You are on page 1of 4

NAMA : Erlanda Y Simamora

NIM : 419224002

KELAS : Fisika Nondik A 2019

Mata Kuliah : Matematika Dasar

Dosen Pengampu: Dr. Alkhafi M. Siregar,M.Si.

TUGAS RUTIN

1. Menemukan penggunaan dan representasi bilangan kompleks dalam fisika

PENYELESAIAN :
1. Gejala Interferensi oleh N Celah
Dalam kajian mengenai gejala gelombang, khususnya interferensi pada layar yang di
akibatkan oleh kehadiran N buah celah, kita dihadapkan dengan persoalan penjumlahan
N
fungsi trigonometrik riil berikut: sin∂ + sin 2∂ + sin3 ∂ +....sin N∂ = ∑ sin n ∂
n =1

Melalui perumusan Euler, yakni dengan memanfaatkan kenyataan bahwa fungsi sinusoidal
sin nδ adalah bagian imajiner dari eksponensial kompleks e ¿∂ , maka deret pada persamaan
tersebut tidak lain merupakan bagian imajiner dari deret:
N

∑ e¿ ∂
n =1

Karena yang kita cari adalah bagian imajiner dari deret tersebut maka hasil diperoleh adalah:

⟨ ⟩
N
( N −1)∂ sin N ∂ /2
∑ sin n ∂= sin 2 sin ∂/2
n =1

2.Perambatan Gelombang Elektomagnetik di dalam Bahan


Perambatan gelombang listrik dengan amplitudo konstan ke arah x di dalam bahan
digambarkan oleh persamaan Helmholtz berikut:
2
d E( x) n2 w2
2 + 2 E(x) =0
dx c
Dimana E adalah amplitudo gelombang listrik, ω adalah frekuensi sudut gelombang dan n
indeks bias bahan yang dilalui. Persamaan diferensial di atas memiliki solusi sederhana
berupa fungsi sinus berikut:
E(x) = E0 sin(kx)
dengan E0 adalah amplitudo maksimum dan k = nω/ c dinamakan bilangan gelombang.
Kedua solusi sama-sama memenuhi persamaan Helmholtz . Berdasarkan fakta ini,
kita dapat menggunakan representasi kompleks untuk gelombang listrik tersebut dengan
menuliskannya kembali sebagai berikut:
E(x) = E0e ikx
Jika bahan yang kita tinjau merupakan bahan yang dapat menyerap gelombang tersebut
sehingga terjadi atenuasi (pelemahan) atau bahan yang absorptif, maka kita dapat melakukan
modifikasi pada persamaan Helmholtz dengan memasukkan indeks bias bahan dalam bentuk
kompleks sebagai berikut:
n = n0 + ina
dengan na adalah bagian imajiner indeks bias yang terkait dengan atenuasi gelombang.
Berdasarkan model ini, kita akan mendapatkan bahwa pemecahan persamaan dengan
bentuk sebagai berikut:
E(x) = E0e−k x e i k x
a 0

Terlihat bahwa suku e-kx , dengan ka = naw/ c , adalah bagian yang bertanggung jawab
atas peristiwa atenuasi tersebut. Untuk menggambar persamaan diatas dalam sistem
bilangan riil seperti ditunjukkan pada gambar 1, kita dapat mengambil, misal, bagian
riilnya saja:RE(x) = E0e−k xcos k0x
a
2. Menyelesaikan soal
1. Sifat aljabar dan geometrik bilangan kompleks berikut, tunjukan bahwa:
a. (√ 2- i)- i(i-√ 2i )= -2
Penyelesaian: √ 2 - i- i2 +i √ 2 = -2i
√ 2 - i+i √ 2 = -2i
b. (2-3i)(-2+i) =-1 + 8i
Penyelesaian : -4 + 8i – 3i2 = -1 + 8i
-4-3(-1) + 8i = -1 + 8i
-1 + 8i = -1 + 8i
5i
c. = -1/2
( 1−i )( 2−i )( 3−1)
5i
penyelesaian : = -1/2
(1−3 i)(3−1)
5i
= -1/2
−10i
-1/2= -1/2
2. hitunglah :
2+i 3+4 i
a. (2+i) =
2−i 5
b. (1-2i)4 = (1-2i) (1-2i) (1-2i) (1-2i)
= (-i + 3(-1)) (-i + 3(-1))
= 8 + 6i
3.Gunakan bilangan binomial :

(a+b)n = (n0 ) a + (n1) a


n n-1
b +..+ (n−1
n
) ab + (nn ) b
n-1 n

∑ an−k bk
k=0

Untuk mengekspansi :

a. (1 + √ 3i )2011 = (2011
0 )
1 + (
2011
1 )
2011
1 √ 3i +
2010
(2011
2 )
1 2
√ 3i +..+
2009

(2011
2010 )
1√ 3i 2010
+(
2011 )
2011
√ 3i
2011

2011
= ∑ 1 √ 3i
n k

k=0
(−2011
b. (1 + √ 3i )- 2011 =
0 ) 1 +(
-2011
1 )
−2011
1 (2011
√ 3i +
-2012
2 )
1 2
√ 3i +..
-2013

+(
−2012 ) √
+(
−2011 )
−2011 −2011
−2012 −2011
1 3i √ 3i
−2011
= ∑ 1n √ 3 i k
k=0

You might also like