STD 1 2022 Revisi 120322

You might also like

You are on page 1of 12

STANDAR 1

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1. Latar Belakang

Pencapaian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) merupakan


penjabaran dari Visi dan Misi Universitas Indonesia yang mencakup tujuan dan
penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat) yang dilandasi oleh :
1. Integritas, yaitu keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika,
moral, dan kemanusiaan
2. Profesionalisme, yaitu kompeten dan bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas
3. Kepedulian, yaitu melayani dengan empati, tulus dan peduli
4. Kolaborasi, yaitu bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk
mencapai tujuan bersama
5. Keunggulan, yaitu menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif, dan
berkelanjutan.

Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tahun 2020-
2024 :
Visi FKUI Tahun 2020 - 2024 adalah Menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi
kedokteran, dan budaya yang unggul dan berdaya saing, melalui upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sehingga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan dunia.
Misi FKUI Tahun 2020-2024 :
a. Menyediakan akses yang luas dan adil serta pendidikan dan pengajaran
yang berkualitas;
b. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat) yang bermutu dan relevan dengan tantangan
nasional serta global;
c. Menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi pekerti luhur, dan
mampu bersaing secara global;
d. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi UI;
e. Menyelenggarakan sistem kesehatan akademik (Academic Health System, AHS)
untuk pembangunan kesehatan wilayah.

Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


a. Menciptakan komunitas pendidikan kedokteran yang inklusif, berdasar pada
adab, kepercayaan, integritas, saling menghargai, dan kebhinekaan dalam
lingkungan yang aman dan bersahabat;
b. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang cerdas dan bernurani
melalui penyediaan program pendidikan kedokteran yang jelas dan terfokus
sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, memperkaya, dan memajukan
ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, dan kebudayaan;
c. Mendorong dan menguatkan pengembangan ilmu kedokteran melalui penelitian
monodisiplin, multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin demi menjawab tantangan
persoalan kehidupan yang makin kompleks;
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, dan
kebudayaan serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan martabat
dan kehidupan masyarakat;
e. Mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam pembangunan
dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera, dan beradab sebagai
kekuatan moral yang mandiri melalui sistem kesehatan akademik (Academic
Health System, AHS);
f. Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan kedokteran dan bekerja
sama dengan lembaga dan asosiasi profesi sehingga lulusan dapat memperoleh
keahlian pada tingkat profesional;
g. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan kepada bangsa,
negara, dan dunia melalui kolaborasi, kemitraan, dan kesempatan untuk
pengayaan ilmu pengetahuan dan budaya melalui pendidikan kedokteran
berkelanjutan;
h. Berinvestasi pada pengembangan sarana dan prasarana serta profesionalisme
SDM FKUI dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif melalui pengajaran,
riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran dilakukan dalam Rapat kerja
Program Studi Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia yang melibatkan seluruh staf akademik kerja Prodi BTKV FKUI tanggal 31
Juli 2008 dan 30 Desember 2011, kemudian diajukan kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia melalui surat permohonan KPS BTKV FKUI
tanggal 23 Februari 2012 (No. 037/H2.F1.PS.TORAKS/PDP.04.03/2012) untuk
diterbitkan surat keputusan (SK Dekan No. 244/H2.F1.D/HKP.02.04/2012) tentang
Pemberlakuan Visi dan Misi Program Studi Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular
FKUI. Revisi Visi Misi pertama telah dilakukan pada tanggal 19 Desember 2014,
rapat staf bertempat di kantor sekretariat Prodi BTKV FKUI, hasil rapat diajukan
kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui surat permohonan
Ketua Program Studi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI (No.
114/UN2.F1.PS.TORAKS/OTL.00.00/2017) untuk kemudian diterbitkan surat
keputusan (SK Dekan No. 265/UN2.F1.D/HKP.02.04/2017) tentang Pemberlakuan
Visi dan Misi Program Studi Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular FKUI. Revisi
sasaran dan strategi pencapaian Visi Misi telah di lakukan pada tanggal 13 Januari
2018 rapat staf bertempat di kantor sekretariat Prodi BTKV FKUI, hasil rapat
tercantum dalam surat keputusan Ketua Program Studi Bedah Toraks, Kardiak, dan
Vaskular FKUI (No. SK-001/UN2.F1.S.11-2/HKP.07.01/2018). Revisi Visi Misi
kedua telah di lakukan pada tanggal 5 Februari 2022 rapat staf berlangsung secara
online melalui aplikasi zoom meeting, hasil rapat diajukan kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia melalui Nota Dinas surat permohonan Ketua
Program Studi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI dengan nomor (ND- 015
AlN2.Fl.S.l l-2 /PDP.0ll2022) untuk kemudian diterbitkan surat keputusan (SK
Dekan No. 233/UN2.F1.D/HKP.02.04/2022) tentang Pemberlakuan Visi dan Misi
Program Studi Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular FKUI.

 Pihak-pihak yang dilibatkan :


1. Staf Pengajar Prodi BTKV FKUI
2. Staf Kependidikan Prodi BTKV FKUI
3. Staf Pengajar Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi
4. Peserta Didik
Visi dan Misi Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular :

Menjadi Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang Menjadi
Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang berbudaya unggul dan
berdaya saing sehingga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan dunia pada Tahun
2026

Misi Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular :


1. Menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
FKUI dengan standar pendidikan yang ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Bedah Toraks,
Kardiak dan Vaskular Indonesia yang luas dan adil serta pendidikan dan pengajaran
yang berkualitas
2. Menyelenggarakan kegiatan Tridarma yang berbasis pelayanan Ilmu Bedah Toraks,
Kardiak dan Vaskular FKUI untuk pemeliharaan dan pengembangan kompetensi para
staf dosen dan peserta didik dalam proses belajar mengajar dan keterampilan bedah
yang bermutu dan relevan dengan tantangan nasional serta global
3. Menciptakan lulusan spesialis bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang
berintelektualitas tinggi, berbudi pekerti luhur, dan mampu bersaing secara global
4. Menciptakan iklim akademik Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI yang
kondusif untuk proses belajar mengajar, peningkatan keterampilan bedah dan
penelitian serta mendukung pengembangan sikap peserta didik untuk belajar
mandiri yang mampu mendukung perwujudan visi UI
5. Menyelenggarakan sistem kesehatan akademik (Academic Health System, AHS) yang
terintegrasi antara FKUI, RSUPN Cipto Mangunkusumo, RS Pusat Jantung Nasional
Harapan Kita, RSUP Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto dan RSUD Koja.
6. Menjadi sentra penelitian Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia
terutama pada bidang sel punca, transplantasi jantung dan paru.

2. Kebijakan
Kebijakan Peraturan yang menjadi acuan penetapan Renstra FKUI 2020-2024
secara lengkap adalah sebagai berikut:
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UU 20/2003);
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (UU 12/2012);
c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran;
d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (PP 66/2010);
e) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU 11/2019);
f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang
Statuta
Universitas Indonesia (PP 68/2013 atau Statuta UI);
g) Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor
004/Peraturan/MWA- UI/2006 tentang Pokok-Pokok Pengembangan
Universitas Indonesia Tahun 2007-2022;
h) Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
55/M/KPT/2018 tentang Penugasan Perguruan Tinggi Untuk Program
Percontohan Sistem Kesehatan Akademik;
i) Keputusan Menteri Kesehatan N0.HK02.02/Menkes/173/2016 tentang
Penetapan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai Rumah Sakit
Pendidikan;
j) Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor
001/Peraturan/MWA- UI/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Universitas Indonesia (RPJP UI) 2015-2035;
k) Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor
011/SK/MWA- UI/2019 tentang Kebijakan Umum Arah Pengembangan
Universitas Indonesia (Kebijakan Umum UI) 2019-2024;
l) Peraturan MWA UI Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang
Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia (ART UI);
m) Peraturan MWA UI Nomor 001/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Universitas Indonesia (RPJP UI)
2015-2035; dan
n) Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun
2020 tentang Mekanisme Akreditasi untuk Akreditasi yang Dilakukan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
o) SK Dekan FKUI nomor SK-134/UN2.F1.D/HKP.02.04/2021 tentang
Rencana Strategis FKUI
p) SK Dekan FKUI nomor SK-252/UN2.F1.D/HKP.02.4/2021 tentang
Peraturan Internal (Faculty Bylaws) FKUI

3. Sasaran, Strategi Pencapaian dan Kemampuan Pelaksanaan


Sasaran, strategi pencapaian dan kemampuan pelaksanaan tertuang dalam rencana
strategis Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI.
 Sasaran
Dalam 1 tahun:
5. Terciptanya cost effectiveness pendidikan.
6. Tercapainya kepuasan peserta didik, staf pengajar, alumni, pengguna lulusan
dan pegawai pada Program Studi Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI.
7. Terwujudnya kerja sama dengan rumah sakit dan institusi afiliasi
8. Terwujudnya atmosfir akademik, budaya berkinerja dan menolong

Dalam 3 tahun:
1. Terwujudnya Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai pusat pendidikan dan
penelitian berbasis bukti.
2. Terlaksananya penjaminan mutu Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak
dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan
Vaskular yang berbasis bukti
4. Terwujudnya sistem manajemen Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak
dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
5. Mewujudkan staf yang memiliki kompetensi komprehensif dan kinerja yg
unggul

Dalam 5 tahun:
1. Mewujudkan sistem monitoring dan evaluasi Program Studi Ilmu Bedah
Toraks, Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Tersedianya sarana dan prasarana berbasis teknologi terkini dalam bidang
Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
3. Terciptanya sentra penelitian yang unggul di bidang Ilmu Bedah Toraks,
Kardiak dan Vaskular Indonesia terutama pada bidang sel punca dan
transplantasi jantung

 Strategi Pencapaian
Tahun 1:
1. Perbaikan sistem manajemen keuangan
2. Menyusun unit cost operasional pendidikan
3. Melaksanakan survei kepuasan peserta didik, staf pengajar, alumni, pengguna
lulusan dan pegawai
4. Pengembangan MOU kerjasama dengan rumah sakit dan institusi pendidikan
di luar FKUI/RSCM
5. Penetapan tahapan pembuatan karya akhir
6. Penyusunan program perencanaan riset operasional.
7. Fasilitasi kegiatan dan publikasi ilmiah
8. Mengefektifkan pencatatan kegiatan peserta didik dan staf pengajar dalam
logbook.
Tahun 2-3:
1. Menyusun rencana pelatihan untuk mencapai kualifikasi pendidik dan kursus
EBM (Evidence Based Medicine) bagi seluruh staf pengajar
2. Evaluasi dan revisi kurikulum oleh tim penjaminan mutu
3. Menyusun sistem manajemen, administrasi dan keuangan program studi
4. Program pengembangan staf pengajar untuk mengikuti S3, Fellowship,
Workshop dan kursus resmi.
Tahun 4-5:
1. Proses akreditasi Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2. Perencanaan dan pengadaan skill lab
3. Membangun sistem informasi manajemen RS yang terpadu untuk menunjang
kebutuhan layanan, pendidikan, penelitian
4. Program pengadaan sarana dan prasarana berbasis teknologi terkini untuk
Pendidikan
5. Terciptanya cost efectiveness pendidikan
6. Terwujudnya Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai pusat pendidikan dan
penelitian berbasis bukti
7. Tercapainya kepuasan peserta didik, staf pengajar, alumni, pengguna
lulusan dan pegawai pada Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan
Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
8. Terlaksananya penjaminan mutu Program Studi Ilmu Bedah Toraks, Kardiak
dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
9. Tercapainya peningkatan kualitas pendidikan bedah toraks kardiak dan
vaskular yang berbasis bukti
10. Terwujudnya kerja sama dengan rumah sakit dan institusi afiliasi
11. Terwujudnya sistem manajemen program studi yang handal
12. Mewujudkan sistem monitoring dan evaluasi program studi
13. Terwujudnya atmosfir akademik, budaya berkinerja dan menolong
14. Mewujudkan staf yang memiliki kompetensi komprehensif dan kinerja yg
unggul
15. Tersedianya sarana dan prasarana berbasis teknologi terkini dalam bidang Ilmu
Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
16. Mewujudkan sentra penelitian Ilmu Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Indonesia terutama pada bidang sel punca dan transplantasi jantung

4. Indikator Kinerja Utama


Fakultas Kedokteran memiliki rencana pengembangan jangka panjang, menengah,
dan pendek yang memuat indikator kinerja utama dan targetnya untuk mengukur
ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan (Renstra FKUI 2015-2019, 2020-2024).
Kontrak Kinerja Dekan dengan Rektor Universitas Indonesia pada tahun 2020 memiliki
beberapa sasaran strategis, yaitu :
1. UI yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di Asia Tenggara
dan dunia
2. Pendidikan yang berkualitas tinggi dan mengantisipasi kebutuhan masa depan
3. Research-based Tridharma
4. Tata kelola yang efektif
5. Pusat talenta terbaik (strategic competencies)
6. Informasi yang relevan, tepat waktu, dan berkualitas (strategic information)
7. Pengembangan sarana dan prasarana strategis (strategic infrastructure)
8. Budaya kinerja yang unggul (strategic performance culture)
9. Sistem keuangan yang berimbang, efisien, dan mandiri yang didasarkan pada
prinsip tata kelola yang baik
Data pada indikator kinerja utama tahun 2020 dan 2021 secara lengkap dijabarkan
dan dijelaskan secara rinci pada daftar lampiran, sebagai lampiran kinerja utama (Tabel 1
dan 2). Sedangkan capaian kinerja utama tahun 2018, 2019, 2020, dijabarkan dalam
lampiran capaian kinerja utama (Lampiran Tabel 1, 2, dan 3). Indikator kinerja utama
Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular didasarkan pada kontrak
kinerja antara PS dan UPPS tahun 2020 dan 2021.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan untuk memenuhi sasaran strategis adalah ;


a. Peningkatan kualitas dan kuantitas prodi
b. Peningkatan hasil Evaluasi Internal dan Eksternal
c. Kurikulum pembelajaran yang telah sesuai dengan standart Pendidikan
Perguruan Tinggi dan penyusanan Buku Rancangan Pendidikan sebagai
panduan pembelajaran.
d. Terlaksananya kegiatan dalam rangka mendukung mahasiswa dan alumni
baru untuk memasuki dunia kerja dan bermasyarakat.
e. Peningkatan program kerjasama internasional, dalam negeri dalam
peningkatan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
f. Peningkatan jumlah publikasi penelitian nasional dan internasional
g. Peningkatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh peserta didik dan
dosen.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

FKUI dalam menjalankan tugas dan fungsinya terikat dengan target kerja yang
diberikan oleh UI. Target kerja tersebut dituangkan dalam kontrak kinerja Dekan dengan
Rektor UI. Kontrak kerja disusun berdasarkan cascading Sasaran Strategis yang ingin
dicapai oleh Universitas (SS Universitas). Tidak semua parameter yang terdapat pada
cascading Sasaran Strategis Universitas menjadi kesepakatan kontrak kinerja Dekan
dengan Rektor, capaian kinerja Dekan tahun 2018, 2019, 2020, dijabarkan dalam
lampiran capaian kinerja utama (Lampiran Tabel 1, 2, dan 3)
Evaluasi internal (EVIN) merupakan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan UI
melalui sistem penjaminan mutu oleh BPMA dan UPMA yang bertujuan menilai
kesesuaian dan pelaksanaan VMTS FKUI dan Prodi. Evaluasi Internal Semester
(EVISEM) adalah salah satu kegiatan kontrol mutu dalam SPMI. Instrumen EVISEM
dirancang berdasarkan kebutuhan UI dalam melihat pencapaian mutu
penyelenggaraan program studi dalam kurun waktu semester berdasarkan kriteria dan
indikator yang telah ditetapkan. Hasil EVISEM digunakan untuk membuat rancangan
rekomendasi kepada dekan yang akan digunakan untuk menyusun Evaluasi Internal
Tahunan (EVITAH) dan kebijakan untuk mendukung kegiatan akademik tahun
berikutnya.
Dalam tiga tahun terakhir EVISEM dan EVITAH pada FKUI rutin dilaksanakan
setiap tahunnya. Hasil EVITAH 2018-2020 untuk program pendidikan spesialis
mendapatkan skor baik terutama pada aspek persentase calon mahasiswa yang
melakukan registrasi ulang, monitoring evaluasi materi ajar, ratio jumlah mahasiswa
per pembimbing akademik, pemanfaatan hasil EDOM/EFOM, rendahnya angka DO
dan kelulusan uji komptensi.
Aspek dengan penilaian skor kurang baik dalam tiga tahun terakhir bervariasi
dari aspek input, proses maupun output sehingga memerlukan pendalaman satu per
satu. Beberapa skor yang kurang baik pada penilaian EVITAH tahun 2020 mungkin
dipengaruhi oleh situsi pandemi sehingga dibutuhkan pemantauan pada evaluasi
berikutnya. Laporan EVITAH selalu disertai masukan dari UPMA yang digunakan
untuk strategi perbaikan. Keberhasilan evaluasi dan rencana perbaikan dapat terlihat
dari adanya perbaikan hasil EVITAH pada aspek-aspek yang dirasakan kurang pada
evaluasi sebelumnya.
Dalam tiga tahun terakhir rata-rata mendapatkan hasil EVISEM dengan harkat
baik dan sangat baik. Aspek yang mendapatkan harkat baik akan mendapatkan
perhatian khusus dan memerlukan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan
mutunya pada evaluasi semester berikutnya.
Selain EVISEM dan EVITAH, FKUI juga memiliki kontrak kinerja Dekan yang
memuat indikator kinerja serta target capaian yang mendukung tercapainya VMTS
FKUI. Pada tahun 2018 sebanyak 85% dari 20 KPI dapat dicapai sesuai dan bahkan
melebihi target, Tahun 2019 terdapat sebanyak 87% dari 24 KPI yang tercapai, dan
pada tahun 2020 sebanyak 63,65% dari 89 KPI dapat tercapai.
Program pendidikan spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular berdasarkan
kontrak kinerja tahun 2020-2021 mencapai target

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Berdasarkan Kontrak Kinerja Dekan dengan Rektor, capaian target kinerja
UPPS sudah baik. Dalam rangka mengevaluasi ketercapaian visi misi,tujuan,
sasaran, FKUI melakukan pemetaan, analisis dan mitigasi risiko. Tujuan dari
analisis risiko adalah untuk menentukan jenis risiko yang dinilai akan muncul
dan diperkirakan kelak mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam
menggagalkan perwujudan visi FKUI.
Adanya risiko yang diidentifikasi dan dipetakan ini akan menjadi dasar bagi
FKUI-RS Pendidikan dan pihak lain yang terkait untuk:
a. Menyusun sebuah rencana mitigasi risiko sebagai rangkaian upaya untuk
menghindari atau meniadakan atau mengurangi kemunculan suatu
jenis risiko yang mempunyai potensi berdampak negative.
b. Merekomendasikan suatu kebijakan agar pola penanganan suatu jenis
risiko dinilai efektif apabila ada dukungan kepastian suatu payung
hukum, yang berisi suatu kewenangan untuk diterapkan pada
pengendalian risiko terkait.
Sumber data yang dimanfaatkan untuk memetakan risiko tersebut adalah data
capaian KPI di periode sebelumnya, kajian tantangan masa depan untuk pencapaian
visi-misi, berbagai masukan dari stakeholders, hasil asesmen oleh lembaga
nasional dan internasional (termasuk lembaga akreditasi) dan hasil
benchmarking. Setelah pemetaan risiko dilakukan, tahap selanjutnya adalah
menganalisis atau menentukan tingkat risiko yang diidentifikasi. Upaya yang
dilakukan untuk mendefinisikan tingkat risiko adalah dengan menentukan
kemungkinan risiko dan dampak risiko yang mungkin terjadi berdasarkan
pedoman untuk dinilai level risiko dengan kualifikasi tertentu.
Program Studi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular FKUI

You might also like