Professional Documents
Culture Documents
Laporan Konseling Individual Ver 1
Laporan Konseling Individual Ver 1
A. Identitas Konseli
Nama : DM
Umur : 17
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Domisili : Tarakan
C. Kerangka Teroritik
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada kondisi manusia. Dimana pendekatan ini
terutam berfokus pada suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia sebagai
suatu sistem teknik yang digunakan untuk mempengaruhi konseli. Oleh karena itu
pendekatan ini bukan suatu aliran terapi dan bukan pula teori tunggal yang sistematik.
Adapun konsep-konsep utama dalam pendekatan humanistik diantaranya:
1. Kesadaran diri.
2. Kebebasan.
3. Tanggung jawab.
4. Kecemasan.
5. Penciptaan makna.
Teknik yang digunakan dalam konseling ini adalah teknik peneguhan hasrat, Peneguhan
hasrat, yaitu teknik yang dapat membuat konseli mempunyai keinginan, keyakinan dan
prinsip yang lebih kuat, agar mau melakukan perubahan positif dalam dirinya.
Tujuan peneguhan hasrat dalam konseling yaitu untuk (1) memantapkan apa yang
menjadi pilihannya dan disepakiti oleh konselor, (2) konselor memberi perhatian penuh
terkait dengan tujuan dan pilihan konseli, (3) diharapkan pula konseli dapat membuat
rencana yang akan dilakukannya.
D. Diagnosis
Suka Melamun yang diakibatkan tuntutan atau keinginan berbeda dari kedua orang tua.
E. Prognosis
Membantu konseli agar dapat aktif membantu diri dengan mengisi hari-harinya dengan
kegiatan yang dapat mengurangi kegiatan melamunnya, membantu konseli untuk
memantapkan apa yang akan menjadi pilihannya.
F. Tujuan Konseling
Mendorong konseli agar berani berkomitmen dan bertanggung jawab serta memikul
segala resiko yang ada, sesuai dengan kemampuan dan keinginannya dalam perkembangan
dan pertumbuhannya.
G. Layanan Konseling
1. Pendekatan yang digunakan
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada kondisi manusia. Dimana pendekatan
ini terutam berfokus pada suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia
sebagai suatu sistem teknik yang digunakan untuk mempengaruhi konseli.
2. Teknik yang digunakan
Teknik yang digunakan dalam konseling ini adalah teknik peneguhan hasrat, Peneguhan
hasrat, yaitu teknik yang dapat membuat konseli mempunyai keinginan, keyakinan dan
prinsip yang lebih kuat, agar mau melakukan perubahan positif dalam dirinya.
3. Langkah-langkah konseling yang ditempuh
a. Mengawali Konseling.
Bentuknya berupa attending agar konseli merasa diterima dan nyaman dengan
konselor. Konselor juga menciptakan hubungan baik dengan konseli agar timbul rasa
percaya konseli bahwa segala usaha konselor disadari benar oleh konseli untuk
kepentingannya.
b. Inti Konseling.
Konseli didorong untuk mengatakan perasaan-perasaannya saat menjalani konseling,
bukan berkutat dan menceritakan masa lalu. Memotivasi konseli untuk menyadari
apa yang menjadi tanggung jawab dan pilihannya saat ini.
c. Mengakhiri Konseling
Setelah konseli memperoleh pemahaman tentang dirinya dan menyadari tanggung
jawab yang dimiliki, konseling akan memasuki tahap akhir. Konseli memiliki
kepercayaan terhadap dirinya bahwa dia mampu menghadapi segala konsekuensi
atas pilihannya.
4. Pelaksanaan Konseling
Selama konseling, konselor berperan sebagai motivator, yang mendorong konseli untuk :
a. menerima dan memperoleh keadaan nyata, baik dalam perbuatan maupun harapan
yang ingin dicapainya.
b. merangsang konseli untuk mampu mengambil keputusan sendiri, sehingga tidak
menjadi individu yang hidup selalu dalam ketergantungan yang dapat menyulitkan
dirinya sendiri. Konselor juga berperan sebagai moralis yang memegang peranan
untuk menentukan kedudukan nilai dari tingkah laku konseli. Konselor akan
memberi pujian apabila konseli bertanggung jawab atas perilakunya, dan sebaliknya.
Teknik humor dipakai dalam keadaan tertentu yang memungkinkan konseli merasa
rileks atau konseling menjadi proses yang tidak menegangkan seperti diadili.
Verbatim Konseling
13. Saya bigung pak, apa yang Iya bapak paham bagaimana - Paraprase
harus saya lakukan? posisi kamu sekarang, bapak Refleksi Perasaan
ingin bertanya kepada M
motivasi yang paling besar
untuk sekarang apa?
14. Membanggakan kedua orang nah jika memang begitu, - Dorongan
tua saya pak. mawan harus konsisten untuk Minimal
memilih kedua pilihan tersebut
nak.
Jika kamu memilih bekerja
berarti kamu akan harus siap
untuk segala tanggung jawab
dan kewajiban dari pekerjaan
kamu, begitu pula sebaliknya.
15. Iya pak saya tahu, tapi disatu Jika memang seperti itu kamu - Merumuskan
sisi saya juga ingin sekali harus menyakikan diri kamu tujuan
berkuliah sepenuhnya dulu kuliah atau
bekerja?
Jika memang kamu ingin
kuliah, pilihlah jurusan yang
memang sesuai dengan
kemampuan kamu jgn sampai
salah memilih nak..
16. Iya pak akan saya pikirkan Tentu saja boleh dong, tidak
kembali, tapi setelah saya ada larangan kalau mawan mau
menemukan jawabannya saya konseling lagi.
bisa kembali konseling
kebapak kan.
17. Baik pak, saya akan mencoba Baiklah bapak harap hasil dari - Termination
dan berusaha untuk konseling ini dapat membantu
melakukannya pak, sekali mawan menemukan pilihannya
lagi terima kasih pak ya, iya mungkin ada yang ingin
sekarang saya sudah mulai diceritakan lagi.
legah.
18. Tidak ada pak, Terima kasih Iya, Wa’alaikumsalam. - Penutup
banyak pak, saya pamit dulu
pak.. Pesan “konselor bukan
Assalamualaikum penyelesai masalah bagi setiap
(berpamitan kepada konselor) individu melainkan orang yang
memberikan jalan untuk
seseorang memilih dan
menyelesaikan masalahnya
sendiri dengan tujuan yang
baik”