Professional Documents
Culture Documents
Manajemen I
Manajemen I
Pengantar Manajemen
1
BAB II PEMBAHASAN
Pengantar Manajemen
2
organisasi bekerja dalam proses yang logis dan rasional denga pendekatan ilmiah
dan berlangsung menurut structural atau anatomi organisasi.
Teori manajemen aliran klasik awal sekali timbul akibat terjadinya
revolusi di inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut memberikan perhatian
terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan ushawan,
industry maupun masyarakat. Para pemikir yang terkenal diantaranya Robbert
Owen, Henry Fayol, Charles Babbage dan lainnya. Adapun manajemen klasik
timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks,
misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan tetapi dapat diajarkan
asalkan prinsi-prinsip mendasar dan teori umum manajeman dapat diterapkan.
Ada dua tokoh yang mengawali muncilnya teori Manajemen Klasik yaitu :
Pengantar Manajemen
3
yang lain serta akan menghambat kemajuan dan ketrampilan bekerja,
untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjannnya. Kontribusi lain dari
Charles Babbage yaitu mengembangkan kerjasama yang saling
menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga
membhat skema perencanaan pembagian keuntungan. Pokok Teori
Manajemen Klasik terbagi menjadi dua yaitu: teori Manajemen Ilmiah dan
Teori Organisasi Klasik.
Teori manajemen klasik ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari teori ini diantaranya adalah :
Pengantar Manajemen
4
c. Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi
pemutusan tenaga kerja hanya untuk memperoleh tingkat
produktifitas yang diinginkan
d. Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari
perspektif penting yang lain. Perspektif yang menganggap remeh
peran serta individu indiviu yang ada dalam organisasi
2.3. Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah muncul karena kebutuhan meningkatkan
produktivitas. Pada awal abad 20, perusahaan raksasa bermunculan, sementara
penawaran tenaga kerja relative kurang. Beberapa variabel yang diperhatikan
dalam manajemen ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Pentingnya peranan manajer dalam menggerakkan dan
meningkatkan produktivitas perusahaan.
b. Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja dengan persyaratan-
persyaratannya.
c. Tanggung jawab kesejahteraan pegawai/karyawan.
d. Kondisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Aspek-aspek manajemen ilmiah mempunyai tujuan agar tingkat produktivitas
perusahaan, efisien dan efektivitas perusahaan dapat di tingkatkan. Selain itu
dalam manajemen ilmiah juga memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja di
antara para pegawai pada suatu perusahaan. Aliran manajemen ilmiah menyatakan
masalah-masalah manajemen bisa dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam pengelolaan aktivitas manajemen dan kepemimpinan dilakukan dengan
mempergunakan dasar dasar yang berpedoman pada teori keilmuan.Beberapa ciri
ciri teori manajemen aliran manajemen ilmiah bisa dilihat sebagai berikut:
Pengantar Manajemen
5
d. Produktivitas yang meningkat sebagai hasil dari kerja yang efektif
dan juga efisien. Hasil ataupun cara kerjanya bisa memenuhi tuntutan
kebutuhan yangsemakin meningkat
Dalam teori ini juga diusahakan optimasi yang melalui pendekatan ilmiah
agarmenghasilkan hasil semaksimal mungkin dengan cara yang paling efisien.
Terdapat beberapa tokoh yang ikut serta mengemukakan pendapatnya dalam teori
manajemen ilmiah. Para tokoh tersebut diantaranya adalah :
1. Frederick W. Taylor
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya
meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi
kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah
yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan
meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja
karyawan. Taylor menekankan bahwa antara waktu penyelesaian pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang diterimakan; vaitu semakin cepat atau tinggi
prestasi kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, akan semakin tinggi upah yang
diterimanya. Metode pendekatan ini disebut sebagai “sistem upah defferensiasi”
(defferensial rate system). Manajemen ilmiah menurut Taylor didasarkan pada
beberapa langkah atau prinsip yaitu
2. Memilih kariawan secara ilmiah dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan seperti
yang telah ditentukan pada langkah 1
3. Mengawasi karyawan untuk memastikan bahwa mereka mengikuti metode yang telah
ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan (seperti langkah 1). Pengawasan
dilakukan secara ilmiah
Pengantar Manajemen
6
Taylor berpendapat bahwa agar prinsip tersebut sukses, diperlukan
revolusi mental yang menyeluruh baik dari sisi menejemen maupun sisi pekerja.
Daripada bertikai memperebutkan keuntungan yang ada, lebih baik keduanya
memfokuskan pada peningkatan produktivitas dan keuntungan agar lebih besar.
Keuntungan yang lebih besar akan menguntungkan semuanya. Taylor percaya
bahwa manajemen maupun pekerja mempunyai kepentingan yang sama untuk
meningkatkan produktivitas. Kesimpulan dari teori Taylor bahwa:
3. Henry.L Gant
Sumbangan Henry L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan
bonus ekstra untuk paramandor. Beliau juga memperkenalkan sistem"Charting"
yang terkenal dengan "Gant Chart". Ia menekankan pentingnya mengembangkan
minat hubungan timbal balik antara manajernen dan para karyawan, yaitu kerja
sarna yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting
sehingga menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian
Pengantar Manajemen
7
tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen, serta perlunya penghargaan
dalam segala masalah manajemen.
Pengantar Manajemen
8
2.4. Teori Organisasi Klasik
Pengantar Manajemen
9
5. Accounting (akuntansi termasuk statistik), perusahaan mencatat dan
melaporkan biaya, laba, hutang, dan penyusunan neraca serta berbagai
data statistik.
6. Management (manajerial) atau fungsi manajemen yang terdiri dari
lima fungsi :
Pengantar Manajemen
10
oleh manajer atau pengetahuan yang melebihi pengetahuan
karyawannya.
c. Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab. Disiplin adalah pernyataan secara tidak
langsung terhadap peraturan organisasi.
d. Unity of command (Kesatuan perintah)
Setiap karyawan hanya akan menerima instruksi dari satu alasan.
Jika karyawan memiliki beberapa atasan, konflik dan berbagai
masalah pun akan terjadi maka akan menimbulkan kekacauan.
e. Unity of direction (Kesatuan pengarahan)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan
perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian
erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula
terhadap kesatuan perintah.
f. Subordination of Individual Interest Into General Interest
Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada
kepentingan organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa
kepentingan pribadi sebenarnya tergantung kepada berhasil-tidaknya
kepentingan organisasi. Dalam kata lainnya kepentingan individu
tidak boleh mengatasi kepentingan organisasi
g. Penggajian karyawan
System penggajian yang ada dalam suatu organisasi harus fair baik
untuk manajer dan karyawan. Gaji atau upah bagi karyawan
merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran
dalam bekerja. Sistem penggajian harus diperhitungkan agar
menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja sehingga karyawan
berkompetisi untuk membuat prestasi yang lebih besar.
h. Sentralisasi
Manajer yang bertanggung jawab terhadap organisasinya (karena itu
bisa memberikan perintah pada karyawannya), tetapi pada saat yang
bersamaan karyawan harus diberikan wewenang yang cukup untuk
Pengantar Manajemen
11
melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian tingkat sentralisasi
dan desentralisasi yang optimal harus dicari.
i. Hirarki
Prinsip penyaluran perintah dan tanggung jawab bersifar hierarkis
artinya, sesuai dengan kapasitas dan wewenangnya. Hierarki diukur
dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan
seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka
setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung
jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.
j. Perintah
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh
karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang
tinggi. Ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai
tujuan. Sumber daya harus dikoordinasikan sedemikian rupa
sehingga selalu siap pada waktu dan tempat yang diperlukan.
k. Persamaan
Manajer harus fair dalam memperlakukan karyawan dan bersahabat
dengan karyawan atau dengan kata lain yaitu seorang manajer harus
bersikap adil terhadap karyawan.
l. Stabilitas staff
Perpindahan kerja (turnover) yang tinggi harus dihindari karena
membuat organisasi tidak efisien. Kestabilan karyawan terwujud
karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam
kegiatan.
m. Inisiatif
Seorang karyawan diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam
melakukan pekerjaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang
yang menggunakan daya pikir.
n. Espirit de corp
Kerja tim, semangat tim, rasa persatuan dan kebersamaan harus
didorong dan dipelihara.
Pengantar Manajemen
12
Berdasarkan prinsip-prinsip yang di kemukakan oleh Fayol ia pun percaya
bahwa manajer bukan dilahirkan, tetapi diajarkan. Manajemen bisa dipelajari dan
dipraktikan secara efektif apabila prinsip-prinsip dasarnya dipahami.
Pengantar Manajemen
13
yang mana pekerja akan menerima instruksi atasannya tanpa
mempertanyakan otoritas manajemen.
Pengantar Manajemen
14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Manajemen sudah ada dari jaman dahulu kala dengan bukti adanya
bangunan – bangunan kuno seperti piramida yang ada di Mesir yang
dibangun oleh suatu organisasi dengan manajemen yang sangat baik.
b. Teori manajemen klasik dipelopori oleh dua tokoh atau ahli dengan
pendapatnya masing-masing yang mana mementingkan perhatian pada
seorang karyawan dan efisiensi kerja karyawan.
c. Teori manajemen ilmiah muncul karena kebutuhan meningkatkan
produktivitas. Aspek-aspek manajemen ilmiah mempunyai tujuan agar
tingkat produktivitas perusahaan, efisien dan efektivitas perusahaan
dapat di tingkatkan.
d. Teori organisasi klasik akan memfokuskan pada kebutuhan
“mesistematisasi” cara-cara pengelolaan organisasi yang semakin
kompleks.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan uraian
diatas yaitu sebagai seorang manajer harus memiliki sikap yang adil,
memberikan perhatian kepada karyawannya agar terciptanya hubungan
yang selaras.
Pengantar Manajemen
15