading : fiberbroad
sudah digunakan atau yangsudah dihaluskan
dibuang atau bahan daur ulang pemotongan bisa dilanjutkan
pre consumer material : bahan yang finishing pada MDF berupa laminate
dihasilkan produk selesai sebelum HPL, Vynil atau lainya serta customizing
sampai dikonsumen masih di pada ukuran sesuai dengan pesanan
manufactur atau pabrik yang sama lalu didistribusikan ke konsumen
recovered material : bahan limbah yang bahan baku
diahlikan ada 6 yaitu :
proses pembuatan low cuality
pengumpulan bahan baku, melalui small diameter of wood
pengangkutan, pemisahan parenkim, limbah pabrik kayu
pencacahan di mesin ring flaker buck wood
partikel siap dipakai (dihancurkan agriculture whase
dalam bentuk serabut dilakukan whase paper
Kriterian pemilihan bahan baku yaitu serat kayu dari limbah kertas : spesies
dari : dan kemudahan pendapatan, selulosa
Species tinggi, BJ rendah sampai sedang, kadar
Berat jenis air semakin rendah semakin bagus.
Kadar air Jika menggunakan limbah kertas
Karakteristik serat yang mempengaruhi apakah diperluka penguraian serat lagi,
kualitas kayu : apabila seratnya panjang maka bisa
dimanfaatkan lagi,mengurangi proses
Panjang serat (semakin panjang
karena sudah ada serat namun adanya
semakin diminati)
penghilangan tinta jika mengunakan
Diameter serat(semakin tipis semakin
limbah kertas
baik
Penambahan materi :
Distribusi ukuran
Antara papan serat alam seperti
Kerapatan
cannov, kotoran gajah dan tebu ada
pH(diusahakan jangan terlalu asam
yang mengklasifikasikan papan partikel
sangat berpengaruh dalam proses
dan papan serat.
perekatan)
Perbedaan antara papan partikel
potensi dan pengembangan
dengan papan serat
papan serat Di dalam pembuatan papan partikel
cenderung meningkat ekspor dan impor setelah adanya pembuatan partikel ada
pertanyaan : chiper, sedangkan papan serat ada
kelemahan dari penggunaan, yaitu proses pembuatan serat penguraian
Pengembangan linier mencapai 0,35% serat bisa menggunakan uap (diberi
karena mencapau nilai tersebut papan uapa bertekanan tinggi) atau dengan
serat yang dihasilkan tidak optimal panas
karena tidak mudah dibentuk tidak Papan partikel (common particle
tahan api karena ada crack, sifat awet board): kehalusan lebih rendah
nya berkurang (rendah) (dibagain tengah cenderung lebih ringan
Pembuatan papan serat basah dan dan tidak padat)
kering kenapa digunakan pembuatan Papan serat(medium density fiber
papan serat kering? : pada awalnya broad) : kehalusan lebih tinggi karena
menggunaka proses basah melalui adanya penguraian serat (lebih
perebusan, namun ada teknik yang lebih homogen sehingga kerapatan pada
canggih lagi yaitu proses kering dengan semua bagian sama)
menggunakan resin, hasil limbah dari Adanya perbedaan homogenitas dari
proses kering lebih sedikit papan partikel dan papan serat
Limbah kertas ada syarat nya atau
nggak, dan bagaimana cara mengambil Kesimpulan :
Papan serat : panel dengan Bakelite yang dibuat dari tepung kayu
ketebalan nominal 1,5 mm atau lebih dan resin fenolfor maldehid
dibuat dari serat lignoselulosa
dengan memberikan perlakuan
panas dan tekanan dengan Diversifikasi WPC
perekatan berasal dari pilinan serat 1. Kayu Komposit Hollow (WPCH : Wood
dan sifat swa-adesif serat, atau dari Plastic Composite Hollow)
perekat sintetik yang ditambahkan Dikatakan Hollow karena di dalam
Bahan berlignoselulosa dapat kayunya terdapat lubang yang hampir
berasal dari kayu atau bahan lainya mirip dengan besi hollow.
Manfaatnya :
Kegunaan atau produk yang
- pagar halaman
dihasilkan :
- lantai decking teras
MDF - atap
Hardboard - gazebo
Mediumboard
2. Kayu Komposit Solid (WPCS)
Softboard
Biasanya jenis kayu komposit solid ini
Biasanya untuk furniture dibuat berbentuk papan, baik lurus
maupun lengkung. Jadi, kayu jenis ini
PENGELOLAAN SEKUDER KAYU 6 bias dimanfaatkan untuk bangunan
layaknya bahan bangunan biasa.
Manfaat :

Wood Plastic Composite -


-
lantai kolam renang
pagar
- tempat duduk
Definsi
- bahan furniture
1. WPC atau Wood Plastic Composite
dapat diartikan sebagai komposit kayu
plastik, sedangkan composite sendiri
KELEBIHAN
memiliki arti sebagai campuran
2. WPC adalah campuran antara kayu dan 1. Kualitas baik
plastik. Produk WPC merupakan 2. Kemudahan pengolahan
sebuah material baru yang tersusun 3. Bahan pengganti kayu
dari elemen kayu dan plastik yang 4. Lebih tahan rayap dan jamur
dilebur menjadi satu dan membentuk 5. Penampilan dan nuansa menyerupai
sebuah material baru kayu alami
3. WPC didefinisikan sebagai bahan 6. Dapat di daur ulang
komposit yang mengandung kayu dalam
berbagai bentuk dan bahan
termoplastik Kelemahan
4. WPC dimulai sejak tahun 1900-an, saat
produksi dipasarkan dengan nama 1. Rawan meleleh
2. Biaya dan harga tinggi Kadar air pada WPC lebih rendah
3. Estetika/keindahan terbatas daripada kayu karena adanya polimer
plastik yang bersifat hidrofobik
HUBUNGAN WPC DENGAN SIFAT MEKANIKA
(bahan mentah)
2. SERAP AIR DAN KEMBANG SUSUT
 Sifat mekanika menunjukkan WPC tidak banyak menyerap air dan
kekuatan sampel WPC dalam kembang susutnya kecil
menahan gaya luar
 Komposisi filler ke dalam matrik
yang terlalu besar dapat HUBUNGAN DENGAN SIFAT MEKANIKA
menyebabkan penurunan sifat
1. KEKUATAN LENTUR
mekanik dari komposit
MOE WPC lebih rendah daripada kayu
 Komposisi filler berupa serat
biasa
cantula dan matriks HDPE bahwa
ukuran panjang serat berpengaruh
terhadap ikatan serat dengan 2. KEKUATAN TEKAN
matriks, menyebabkan transer Kuat tekan WPC lebih kuat daripada
beban dapat diptimalkan dengan kayu biasa karena terdapat polimer
mengacu pada panjang serat plastik

HUBUNGAN DENGAN SIFAT FISIKA


3. KEKUATAN TARIK
 berfungsi untuk melihat perubahan Kuat tarik WPC lebih rendah dari kayu
sifat WPC yang diproyeksikan biasa
terhadap pengaruh cuaca Seperti
Prinsip proses pembuatan produk WPC
daya serap air, kerapatan, dan
pengembangan tebal. Bahan baku : biji plastik, campuran plastik
 Perendaman akan meningkatkan limbah, serbuk kayu
daya serap air pada WPC, berbasis
panjang dan diameter serat dimana 1. Penyiapan bahan
serat memiliki panjang dan 2. Pembuatan matrik dengan pengisi/filler
diameter serat yang lebih besar 3. Pengeringan
menghasilkan nilai daya serap air 4. Penyaringan
yang semakin besar 5. Pencampuran
 Dalam penelitian Wardani, dkk 6. Pencetakan
(2013) dalam Sakinah, dkk (2016) 7. Pengempaan
menyatakan bahwa ukuran serat 8. Pengkondisian
memberikan pengaruh nyata 9. Pemotongan
terhadap kerapatan WPC 10. Pengujian
Dipreoses suhu 28 derajat celcius
HUBUNGAN DENGAN SIFAT FISIKA KAYU
Potensi pengembangan dunia
1. KADAR AIR
Penggunaan WPC di negara-negara maju
sangat popluer. Bahkan dengan estimasi
perbandingan antara penggunaan kayu biasa Bisa menggunakan serbuk kayu apapun,
dengan WPC pada Amerika mencapai 66% : 30% bisa gunakan ampas tebu, serbuk
gergaji, pelepah sawit.
Penggunaan WPC dapat meningkatkan peluang
3. WPC dengan fenoldehid tapi
untuk memanfaatkan biomassa menjadi produk dikeuntungan ada di free fenoldehid?
inovatif yang ekonomis Diawal fenol forma dehid disebutkan
karena awalnya
WPC telah dikembangkan dan digunakan dalam
Kalo di akhirnya fenol forma dehid di
bidang konstruksi, infratsruktur serta dalam
step akhir termasuk termo setting,
industri otomotif
bukan termoplastik. Kalau di awal
Potensi pengembangan indoneisa 1990an fenolformadehid pre polimer,
jadi sebelum menajdi resin fenol
Indonesia memiliki problem sampah yang formadehid. Ada beberapa tahapan
sangat mengkhawatirkan dan penurunan luas pembuatan perekat fenolfermodehid.
areal hutan secara drastis akibat kebutuhan Ketika menggunakan campuran
kayu yang tinggi tertentu dan sudah melewati setengah
prosesnya dia akan menjadi sifat
Kedua problem tersebut dapat dijadikan solusi
termoplastik, sehingga dia akan menajdi
untuk mengembangan WPC dengan
WPC. Kalau stepnya dilanjutkan dia
memanfaatkan limbah plastik dan limbah kayu
akan menajdi resin termosetting.
agar lebih ramah lingkungan
Kemudian ketika kelebihannya tadi
Cyh : dinding outdoor, lantai outdoor, kisi kisi disebutkan free fenoldehid, WPC
façade. sekarang benar-benar resin
termoplastik. Sepeti polietilen.
Pertanyaan

1. Kekurangan WPC adalah tidak tahan


panas rawan meleleh, tapi kenapa
Papan Semen
penggunaannya di outdoor?
Bagaimana perlakuannya.
Definisi dan diversifikasi
tergantung dengan matrix/ matrix yang
digunakan. Resin yang dipakai  Papan semen merupakan papan tiruan
mempunyai resin yang berbeda-beda, yang menggunakan bahan baku partikel
misal pakai polietilen bisa 110-130 dengan kandungan lignoselulosa dan
derajat. Poliasamlatat 175 derajat titik semen sebagai perekatnya.
lelehnya. Berpengaruh terhadap
 Direkatkan dengan semen
pembuatan dan aplikasinya.
2. WPC campuran material kayu dan  Diversifikasi papan semen merupakan
matrix. Untuk serbuk kayu ada kriteria bentuk penganekaragaman papan
sendiri tidak seperti kayu daun jarum semen menjadi beraneka macam
atau kayu daun lebar? produk seperti partisi ruangan, plafon,
dinding kubikel, dan alas atap.
Kelebihan: merupakan kayu daun jarum
(softwood).
 Tahan kelembaban
Hubungan dengan sifat dasar kayu
 Tahan api
 Sifat mekanika:
 Tahan serangga perusak
Papan semen merupakan produk yang
 Tahan jamur
lebih cocok dibuat dengan
 Biaya pemeliharaan murah. menggunakan kayu yang memiliki kadar
ekstraktif yang rendah. Semakin sedikit
Kekurangan:
kadar ekstraktif maka rongga sel dalam
 Tidak semua jenis kayu cocok digunakan kayu akan semakin kecil sehingga saat
sebagai bahan baku. Hal ini disebabkan akan digunakan sebagai bahan baku
kandungan ekstraktif dalam kayu dapat dengan campuran semen akan
menghambat proses pengerasan semen menghasilkan papan semen yang kuat.
(Semple dan Evans, 2000 dalam
Suhasman, 2012).  Sifat fisika:

 Lama mengeras Kerapatan papan semen yang tinggi


membuat berat jenis papan semen
 Berat
semakin tinggi pula.
 Penggunaan terbatas
Prinsip pembuatan
Bahan baku
Prinsip pembuatan papan semen yaitu
 Bahan baku yang digunakan dalam penggabungan serat dan partikel kayu atau
pembuatan papan semen adalah bahan berlignoselulosa lainnya dengan matriks
partikel kayu yang diperoleh dari residu anorganik berupa semen sebagai perekat
atau limbah kayu. sehingga menghasilkan bahan yang kompak dan
 Papan semen berdasarkan asal muasal padat sesuai dengan densitas yang diinginkan.
bahan bakunya dibedakan atas papan
semen yang bahan bakunya berasal Potensi pengembangan
langsung dari kayu baik dalam bentuk
 Papan semen sejauh ini dapat
partikel ataupun serat dan papan
dikembangkan menjadi bahan baku
semen yang bahan bakunya berasal dari
untuk konstruksi luar ruangan maupun
bahan baku daur ulang atau limbah.
dalam ruangan. Penggunaan untuk
 Berdasarkan bentuk bahan bakunya plafon, dinding, maupun pelapis lantai
dibedakan atas papan semen dari sangat cocok jika menggunakan papan
partikel-partikel kayu, papan semen semen karena tahan api dan
dari serat kayu dan papan semen dari kelembaban serta tidak akan terserang
fiber-fiber daur ulang hasil hutan kayu oleh serangga isoptera atau rayap. Di
dunia seperti di negara 4 musim, papan
 Contoh kayu yang biasanya digunakan semen sudah digunakan untuk
adalah: tusam (Pinus merkusii) yang konstruksi dasar.
Pertanyaan Komposit non kayu yang biasa
digunakan seperti ampas, jerami, rami
1. Apakah semua bahan berlegniselulosa (limbah pertanian yang punya serat)
bisa digunakan? Apa ada peran dari
Ada komposit non selulosa
serat dan partikel kayu?
Komposit : campuran dua bahan atau
Pengembangan prospek di indonesia,
lebih membentuk sifat baru.
apakah cukup untuk memenuhi pasar
nasional karena butuh teknologi yang Ada 2 jenis
sangat canggih seperti di video. 1. Legniselulosa berperan sebagai
Jenis partikel kayu jenis apapun bisa komponen utamanya : seperti pada
digunakan, untuk pencocokan kriteria materi kelompok 1-8 presentasi.
Dibantu dengan perekatnya dengan
lainnya diatur selanjutnya. Potensi
kadar 10-15%
pengembangan di indonesia,
2. Legniselulosa berperan sebagai
masyarakat lebih memiliki
bahan pengisi atau serat penguat.
menggunakan besi atau baja ringan
Contohnya di kelompok 9 10.
seperti pagar dan lantai. Pasar di indo Komposisi perekat dan bahan
mencukupi, karena permintaan tidak utamanya bisa 50:50%
terlalu tinggi. Ada yang artikel 1, serat 2,5
Legniselulosa ada kandungan ekstraktif, Termoplastik yang wpc
hal itu yang memengaruhi apakah
bahan bisa digunakan atau tidak. Perekat termosetting : begitu
Karena berpengaruh terhadap dipanaskan dia akan memadat,
pengerasan semen. Semakin tinggi merekat. Tapi ketika didinginkan dia
ekstraktif makin cepat semen keras. tidak kembali ke bentuk semula.
2. Di kekurangan penggunaan terbatas Contohnya adalah denol
itu contohnya dimana formadehid
Sifatnya kaku jadi tidak bisa untuk Fenol formadehid harus dipres suhu
kerajinan, furniture. Hanya bisa untuk tinggi. Contohnya di mebel.
rumah, lantai. Kalau untuk plafon
semen itu cukup berat, kerapatannya Semen tahan rayap, kelemahannya
tinggi. Penggunaannya tidak untuk di butuh waktu yang lama.
atas-atas.
Apa sifat kembang susut tidak ada?
Merupakan produk khusus, yang Bukan tidak ada tapi berkurang.
membedakan lem/matrix/resinnya.
Untuk seratnya disebut serat penguat.
Matriks adalah lem. Kalau di papan
partikel disebut perekat. Kemudian di
filler seratmya, di papan partikel
seratnya.

Komposit lebih disebut sebagai


komponen legniselulosa.

You might also like