Professional Documents
Culture Documents
Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Menurut Pengeluaran 2016-2020
Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Menurut Pengeluaran 2016-2020
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon
Menurut Pengeluaran 2016-2020
ISSN : 2598-862X
No. Publikasi : 36720.2103
Katalog : 9302020.3672
.id
Jumlah Halaman : xiv + 123 halaman
go
s.
bp
Naskah :
Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Cilegon
a.
ot
nk
Penyunting :
go
Penerbit :
© BPS Kota Cilegon
Pencetak :
-
Penanggungjawab umum :
.id
Ir. Budi Supriyanto, MAP
go
s.
Penyunting :
bp
Rizki Budi Prasetio, SE., ME.
a.
ot
.id
of National Accounts 2008 seperti yang direkomendasikan oleh United
go
Nations.
s.
Publikasi ini pada umumnya masih menghadapi kendala,
bp
terutama keterbatasan data dan informasi yang dibutuhkan. Namun
a.
demikian, upaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut masih
ot
nk
.id
go
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................
1
s.
bp
1.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ............................
a. 3
1.2. Kegunaan Statistik PDRB .............................................................................
6
ot
nk
go
.id
BAB IV. PERKEMBANGAN AGREGAT PDRB .....................................................
85
go
4.1. Produk Domestik Regional Bruto (Nominal) ................................................
87
s.
4.2. Perbandingan Pengeluaran PDRB untuk Konsumsi
bp
Akhir Rumah Tangga Terhadap Ekspor ........................................................
a. 89
4.3. Perbandingan Konsumsi Akhir Rumah Tangga
ot
nk
Permintaan ............................................................................................
4.8. Neraca Perdagangan (Trade Balance) .............................................................
98
4.9. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ..........................................................
100
BAB V. PENUTUP.......................................................................................................
103
LAMPIRAN..................................................................................................................
109
.id
Kota Cilegon, 2016-2020…………………….…......... 63
go
Tabel 3.4. Pertumbuhan PDRB ADHK 2010 Menurut
s.
bp
Pengeluaran, Kota Cilegon, 2016-2020………..........
a. 64
Tabel 3.5. Indeks Implisit PDRB Menurut Pengeluaran, Kota
ot
nk
Cilegon, 2016-2020………........................................... 65
go
Cilegon, 2016-2020…....................................................... 67
Tabel 3.8. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir
Pemerintah, Kota Cilegon, 2016-2020…...................... 71
.id
Tabel 4.2. Perbandingan PDRB Pengeluaran untuk Konsumsi
go
s.
Akhir Rumah Tangga Terhadap Ekspor, Kota Cilegon,
bp
2016-2020………………………….................................. 90
a.
ot
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
.id
Pengeluaran, Kota Cilegon, 2016- 2020 ………… 112
go
Lampiran 3. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto
s.
bp
(PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku, Menurut
a.
Pengeluaran, Kota Cilegon, 2016- 2020 ………… 113
ot
nk
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
.id
pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan
go
s.
oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau
bp
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan
a.
ot
.id
atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit
go
produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu
s.
bp
(biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam
a.
penyajiannya dikelompokkan menjadi 17 kategori lapangan
ot
nk
.id
yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga
go
s.
modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak
bp
penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini,
a.
ot
.id
1.2 KEGUNAAN STATISTIK PDRB
go
s.
Data PDRB adalah salah satu indikator makro yang dapat
bp
menunjukkan kondisi perekonomian wilayah setiap tahun.
a.
ot
Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah:
nk
go
.id
negeri.
go
s.
5. Distribusi PDRB menurut bp
pengeluaran menunjukkan
a.
ot
i. Pendahuluan
.id
go
besar dalam perekonomian. Hal ini tercermin dari besarnya
s.
sumbangan konsumsi rumah tangga dalam pembentukan
bp
a.
PDRB pengeluaran. Di samping berperan sebagai
ot
nk
institusi lain.
ht
.id
iii. Cakupan
go
s.
bp
PKRT mencakup seluruh pengeluaran atas barang dan
a.
jasa oleh residen suatu wilayah, baik yang dilakukan di
ot
nk
.id
9. Rekreasi/hiburan dan kebudayaan
go
10. Pendidikan
s.
bp
11. Penyediaan makan minum dan penginapan/hotel
a.
ot
12. Barang dan jasa lainnya
nk
yaitu:
s:
tp
ht
.id
go
diperhitungkan karena rumah tangga pemilik,
s.
dianggap menghasilkan jasa persewaan rumah bagi
bp
a.
dirinya sendiri. Imputasi sewa rumah diperkirakan
ot
nk
.id
Pembelian langsung oleh non-residen, diperlakukan
go
s.
sebagai ekspor dari wilayah tersebut)
bp
a.
Pembelian barang yang tidak diproduksi kembali
ot
nk
.id
go
1. Sumber data
s.
bp
Sumber data yang digunakan untuk mengestimasi
a.
ot
PKRT adalah :
nk
go
.id
makanan jadi), maka perlu dilakukan penyesuaian
go
s.
(adjustment). Dalam melakukan adjustment, digunakan data
bp
sekunder dalam bentuk data atau indikator suplay dari
a.
ot
.id
a. Makanan = pengeluaran konsumsi perkapita
go
s.
seminggu x (30/7) x 12 x jumlah penduduk
pertengahan tahun bp
a.
ot
pertengahan tahun;
//c
s:
.id
go
i Pendahuluan
s.
bp
Sektor Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah
a.
Tangga (LNPRT) muncul sebagai sektor tersendiri dalam
ot
nk
.id
go
keberadaannya diakui oleh masyarakat;
s.
bp
pengawasan terhadap a. jalannya organisasi
dilakukan oleh anggota terpilih yang punya hak
ot
nk
lembaga;
//c
s:
.id
LNPRT merupakan lembaga yang melayani
go
s.
anggotanya atau rumahtangga, serta tidak dikontrol oleh
bp
pemerintah. Anggota dari lembaga yang dimaksud disini
a.
ot
iii. Cakupan
.id
transportasi, bahan bakar, perjalanan dinas,
go
s.
belanja barang dan jasa lain, sewa gedung, sewa
perlengkapan kantor dll. bp
a.
ot
c. Penyusutan
//c
s:
1. Sumber data
.id
direktori LNPRT adalah jumlah populasi LNPRT
go
menurut jenis lembaga.
s.
bp
Indeks Harga Konsumen (IHK)
a.
ot
nk
go
2. Metode penghitungan
ile
//c
.id
lembaga dan jenis pengeluaran
go
ni : Jumlah sampel LNPRT menurut jenis
s.
lembaga
bp
i : Jenis lembaga LNPRT, i = 1, 2, 3, …, 7
a.
j : jenis pengeluaran LNPRT, j = 1, 2, 3, …, 19
ot
nk
go
7 19
s:
X x ij Ni
tp
i 1 j 1
ht
i. Pendahuluan
.id
melalui proses politik, serta mempunyai kekuasaan di
go
s.
bidang lembaga legislatif, yudikatif, maupun eksekutif atas
bp
a.
unit institusi lain yang berada di dalam batas-batas wilayah
ot
nk
.id
ii. Konsep dan Definisi
go
s.
Nilai pengeluaran konsumsi akhir pemerintah (PK-P)
bp
a.
sama dengan nilai produksi barang dan jasa yang
ot
nk
.id
semacam itu bersifat insidentil dari fungsi pokok unit
go
pemerintah.
s.
bp
2. memproduksi jasa. Contoh, aktivitas penyelenggaraan
a.
ot
rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, museum,
nk
iii. Cakupan
.id
Pengeluaran konsumsi akhir pemerintah (PK-P)
go
s.
Provinsi mencakup : a. PK-Pemerintah Kabupaten/Kota
yang berada di wilayah provinsi; bp b. PK-Pemerintah
a.
ot
Provinsi bersangkutan.
tp
ht
.id
2. Metode Penghitungan
go
a. PK-P Provinsi adh Berlaku
s.
bp
Secara umum, PK-P adh Berlaku dihitung
a.
menggunakan rumusan berikut :
ot
nk
go
ile
Output non pasar – penjualan barang dan jasa + output Bank Indonesia
s:
tp
ht
.id
desa/kelurahan/nagari yang ada di wilayah
go
provinsi tersebut + pengeluaran pemerintah pusat
s.
bp
yang menjadi bagian
a. dari provinsi yang
ot
bersangkutan.
nk
i Pendahuluan
.id
dan investasi finansial. Dalam konteks PDRB/PDB,
go
s.
aktivitas investasi fisik ini tercermin pada komponen
bp
a.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Perubahan
ot
nk
Inventori.
go
.id
Pengurangan barang modal mencakup penjualan, transfer
go
atau barter, dan sewa beli (financial leasing) barang modal
s.
bp
bekas pada pihak lain. Pengecualian kehilangan yang
a.
ot
disebabkan oleh bencana alam tidak dicatat sebagai
nk
pengurangan.
go
ile
.id
tinggal, bangunan lainnya, mesin & perlengkapan,
go
s.
alat transportasi, aset tumbuhan dan hewan yang
bp
a.
dibudidaya (cultivated asset), produk kekayaan
ot
nk
sebagai-nya;
ile
//c
dipatenkan;
1. Sumber data
a. Output industri konstruksi hasil penghitungan
PDRB menurut industri konstruksi dari BPS
Prov/Kab/Kota.
.id
b. Nilai impor 2 digit HS, yang merupakan barang
go
s.
modal impor dari KPPBC (Kantor Pengawasan
bp
a.
dan Pelayanan Bea Cukai) setempat.
ot
nk
provinsi).
s:
tp
2. Metode penghitungan
.id
go
Penghitungan PMTB dapat dilakukan melalui metode
s.
bp
langsung maupun tidak langsung,
a. tergantung pada
ot
ketersediaan data yang mungkin diperoleh di wilayah
nk
.id
dalamnya sudah termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan,
go
s.
seperti biaya transportasi, biaya instalasi, pajak-pajak, serta
bp
biaya lain yang terkait dengan pengadaan barang modal
a.
ot
modal tersebut.
tp
ht
.id
approach). Pendekatan ini dilakukan dengan cara
go
s.
menghitung nilai penyediaan produk barang yang
bp
a.
dihasilkan oleh berbagai industri (supply), yang kemudian
ot
nk
.id
Pendekatan kedua, yang harus dilakukan bila data
go
s.
output tidak tersedia adalah dengan cara “ekstrapolasi”
bp
atau mengalikan PMTB adh Konstan dengan indeks
a.
ot
.id
alokator (barang modal impor kode HS 2 digit). Kedua,
go
untuk memperoleh PMTB adh Konstan adalah dengan cara
s.
bp
men-deflate PMTB adh Berlaku dengan menggunakan
a.
ot
indeks harga yang sesuai.
nk
go
.id
diperoleh dengan cara deflasi yaitu men-deflate nilai adh
go
s.
Berlaku dengan indeks implisit industri jasa perusahaan.
bp
a.
Penghitungan PMTB hasil karya hiburan, sastra, dan
ot
nk
.id
(referensi) dengan data publikasi yang diperoleh dari
go
s.
sumber data tertentu, terlalu lama.
bp
a.
ot
nk
i Pendahuluan
ile
//c
.id
ii Konsep dan definisi
go
s.
Pengertian sederhana dari inventori (persediaan)
bp
a.
adalah barang yang dikuasai oleh produsen untuk tujuan
ot
nk
.id
bahan penolong. Ketidakpastian yang disebabkan pengaruh
go
s.
eksternal juga menjadi faktor pertimbangan bagi pengusaha
bp
untuk melakukan pencadangan (khususnya bahan baku).
a.
ot
.id
pertambangan, industri pengolahan, gas kota, air
go
s.
bersih, serta konstruksi;
bp
a.
b. Berbagai jenis bahan baku & penolong (material &
ot
nk
barang jadi;
s:
tp
.id
dijual atau dipakai sebagai bahan bakar atau
go
s.
persediaan; dan
bp
a.
h. Persediaan pada pemerintah, yang mencakup
ot
nk
dan gandum.
//c
s:
1. Sumber data
.id
go
Indeks harga implisit PDRB industri terpilih, dan
s.
bp
Indeks harga perdagangan besar (IHPB) terpilih.
a.
ot
nk
2. Metode Penghitungan
.id
Pendekatan Langsung
go
s.
Dengan menggunakan pendekatan langsung, akan
bp
a.
diperoleh nilai posisi inventori di suatu waktu tertentu
ot
nk
.id
Pendekatan tidak langsung disebut juga dengan
go
s.
pendekatan arus komoditas (commodity flow). Data utama
bp
yang digunakan adalah data volume dan harga masing-
a.
ot
.id
Data perubahan inventori yang tersedia dalam
go
bentuk volume umumnya tidak disertai data
s.
bp
harganya. Jika data harga inventori tidak tersedia,
a.
ot
maka dapat diasumsikan indeks harga komoditas
nk
sesuai;
//c
s:
i Pendahuluan
.id
dari kebutuhan domestik, terdorong untuk memperluas
go
pasar ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri.
s.
bp
Seiring perkembangan zaman, aktivitas produksi dan
a.
ot
iii Cakupan
.id
go
ke/dari provinsi tersebut
s.
bp
b. Ekspor/impor jasa dari/ke Luar Negeri ke/dari
a.
provinsi tersebut
ot
nk
lainnya
s:
tp
1. Sumber data
.id
muat barang di pelabuhan;
go
e. Informasi lalu-lintas barang yang keluar-masuk
s.
bp
provinsi di jembatan timbang;
a.
ot
f. Informasi lalu-lintas barang yang keluar-masuk
nk
Banten
s:
tp
ht
2. Metode Penghitungan
.id
transaski yang tidak terdokumentasi (undocumented
go
trasnsaction) baik oleh residen maupun non-residen.
s.
bp
Sementara untuk net ekspor antar wilayah merupakan nilai
a.
ot
sisa (residu) antara PDRB lapangan usaha dengan PDRB
nk
pengeluaran.
go
ile
//c
s:
tp
ht
.id
perubahan teknologi dan struktur perdagangan global sebagai
go
akibat peningkatan perdagangan internasional.
s.
bp
Data yang ada menunjukan bahwa setiap komponen
a.
ot
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada pendekatan
nk
.id
periode tahun 2016-2020. Perkembangan ekonomi tersebut
go
digambarkan melalui nilai PDRB atas dasar harga berlaku (adh
s.
bp
berlaku) dan atas dasar harga konstan (adh konstan), serta
a.
tingkat pertumbuhan pada total PDRB. Pada tahun 2020, dunia
ot
nk
(Miliar Rp)
Komponen Pengeluaran 2016 2017 2018 2019 2020
.id
go
3. Konsumsi Pemerintah 1.110,11 1.206,96 1.465,65 1.659,66 1.606,00
s.
4. PMTB 36.592,98 37.420,05 39.880,25 44.513,83 45.178,97
.id
1. Konsumsi Rumah tangga 12.703,54 13.288,66 13.928,03 14.688,49 14.479,19
go
2. Konsumsi LNPRT 36,75 38,71 40,64 43,66 41,03
s.
bp
3. Konsumsi Pemerintah 752,88 798,21 870,79 970,17 927,39
a.
4. PMTB 26.084,97 26.081,44 27.264,92 28.963,71 28.956,07
ot
nk
.id
go
adanya perubahan harga dalam penghitungannya. Sedangkan
s.
dalam penghitungan PDRB ADHK 2010 pengaruh faktor harga
bp
tersebut telah ditiadakan.
a.
ot
nk
103,991.89 103,182.06
96,909.88
88,871.49
81,953.57
70,502.08 74,249.30 73,596.66
62,981.05 66,444.53
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
.id
(Persen)
go
Komponen Pengeluaran 2016 2017 2018 2019 2020
s.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
bp
1. Konsumsi Rumah Tangga 19,09 a. 18,92 19,82 20,32 20,50
2. Konsumsi LNPRT 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
ot
nk
.id
2020 (-0,88 persen) karena adanya pandemi Covid-19.
go
Tabel 3.4. Pertumbuhan PDRB ADHK 2010
s.
bp
Menurut Pengeluaran, Kota Cilegon, 2016 - 2020
a.
ot
(Persen)
nk
.id
Kota Cilegon, 2016 - 2020
go
(Persen)
s.
Komponen Pengeluaran 2016 2017 2018 2019 2020
bp
(1) (2) a. (3) (4) (5) (6)
1. Konsumsi Rumah Tangga 123,14 126,51 137,93 143,85 146,10
ot
nk
.id
Tabel 3.6. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir
go
Rumah Tangga Kota Cilegon, 2016 - 2020
s.
bp
Uraian 2016 2017
a. 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ot
Total Konsumsi Rumah
nk
Tangga
go
Pertumbuhan
a. Total konsumsi RT 4,81 4,61 4,81 5,46 -1,42
b. Per-kapita (%) 3,16 3,03 3,30 4,04 -2,67
c. Penduduk (%) 1,60 1,53 1,46 1,37 1,28
.id
Cilegon menghabiskan dana sekitar 37,36 juta rupiah setahun
go
untuk membiayai konsumsi baik dalam bentuk makanan
s.
bp
maupun non makanan (sandang, perumahan, pendidikan, dsb).
a.
ot
Pengeluaran ini terus meningkat menjadi 39,55 juta rupiah (2017);
nk
44,54 juta (2018); 48,33 juta (2019); dan menurun menjadi 47,77
go
ile
.id
sama.
go
Masa pemulihan ekonomi telah mendorong rumah
s.
bp
tangga untuk memperbaiki serta mengembalikan perilaku dan
a.
ot
kebiasaan konsumsinya setelah sekian lama mengalami masa-
nk
makanan.
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
Total Konsumsi LNPRT
s.
bp
a. ADHB (Miliar Rp) 45,73 50,68 54,66 59,90 59,20
a.
36,75 38,71 40,64 43,66 41,03
ot
b. ADHK 2010 (Miliar Rp)
nk
go
(% ADHB)
//c
.id
Kota Cilegon yang relatif tetap pada kisaran 0,06 persen
go
menggambarkan aktifitas LNPRT dalam kegiatan sosial ekonomi
s.
bp
masyarakat relatif sama, terjadwal atau musiman, dan telah
a.
ot
menjadi agenda rutin dari tahun ke tahun, seperti perayaan hari
nk
besar keagamaan.
go
ile
//c
s:
.id
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
s.
bp
Total Konsumsi Pemerintah
a. ADHB (Miliar Rp) 1.110,11
a. 1.206,96 1.465,65 1.659,66 1.606,00
ot
b. ADHK 2010 (Miliar Rp) 752,88 798,21 870,79 970,17 927,39
nk
a. ADHB
tp
Pertumbuhan
a. Total konsumsi pemerintah
4,56 6,02 9,09 11,41 -4,41
b. Konsumsi per-kapita
2,91 4,43 7,52 9,91 -5,62
.id
pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebesar
go
s.
11,41 persen.
bp
a.
Menarik untuk dicermati lebih lanjut bahwa proporsi
ot
nk
Kota Cilegon.
tp
ht
.id
pemerintah secara kuantitas. Jika dibandingkan laju
go
pertumbuhan antar tahunnya terlihat adanya kecenderungan
s.
bp
pertumbuhan yang semakin tinggi sepanjang 2016-2019. Laju
a.
ot
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 yaitu sebesar
nk
11,41 persen.
go
ile
//c
s:
BRUTO (PMTB)
.id
3,76 persen (2016) menjadi 6,23 persen (2019), akan tetapi pada
go
tahun 2020 menurun menjadi -0,03 persen imbas pandemi Covid-
s.
bp
19 a.
Pertumbuhan PMTB pada masing-masing komponen
ot
nk
Total PMTB
a. ADHB (Miliar Rp) 36.592,98 37.420,05 39.880,25 44.513,83 45.178,97
b. ADHK 2010 (Miliar Rp) 26.084,97 26.081,44 27.264,92 28.963,71 28.956,07
.id
Proporsi terhadap PDRB
go
(% - ADHB) 44,65 42,11 41,15 42,81 43,79
s.
Struktur PMTB
bp
a. Bangunan (Miliar Rp) 14.365,52 14.428,05
a. 14.491,61 16.138,21 15.821,88
(%) (39,26) (38,56) (36,34) (36,25) (35,02)
ot
b. Non Bangunan (Miliar Rp) 22.227,46 22.992,01 25.388,63 28.375,62 29.357,10
nk
Pertumbuhan1 (%)
ile
.id
pada tahun 2017 mengalami kontraksi terdalam sebesar 5,17
go
persen. Pada tahun 2018 kembali tumbuh 0,18 persen dan pada
s.
bp
2019 mengalami kenaikan tumbuh 3,32 persen. Tahun 2020
a.
ot
kembali mengalami kontraksi sebesar 2,54 persen.
nk
go
dan 2020 tetapi kontraksinya cukup rendah yaitu 0,01 dan 0,03
persen.
.id
positif berarti terjadi penambahan persediaan barang, sedangkan
go
apabila bertanda negatif berarti terjadi pengurangan persediaan.
s.
bp
Terjadinya penumpukan barang inventori mengindikasikan
a.
ot
bahwa distribusi atau pemasaran tidak dapat berjalan dengan
nk
barang pada awal dan akhir tahun dari dua posisi nilai
s:
tp
.id
Proporsi terhadap PDRB
(% - ADHB) 0,02 0,02 0,03 0,03 0,003
go
s.
Pertumbuhan (%) -38,60 -1,49 8,38 -29,44 -87,79
bp
a.
ot
nk
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
s.
Total Nilai Ekspor
bp
a. ADHB (Miliar Rp) 189.051,38 211.313,35 214.670,61 214.306,43 207.821,50
b. ADHK 2010 (Miliar Rp) 157.113,25 179.132,54
a. 185.773,86 183.669,67 176.411,79
ot
Proporsi terhadap PDRB
230,68 237,77 221,52 206,08 201,41
(% - ADHB)
nk
tahun 2014 – 2018 memiliki dua fase, yaitu fase kenaikan dan
tp
ht
.id
tahun 2017 menjadi 201,41 persen di tahun 2020.
go
Pada periode 2016 – 2020 pertumbuhan tertinggi terjadi
s.
bp
pada tahun 2017 yaitu sebesar 14,01 persen. Pertumbuhan yang
a.
ot
tinggi tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan volume
nk
.id
go
potensi dan besaran produk domestik, maka komponen impor
s.
tersebut harus dikeluarkan dari penghitungan yaitu dengan cara
bp
a.
mengurangkan nilai PDRB menurut pengeluaran dengan nilai
ot
nk
.id
Proporsi terhadap PDRB
(% - ADHB) 195,85 200,23 184,09 170,88 167,32
go
Pertumbuhan3 (%) 0,52 14,34 2,93 -2,10 -4,48
s.
bp
Perkembangan yang terjadi pada transaksi impor (luar
a.
ot
.id
sebesar 167,32 persen.
go
Sama halnya dengan pertumbuhan ekspor, secara riil
s.
bp
pertumbuhan impor Kota Cilegon juga cenderung memiliki pola
a.
ot
yang sam. Dimana pada periode 2016 – 2020 pertumbuhan
nk
tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 14,34 persen dan
go
ile
.id
4.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (NOMINAL)
go
Agregat ini menjelaskan nilai produk barang dan jasa
s.
bp
yang dihasilkan di dalam suatu wilayah ekonomi domestik, di
a.
ot
mana di dalamnya masih terkandung nilai penyusutan. PDRB
nk
.id
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
s.
Nilai PDRB (Miliar Rp)
bp
- ADHB 81.953,57 88.871,49
a. 96.909,88 103.991,89 103.182,06
- ADHK 2010 62.981,05 66.444,53 70.502,08 74.249,30 73.596,66
ot
nk
Pertumbuhan
3,34 3,91 4,58 3,89 -2,13
ht
.id
dibandingkan tahun 2019. Ini disebabkan akibat pandemi
go
COVID-19 yang menyebabkan lesunya perekonomian, ditandai
s.
bp
pada beberapa lapangan usaha terjadi penurunan permintaan,
a.
seperti lapangan usaha transportasi, akomodasi, dan lain
ot
nk
.id
(Miliar Rp)
go
Perbandingan Konsumsi RT
s.
0,08 0,08 0,09 0,10 0,10
terhadap Ekspor
bp
a.
ot
Data di atas menunjukkan bahwa, pada tahun 2016
nk
rumah tangga kurang dari 0,1 kali dari yang diekspor. Hal ini
//c
.id
Rasio Konsumsi Akhir Rumah Tangga terhadap PMTB
go
merupakan perbandingan antara produk yang digunakan untuk
s.
bp
konsumsi akhir rumah tangga dengan yang digunakan untuk
a.
ot
investasi fisik (pembentukan modal tetap). Sekilas nampak
nk
rumah tangga.
s:
tp
Total Konsumsi RT
(ADHB) (Miliar Rp) 15.643,02 16.811,79 19.210,55 21.129,26 21.154,18
.id
Total PMTB (ADHB)
go
(Miliar Rp) 36.592,98 37.420,05 39.880,25 44.513,83 45.178,97
s.
Perbandingan Konsumsi RT
bp
a.
thd PMTB 0,43 0,45 0,48 0,47 0,47
ot
nk
go
ile
//c
.id
b. LNPRT 45,73 50,68 54,66 59,90 59,20
go
c. Pemerintah 1.110,11 1.206,96 1.465,65 1.659,66 1.606,00
s.
Jumlah 16.798,86 18.069,42 20.730,87 22.848,82 22.819,38
bp
PDRB (ADHB)
a.
ot
(Miliar Rp) 81.953,57 88.871,49 96.909,88 103.991,89 103.182,06
nk
Proporsi (%)
go
.id
barang yang diekspor bisa pula berupa barang kapital. Rasio
go
ekspor terhadap PMTB dimaksudkan untuk menunjukkan
s.
bp
perbandingan antara nilai produk ekspor dengan nilai produk
a.
yang menjadi kapital (PMTB).
ot
nk
Uraian
s:
.id
produk yang dihasilkan oleh wilayah lain. Jika rasionya kecil
go
berarti menunjukkan ketergantungan akan impor semakin tinggi,
s.
bp
dan sebaliknya. a.
ot
2016 - 2020
go
ile
//c
PDRB (ADHB)
81.953,57 88.871,49 96.909,88 103.991,89 103.182,06
(Miliar Rp)
.id
terhadap produk impor.
go
s.
bp
4.7 KESEIMBANGAN TOTAL PENYEDIAAN DAN TOTAL
a.
PERMINTAAN
ot
nk
.id
go
Total Impor ADHB 160.505,32 177.951,59 178.405,50 177.705,35 172.641,10
s.
(%) (66,20) (66,69) (64,80) (63,08) (62,59)
bp
a.
Total Permintaan Akhir1 242.458,89 266.823,08 275.315,38 281.697,24 275.823,16
ot
(%) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00)
nk
.id
rupiah (2016); 177.951,59 miliar rupiah (2017); 178.405,50 miliar
go
rupiah (2018); 177.705,35 miliar rupiah (2019); dan 172.641,10
s.
bp
milair rupiah pada tahun 2020. a.
ot
nk
go
.id
sebaliknya apabila rasio kurang dari 1 (satu) berarti nilai impor
go
lebih tinggi dari pada nilai ekspor. Besar kecilnya ekspor atau
s.
bp
impor suatu wilayah sangat tergantung kepada kondisi ekonomi
a.
serta kebutuhan masyarakatnya.
ot
nk
dan jasa Kota Cilegon dengan luar negeri dan antar daerah,
//c
posisi surplus. Nilai total ekspor yang lebih besar dari total impor
menyebabkan adanya aliran devisa masuk.
.id
go
Total Impor (ADHB)
160.505,32 177.951,59 178.405,50 177.705,35 172.641,10
s.
(Miliar Rp)
bp
a.
Net ekspor (X – M)
ot
Impor
//c
s:
.id
(produksi) yang dalam hal ini digambarkan melalui parameter
go
”Nilai Tambah”.
s.
bp
a.
Dengan menggunakan rasio ini, maka ICOR mampu
ot
K I It
Formula : ICOR
Y Y Yt Yt 1
Perubahan
.id
(Miliar Rp) 2,998.32 3,463.48 4,057.55 3,747.22 -652.64
go
PMTB (ADHK 2010) 26,084.97 26,081.44 27,264.92 28,963.71 28,956.07
s.
(Miliar Rp)
bp
8.70 7.53
a. 6.72 7.73 -44.37
ICOR
ot
nk
go
2016 – 2019 nilai ICOR bergerak pada rata-rata 7,67. Ini berarti
//c
s:
KESIMPULAN
104 PDRB Kota Cilegon Menurut Pengeluaran, 2016-2020
1. PDRB menurut pengeluaran tahun 2016-2020 dapat
menggambarkan perubahan struktur dan perkembangan
kondisi ekonomi Kota Cilegon pada periode
bersangkutan.Termasuk pada tahun 2020, disaat dunia
global termasuk Indonesia umumnya dan Kota Cilegon
khususnya sedang mendapatkan musibah pandemi
.id
Covid-19. Analisis ekonomi dari sisi PDRB pengeluaran
go
akan berbeda dengan analisis dari sisi lapangan usaha
s.
bp
(industri) yang lebih fokus pada perilaku produksi.
a.
Analisis PDRB pengeluaran terfokus pada perilaku
ot
nk
.id
yang berbeda (rupiah, indeks, persentase, rasio, unit, dsb)
go
sesuai dengan tujuan analisis dan karakteristik masing-
s.
masing data.
bp
a.
ot
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
.id
2. Konsumsi LNPRT 45.726,05 50.675,24 54.660,85 59.902,46 59.200,56
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 1.110.114,49 1.206.960,77 1.465.654,63 1.659.661,10 1.605.996,83
bp
a.
4. PMTB 36.592.981,40 37.420.054,98 39.880.245,17 44.513.834,15 45.178.974,12
ot
nk
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 36.754,98 38.706,67 40.642,00 43.661,70 41.028,90
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 752.883,75 798.212,83 870.788,60 970.168,64 927.391,83
bp
a.
4. PMTB 26.084.970,85 26.081.436,41 27.264.918,95 28.963.714,07 28.956.074,43
ot
nk
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 1,35 1,36 1,51 1,60 1,56
bp
a.
ot
4. PMTB 44,65 42,11 41,15 42,81 43,79
nk
go
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 1,20 1,20 1,24 1,31 1,26
bp
a.
ot
4. PMTB 41,42 39,25 38,67 39,01 39,34
nk
go
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 8,82 10,82 7,87 9,59 -1,17
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 10,86 8,72 21,43 13,24 -3,23
bp
a.
ot
4. PMTB 10,13 2,26 6,57 11,62 1,49
nk
go
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 4,42 5,31 5,00 7,43 -6,03
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 4,56 6,02 9,09 11,41 -4,41
bp
a.
ot
4. PMTB 3,76 -0,01 4,54 6,23 -0,03
nk
go
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
go
2. Konsumsi LNPRT 124,41 130,92 134,49 137,20 144,29
s.
bp
3. Konsumsi Pemerintah 147,45 151,21
a. 168,31 171,07 173,17
ot
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
2. Konsumsi LNPRT 4,22 5,24 2,73 2,01 5,17
go
s.
3. Konsumsi Pemerintah 6,02 2,55 11,31 1,64 1,23
bp
a.
ot
4. PMTB 6,14 2,27 1,95 5,07 1,52
nk
go
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
go
2. Konsumsi LNPRT 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
s.
bp
3. Konsumsi Pemerintah 0,05 a. 0,07 0,11 0,14 -0,06
ot
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara
.id
Kota Cilegon Menurut Pengeluaran 2015-2019,Serang.
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht