You are on page 1of 2

Tugas 10-IST 1

a. Tugas 10-IST 1 Mengisi Matrik Peningkatan Kompetensi (PK)


Peserta mengisi Matrik Rencana Peningkatan Kompetensi (PK). Peningkatan kompetensi calon kepala sekolah di sekolah magang adalah kegiatan calon kepala sekolah untuk meningkatkan
kompetensinya berdasarkan kebutuhan individu dengan belajar dari kepala sekolah mentor. Calon kepala sekolah memilih salah satu dimensi kompetensi berdasarkan hasil AKPK yang
memiliki skor paling rendah, kemudian mengambil satu kompetensi untuk ditingkatkan dengan belajar dari sekolah magang /sekolah lain. Belajar dapat melalui wawancara, studi dokumen,
observasi kegiatan yang dilakukan kepala sekolah mentor.

Adapun Format Isian Matrik Peningkatan Kompetensi (PK) ini dapat diunduh Peserta dari LMS yang telah disediakan untuk moda daring, bagi moda daring pengajar diklat akan
mendistribusikan format pada saat pembelajaran.

Tabel 10-IST 1 Matrik Peningkatan Kompetensi (PK)

Nama` : Stephanus Lukito Cahyo Purnomo, S.Pd., M.Pd.


Instansi : SDK Santa Maria 2 Malang

No Dimensi Uraian Kompetensi yang paling Persiapan Tindakan yang Hasil yang diharapkan
Kompetensi lemah/rendah (dari AKPK) dilakukan
a b c d e f
1. Kepribadian Indiktor 2 1. identifikasi sikap dan perilaku apa saja yang diperlukan dalam meningkatkan Melakukan induksi Mampu berbicara,
berbicara, bersikap, dan berperilaku kemampuan berbicara, bersikap, dan berperilaku kemampuan bersikap, dan berperilaku
diteladani oleh warga sekolah dan 2. membuat daftar sikap dan perilaku yang diperlukan dalam meningkatkan berbicara, bersikap, diteladani oleh warga
masyarakat. kemampuan berbicara, bersikap, dan berperilaku dan berperilaku pada sekolah dan
3. menemukan role model/mentor bagi peningkatan kemampuan berbicara, role model/mentor masyarakat.dengan baik
bersikap, dan berperilaku
2 Manajerial Indikator 11 1. Identifikasi komponen keuangan sekolah apa saja yang diperlukan dalam Melakukan induksi Mampu memahami cara
memahami cara mengidentifikasi memahami cara mengidentifikasi sumber-sumber, alokasi, dan mekanisme dalam hal mengidentifikasi sumber-
sumber-sumber, alokasi, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah/madrasah. memahami cara sumber, alokasi, dan
mekanisme pertanggungjawaban 2. Membuat daftar komponen keuangan sekolah dalam memahami cara mengidentifikasi mekanisme
keuangan sekolah/madrasah. mengidentifikasi sumber-sumber, alokasi, dan mekanisme sumber-sumber, pertanggungjawaban
pertanggungjawaban keuangan sekolah/madrasah. alokasi, dan keuangan
3. menemukan role model/mentor untuk memahami cara mengidentifikasi mekanisme sekolah/madrasah.
sumber-sumber, alokasi, dan mekanisme pertanggungjawaban keuangan pertanggungjawaban
sekolah/madrasah. keuangan
sekolah/madrasah di
bawah bimbingan
role model/mentor
3 Supervisi Indikator 6 1. Identifikasi komponen tindak lanjut supervisi apa saja yang diperlukan dalam Melakukan induksi Mampu memahami
Guru dan memahami penyusunan program memahami penyusunan program tindak lanjut supervisi di sekolah dengan baik. dalam hal penyusunan program
Tendik tindak lanjut supervisi di sekolah 2. Membuat daftar komponen tindak lanjut supervisi dalam memahami memahami tindak lanjut supervisi di
dengan baik. penyusunan program tindak lanjut supervisi di sekolah dengan baik. penyusunan sekolah dengan baik.
3. menemukan role model/mentor untuk memahami penyusunan program tindak program tindak lanjut
lanjut supervisi di sekolah dengan baik. supervisi di sekolah
dengan baik di
bawah bimbingan
role model/mentor
4 Sosial Indikator 1 1. Identifikasi komponen program kerja sama apa saja yang diperlukan dalam Melakukan induksi Mampu memahami
memahami penyusunan program memahami penyusunan program kerja sama dengan pihak lain, baik dalam hal penyusunan program
kerja sama dengan pihak lain, baik perseorangan maupun institusi dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan memahami kerja sama dengan pihak
perseorangan maupun institusi kegiatan pendidikan di sekolah. penyusunan lain, baik perseorangan
dengan baik, untuk mendukung 2. Membuat daftar komponen program kerja sama dalam memahami penyusunan program kerja sama maupun institusi dengan
pelaksanaan kegiatan pendidikan di program kerja sama dengan pihak lain, baik perseorangan maupun institusi dengan pihak lain, baik, untuk mendukung
sekolah. dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.. baik perseorangan pelaksanaan kegiatan
3. menemukan role model/mentor untuk memahami penyusunan program kerja maupun institusi pendidikan di sekolah
sama dengan pihak lain, baik perseorangan maupun institusi dengan baik, dengan baik, untuk dengan baik
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. mendukung
pelaksanaan
kegiatan pendidikan
di sekolah di bawah
bimbingan role
model/mentor

Petunjuk pengisian matrik Matriks PK:


1. Kolom a : diisi dengan nomor urut;
2. Kolom b : diisi dengan satu dimensi kompetensi kepala sekolah yang memiliki skor paling rendah berdasarkan hasil AKPK;
3. Kolom c : diisi 1 kompetensi terendah dari hasil AKPK untuk satu dimensi kompetensi yang masih harus ditingkatkan;
4. Kolom d : diisi dengan tahapan langkah-langkah persiapan dalam melaksanakan PK;
5. Kolom e : diisi dengan tindakan/program untuk meningkatkan kompetensi yang rendah
6. Kolom f : diisi dengan hasil yang diharapkan berkaitan pelaksanaan PK

You might also like