Professional Documents
Culture Documents
Bella Octaviana Putri Mind Mapping
Bella Octaviana Putri Mind Mapping
Disusun oleh :
Penyebab
Resiko
FAKTOR
Pria:
Pria : gangguan spermatogenesis, sel sperma Wanita:
dihasilkan sedikit, gangguan sel sperma untuk
Wanita: Gangguan ovulasi Sindrom Ovarium Polikistik
Infeksi saluran urogenital kelainan urogenital kongenital suhu skrotum kelainan endokrin,
Berat Badan merokok
Peningkatan usiadan paparan radia
Stress
Faktorimunologi
kelainan genetik, dan faktor Tuba Endometriosis Disfungsi Ovulasi Berkurangnya cadangan ovarium
Factor uterus Usia PMS
Feritilitas
Pemeriksaa Stimula
Tatalaksa Penanganan
si
n Ovariu Faktor
na
Penangana
n
Pemeriksaan
Infertilitas
Pemeriksa
an Anamnesis
Pemeeriksaan Pemeriksaan
Ovulasi Fisik
Frekuensi &
keteraturan Riwayat medis,
Pemeriksaan Penampilan riwayat oprasi,
menstuasi, kadar
Computer-Aided umum, Palpasi enggunaan obat-
progesteron serum,
Sperm Analysis skrotum, obatan, alergi,
temperatur basal,
(CASA), Konsistensi testis, gaya hidup,
Mengukur hormon
Pemeriksaan Palpasi riwayat
gonadotropin (FSH
fungsi epididymis, penggunaan alat
dan LH), kadar
endokrinologi, kelainan pada kontrasepsi,
hormon prolactin,
Penilaian antibodi penis dan prostat riwayat infeksi
cadangan ovarium,
Biopsi endometrium, antisperma
Fungsi tiroid
Gangguan Sperma
agonis
Endometriosis GnRH selama 6 bulan danazo
Infertilitas Idiopatik
Protokol agonis GnRH (protokol panjang)
Protokol antagonis GnRH
Stimulasi ringan (Mild stimulation) Pembagian SOT pada FIV
Faktor sperma, Oklusi tuba bilateral, Tidak hamil pasca 3 - 4 x inseminasi intra uterin, 6 bulan pasca koreksi
Indikasi
Stimulasi Ovarium T
Pemeriksaan
membandingkan GnRH antagonis dengan GnRH agonis pada protokol FIV menunjukkan hasil yang bervariasi. pen
EBM
(S. Soebijanto, 2013)
Tinjauan Kritis
infertilitas pada laki-laki. Beberapa studi menunjukkan bahwa inseminasi intrauterin merupakan lini pertama terapi pa
Azoospermia: varikokelektomi,
kegagalan testis : biopsi testis
Penanganan
Primer:
Konseling dan dukungan untuk menghindari kecemasan pasien dan pasangannya.
Tersier:
tindakan teknologi reproduksi berbantu yang hanya bisa dilakukan di klinik infertilitas khusus.
Kasus infertilitas yang tidak lagi dapat ditangani di tingkat sekunder, akan dirujuk untuk mendapatkan pelayanan infert
DAFTAR PUSTAKA
Diatri, Devita, H. (2015). Hubungan Antara Usia, Siklus Haid dan Infeksi Organ Reproduksi
Wanita terhadap Kejadian Infertil pada Wanita di Klinik Bersalin Insan Medika
Semarang. 1–16. http://repository.unimus.ac.id
Djuwantono, T., Bayuaji, H., & Permadi, W. (2012). Buku Pengelolaan Infertilitas (pp. 33–
61).
S. Soebijanto. (2013). Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi. Konsensus Penanganan
Infertil.